• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik konsumen sebagai dasar penyusunan segmentasi pasar produk speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo 3950

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik konsumen sebagai dasar penyusunan segmentasi pasar produk speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo 3950"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK KONSUMEN SEBAGAI DASAR

PENYUSUNAN SEGMENTASI PASAR PRODUK SPEEDY

PADA PT.TELKOM KANDATEL SOLO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh :

Suryo Arief Kusumo

Nim : F.3207079

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

Hidup adalah anugerah, mencari apa misi kita Maknai setiap peristiwa, melawan kekuatan kita Hidup adalah berharga, membuka luas hati kita Mencari rumah jiwa kita, temukan sinar terang kita

Hitam putih, gelap terang, baik buruk jalannya Belajar lagi, belajar jadi manusia

dan kepunyaan-Nyalah yang ada dilangit dan dibumi dan kepadaNyalah dikembalikan segala urusan ...

(penulis)

i’m a captain for my purpose, i’m a leader for my soul (penulis)

“sisi positif dari kesedihan adalah membuat kita mengetahui tahu betapa berharganya kegembiraan. Sisi positif dari sebuah kegagalan adalah membuat kita tahu betapa

berharganya sebuah usaha untuk keberhasilan.” (Penulis)

“Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik dari permulaan” (Q.S Adh-Dhuha: 4)

… come what may

once again … a dream’s come true ! salah satu keindahan di dunia ini yang akan selalu dikenang adalah ketika kita bisa melihat & merasakan sebuah impian menjadi

(6)

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk :

1. Ayah dan Ibuku tercinta yang selalu memberi doa dan mencurahkan kasih sayang yang tiada tara.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta karunia-Nya yang telah memberi kemampuan, kekuatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “SEGMENTASI DAN PENETAPAN PASAR SASARAN SPEEDY PADA PT.TELKOM KANDATEL SOLO“. Penyusunan Tugas Akhir ini

tidak terlepas dari segala bentuk bantuan , dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya Tugas Akhir ini , khususnya kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com.Ak selaku Dekan Fakutas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Catur Sugiarto,SE selaku Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk, nasehat, bimbingan hingga terselesainya laporan Tugas Akhir ini.

(8)

5. Bapak Soeprijadi, selaku Kandatel Secertary PT.Telkom Kandatel Solo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian di Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo.

6. Seluruh Staf pengajar dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali penulis selama masa perkuliahan.

7. Ayahku tercinta dan Bundaku tersayang yang telah memberikan doa, semangat dan dorongan hingga terselesainya Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sebagaimana semestinya. Saran dan kritik yang membangun, sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca yang budiman.

Surakarta, Juni 2010 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….…….. i

HALAMAN ABSTRAKSI……….. ii

HALAMAN PERSETUJUAN….. ……….. iv

HALAMAN PENGESAHAN ………... v

HALAMAN MOTTO………... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN……….. vii

HALAMAN KATA PENGANTAR……… x

HALAMAN DAFTAR ISI……….. xii

HALAMAN TABEL……… xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR……….. xiv

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH………... 1

B. PERUMUSAN MASALAH………... 3

C. TUJUAN PENELITIAN……….. 4

D. MANFAAT PENELITIAN……….. 4

E. METODE PENELITIAN………...………. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Jasa... 10

B. Pengertian Segmentasi Pasar... 10

C. Pengertian Pasar dan Pemasaran... 16

D. Pengertian Pasar Sasaran... 17

(10)

BAB III. DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan... 22 B. Laporan Magang Kerja...……… 29 C. Pembahasan...……… 31

BAB IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN………... 48 B. SARAN……… ... 50 DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Jenis Pekerjaan... 32

Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Terakhir... 33

Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Penghasilan... 32

Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Kualitas Pelayanan... 36

Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Tempat Tinggal... 37

Tebel 3.6 Distribusi Frekuensi Citra atau Image... 39

Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Terminal yang Digunakan... 40

Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi Kegiatan Berinternet... 41

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran... ... 20

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi... 28

Gambar 3.2 Diagram Pie Berdasarkan Jenis pekerjaan... 32

Gambar 3.3 Diagram Pie Berdasarkan Pendidikan Terkahir... 34

Gambar 3.4 Diagram Pie Berdasarkan Tingkat Penghasilan.... ... 35

Gambar 3.5 Diagram Pie Berdasarkan Kualitas Pelayanan... .... 37

Gambar 3.6 Diagram Pie Berdasarkan Tempat Tinggal... ... 38

Gambar 3.7 Diagram Pie Berdasarkan Citra atau Image... ... 39

Gambar 3.8 Diagram Pie Berdasarkan Terminal yang digunakan.. 40

Gambar 3.9 Diagram Pie Berdasarkan Kegiatan Berinternet... 41

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(15)

mengkomunikasikan produk atau jasanya kepada calon pelanggan, agar produknya dikenal dan dibeli.

Pemahaman variasi kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi pedoman dalam kepentingan merancang strategi pemasaran. Konsumen juga memiliki preferensi sekaligus urutan tertinggi dalam memilih produk tersendiri. Dan tidak dapat di hindari tindakan pembelian mereka adalah mencapai kepuasan dimana permintaan bervariasi sesuai dengan cara produk atau jasa yang digunakan, serta pola konsumsi. Variasi-variasi demikian, mendorong pembagian atau lebih sering dikenal dengan nama segmentasi pasar. Segmentasi pasar merujuk kepada pengertian proses pembagian pasar.

(16)

Usaha untuk membentuk segmen-segmen pasar dapat dilakukan dengan mengamati karakteristik konsumen, diantaranya mencakup: ciri demografis, ciri geografis, ciri psikografis, dan perilaku. Segmentasi pasar serta penetapan pasar sasaran yang dituju merupakan langkah yang tepat yang harus dilakukan pengusaha agar dapat memuaskan keinginan dari pelanggan atau konsumen di tengah persaingan yang semakin luas. Di samping itu pula segmentasi dapat menghemat biaya, energi, dan waktu sehingga bauran pemasaran yang digunakan dapat dengan tepat mengenai sasaran pasar yang dituju.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka dalam penjelasan lebih lanjut, penulis akan mengambil contoh perusahaan jasa telkomunikasi internet speedy dalam hal menentukan segmentasi dan pasar sasaran yang akan dituju oleh perusahaan. Untuk itu dalam penelitiannya, penulis memilih Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo sebagai objek penelitiannya dengan mengambil judul “KARAKTERISTIK KONSUMEN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SEGMENTASI PASAR PRODUK SPEEDY PADA PT.TELKOM KANDATEL SOLO”

B. Rumusan Masalah.

(17)

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Seperti apakah karakteristik konsumen / pelanggan produk Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo?

C. Tujuan Penelitian.

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut : Untuk mengetahui karakteristik konsumen / pelanggan produk Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo.

E. Manfaat penelitian.

Dari penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat dan kegunaan sebagai berikut :

a. Bagi Penulis.

Penelitian ini merupakan penerapan dari teori-teori dan praktek yang pernah didapat oleh peneliti, serta pengetahuan yang baik untuk dikembangkan dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Diploma III Manajemen Pemasaran di Universitas Sebelas Maret. b. Bagi Perusahaan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan respon positif bagi pihak di Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo dalam menentukan segmentasi dan pasar sasaran melalui karakteristik yang dilakukan oleh konsumen.

(18)

Memberikan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi mahasiswa Program Diploma III Manajemen Pemasaran yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yamg sama dan sebagai masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

F. Metode Penelitian.

Beberapa metode yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah berupa desain survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data pokok (Singarimbun dan Effendi, 1995), yaitu terhadap konsumen pengguna jasa telkomunikasi internet dan dokumen Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo guna mengetahui karakteristik konsumen sebagai acuan dalam mengetahui segmentasi dan penerapan pasar sasaran di Telkom Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo.

2. Objek Penelitian

(19)

layanan jasa nilai tambah yang menyediakan layanan tambahan kepada pelanggan dengan memanfaatkan perangkat tambahan di sisi sentral maupun sisi terminal pelanggan.

3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya seperti hasil wawancara dan pengisian kuesioner. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada salah satu staf perusahaan untuk memperoleh data mengenai sistem kerja, susunan organisasi, serta proses marketing.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini di peroleh penulis dari buku maupun sumber bacaan lain.

4. Prosedur Sampling a. Populasi

(20)

para pelanggan yang mempunyai telepon rumah, karena telepon rumah adalah salah satu syarat untuk dapat melakukan pemasangan internet.

b. Sampel

Sample adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Subagyo dan Djarwanto, 2005). Teknik pengambilan sample menggunakan Purposive Sampling. Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Sehingga secara tidak langsung konsumen atau pelanggan tersebut telah mengetahui sedikit banyak mengenai produk tersebut. Dalam teknik ini pengambilan sample di lakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada individu atau kelompok konsumen pengguna jasa layanan internet Speedy untuk dijadikan sample. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 100 responden sebagian sample.

(21)

Dalam teknik pengumpulan data penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data. Metode yang digunakan antara lain :

a. Wawancara

Merupakan teknik pengambilan data yang mana pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung berbicara dengan yang diwawancarai. Wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada manajer dan staf personalia.

b. Kuesioner

Data yang diperoleh dengan cara memeberikan daftar pertanyaan kepada responden berkaitan dengan segmentasi dan pentapan pasar sasaran Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo.

c. Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai masalah segmentasi dan penetapan pasar sasaran yang berasal dari buku / referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data yang akan digunakan sebagai landasan dalam pembahasan masalah.

6. Teknik Pembahasan

(22)

akurat mengenai suatu objek yang diteliti. Untuk mengetahui segmen pasar konsumen Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo di lihat dari variabel demografis (jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan), variabel geografis (tingkat pencapaian lokasi), variabel psikografis (citra produk), dan variabel perilaku (status kesetiaan dan manfaat).

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Jasa

Jasa pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya di konsumnsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah.

Definisi Jasa seperti yang diungkapkan oleh Kotler dan Armstrong (1993:494) jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Sedangkan menururt Swasta (1990) yaitu Jasa merupakan barang yang tidak kentara ( intangible produk ) yang di beli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan.

(24)

Segmentasi Pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Segmentasi Pasar menurut Swasta dan Irawan (1990) mengemukakan bahwa: segmentasi pasar adalah kegiatan menbagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

Sedangkan menurut Kotler (1997) segmentasi pasar adalah pembagian kecil (sub divisi) pasaran menjadi sub tatanan langganan yang nyata, dengan tiap sub tatanan mempunyai kemungkinan dipilih sebagai sasaran pasaran yang akan dicapai dengan bauran pemasaran yang jelas.

Langkah – langkah dalam segmentasi pasar (Lamb.et.al, 2001) yaitu : a. Menyeleksi pasar atau kategori produk untuk dipelajari.

b. Memilih satu atau beberapa basis untuk melakukan segmentasi pasar.

c. Menyeleksi descriptor segmentasi

d. Membuat profil dan mengevaluasi segmen e. Menyeleksi pasar sasaran

(25)

Segmentasi pasar menunjukan usaha untuk meningkatkan ketetapan penetapan pasar sasaran dari suatu perusahaan. Ada empat tingkatan segmentasi pasar menurut (kotler, 1997) yaitu :

a. Pemasaran segmen

Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang diidentifikasikan dalam sebuah pasar. Perusahaan menyadari bahwa pembeli berbeda-beda dalam keinginan,

b. Pemasaran celah (Niche) c. Pemasaran local

d. Pemasaran individual

Dengan melakukan segmenatsi pasar ada lima keuntungan yang dapat diperoleh antara lain :

1. mendesain produk-produk (dalam hal ini bentuk pelayanan jasa) yang lebih responsive terhadap kebutuhan pasar.

2. menganalisis pasar. 3. menemukan peluang.

4. menguasai posisi yang tunggal (superior) dan kompetitif. 5. menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efesien.

Dasar-dasar alternative segmentasi dapat dilakukan dengan pendekatan segmentasi yang dibagi menjadi dua, yaitu :

(26)

Dalam segmentasi demografis melibatkan berbagai factor seperti jenis kelamin, usia, ukuran keluarga, sedangkan variable ekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas social, dan etnik.

b. Segmentasi Geografis

Secara tipikal dimensi segmentasi geografis dikelompokkan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan dimana operasi atau kegiatan jasa akan dilakukan dan pengukuran pasar geografis, termasuk di dalamnya pengujian tingkat kepadatan penduduk, dan standarisasi area pasar.

c. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas social, gaya hidup, atau kepribadian.

2. Segmentasi berdasarkan respon konsumen

Segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

a. Manfaat

Segmentasi manfaat adalah proses mengelompokan konsumen ke dalam segmen pasar menurut manfaat yang mereka cari dari produk tersebut.

(27)

Segmentasi pemakaian membagi konsumen dalam pengguna berat, menengah, dan pengguna ringan. Pengguna berat biasanya hanya memiliki persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi memiliki persentase yang tinggi dari total pembelian.

c. Promotional response

Segmentasi respons promosi mengelompokkan konsumen berdasarkan bagaimana konsumen merespon bentuk-bentuk promosi.

d. Loyalty

(28)

e. Service

Segmentasi pasar jasa dengan memfokuskan perhatiannya terhadap apakah penawaran jasa dibedakan, apakah sebuah produk membutuhkan level jasa yang sama, bisakah pengelompokan konsumen diidentifikasikan dengan permintaan jasa yang sama.

Gambar 2.1

Berbagai Pendekatan Segmentasi

Ada 3 faktor yang harus dipertimbangkan untuk menunjang usaha segmentasi pasar secara efektif (Swasta, 1990), antara lain :

(29)

Tingkat informasi yang ada mengenai sifat-sifat pembeli, sejauh mana sifat-sifat tersebut dapat diukur.

2) Accessibility

Tingkat dimana perusahaan itu secara efektif memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya.

3) Substantiality

Suatu tingkat dimana segmen itu luas dan cukup menguntungkan untuk melakukan kegiatan pemasaran.

C. Pengertian Pasar Dan Pemasaran

1) Pengertian Pasar

Pasar adalah orang- orang atau organisasi- organisasi dengan kebutuhan dan keinginan dengan kemampuan serta kemauan untuk membeli. ( Lamb, Hair, Mc Daniel ; 2001 ).

Sedangkan Menururt Swasta dan Irawan ( 1997 ), pasar adalah orang- orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.

2) Pengertian Pemasaran

(30)

Sedangkan menurut dari American Marketing Assosiation (AMA), mengartikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi, distribusi dan sejumlah ide barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. (Mc. Daniel, 2001).

D. Pengertian Pasar Sasaran

Pasar sasaran adalah sebuah pasar yang terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keingina tertentu yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan (Rambat Lupioadi, 2001).

Usaha untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal adalah tujuan akhir dari seluruh perusahaan yang melakukan segmentasi pasar. Ada empat kriteria yang harus dipenuhi (Clancy dan Shulman, dalam Rhenald Kasali, 1998) yaitu :

1) Responsif

(31)

2) Potensi penjualan

Potensi penjualan cukup luas, semakin besar pasar sasaran, semkain besar nilainya. Besarnya tidak hanya ditentukan oleh jumlah populasi, tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk tersebut.

3) Pertumbuhan memadai

Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan pesat dan mencapai titik pendewasaannya. Kalau pertumbuhan lambat harus dipikirkan langkah-langkah agar jasa bisa berhasil dipasaran.

4) Jangkauan media

Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau marketer tepat memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk-produknya.

Ada tiga alternative strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk memilih pasar yang dituju(Lamb, Hair, Daniel, 2001) yaitu :

1. Undifferentiated Marketing

(32)

dasarkan pada penghematan biaya, sehingga membuat perusahaan menjadi rentan dalam persaingan.

2. Differentiated Marketing

Sebuah strategi yang memilih dua atau lebih segmen pasar yang didefinisikan dengan baik dan mengembangkan bauran pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen pasar tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan serta merupakan kedudukan pada setiap segmennya.

3. Concentrated Marketing

Sebuah strategi yang biasanya memiliki satu segmen dari pasar untuk memusatkan upaya-upaya pemasarannya. Karena perusahaan menarik satu segmen saja, sehingga mampu memahami kebutuhan, motivasi dan kepuasan dari anggota segmen dan mengembangkan serta mempertahankan bauran pemasarannya yang sangat khusus. Strategi ini bertujuan untuk memperoleh kedudukan yang kuat dalam satu segmen yang dilayani untuk memperoleh penghematan dalam operasiannya karena adanya spesialisasi produksi, distribusi dan promosi serta mendapatkan returm of investment yang tinggi.

Perusahaan dalam mengevaluasi berbagai segmen pasar harus memperhatikan dua faktor (kotler,1999) yaitu :

(33)
(34)

GAMBAR 2.1 Kerangka Pemikiran

Keterarngan :

1. Sebelum melakukan segmentasi pasar perlu mengidentifikasi karakteristik konsumen kedalam variabel-variabel. Variabel tersebut dibagi menjadi empat yaitu: variabel demografis, variabel geografis, variabel psikografis, variabel perilaku.

2. Variabel demografis meliputi: jenis pekerjaan, penghasilan / pendapatan dan pendidikan terakhir. Variabel geografis meliputi: daerah tempat tinggal pelnggan. Variabel psikografis meliputi: citra produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Variabel perilaku melitputi: ada tidaknya penggunaan komputer / internet dirumah, terminal yang diggunakan untuk internet, kualitas pelayanan yang di berikan oleh perusahaan dan kegiatan yang sering dilakukan di internet.

3. Berdasarkan dari beberapa segmen-segmen pasar dari Speedy pada PT.Telkom Kandatel Solo yang telah diketahui perlu diadakan evaluasi.

Evaluasi Segmentasi Pasar

(35)

Setelah itu baru dapat ditetapakn pasar sasaran dari Speedy pada PT.Telkom Kendatel Solo.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya PT.Telkom

(36)

sebagai Perusahaan Negara dan pada tahun 1961 pemerinyah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor.19 tahun 1960 tentang persyaratan sebuah perusahaan negara, ternyata PTT memenuhi syarat untuk tetap menjadi Perusahaan Negara (PN) dan dengan Perpu Nomor.20 tahun 1960 berubah menjadi PN. Pos dan Telekomunikasi (PN.Postel)

(37)

memetapkan Perumtel sebagai Badan Usaha yang diberi wewenang menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri dan PT. Indosat sebagai Badan Usaha yang diberi wewenang mwnyelanggarakan telekomunikasi untuk umum internasional.

Tahun 1989 dikeluarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang mengatur mengenai peran serta swasta dalam penyelenggarann telekomunikasi dalam negeri. Selanjutnya pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia, hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1991. Pada tahun 1995 penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listening/POWL) di Tokyo Stock Exchang.

(38)

jauh dalam negeri melelui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.

Divisi regional Telekom mencakup wilayah sebagai berikut : 1. Divisi Regional I, Sumatera

2. Divisi Regional II, Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabotabek)

3. Divisi Regional III, Jawa Barat dan Banten

4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta 5. Divisi Regional V, Jawa Timur

6. Divisi Regional VI, Kalimantan

7. Divisi Regional VII, Kawasan Indonesia Timur yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusatenggara, Maluku dan Papua.

(39)

Selanjutnya tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai dari bagian implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang / cross ownership antara telkom dengan Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72% saham Telkomsel. PT Telkom membeli 90,32% saham PT Dayamitra ke dalam laporan keuangan Telkom. Dan pada tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat di tandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dengan demikian Telekom tinggal memiliki 65% saham Telkomsel. Direncanakan sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Sebagai sebuah holding company, Telkom memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT.Telekomunikasi Selular Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak selular, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multi media penyiaran dan Internet dengan nama produk TELKOMVision dan PT.Infomedia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon (Yellow Pages) dan Call Center.

(40)

PT.Telkom menetapkan visi dan misi untuk mengarahkan kegiatan perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

a. Visi :

To become a leading InfoCom player in the region

Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

b. Misi :

1) Memberikan layanan “One stop InfoCom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga yang kompetitif. 2) Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik

dengan mengotimalisasikan sumber daya manusi ayng unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

3. Struktur Organisasi PT.Telkom

(41)
(42)

4. Sistem Kerja Karyawan PT.Telkom

Karyawan PT.Telkom Kandatel Solo sebagian besar terdiri dari karyawan pria. Hal ini mengingat bidang tugas dan pekerjaan yang ada lebih banyak membutuhkan tenanga pria karena dalam penyelesiannya mengutamakan kesiapan mental dan fisik yang berhubungan langsung dengan lokasi atau lapangna dimana srbagian besar pekerjaan di PT.Telkom berada di lapangan.

(43)

jam atau 8 jam seharinya atau 40 jam setiap minggunya. Jumlah tersebut dalam pelaksanaannya diatur sebagai berikut :

1. Senin – Kamis : 07.30 – 17.00 , termasuk istirahat selama 1 jam.

2. Jum’at : 08.00 – 16.00 , termasuk istirahat selama 1,5 jam

3. Sabtu – Minggu : Libur B. Laporan Magang Kerja

Penulis melaksanakan kegiatan magang kerja di PT.Telkom Kandatel Solo yang beralamatkan di Jl. Mayor Kusmanto No. 1 Solo tepatnya di bagian Speedy. Kegiatan magang kerja di PT.Telkom Kandatel Solo berlangsung selama kurang lebih 1,5 bulan dimulai dari tanggal 22 Febuari 2010 sampai dengan tanggal 9 April 2010. Penulis melakukan magang kerja selama lima hari dalam satu minggu. Hal ini disesuaikan dengan hari kerja para karyawan PT.Telkom Kandatel Solo yang dimulai hari Senin hingga Jum’at.

1. Minggu Pertama.

(44)

b) Penjelasan tentang gambaran secara umum PT.Telkom Speedy Kandatel Solo.

c) Penjelasan tentang struktur organisasi perusahaan. 2. Minggu Kedua.

a) Observasi ke seluruh bagian perusahaan.

Pada tahap ini mahasiswa dibimbing untuk melihat tentang seluruh bagian perusahaan baik itu opersaional maupun infrastruktur.

b) Mahasiswa pada minggu-minggu ini diberi tugas untuk meneliti sebuah brosur yang akan beredar pada bulan ini. Kemudian selanjutnya diberi tugas-tugas untuk menginput data dari survey.

3. Minggu Ketiga.

a) Pada minggu ketiga ini mahasiswa diajak untuk ikut membantu dalam suatu kegiatan yang diadakan oleh speedy yaitu yang bertepatan pada peringatan hari guru di Klaten. Adapun tujuan dari tugas tersebut yaitu agar mahasiswa dapat merasakan bagaimana secara langsung menangani konsumen yang mayoritas adalah guru.

4. Minggu Keempat.

a) Pada minggu keempat ini mahasiswa mulai menyebarkan survey dengan cara menelpon para pelanggan, dalam rangka mencari data mengenai tingkat segmentasi dan penetapan pasar sasaran terhadap produk Speedy.

(45)

c) Mahasiswa mulai mengevaluasi hasil data dan berdiskusi dengan staf bagian pemasaran.

C. Pembahasan

Pembahasan yang akan dipakai adalah pembahasan deskriptif (analisis deskriptif), dimana data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik (pie) yang akan membantu dalam memaparkan karaktersistik responden hasil dari penyebaran kuesioner. Jumlah responden pada penelitian ini disebarkan dan diterima kembali adalah sama, yaitu sebanyak 100 kuesioner. Karena saat responden menjawab kuesioner, penulis menunggu dan menulis secara langsung ke dalam kuesioner tersebut.

1. Karakteristik Konsumen. a. Jenis Pekerjaan Responden

Tabel 3.1

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan Frekuensi (orang)

(46)

Seperti terlihat pada tabel 3.1 maka dapat diketahui dari 100 responden, jumlah responden yang berkerja sebagai wiraswasta lebih banyak dibandingkan dengan responden yang berkerja sebagai PNS, BUMN, Guru / Dosen dan Notarsis / Pengacara. Responden yang berkerja sebagai wiraswasta sebanyak 50 orang dari jumlah responden keseluruhan, sedangkan responden lain yang berkerja sebagai PNS, BUMN, Guru / Dosen dan Notaris / Pengacara hanya sekitar 8 hingga 16 responden / persen dari keseluruhan.

Diagram 3.2 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Keterangan :

1) Jumlah responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 16% 2) Jumlah responden yang bekerja sebagai Wiraswasta sebanyak

50%

3) Jumlah responden yang bekerja sebagai BUMN sebanyak 5% 4) Jumlah responden yang bekerja sebagai Guru / Dosen sebanyak

8%

5) Jumlah responden yang bekerja sebagai Notaris / Pengacara sebanyak 10%

(47)

Tabel 3.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir No Pendidikan Terakhir Frekuensi

(orang)

Sumber : data yang diolah tahun 2010

Pada Tabel 3.2 di atas menunjukan bahwa berdasarkan tingkat pendidikan terakhir mayoritas tingkat pendidikan terakhir responden adalah Perguruan Tinggi S1 yaitu sebesar 57 orang atau 57% dari keseluruhan responden. Selain itu responden yang hanya tamat SD hanya 1 orang atau 1% saja, sedangkan responden yang tamat SLTP sebanyak 3 orang atau 3% dari keseluruhan responden. Dan responden yang brependidikan terakhir SLTA dan DIPLOMA berjumlah 16 dan 21 orang atau 16% dan 21%. Hanya 2 responden yang berpendidikan terakhir S2 atau 2% dari Keseluruhan responden.

Diagram 3.3 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

(48)

1) Jumlah responden yang berpendidikan terakhir SD sebanyak 1%

2) Jumlah responden yang berpendidikan terakhir SLTP sebanyak 3%

3) Jumlah responden yang berpendidikan terakhir SLTA sebanyak 16%

4) Jumlah responden yang berpendidikan terakhir DIPLOMA sebanyak 21%

5) Jumlah responden yang berpendidikan terakhir S1 sebanyak 57%

6) Jumlah responden yang berpendidikan terakhir S2 sebanyak 2%

c. Tingkat Penghasilan Responden Tabel 3.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan No. Tingkat Penghasilan Frekuensi

(orang)

(49)

Berdasarkan tabel 3.3 di atas dapat menunjukan bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan lima tingkat penghasilan kurang dari Rp.500.000 hingga Lebih dari Rp.2.000.000, paling banyak didominasi oleh responden yaitu berpenghasilan Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000 sebanyak 32 orang atau 32% dari keseluruhan responden. Dan yang berpenghasilan kurang dari Rp.500.000 dan lebih dari Rp.2.000.000 hanya 8 orang dan 16 orang atau berkisar 8% dan 16% dari keseluruhan responden. Sedangkan yang berpenghasilan Rp.1.500.000 – Rp.2.000.000 hanya sebanyak 27 orang atau 27% dari jumlah keseluruhan responden.

8%

Diagram 3.4 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan

Keterangan :

1) Jumlah responden yang berpenghasilan <Rp.500.000 sebesar 8% 2) Jumlah responden yang berpenghasilan Rp.500.000-Rp.1.000.000

sebesar 17%

3) Jumlah responden yang berpenghasilan Rp.1.000.000-Rp.1.500.000 sebesar 32%

(50)

5) Jumlah responden yang berpenghasilan >Rp.2.000.000 sebesar 16%

d. Standar Kualitas Pelayanan yang Dirasakan Responden Tabel 3.4

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan No. Kualitas Pelayanan Frekuensi

(orang)

Sumber : data yang diolah tahun 2010

Berdasarkan tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa berdasarkan Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh Speedy untuk konsumen menunjukan banyaknya responden yang merasa puas oleh pelayanan yang dirasaknya, yaitu sebanyak 39 orang atau 39% responden dari jumlah keseluruhan. Dan 36 orang atau 36% responden merasa cukup atas pelayanan yang dirasakan. Sedangkan 25 orang atau 25% responden merasa pelayanan yang diberikan merasa kurang memuaskan.

39%

Diagram 3.5 Jumlah Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan

(51)

1) Jumlah responden yang merasakan pelayanan speedy memuaskan sebanyak 39%

2) Jumlah responden yang merasakan pelayanan speedy cukup sebanyak 36%

3) Jumlah responden yang merasakan pelayanan speedy kurang memusakan sebanyak 25%

e. Daerah Tempat Tinggal Responden Tabel 3.5

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal No. Tempat Tinggal Frekuensi

(orang)

Frekuensi (persen)

1 Kampung Perkotaan 38 38

2 Komplek Perumahan 37 37

3 Luar Kota 25 25

Jumlah 100 100

Sumber : data yang diolah tahun 2010

(52)

38%

Diagram 3.6 Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Keterangan :

1) Jumlah responden yang tinggal dikampung perkotaan sebanyak sebanyak 38%

2) Jumlah responden yang tinggal dikomplek perumahan sebanyak sebanyak 37%

3) Jumlah responden yang tinggal diluar kota sebanyak sebanyak 25%

f. Citra / Image PT.Telkom Speedy Menurut Responden Tabel 3.6

Distribusi Frekuensi Responden

(53)

3 Murah 20 20

Jumlah 100 100

Sumber : data yang diolah tahun 2010

Tabel 3.6 distribusi frekuensi responden berdasarkan Citra atau Image PT.Telkom Speedy Kandatel Solo, menunjukan bahwa yang menurut mereka mahal sebanyak 23 orang atau 23% responden dari jumlah keseluruhan. Sedangkan yang berpendapat terjangkau dan murah sebanyak 57 orang dan 20 orang atau 57% dan 20% dari jumlah keseluruhan responden.

23%

Diagram 3.7 Jumlah Responden Berdasarkan Citra / Image

Keterangan :

1) Jumlah responden yang berpendapat image/citra speedy mahal sebanyak 23%

2) Jumlah responden yang berpendapat image/citra speedy terjangkau sebanyak 57%

3) Jumlah responden yang berpendapat image/citra speedy murah sebanyak 20%

g. Terminal yang Digunakan Responden Tabel 3.7

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Terminal yang Digunakan

(54)

(orang) (persen)

1 PC 45 45

2 Laptop 55 55

Jumlah 100 100

Sumber : data yang diolah tahun 2010

Dari tabel 3.7 di atas menunjukan bahwah berdasarkan terminal yang digunakan oleh responden paling banyak yaitu Laptop sebanyak 55 orang atau 55% dari jumlah keseluruhan. Sedangkan yang masih menggunkan terminal PC hanya 45 orang atau 45% dari jumlah responden keseluruhan.

45%

55%

PC Laptop

Diagram 3.8 Jumlah Responden Berdasarkan Terminal yang Digunakan

Keterangan :

1) Jumlah responden yang menggunakan PC sebanyak 45% 2) Jumlah responden yang menggunakan Laptop sebanyak 55%

h. Kegiatan Berinternet yang Sering Dilakukan Responden Tabel 3.8

Distribusi Frekuensi Responden

Berdasarkan Kegiatan Berinternet yang Sering Dilakukan No Kegiatan Berinternet Frekuensi

(orang)

Frekuensi (persen)

1 Game On Line 7 7

(55)

3 Bisnis 21 21

4 Chatting 9 9

5 E-Mail 12 12

6 Pertemanan 21 21

Jumlah 100 100

Sumber : data yang diolah tahun 2010

Dari tabel 3.8 di atas dapat menunjunkan kegiatan berinternet yang sering dilakukan oleh responden paling banyak yaitu browsing sebanyak 30 orang atau 30% dari jumlah keseluruhan responden dan kegiatan yang paling sedikit dilakukan oleh responden saat berinternet yaitu Game On Line sebanyak 7 orang atau 7% dari jumlah keseluruhan. Sedangkan kegiatan yang sering dilakukan responden sebanyak 21 orang atau 21% dari jumlah keseluruhan yaitu untuk bisnis dan pertemanan. Serta untuk kegiatan berinternet seperti chatting dan membuka E-mail hanya sebanyak 9 dan 12 orang atau 9% dan 12% saja dari jumlah keseluruhan.

7%

Diagram 3.9 Jumlah Responden Berdasarkan Kegiatan Berinternet

Keterangan :

1) Jumlah responden yang menggunakan internet untuk kegiatan Game On Line sebanyak 7%

(56)

3) Jumlah responden yang menggunakan internet untuk kegiatan Bisnis sebanyak 21%

4) Jumlah responden yang menggunakan internet untuk kegiatan Chatting sebanyak 9%

5) Jumlah responden yang menggunakan internet untuk kegiatan E-Mail sebanyak 12%

6) Jumlah responden yang menggunakan internet kegiatan untuk Pertemanan sebanyak 21%

i . Akses Internet yang Pernah Digunakan Responden Tabel 3.9

Distribusi Frekuensi Responden

Berdasarkan Akses yang Digunakan Responden No Akses Yang Digunakan Frekuensi

(orang)

Sumber : data yang diolah tahun 2010

(57)

sebanyak 11% dan 10% dari jumlah keseluruhan. Serta 7 orang atau 7% reponden pernah menggunakan Telkom Net Instan.

58% Diagram 3.10 Jumlah Responden Berdasarkan Akses yang Pernah

Digunakan

Keterangan :

1) Jumlah responden yang pernah menggunakan aksas internet Speedy sebanyak 58%

2) Jumlah responden yang pernah menggunakan aksas internet Teklkom Flash sebanyak 10%

3) Jumlah responden yang pernah menggunakan aksas internet IM-2 sebanyak 4%

4) Jumlah responden yang pernah menggunakan aksas internet Telkom Net sebanyak 7%

5) Jumlah responden yang pernah menggunakan aksas internet Smart sebanyak 11%

(58)

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang beragam, perusahaan harus memperhatikan kenyataan bahwa pasar suatu produk adalah bersifat heterogen. Hal ini akan mendorong perusahaan supaya cermat dalam membidik segemen pasar agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, yaitu untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang disusun supaya lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Untuk mengetahui dan mengevaluasi segmentasi pasar yang telah dibidik oleh perusahaan PT.Telkom Speedy Kandatel Solo dengan memperhatikan dua faktor berikut :

a. Ukuran dan Pertumbuhan Segmen

Dalam mengevaluasi suatu segmen sebelumnya PT.Telkom Speedy Kandatel Solo telah memperhitungkan seleksi tingkat laba pertumbuhan yang diharapakan. Serta laba yang diharapkan dari segmen yang dipilih untuk memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Hal itu dipastikan dalam laporan tahunan PT.Telkom Speedy Kandatel Solo, bahwa kegiatan dari perusahaan tersebut dalam membidik pasar dengan produknya telah menjadi andalan bagi konsumen.

b. Daya Tarik Struktural Segmen

(59)

pendapatan dan daya tarik jangka panjang intrinsik suatu pasar secara keseluruhan. Sehingga daya tarik segmen telekomunikasi internet bagi konsumen menengah ke atas sangat besar, belum lagi dengan masuknya berbagai pesaing jasa internet lainnya.

Untuk itu diperlukan strategi pasar yang didasarkan pada keunggulan kompetitif dari PT.Telkom Speedy Kandatel Solo sebagai cara untuk mengukur apakah perusahaan tersebut memiliki kekuatan dalam bersaing dan berusaha mendominasi segmen pasar yang dipilih.

E. Penetapan dan Strategi Pasar Sasaran PT.Telkom Speedy Kandatel Solo

Setelah mengevaluasi segmen pasar yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan karena konsumen atau pelanggan individual memiliki kebutuhan yang hampir sama, maka dapat diketahui bahwa selama ini PT.Telkom Speedy Kandatel Solo dapat menggunakan strategi concentrated marketing yaitu strategi yang biasanya memiliki satu segmen dari pasar untuk memusatkan upaya-upaya pemasarannya. Karena perusahaan menarik satu segmen saja, sehingga mampu memahami kebutuhan, motivasi dan kepuasan dari anggota segmen dan mengembangkan serta mempertahankan bauran pemasarannya yang sangat khusus.

(60)
(61)

MGR.GENERAL PT Telkom Kandantel Solo

(62)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dari peneliti mengenai

segmentasi dan penerapan pasar sasaran Speedy pada PT.Telkom

Kandatel Solo, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik

konsumen/pelanggan adalah sebagai berikut :

Dalam kaitannya dengan variabel demografis sebagai berikut :

1. Berdasarkan jenis pekerjaan dari pelanggannya adalah

mayoritas bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebesar 50%,

sedangkan PNS 16%, BUMN 16%, guru / dosen 8%, Notaris /

pengacara 10%.

2. Berdasarkan pendidikan terakhir S1 sebesar 57%, sedangkan

SD 1%, SLTP 3%, SLTA 16%, Diploma 21%, S2 2%.

3. Berdasarkan besar penghasilan antara Rp.1.000.000 –

Rp.1.500.000 yaitu sebanyak 32%, <Rp.500.000 sebanyak 8%,

Rp.500.000 – Rp.1.000.000 sebanyak17%, Rp.1.500.000 –

Rp.2.000.000 sebanyak 27%, >Rp.2.000.000 sebanyak 16%.

Dalam kaitannya dengan variabel geografis sebagai berikut :

Daerah tempat tinggal responden, sebagian besar bertempat

tinggal dikampung perkotaan sebesar 38%, sedangkan komplek

(63)

Dalam kaitannya dengan variabel perilaku sebagai berikut :

1. Berdasarkan kualitas pelayanan yang dirasakan responden

telah memenuhi standar atau memuaskan sebesar 39%,

sedangkan yang merasa cukup sebanyak 36%, merasa kurang

memuaskan sebesar 25%.

2. Berdasarkan terminal yang digunakan oleh responden untuk

berinternet yaitu menggunkan Laptop sebesar 55%, sedangkan

yang menggunakan PC sebesar 45%.

3. Berdasarkan kegiatan yang sering dilakukan saat berinternet

adalah browsing sebanyak 30%, Game on line 7%, Bisnis 21%,

Chatting 9%, E-Mail 12%, Pertemanan 21%.

4. Berdasrkan akses yang pernah digunakan responden,

mayoritas responden setia tetap menggunakan Speedy

sebanyak 58%, meskipun responden lain pernah beralih

menggunakan akses internet lain, sedangkan telkom flash

sebesar 10%, IM-2 14%, Telkom-Net 7%, Smart 11%.

Dalam kaitannya dengan variabel psikografis adalah : Citra atau

Image yang dimiliki Speedy dimata responden atau pelanggan,

sebagian besar memilih image speedy itu terjangkau sebesar 57%,

sedangkan yang memilih mahal sebesar 23%, murah 20%.

(64)

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat

memberikan saran sebagai berikut, PT.Telkom Kadndatel Solo

dalam memasarkan produk speedy bisa membuat segmentasi

berdasrkan variabel demografis, variabel geografis, variabel

psikografis dan variabel perilaku. Berdasarkan variabel Demografis

sebagian besar responden berkerja sebagai wiraswasta sebanyak

50% dari jumlah 100 responden, selain itu berdasarkan dari tingkat

pendidikan terakhir sebagian besar responden berpendidikan

terakhir S1 sebanyak 57%, serta jika dilihat dari segi penghasilan

tiap bulannya sebagian responden berpenghasilan sekitar

Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000 sebanyak 32%.

Kemudian berdasarkan variabel geografis, sebagian besar

responden bertempat tinggal dikampung perkotaan sebanyak 38%.

Selain itu berdasarkan variabel psikografis, sebagian besar

responden memilih image speedy itu terjangkau sebanyak 57%.

Sedangkan dari variabel perilaku berdasarkan dari kualitas

pelayanan yang dirasakan responden telah memenuhi standar

sebesar 39%, berdasarkan terminal yang digunakan oleh

responden yaitu Laptop sebesar 55%, kemudian berdasarkan

kegiatan yang sering dilakukan responden yaitu browsing sebesar

30%, sedangkan berdasarkan akses yang pernah digunakan yaitu

speedy sebanyak 58% ini terbukti bahwa responden masih banyak

(65)

Selain itu speedy sebaiknya lebih memfokuskan target atau

pasar sasaran pada karakteristik yang berdasarkan dari variabel

demografis di atas, karena variabel ini lebih dominan dari

variabel-variabel yang lain yang lain. Sehingga speedy dapat

memaksimalkan jumlah pelanggan serta meningkatkan frekuensi

penjualan dengan cara yang lebih efektif dan tepat sasaran yang

dituju setelah mengetahui karakteristik dari pelanggan / konsumen.

(66)

Kotler, Philip.1997. Manajemen Pemasaran Analisis,

Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta :

Erlangga.

Swastha, Basu dan Irawan. 1999. Manajemen Pemasaran

Moderen. Yogyakarta : Liberty.

Lupiyoadi, Rambat.2001. Manajemen Pemasaran Jasa.

Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Gambar

Gambar 2.1  Berbagai Pendekatan Segmentasi
Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Responden
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Responden
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan Skripsi dengan judul Pengaruh Service Quality, Satisfaction Dan Expertise

Nah dari diskusi dan pemutaran film kemarin kan sudah cukup digambarkan bagaimana dampak dari pembangunan yang masif pasti berdampak pada lingkungan sekitarnya, lalu

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif evaluatif, yaitu terhadap suatu kegiatan yang sudah berjalan ( Ex Post Program Evaluation ) untuk mengetahui

pekerjaan konstruksi dengan kualifikasi kecil yang terdiri dari Gred 1. (menangani satu paket pekerjaan dengan nilai pekerjaan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah compatibility, engagement, followers, influence type, area, and budget of the client, tariff buzzer, dan track record

Semen merupakan bahan ikat yang penting dalam campuran adukan beton, karena berfungsi untuk mengikat agregat kasar dan agregat halus sehingga menyatu dan mengeras

Keberadaan seorang praktisi public relations dalam sebuah perusahaan dirasa mampu mengemban tanggung jawab yang berkaitan dengan kemajuan dan.. perkembangan

dan work engagement terhadap komitmen organisasi pada karyawan Credit Union.. Kasih