• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENGANALISIS NILAI EDUKATIF NOVEL MENGGAPAI MATAHARI KARYA ADNAN KATINO PADA SISWA KELAS XI SMA EKA PRASETYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN MENGANALISIS NILAI EDUKATIF NOVEL MENGGAPAI MATAHARI KARYA ADNAN KATINO PADA SISWA KELAS XI SMA EKA PRASETYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENGANALISIS NILAI EDUKATIF NOVEL

“MENGGAPAI MATAHARI” KARYA ADNAN KATINO

PADA SISWA KELAS XI SMA EKA PRASETYA

MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

EKA DEWI SISWATI

NIM 208111035

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

▸ Baca selengkapnya: novel leftenan adnan peristiwa yang menimbulkan kemarahan kepada pembaca

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Eka Dewi Siswati, NIM 208111035. “Kemampuan Menganalisis Nilai Edukatif Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino pada Siswa Kelas XI SMA Eka Prasetya Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Eka Prasetya Medan menganalisis nilai edukatif pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Eka Prasetya Medan yang berjumlah 76 orang dan yang menjadi sampel sebanyak 25 orang.

Metode yang digunakan metode deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan menganalisis nilai edukatif pada novel yang berjumlah 15 item. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan

rumus distribusi relatif persentase yaitu: x100%

N f p

Dari hasil analisis data maka dapat diketahui bahwa tingkat keseluruhan kemampuan siswa dalam menganalisis nilai edukatif pada novel diperoleh nilai rata-rata 73 dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI SMA Eka Prasetya Medan tahun pelajaran 2014/2015 sudah dapat

menganalisis nilai edukatif pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan

Katino dengan kategori baik.

Kemampuan siswa dalam menganalisis nilai edukatif pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino diperoleh nilai religi/agama dengan skor nilai 59, nilai sosial dengan skor nilai 13, nilai kultural/budaya dengan skor nilai 94, nilai moral/etika dengan skor nilai 36, dan nilai estetika dengan skor nilai 71. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis nilaikultural/budaya lebih tinggi dan tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis nilai sosial lebih rendah.

(7)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, PROSEDUR PENELITIAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Kemampuan Menganalisis Nilai Edukatif dalam Novel “MenggapaiMatahari” Karya Adnan Katino ... 8

a. Pengertian Kemampuan Menganalisis ... 9

b. Nilai Edukatif dalam Novel ... 10

1) Pengertian Nilai Edukatif... 10

2) Jenis-Jenis Nilai Edukatif ... 12

2. Novel ... 19

a. Pengertian Novel ... 19

b. Ciri-Ciri Novel ... 20

c. Unsur-Unsur Novel ... 22

3. Penilaian terhadap Kemampuan Menganalisis Nilai Edukatif Pada Novel “MenggapaiMatahari” Karya Adnan Katino ... 23

(8)

v

C. Pertanyaan Penelitian ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Metode Penelitian ... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

D. Objek Penelitian ... 30

E. Defenisi Operasional Variabel ... 30

F. Instrumen Penelitian ... 30

G. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil Penelitian ... 34

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

C. Keterbatasan Penelitian ... 51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Simpulan ... 52

B. Saran ... 53

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 28

Tabel 3.2 Aspek-Aspek Penilaian Menganalisis Nilai Edukatif pada

Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 31

Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Edukatif ... 35

Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Religi/Agama pada Novel “Menggapai Matahari” Karya

Adnan Katino ... 39

Tabel 4.3 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Sosial

Pada Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 41 Tabel 4.4 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai

Kultural/Budaya pada Novel “Menggapai Matahari” Karya

Adnan Katino ... 41

Tabel 4.5 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Moral/Etika

Pada Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 42

Tabel 4.6 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Estetika

Pada Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 43 Tabel 4.7 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Edukatif pada

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tes Kemampuan Menganalisis Nilai Edukatif Novel

“Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 57 Lampiran 2 Skor Perolehan Menganalisis Nilai Edukatif Novel

“Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 66 Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ... 68

Lampiran 4 Biografi Adnan Katino ... 71 Lampiran 5 Sinopsis Novel “Menggapai Matahari”

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra merupakan wujud gagasan seseorang melalui pandangan terhadap

lingkungan sosial yang berada di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang

indah. Sastra hadir sebagai hasil perenungan pengarang terhadap fenomena yang

ada. Sastra sebagai karya fiksi memiliki pemahaman yang lebih mendalam, bukan

hanya sekadar cerita khayal atau angan dari pengarang saja, melainkan wujud dari

kreativitas pengarang dalam menggali dan mengolah gagasan yang ada dalam

pikirannya.

Dalam peraturan Mendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi (BSNP,

2006) disebutkan bahwa, mata pelajaran sastra Indonesia berorientasi pada

hakikat pembelajaran sastra. Belajar sastra adalah belajar menghargai manusia

dan nilai-nilai kemanusiaannya. Oleh karena itu, pembelajaran sastra Indonesia

diarahkan kepada usaha untuk menimbulkan pemahaman dan penghargaan

terhadap hasil cipta manusia Indonesia.

Sastra memungkinkan manusia mampu menjadikan diri sebagai manusia

yang utuh, mandiri, berperilaku halus, bertoleransi dengan sesamanya, dan

menghargai orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya. Oleh karena itu,

pembelajaran sastra Indonesia diarahkan kepada pembentukan peserta didik yang

berpribadi luhur, memiliki pengetahuan kesastraaan, dan bersikap positif dan

(12)

2

Dikatakan oleh Atmazaki (dalam Hodidjah) bahwa karya sastra yang baik

memberikan nilai-nilai yang bersifat mendidik, estetis, moral dan sosial. Dengan

demikian melalui pembelajaran sastra, para siswa diharapkan dapat menemukan

nilai-nilai, baik nilai moral, pendidikan, estetis, sosial, dan manfaat lain yang

bersifat mendidik. Selain itu berdasarkan tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia, seharusnya pengajaran sastra di sekolah direalisasikan secara tepat

sehingga dapat memberikan manfaat yang besar kepada siswa, terutama dalam

menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan tentang hidup dan kehidupan.

Karya sastra memiliki banyak jenis, satu di antara karya sastra itu adalah

novel. Novel merupakan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan

seseorang dengan orang-orang disekelilingnya, dengan menonjolkan watak dan

sifat pelaku.

Novel yang baik adalah novel yang mampu meninggalkan kesan yang

mendalam bagi pembacanya. Pembaca dengan bebas melarutkan diri bersama

dengan novel itu dan mendapat kepuasan darinya. Selain itu, pembaca juga

diharapkan mendapatkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Nilai

luhur yang terkandung dalam novel adalah nilai moral.

Moral dalam novel biasanya mencerminkan pandangan hidup pengarang

yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran, dan itulah yang

ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Moral dalam cerita, menurut

Kenny (1966:89 dalam Nurgiyantoro, 2005:322), biasanya dimaksudkan sebagai

suatu sarana yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis,

(13)

3

Moral menyangkut sesuatu yang baik dan buruk pada perubahan manusia sebagai

manusia dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, masalah moral melekat

dalam kehidupan masyarakat.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pengajaran

Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia terdiri dari aspek mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Pembelajaran menganalisis novel di kelas XI SMA

terdapat dalam aspek membaca dengan Standar Kompetensi “Memahami buku

biografi, novel, dan hikayat” dan Kompetensi Dasar “Mengungkapkan hal-hal

yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh”.

Dalam novel terdapat nilai-nilai yang dapat dipelajari, salah satunya nilai

edukatif. Nilai edukatif merupakan nilai yang bersifat memberikan pendidikan

kapada tingkah laku seseorang. Dari novel ini nantinya, diharapkan siswa mampu

menemukan nilai tersebut.

Ketika berbicara mengenai kemampuan menganalisis nilai edukatif novel,

maka saat itu kita akan masuk ke dalam sebuah fenomena, konsep, teori, ataupun

prinsip yang umumnya mengetengahkan tentang satu atau lebih permasalahan

dengan data-data dan fakta-fakta yang akurat. Dengan menganalisis nilai edukatif

novel, nantinya siswa diharapkan mampu menganalisis nilai edukatif yang

terdapat pada novel “Menggapai Matahari” karya Adna Katino dengan tepat.

Fenomena yang peneliti temui di kelas adalah pembelajaran di dalam kelas

masih kurang efektif dan berkualitas. Fenomena itu ditemukan oleh peneliti saat

mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL). Peneliti melihat guru belum

(14)

4

khususnya novel sehingga menjadikan siswa kurang termotivasi dan tidak terjadi

interaksi dalam proses pembelajaran. Akibatnya tercipta suatu komunitas yang

pasif dan tidak terbiasa untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran

Setelah diadakan pengamatan secara cermat, faktor penyebab lainnya

adalah siswa belum menguasai teknik dalam menganalisis novel, khususnya nilai

edukatif pada novel walaupun sudah dilibatkan secara langsung. Dalam

menganalisis nilai edukatif pada novel, kemungkinan hal ini terjadi karena

beberapa faktor, di antaranya: kurangnya kemampuan pemahaman tentang nilai

edukatif pada novel, kemudian dalam mengungkapkan hal-hal yang menarik dan

dapat diteladani pada tokoh berdasarkan kompetensi dasar yang diberikan, siswa

dituntut untuk mengungkapkan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Mengacu pada hal tersebut, maka sangat diharapkan suatu pengembangan

pembelajaran kemampuan menganalisis bagi siswa SMA yang efektif dan

berkualitas, tentunya bila didukung oleh rancangan pembelajaran yang informatif

dan komunikatif.

Dalam pembelajaran ini, guru terus memberikan motivasi pada siswa. Guru

harus dapat menemukan cara yang tepat dalam pembelajaran mengenai novel,

agar kemampuan menganalisis nilai edukatif novel pada siswa dapat ditingkatkan.

Pengkajian novel merupakan pemahaman novel dan pembicaraan novel itu sendiri

dengan mengungkapkan isi makna novel secara mendetail yang digunakan

pengarang. Dengan demikian, novel dapat dimengerti secara mendalam dan

mengetahui nilai edukatif apa saja yang sering digunakan oleh penulis dalam

(15)

5

nilai edukatif pada novel. Khusus untuk penelitian ini, terfokus pada menganalisis

nilai edukatif novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino, dan diharapkan

siswa mampu menemukan nilai edukatif apa saja yang terdapat di dalam novel

tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa saat ini masih rendahnya

kualitas kemampuan siswa dalam pembelajaran menganalisis novel, khususnya

dalam menganalisis nilai edukatif pada novel. Untuk itu, peneliti ingin

membuktikannya dengan mengadakan penelitian dengan judul “Kemampuan

Menganalisis Nilai Edukatif Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino

pada Siswa Kelas XI SMA Eka Prasetya Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa

masalah, sebagai berikut ini.

1. Bagaimana pembelajaran sastra khususnya pembelajaran tentang novel di

SMA ?

2. Nilai-nilai edukatif apakah yang terkandung dalam novel, khususnya novel

“Menggapai Matahari” karya Adnan Katino ?

3. Bagaimana kemampuan menganalisis nilai edukatif dalam novel

(16)

6

C. Batasan Masalah

Untuk mencegah kekaburan masalah dan untuk mengarahkan penelitian

ini agar lebih intensif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, sangat

diperlukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi

penelitian pada kemampuan menganalisis nilai edukatif novel “Menggapai

Matahari” karya Adnan Katino pada siswa kelas XI SMA Eka Prasetya Medan

tahun pembelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah siswa dituntut untuk mampu mengungkapkan hal-hal yang

menarik dan dapat diteladani pada tokoh, kemudian dari kemampuan tersebut

siswa mampu menganalisis nilai edukatif novel “Menggapai Matahari” karya

Adnan Katino, sehingga dapat diketahui bagaimana kemampuan menganalisis

nilai edukatif pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino pada siswa

kelas XI SMA Eka Prasetya Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian di dalam karya ilmiah merupakan target yang hendak

dicapai melalui serangkaian aktivitas penelitian, karena segala sesuatu yang

diusahakan pasti mempunyai tujuan tertentu sesuai dengan permasalahannya.

Moleong (2010:94), “Tujuan suatu penelitian ialah upaya untuk memecahkan

(17)

7

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menganalisis nilai

edukatif novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino pada siswa kelas XI

SMA Eka Prasetya Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Setelah melaksanakan penelitian, manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai

berikut :

1. Untuk meningkatkan kemampuan memahami novel, serta dapat

memberikan manfaat bagi pembelajaran novel. Maksudnya adalah

masyarakat ilmiah di lingkungan perguruan tinggi, maupun masyarakat

luar umumnya yang berminat kepada pemahaman dan penghayatan novel.

2. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya bagi siapapun yang

berminat untuk mengakaji novel.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi maupun bahan

(18)

52 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil yang ditemukan maka hasil penelitian

ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa menganalisis nilai edukatif pada novel

“MenggapaiMatahari” karya Adnan Katino dikategorikan baik dengan

nilai rata-rata 73.

2. Kemampuan siswa menganalisis nilai edukatif novel diperoleh dari nilai

religi/agama 21,61%, nilai sosial 4,76%, nilai kultural/budaya 34,43%,

nilai moral/etika 13,19%, dan untuk nilai estetika 26,01%. Maka dapat

disimpulkan bahwa tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis nilai

kultural lebih tinggi dan tingkat kemampuan dalam menganalisis nilai

sosial paling rendah.

3. Kemampuan siswa dalam menganalisis nilai sosial pada novel lebih

rendah dibandingkan nilai kultural/budaya. Hal ini disebabkan pemahaman

(19)

53

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:

1. Materi mengenai nilai edukatif perlu diajarkan lebih mendalam lagi, agar

tingkat penguasaan siswa lebih baik khususnya pada pembelajaran

memahami nilai edukati yang terdapat dalam novel.

2. Untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis nilai

edukatif berdasarkan nilai religi/agama, nilai sosial, nilai kultural/budaya,

nilai moral/etika, dan nilai estetika.

3. Untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis nilai edukatif,

diperlukan peran serta guru bidang studi bahasa indonesia. Dalam hal ini

guru bidang studi dapat memberikan latihan-latihan berupa soal-soal

mengenai nilai edukatif secara berlanjut guna menambah keterampilan dan

kemampuan siswa. Selain itu, guru dapat memberikan tugas-tugas

tambahan yang harus dikerjakan siswa untuk memberikan pengetahuan

dan pemahaman tentang bagaimana sebaiknya menganalisis nilai edukatif

pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino.

4. Perlunya diadakan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam tentang

kemampuan siswa dalam menganalisis nilai edukatif guna mendapatkan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad._____. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta : Pustaka Amani.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Azis, Abdul. 2011. Pemilihan Cerpen dalam Surat Kabar sebagai Bahan Ajar Pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia Di Sekolah Menengah Atas. Artikel. Makasar : Universitas

Negeri Makasar.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Balai

Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Balai

Pustaka.

Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Ciputat : Quantum Teaching.

Hodidjah. ____. Problematika Pembelajaran Sastra Di Lembaga Pendidikan. Logat : Jurnal (hal

4-5).

Katino, Adnan. 2010. Menggapai Matahari. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lubis, Arsi. _____. Pembelajaran Sastra dalam Pengembangan Daya Nalar Siswa. Artikel.

(21)

Lumban Tobing, Asima. 2011. Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Novel “Sintren” Karya Draning Widya Yudistira (Strukturalisme Genetik). Skripsi. Medan : Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabeta.

Mursini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-Anak. Medan : USU Press.

Napitupulu, Delvi. 2009. Sastra Nusantara. Diktat. Medan : Universitas Negeri Medan.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan : USU Press.

Purba, Antilan. 2009. Stilistika Sastra Indonesia Kaji Bahasa Karya Sastra. Medan : USU Press.

Rihi Amalia, Novita. 2010. Analisis Gaya Bahasa dan Nilai-Nilai Pendidikan Novel Sang

Pemimpi Karya Andrea Hirata. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suprapto, Irma. 2010. Nilai Edukatif dalam Novel Bait-Bait Suci Gunung Rinjani Karya Khairul “Ujang” Siddiq: Analisis Semiotik dan Relevansinya sebagai Materi Pembelajaran Sastra Indonesia Di SMA. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surip, Muhammad dan Mursini. 2010. Filsafat Ilmu Pengembangan Wawasan Keilmuan dalam

(22)

Syahrum dan Salim. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung : Citapustaka Media.

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

http://elmubahasa.wordpress.com/2009/12/06/ciri-cirinovel/10:59am

http://khusnin.wordpress.com/2011/10/08/sastra/

http://satriopandup.wordpress.com/2010/03/14/ciri-cirinovel/04:23pm

http://www.ariantosam.blogspot.com diakses pada 17 Februari 2009

Gambar

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama – sama mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru di Sekolah Menengah

Selain upaya tersebut, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan negara dan Stabilitas

Dari uraian di atas, maka perlu adanya pengelolaan yang baik agar lulusan SMK Negeri 1 Boyolali sebagai SMK yang telah menerapkan berstandar manajemen mutu ISO

Maka jarak yang digunakan untuk penghitungan volume pengerukan diukur pada peta situasi sungai, yaitu rata- rata jarak antar penampang melintang pada tepi kiri

Sistem juga dilengkapi dengan gangguan dari luar (disturbance) yaitu berupa empat buah lampu dan satu kipas yang dapat dinyalakan atau dimatikan sewaktu-waktu melalui saklar, sistem

• Hasil pengujian terhadap hipotesis VI dengan menggunakan metode regresi linier berganda menyatakan bahwa umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup,

Keberhasilan penerapan manajemen berbasis sekolah tersebut sangat tergantung pada kemampuan kepala sekolah untuk dapat berperan secara aktif dalam pengelolaan sekolah

[r]