KEMAMPUAN MENGANALISIS NILAI EDUKATIF NOVEL
“MENGGAPAI MATAHARI” KARYA ADNAN KATINO
PADA SISWA KELAS XI SMA EKA PRASETYA
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
EKA DEWI SISWATI
NIM 208111035
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
▸ Baca selengkapnya: novel leftenan adnan peristiwa yang menimbulkan kemarahan kepada pembaca
(2)(3)(4)(5)(6)i
ABSTRAK
Eka Dewi Siswati, NIM 208111035. “Kemampuan Menganalisis Nilai Edukatif Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino pada Siswa Kelas XI SMA Eka Prasetya Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Eka Prasetya Medan menganalisis nilai edukatif pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Eka Prasetya Medan yang berjumlah 76 orang dan yang menjadi sampel sebanyak 25 orang.
Metode yang digunakan metode deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan menganalisis nilai edukatif pada novel yang berjumlah 15 item. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
rumus distribusi relatif persentase yaitu: x100%
N f p
Dari hasil analisis data maka dapat diketahui bahwa tingkat keseluruhan kemampuan siswa dalam menganalisis nilai edukatif pada novel diperoleh nilai rata-rata 73 dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI SMA Eka Prasetya Medan tahun pelajaran 2014/2015 sudah dapat
menganalisis nilai edukatif pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan
Katino dengan kategori baik.
Kemampuan siswa dalam menganalisis nilai edukatif pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino diperoleh nilai religi/agama dengan skor nilai 59, nilai sosial dengan skor nilai 13, nilai kultural/budaya dengan skor nilai 94, nilai moral/etika dengan skor nilai 36, dan nilai estetika dengan skor nilai 71. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis nilaikultural/budaya lebih tinggi dan tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis nilai sosial lebih rendah.
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, PROSEDUR PENELITIAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Kemampuan Menganalisis Nilai Edukatif dalam Novel “MenggapaiMatahari” Karya Adnan Katino ... 8
a. Pengertian Kemampuan Menganalisis ... 9
b. Nilai Edukatif dalam Novel ... 10
1) Pengertian Nilai Edukatif... 10
2) Jenis-Jenis Nilai Edukatif ... 12
2. Novel ... 19
a. Pengertian Novel ... 19
b. Ciri-Ciri Novel ... 20
c. Unsur-Unsur Novel ... 22
3. Penilaian terhadap Kemampuan Menganalisis Nilai Edukatif Pada Novel “MenggapaiMatahari” Karya Adnan Katino ... 23
v
C. Pertanyaan Penelitian ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Metode Penelitian ... 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
D. Objek Penelitian ... 30
E. Defenisi Operasional Variabel ... 30
F. Instrumen Penelitian ... 30
G. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A. Hasil Penelitian ... 34
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47
C. Keterbatasan Penelitian ... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 52
A. Simpulan ... 52
B. Saran ... 53
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 28
Tabel 3.2 Aspek-Aspek Penilaian Menganalisis Nilai Edukatif pada
Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 31
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Edukatif ... 35
Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Religi/Agama pada Novel “Menggapai Matahari” Karya
Adnan Katino ... 39
Tabel 4.3 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Sosial
Pada Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 41 Tabel 4.4 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai
Kultural/Budaya pada Novel “Menggapai Matahari” Karya
Adnan Katino ... 41
Tabel 4.5 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Moral/Etika
Pada Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 42
Tabel 4.6 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Estetika
Pada Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 43 Tabel 4.7 Persentase Kemampuan Siswa Menganalisis Nilai Edukatif pada
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tes Kemampuan Menganalisis Nilai Edukatif Novel
“Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 57 Lampiran 2 Skor Perolehan Menganalisis Nilai Edukatif Novel
“Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino ... 66 Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ... 68
Lampiran 4 Biografi Adnan Katino ... 71 Lampiran 5 Sinopsis Novel “Menggapai Matahari”
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan wujud gagasan seseorang melalui pandangan terhadap
lingkungan sosial yang berada di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang
indah. Sastra hadir sebagai hasil perenungan pengarang terhadap fenomena yang
ada. Sastra sebagai karya fiksi memiliki pemahaman yang lebih mendalam, bukan
hanya sekadar cerita khayal atau angan dari pengarang saja, melainkan wujud dari
kreativitas pengarang dalam menggali dan mengolah gagasan yang ada dalam
pikirannya.
Dalam peraturan Mendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi (BSNP,
2006) disebutkan bahwa, mata pelajaran sastra Indonesia berorientasi pada
hakikat pembelajaran sastra. Belajar sastra adalah belajar menghargai manusia
dan nilai-nilai kemanusiaannya. Oleh karena itu, pembelajaran sastra Indonesia
diarahkan kepada usaha untuk menimbulkan pemahaman dan penghargaan
terhadap hasil cipta manusia Indonesia.
Sastra memungkinkan manusia mampu menjadikan diri sebagai manusia
yang utuh, mandiri, berperilaku halus, bertoleransi dengan sesamanya, dan
menghargai orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya. Oleh karena itu,
pembelajaran sastra Indonesia diarahkan kepada pembentukan peserta didik yang
berpribadi luhur, memiliki pengetahuan kesastraaan, dan bersikap positif dan
2
Dikatakan oleh Atmazaki (dalam Hodidjah) bahwa karya sastra yang baik
memberikan nilai-nilai yang bersifat mendidik, estetis, moral dan sosial. Dengan
demikian melalui pembelajaran sastra, para siswa diharapkan dapat menemukan
nilai-nilai, baik nilai moral, pendidikan, estetis, sosial, dan manfaat lain yang
bersifat mendidik. Selain itu berdasarkan tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, seharusnya pengajaran sastra di sekolah direalisasikan secara tepat
sehingga dapat memberikan manfaat yang besar kepada siswa, terutama dalam
menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan tentang hidup dan kehidupan.
Karya sastra memiliki banyak jenis, satu di antara karya sastra itu adalah
novel. Novel merupakan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang-orang disekelilingnya, dengan menonjolkan watak dan
sifat pelaku.
Novel yang baik adalah novel yang mampu meninggalkan kesan yang
mendalam bagi pembacanya. Pembaca dengan bebas melarutkan diri bersama
dengan novel itu dan mendapat kepuasan darinya. Selain itu, pembaca juga
diharapkan mendapatkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Nilai
luhur yang terkandung dalam novel adalah nilai moral.
Moral dalam novel biasanya mencerminkan pandangan hidup pengarang
yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran, dan itulah yang
ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Moral dalam cerita, menurut
Kenny (1966:89 dalam Nurgiyantoro, 2005:322), biasanya dimaksudkan sebagai
suatu sarana yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis,
3
Moral menyangkut sesuatu yang baik dan buruk pada perubahan manusia sebagai
manusia dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, masalah moral melekat
dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pengajaran
Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia terdiri dari aspek mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis. Pembelajaran menganalisis novel di kelas XI SMA
terdapat dalam aspek membaca dengan Standar Kompetensi “Memahami buku
biografi, novel, dan hikayat” dan Kompetensi Dasar “Mengungkapkan hal-hal
yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh”.
Dalam novel terdapat nilai-nilai yang dapat dipelajari, salah satunya nilai
edukatif. Nilai edukatif merupakan nilai yang bersifat memberikan pendidikan
kapada tingkah laku seseorang. Dari novel ini nantinya, diharapkan siswa mampu
menemukan nilai tersebut.
Ketika berbicara mengenai kemampuan menganalisis nilai edukatif novel,
maka saat itu kita akan masuk ke dalam sebuah fenomena, konsep, teori, ataupun
prinsip yang umumnya mengetengahkan tentang satu atau lebih permasalahan
dengan data-data dan fakta-fakta yang akurat. Dengan menganalisis nilai edukatif
novel, nantinya siswa diharapkan mampu menganalisis nilai edukatif yang
terdapat pada novel “Menggapai Matahari” karya Adna Katino dengan tepat.
Fenomena yang peneliti temui di kelas adalah pembelajaran di dalam kelas
masih kurang efektif dan berkualitas. Fenomena itu ditemukan oleh peneliti saat
mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL). Peneliti melihat guru belum
4
khususnya novel sehingga menjadikan siswa kurang termotivasi dan tidak terjadi
interaksi dalam proses pembelajaran. Akibatnya tercipta suatu komunitas yang
pasif dan tidak terbiasa untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran
Setelah diadakan pengamatan secara cermat, faktor penyebab lainnya
adalah siswa belum menguasai teknik dalam menganalisis novel, khususnya nilai
edukatif pada novel walaupun sudah dilibatkan secara langsung. Dalam
menganalisis nilai edukatif pada novel, kemungkinan hal ini terjadi karena
beberapa faktor, di antaranya: kurangnya kemampuan pemahaman tentang nilai
edukatif pada novel, kemudian dalam mengungkapkan hal-hal yang menarik dan
dapat diteladani pada tokoh berdasarkan kompetensi dasar yang diberikan, siswa
dituntut untuk mengungkapkan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengacu pada hal tersebut, maka sangat diharapkan suatu pengembangan
pembelajaran kemampuan menganalisis bagi siswa SMA yang efektif dan
berkualitas, tentunya bila didukung oleh rancangan pembelajaran yang informatif
dan komunikatif.
Dalam pembelajaran ini, guru terus memberikan motivasi pada siswa. Guru
harus dapat menemukan cara yang tepat dalam pembelajaran mengenai novel,
agar kemampuan menganalisis nilai edukatif novel pada siswa dapat ditingkatkan.
Pengkajian novel merupakan pemahaman novel dan pembicaraan novel itu sendiri
dengan mengungkapkan isi makna novel secara mendetail yang digunakan
pengarang. Dengan demikian, novel dapat dimengerti secara mendalam dan
mengetahui nilai edukatif apa saja yang sering digunakan oleh penulis dalam
5
nilai edukatif pada novel. Khusus untuk penelitian ini, terfokus pada menganalisis
nilai edukatif novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino, dan diharapkan
siswa mampu menemukan nilai edukatif apa saja yang terdapat di dalam novel
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa saat ini masih rendahnya
kualitas kemampuan siswa dalam pembelajaran menganalisis novel, khususnya
dalam menganalisis nilai edukatif pada novel. Untuk itu, peneliti ingin
membuktikannya dengan mengadakan penelitian dengan judul “Kemampuan
Menganalisis Nilai Edukatif Novel “Menggapai Matahari” Karya Adnan Katino
pada Siswa Kelas XI SMA Eka Prasetya Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa
masalah, sebagai berikut ini.
1. Bagaimana pembelajaran sastra khususnya pembelajaran tentang novel di
SMA ?
2. Nilai-nilai edukatif apakah yang terkandung dalam novel, khususnya novel
“Menggapai Matahari” karya Adnan Katino ?
3. Bagaimana kemampuan menganalisis nilai edukatif dalam novel
6
C. Batasan Masalah
Untuk mencegah kekaburan masalah dan untuk mengarahkan penelitian
ini agar lebih intensif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, sangat
diperlukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi
penelitian pada kemampuan menganalisis nilai edukatif novel “Menggapai
Matahari” karya Adnan Katino pada siswa kelas XI SMA Eka Prasetya Medan
tahun pembelajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah siswa dituntut untuk mampu mengungkapkan hal-hal yang
menarik dan dapat diteladani pada tokoh, kemudian dari kemampuan tersebut
siswa mampu menganalisis nilai edukatif novel “Menggapai Matahari” karya
Adnan Katino, sehingga dapat diketahui bagaimana kemampuan menganalisis
nilai edukatif pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino pada siswa
kelas XI SMA Eka Prasetya Medan tahun pembelajaran 2014/2015.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian di dalam karya ilmiah merupakan target yang hendak
dicapai melalui serangkaian aktivitas penelitian, karena segala sesuatu yang
diusahakan pasti mempunyai tujuan tertentu sesuai dengan permasalahannya.
Moleong (2010:94), “Tujuan suatu penelitian ialah upaya untuk memecahkan
7
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menganalisis nilai
edukatif novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino pada siswa kelas XI
SMA Eka Prasetya Medan tahun pembelajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Setelah melaksanakan penelitian, manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan kemampuan memahami novel, serta dapat
memberikan manfaat bagi pembelajaran novel. Maksudnya adalah
masyarakat ilmiah di lingkungan perguruan tinggi, maupun masyarakat
luar umumnya yang berminat kepada pemahaman dan penghayatan novel.
2. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya bagi siapapun yang
berminat untuk mengakaji novel.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi maupun bahan
52 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil yang ditemukan maka hasil penelitian
ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kemampuan siswa menganalisis nilai edukatif pada novel
“MenggapaiMatahari” karya Adnan Katino dikategorikan baik dengan
nilai rata-rata 73.
2. Kemampuan siswa menganalisis nilai edukatif novel diperoleh dari nilai
religi/agama 21,61%, nilai sosial 4,76%, nilai kultural/budaya 34,43%,
nilai moral/etika 13,19%, dan untuk nilai estetika 26,01%. Maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis nilai
kultural lebih tinggi dan tingkat kemampuan dalam menganalisis nilai
sosial paling rendah.
3. Kemampuan siswa dalam menganalisis nilai sosial pada novel lebih
rendah dibandingkan nilai kultural/budaya. Hal ini disebabkan pemahaman
53
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:
1. Materi mengenai nilai edukatif perlu diajarkan lebih mendalam lagi, agar
tingkat penguasaan siswa lebih baik khususnya pada pembelajaran
memahami nilai edukati yang terdapat dalam novel.
2. Untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis nilai
edukatif berdasarkan nilai religi/agama, nilai sosial, nilai kultural/budaya,
nilai moral/etika, dan nilai estetika.
3. Untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis nilai edukatif,
diperlukan peran serta guru bidang studi bahasa indonesia. Dalam hal ini
guru bidang studi dapat memberikan latihan-latihan berupa soal-soal
mengenai nilai edukatif secara berlanjut guna menambah keterampilan dan
kemampuan siswa. Selain itu, guru dapat memberikan tugas-tugas
tambahan yang harus dikerjakan siswa untuk memberikan pengetahuan
dan pemahaman tentang bagaimana sebaiknya menganalisis nilai edukatif
pada novel “Menggapai Matahari” karya Adnan Katino.
4. Perlunya diadakan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam tentang
kemampuan siswa dalam menganalisis nilai edukatif guna mendapatkan
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad._____. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta : Pustaka Amani.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Azis, Abdul. 2011. Pemilihan Cerpen dalam Surat Kabar sebagai Bahan Ajar Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia Di Sekolah Menengah Atas. Artikel. Makasar : Universitas
Negeri Makasar.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Balai
Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Balai
Pustaka.
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Ciputat : Quantum Teaching.
Hodidjah. ____. Problematika Pembelajaran Sastra Di Lembaga Pendidikan. Logat : Jurnal (hal
4-5).
Katino, Adnan. 2010. Menggapai Matahari. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lubis, Arsi. _____. Pembelajaran Sastra dalam Pengembangan Daya Nalar Siswa. Artikel.
Lumban Tobing, Asima. 2011. Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Novel “Sintren” Karya Draning Widya Yudistira (Strukturalisme Genetik). Skripsi. Medan : Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabeta.
Mursini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-Anak. Medan : USU Press.
Napitupulu, Delvi. 2009. Sastra Nusantara. Diktat. Medan : Universitas Negeri Medan.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan : USU Press.
Purba, Antilan. 2009. Stilistika Sastra Indonesia Kaji Bahasa Karya Sastra. Medan : USU Press.
Rihi Amalia, Novita. 2010. Analisis Gaya Bahasa dan Nilai-Nilai Pendidikan Novel Sang
Pemimpi Karya Andrea Hirata. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suprapto, Irma. 2010. Nilai Edukatif dalam Novel Bait-Bait Suci Gunung Rinjani Karya Khairul “Ujang” Siddiq: Analisis Semiotik dan Relevansinya sebagai Materi Pembelajaran Sastra Indonesia Di SMA. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surip, Muhammad dan Mursini. 2010. Filsafat Ilmu Pengembangan Wawasan Keilmuan dalam
Syahrum dan Salim. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung : Citapustaka Media.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
http://elmubahasa.wordpress.com/2009/12/06/ciri-cirinovel/10:59am
http://khusnin.wordpress.com/2011/10/08/sastra/
http://satriopandup.wordpress.com/2010/03/14/ciri-cirinovel/04:23pm
http://www.ariantosam.blogspot.com diakses pada 17 Februari 2009