PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI
P O K O K B A H A S A N S T R U K T U R A T O M MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT
Oleh :
Putri Permatasari Siregar NIM 4101131024
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dan Problem Based Learning Pada Materi Pokok Bahasan Struktur Atom
Menggunakan Media Powerpoint”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, semangat dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd, Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, dan Bapak Drs. Jasmidi, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari seminar proposal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia dan siswa/i kelas X IPA-1 dan X IPA-2 SMA Negeri 1 Batang Onang yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
ii
setinggi-tingginya; Ucapan terima kasih juga kepada saudara-saudara tersayang Abang saya Ucok Bagus Siregar, Adik-adik saya Lestrima Siregar dan Sri Rona Rizki Siregar yang memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa kelas Dik A 2010 yang telah menjalin keakraban bersama, suka duka, dukungan dan semangatnya serta memberi warna selama menjalani perkuliahan ini, senang bisa mengenal kalian teman-teman yang begitu luar biasa. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman seperjuangan Imay, Ani, Fatimah, Nitha, Ardi, Hijjah, Putri, Tukma, Fitri, Amrita, Nisa, Ayu dan Riani, Mery, Vince, Imam yang memberikan saran dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi dan juga sahabatku Dahniar. Juga kepada Cipla Jelek, Eyang Nazhima, Ima dan seluruh teman-teman PPL, dan ucapan terima kasih kepada kakak-kakak kos ku tersayang di Gg.Pairan 07 kak Ega, kak Devi, kak Linda, kak Dian, kak Inda, kak Ulfa dan Eving, di Gg.Belimbing 10, kak Fitri, kak Lina, kak Momo dan adik kos Hijjah, Anna, Ratna dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 14 Januari 2015 Penulis,
PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI
P O K O K B A H A S A N S T R U K T U R A T O M MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT
Putri Permatasari Siregar (4101131024)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa kelas X yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division menggunakan media PowerPoint dibandingkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan media PowerPoint pada pokok bahasan struktur atom. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Onang yang terdiri dari 5 kelas dengan total ± 150 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan peneliti. Pada kelas eksperimen I diberi pengajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan media PowerPoint dan pada kelas eksperimen II diberikan pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division menggunakan media PowerPoint. Hasil pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas ekperimen I memiliki rata – rata nilai pretest 32 ± 54,48 dan post-tes 78 ± 52,75 dengan rata –rata gain sebesar 0,67. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen II memiliki rata –rata nilai pretest 28,16 ± 35,31 dan pos-tes 72,5 ± 56,46 dengan rata – rata gain sebesar 0,61. Hasil uji statistik menggunakan uji t dua pihak diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 2,894 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,04. Terima Ho apabila harga -t1/2α< t<
t1/2α dan menolak Ho dalam hal lainnya, dengan taraf signifikan  =0,05 dan dk= n1 + n2– 2.
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Fase-fase Dalam Pembelajaran Kooperatif 14 Tabel 2.2. Langkah-langkah Pembelajaran PBL 16 Tabel 2.3. Langkah-langkah Penskoran Dalam STAD 21 Tabel 2.4. Massa dan Muatan Proton, Eektron dan Neutron 37
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 43
Tabel 3.2. Tabel Penolong Uji Normalitas 48
Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian 51
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes, Postes, dan Gain 52
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Sampel 53
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis 54
Tabel 4.5. Persen Peningkatan Hasil Belajar 54 Tabel 4.6. Data Persentasi (%) Aspek Kognitif Yang Terkembangkan
Siswa Eksperimen I 55
Tabel 4.7. Data Persentasi (%) Aspek Kognitif Yang Terkembangkan
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Atom Dalton 28
Gambar 2.2. Tabung Sinar Katoda 29
Gambar 2.3. Model Atom Thomson 30
Gambar 2.4. Model Atom Rutherford 31
Gambar 2.5. Model Atom Bohr 33
Gambar 2.6. Model Atom Modern 36
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 66
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen I & II 69
Lampiran 3. Media Powerpoint 81
Lampiran 4. Lembar Kegiatan Kelas Eksperimen I dan II 91 Lampiran 5. Kunci Jawaban Lembar Kegiatan Siswa 95 Lampiran 6. Tugas Individu Kelas Eksperimen I dan II 102 Lampiran 7. Kunci Jawaban Tugas Individu Kelas Eksperimen I dan II 103 Lampiran 8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian (Sebelum Validasi) 107 Lampiran 9. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Sesudah Validasi) 123 Lampiran 10. Instrumen Penelitian (Sebelum Validasi) 132 Lampiran 11. Instrumen Penelitian (Setelah Validasi) 139 Lampiran 12. Kunci Jawaban Instrumen (Sebelum Validasi) 143 Lampiran 13. Kunci Jawaban Instrumen (Sesudah Validasi) 147 Lampiran 14. Tabel Validasi Instrumen Tes 150 Lampiran 15. Perhitungan Validasi Instrumen Tes 151 Lampiran 16. Tabel Reliabilitas Instrumen Tes 154 Lampiran 17. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes 155 Lampiran 18. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 156 Lampiran 19. Perhitungan Indeks Kesukaran 157 Lampiran 20. Tabel Daya Beda Instrumen Tes 159 Lampiran 21. Perhitungan Daya Beda Instrumen Tes 160 Lampiran 22. Rekap Analisi Instrumen Tes 162 Lampiran 23. Data Nilai Pretest dan Postes 163 Lampiran 24. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I dan II 164
Lampiran 25. Uji Normalitas Data 171
Lampiran 26. Uji Homogenitas Data 177
Lampiran 27. Uji Hipotesis Data 179
Lampiran 28. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 182
Lampiran 29. Aspek Kognitif 187
Lampiran 30. Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 199 Lampiran 31. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 201 Lampiran 32. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi –t (table t) 202 Lampiran 33. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 203 Lampiran 34. Jadwal Kegiatan Penelitian 204
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas mutu pendidikan dan pengembangan proses pembelajaran merupakan masalah yang selalu menuntut perhatian. Perbedaan tingkat pemahaman siswa yang satu dengan yang lain terhadap materi pembelajaran menuntut guru untuk melakukan inovasi- inovasi dalam pembelajaran, sehingga guru tidak hanya menyajikan materi, tetapi juga perlu menggunakan metode yang sesuai, disukai, dan mempermudah pemahaman siswa (Yunindar, 2014).
Kimia merupakan salah satu cabang dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang diajarkan dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa yang mengambil jurusan IPA. Kimia merupakan salah satu pelajaran IPA yang pada hakekatnya merupakan pengetahuan yang berdasarkan fakta, hasil pemikiran dan produk hasil penelitian yang dilakukan para ahli, sehingga untuk kemudian perkembangan ilmu kimia diarahkan pada produk ilmiah, metode ilmiah, dan sikap ilmiah yang dimiliki siswa dan akhirnya bermuara pada peningkatan prestasi belajar siswa. Kimia diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak sedikit orang yang menganggap kimia sebagai ilmu yang kurang menarik. Hal ini disebabkan kimia erat hubungannya dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang membutuhkan penalaran ilmiah, sehingga belajar kimia merupakan kegiatan mental yang membutuhkan penalaran tinggi (Ardi, 2013).
Berdasarkan pengalaman pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), guru masih menerapkan metode ceramah yang hanya berpusat pada guru sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam proses belajar mengajar dan juga masih sering dijumpai adanya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan. Tetapi ketika guru menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya diam, dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa sebenarnya ada bagian dari materi yang belum dimengerti siswa. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyajian materi kimia kurang menarik dan membosankan, sulit dan menakutkan bagi siswa. Menurut Jurnal Ellizar (2009) menyatakan berkembangnya anggapan pada sebagian siswa bahwa Kimia itu sulit, menyebabkan minat dan kegairahan belajar semakin rendah dalam belajar kimia.
Jika kegiatan pembelajaran kimia dilakukan hanya dengan metode teacher centered, maka menyebabkan siswa kurang aktif dalam proes pembelajaran
tersebut sehingga siswa tidak dapat mengembangkan kemempuan berfikir dan memecahkan masalahnya. Pada akhirnya ketika siswa dihadapkan pada suatu masalah siswa tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Keadaan tersebut harus segera diantisipasi dengan pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru namun harus berpusat pada siswa (Student Centered). Dalam hal ini model pembelajaran yang mengintegrasikan dengan masalah salah satunya adalah model Problem Based Learning (PBL) (Hidayat, 2011).
Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu metode
Siswa paling baik belajar ketika mereka terhubung dengan proses pembelajaran dan menemukan pengetahuan untuk diri mereka sendiri, bukan ketika guru di depan kelas dan memberikan pengetahuan kepada mereka. Pendekatan PBL adalah pembelajaran yang fokus pada belajar yang dilakukan siswa dan segala sesuatu yang siswa lakukan untuk menerima pengetahuan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang menyebutkan bahwa kegiatan mengajar di negara maju didefinisikan sebagai bimbingan kepada siswa dalam proses belajar (Nurhayati, 2013).
Metode STAD yang merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang menggunakan pendekatan kooperatif. Metode ini mempunyai ciri, yakni belajar dilakukan melalui belajar kelompok, guru menyajikan informasi akademik baru kepada siswa, siswa dalam kelas tertentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang. Pada metode STAD langkah guru menyusun dan mengembangkan konsep materi sebelum pembelajaran dimulai merupakan langkah baik dan cukup tepat untuk dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran (Eralita, 2012).
Selain pemilihan metode pembelajaran yang tepat, pemilihan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi, keadaan siswa serta sarana yang tersedia dapat menciptakan pembelajaran yang menarik. Ada banyak media yang dapat digunakan oleh guru, salah satunya adalah media grafis powerpoint yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan yang berkaitan dengan indra penglihatan (Arianti, 2010).
untuk membuat konsep-konsep abstrak tersebut menjadi konkrit. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang memuat gambar (Auliah, 2010).
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning pernah diteliti oleh Gaol, (2011). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa pada
pokok bahasan sistem koloid sebesar 79,270 %. Hasil penelitian Rafiqoh, (2013) pada pokok bahasan laju reaksi sebesar 51,781 %. Elida (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) dan memperoleh hasil peningkatan belajar sebesar 69,5%.
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul : “Perbedaan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dan Problem Based Learning Pada Materi Pokok Bahasan Struktur Atom Menggunakan Media Powerpoint”.
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Upaya peningkatan hasil belajar siswa.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar kurang bervariasi.
3. Penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi
4. Guru masih kurang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar.
1.3. Rumusan Masalah
Dalam hal ini yang menjadi rumusan masalah adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) menggunakan media power point dibandingkan dengan Problem
Based Learning dengan menggunakan media power point pada pokok
2. Manakah dari kedua model tersebut yang memberikan peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi?
3. Manakah aspek kognitif yang terkembangkan melalui kedua model pembelajaran tersebut?
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Model pembelajaran dibatasi pada Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dan PBL (Problem Based Learning)
2. Media yang digunakan yaitu Media Power point. 3. Pokok bahasannya adalah Struktur Atom.
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) menggunakan media power point dibandingkan
dengan PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media power point pada pokok bahasan Struktur Atom.
2. Mengetahui yang manakah dari kedua model tersebut yang memberikan peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi.
3. Mengetahui yang manakah aspek kognitif yang terkembangkan melalui kedua model pembelajaran tersebut?
1.6. Manfaat Penelitian
1. Sebagai pengalaman belajar bagi siswa agar termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru kimia untuk memanfaatkan media komputer dalam pembelajaran dan melakukan inovasi dalam pembelajaran kimia.
Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dan PBL (Problem Based Learning)
4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya. 1.7. Defenisi Operasional
1. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok-kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen (Trianto, 2009).
2. Model PBL merupakan interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan (Hidayat, 2011).
3. Microsoft powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi di bawah microsoft office program komputer dan tampilan ke layar dengan menggunakan bantuan LCD projector. Beberapa hal yang membuat media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, warna dan gambar, serta animasi-animasi yang bias diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya (Siagian, 2014).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan antara hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan media powerpoint dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division dengan menggunakan media powerpoint pada materi
struktur atom.
2. Peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL disertai media powerpoint sebesar 0,67 dan diperoleh persentase peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen I ini sebesar 67%. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran koperatif STAD disertai media powerpoint sebesar 0,61 dan diperoleh persentase peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimenII ini sebesar 61%. Sehingga Peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL disertai media powerpoint lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran koperatif STAD disertai media powerpoint.
3. Berdasarkan perhitungan persentasi aspek kognitif yang terkembangkan siswa, maka aspek kognitif yang terkembangkan pada kelas eksperimen I dan eksperimen II adalah ranah kognitif penerapan (C3).
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yeng telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai model pembelajaran kooperatif tipe PBL menggunakan media Powerpoint, untuk menggunakan sampel dari sekolah yang berbeda agar diperoleh hasil maksimal. Selain itu, harus memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam menerapkan model dan media dalam pembelajaran ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, I K., Arnyana, I.B.P., dan Setiawan, I.G.A.N., (2013), Studi Komparatif Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Kinerja Ilmiah Biologi SMA, Jurnal Pendidikan Kimia, Volume 3 Tahun 2013: 11
Ardi, T., Redjeki, T., dan Utami, U., (2013), Studi Komparasi Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dan Team Assisted Individualization (TAI) Dilengkapi LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada Materi Termokimia Di SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2 No. 4 Tahun 2013: 6-10.
Arends, R.I., (2008)., Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar. Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar., Yogyakarta.
Arianti, (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Menggunakan Model Kooperatif Tipe NHT Dibandingkan Tipe STAD Menggunakan Media Power Point Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia Di SMA N 2 Binjai., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Arikunto, S., (2002), Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta. Asyhar, R., (2012), Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Referensi,
Jakarta.
Auliah, A., dan Dini, I., (2010), Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Hiperteks pada Materi Struktur Atom dan Sistim Periodik, Jurnal Chemical, Vol. 11 Nomor 1 Juni 2010: 15-21.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan, (2013), PPT-2.1. Konsep Pendekatan Sscientific, Kemendikbud, Jakarta.
Diah, B., (2012), Model Pembelajaran Student Teams- Achievement Divisions (STAD),http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-student-teams.html (accessed Juli 2014)
Ellizar, (2009), Models of Teaching by Constructivism Approach with Module, Jurnal Kependidikan Triadik, Volume 12, No.1: 7-16.
Eralita, N., Redjeki, T., Dan Hastuti, B., (2012), Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dan Team Assisted Individualization (TAI) Dilengkapi LKS Terhadap Prestasi Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI SMA N Kebak kramat Tahun Ajaran 2011/ 2012, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012: 59-66.
Fadliana, H.N., Redjeki, T., Dan Nurhayati, N.D., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Metode PBL (Problem Based Learning) Dilengkapi Dengan Macromedia Flash Dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa Dan Garam Kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2 No. 3 Tahun 2013: 159-162 Gaol, A.S.L. (2011), Penerapan Model Pembelajaran Problem Based (PBL)
Dengan Media Power Point Terhadap Kemampuan Mikroskopik, Makroskopik dan Simbolik Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Hapsari, N.D., Saputro, S., Dan Mahardiani, L., (2012), Pengaruh Metode Pembelajaran Make A Match (MM) Dan Numbered Head Together (NHT) Dengan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012: 97-106.
Harahap, F.M., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Usaha Dan Energi Di Kelas XI Semester I SMA Negeri I Percut Sei Tuan T.P 2013/2014, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Hidayat, S., (2011), Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Termokimia, Skripsi, FMIPA, UIN, Jakarta.
Leksono, S.M., Islam, D., dan Muhlisin, S., (2014), Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) Untuk SMA Pada Materi Amfibi, http://sippendidikan.org/fileupload/229SurosoPengemb%20Media % 20 Pembel % 20 Berbantuan % 20 Komputer % 20-rev%20 jurnal.pdf (accessed februari 2014)
Mranggen Tahun Pelajaran 2013/2014., Skripsi, FMIPA, IKIP PGRI, Semarang.
Meriyati, S., (2010), Penerapan Metode Kooperatif STAD Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa SMP., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Muhson, A., (2009), Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Penerapan Problem Based Learning, Jurnal Kependidikan, Volume 39, Nomor 2, November 2009: 171-182.
Ngalimun, (2012), Strategidan Model Pembelajaran, Aswajaya Presido, Banjarmasin.
Nurhayati, L., Martini, K.S., Dan Redjeki, T., (2013), Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Crossword, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2 No. 4 Tahun 2013: 152.
Primartadi, A., (2012), Pengaruh Metode Student Teams Achievement Division (STAD) Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Potensi Akademik Siswa SMK Otomotif, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 2, Juni 2012: 150
Purba, M., (2006), Kimia 1A Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Rafiqoh, (2013), Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dengan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Laju Reaksi., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Raras., dan Hanggana, K.L., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD SN Batursari 6 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak., Skripsi, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Ronah, S.M., (2013), Hakikat dan Pembeajaran Kimia, http://chemistryandkpopforever. blogspot.com / 2013 / 05 / hakikat - dan pembeajaran - kimia.html (accessed Juni 2014)
S,S., (2007), Pendekatan Pembelajaran Dalam Pembelajaran Kimia, http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR.PEND.KIMIA/19510919198003 2-SUSIWI/SUSIWI 26%29. HANDOUT PENDEKATAN PEMBELAJARAN.pdf (accessed Juni 2014)
Siagian, S., (2014), Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Geografi, Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol. 2 : 22-30.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.
Sirait, J.H., (2013), Pengaruh Penerapan E-Learning Berbasis Webblog dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid., Tesis, Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Medan.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta.