• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEKNIK MEMBACA SQ3R TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA SMA PADA TOPIK SISTEM REGULASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN TEKNIK MEMBACA SQ3R TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA SMA PADA TOPIK SISTEM REGULASI."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN TEKNIK MEMBACA SQ3R TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA SMA PADA TOPIK

SISTEM REGULASI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

oleh Arlinda Kustiani

1006580

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

PENERAPAN TEKNIK MEMBACA SQ3R TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA SMA PADA TOPIK

SISTEM REGULASI

Oleh Arlinda Kustiani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Arlinda Kustiani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

ARLINDA KUSTIANI

PENERAPAN METODE SQ3R TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA SMA PADA KONSEP SISTEM

REGULASI

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Prof. Dr. Hj. Nuryani Y Rustaman, M.Pd. NIP. 195012311979032029

Pembimbing II

Kusnadi, S.Pd., M.Si. NIP. 196805091994031001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

(4)

iv

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

C Batasan Masalah Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

D. Keterampilan Bertanya ... 13

E. Sistem Regulasi ... 15

F. Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 28

B. Desain Penelitian ... 28

C. Metode Penelitian ... 29

D. Definisi Operasional ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 31

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 33

G. Teknik Pengumpulan Data ... 38

(5)

v

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Alur Penelitian... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kemampuan Penguasaan Konsep Awal Siswa ... 43

B. Kemampuan Penguasaan Konsep Siswa Setelah Perlakuan ... 45

C. Keterampilan Bertanya Siswa ... 56

D. Hubungan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Bertanya Siswa..45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN ... 69

B. SARAN ... 69

(6)

vi

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Deskripsi dari Bagian SQ3R………...………...9

2.2 Gangguan atau kelainan sistem syaraf………19

3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Cobtrol Group Design………...28

3.2 Kegiatan penelitian………..29

3.3 Kisi-kisi jumlah butir soal………...32

3.4 Kriteria Interpretasi Validitas………..34

3.5 Rekapitulasi Perhitungan Validitas Butir Soal………....34

3.6 Interpretasi Daya Pembeda………...…………..35

3.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan daya Pembeda Butir Soal…………...35

3.8 Interpretasi tingkat kesukaran………...…..36

3.9 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran ………..37

3.10 Rekapitulasi Hasil Uji Soal Keseluruhan………..…..37

3.11 Pengelompokkan jenis pertanyaan tertulis siswa………40

4.1 Rekapitulasi nilai Pretest kelas kontrol dan eksperimen.………...44

4.2 Rekpitulasi nilai Postest kelas kontrol dan eksperimen….…………...46

4.3 Rekapitulasi nilai Retest kelas kontrol dan eksperimen………..48

4.4 Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest, dan N gain kelas eksperimen……50

4.5 Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest, dan N gain kelas kontrol………...51

4.6 Perolehan nilai tertinggi……….…….53

4.7 N gain penguasaan konsep kelas kontrol dan eksperimen………..55

4.8 Hasil uji linieritas regresi nilai kelas kontrol……….………….66

(7)

vii

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kelenjar hipofisis………...…..21

2.2 Kelenjar thyroid dan parathyroid……….22

2.3 Struktur anatomi mata……….24

2.4 Strukturtelinga……….………...25

2.5 Struktur lidah………...25

3.1 Diagram alur penelitian………...42

4.1 Pertanyaan siswa kelas eksperimen berdasarkan dimensi pengetahuan…..58

4.2 Pertanyaan siswa kelas eksperimen berdasarkan dimensi pengetahuan ….56 4.3 Pertanyaan siswa kelas eksperimen berdasarkan dimensi proses kogniti...62

4.4 Pertanyaan siswa kelas kontrol berdasarkan dimensi proses kognitif…….63

4.5 Pertanyaan siswa kelas eksperimen berdasarkan terbuka tertutup………..64

(8)

iv

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman A. Analisis Uji Coba Soal

A.1Daya Pembeda ... ………...76

A.2 Tingkat Kesukaran ... 77

A.3 Reliabilitas Tes ... 78

A.4 Validitas ... 79

A.5 Kualitas Pengecoh ... 80

B. Perangkat Pembelajaran B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen……… . ….82

B.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 106

B.3 Lembar Kegiatan Siswa ... 131

C. Instrumen Penelitian C.1Kisi-kisi Butir Soal ... 140

C.2 Lembar Pertanyaan Siswa ... 141

C.3 Rubrik Keterampilan Bertanya Siswa ... 151

D. Pengolahan dan Analisis Data D.1 Rekapitulasi Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen ... ……..155

D.2 Rekapitulasi Penguasaan Konsep Kelas Kontrol………..156

D.2 Uji Statistik ... ………..158

D.3 Rekapitulasi Pertanyaan Siswa………...………163

E. Dokumentasi dan Surat Penelitian E.1 Dokumentasi Penelitian………......230

(9)

i Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK MEMBACA SQ3R TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA SMA PADA

TOPIK SISTEM REGULASI ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknik membaca Survey,

Question, Read, Recite, dan Review (SQ3R) terhadap penguasaan konsep dan

keterampilan bertanya siswa pada topik sistem regulasi. Penelitian ini merupakan studi quasy experiment dengan design penelitian nonequivalent control group

design. Sampel terdiri atas dua kelas dengan jumlah siswa 39 orang untuk kelas

kontrol dan 39 orang untuk kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda dan lembar pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai x post test kelas eksperimen 77,44 dan kelas kontrol 75,13. Berdasarkan penyajian statistik yang dilakukan menggunakan uji U Mann Whitney tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol (U=0,075). Adapun nilai x retest kelas eksperimen adalah 75,38 dan kelas kontrol 68,85 yang berdasarkan hasil uji statistik U Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (U=0,000). Untuk keterampilan bertanya siswa, rata-rata siswa mengajukan pertanyan pada jenjang C1 (36%) dan C2 (26%) dengan dimensi pengetahuan faktual (44%) dan konseptual (53,8%). Selain itu, pertanyaan tertutup (84,6%) lebih banyak diajukan siswa dibandingkan dengan pertanyaan terbuka (15,4%). Hasil analisis hubungan antara penguasaan konsep dengan keterampilan bertanya siswa menunjukkan tidak adanya hubungan positif antara keduanya. Berdasarkan hasil penelitian, teknik membaca SQ3R dapat diterapkan dalam pembelajaran biologi karena dapat meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan bertanya siswa.

(10)

ii Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This study aims to analyze the role of reading techniques Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) to mastery of concepts and students questioning skills on the topic of the regulatory system. This research is a study quasy experiment with nonequivalent control group design. The sample consists of two classes with 39 students for control classes and 39 in experimental class. The instrument that used is a multiple choice questions and a question sheet. The results showed that the average value of post test experimental class and control class is 75.13 and 77.44. Based on the presentation of these statistics were performed using the U Mann Whitney test there is no significant difference between the post test experimental class and control class (U = 0,075). The retest average value is 75.38 in experiment class and 68.85 in control class which is based on the results of the U Mann Whitney statistical test showed a significant difference (U = 0.000). For students questioning skills, the average student submitted the question to the C1 level (36%) and C2 (26%) with dimensions of factual knowledge (44%) and conceptual (53.8%). In addition, convergent questions (84.6%) more than the divergent questions (15.4%). The results of the analysis of the relationship between mastery of concepts by asking skills of students showed no positive relationship between the two. Based on this research, SQ3R reading technique can be applied in learning biology because it can improve mastery of concepts and students questioning skills.

(11)

1

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Setiap kegiatan pembelajaran tidak pernah terlepas dari kegiatan membaca dan

menulis. Setiap siswa diharapkan dapat melakukan kegiatan tersebut dengan baik

agar materi di dalam buku teks dapat dikuasai dan dipahami. Di dalam mata

pelajaran biologi, banyak konsep yang sulit dan abstrak untuk bisa dikuasai oleh

siswa. Pada materi-materi tertentu yang tidak dapat dilakukan pengamatan secara

langsung di sekolah (contohnya Sistem Regulasi), siswa merasa kesulitan untuk

dapat menguasai konsep-konsep yang ada. Adanya buku teks yang seharusnya

menjadi media dalam pembelajaran malah menjadi sumber kesulitan bagi siswa

dalam proses pembelajarannya.

Menurut Twining yang dirujuk oleh Fitriani (2005), buku sering menjadi

sumber kesulitan bagi kebanyakan siswa, walaupun buku teks merupakan alat

dasar dalam proses belajar dan merupakan sumber informasi. Menurut Haliday

yang dikutip oleh Tomo (2003) siswa yang tidak terampil membaca buku teks

hanya akan menghabiskan waktu dalam proses belajar yang tidak produktif.

Menurut Spigel & Barufaldi (1994) kesulitan memahami buku teks dan

konsep-konsep yang esensial dalam suatu teks bacaan dapat muncul karena siswa belum

mengetahui strategi, belum memiliki keterampilan dasar dalam memahami bacaan

serta belum mengetahui strategi membuat catatan atau rangkuman. Belajar dari

buku teks biologi dengan menggunakan metode khusus dapat mengurangi

kesulitan-kesulitan tersebut.

Membaca merupakan kegiatan yang penting dalam mata pelajaran apapun.

Glynn&Muth (1994) dan Tomo (2013) menyatakan bahwa agar siswa melek IPA,

mereka harus mempunyai kemampuan membaca untuk menilai informasi tekstual

yang disajikan kepada mereka dan kemampuan menulis untuk

mengkomunikasikan pikiran mereka. Kedua aktivitas tersebut (membaca dan

(12)

2

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karena itu salah satu tugas peneliti bidang pendidikan IPA adalah menunjukkan

bagaimana membaca dapat mendukung belajar IPA secara efektif.

Sehubungan dengan hal tersebut salah satu teknik membaca yang spesifik

dirancang untuk memahami teks disebut Survey, Question, Read, Recite, dan

Review (SQ3R) yang dikembangkan oleh Francis P. Robinson dari Ohio

University. Menurut Brown dan Carlston (2011), tahapan-tahapan dalam teknik

membaca SQ3R adalah (1) Survey, dalam tahap ini siswa diminta untuk meneliti

judul, paragraf pertama, dan gambar kemudian membaca kata pengantar dan

paragraf terakhir atau rangkuman. Pada tahap survey yang dilakukan, siswa hanya

membaca judul dan ide utama untuk memberikan pembaca gambaran luas isi

bacaan dan struktur bacaan. (2) Question, pada tahap ini siswa harus

menggunakan informasi yang diperolehnya dari judul dan ide utama untuk

menyusun pertanyaan. (3) Read, tahap membaca ini adalah untuk mencari

informasi guna menjawab pertanyaan. Siswa harus dibiasakan membaca secara

fleksibel artinya kecepatan membaca disesuaikan dengan jenis informasi yang

harus diperolehnya dari bacaan. (4) Recite, setelah siswa menemukan jawaban

untuk setiap pertanyaan, siswa harus menyususn ringkasan isi bacaan berdasarkan

jawaban yang dibuatnya dengan menggunakan bahasa siswa sendiri. (5) Review,

pada tahap ini siswa diminta melihat kembali bahan bacaan dan membandingkan

tulisannya dengan bacaan yang sebenarnya.Teknik membaca SQ3R dipandang

sebagai suatu solusi untuk menjawab permasalahan yang berhubungan dengan

membaca.

Keterampilan proses sains meliputi keterampilan mengamati, mengajukan

hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu

mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukkan pertanyaan,

mengklasifikasikan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan

secara lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan

untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah (BSNP, 2006). Salah

satu bagian dari keterampilan proses sains adalah keterampilan mengajukan

(13)

3

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut ingin memenuhi rasa ingin tahunya dan mendapatkan penjelasan dari hal

yang belum mereka pahami.

Tahapan kedua dalam SQ3R yaitu Question, siswa dituntut untuk menyusun

pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan teks. Keterampilan proses

siswa khususnya keterampilan bertanya dapat dikembangkan melalui teknik

membaca SQ3R ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan

pengamatan untuk menganalis kualitas pertanyaan dang diajukan oleh siswa

setelah menggunkaan teknik SQ3R. Pertanyaan yang diajukan oleh siswa

dikategorikan berdasarkan taksonomi Bloom revisi dan dikelompokkan juga

menjadi pertanyaan terbuka dan tertutup. Widodo (2006) mengungkapkan bahwa

pertanyaan yang diajukan siswa mempunyai beberapa tujuan, misalnya untuk

mendapatkan penjelasan, sebagai ungkapan rasa ingin tahu, atau bahkan sekedar

untuk mendapatkan perhatian. Ketika dalam kegiatan pembelajaran siswa kurang

berani untuk bertanya karena berbagai faktor misalnya malu dan takut. Beberapa

faktor lain yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan

yaitu kebiasaan siswa belajar di sekolah, ketersediaan waktu berpikir ketika

pembelajaran, adanya kelompok-kelompok kecil, perhatian dan motivasi siswa

dalam belajar, dan peranan guru ketika pembelajaran (Kusmawati, 2010). Adanya

faktor-faktor tersebut menyebabkan jumlah pertanyaan yang diajukan menjadi

sedikit dan kurang berkualitas.

Tidak hanya mengembangkan keterampilan bertanya, teknik membaca SQ3R

juga merupakan salah satu strategi alternatif yang dapat digunakan untuk

meningkatkan penguasaan siswa terhadap konsep-konsep yang sulit dan abstrak.

Pada tahapan ketiga yaitu Read, siswa dituntut untuk aktif membaca pemahaman

untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, setelah itu siswa

melakukan tahapan selanjutnya yaitu Recite. Pada tahapan Recite, siswa

meringkas isi bacaan berdasarkan jawaban yang dibuatnya dengan menggunakan

bahasa siswa sendiri. Setelah itu siswa merevieu kembali bahan bacaan dan

membandingkan tulisannya dengan bacaan yang sebenarnya . Ketiga aktivitas ini

diharapkan dapat menunjang siswa untuk dapat menguasai berbagai konsep yang

(14)

4

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Carlston (2013) dalam hasil penelitiannya yang berjudul Benefits of

Student-Generated Note Packets: A Preliminary Investigation of SQ3R

Implementation, menunjukkan bahwa ketika siswa menggunakan teknik membaca

SQ3R, mereka mendapatkan nilai yang tinggi dalam setiap tes. Topik yang

diteliti pada penelitian ini yaitu sistem regulasi. Sistem regulasi dipilih karena

materi ini tidak dapat dilakukan pengamatan secara langsung atau tidak

dipraktikumkan di sekolah. Konsep-konsep dalam materi sistem regulasi cukup

sulit dan abstrak untuk dikuasai siswa pada umumnya. Dalam pembelajaran, siswa

akan mempelajari sistem saraf manusia, sistem endokrin dan indera. Contohnya,

siswa akan mempelajari hubungan antara sistem saraf dan indera serta hubungan

antara sistem saraf dengan sistem endokrin manusia. Diharapkan dengan

dipilihnya konsep ini, siswa menjadi termotivasi untuk bertanya. Selain itu,

melalui pembelajaran materi sistem regulasi, diharapkan siswa dapat memiliki

rasa ingin tahu yang lebih tinggi.

Penerapan teknik membaca SQ3R dalam proses pembelajaran diharapkan

dapat meningkatkan penguasaan konsep dan mengembangkan keterampilan

proses siswa terutama dalam mengajukan pertanyaan pada topik sistem regulasi.

Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian untuk menganalisis peranan

teknik membaca SQ3R terhadap penguasaan konsep dan keterampilan bertanya

siswa dengan penelitian yang berjudul: Penerapan Teknik Membaca SQ3R

terhadap Penguasaan Konsep dan Keterampilan Bertanya Siswa SMA pada Topik

Sistem Regulasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan

permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peranan teknik membaca

SQ3R terhadap penguasaan konsep dan keterampilan bertanya siswa pada topik

sistem regulasi?”

Berkaitan dengan rumusan masalah tersebut, dijabarkan beberapa pertanyaan

(15)

5

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana penguasaan konsep siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah

menggunkaan teknik membaca SQ3R pada konsep sistem regulasi?

2. Bagaimana perbandingan nilai rata-rata penguasaaan konsep siswa kelas

kontrol dan eksperimen?

3. Jenis pertanyaan apa saja yang muncul selama kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan teknik membaca SQ3R?

4. Bagaimana perbandingan kualitas pertanyaan antara siswa kelas kontrol dan

eksperimen?

5. Bagaimana hubungan antara penguasaan konsep dan keterampilan bertanya

siswa?

C. Batasan Masalah Penelitian

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas,

maka dibuat batasan masalah sebagai berikut.

1. Indikator penguasaan konsep diukur dengan menggunakan soal pilihan ganda

mengikuti proses kognitif Bloom Revisi.

2. Indikator keterampilan bertanya siswa secara tertulis dikategorikan menjadi

pertanyaan terbuka dan tertutup dan juga berdasarkan pada taksonomi Bloom

Revisi.

3. Pertanyaan yang diteliti merupakan pertanyaan yang diajukan secara tertulis.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan

untuk “Menganalisis peranan teknik membaca SQ3R terhadap penguasaan konsep

dan keterampilan bertanya siswa pada topik sistem regulasi”.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

(16)

6

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan

pertimbangan mengenai penguasaan konsep dan keterampilan bertanya siswa

yang dapat dikembangkan melalui teknik membaca SQ3R pada pembelajaran

topik sistem regulasi.

2. Bagi siswa

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk berpartisipasi

aktif dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa

juga meningkatkan ketrampilan bertanya siswa. Selain itu siswa juga diharapkan

dapat meningkatkan keingintahuannya serta menjadi terbiasa untuk sering

membaca kritis/ pemahaman.

3. Bagi peneliti dan dunia pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan yang baru dan dapat

mengambil serta mengaplikasikan hal-hal positif yang didapat dalam penelitian

(17)

28

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 12 Bandung. Dipilihnya SMAN 12

Bandung dikarenakan sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang sudah

menerapkan Kurikulum 2013. Subjek populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa

SMAN 12 Bandung kelas XI IPA semester 2 yang sedang mempelajari sistem

regulasi. Adapun sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3.

Masing-masing siswa dari kedua kelas berjumlah 39 orang. Teknik pengambilan

sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan sampel

menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan

pada karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya dengan

pertimbangan tertentu (Iskandar, 2008). Alasan dipilihnya kelas XI IPA 2 dan XI

IPA 3 dikarenakan minat membaca siswa kedua kelas (eksperimen dan kelas

kontrol) sangat rendah.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu nonequivalent

control group design. Pada desain ini baik kelompok kontrol maupun kelompok

eksperimen tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010). Di bawah ini

merupakan desain penelitian yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

Eksperimen T1 X T2

Kontrol T1 Y T2

(Sugiyono, 2010)

Keterangan:

(18)

29

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

T2 : Tes Akhir (postest) penguasaan konsep

X : Pembelajaran pada kelas eksperimen dengan SQ3R

Y : Pembelajaran pada kelas kontrol tanpa penerapan SQ3R

Dalam rancangan ini siswa terlebih dahulu diberi tes awal (pretest), lalu

dikenakan perlakuan, setelah itu dilakukan pengukuran yang kedua kalinya

(posttest). Selang waktu empat minggu setelah dilakukan posttest, siswa

melakukan tes kembali (retest).

Tabel 3.2. Kegiatan Penelitian

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Dilakukan pembiasaan membaca

Tidak ada aktivitas pengenalan dan pelatihan Teknik Membaca SQ3R Teks Bacaan 1 (Sistem Syaraf Manusia)

Teks Bacaan 2 (Sistem Hormon) Teks bacaan 3 (Sistem Indra)

Posttest Retest

C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006). Menurut Sugiyono (2010),

metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan

untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

pendidikan. Untuk menguji pengaruh variabel bebas (misalnya suatu perlakuan)

terhadap variabel terikat, metode penelitian yang cocok digunakan adalah metode

eksperimen (Tuckman, 1997; Gay, 1987; Borg& Gall, 1989 dalam Tomo 2013).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen.

(19)

30

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara tidak random (Sugiyono, 2010). Tujuan menggunakan metode penelitian

ini untuk menganalisis peranan teknik membaca SQ3R terhadap penguasaan

konsep dan kemampuan bertanya siswa SMA kelas XI. Perbedaan kelas

eksperimen dengan kelas kontrol yaitu pada kelas eksperimen menggunakan

teknik membaca SQ3R pada cakupan materi yang sama, sedangkan pada kelas

kontrol tidak menggunakan teknik membaca SQ3R tetapi hanya menggunakan

metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kekeliruan mengenai

maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan menyamakan persepsi terhadap

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel-varabel yang

terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Variabel Bebas

a. Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R)

SQ3R merupakan suatu teknik membaca yang digunakan dalam pembelajaran

yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan

bertanya siswa. Selama penelitian, teknik membaca SQ3R akan diaplikasikan

pada siswa kelas XI dengan topik sistem regulasi dengan buku teks biologi

sebagai bahan bacaannya. Berikut adalah lima tahapan dalam teknik membaca

SQ3R.

1. Survey, siswa memeriksa atau mengidentifikasi teks secara keseluruahan

melalui judul atau subjudul dari teks tersebut.

2. Question, sebelum membaca siswa menyusun daftar pertanyaan sesuai dengan

materi yang sedang dipelajari dengan menuliskannya di lembar pertanyaan.

3. Read, setelah menyusun pertanyaan siswa membaca teks dengan aktif untuk

mencari jawaban dari pertanyaan yang telah mereka susun.

4. Recite, setelah siswa menemukan jawaban atas pertanyaan yang mereka susun

(20)

31

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Review, siswa meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang diajukan

untuk memastikan dan retensi.

2. Variabel Terikat

a. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep adalah suatu tujuan yang penting dimana siswa dapat

menguasai konsep melalui cara yang efektif bukan sekedar menghafal

konsep-konsep yang sulit tetapi memaknai setiap konsep-konsepnya sehingga siswa dapat

menguasai konsep tersebut. Dalam penelitian ini, penguasaan konsep siswa diukur

dengan menggunakan soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban.

b. Keterampilan Bertanya Siswa

Keterampilan bertaya yang diukur adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

siswa dalam bentuk tulisan selama proses pembelajaran materi sistem regulasi

dengan menggunakan teknik membaca SQ3R. Jenis pertanyaan akan

dikategorikan berdasarkan dimensi proses kognitif menurut Taksonomi Bloom

revisi (C1-C6) dan dimensi pengetahuannya yaitu faktual, konseptual, prosedural

dan metakognitif. Selain dikelompokkan berdasarkan taksonomi Bloom,

pertanyaan siswa juga dikategorikan menjadi pertanyaan terbuka dan tertutup.

Indikator dari keterampilan bertanya dalam penelitian ini adalah kualitas dari

pertanyaan siswa yang telah terjaring.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah

seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan yang lebih efektif dan

efisien (Arikunto, 2007). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari soal pilihan ganda dan lembar rekapitulasi keterampilan bertanya siswa.

1. Tes Penguasaan Konsep

Tes penguasaan konsep dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran sistem

syaraf, sistem hormon, dan sistem indera. Soal pretest, posttest, dan retest yang

(21)

32

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui apakah terdapat perubahan penguasaan konsep siswa sebelum dan

sesudah diberi perlakuan.

Bentuk instrumen penelitian adalah tes objektif atau pilihan ganda biasa

sebanyak 20 soal yang seluruhnya memiliki lima alternatif jawaban dengan

jenjang kognitif mengingat (C1), pemahaman (C2) dan aplikasi (C3). Soal yang

digunakan untuk penelitian ini terlebih dahulu dianalisis untuk mengetahui nilai

validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan reabilitas dari setiap soal. Metode penskoran yang digunakan yaitu “right only” yaitu satu untuk jawaban benar dan

nol untuk jawaban salah atau tidak dijawab (Arikunto, 2008). Jadi, skor yang

diperoleh sama dengan jawaban yang benar secara lengkap disajikan dalam

lampiran.

Kisi-Kisi Soal Sistem Regulasi

Standar Kompetensi: Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.

Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).

Tabel 3.3. Kisi-kisi Jumlah Butir Soal

No Indikator Jenjang Kognitif Butir

Soal

C1 C2 C3

1 Menjelaskan struktur dan fungsi sel syaraf manusia.

- 1,8 -

2 Menjelaskan mekanisme penghantaran imupuls saraf.

- 2 -

3 Menjelaskan mekanisme gerak pada manusia.

- 3 -

4 Membedakan organisasi sistem syaraf manusia

4 - -

5 Menjelaskan kelainan pada sistem syaraf manusia.

6 - 15

6 Mengidentifikasi sistem syaraf pada hewan.

- 5,10 -

(22)

33

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Indikator Jenjang Kognitif Butir

Soal

C1 C2 C3

sistem hormon manusia.

8 Mengidentifikasi stuktur, fungsi, dan proses pada sistem indera manusia

- 19,20

9 Mengkaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem indera manusia.

- 18 16

10 Mengidentifikasi sistem indera pada hewan

- 12 -

11 Menjelaskan kelainan pada sistem indera manusia.

- 11, 17 13

Jumlah 2 14 4

2. Lembar Rekapitulsi Pertanyaan Siswa

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data keterampilan bertanya

siswa adalah lembar rekapitulasi pertanyaan yang disusun sesuai dengan materi

dalam bab regulasi yang akan diisi oleh masing-masing siswa. (Lembar

pertanyaan terlampir di lampiran C.2).

3. Rubrik Kualitas Pertanyaan

Rubrik kualitas pertanyaan digunakan untuk menilai kualitas pertanyaan yang

diajukan oleh siswa. Rubrik kualitas pertanyaan dibagi menjadi tiga kriteria

diantaranya berdasarkan proses kognitif, dimensi pengetahuan, dan pertanyaan

terbuka dan tertutup.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi

kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Analisis tes

dilaksanakan untuk mengetahui baik buruknya tes yang dilakukan pada soal-soal

yang diberikan, meliputi analisis validitas, reliabilitas, dan analisis butir soal

(daya pembeda, tingkat kesukaran, pengecoh). Software anates digunakan unuk

(23)

34

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Validasi Butir Soal

Validasi adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2006). Suatu instrumen dikatakan valid

jika alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan (mengukur) data itu valid dan

mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel

yang diteliti secara tepat. Untuk menginterpretasikan tingkat validitasnya,

koefisien korelasinya dikategorikan pada kriteria berikut ini.

Tabel 3.4. Kriteria Interpretasi Validitas Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,80 <rxy≤ 1,00 Sangat tinggi

Soal tes objektif sebelum digunakan pada kelas penelitian, terlebih dahulu di

uji coba pada kelas lain yaitu kelas yang sudah pernah mendapatkan materi yang

bersangkutan. Adapun hasil pengujian validitas butir soal yang digunakan dalam

penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.5. di bawah ini.

Tabel 3.5. Rekapitulasi Perhitungan Validitas Butir Soal Kriteria Jumlah

Rendah 10 25 6,9,15,18,19,25,29,30,35,37

Sangat Rendah 11 27,5 8,11,13,14,16,17,20,23,28,31,38

Tidak valid 9 22,5 1,2,5,10,12,21,22,32,39

Setelah dilakukan analisis butir soal menggunakan anates dari 40 soal yang

diberikan pada kelas uji coba, soal valid yang digunakan pada penelitian sebanyak

(24)

35

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam penelitian dilakukan revisi terlebih dahulu (perhitungan selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran A.4).

2. Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengukur berkali-kali suatu instrumen sehingga

menghasilkan data yang sama atau konsisten (Sugiyono, 2010). Reliabilitas

menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu atau tingkat kepercayaan sehingga

instrumen yang digunakan cukup baik untuk mengungkap data yang bisa

dipercaya (Arikunto, 2006). Reliabilitas adalah konsistensi soal dalam

memberikan hasil pengukuran.

Berdasarkan hasil dari perhitungan dengan menggunkana anates diperoleh

besarnya reliabilitas instrumen yang diujicobakan dalam penelitian adalah 0,82.

Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut termasuk ke dalam kriteria

reliabilitas tinggi. Pengolahan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran A.3.

3. Daya Pembeda

Uji daya pembeda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tiap butir soal

mampu membedakan antara siswa kelompok atas dengan siswa kelompok bawah.

Daya pembeda merupakan kemampuan soal untuk membedakan siswa yang

pandai dan kurang pandai (Arikunto, 2008: 211). Interpretasi nilai D (Daya

Pembeda) ditunjukkan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Interpretasi Daya Pembeda Nilai Kriteria Daya Pembeda

0,00 - 0,20 Jelek 0,20 - 0,40 Cukup 0,40 - 0,70 Baik 0,70 - 1,00 Baik Sekali

(Arikunto, 2008: 218)

Adapun hasil perhitungan daya pembeda instrumen penguasaan konsep yang

(25)

36

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Kriteria Jumlah

penelitian. Pengolahan secara lengkap dapat dilihat dalam Lampiran A.

4. Tingkat Kesukaran

Merurut Arikunto (2008: 207) tingkat kesukaran butir soal merupakan

proporsisi dari keseluruhan siswa yang menjawab benar pada butir soal tersebut.

Tingkat kesukaran menyatakan bahwa suatu item butir soal termasuk ke dalam

taraf mudah, sedang, dan sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

sukar dan tidak terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

dalam mengerjakannya. Sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan menyebabkan

siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi

dalam mengerjakan soal karena di luar jangkauannya. Besarnya indeks kesukaran

antara 0,00 sampai dengan 1,0. Adapun interpretasi tingkat kesukaran butir soal

dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Interpretasi Tingkat Kesukaran

Nilai Kriteria Soal

0,00 – 0,29 Sukar 0,30 – 0,69 Sedang 0,70 – 1,00 Mudah

(Arikunto, 2008: 210)

Dari hasil uji coba instrumen dapat dilihat perhitugan tingkat kesukaran

butir soal. Adapun rekapitulasi perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada

(26)

37

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Kriteria Jumlah

(27)

38

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Daya

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.

a. Pelaksanaan tes awal dilakukan pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

sebelum dilaksanakan pembelajaran. Kemudian, hasil tes awal yang

dikerjakan oleh siswa kedua kelas tersebut dikumpulkan dan diberi nilai.

b. Selama pembelajaran (pertemuan pertama) masing-masing kelompok pada

kelas eksperimen diberikan pengenalan dan pelatihan teknik membaca SQ3R.

Sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan pelatihan teknik membaca

SQ3R.

c. Pelaksanaan mengajukan pertanyaan pada kelas eksperimen dan kontrol

dilakukan pada setiap pertemuan. Pada kelas eksperimen siswa mengajukan

pertanyaan pada saat tahap kedua dalam teknik membaca SQ3R, sedangkan

kelompok kontrol mengajukan pertanyaan sebelum memulai pembelajaran.

Kedua kelompok (eksperimen dan kontrol) mengajukan pertanyaan dengan

menulis pertayaaan yang diajukan di dalam lembar pertanyaan yang pada

akhir pembelajaran akan dikumpulkan dan dikategorikan berdasarkan dimensi

(28)

39

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konseptual, prosedural dan metakognitif, serta dikategorikan menjadi

pertanyaan terbuka dan tertutup.

d. Setelah selesai pembelajaran dengan menggunakan teknik membaca SQ3R

pada kelas eksperimen dan pembelajaran ceramah plus diskusi di kelas

kontrol, siswa diberi tes akhir, kemudian hasil tes akhir tersebut dikumpulkan

dan diberi nilai. Setelah empat minggu dari pelaksanaan post test, siswa

melaksanakan restest.

H. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitan ini terdiri dari hasil tes penguasaan

konsep siswa (pre test, post tes dan retest) dan sejumlah pertanyaan yang diajukan

oleh siswa selama pembelajaran. Selanjutnya data yang diperoleh dari hasil tes

penguasaan konsep siswa berupa tes awal dan tes akhir dianalisis dengan

menggunakan uji statistik, sedangkan pertanyaan-pertanyaan siswa akan

dikategorikan berdasarkan jenjang kognitifnya (C1-C6), dimensi pengetahuannya

dan dikategorikan juga menjadi pertanyaan terbuka dan tertutup. Setelah

dikategorikan, pertanyaan yang sudah terjaring akan dipresentasekan.

Data yang diperoleh dari hasil tes objektif diskor total. Skor ini ditentukan

oleh jawaban benar saja, sedangkan yang salah diberi skor nol (0) dengan

menggunkana rumus (Arikunto, 2008).

=

Keterangan:

S= Skor yang diperoleh

R= Jumlah jawaban yang betul

Skor yang diperoleh kemudian diubah menjadi nilai yang diperoleh dengan

mengubah skor dalam skala 100 dengan menggunkan rumus:

NP = R

(29)

40

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

NP = Nilai yang dicari

R = Skor yang diperoleh siswa

Sm = Skor maksimal tes yang bersangkutan

Dari data pretest dan posttes dihitung gainnya, hal ini dimaksudkan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Gain

yang diperoleh dinormalisasikan dengan cara membagi selisih dari skor pretest

dan skor posttest dengan selisih antara skor maksimal yang didapat dengan skor

pretest. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari rumus di bawah ini:

N gain = Skor Post Test−Skor Pretest Skor Maksimal −Skor Pretest

Acuan kriteria perolehan gain yang sudah dinormalisasikan (Meltzer,

2002) adalah sebagai berikut:

N-gain > 0,70 : Tinggi

0,30 ≤ N-gain < 0,70 : Sedang

N-gain < 0,30 : Rendah

Data yang telah terjaring dalam lembar pertanyaan dikelompokkan

berdasarkan jenjang kognitif Taksonomi Bloom dan pertanyaan terbuka dan

tertutup.

Tabel 3.11. Pengelompokkan dan Penilaian Jenis Pertanyaan Tertulis Siswa pada Topik Sistem Regulasi melalui Pembelajaran SQ3R No Kode

Siswa

Pertanyaan Dimensi Proses Kognitif Taksonomi Bloom

Setelah pengelompokan, maka data yang diperoleh akan diolah dalam bentuk

(30)

41

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

%pertanyaan =Jumlah pertanyaan berdasarkan kategori

Jumlah seluruh pertanyaan

Penilaian keterampilan bertanya siswa:

Skor yang diperoleh dari pertanyaan yang diajukan siswa diubah menjadi nilai

yang diperoleh dengan mengubah skor dalam skala 100 dengan menggunakan

rumus:

NP = R

Smx 100

Keterangan:

NP = Nilai yang dicari

R = Skor pertanyaan yang diperoleh siswa

(31)

42

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Alur Penelitian

Persiapan

Studi Literatur Penyusunan Proposal

dan Perijinan

Penyusunan Instrumen Penelitian

Uji coba dan judgement Instrumen

Perbaikan Instrumen Penelitian

Kelas Penelitian

Pelaksanaan Penelitian

Pembelajaran Pada Kelas Kontrol

Pembelajaran pada Kelas Eksperimen Pelaksanaan Tes Awal

Pelaksanaan Tes Akhir

Analisis Pengolahan Data

Pembahasan Hasil Penelitian

(32)

43

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

(33)

69

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pembahasan penelitian, dapat disimpulkan

bahwa penguasaan konsep siswa SMA pada topik sistem regulasi melalui teknik

membaca SQ3R berbeda signifikan dengan penguasaan konsep siswa yang belajar

tanpa menggunakan teknik membaca SQ3R. Siswa kelas eksperimen mengalami

peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai rata-rata retest pada kelas eksperimen yang

menggunakan teknik membaca SQ3R berbeda signifikan dengan siswa kelas

kontrol yang tidak menggunakan teknik membaca SQ3R dalam pembelajaran.

Adapun untuk kemampuan bertanya siswa, secara kuantitatif pada kelas

eksperimen lebih banyak dibandingkan dengan kelas kontrol. Secara kualitatif,

pertanyaan yang diajukan oleh siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan

dengan kelas kontrol. Hali ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa di kelas

eksperimen yang mengajukan pertanyaan kognitif tingkat tinggi dibandingkan

dengan siswa kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik membaca SQ3R

memiliki peranan dalam meningkatkan keterampilan bertanya siswa. Berdasarkan

hasil uji regresi sederhana disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan positif

antara penguasaan konsep siswa dengan keterampilan bertanya siswa.

Berdasarkan hasil penelitian, teknik membaca SQ3R dapat diterapkan dalam

pembelajaran karena dapat meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan

bertanya siswa pada topic sistem regulasi.

B. Saran

Dalam penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, di

bawah ini terdapat beberapa saran atau rekomendasi dari peneliti agar pada

penelitian berikutnya menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat

(34)

70

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Bagi guru

a. Dalam penggunaan teknik membaca SQ3R perlu diperhatikan karakteristik

materi pembelajaran.

b. Perlu pembiasaan bagi siswa sebelum SQ3R diterapkan dalam pembelajaran.

c. Sebaiknya teknik membaca SQ3R dikombinasikan dengan metode yang

bervariasi agar siswa lebih tertarik dan semangat dalam belajar. Sehingga

dapat tercipta suatu proses pembelajaran yang lebih aktif antara siswa dan

guru.

2. Bagi peneliti lain

Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai aspek lain selain penguasaan

konsep dan keterampilan bertanya yang dapat ditingkatkan melalui pembelajaran

(35)

71

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Adler & Doren. (2009). How to Read a Book Cara Mencapai Puncak Tujuan

Membaca. Jakarta: Indonesia Publishing

Anderson, K. (2010). Pembelajaran, Pengajaran dan Assesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2007). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Cetakan ke-8. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta Tampubolon. 1993. Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak. Bandung: Angkasa.

Brown & Edmondson (1984). Classroom Teaching Skill. London: Croom Helm Ltd.

Campbell, N.A, Reece, J.B.& Urry, L. A. (2004). Biologi (Edisi ke-5).Terjemahan dari: Biology. 5thed. Oleh Manalu, W. Jakarta: Erlanga.

Carlston, D. (2011). “Benefits of Student-Generated Note Packets: A Preliminary

Investigation of SQ3R Implementation”. Journal of Society for the Teaching

of Psychology. 38(3) 142-146.

Dahar, R W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Satuan Pendidikan Sekolah menengah Atas. Jakarta: Depdiknas

Fitriani. (2005). Penerapan SQ3R dengan Catatan Graphic Postorganizer pada

Model Belajar Heuristic Vee dalam Pembelajaran Biologi. Tesis program

magister pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Firdaus, M. (2012). SQ3R Strategy for increasing students’ retention of reading and written information. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 37 (1), 49-63.

(36)

72

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Green. (2010). Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia. Tangerang: Binarupa Aksara.

Hartlep, L. (2000). The Effect of self-reference on Learning and Retention.

Journal of Education. 27 (4), 269-271.

Kurnadi, K. A. (2001). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kusmawati, R. D. (2010). Profil Pertanyaan Siswa SMA pada Subkonsep

Pencemaran Lingkungan Melalui Diskusi Kelompok Tutor Sebaya. Skripsi

pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Karwapi, M. (2012). Menningkatkan keterampilan membaca Penguasaan melalui

penggunaan pembelajaran SQ3R. [Online]. Tersedia:

http://karwapi.wordpress.com [20 Desember 2013].

Meltzer, D. E. (2002). “The relationship between mathematics preparation and

conceptual learning gain in physics: a possible hidden variable in diagnostic

pretest scores”. Journal of Mathematics. 1-6

Novak & Canas. (2008). The Theory Underlying Concept Maps and How to

Construct and Use Them. Institute fot Human and Machine

Cognition.[Online]. Tersedia:

http://cmap.ihmc.us/publicatin/researchpapers/theorymaps/theoryunderlying conceptmaps. htm [1 Janurai 2014].

Palupi, D. (2012). Peningkatan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Biologi Melalui Penerapan Strategi Survey, Question, Read, Recite, And Review (SQ3R) pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 4 (2), 130-134.

Rahayu, E. (2001). Keterampilan siswa SMU dalam mengajukan pertanyaan tertulis pada konsep alat indera. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Reijners, P. (2014). Het effect van de’read-recite-review’ (3R) studies strategie op het leren van tekst: Wat weten we en wat nog niet. [Online]. Tersedia:

welten-instituut.ou.nl. [20 Mei 2014].

Rochintaniawati, D. (2012). Questioning In Biology Instruction. [Online]. Tersedia: file.upi.edu [1 Januari 2013]

Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi.

(37)

73

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaefuddin. (2009). Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Tekkaya, C., Ozhan, O., & Sungur, S. (2001). Biology Concept Perceived as Difficult by Turkish High School Student. Haccettepe Universiesi Egitim

Facultesi Dergisi. 21, 145-150.

Tomo. (2013). Mengintegrasikan Teknik Membaca Sq4r Dan Membuat Catatan

Berbentuk Graphic Postorganizer dalam Pembelajaran Fisika : Studi Eksperimen-Semu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipba Dan Mengembangkan Metakognisi Siswa Kelas 1 SLTP. Disertasi Doktor UPI

Bandung: Tidak diterbitkan.

Trowbridge, L. W. & Bybee, R. W. (1990). Becoming a Secondary School

Science Teacher (5th edition). Ohio: Merrill Publishing Company.

Widodo, A. (2006). Profil pertanyaan guru dan siswa dalam pembelajaran sains.

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 4 (2), 139-148.

(38)

74

Arlinda Kustiani, 2014

Penerapan Teknik Membaca Sq3r Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Bertanya Siswa Sma Pada Topik Sistem Regulasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

Amsel. (2014). Sense organs in the skin. [Online]. Tersedia: http://www.exploringnature.org/db/detail.php?dbID=25&detID=47 [20 Mei 2014]

Ardiyansyah. (2010). Kelenjar hipofisis. [Online]. Tersedia: http://humanhormone.blogspot.com/p/kelenjar-hipofisis.html [20 Mei 2014]

Bestari. (2012). Struktur kulit. [Online]. Tersedia: http://interestedinmyblog.blogspot.com/2012/10/sistem-ekskresi-pada-manusia.htm [20 Mei 2014]

Krill. (2014). Kelenjar thyroid dan parathyroid. [Online]. Tersedia: http://goldkrilloil.web.id/wp-content/uploads/2014/04/Obat-Kelenjar-Tiroid-Membengkak.jpg [20 Mei 2014]

Mayasari. (2011). Struktur lidah. [Online]. Tersedia:

http://annisamayasari.blogspot.com/2011/04/41-struktur-dan-anatomi-lidah.html [20 Mei 2014]

Mutiara. (2011). Struktur anatomi mata. [Online]. Tersedia:

http://razzelara.blogspot.com/2011/12/mekanisme-kerja-mata-dan-telinga.html [20 Mei 2014]

Gambar

Gambar 2.1 Kelenjar hipofisis
Tabel 3.1. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Tabel 3.2. Kegiatan Penelitian
Tabel 3.3. Kisi-kisi Jumlah Butir Soal
+6

Referensi

Dokumen terkait

1. Gaji pokok adalah sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut pangkal/golongan, jabatan, dan masa kerja dalam bentuk gaji dan

Kajian Makna Logo Dan Slogan Klub Sepakbola Persib Bandung (Studi Semiotika Terhadap Logo Dan Slogan Yang Digunakan Oleh Klub Sepakbola Persib Bandung).. Universitas

Rencana Kerja (RENJA SKPD) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Kabupaten Batang adalah bagian dari suatu sistem perencanaan pembangunan yang

Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua, Edisi Pertama, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.. Manajemen Personalia, Penerbit : Ghalia Indonesia,

Judul Skripsi : Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Terhadap Kondisi Ekosistem Mangrove di Pantai Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai..

Kajian Makna Logo Dan Slogan Klub Sepakbola Persib Bandung (Studi Semiotika Terhadap Logo Dan Slogan Yang Digunakan Oleh Klub Sepakbola Persib Bandung).. Universitas

Judul Tesis : ANALISIS KUALITATIF FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA DOKTER DALAM KELENGKAPAN PENCATATAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU H SAHUDIN KUTACANE ACEH TENGGARA

Secara umum penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai permasalahan yang berkenaan dengan desain dan implementasi Kurikulum Tingkat Satuan