PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN
MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh
Asep Fauzi Amanu E.0551.0700455
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN
MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG
Oleh
Asep Fauzi Amanu
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Asep Fauzi Amanu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
ASEP FAUZI AMANU
PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN
MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG
TELAH DISETUJUI dan DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Drs. Uli Karo Karo, M.Pd NIP. 19500527 197903 1 003
Pembimbing II
Dr. Inu Hardi K, ST.M.Pd NIP. 1958026 198403 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
ABSTRAK
Asep Fauzi Amanu (0700455). Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kreativitas dan motivasi siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran penanganan material di SMK Negeri 2 Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Sampel yang digunakan sebanyak 35 siswa dari populasi sebanyak 140 siswa dan diambil secara Propotionated random Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan teknik kuesioner dan teknik dokumentasi. Gambaran kreativitas dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar berada pada kategori sedang, dan prestasi belajar berada dalam kategori lulus dengan cukup. Hasil analisis regresi ganda dan korelasi ganda menunjukan, bahwa kreativitas dan motivasi belajar siswa berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ...i
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI ...iv
DAFTAR TABEL ...vi
DAFTAR GAMBAR ...vii
DAFTAR DIAGRAM ...viii
DAFTAR LAMPIRAN ...ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1
B. Identifikasi Masalah ...5
C. Pembatasan Masalah ...5
D. Rumusan Masalah ...6
E. Tujuan Penelitian ...6
F. Manfaat Penelitian ...7
G. Definisi Operasinal ...7
H. Sistematika Penulisan ...8
BAB II LANDASAN TEORI A. Kreativitas ...10
1. Pengertian Kreativitas ...10
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas belajar siswa ...11
3. Ciri ciri individu kreatif ...14
4. Hubungan Kreativitas dengan hasil belajar siswa ...14
B. Motivasi Belajar ...15
1. Pengertian motivasi ...15
2. Tipe tipe motivasi ...17
3. Fungsi motivasi dalam belajar ...19
4. Indikator motivasi belajar ...20
5. Hubungan motivasi dengan hasil belajar ...21
C. Hasil belajar ...22
1. Faktor faktor internal ...22
2. Faktor-faktor eksternal ...23
D. Anggapan dasar ...24
E. Hipotesis ...24
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
B. Variabel Penelitian ...27
C. Paradigma Penelitian ...28
D. Tahapan Penelitian ...30
E. Data dan Sumber Data Penelitian ...31
1. Data penelitian ...31
2. Sumber data ...31
F. Populasi dan Sampel Penelitian ...31
1. Populasi ...31
2. Sampel ...32
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ...33
1. Teknik pengumpulan data ...33
2. Instrumen Penelitian ...33
H. Pengujian Instrumen Penelitian ...35
1. Uji Validitas ...36
2. Uji Reliabilitas ...37
I. Teknik Analisis Data ...40
1. Langkah-langkah analisis data ...40
2. Uji Normalitas ...40
3. Analisis korelasi ...42
4. Analisis korelasi Ganda ...43
5. Koefisien Determinasi ...43
6. Uji regresi ganda ...44
7. Uji Signifikansi ...45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...47
1. Data Variabel X1 ...48
2. Data Variabel X2 ...52
3. Data Variabel Y ...56
B. Analisis Data Hasil Penelitian ...58
1. Uji Validitas ...58
2. Uji Reliabilitas ...58
3. Uji Normalitas ...60
4. Analisis korelasi ...60
5. Analisis korelasi ganda ...61
6. Model Hubungan ...61
7. Perhitungan koefisien Determinasi ...61
8. Uji regresi ganda ...62
9. Uji Signifikansi (uji-F) ...62
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ...66
B. SARAN ...66
LAMPIRAN ...68
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Daftar siswa yang mencapai KKM dan tidak mencapai KKM ..4Tabel 3.1 Skala jawaban angket X1 dan X2 ...36
Tabel 3.2 Indek korelasi Reliabilitas ...39
Tabel 4.1 Presentase kreativitas belajar siswa ...52
Tabel 4.2 Presentase motivasi belajar siswa ...56
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Hubungan Variabel Penelitian ...28
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian ...29
Gambar 3.3 Flow chart tahapan Penelitian ...30
Gambar 4.1 Daerah Kontinum Variabel X1 ...50
Gambar 4.2 Daerah Kontinum Variabel X1 tiap responden ...51
Gambar 4.3 Daerah Kontinum Variabel X2 ...54
DAFTAR DIAGRAM
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ...69
Lampiran 2 Angket Penelitian ...73
Lampiran 3 Data Mentah ...77
Lampiran 4 Validitas ...80
Lampiran 5 Realibilitas ...81
Lampiran 6 Uji Normalitas Variabel ...87
Lampiran 7 Analisis Korelasi ganda ...90
Lampiran 8 Koefisien Determinasi ...97
Lampiran 9 Uji regresi ganda ...98
Lampiran 10 Uji Signifikansi ...101
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses pembinaan SDM yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek pribadi siswa baik dari segi jasmani maupun rohaninya. Pendidikan merupakan cara suatu negara dalam menyiapkan SDM yang unggul. Pendidikan Nasional sendiri bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, bab II pasal 3, yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
Mata pelajaran pada lembaga pendidikan kejuruan khususnya SMKN 2 Bandung terdiri dari mata pelajaran produktif dan normatif. Mata pelajaran produktif diberikan kepada siswa agar siswa mempunyai dasar kemampuan sesuai dengan bidang yang mereka minati. Khusus untuk jurusan mesin diberikan mata pelajaran produktif mengenai perencanaan dan produksi dengan permesinan. Dalam mata pelajaran produktif tersebut salah satu yang diberikan kepada siswa SMKN 2 Bandung adalah mata pelajaran penanganan material.
Mata pelajaran penanganan material adalah salah satu mata pelajaran produktif yang mempelajari perlakuan terhadap material untuk dipidahkan dan selanjutnya digunakan sesuai dengan instruksi dan rencana yang telah ditentukan. Mata pelajaran penanganan material ini diberikan kepada siswa dengan alokasi waktu 18 jam atau 810 menit. Siswa akan lulus pada mata pelajaran penanganan material jika hasil belajar siswa ≥ nilai KKM. Nilai KKM di SMKN 2 Bandung pada mata pelajaran Penanganan Material adalah 71.
Hasil belajar merupakan ukuran dalam menetukan tingkat keberhasilan suatu proses belajar mengajar di sekolah. Secara umum hasil belajar dapat di jelaskan sebagai tingkat pemahaman siswa tentang materi tertentu yang telah diberikan dalam proses belajar mengajar (PBM). Selain itu, Hasil belajar yang dicapai oleh siswa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri siswa atupun pengaruh dari luar. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi.
3
akan menjadi optimal, kalau ada motivasi, makin tepat motivasi diberikan, akan
makin berhasil pula pelajaran itu”.
Tercapainya hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh berbagai aspek, termasuk diantaranya guru sebagai perencana dan pelaksana teknis. Salah satu tugas penting seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu meningkatkan kompetensi siswa yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Apek kognitif terdiri dari beberapa tingkatan, tingkat hasil belajar siswa yang tertinggi pada aspek kognitif ialah kreativitas.
Kreativitas berkaitan dengan cara dan upaya baru untuk mengatasi berbagai masalah, mencari kualitas yang lebih baik lagi di bidang kehidupan pribadi, masyarakat dan organisasi. Menurut Moreno (Slameto, 2010: 146):
“yang penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum
pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang siswa
menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa/orang lain”.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang kreatif akan mampu mengatasi masalahnya dengan baik dan berkualitas, karena siswa tersebut mempunyai daya pikir yang lebih kuat, aktif, dan mempunyai hasrat keingintahuan yang cukup besar, sehingga akan mendapatkan hasil belajar yang baik.
4
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
walaupun tidak mengerti, jarang mencatat materi pelajaran, mengobrol disaat pelajaran ataupun bercanda dengan teman sehingga masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar yang rendah. Berikut ini adalah rincian data siswa yang mencapai KKM dan tidak mencapai KKM pada UTS semester genap kelas X TP 1,2,3,4 untuk mata pelajaran Penanganan Material di SMK Negeri 2 Bandung.
Tabel 1.1
Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Mata Pelajaran Penanganan Material Kelas X TP 1,2,3,4
Semester Genap Tahun 2010/2011
No Kelas Jumlah
Sumber : data pra-penelitian yang telah diolah
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa secara keseluruhan pada kelas X TP 1,2,3,4 pada mata pelajaran Penanganan Material 42,39% dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran Penanganan Material sebesar 71.
Berdasarkan situasi tersebut, diperlukan penelitian lebih lanjut mengapa siswa memiliki hasil belajar yang rendah. Diperlukan penilaian kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalahnya, dan juga motivasi belajar siswa. Maka penulis tertarik
untuk mengangkat permasalahan ini dalam penelitian dengan judul “PENGARUH
5
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENANGANAN MATERIAL DI SMK NEGERI 2 BANDUNG”.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Hampir sebagian hasil belajar siswa kelas X TP 1,2,3,4 yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material di bawah KKM.
2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Penanganan Material, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka dalam menguasai materi.
3. Kurangnya kreativitas siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas pada mata pelajaran Penanganan Material.
C. Pembatasan Masalah
Agar dalam penelitian ini lebih efektif dan terarah, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut.
1. Kreativitas belajar siswa dibatasi pada kreativitas yang meliputi: kemandirian beajar dan keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran Penanganan Material di kelas.
6
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
tingkat aspirasi, tingkat kualifikasi, arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan, pembelajaran Penanganan Material dikelas.
3. Hasil belajar yang dimaksud dibatasi pada nilai Ujian Tengah Semester siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan dan identifikasi masalah di atas penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut.
1. Bagaimana kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material? 3. Adakah pengaruh kreativitas dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian dirumuskan karena memiliki tujuan, maka penulis terlebih dahulu merumuskan tujuan yang terarah dari penelitian. Adapun rumusan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.
7
3. Untuk mengetahui adakah pegaruh kreativitas dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.
F. Manfaat Penelitian
Bertitik tolak dari tujuan penelitian di atas, maka setelah penelitian ini selesai dilakukan dan hasilnya diperoleh, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut. 1. Bagi sekolah sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka peningkatan
kualitas belajar dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Penanganan Material.
2. Bagi guru mata pelajaran Penanganan Material sebagai bahan masukan untuk lebih memaksimalkan kreativitas belajar siswa dan motivasi belajar siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang tinggi dengan melakukan kreativitas belajar dan motivasi belajar yang tinggi.
G. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah pengertian dan memudahkan pemahaman terhadap ungkapan yang dimaksud perlu dijelaskan istilah-istilahnya. Berikut ini dikemukakan definisi operasional dari masing-masing istilah tersebut, yaitu: 1. Kreativitas belajar merupakan suatu kondisi, sikap, kemampuan dan proses
8
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
Kreativitas belajar pada penelitian ini diukur pada aspek kemandirian belajar dan keaktifan belajar siswa.
2. Motivasi belajar adalah usaha yang ada dalam diri siswa yang berupa sikap, tindakan dan dorongan untuk bertindakdalam mengarahkan serta menggerakan siswa pada suatu tingkah laku sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai.
3. Hasil Belajar merupakan segala perilaku yang dimiliki peserta diklat sebagai akibat dari proses belajar yang ditempuhnya. (Sudjana, N., 1989: 124). Hasil belajar dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu bukti keberhasilan belajar siswa dalam mempelajari pelajaran pengetahuan dasar teknik mesin.
H. Sistematika Penulisan
9
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Sugiyono (2011: 6) menyatakan mengenai metode penelitian, yaitu sebagai berikut:
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, perlu ditentukan metode penelitian yang akan digunakan agar mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Maka metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Menurut Arikunto (2010:3) bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam keadaan bentuk laporan penelitian”.
27
melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.
Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah di ungkapkan para ahli tersebut, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan- kesimpulan yang dapat diangkat ke dalam suatu generalisasi yang berlaku bagi populasi, untuk menggambarkan pengaruh kreativitas dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian secara teoritis dapat didefinisikan sebagai suatu atribut objek yang ada dalam diri sumber populasi dengan elemen-elemennya memiliki ukuran (kualitas dan kuantitas) yang bervariasi. Sugiyono (2011: 38) menyatakan bahwa:
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
28
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
1. Variabel Bebas (X) = Kreativitas belajar siswa (X1), dan Motivasi belajar
siswa (X2)
2. Variabel terikat (Y) = Hasil belajar siswa
Gambar 3.1 Hubungan Variabel Penelitian
C. Paradigma Penelitian
Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian. Sugiyono (2011: 42) menyatakan bahwa:
“Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan”.
Kreativitas Belajar Siswa (X1)
Motivasi Belajar Siswa (X2)
29
Sejalan dengan pendapat diatas, maka penulis menggambarkan paradigma penelitian seperti pada gambar 3.2.
30
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
D. Tahapan Penelitian
Selain paradigma penelitian, untuk mengetahui langkah dalam penelitian. Tahapan yang menjadi acuan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut:
Studi Literatur
Penyusunan Kuesioner
Bimbingan Dosen
Revisi?
Penyebaran Kuesioner
Pengumpulan Data
Pengolahan Data & Analisis
Kesimpulan & Saran Tidak
31
Gambar 3.3 Flow chart tahapan penelitian
E. Data dan Sumber Data Penelitian 1. Data Penelitian
Menurut Arikunto (2010: 161) menyatakan bahwa, “data adalah hasil pencatatan
peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Dalam penelitian ini, data yang diperlukan adalah:
a. Data mengenai jawaban kuesioner siswa-siswi kelas X TP 1,2,3,4 yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material tahun ajaran 2012/2013 SMK N 2 Bandung.
b. Data mengenai nilai UTS semester I pada mata pelajaran Penanganan Material siswa-siswi kelas X TP 1,2,3,4 yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material tahun ajaran 2012/2013 SMK N 2 Bandung.
2. Sumber Data
Menurut Arikunto (2010: 172), “yang dimaksud dengan sumber data dalam
32
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
1,2,3,4 Negeri 2 Bandung yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material Tahun ajaran 2012/2013.
F. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Menurut Sugiyono (2011: 117) menyatakan mengenai populasi adalah sebagai berikut:
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai populasi adalah siswa SMK Negeri 2 Bandung kelas X TP 1,2,3,4 program studi keahlian Teknik Pemesinan dengan jumlah siswa sebanyak 140 siswa, yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material tahun ajaran 2012/2013.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010: 118), menyatakan tentang sampel adalah sebagai berikut :
33
Selanjutnya penentuan sampel perlu dilakukan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan data yang benar. Suharsismi Arikunto (2002:112), menyatakan bahwa:
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari :
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap objek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
c. Besar kecilnya resiko ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik”.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu random sampling. Dari empat kelas tersebut diantaranya kelas X TP 1,2,3,4 dengan jumlah siswa 140 orang, yang mengikuti mata pelajaran Penanganan Material tahun ajaran 2012/2013. Maka peneliti menentukan sampel sebesar 25 % dari 140 siswa, yaitu 25 % x 140 = 35 siswa.
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data
34
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
memperoleh data variabel Y yaitu nilai UTS semester I siswa-siswi kelas X TP 1,2,3,4 pada mata pelajaran Penanganan Material.
2. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2010: 203), “Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Sesuai dengan rumusan masalah dan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka diperlukan alat pengumpul data. Alat pengumpul data digunakan agar dapat menggali keterangan dan memperoleh data mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu Kreativitas dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penanganan Material. Untuk memperoleh data dari variabel Kreativitas (X1) dan
motivasi belajar siswa (X2), maka digunakan teknik angket sebagai alat pengumpul
data.
Angket yang digunakan adalah angket tertutup, dalam arti alternatif jawaban sudah tersedia, di mana responden hanya tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi yang telah ditetapkan sebelumnya. Angket ini digunakan untuk mengungkapkan data mengenai variabel X1 dan X2.
Adapun alasan penulis menggunakan teknik angket adalah :
35
3. Digunakan dalam mengukur pada tingkat skala ordinal.
4. Hasil pengukuran variabel yang diteliti dapat dianalisis dan diolah secara statistik dengan tingkat ketelitian yang dapat diandalkan. 5. Data yang diperoleh kemungkinan besar bersifat objektif.
6. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mudah dan hemat, baik ditinjau dari segi biaya, waktu, dan tenaga.
H. Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian ini dilakukan agar alat ukur penelitian atau angket yang digunakan diharapkan dapat mencapai keberhasilan atau setidaknya mendekati kebenaran data yang diharapkan. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila alat itu dapat mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sedangkan instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun menurut Skala Likert. Sugiyono (2010:134), mengatakan bahwa :
36
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut :
Tabel 3.1 Skala Jawaban Angket pada Variabel Kreativitas (X1) dan Motivasi Belajar Siswa (X2)
Pernyataan
Skala Jawaban Sangat
Sesuai Sesuai Ragu-ragu
Tidak
Pertimbangan penulis menggunakan Skala Likert adalah sebagai berikut:
1. Menentukan skornya mudah karena tiap jawaban diberi bobot berupa angka yang mudah dijumlahkan.
2. Skala likert mempunyai reliabilitas tinggi dalam mengurutkan peserta didik berdasarkan intensitas sikap tertentu.
37
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, instrumen tersebut harus memiliki tingkat kesahihan (validitas) serta keterandalan (reliabilitas). Suharsimi Arikunto (2010:211), menyatakan bahwa “instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”.
1. Uji Validitas
Validitas instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian suatu alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, instrumen yang valid harus dapat mendeteksi dengan tepat apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini penulis mengadakan pengujian validitas angket dengan cara analisis butir pernyataan. Menghitung validitas instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan cara menghitung koefisien validitas, menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
√ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ (Sugiyono, 2010: 228)
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dengan y ∑X = Jumlah skor X
∑Y = Jumlah skor Y
∑XY = Jumlah skor X dan Y N = Jumlah responden
38
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
√ √ (Sugiyono, 2010:230)
Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk= n-3.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:221), menyatakan bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagi alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Untuk itu, maka perlu dilakukan pengukuran tingkat reliabilitas angket. Pengukuran tingkat reliabilitas angket dilakukan dengan menggunakan rumus cronebach alpha. Adapun langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut:
a. Mencari harga varians tiap butir dengan rumus:
n
b. Menjumlahkan butir varians seluruh item dengan rumus:
39
c. Menentukan besar varians total dengan rumus:
n
d. Menghitung koefisien reliabilitas dengan rumus Alpha:
Selanjutnya, harga koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan pada indeks korelasi. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 245) indeks korelasi sebagai berikut:
40
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
Rentang Klasifikasi
0,800 r < 1,000 Tinggi 0,600 r < 0,800 Cukup 0,400 r < 0,600 Agak rendah 0,200 r < 0,400 Rendah
0,000 r < 0,200 Sangat rendah (tak berkorelasi)
I. Teknik Analisis Data
1. Langkah-Langkah Analisis Data
Prosedur yang ditempuh dalam menganalisis data ini sesuai yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2010:278) adalah:
a) Persiapan. b) Tabulasi.
c) Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
2. Uji Normalitas
Riduwan (2011 : 68) menyebutkan bahwa :
Metode Chi Kuadrat
2 digunakan untuk mengadakan pendekatan dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau frekuensi hasil observasi (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe) dari sampel apakah terdapat hubungan atau tidak.Langkah-langkah untuk menghitung Chi Kuadrat adalah sebagai berikut : Adapun langkah-langkah untuk mencari chi-kuadrat adalah:
41
b. Mencari nilai rentangan ( R ) dengan cara mengurangkan skor terbesar dengan terkecil
c. Mencari banyaknya kelas dengan rumus BK = 1+3,3 log n d. Mencari nilai panjang kelas (i)
e. Membuat tabulasi dengan tabel penolong seperti dibawah ini :
No Kelas Interval f Nilai tengah (X1) X12 f.X1 f.X12
f. Mencari rata-rata (mean) dengan rumus :
∑
g. Mencari simpangan baku (standar deviasi) dengan rumus :
√ ∑ ∑
h. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :
i. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurve normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka batas kelas.
42
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
angka baris ketiga, dan seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
k. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval
dengan jumlah responden.
l. Mencari chi-kuadrat hitung (2hitung) dengan rumus :
∑
(Sahlan, 2005:171)
Keterangan: χ2
: nilai Chi-kuadrat
f0 : Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)
fe : Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)
m. Membandingkan 2hitung dengan 2tabel
Kriteria : 2hitung > 2tabel, maka distribusi data tidak normal.
2
hitung≤ 2tabel, maka distribusi data normal.
3. Analisis korelasi
43
korelasi pearson product moment. Langkah-langkah perhitungannya menurut Riduan (2010 : 79-84) adalah :
4. Analisis Korelasi ganda
Analisis korelasi ganda dilakukan untuk mencari nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan 2 variabel. Analisis korelasi Ganda dicari dengan menggunakan rumus :
Riduwan (2010:255)
5. Koefisien Determinasi
44
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
Koefisien determinasi (r2) merupakan cara untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan dapat dihitung dengan rumus:
Riduwan (2010:255) Keterangan:
KD = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi
Persentase koefisien determinasi itu diartikan sebagai besarnya pengaruh yang diberikan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat yang disebabkan oleh variabel yang lainnya.
7. Uji Regresi Ganda
Uji regresi ganda digunakan untuk meramalkan (memprediksi) variabel bebas terhadap variabel terikat apabila variabel bebas diketahui ( Riduwan 2010 : 244 ). Langkah-langkah menghitung regresi sederhana adalah sebahai berikut :
Persamaan regresi ganda adalah :
̂
(Riduwan 2010 : 253)
45
a. Hitung jumlah kuadrat X1
Rumus : b. Hitung jumlah kuadrat X2
Rumus : c. Hitung jumlah kuadrat Y2
Rumus : d. Hitung jumlah kuadrat X1Y
Rumus : e. Hitung jumlah kuadrat X2Y
Rumus : f. Hitung jumlah X1Y2
Rumus :
( ) ( )
46
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diolah signifikan atau tidak. Cara menguji signifikansi :
1) Menguji signifikansi, dengan rumus :
2) Membuat kesimpulan
H0 : R = 0 (terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas dan motivasi
belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar)
Ha : R ≠ 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas dan
motivasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar)
Adapun statistik pengujiannya adalah: Jika F hitung≥ F tabel, maka tolak Ho
Jika F hitung < F tabel, maka tolak Ha
Menentukan apakah H0 ditolak atau diterima, maka nilai F hitung dibandingkan F table
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Kreativitas belajar siswa SMKN 2 Bandung kelas X berada pada kategori sedang
2. Motivasi belajar siswa SMKN 2 Bandung kelas X berada pada kategori sedang.
3. Kreativitas belajar siswa dan motivasi belajar siswa berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran penanganan material.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Asep Fauzi Amanu, 2013
Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penanganan Material Di SMK Negeri 2 Bandung
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Arikunto, S. (2002). Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.
Doantara, Y. (2008). Aktivitas dan Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia:
http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/. [7 Agustus 2012]. Fauzan, A. (2012). Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK N 1 Kisaran. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED Medan.
Munandar, (2007). KTSP dan Profesionalisme guru: Jakarta: Bumi Aksara
Miftah, Y. (2012). Pengaruh Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD N Gugus Handayani Kecamatan Kerteg Wonosobo. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana.
Rachmayani, R. (2011). Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Motivasi Belajar Dan Implikasinya. Skripsi. UPI Bandung.
Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja grafindo Persada.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suryosubroto.(2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Unieversitas Pendidikan