ABSTRACT
Stock split is one of the common events which can be happened in the capital market. The aim of this study is to analyze the impact of stock split announcements on stock prices and trading volume in the Indonesia Stock Exchange in the year 2006-2011. This study includes event study using the 100-day estimation period and 21 days window period. This study uses statistical analysis and analysis of statistical different paired sample t-test (if the data has normal distribution) and Wilcoxon test (if the data does not have normal distribution). The results shows that there is no differences in abnormal returns both before and after the event, and there is no difference in the stock price and trading volume of the stock both before and after the stock split.
INTISARI
Peristiwa mengenai stock split merupakan salah satu peristiwa yang umum terjadi di dalam pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak pengumuman stock split terhadap harga saham dan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2011. Penelitian ini termasuk event study dengan menggunakan 100 hari periode estimasi dan 21 hari periode jendela. Penelitian ini menggunakan dua analisis data yaitu menggunakan analisis statistik dan juga uji beda paired sample t-test bila data berdistribusi normal dan uji Wilcoxon bila data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaaan return tidak normal baik sebelum dan sesudah peristiwa, serta tidak terdapat perbedaan harga saham dan volume perdagangan saham baik sebelum dan sesudah peristiwa stock split.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
INTISARI ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5
2.1 Kajian Pustaka ... 5
2.1.1 Stock Split ... 5
2.1.2 Teori Motivasi Stock Split ... 8
2.1.2.1 Signalling Theory ... 8
2.1.2.2 Trading Range Theory ... 9
2.1.3 Studi Peristiwa (Event Study) ... 9
2.1.4 Efisiensi Pasar Modal ... 10
2.1.5 Harga Saham ... 12
2.1.6 Volume Perdagangan ... 13
2.1.8 Rata-rata Return Tidak Normal ... 16
2.2 Rerangka Teoritis ... 17
2.3 Rerangka Pemikiran ... 20
2.4 Pengembangan Hipotesis ... 22
2.5 Penelitian Terdahulu ... 24
BAB III METODE PENELITIAN... 27
3.1 Jenis Penelitian ... 27
3.2 Populasi dan Sampel ... 27
3.3 Profil Sampel Penelitian ... 29
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.5 Periode Pengamatan ... 32
3.6 Metode Analisis Data ... 33
3.7 Pengujian Hipotesis ... 34
3.7.1 Pengujian Statistik terhadap Return Tidak Normal ... 34
3.7.2 Uji Beda ... 37
BAB IV PEMBAHASAN ... 38
4.1 Pengujian Return Tidak Normal Secara Statistik ... 38
4.2 Uji Normalitas Return Tidak Normal ... 44
4.3 Uji Beda Return Tidak Normal... 46
4.4 Pengujian Volume Perdagangan Saham ... 52
4.5 Uji Normalitas Volume Perdagangan Saham ... 57
4.6 Uji Beda Volume Perdagangan Saham... 59
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64
5.1 Simpulan ... 64
5.2 Implikasi Penelitian ... 65
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
LAMPIRAN ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 24
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan LQ45 yang Melakukan Kebijakan Stock Split selama Periode 2006 sampai dengan 2011 ... 29
Tabel 4.1 Perbandingan t-hitung dengan t-tabel ... 38
Tabel 4.2 Perbandingan t-hitung dengan t-tabel PT Aneka Tambang Tbk. ... 39
Tabel 4.3 Perbandingan t-hitung dengan t-tabel PT Bank Central Asia Tbk... 40
Tabel 4.4 Perbandingan t-hitung dengan t-tabel PT International Nickel Indonesia Tbk. ... 41
Tabel 4.5 Perbandingan t-hitung dengan t-tabel Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ... 42
Tabel 4.6 Perbandingan t-hitung dengan t-tabel Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 43
Tabel 4.7 Uji Normalitas Rata-rata Return Tidak Normal ... 45
Tabel 4.8 Uji Normalitas Return Tidak Normal ... 45
Tabel 4.9 Uji Beda Rata-rata Return Tidak Normal ... 46
Tabel 4.10 Uji Beda Return Tidak Normal PT Aneka Tambang Tbk. ... 47
Tabel 4.11 Uji Beda Return Tidak Normal PT Bank Central Asia Tbk. ... 48
Tabel 4.12 Uji Beda Return Tidak Normal PT International Nickel Indonesia Tbk. ... 49
Tabel 4.13 Uji Beda Return Tidak Normal Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ... 50
Tabel 4.14 Uji Beda Return Tidak Normal Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 51
Tabel 4.15 Rata-rata Trading Volume Activity ... 52
Tabel 4.16 Trading Volume Activity PT Aneka Tambang Tbk. ... 53
Tabel 4.17 Trading Volume Activity PT Bank Central Asia Tbk. ... 54
Tabel 4.18 Trading Volume Activity PT International Nickel Indonesia Tbk. .. 55
Tabel 4.19 Trading Volume Activity Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ... 56
Tabel 4.20 Trading Volume Activity Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk... 57
Tabel 4.22 Uji Normalitas Volume Perdagangan Saham ... 58
Tabel 4.23 Uji Beda Rata-rata Volume Perdagangan Saham ... 59
Tabel 4.24 Uji Beda Volume Perdagangan Saham PT Aneka Tambang Tbk. ... 60
Tabel 4.25 Uji Beda Volume Perdagangan Saham PT Bank Central Asia Tbk. 60
Tabel 4.24 Uji Beda Volume Perdagangan Saham PT International Nickel
Indonesia Tbk. ... 61
Tabel 4.24 Uji Beda Volume Perdagangan Saham Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk. ... 62
Tabel 4.24 Uji Beda Volume Perdagangan Saham Bank Rakyat Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rerangka Teoritis ... 19
Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 21
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Aneka Tambang Tbk. ... 69
Lampiran B Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Bank Central Asia Tbk. ... 73
Lampiran C Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT International Nickel Indonesia Tbk. ... 77
Lampiran D Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ... 81
Lampiran E Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 85
Lampiran F Return Sesungguhnya dan Return Ekspektasi
PT Aneka Tambang Tbk. ... 89
Lampiran G Return Sesungguhnya dan Return Ekspektasi
PT Bank Central Asia Tbk. ... 91
Lampiran H Return Sesungguhnya dan Return Ekspektasi
PT International Nickel Indonesia Tbk. ... 93
Lampiran I Return Sesungguhnya dan Return Ekspektasi
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ... 95
Lampiran J Return Sesungguhnya dan Return Ekspektasi
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 97
Lampiran K Volume Sesungguhnya dan Volume Ekspektasi
PT Aneka Tambang Tbk. ... 99
Lampiran L Volume Sesungguhnya dan Volume Ekspektasi
PT Bank Central Asia Tbk. ... 101
Lampiran M Volume Sesungguhnya dan Volume Ekspektasi
PT International Nickel Indonesia Tbk. ... 103
Lampiran N Volume Sesungguhnya dan Volume Ekspektasi
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ... 105
Lampiran O Volume Sesungguhnya dan Volume Ekspektasi
Lampiran P Uji Normalitas Return Tidak Normal Secara Parsial ... 109
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Studi tentang suatu kejadian/peristiwa (event) sudah sering dilakukan oleh para
peneliti di bidang keuangan, terutama mereka yang meneliti tentang keuangan pasar
modal. Peristiwa yang dimaksud dapat berupa peristiwa yang terjadi dalam kebijakan
internal perusahaan (seperti, kebijakan dividen, kebijakan untuk melakukan
merger/akuisisi, kebijakan ekspansi) dan peristiwa yang terjadi di luar perusahaan
(eksternal) namun memiliki dampak secara menyeluruh apakah dalam konteks
nasional, regional, maupun internasional (global), seperti peristiwa menurunnya nilai
tukar rupiah terhadap US dolar. Adapun metode yang dilakukan pada event study
memungkinkan peneliti bisa melihat dampak dari peristiwa tersebut di atas terhadap
sesuatu apakah itu return, wealth, harga saham atau lainnya. Oleh karena itu,
penelitian ini pun mengangkat peristiwa yang terjadi dalam kebijakan perusahaan
berupa stock split dan melihat dampak yang terjadi dari stock split tersebut terhadap
harga saham dan volume perdagangan saham.
Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan saham dan
penawaran saham adalah tingkat harga. Menurut Lorie, Dodd, dan Kimpton (1985),
harga saham merupakan harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli
saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan. Untuk
itu, investor memerlukan informasi yang berkaitan dengan pembentukan harga
saham tersebut dalam mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham
sehingga dapat mengurangi ketidakpastian yang terjadi dan keputusan yang diambil
2
Dalam pasar modal, banyak sekali informasi yang dapat diperoleh investor
baik informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi (privat). Salah
satu informasi yang ada yaitu pengumuman stock split atau pemecahan saham.
Stock split biasanya dilakukan pada saat harga dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi kemampuan investor untuk membelinya. Beberapa pendapat mengenai
stock split seperti, stock split hanya merupakan perubahan yang bersifat “kosmetik”
dan stock split dapat mempengaruhi keuntungan pemegang saham, risiko saham
serta sinyal yang diberikan kepada pasar (Sutrisno, Yuniartha dan Susilowati,
2000).
Menurut Baker dan Powell (1993), distribusi saham dalam bentuk stock split
semata-mata hanya memiliki perubahan yang bersifat “kosmetik” karena stock split tidak berpengaruh pada arus kas perusahaan dan proporsi kepemilikan investor.
Pendapat ini bertentangan dengan Baker dan Gallangher (1980) yang menyatakan
bahwa split mengembalikan harga perlembar saham pada tingkat perdagangan yang
optimal dan meningkatkan likuiditas. Menurut mereka, perusahaaan yang
melakukan split pada sahamnya akan menarik investor dengan semakin rendahnya
harga saham sehingga akan menyebabkan bertambahnya jumlah pemegang saham
setelah pengumuman split (post split).
Dampak split terhadap keuntungan investor yang dijelaskan oleh Grinblatt,
Masulis dan Titman (1984) bahwa disekitar pengumuman split menunjukkan
adanya perilaku harga saham yang abnormal. Sebaliknya risiko saham, menurut
Brennan dan Copeland (1988) menjadi lebih besar di hari-hari sekitar pengumuman
3
peningkatan yang permanen. Hasil penelitian Ambarwati dan Damas (2007)
menunjukkan bahwa stock split mengakibatkan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap likuiditas dan return saham di seputar tanggal sebelum dan
sesudah pengumuman stock split. Sedangkan penelitian Copeland (1983)
menemukan adanya penurunan likuditas setelah split dengan masing-masing
menggunakan volume perdagangan dan bid-ask spread sebagai proksi. Hasil ini
bertentangan dengan Murray (1985) yang menyatakan bahwa split tidak
berpengaruh terhadap volume perdagangan maupun bid-ask spread.
Berdasarkan pada berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka
penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak pemecahan saham terhadap harga
saham dan volume perdagangan. Penelitian ini mengambil data dari Bursa Efek
Indonesia (BEI). Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti memberi judul
untuk penelitian ini adalah Dampak Stock Split terhadap Harga Saham dan
Volume Perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Apakah peristiwa stock split memberikan return tidak normal untuk investor?
b. Apakah terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split?
c. Apakah terdapat perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah stock
4
1.3 Tujuan Penelitian
Beberapa tujuan dari penelitian ini sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui peristiwa stock split memberikan return tidak normal
untuk investor.
b. Untuk mengetahui perbedaan harga saham sebelum dan sesudah stock split.
c. Untuk mengetahui perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah
stock split.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi beberapa
pihak.
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan dasar bagi pembuat keputusan kebijakan dividen.
2. Bagi Investor
Sebagai bahan refensi untuk melakukan keputusan jual-beli ketika terdapat
stock split.
3. Bagi Akademis
Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang terkait
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa secara komprehensif
maupun secara parsial tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return tidak
normal di seputar tanggal sebelum dan sesudah pengumuman stock split. Hasil
penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Grinblatt, Masulis dan
Titman (1984), namun di sisi lain penelitian ini mendukung hasil penelitian Sutrisno
et al. (2000) dan Ambarwati dan Damas (2007) yang menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara abnormal return di seputar tanggal sebelum dan
sesudah pengumuman stock split.
Dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan untuk return tidak normal
berarti juga tidak ada perbedaan pada harga saham di seputar tanggal sebelum dan
sesudah pengumuman stock split. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Pujiharjanto (2001) berpendapat bahwa aktivitas stock split
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat harga saham.
Selain itu juga tidak terdapat perbedaan antara volume perdagangan saham di
seputar tanggal sebelum dan sesudah pengumuman stock split. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Murray (1985), tetapi tidak mendukung
hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2003) yang menemukan adanya
peningkatan aktivitas perdagangan setelah stock split.
Oleh karena itu, hal di atas menunjukkan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap
pengumuman stock split, sehingga pengumuman stock split tidak memberikan
65
5.2 Implikasi Penelitian
Adapun beberapa implikasi yang didapat dalam penelitian ini yaitu bagi perusahaan,
penelitian ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan
stock split karena stock split membutuhkan biaya yang besar dan dapat menjadi beban bagi perusahaan sehingga perusahaan bisa berhati-hati dalam mengambil
keputusan, dan juga bagi investor, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan jual-beli pada saat stock split karena
pengumuman stock split tidak menunjukkan sinyal yang positif mengenai prospek
perusahaan di masa yang akan datang.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan penelitian ini adalah penentuan sampel yang hanya lima
perusahaan dan terbatas pada LQ45, sehingga belum dapat mengeneralisasikan hasil
penelitian, dan juga belum ada teori yang menentukan batas waktu periode
pengamatan yang sebaiknya digunakan dalam event study.
5.4 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian selanjutnya dapat menggunakan
lebih banyak sampel perusahaan sehingga dapat mengeneralisasikan hasil penelitian.
Penelitian selanjutnya juga dapat melakukan penelitian yang tidak hanya
melihat variabel harga saham dan volume perdagangan saham, tetapi dapat
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, S.D.A., dan Damas. (2007). Analisis Dampak Stock Split terhadap
Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Karisma. Vol. 1 No. 3, hal
251-264.
Baker, H.K., dan Powell, G.E. (1993). Further Evidence on Managerial Motives For
Stock Splits. Quarterly Journal of Bussiness and Economics. No. 32, hal 20-30
Baker, W. dan Gallagher, P. (1980). Management View of Stock Split. Financial
Management. No.9, hal 73-77.
Brennan, M. dan Copeland, T. (1988). Stock Split, Stock Prices and Transactions
Costs. Journal of Financial Economics. No. 22, hal 83-101.
Brennan, M., dan Hughes, M. (1986). A Theory of Price Limits in Furthers Markets.
Journal of Financial Economics. No. 16, hal 83-101.
Copeland T. (1983). Information Effects on the Bid-Ask Spread. Journal of Finance.
No. 37, hal 1285-1295.
Copeland, T.E. (1979). Liquidity Changes Following Stock Splits. Journal of
Finance. No. 34, hal 115-141.
Grinblatt, M.S., Masulis, R.W., dan Titman, S. (1984). The Valuation Effect of Stock
Split and Stock Dividends. Journal of Financial Economics. No. 13, hal
461-490.
Hanafi, Mamduh M, (2004). Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005,
BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, Yogyakarta:
67
Kurniawati, I. (2003). Analisis Kandungan Informasi Stock Split dan Likuiditas
Saham: Studi Empiris pada Non-synchronous. Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia. Vol. 3 No. 6, hal 264-275.
Lorie, J.H., P. Dodd, dan M.H. Kimpton. (1985). The Stock Market: Theories and
Evidence. Chicago: Richard D. Irwin.
MacKinlay, A.C. (1997). Event Studies in Economic and Finance. Journal of
Economic Literature. No. 35, hal 13-39.
Martalena dan Malinda, Maya. (2011). Pengantar Pasar Modal. Edisi Pertama,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Murray, D. (1985). Dvividend Policy under Asymetric Information. Journal of
Finance. No. 40, hal 1031-1051.
Pujiharjanto, C.A. (2001). Pengaruh Stock Split terhadap Liquiditas Saham yang
diukur dengan Besarnya Bid-Ask Spread di Bursa Efek Jakarta (Periode
1996-1998). Jurnal Ilmiah Akuntansi. 1(1), hal 39-49.
Riyanto, B. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat,
Yogyakarta :BPFE.
Salomo, T. (2009). Dampak Pelaksanaan Stock Split terhadap Harga dan Volume
Saham PT Timah (Persero), TBK. (TINS). Skripsi, tidak dipublikasikan.
Setyawasih, R. (2007). Studi tentang Peristiwa (Event Study): Suatu Panduan Riset
Manajemen Keuangan di Pasar Modal. Jurnal Optimal. Vol. 1 No. 1, hal
52-56.
Suad Husnan. (1993). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi
68
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit
Alfabeta, Bandung.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Sutrisno, W., Yuniarta, F., dan Susilowati, S. (1999). Pengaruh Stock Split terhadap
Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen &