• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Sistem E-Learning pada Telkom Learning Center dengan Menggunakan Department of Defense Architecture Framework (DODAF).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Sistem E-Learning pada Telkom Learning Center dengan Menggunakan Department of Defense Architecture Framework (DODAF)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian menggunakan DODAF sebagai framework dalam pengembangan pemodelan proses bisnis pada sistem informasi e-learning. E-learning adalah media pembelajaran elektronik berbasis web yang digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang bersifat mandiri, maupun wajib.Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah pengambilan data dengan metode wawancara dan observasi lapangan. Wawancara yang dilakukan langsung ke pihak pengembang (developer sistem pada Telkom

Learning Center untuk mendapatkan model dari penggambaran sistem e-learning

dengan IDEF1X dan UML Activity diagram. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan pemodelan sistem e-learning yang digunakan sebagai media pembelajaran sebagai proses bisnis utama pada Telkom Learning Center di bagian divisi Multimedia Based Learning sudah berjalan sesuai visi dan misi Telkom Learning Center dan mengidentifikasi kecocokan dengan proses bisnis yang ada pada divisi tersebut.

(2)

ABSTRACT

The research uses the DODAF as a framework in development process of modeling business process of the e-learning information system. E-learning is a web-based electronic learning media used in teaching and learning, both independently, as well as mandatory. The first step in this research is the data collection methods with interviews and field observations. Interviews were conducted directly to the system developer team at Telkom Learning Center to get the model of representation e-learning system with IDEF1X and UML Activity diagrams. In this study the researchers explain e-learning system modeling is used as a media of learning as the primary business processes in the Telkom Learning Center at Multimedia Based Learning division is going according to the vision and mission of Telkom Learning Center and identifying compatibility with the existing business processes in the division.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PRAKATA ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR ISTILAH ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 3

1.4 Ruang Lingkup Masalah... 3

1.5 Sumber Data ... 4

1.6 Sistematika Penyajian ... 4

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Pengertian Pemodelan ... 5

2.2 Flowchart ... 8

2.3 DODAF ... 11

2.4 Produk OV – 7 ( The Logical Data Model ) ... 20

2.4.1 IDEF1X (Integrated Definition 1, Extended) ... 24

2.5 Produk SV – 10 ( Developing the System Function Sequence and Timing Description ) ... 36

2.5.1 The System Event/Trace Description (SV-10a) ... 37

2.5.2 The System State Transition Description (SV – 10b)... 38

2.5.3 The System Event / Trace Description (SV – 10c) ... 39

(4)

2.6.1 Swimlanes ... 43

BAB III ANALISIS PEMODELAN ... 46

3.1 Profil Telkom Learning Center (TLC) ... 46

3.2 Struktur Organisasi ... 47

3.3 Proses Bisnis E-learning ... 50

3.3.1 Proses Layanan Pembelajaran Wajib ... 50

3.3.2 Proses Pengembangan Materi ... 53

3.3.3 Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 57

3.4 Pemodelan Produk DODAF ... 62

3.4.1 Produk OV – 7 (Logical Data Model) ... 62

3.4.2 Produk SV10 ( Developing the System Function Sequence and Timing Description ) ... 84

3.4.2.1 The System Rules Model (SV-10a) ... 85

3.4.2.2 The System State Transition Description (SV – 10b) ... 89

3.4.2.3 The System Event / Trace Description (SV-10c) ... 96

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 105

4.1 Simpulan ... 105

4.2 Saran ... 106

DAFTAR PUSTAKA ... 108

LAMPIRAN ... 110

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tiga Skema Database ... 8

Gambar 2 Lapisan dari Struktur Departement of Defense ... 13

Gambar 3 Entity Syntax ... 29

Gambar 4 Relationship Cardinality Syntax ... 31

Gambar 5 Attribute and Primary Key Syntax ... 32

Gambar 6 Alternate Key Syntax ... 33

Gambar 7 Foreign Key Syntax ... 34

Gambar 8 Contoh diagram IDEF1X ... 35

Gambar 9 Contoh activity diagram menggunakan elemen activity diagram ... 44

Gambar 10 Swimlanes diatas membedakan tindakan antara objek BandManager dan objek ReportingTool ... 45

Gambar 11 Struktur Organisasi Telkom Learning Center ... 49

Gambar 12 Flowchart Layanan Pembelajaran Wajib... 52

Gambar 13 Flowchart Pengembangan Materi ... 55

Gambar 14 LanjutanFlowchart Pengembangan Materi ... 56

Gambar 15 Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta... 59

Gambar 16 Lanjutan Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 60

Gambar 17 Lanjutan Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 61

Gambar 18 Gambaran agents yang diterapkan dalam swimlanes ... 99

Gambar 19 Activity Diagram dalam bentuk Swimlanes Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 101

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel I Beberapa simbol yang digunakan dalam flowchart ... 9

Tabel II Product yang ada dalam DODAF ... 15

Tabel III Perbedaan antara model E-R dan Model IDEF1X ... 25

Tabel IV Elemen dari activity diagram ... 42

Tabel V DRW dari Activity Model ICOM ... 62

Tabel VI Hasil Pengelompokkan Data Model dari DRW ... 70

Tabel VII Hasil Pemilihan Data Model ... 72

Tabel VIII Hasil Pemilihan Entitas yang dikelompokkan pada Modul Tertentu ... 74

Tabel IX Hasil Deskripsi Atribut dari Entitas yang ada ... 75

Tabel X Hubungan dari Entitas ke Entitas Lain ... 79

Tabel XI Hasil identifikasi Rules pada Proses Layanan Pembelajaran Wajib ... 87

Tabel XII Hasil identifikasi Rules pada Proses Pengembangan Materi ... 87

Tabel XIII Hasil identifikasi Rules pada Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 88

Tabel XIV Keadaan awal (Initial State) dari setiap proses ... 89

Tabel XV Keadaan akhir (Final State) dari setiap proses ... 91

Tabel XVI Keadaan Transisi sementara dari Proses Layanan Pembelajaran Wajib ... 92

Tabel XVII Keadaan Transisi sementara dari Proses Pengembangan Materi ... 93

Tabel XVIII Keadaan Transisi sementara dari Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta ... 95

Tabel XIX Hasil identifikasi poin - poin keputusan (decision) ... 97

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Database ... A1

Lampiran A-1 Hasil Pemodelan IDEF1X ... A2

Lampiran B Modul User... B1

Lampiran C Modul Enrol... C1

Lampiran D Modul Backup ... D1

Lampiran E Modul Courses ... E1

Lampiran F Modul Forum ... F1

Lampiran G Modul Grade ... G1

Lampiran H Modul Groups ... H1

Lampiran I Modul Workshop ... I1

Lampiran J Modul Quiz System ... J1

Lampiran K Modul Role ... K1

Lampiran L Modul Question ... L1

Lampiran M Modul Question Type ... M1

Lampiran N Prosedur Pembelajaran di Media e-Learning ... N1

Lampiran O Contoh Content Script ... O1

Lampiran P Dokumen Serah Terima Materi ... P1

Lampiran Q Dokumen Development kepada Production ... Q1

Lampiran R SOP User E-learning ... R1

(8)

DAFTAR ISTILAH

Artifact

: sekumpulan informasi (dapat berupa dokumen, grafis,

atau benda) yang dihasilkan oleh perancang yang

digunakan atau dihasilkan dari proses pengembangan

sistem.

Data Element

:

field

field

dalam struktur

database

Child

: Anak; Suatu baris, record, atau node pada sisi banyak dari

hubungan satu ke banyak.

Cluster

: kategori; entitas kategori

CONOP(s)

:

Concepts of operations

Content script

: dokumen materi, dapat berupa

power point

ataupun dalam

bentuk lainnya, sesuai materi dan pihak yang

menghasilkan.

DODAF

:

Department of Defense Architecture Framework

DRW

:

Data Requirement Worksheet

C. Dev

:

Course Development

, sebagai pengembangan materi

EA

:

Enterprise Architecture

GoI

:

Group of Instructor

GOLP

:

Group of Leadership Program

, bekerja sama dengan GoI

dan C. Dev

HR

:

Human Resource

ICO

:

Inputs, Controls, Outputs

ICOM(s)

:

Input, Control, Output, Model

LM

:

Learning Management

(9)

OPFAC

:

Operational Facility

Parent

: Induk; suatu baris,

record

, atau

node

pada satu sisi dari

hubungan satu ke banyak.

Rules

: dalam produk SV10 meliputi : organisasi; misi, kegunaan

sistem, tugas, dan proses; hubungan timbal balik; konsep

operasional; informasi & data

SME

:

Subject Matter Expert

State

: Suatu kondisi atau situasi yang sedang berlangsung;

menunjukkan adanya aktivitas.

TACON

:

Tactical Control

TI

: Teknologi Informasi

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. TELKOM, Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT TELKOM menyediakan

sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas

sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT TELKOM yang bertindak

sebagai

market leader

dalam penyediaan produk layanan jasa telekomunikasi

yang menguasai produk layanan telekomunikasi dan informasi terkemuka di

Indonesia, dituntut untuk selalu mengelola bisnis melalui praktek - praktek

terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul,

membangun kemitraan yang saling menguntungkan, serta penggunaan

teknologi yang kompetitif.

(11)

2

arsitektur yang terpilih akan memudahkan dalam pengembangan di masa depan

sebagai respon terhadap kebutuhan bisnis.

Kerangka (

framework

)

Enterprise Architecture

(EA) mengidentifikasikan

jenis informasi yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan arsitektur

enterprise

,

mengorganisasikan jenis informasi dalam struktur logis, dan mendeskripsikan

hubungan antara jenis informasi tersebut. Informasi dalam arsitektur

enterprise

sering dikategorikan dalam model-model atau sudut pandang arsitektural.

Terdapat berbagai macam

framework

yang dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan arsitektur

enterprise

, salah satunya adalah DoD

Architecture

Framework

(DODAF), yang merupakan acuan yang dipakai dalam penulisan

dan penyelesain tugas akhir ini. Untuk memastikan bahwa proses

pengembangan proses bisnis di PT Telkom telah mendukung pencapaian tujuan

perusahaan, maka perlu dilakukan pemodelan proses bisnis dengan metode

yang dipilih, agar dapat mengetahui bahwa teknologi pada sistem yang ada

berjalan efektif, efisien, dan memenuhi kebutuhan perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya

adalah sebagai berikut :

1. Apa saja proses bisnis yang terdapat pada Telkom

Learning Center

?

2. Bagaimana menggambarkan proses bisnis yang ada dengan menggunakan

metode

metode yang dipilih?

3. Bagaimana perusahaan mengelola data yang digunakan dalam memenuhi

kebutuhan fungsi, proses, dan layanan bisnis?

(12)

3

1.3 Tujuan Pembahasan

Penelitian ini bermaksud untuk :

1. Mengetahui proses bisnis yang ada pada Telkom

Learning Center

.

2. Menggambarkan dan mendeskripsikan proses bisnis yang terdapat pada

Telkom

Learning Center

, Bandung, dengan menggunakan produk yang

sesuai pada

Department of Defense

Architecture

Framework

(DODAF).

3. Mengetahui proses pengelolaan data dalam Telkom

Learning Center

telah

memenuhi fungsi dan layanan bisnis.

4. Mengetahui solusi kekurangan dari sistem informasi yang digunakan.

1.4 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka

dilakukan pembatasan ruang lingkup kajian agar penelitian yang dilakukan

dapat lebih fokus. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah :

1. Penelitian dilakukan dengan studi kasus Telkom

Learning Center

, divisi

Multimedia Based Learning

(MBL)

(13)

4

10

sebagai gambaran aliran sistem dan aliran data yang terdapat pada

Product OV- 7

.

1.5 Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan untuk melengkapi laporan tugas akhir ini

meliputi hasil wawancara dari pihak yang bersangkutan, observasi, buku, dan

internet.

1.6 Sistematika Penyajian

Berikut ini adalah penjelasan dari sistematika penulisan dalam laporan tugas

akhir di Telkom

Learning Center

:

Bab I PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.

Bab II KAJIAN TEORI

Pada bab ini disajikan teori-teori dari berbagai buku yang dianggap relevan

dengan permasalahan dan mendukung proses penyelesaian masalah serta

akan dikemukakannya penjelasan tentang proses-proses DODAF yang

dipakai selama penelitian

Bab III ANALISIS PEMODELAN

Mengevaluasi proses bisnis pada Telkom

Learning Center

yang

berhubungan dengan tahapan DODAF yang diambil.

Bab IV SIMPULAN DAN SARAN

(14)

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Pemodelan sistem

e-learning

yang telah dilakukan pada Telkom Learning

Center Bandung menghasilkan simpulan dan saran sebagai berikut.

4.1 Simpulan

1. Setelah melakukan observasi pada Telkom Learning Center (TLC), di divisi

Multimedia Based Learning

(MBL), proses bisnis yang teridentifikasi yang

menunjang sasaran bisnis TLC adalah :

a. Proses Layanan Pembelajaran Wajib

Proses ini membahas jalannya layanan pembelajaran wajib diadakan.

Dimulai dari menetapkan peserta, membuat materi yang pada akhirnya

menghasilkan

content script

, hingga mengupload

content script

tersebut

ke media

e-learning

.

b. Proses Pengembangan Materi

Proses ini membahas mengenai materi yang butuh dikembangkan karena

persediaan materi tidak ada atau kurang mendukung tujuan pembelajaran.

Proses ini berawal penganalisaan materi yang memunculkan syarat

syarat kondisi hingga penugasan mentor. Proses ini dapat melibatkan

pihak eksternal yang disebut vendor sebagai penghasil

content script

yang

siap uji oleh peserta, berakhir hingga

content script

tersebut sudah

diupload pada media

e-learning

.

c. Proses Pembelajaran Wajib oleh Peserta

Proses yang dilakukan seutuhnya oleh peserta untuk mengukur tingkat

kemampuan peserta untuk menghasilkan sumber daya manusia yang

kompeten di persaingan bisnis yang semakin ketat.

(15)

106

3. Perusahaan sudah sangat baik dalam mengelola data perusahaan dalam

memenuhi kebutuhan fungsi, proses, dan layanan bisnis. Hal ini dapat

dilihat dari struktur

database

yang sudah dilampirkan. Setiap

user

memiliki

hak akses sendiri dan memiliki detail yang memenuhi informasi sehingga

bisa mempertanggung jawabkan aktifitas

user

dan memiliki tabel

backup

yang menyimpan semua aktifitas pengguna media eleaning.

4. Solusi yang bisa dilakukan untuk memenuhi kekurangan dari media

e-learning

ini adalah pihak MBL selaku tim pengembangan

software

dan

hardware

lebih peduli terhadap pembaharuan sistem dan sumber daya

manusia yang berada di divisi lain.

4.2 Saran

Adapun saran yang dihasilkan dari penelitian ini, antara lain :

1. Untuk tabel

tabel yang tidak dibutuhkan bisa dihapuskan dari

database

karena sama sekali tidak berguna jika dipertahankan tetap ada. Aktifitas yang

melewati atau berhubungan dengan tabel

tabel ini yang menjadi entitas

tunggal, sama sekali tidak berguna. Selain itu tabel

tabel ini memuat

memori yang ada dan bisa memperlambat pada proses pencarian data.

2. Perlu adanya dokumentasi lain dari sistem informasi yang dipakai oleh

seluruh divisi yang ada di TLC. Diharapkan hasil pendokumentasian ini bisa

menjadi patokan untuk medokumentasikan sistem informasi yang lain. Bisa

dilakukan dengan menerapkan produk DODAF yang lain ataupun mencoba

framework

yang lain, karena pihak MBL selaku tim pengembangan

software

dan

hardware

harus memiliki dokumentasi sistemnya.

(16)

107

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Babers, Charles.(2006).

The Enterprise Architecture Sourcebook (

Vol 1). El

Paso, TX

Bell, Donald.(2003). UML Basics Part II : The

Activity diagram

. Retrieve

Copryright Rational Software, from

http://www.therationaledge.com/content/sep_03/f_umlbasics_db.jsp

Booch, Grady. 1999.

The Unified Modeling Language User Guide

DoD Architecture Framework Version 1.5.

(2007).

Definition and Guidelines (

Vol

1)

Federal Information.(1993.). Integration Definition for Information Modeling

(IDEF1X).

Hartono, Jogiyanto. (1991).

Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Toeri dan Praktek Aplikasi Bis

nis. Yogyakarta : Andi.

Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Wrren D. Stalling Jr.,.(1981).

Fundamentals

of System Analysis

(Edisi Kedua). New York: John Willey & Sons

Jogiyanto H.M.(1999).

Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis

(2

nd

ed). Yogyakarta

Kroenke, David M.(2005).

Database Processing

(9

th

ed). (Dian Nugraha, S.T.,

Trans). Penerbit Erlangga. (Original work published 2004)

(18)

109

Peter P. Chen. (1976).

The Entity

Relationship Model

Towards a Unified View

of Data

. ACM Transaction on

Database

Systems.

Rosen, Bruce, dan Margaret Law.(1989).

Guide to Data Administration.

Gaithersburg, MD : U.S. Dept of Commerce, National Institute of Standards and

Technology

.

Simatupang, Togar M..1995.

Pemodelan Sistem.

Nindita : Klaten

Referensi

Dokumen terkait

Bibit yang sudah berakar harus dipindahkan ke bedeng aklimatisasi Pemeliharaan bibit yang berada di bedeng aklimatisasi (bibit yang memiliki akar dan 3 minggu berada

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa jelas ada perbedaan sanksi penjatuhan pelaku sumbang dalam hukum adat yang berlaku, hukuman yang

Berdasarkan permasalahan ini maka diprioritaskanlah pemecahan masalah dengan melakukan pengarahan terhadap petugas kesehatan mengenai pentingnya peranan dan fungsi promotif ASI

Hal ini membuktikan bahwa pangsa es krim Indonesia di Singapura tergolong es krim yang lebih murah dibandingkan es krim impor dari negara lain; dan cara menaikkan nilai ekspor

!ntagonis reseptor ( merupakan obat yang efektif dan r elatif aman untuk   pasien dengan hipersekresi asam lambung, misalnya untuk pasien tukak  duodenum dan tukak

Staf Keuangan (Sdri ENI) sedang berupaya untuk menjalankan tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin termasuk menyusun kode akun dan nama akun serta untuk mempermudah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan

Elemental-elemental itu hanya hidup untuk sementara waktu oleh pikiran para penghuninya, harus ingat bahwa pikiran sangat bersifat luhur dan berkuasa di alam ini, sedang