ABSTRAK
PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL
TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA
Michelle Regina Sudjadi, 2012; Pembimbing I: Penny S.M., dr., Sp.PK., M.Kes. Pembimbing II: Decky Gunawan, dr., M.Kes.
Dislipidemia dikenal sebagai faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler. Panduan terapi dislipidemia saat ini ditujukan untuk menurunkan kadar Kolesterol-LDL dengan statin, tetapi dapat menimbulkan banyak efek samping. Suplementasi omega-3 dan aerobic exercise secara teratur telah dilaporkan dapat menurunkan kadar trigliserida dan Kolesterol-LDL, serta meningkatkan kadar Kolesterol-HDL. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui manfaat suplementasi omega-3 dan aerobic exercise secara teratur terhadap kadar Kolesterol-LDL tikus jantan galur Wistar.
Penelitian eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terhadap 28 ekor tikus jantan galur Wistar model dislipidemia yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok (n=7) yaitu: kontrol negatif (diet tinggi lemak + akuades), kontrol positif (Simvastatin), omega-3, dan aerobic exercise secara teratur. Analisis data dengan ANAVA satu arah untuk mengetahui rerata prosentase penurunan kadar Kolesterol-LDL, dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, α = 0.05.
Prosentase penurunan kadar Kolesterol-LDL antar kelompok kontrol positif, omega-3, dan aerobic exercise secara teratur tidak menunjukkan perbedaan bermakna, tetapi sangat bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p=0,000).
Omega-3 dan aerobic exercise secara teratur dapat menurunkan kadar Kolesterol-LDL tikus jantan galur Wistar model dislipidemia. Manfaat suplementasi omega-3 sebanding dengan aerobic exercise secara teratur.
ABSTRACT
THE COMPARISON OF THE EFFECT OF OMEGA-3 AND AEROBIC EXERCISE TO LDL-CHOLESTEROL LEVELS OF MALE Wistar RATS
MODEL OF DYSLIPIDEMIA
Michelle Regina Sudjadi, 2012; Tutor I: Penny S.M., dr., Sp.PK., M.Kes.
Tutor II: Decky Gunawan, dr., M.Kes.
Dyslipidemia is recognized as a prominent risk factor for cardiovascular disease. Current guidelines focus on lowering LDLc levels with statin, but lead to some side effects. Therefore, omega-3 supplementation and routine aerobic exercise have been reported can decreased triglyserides and LDLc levels, increased HDLc levels. The aim of this study is to know the benefit effects of routine omega-3 supplementation and aerobic exercise to LDLc’s level of male Wistar rats model of dyslipidemia.
The true laboratory experimental research with Complete Randomized Design
(CRD) used 28 male Wistar rats divide into 4 groups (n=7): the negative control (fatty diet control + aquadest), positive control (Simvastatin), Omega-3, and routine aerobic exercise. The data of the mean percentage reduction of LDLc levels were analyzed using one way ANOVA, followed by Tukey HSD test with α = 0.05.
There were no significant differences of percentage mean of LDLc’s decreased
level between positive control group, omega-3, and exercise, but very significant compared to the negative control group (p=0.000).
Omega-3 and routine aerobic exercise can reduced LDLc levels of male Wistar
rats model of dyslipidemia. The reducing LDLc levels effect of Omega-3 is similar as routine aerobic exercise.
iii DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2
1.1.1. Maksud Penelitian ... 2
1.1.2. Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.1.3. Manfaat Akademis ... 3
1.1.4. Maksud Praktis ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran ... 3
1.6 Hipotesis Penelitian ... 4
1.7 Metode Penelitian... 4
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Lipid dan Metabolisme Lipid ... 6
2.1.1 Lipid ... 6
2.2 Dislipidemia ... 9
2.3 Lipoprotein ... 12
2.3.1 Metabolisme Lipoprotein ... 13
2.3.1.1 Jalur Metabolisme Eksogen ... 14
2.3.1.2 Jalur Metabolisme Endogen ... 14
2.3.1.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 15
2.3.2 Kolesterol Low Density Lipoprotein Cholesterol (LDLc) ... 16
2.3.2.1Kolesterol small dense LDL ... 17
2.4 Exercise ... 18
2.4.1 Prinsip exercise ... 19
2.4.1.1 Intensitas exercise ... 19
2.4.1.2 Frekuensi exercise ... 20
2.4.1.3 Durasi exercise ... 20
2.4.1.4Tahap-Tahap Exercise untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Darah ... 20
2.4.2 Manfaat exercise ... 21
2.4.3 Tipe-tipe exercise ... 22
2.4.3.1 Aerobic exercise ... 22
2.4.3.2 Anaerobic exercise ... 24
2.4.4 Lemak sebagai sumber energi saat exercise... 24
2.5 Asam Lemak Essensial ... 25
2.5.1 Asam Lemak Omega-3 ... 26
2.6 Simvastatin ... 28
2.6.1 Indikasi Simvastatin ... 28
2.6.2 Mekanisme Kerja dan Farmakodinamik Simvastatin ... 28
2.6.3 Kontraindikasi Simvastatin ... 29
2.6.4 Efek Samping Simvastatin ... 29
v
3.1.2 Bahan Penelitian ... 31
3.1.3 Subjek Penelitian ... 32
3.1.4 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32
3.2 Alur Penelitian ... 32
3.3 Metode Penelitian... 33
3.3.1 Desain Penelitian ... 33
3.3.2 Variabel Penelitian ... 33
3.3.3 Definisi Operasional Penelitian ... 33
3.3.4 Perhitungan Besar Sampel ... 34
3.4 Prosedur Kerja ... 35
3.4.1 Persiapan Hewan Uji... 35
3.4.2 Pengumpulan Bahan ... 35
3.4.3 Persiapan Bahan Pakan Tinggi Kolesterol ... 35
3.4.4 Mempersiapkan Minuman Tikus yang Diberi Propiltiourasil (PTU) ... 36
3.4.5 Pelaksanaan Penelitian ... 36
3.4.6 Cara Pemeriksaan... 37
3.4.6.1 Pengambilan Sampel Darah ... 37
3.4.6.2Pemeriksaan Kadar Kolesterol-LDL ... 37
3.5 Analisis Data ... 38
3.5.1 Metode Analisis Data ... 38
3.5.2 Kriteria Uji ... 38
3.6 Aspek Etik Penelitian ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1 Hasil Penelitian ... 39
4.2 Pembahasan ... 42
4.3 Uji Hipotesis ... 45
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 46
4.2 Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
LAMPIRAN ... 50
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Dislipidemia menurut WHO ... 11 Tabel 2.2Klasifikasi Kolesterol-LDL menurut NCEP ATP III 2001 ... 17 Tabel 2.3 Famili Omega-3 dan Omega-6 ... 26 Tabel 4.1Prosentase Perubahan Kadar Kolesterol-LDL Setiap Kelompok
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Bagan Metabolisme Lemak ... 8
Gambar 2.2Patogenesis Aterosklerosis ... 10
Gambar 2.3Struktur Lipoprotein ... 13
Gambar 2.4Jalur Metabolisme Eksogen dan Endogen ... 15
Gambar 2.5Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 16
Gambar 2.6Sumber Energi Otot ... 19
Gambar 2.7 Metabolisme Energi Secara Aerobik dan Anaerobik ... 23
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Perhitungan Dosis Bahan Uji ... 50
Lampiran 2.Data Kadar Kolesterol-LDL ... 51
Lampiran 3.Tabel Deskriptif Penurunan Kolesterol-LDL ... 52
Lampiran 4. Tabel Hasil Perhitungan Uji ANAVA Satu Arah ... 53
Lampiran 5. Tabel Hasil Perhitungan Tukey HSD ... 54
Lampiran 6. Gambar Penelitian ... 55
1 Lampiran 1. Perhitungan Dosis Bahan Uji
Perhitungan dosis bahan uji didapatkan dari konversi dosis manusia kepada tikus dengan asumsi berat badan seluruh tikus adalah 200 gram. Faktor konversi dosis untuk manusia dengan berat badan 70 kg pada tikus dengan berat badan 200
gram adalah 0,018 (Paget & Barnes, 1964) :
1. Kontrol positif (Simvastatin)
Dosis manusia (70kg) = 10 mg/hari
Dosis tikus = 0,018 x 10 mg/hari
= 0,18 mg/1mL
2. Omega-3
Dosis manusia (70kg) = 3000 mg/hari
Dosis tikus = 0,018 x 3000 mg/hari
Lampiran 2. Data Kadar Kolesterol-LDL
Kelompok Pretest Postest Selisih
(Tikus) (mg/dL) (mg/dL) (mg/dL)
Kontrol (-) 1 31 39 8
2 33 36 3
3 28 45 17
4 30 41 11
5 25 35 10
6 38 40 2
Kontrol (+) 1 36 14 22
2 30 10 20
3 27 12 15
4 25 8 17
5 33 15 18
6 31 17 14
Omega-3 1 37 7 30
2 30 21 9
3 29 16 13
4 35 17 18
5 38 12 26
6 27 10 17
Exercise 1 34 14 20
2 29 19 10
3 32 15 17
4 36 20 16
5 25 10 15
3
Lampiran 3. Tabel Deskriptif Penurunan Kolesterol-LDL
Descriptives
% penurunan LDL
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
kontrol
negatif
6
-29.5902
20.75327 8.47249 -51.3695 -7.8110 -60.71 -5.26
kontrol
positif
6 58.5067 8.55560 3.49281 49.5281 67.4852 45.16 68.00
omega 3 6 56.4535 18.17863 7.42139 37.3762 75.5308 30.00 81.08
exercise 6 47.3682 11.79397 4.81487 34.9912 59.7452 33.33 60.00
Total 24 33.1845 40.00778 8.16655 16.2907 50.0783 -60.71 81.08
Test of Homogeneity of Variances
% penurunan LDL
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Lampiran 4. Tabel Hasil Perhitungan Uji ANAVA Satu Arah
ANAVA
% penurunan LDL
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 31947.039 3 10649.013 43.758 .000
Within Groups 4867.284 20 243.364
5
Lampiran 5. Tabel Hasil Perhitungan Tukey HSD
Multiple Comparisons
% penurunan LDL
Tukey HSD
(I) kelompok
perlakuan
(J) kelompok
perlakuan
Mean
Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
kontrol negatif kontrol positif -88.09692* 9.00674 .000 -113.3062 -62.8876
omega 3 -86.04379* 9.00674 .000 -111.2531 -60.8345
exercise -76.95842* 9.00674 .000 -102.1677 -51.7491
kontrol positif kontrol negatif 88.09692* 9.00674 .000 62.8876 113.3062
omega 3 2.05314 9.00674 .996 -23.1562 27.2624
exercise 11.13850 9.00674 .612 -14.0708 36.3478
omega 3 kontrol negatif 86.04379* 9.00674 .000 60.8345 111.2531
kontrol positif -2.05314 9.00674 .996 -27.2624 23.1562
exercise 9.08536 9.00674 .746 -16.1239 34.2947
exercise kontrol negatif 76.95842* 9.00674 .000 51.7491 102.1677
kontrol positif -11.13850 9.00674 .612 -36.3478 14.0708
omega 3 -9.08536 9.00674 .746 -34.2947 16.1239
Lampiran 6. Gambar Penelitian
BB tikus ditimbang Tikus dalam kandang
Pakan tinggi kolesterol Pengambilan darah tikus
7
RIWAYAT HIDUP
Nama : Michelle Regina Sudjadi
NRP : 0910002
Tempat / tanggal lahir : Bandung, 21 Mei 1991
Alamat : Jalan H. Kurdi Timur III no. 56, Bandung
Riwayat pendidikan :
TKK BPK Penabur, Bandung (1994-1997)
SDK 1 BPK Penabur, Bandung (1997-2000)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat modern cenderung hidup dengan tingkat stres tinggi karena kesibukan dan tuntutan menciptakan kinerja prima agar dapat bersaing di era
globalisasi, sehingga kurang mengindahkan healthy life style. Selain itu, kemajuan teknologi semakin memudahkan aktivitas masyarakat dan kesibukan yang menyebabkan manusia cenderung menyukai konsumsi fast food dan junk food yang mengandung tinggi karbohidrat, lemak dan protein, tetapi rendah serat dan mikronutrien. Hal-hal inilah yang menyebabkan prevalensi dislipidemia di Indonesia semakin meningkat. Insidensi dislipidemia pada kelompok laki-laki lebih dari 45 tahun adalah lebih tinggi daripada perempuan, tetapi perempuan setelah memasuki masa menopause memiliki risiko sama besar dengan laki-laki (Mayes, 2003).
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai abnormalitas profil lipid plasma. Kelainan fraksi lipid yang sering ditemukan adalah peningkatan kadar kolesterol total, Kolesterol-LDL, dan/atau trigliserida (TG), yang sering dikenal sebagai sebagai Triad Lipid, dapat disertai atau tanpa penurunan kadar Kolesterol-HDL (Mayes, 2003; Goldman & Lee, 2008).
Faktor-faktor penyebab dislipidemia antara lain genetik, obesitas, penyakit metabolik seperti Diabetes mellitus, dan unhealthy life style seperti sedentary life
style, stres, merokok. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan kadar radikal bebas
dalam darah tinggi sehingga Kolesterol-LDL mudah teroksidasi dan terjadi
peningkatan kadar peroksidasi lipid (LDL-oxidase) dalam sirkulasi darah terutama pada organ hepar. Akumulasi lemak di hepar menyebabkan perlemakan hati
Aterosklerosis adalah proses inflamasi kronis tunika intima pembuluh arteri, dengan karakteristik pembentukan fibrofatty plaque yang disebut ateroma. Ateroma mengakibatkan sirkulasi darah mengalami hambatan (Mayes, 2003).
Healthy life style amat diperlukan untuk mengembalikan kadar profil lipid
dalam rentang normal, antara lain dengan suplementasi minyak ikan yang mengandung asam lemak tak jenuh omega-3 ikan dan aerobic exercise secara
teratur. Omega-3 berperan dalam pembentukan prostasiklin yang dapat mencegah penyakit jantung koroner dan vasodilatasi pembuluh darah. Aerobic exercise secara teratur diperlukan untuk mempertahankan kebugaran tubuh dan mengontrol profil lipid plasma melalui proses lipolisis dan meningkatkan sensitivitas reseptor-reseptor insulin pada permukaan sel-sel target organ seperti jaringan otot dan hepar sehingga kelebihan glukosa dan lemak darah akan dimetabolisme dan diubah sebagai cadangan energi (Goldman & Lee, 2008; Shearer, 2011). Fakta-fakta tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang efek omega-3 dan aerobic exercise secara teratur terhadap kadar Kolesterol-LDL.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
Apa efek omega-3 terhadap kadar Kolesterol-LDL tikus jantan galur Wistar model dislipidemia
Apa efek aerobic exercise secara teratur terhadap kadar Kolesterol-LDL tikus
jantan galur Wistar model dislipidemia
Apakah efek suplementasi omega-3 sebanding dengan aerobic exercise secara
teratur terhadap kadar Kolesterol-LDL tikus jantan galur Wistar model dislipidemia
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud Penelitian:
3
Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan mengukur kadar Kolesterol-LDL sebelum dan sesudah suplementasi minyak ikan yang mengandung omega-3 dan aerobic exercise secara teratur pada kelompok perlakuan yang berbeda, lalu membandingkan manfaat kedua jenis perlakuan tersebut dan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif diberi simvastatin serta kelompok kontrol negatif yang mendapat akuades.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan dari penelitian ini yaitu menambah wawasan ilmiah dalam upaya mengontrol profil lipid plasma dengan suplementasi
asam lemak tak jenuh omega-3 dan melaksanakan aerobic exercise secara teratur, khususnya dalam upaya menurunkan kadar Kolesterol-LDL.
Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini yaitu memberi informasi kepada masyarakat tentang manfaat suplementasi asam lemak tak jenuh omega-3 dan pentingnya melakukan aerobic exercise secara teratur sebagai solusi alternatif untuk menurunkan kadar Kolesterol-LDL.
1.5 Kerangka Pemikiran
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid, ditandai oleh peningkatan dan/atau penurunan fraksi lipid plasma. Beberapa kelainan fraksi lipid yang sering dijumpai yaitu peningkatan kadar kolesterol total, Kolesterol-LDL, trigliserida (TG), disertai atau tanpa penurunan Kolesterol-HDL (Goldman & Lee, 2008).
hipertensi. Kolesterol-LDL dikenal oleh masyarakat awam sebagai kolesterol jahat karena bila terdapat dalam jumlah berlebihan akan mengendap dan menumpuk pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plak, serta menghambat aliran darah sehingga menyebabkan iskemia berbagai jaringan seperti jantung dan otak.
Omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan dilaporkan dapat menurunkan
kolesterol buruk yaitu Kolesterol-LDL dan meningkatkan kolesterol baik yaitu Kolesterol-HDL. Zat aktif yang terkandung dalam omega-3 yaitu
eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang dapat
menurunkan risiko penyakit jantung koroner, hiperkoagulasi darah, dan tekanan darah rendah. Omega-3 juga mengontrol profil lipid darah dengan menghambat sintesis Kolesterol-VLDL, sehingga produksi Kolesterol-LDL juga akan menurun (Best, 2006).
Aerobic exercise secara teratur diperlukan untuk mempertahankan kebugaran
tubuh dan mengontrol profil lipid plasma. Aerobic exercise mempercepat proses lipolisis dan meningkatkan sensitivitas reseptor-reseptor insulin pada permukaan sel-sel target organ seperti jaringan otot dan hepar sehingga kelebihan glukosa dan lemak darah, termasuk Kolesterol-LDL, akan dimetabolisme dan diubah menjadi cadangan energi (Goldman & Lee, 2008; Shearer, 2011).
1.6 Hipotesis Penelitian
1. Omega-3 menurunkan kadar Kolesterol-LDL
2. Aerobic exercise secara teratur menurunkan kadar Kolesterol-LDL
3. Efektivitas omega-3 sebanding dengan aerobic exercise secara teratur dalam
menurunkan kadar Kolesterol-LDL
1.7 Metode Penelitian
5
secara teratur (pre dan post test). Besar sample ditentukan dengan menggunakan kriteria WHO untuk penelitian hewan coba, yaitu 7 ekor tiap kelompok perlakuan. Data dianalisis dengan metode one-way ANOVA, dengan α = 0,05 dan dilanjutkan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%, tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05 (Kemas Ali Hanafiah, 1991; Trihendradi, 2009).
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap tikus jantan galur Wistar model dislipidemia yang mendapat perlakuan konsumsi omega-3 dan exercise secara
teratur, simpulan yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. Omega-3 menurunkan kadar Kolesterol-LDL.
2. Aerobic exercise secara teratur menurunkan kadar Kolesterol-LDL.
3. Efektifitas suplementasi omega-3 sebanding dengan aerobic exercise
secara teratur dalam menurunkan kadar Kolesterol-LDL.
5.2 Saran
Penelitian tentang efek hipolipemik omega-3 dan aerobic exercise secara teratur, khususnya terhadap penurunan kadar Kolesterol-LDL perlu dilanjutkan dengan memberikan perlakuan untuk jangka waktu lebih lama dan seragam kepada setiap hewan coba, yaitu setiap ekor mendapat kandang masing-masing, takaran porsi makanan dan minuman yang sama, serta suplementasi omega-3 dan
aerobic exercise secara teratur dengan dosis bervariasi untuk mendapatkan
takaran dosis perlakuan yang paling efisien dengan efetivitas optimal. Sebaiknya dilakukan juga pengukuran kadar Kolesterol-LDL tikus sebelum diberi PTK untuk mengetahui kadar awalnya.
Bila penelitian berhasil dengan baik maka dapat dilanjutkan dengan subjek penelitian yang memiliki metabolisme mirip manusia, kemudian dilanjutkan pada
manusia. Perlu adanya penelitian suplementasi omega-3 apakah aman untuk diberikan secara kontinyu dalam jangka waktu lama.
DAFTAR PUSTAKA
Adam J.M.F. 2010. Dislipidemia.
Dalam: AW Sudoyo, B Setiyohadi, I Alwi, M Simadibrata K, S Setiadi (eds),
Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III. Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing.
h 1984-90.
Ali Khomsan, Faisal Anwar. 2008. Sehat itu Mudah. Jakarta: Hikmah. h 72. Bahri Anwar. 2004.
Dislipidemia sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. http://www.library.usu.ac.id/modules. 6 Agustus 2012.
Best, Ben. 2006. DHA for Hearts and Minds.
http://www.benbest.com/health/dha.html. 6 Juli 2012. Botham K.M, Mayes P.A. 2009.
Tinjauan Umum Metabolisme & Penyediaan Bahan Bakar Metabolik.
Dalam: Nanda Wulandari, Leo Rendy, Linda Dwijayanthi, Liena, Frans Dany, Luqman Yanuar Rachman (eds), Biokimia harper. Edisi 27.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h: 140-4. Cavill N., Kahlmeier S., Racioppi F. 2006.
Physical Activity and Health in Europe. http://www.euro.who.int/_data/assets/. 7 Oktober 2012.
Covington M.B. 2004. Omega-3 fatty acids. Am Fam Physician. 1;70(1):133-40. Dadi R. Sukarsa. 2004. Studi Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit
Sebagai Model Hewan Percobaan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 7(1): 68-77.
Dina Agoes, Maria Poppy. 2003. Emergency Exercise a Success. http://butlercountytribune.com/clients/butlercountytribune/TJ-March29.pdf. 12 Oktober 2012.
DiPiro J.T., Talbert R.L., Yee G.C., Matzke G.R., Wells B.G., Posey L.M. 2008. A Pathophysiologic Approach. In: Pharmacotherapy. 7th Edition.
New York: The McGraw-Hill Companies. p.33.
Eddolls, Greg. 2012. Amino Acid for Health.
http://epicnutritiontoday.com/amino-acid-for-health/. 15 September 2012.
F.D. Suyatna. 2007. Hipolipidemik. Dalam: Sulistia Gan Gunawan, Rianto Setiabudy, Nafrialdi (eds), Farmakologi dan terapi. Edisi 5.
Jakarta: Gaya Baru. h: 375-6.
Ganong, W.F. 2008. Keseimbangan Energi, Metabolisme, & Nutrisi.
Dalam: Andita Novrianti, dkk (eds), Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h 312-21.
Gleim. 2007. Exercise Physiology Corner: Muscle Physiology Primer.
http://www.nismat.org/physcor/muscle.html. 25 Oktober 2012.
Goldberg A.C. 2008. Dyslipidemia (Hyperlipidemia). http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_disorde rs/lipid_disorders/dyslipidemia.html. 12 September 2012.
Goldman D.P., Lee T.H. 2011. Physiogenomic Analysis of CYP450 Drug Metabolism Correlates Dyslipidemia with Pharmacogenetic Functional Status in Psychiatric Patients. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/. 10 September 2012. Hespel, Peter. 2008. To Burn More Fat, Skip Breakfast Before Workout.
http://www.huffingtonpost.com/2010/06/04/to-burn-more-fat-skip.html. 24 Oktober 2012.
Kemas Ali Hanafiah. 2000. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. h: 6-7.
Kumar S.K. 2010.
Cetp Inhibitors - Upcoming Strategies To Treat Atherosclerosis. www.jadr.co.in/pdf/JADR_005.pdf. 26 September 2012.
Lam J.Y.T. 2008. Atherosclerosis.
http://www.merckmanuals.com/home/heart_and_blood_vessel_disorders/ather osclerosis/atherosclerosis.html. 5 September 2012.
Lipoprotein Particle Profile. 2002.
The New Gold Standard for Lipoprotein Analysis. http://www.spectracell.com/media/dr-bramlet-presentation.pdf.
23 September 2012.
Mayes P.A. 2003. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid. Dalam: Hartono A,
Biokimia harper. Jakarta: EGC. p.254-69.
McArdle W.D., Katch F.I., Katch F.L. 2009.
Myers, Jonathan. 2012. Exercise and Cardiovascular Health. http://circ.ahajournals.org/content/107/1/e2.full. 25 Oktober 2012.
Niedziocha, Laura. 2011. Does Omega 3 Fish Oil Raise Your LDL?. http://www.livestrong.com/article/does-omega-3-fish-oil-raise-your-ldl/.
30 November 2012.
Nissen, Ted. 2004. Anatomy and Physiology Illustrations. http://www.anatomyfacts.com/muscle/anatomyillus.htm. 12 November 2012. Padulla, et al. 2009.
Effect of Statin and Aerobic Physical Exercise Association in The Cardiomyocytes of The Rat Morphometric Study. Int. J. Morphol., 27(1):83-8. Rader D.J., Hobbs H.H. 2010. Disorders of Lipoprotein Metabolism.
In: Kasper D.L., Braunwald E., Fauci A.S., Hauser S.L., Longo D.L., Jameson J.L., editors: Harrison principle of internal medicine. 17th ed.
New York: McGraw-Hill Companies, Inc. p.2418-28.
Rosanoff A., Seelig M.S. 2007. Comparison of Mechanism and Functional Effects
of Magnesium and Statin Pharmaceuticals.
http://www.mgwater.com/statin.shtml. 1 Oktober 2012.
Slowik G., FRCS. 2009. Exercise Affects Cholesterol. http://www.ehealthmd.com/library/lowercholesterol/LC_exercise.html.
25 Oktober 2012.
Shearer GC, Pottala JV, Hansen SN, Brandenburg V, Harris WS. 2011.
Effects of Prescription Niacin and Omega-3 Fatty Acids on Lipids and Vascular Function in Metabolic Syndrome: A Randomized Controlled Trial. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22892157. 10 September 2012.
Sudijamto Kamso, Purwantyastuti, Ratna Juwita. 2002.
Dislipidemia pada Lanjut Usia di Kota Padang. http://journal.ui.ac.id/health/article/view/52. 7 Juni 2012.
Weil, Andrew. 2008. Is Fish Oil Bad for LDL?. http://www.drweil.com/drw/u/QAA400434/Is-Fish-Oil-Bad-for-LDL.html. 30 November 2012.
Yekti Mumpuni, Ari Wulandari. 2011. Cara Jitu Mengatasi Kolesterol. Yogyakarta: CV Andi Offset. h. 13-36.
Yunyun Yudiana, Herman Subardjah, dan Tite Juliantine. 2007. Latihan Fisik. http://file.upi.edu/FPOK/JUR.PEND.OLAHRAGA/. 21 Oktober 2012.