• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPETENSI

MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Departemen Pendidikan Teknik Elektro

Oleh Indra Nugraha E.0451.0800048

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

STUDI KOMPETENSI

MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Oleh Indra Nugraha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Indra Nugraha 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN INDRA NUGRAHA

E.0451.0800048 STUDI KOMPETENSI

MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Tuti Suartini, M.Pd NIP. 19631121 198603 2 002

Pembimbing II

Dr. Siscka Elvyanti, MT NIP. 19731122 200112 2 002

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro

(4)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengambil program studi kependidikan. Tujuan dilaksanakannya program PPL adalah untuk memantapkan pengasahan kompetensi akademik, mengembangkan identitas sebagai pendidik serta memberikan bekal pengalaman dasar melaksanakan pembelajaran yang mendidik sehingga mahasiswa dapat belajar menjadi seorang guru yang profesional dan dapat mengetahui keadaan sebenarnya dalam proses belajar mengajar. Salah satu tugas yang dilakukan selama mengikuti program PPL adalah membuat RPP dan tampil mengajar. Untuk membuat RPP serta tampil mengajar yang baik dan benar harus sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi praktikan dalam membuat RPP dan penampilan mengajar serta mengetahui hasil belajar siswa yang diajar oleh praktikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Praktikan yang melaksanakan program PPL di SMK Negeri 2 Bandung sudah memenuhi kriteria indikator sebagai calon guru karena masuk ke dalam kategori baik serta hasil belajar siswa yang belajar dengan praktikan mencapai kriteria kelulusan minimal.

(5)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Field Experience Program (PPL) is one of the subjects that must be carried out by students taking education courses. The objective of the program is to strengthen grinding PPL academic competence, develop an identity as an educator as well as providing basic provisions implementing learning experiences that educate so that students can learn to be a professional teacher and be able to know the real situation in the learning process. One of the tasks performed during the PPL program is to create lesson plans and perform teaching. To make the lesson plans and perform teaching is good and right must be in accordance with the indicators that have been prescribed by regulation. The objective of this study was to determine the competence of the practitioner in making lesson plans and teaching performance and determine learning outcomes of students who are taught by praktikan. This study used qualitative research methods. Praktikan implementing PPL program at SMK Negeri 2 Bandung meets the criteria as indicators of teacher candidates for entry into either category and learning outcomes of students who studied with praktikan achieving minimum passing criteria.

(6)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ...iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 PPL (Progam Pengalaman Lapangan) ... 5

2.1.1 Pengertian PPL Kependidikan ... 6

2.1.2 Istilah – istilah yang Dipakai dalam PPL ... 6

2.2 Pembelajaran ... 7

2.3 Kompetensi ... 13

2.3.1 Standar Kompetensi Guru ... 14

2.4 Indikator Pencapaian Kompetensi ... 17

2.5 Kegiatan Dalam Pembelajaran ... 22

2.6 Hasil Belajar ... 25

(7)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 27

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 27

3.1.2 Populasi Penelitian ... 27

3.1.3 Sampel Penelitian ... 27

3.2 Desain dan Metode Penelitian ... 28

3.3 Definisi operasional ... 28

3.3.1 Kompetensi ... 28

3.3.2 Mahasiswa Program Pelaksanaan Pembelajaran (PPL) ... 29

3.3.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Tampil Mengajar ... 29

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.4.1 Observasi ... 29

3.4.2 Wawancara ... 30

3.4.3 Dokumentasi ... 32

3.4.4 Angket/Kuesioner ... 32

3.5 Pengujian Instrumen... 33

3.5.1 Trangulasi ... 32

3.5.2 Instumen Tes ... 33

3.6 Teknik Analisis Data ... 37

3.6.1 Reduksi Data ... 37

3.6.2 Penyajian Data ... 38

3.6.3 Penarikan Kesimpulan ... 38

3.4.5 Analisis Data Angket ... 38

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 40

(8)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2 Observasi ... 49

4.1.3 Angket/Kuesioner ... 50

4.1.4 Tes ... 50

4.2 Pembahasan ... 50

4.2.1 Analisis Data Wawancara Pamong dan Dosen Pembimbing PPL ... 50

4.2.2 Analisis Data Wawancara Siswa ... 55

4.2.3 Data Dari Observasi ... 56

4.2.4 Analisis Data Angket/Kuesioner ... 56

4.2.5 Analisis Tes Siswa ... 58

4.3 Temuan Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(9)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

“PPL merupakan kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa dalam rangka pembentukan kompetensi profesional sebagai pengejawantahan kompetensi akademik melalui kegiatan praktik dalam konteks otentik di sekolah di bawah bimbingan dan supervisi dosen pembimbing dan guru pamong” (Huda et al, 2013, hlm. 284). PPL merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengambil program studi kependidikan. Tujuan pelaksanaan PPL yang tertulis pada buku Panduan Pengalaman Lapangan adalah untuk memantapkan pengasahan kompetensi akademik, mengembangkan identitas sebagai pendidik serta memberikan bekal pengalaman dasar melaksanakan pembelajaran yang mendidik dibawah supervisi yang efektif dari dosen pembimbing dan guru pamong. Sehingga dalam program PPL mahasiswa dapat belajar menjadi seorang guru yang profesional dan dapat mengetahui keadaan sebenarnya dalam proses belajar mengajar.

Dalam program PPL praktikan baru melatih kompetensi yang dimiliki mereka. Saat praktikan baru melatih kompetensinya tentu akan sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar, terutama pada saat praktikan mengajar di kelas. “Kegiatan ini merupakan ajang untuk membina kompetensi-kompetensi profesional yang dipersyaratkan oleh pekerjaan guru atau tenaga kependidikan lain” (Astuti et al, 2012, hlm. 4). Saat mereka mengajar mungkin akan terjadi kesalahan dikarenakan kompetensi mereka belum terlatih. “Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik tidak hanya ditentukan oleh manajemen sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana pembelajaran, tetapi sebagian besar ditentukan oleh guru” (Mulyasa, 2013, hlm 60). Dari pernyataan tersebut maka bisa disimpulkan kompetensi PPL akan menentukan hasil belajar siswa.

(10)

2

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

et al (2014, hlm. 909) mengatakan bahwa “…domain kompetensi termasuk ke dalam kategori kompeten apabila mengacu pada standar nilai dalam pedoman pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG), dan termasuk ke dalam kategori cukup kompeten apabila mengacu pada standar nilai kelulusan dalam Uji Kompetensi Guru (UKG)”. Dalam buku Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dijelaskan bahwa PPL S1 kependidikan merupakan satu program yang di rancang untuk melatih mahasiswa S1 kependidikan UPI agar mereka menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan teritegrasi sehingga memiliki kesiapan dalam melaksanakan tugas sebagai guru yang profesional. Pada dasarnya semua praktikan mempunyai peluang untuk menjadi seorang guru yang profesional karena praktikan sudah mempunyai kompetensi untuk menjadi guru yang profesionai, namun kompetensi ini harus dilatih agar kompetensinya meningkat dan berkembang. “Evaluasi PPL dilakukan dengan menilai kinerja mahasiswa, diantaranya kemampuan mempersiapkan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran” (Huda et al, 2013, hlm. 282)

Untuk menjadi seorang guru yang profesional tentunya tidaklah mudah, perlu adanya proses dan latihan. Salah satu proses dan latihan yang sering dilakukan seorang guru adalah mengajar. Kegiatan mengajar dilakukan seorang guru secara terus menerus dan berulang sehingga kemampuan mengajar guru bisa meningkat dan berkembang. Asian Institut for Teacher Education (dalam Mulyasa 2013, hlm 68) mengatakan bahwa “kompetensi yang harus dimiliki guru adalah kompetensi pribadi, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial”. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Seorang guru yang profesional tentunya melakukan perencanaan sebelum kegiatan belajar berlangsung, agar kegiatan pembelajaran bisa berjalan dengan efektif.

(11)

3

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONSIA DALAM PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA”.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kompetensi praktikan dalam kegiatan pembelajaran? 2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar oleh praktikan?

1.3 Batasan Masalah

Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya batasan masalah agar penelitian bisa lebih terarah dan langsung kepada inti dari permasalahan yang terjadi, oleh karena itu penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Kompetensi pedagogik praktikan.

2. Pencapaian hasil belajar siswa mata pelajara jaringan dasar.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kompetensi praktikan dalam kegiatan pembelajaran. 2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar oleh praktikan

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, dapat dijadikan sarana untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang peneliti dapatkan selama mengikuti perkuliahan di DPTE FPTK UPI ke dalam dunia nyata serta sebagai bahan memperluas wacana dalam bidang pengembangan dan menambah pengalaman peneliti

2. Bagi lembaga, bisa menjadi feedback untuk mempersiapkan mahasiswa Departemen Pendidikan Elektro agar mempunyai kompetensi lebih baik pada saat PLP

(12)

4

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi berperan sebagai pedoman penulisan agar dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab.

Pada BAB I Pendahuluan, mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan agar menjadi pedoman dalam melakukan penelitian.

Pada BAB II Kajian Pustaka, mengemukakan landasan teori yang meliputi teori-teori yang mendukung penelitian.

Pada BAB III Metode Penelitian, berisi tujuan, lokasi, populasi, sampel penelitian, teknik penelitian, definisi operasional, variable penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Pada BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi mengenai penjelasan terkait gambaran umum penelitian, deskripsi data, analisis data, hasil pengujian hipotesis, serta temuan dan pembahasan hasil penelitian.

(13)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELTIAN 3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitan

Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian. Sejalan dengan masalah yang sedang dikaji penulis, maka penelitian dilaksanakan di SMKN 2 Bandung yang beralamat di Jl. Ciliwung No. 04, Bandung.

3.1.2 Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan jumlah individu yang berada di suatu tempat. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 117) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Tetapi pada penelitian istilah populasi ini diganti mejadi situasi

sosial, Sugiyono (2009, hlm. 50) “penelitian kualitatif berangkat dari kasus

tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial yang dipelajar”. Situasi sosial meliputi tempat, pelaku, dan aktivias.

Situasi soal dalam penelitian ini adalah mahasiswa PPL Departemen Pendidikan Teknik Elektro yang sedang melaksanakan program PPL di SMKN 2 Bandung dan siswa SMKN 2 Bandung yang diajar oleh praktikan.

3.1.3 Sampel Penelitian

Sampel merupakan sesuatu yang digunakan untuk menunjukan sifat atau karakteristik suatu kelompok yang lebih besar. Sampel sangat berguna karena memudahkan peneliti untuk mencari data dari kelompok yang besar karena sampel hanya mengambil bagian kecil dari kelompok besar tersebut namun dapat mewakili kelompok tersebut. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 118) sampel adalah

(14)

28

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena mengambil sampel sumber berdasarkan pertimbangan tertentu. Sampel yang dalam penelitian ini adalah 18 orang praktikan Departemen Pendidikan Teknik Elektro SMKN 2 Bandung dengan mewawancarai 2 pembimbing PPL SMKN 2 Bandung, 1 pamong yang mengajar pelajaran Jaringan Dasar, dan 9 siswa yang diajar oleh praktikan pada mata pelajaran Jaringan Dasar. Serta melakukan tes kepada 30 siswa yang diajar oleh praktikan Departemen Pendidikan Teknik Elektro SMKN 2 Bandung pada mata pelajaran Jaringan Dasar

Tabel 3.1 Daftar Pembimbing PPL dan Pamong

Pembimbing PPL Dosen Luar Biasa/Pamong

B. T A. S

W. S S.

T. S I. M.

D. C. H. N. A.

3.2 Desain dan Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 3) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam sumber yang sama dikemukakan pula bahwa metode penelitian harus bersifat rasional (masuk akal), empiris (dapat diamati), serta sistematis karena penelitian adalah hal ilmiah. Berdasarkan pernyataan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode kualitatf .

3.3 Definisi Operasional

Adanya definisi operasional ini bertujuan agar tidak ada penafsiran lain dari yang di maksud dari peneliti, sehingga istilah dalam ruang lingkup penelitian bisa lebih tegas.

(15)

29

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Broke dan Stone (dalam Mulyasa, 2013, hlm. 62) mengatakan bahwa

“kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru atau tenaga kependidikan yang tampak sangat berarti”. Dan menurut Johnson (dalam Mulyasa 2013, hlm. 63) mengatakan bahwa “kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan”. Dalam sumber yang sama disebutkan bahwa kompetensi mengacu pada kemampuan yang dapat diperoleh dari pendidikan serta menunjukan performa dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu.

Dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

3.3.2 Mahasiswa Program Pelaksanaan Pembelajaran (PPL)

PPL merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengambil program studi kependidikan. Tujuan dilaksanakannya program PPL adalah untuk memantapkan pengasahan kompetensi akademik, mengembangkan identitas sebagai pendidik serta memberikan bekal pengalaman dasar melaksanakan pembelajaran yang mendidik sehingga mahasiswa dapat belajar menjadi seorang guru yang profesional dan dapat mengetahui keadaan sebenarnya dalam proses belajar mengajar.

3.3.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Tampil Mengajar Dalam dunia pendidikan pembelajaran dirancang oleh seorang guru sebelum tampil mengajar. Rancangan tersebut ditulis dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang mengacu pada kurikulum tertentu, tujuannya agar dalam proses belajar bisa terarah, efektif, dan pencapaian target menurut perkembangan siswa. Dalam pembuatan RPP, biasanya akan dicantumkan indikator-indikator pencapaian belajar, skenario pembelajaran, jenis evaluasi, dan pencapaian kompetensi siswa.

(16)

30

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4.1 Observasi

Observasi yang dilakukan oleh penulis adalah observasi tersruktur nonpartisipan karena peneliti mengamati kegiatan objek yang sebelumnya telah ditentukan oleh penulis. Sugiyono (2011, hlm. 204) mengatakan bahwa “obserasi nonpartisipan penelitii tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen”.

3.4.2 Wawancara

Sugiyono (2009, hlm. 72) wawancara adalah “merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikostruksikan makna dalam suatu topik tertentu”. Dari pernyataan tersebut bisa disimpulkan bahwa kegiatan wawancara adalah sebuah kegiatan tanya jawab antara narasumber dan pewawancara untuk menemukan suatu informasi. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kompetensi praktikan dalam menyusun RPP dan penampilan mengajar, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Pembuatan RPP

Wawancara tentang pembuatan RPP ini dibagi kedalam dua garis besar pertanyaan yaitu kesesuaian RPP dengan Peraturan Menteri yang berlaku dan pencapaian indikator – indikator pada buku Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Kriteria pembuatan RPP:

a. Kesesuaian dengan Peraturan Menteri yang berlaku

1) RPP dinilai sangat baik (SB) jika RPP tersebut sesuai dengan kriteria penyusunan RPP yang telah ditulis pada Kajian Pustaka dan jelas dalam penyusunan RPP

2) RPP dinilai baik (B) jika RPP tersebut sesuai dengan kriteria penyusunan RPP yang telah ditulis pada Kajian Pustaka.

(17)

31

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pencapaian indikator pada buku Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Indikator – indikator pada buku Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang ditulis pada Kajian Pustaka masing – masing memiliki empat kriteria, sehingga:

1) Pencapaian indikator tersebut dinilai sangat baik (SB) jika empat kriteria terpenuhi

2) Pencapaian indikator tersebut dinilai baik (B) jika tiga kriteria terpenuhi

3) Pencapaian indikator tersebut dinilai cukup baik (CB) jika dua kriteria terpenuhi

4) Pencapaian indikator tersebut dinilai kurang baik (KB) jika satu kriteria terpenuhi

2. Penampilan Mengajar/Pelaksanaan Pembelajaran

Wawancara tentang penampilan mengajar ini dibagi ke dalam dua garis besar pertanyaan yaitu kesesuaian penampilan mengajar dengan Peraturan Menteri yang berlaku dan pencapaian indikator – indikator pada buku Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Kriteria pembuatan RPP:

a. Kesesuain dengan Peraturan Menteri yang berlaku

1) Pelaksanaan Pembelajaran dinilai sangat baik (SB) jika penampilan mengajar sangat sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan pelaksanaanya sesui dengan kriteria pelaksanaan pembelajaran yang telah ditulis pada Kajian Pustaka

2) Pelaksanaan pembelajaran dinilai baik (B) jika penampilan mengajarnya menambahkan improvisasi namun tetap mengacu kepada RPP dan sesuai dengan kriteria pelaksanaan pembelajaran yang telah ditulis pada Kajian Pustaka

(18)

32

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Pelaksanaan pembelajaran dinilai kurang baik (KB) jika tidak sesuai dengan RPP dan kriteria mengajar yang ditulis pada Kajian Pustaka. b. Pencapaian indikator pada buku Panduan Program Pengalaman Lapangan

(PPL)

Indikator – indikator pada buku Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang ditulis pada Kajian Pustaka masing – masing memiliki empat kriteria, sehingga:

1) Pencapaian indikator tersebut dinilai sangat baik (SB) jika empat kriteria terpenuhi

2) Pencapaian indikator tersebut dinilai baik (B) jika tiga kriteria terpenuhi

3) Pencapaian indikator tersebut dinilai cukup baik (CB) jika dua kriteria terpenuhi

4) Pencapaian indikator tersebut dinilai kurang baik (KB) jika satu kriteria terpenuhi

3.4.3 Dokumentasi

Dokumentasi data adalah teknik mengumpulkan data dengan melihat/meneliti dokumen - dokumen yang diperlukan dalam penelitian.

“Dokumentasi sudah sejak lama digunakan dalam penelitian karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan” (Moleong, 2010, hlm. 217).

3.4.4 Angket/Kuesioner

Sugiyono (2011, hlm. 199) mengatakan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitan harus diuji ke-validannya, uji validasi ini bertujuan untuk menentukan kelayakan instumen tersebut jika digunakan dalam penelitian. Riduwan (2011, hlm. 97) mengatakan bahwa

(19)

33

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut dapat digunakan dan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur”. Masih dalam sumber yang sama, Salah satu cara untuk menguji validitas suatu instrumen adalah dengan cara menggunakan pendapat para ahli (judgement experts).

3.5 Pengujian Instrumen 3.5.1 Triangulasi

Menurut Sugiyono (2009, hlm. 83) mengatakan bahwa “triangulasi dapat

diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”. Tujuan dari triangulasi adalah untuk menguji kredibilitas data, sehingga data tersebut dapat dipercaya ke-validannya.

Gambar 3.1 Triangulasi data

Dalam peneletian ini menggunakan triangulasi teknik yaitu triangulasi yang menggunakan berbagai teknik pengumpulan data pada sumber yang sama.

(Sugiyono, 2009, hlm. 83) Gambar 3.2 Triangulasi data teknik

3.5.2 Instrumen Tes

Pengujian instrumen tes : 1. Validasi

Sumber Observasi

Wawancar Dokumentasi

Wawancara

(20)

34

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan (2011, hlm. 97) mengatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keadaan atau kesahihan suatu alat ukur, sehingga jika instrument di katakana valid berarti instrument tersebut dapat digunakan dan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur”. Masih dalam sumber yang sama, untuk mengui validitas instrumen bisa menggunakan rumus Pearson Product Moment, sebagi berikut :

Sudijono (2008: 206) keterangan : rxy = Angka indeks korelasi r Poduct Momnt

∑ XY = jumlah hasil perkalian antar skor X dan skor Y

∑ X = jumlah seluruh skor X

∑ Y = jumlah seluruh skor Y N = jumla responden

Hasil uji validitas soal tes siswa dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel 3.2. Hasil Uji Validasi Soal Tes No item

soal Nilia rhitung Nilai rtabel interretasi

(21)

35

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Reabli

pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengupu data karena instrument tersebut sudah baik”. Reabilitas ini dapat dianalisis mengunakan rumus alpha yang dikemukakan oleh Akdon (2008, hlm. 161), rumus tersebut adalah :

Keterangan : 11 = Nilai reabilitas

k = jumlah item

∑Si = jumlah varian skor tiap-tiap item

(22)

36

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan reabilitas soal tes dilakukan pada tingkat signifikansi 5% pada sampel 30 siswa. Hasil perhitungan menunjukan rhitung > rtabel, yaitu rhitung =

0.90 dan rtabel = 0.36 sehingga soal bisa dikatakan reabel.

3. Tingkat Kesukaran

Arikunto (2012:207) mengataan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Untuk mengeahui tingkat kesukaran suatu soal adalah dengan rumus :

(Arikunto, 2012: 223) Keterangan :

P : indeks kesukaran

B : jumlah siswa yang menjawab butir soal dengan benar JS : jumlah seluruh siswa

Klasifkasi indeks kesukaran soal bisa dilihat pada tabel 3.3 Tabel 3.3. indeks tingkat kesukaran soal

Indeks Kesukaran Kriteria

0,00 – 0,30 Soal sukar

0,31 – 0,70 Soal sedang

0,71 – 1,00 Soal mudah

(Arikunto, 2012: 25) Tingkat kesukaran soal tes siswa dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4. Tingkat kesukaran soal

Kriteria Nomor Soal Jumlah Item Soal

(23)

37

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (P < 0,71)

Jumlah 30

4. Daya Pembeda

Arikunto (2012:211) mengungkapkan “daya pembeda soal adalah kemampuan sola untuk membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa bodoh (berkemampuan rendah). Daya pembeda dapat ditulis degan rumus sebagai berikut :

Arikunto (2012: 228) Keterangan :

D : Daya Pembeda

BA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

benar

JA : Banyaknya peserta tes kelompok atas

JB : Banyaknya peserta tes kelompok bawah

Tabel 3.5. indeks daya pembeda

Indeks daya pembeda kualifikasi

d < 0,20 Jelek (poor)

0,2 ≤ d < 0,40 Cukup (satisfactory)

0,41 ≤ d < 0,70 Baik (good)

d ≥ 0,71 Baik Sekali (excellent)

Negatif Tidak Baik, Harus Dibuang

Daya pembeda soal tes siswa dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6. Daya Pembeda Soal

Kriteria Nomor Soal Jumlah Item Soal

Jelek (0,00-0,20)

-

(24)

38

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cukup

Dengan melakukan reduksi data berarti peneliti melakukan rangkuman data yang diperoleh selama melakukan penelitian, sehingga data yang didapat bisa terfokus. Reduksi data dalam penelitian ini adalah memilih data yang telah didapatkan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

3.6.2 Penyajian Data

Setelah data direduksi langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Hal ini bertujuan agar memudahkan memahami hal yang terjadi sesuai dengan data yang diperoleh selama melaksanakan penelitian. Penyajian data bisa berupa bagan, uraian singkat dan sejenisnya.

3.6.3 Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam penelitian kualitatif. Saat menarik kesimpulan berarti peneliti menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan pada bab I.

3.6.4 Analisis Data Angket

Teknik analisis data angket dilakukan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Berikut ini adalah langkah – langkah analisis data angket dalam penelitian, yaitu :

1. Memeriksa kelayakan angket untuk diolah datanya 2. Menentukan skor maksimal

(25)

39

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = 4 x 52 x 18

= 3744 3. Membagi kategori kriteria

Gambar 3.3 Interval kriteria Keterangan : KB = Kurang baik

CB = Cukup baik B = Baik SB = Sangat baik 4. Menentukan skor pengumpulan data

5. Mengkonversi skor pengumpulan data dalam bentuk persentase % = � � � �� � ��

(26)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data pada bab IV, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kompetensi praktikan dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Jaringan Dasar sudah menunjukan hasil yang baik dan kompetensi praktikan dalam kegiatan pembelajaran seluruh mahasiswa PPL menunjukan hasil yang sangat baik

2. Pencapaian hasil belajar siswa yang diajar oleh masiswa PPL pada mata pelajaran Jaringan Dasar menunjukan hasil yang sangat baik.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian mengenai kompetensi kegiatan dalam pembelajaran praktikan PPL Departemen Pendidikan Teknik Elektro, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Penelitian ini bisa dikembangkan tidak hanya sebatas kegiatan di dalam pembelajaran

(27)

Indra Nugraha, 2015

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Astuti, N. W. W., Suhandana, I. G. A., Dantes, N.. (2013). Studi Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan (FPOK) IKIP PGRI Bali Tahun 2012. [Online] .Diakses dari

http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ap/article/download/640/425 [05 Juli 2015] Dimyanti dan Mudjiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. (2015). Panduan program pengalaman lapangan (PPL). Bandung: UPI

Huda, C., Yudiono, U. (2013). Analisis Kinerja Mahasiswa Peserta PPL FKIP Universitas Kanjuruhan Malang. [Online] .Diakses dari

http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jrnspirasi/article/view/483/250 [04 Juli 2015]

Ismail. M., I. (2010). Kinerja dan kompetensi guru dalam pembelajaran. [Online].

Diakses dari

http://ejurnal.uin- alauddin.ac.id/artikel/04%20Kinerja%20dan%20Kompetisi%20Guru%20-%20Muh%20Ilyas%20Ismail.pdf [14 Juli 2015]

Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa, H. E. (2013). Uji kompetensi dan penelitian kinerja guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sudijono, A. (2008). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sugiyono. (2009). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Purnawan., Haryadi., Mustika, A. P., Supriawan, D. (2014). Analisis Kompetensi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dalam Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ditinjau dari Aspek Kompetensi Guru. [Online]. Diakses dari http://jurnal.upi.edu/file/110_Purnawan_UPI_909-916.pdf [22 Agustus 2015]

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Pembimbing PPL dan Pamong
Gambar 3.1 Triangulasi data
Tabel 3.2. Hasil Uji Validasi Soal Tes
Tabel 3.3. indeks tingkat kesukaran soal
+3

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya untuk lebih memacu kinerja pelayanan sekaligus sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Badan Pertanahan Nasional Republik

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Dengan Pendekatan Fuzzy Servqual Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan (Studi Kasus Di Bengkel Resmi Bajaj Padang).. Marketing

Indonesia yang diangkat melalui perpindahan dari jabatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat tidak sesuai denganjenjang kepangkatan Dosen Tentara

Terdapat hubungan yang bermakna antara Tingkat Pengetahuan ibu tentang Hygiene makanan dengan kejadian Diare pada Balita, yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang

Mendeskripsikan Hubungan Antar Makna dalam Bentuk Struktur Polisemi (tagi-kouzou no hyouji)

Q: Menurut teori CREW dikatakan penyiangan yang baik seharusnya dilakukan tanpa melihat jangka waktu tetapi berdasarkan masa kegunaan buku mengapa perpustakaan USU tidak

Penulisan penelitian ilmiah ini berisikan tentang pembuatan aplikasi laporan keuangan pendapatan penjualan dengan menggunakan Microsoft Visual FoxPro 9.0 yang berisi tentang

Analisis gugus fungsi IRnatrium karboksimetil selulosa sekam padi dan natrium karboksimetil selulosa komersil yaitu keduanya memiliki gugus fungsi yang sama dan analisis