• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS JARINGAN DISTRIBUSI PADA PDAM TIRTA RAHARJA UNTUK PELAYANAN DI KOMPLEK GALIH PARWATI KEC. BALEENDAH KAB. BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS JARINGAN DISTRIBUSI PADA PDAM TIRTA RAHARJA UNTUK PELAYANAN DI KOMPLEK GALIH PARWATI KEC. BALEENDAH KAB. BANDUNG."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk

Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab.

Bandung

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Teknik Sipil

Oleh

Yogie Aprianto

1104736

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

(2)

Nama : YOGIE APRIANTO

NIM : 1104736

ANALISIS JARINGAN DISTRIBUSI PADA PDAM TIRTA RAHARJA UNTUK

PELAYANAN KOMPLEK GALIH PARWATI KEC. BALEENDAH

KAB. BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN :

Pembimbing I

Drs. Odih Supratman, ST., MT.,

NIP. 196208091991011002

Pembimbing II

Drs. H. Rakhmat Yusuf, MT.,

NIP. 196404241991011001

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

Drs. Sukadi, M.Pd., MT.,

NIP. 196409101991011002

Ketua Prodi Diploma III Teknik Sipil FPTK UPI

Drs. Odih Supratman, ST., MT.,

(3)

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan

Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

Oleh Yogie Aprianto

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Yogie Aprianto 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

v

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

DAFTAR ISI

PERNYATAAN... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...5

2.1 Persyaratan dalam Penyediaan Air Bersih ...5

2.1.1 Persyaratan Kualitatif ...5

2.1.2 Persyaratan Kuantitatif ...6

2.1.3 Persyaratan Kontinuitas ...6

2.2 Sistem Pengaliran Air Bersih ...7

2.2.1 Cara Gravitasi ...7

2.2.2 Cara Pompa ...7

2.2.3 Cara Gabungan ...7

2.3 Standar Pemakaian Air Bersih ...7

(5)

vi

2.5 Sistem Distribusi Air Bersih ...9

2.5.1 Continuous Sistem ...10

2.5.2 Intermitten Sistem ...10

2.6 Material Pipa, Kriteria Kecepatan dan Tekanan ...10

2.7 Pola Distribusi Air ...11

2.7.1 Dead-ends Pattern ...11

2.7.2 Grid Pattern ...12

2.8 Perlengkapan Pipa Jaringan Distribusi ...12

2.8.1 Katup ...12

2.8.2 Check Valve ...13

2.8.3 Katup Pelepas Udara ...14

2.8.4 Katup Elevasi ...15

2.8.5 Katup Penguras ...15

2.8.6 Meter Air ...16

2.9 Analisis Perpipaan ...16

2.9.1 Persamaan Hazen-William ...17

2.9.2 Persamaan Darcy Weisbach ...18

2.9.3 Persamaan De Chezy dengan Koef. Manning ...19

2.10 Hidrolika Jaringan Perpipaan ...20

2.11 Software Epanet 2.0 ...21

2.11.1 Tampilan Epanet ...23

2.11.2 Objek Fisik ...25

(6)

vii

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

3.5.1 Survei Primer ...38

3.5.2 Survei Sekunder ...38

3.6 Teknik Pengolahan dan Penyajian Data ...38

3.6.1 Tabulasi Data ...39

3.6.2 Data Naratif sebagai Data kualitatif Data ...39

3.7 Tahap Analisis ...39

3.7.1 Analisis Skema Jaringan ...39

3.7.2 Analisis Debit Air ...39

3.7.3 Analisis Tekanan air ...40

3.8 Diagram Alir Penelitian ...40

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...41

4.1 Analisis Skema Jaringan ...41

4.1.1 Diameter Pipa ...41

4.1.2 Jenis Pipa ...41

4.1.3 Elevasi ...41

4.2 Analisis Debit Air ...42

4.3 Syarat Tekanan Air ...42

4.4 Analisis Tekanan ...43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...61

5.1 Kesimpulan ...61

5.2 Saran ...62

DAFTAR PUSTAKA ...63

(7)

viii

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Kriteria Pemakaian Air Bersih ...8

TABEL 2.2 Kecepatan Aliran dan Tekanan pada Pipa ...11

TABEL 2.3 Nilai C Pada Rumus Hazen Williams ...18

TABEL 2.4 Angka Kekasaran Bahan Pipa ...19

TABEL 2.5 Junction Property ...26

TABEL 2.6 Reservoir Property ...27

TABEL 2.7 Tank Property ...29

TABEL 2.8 Pipa Property ...31

TABEL 2.9 Pump Property ...33

TABEL 2.10 Valve Property ...35

TABEL 4.1 Data Operasional Tahun 2014 ...52

TABEL 4.2 Hasil Evaluasi Jaringan ...53

(8)

ix

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 Peta Lokasi ...3

GAMBAR 2.1 Pola Distribusi ...12

GAMBAR 2.2 Gate Valve ...13

GAMBAR 2.10 Sistem Pipa Paralel ...17

GAMBAR 2.11 Diagram Langkah Pengoperasian Epanet ...21

GAMBAR 2.12 Tampilan Pada Software Epanet ...24

GAMBAR 2.13 Komponen Fisik Pada Sistem Distribusi Air ...24

GAMBAR 2.14 Junction Editor ...26

GAMBAR 2.15 Reservoir Editor ...27

GAMBAR 2.16 Tank Editor ...29

GAMBAR 2.17 Pipa Editor ...31

GAMBAR 2.18 Pump Editor ...33

GAMBAR 2.19 Valve Editor ...35

GAMBAR 3.1 Diagram Alir ...40

GAMBAR 4.1 Grafik Distribusi Of Flow ...44

GAMBAR 4.2 Grafik Distribusi Of Head ...44

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Lampiran 02 Elevasi Jaringan Pipa

Lampiran 03 Debit Pada Setiap Node

Lampiran 04 Data Pemakaian Air Pelanggan Lampiran 05 Skema Jaringan

Lampiran 06 Jaringan Distribusi Perpipaan Lampiran 07 Aliran Air Pada Pipa

(10)

iv

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan

Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah

Kab. Bandung

Yogie Aprianto 1104736

Abstrak

Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia sehingga menjadi hal yang wajar jika sektor air bersih mendapat prioritas dalam penanganan dan pemenuhannya. PDAM sebagai perusahaan daerah pengelola air bersih seharusnya mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan system pengolahan dan sistem jaringan perpipaan yang ada, PDAM diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat baik secara kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Air merupakan materi esensial yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Sejalan dengan makin meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan semakin banyaknya aktivitas manusia menyebabkan timbulnya krisis untuk memperoleh air yang memenuhi kualitas tertentu bagi kepentingan manusia (Nugroho, 2006). Sesuai dengan Undang-undang No. 7 tahun 2004 tentang sumber daya air disebutkan bahwa pengembangan sumber daya air pada wilayah sungai ditujukan antara lain untuk peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk rumah tangga. Pada kasus ini, penulis akan mengevaluasi jaringan distribusi apakah tekanan yang terjadi dikomplek Galih Parwati sudah sesuai tekanan air di lapangan. Pertama melakukan tahap persiapan untuk menentukan kebutuhan data, persyaratan administrasi dan lain sebagainya, metode yang digunakan adalah metode survey. Setelah data terkumpul input data ke program Epanet lalu simulasi program tersebut kemudian data hasil simulasi Epanet akan dibandingkan dengan data yang ada dilapangan. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi jaringan pipa, debit pemakaian air dan tekanan air dari hasil simulasi program Epanet dengan hasil tekanan di lapangan. Hasil dari simulasi Epanet berupa tekanan air, aliran, debit dan sebagainya yang berbentuk tabel dan grafik. Lalu setelah membandingkan terdapat beberapa pipa yang melebihi tekanan rata-rata, untuk mencegah hancurnya pipa maka dilakukan perubahan diameter pipa agar tekanan pada pipa menurun.

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air Sebagai sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Air sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, yang berarti besar sekali perannnya dalam kesehatan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu memerlukan air terutama untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan air bersih sudah menjadi masalah yang sangat umum dan belum diatasi di sebagian besar wilayah Negara Indonesia umumnya di daerah pedesaan dan daerah terpencil.

Air merupakan materi esensial yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Sejalan dengan makin meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan semakin banyaknya aktivitas manusia menyebabkan timbulnya krisis untuk memperoleh air yang memenuhi kualitas tertentu bagi kepentingan manusia (Nugroho, 2006).

Sesuai dengan Undang-undang No. 7 tahun 2004 tentang sumber daya air disebutkan bahwa pengembangan sumber daya air pada wilayah sungai ditujukan antara lain untuk peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk rumah tangga.

Berdasarkan analisa kebutuhan air, PDAM Tirta Raharja akan mengalami kekurangan kapasitas produksi,. Maka dari itu, dalam rangka pengembangan ke depan, PDAM Tirta Raharja akan berupaya meningkatkan cakupan pelayanannya baik melalui program mendesak, program jangka menengah maupun program jangka panjang. Selain kondisi cakupan pelayanan yang masih rendah, ditemukan juga permasalahan-permasalahan lain seperti besarnya tingkat kebocoran dan pendistribusian air yang tidak merata. Dengan adanya distribusi air yang tidak merata ini maka sering terjadi kawasan-kawasan tertentu yang mengalami kekurangan air. Kawasan ini biasanya adalah tempat-tempat yang jauh dari jalurjalur jaringan distribusi utama. Waktu terjadinya kekurangan air biasanya pada saat-saat tertentu yaitu pada jam-jam pemakaian padat pagi hari berkisar antara jam 05.00 hingga jam 07.00 dan sore hari jam 16.00 hingga jam 18.00.

(12)

2

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

tekanan air pada tiap titik pada pipa. Dengan diketahuinya nilai-nilai parameter jaringan distribusi tersebut maka diharapkan kegiatan optimasi jaringan distribusi akan lebih efektif karena bisa menyesuaikan nilai-nilai parameter tersebut pada suatu lokasi dengan standar yang dibutuhkan.

Adapun judul Tugas Akhir ini yaitu : “Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut :

a. Berapakah kapasitas debit setiap pipa yang digunakan untuk satu wilayah Komplek Galih Parwati ?

b. Berapa tekanan air di lapang pada satu wilayah di Komplek Galih Parwati ? c. Apakah debit dan system jaringan yang tersedia sudah sesuai dengan kriteria

perencanaan ?

d. Mengapa debit tidak sampai pada konsumen ?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan diatas dengan menyadari keterbatasan yang ada pada penulis, maka perlu diadakan pembatasan masalah pada ruang lingkup dalam Tugas Akhir ini. Ruang lingkup yang akan di analisis dalam Tugas Akhir ini yaitu dibatasi pada aspek sebagai berikut :

a. Menggunakan data pemakaian air dari tanggal 19 Mei sampai 27 Juni. b. Mengetahui elevasi yang di hasilkan dari pengukuran langsung di lapangan. c. Analisis jaringan menggunakan program Epanet versi 2.0 .

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam analisis Jaringan Distribusi ini yaitu :

(13)

3

b. Mengetahui tekanan air dari system jaringan air bersih untuk wilayah Komplek Galih Parwati.

c. Mengetahui tekanan air dilapang untuk satu wilayah Komplek Galih Parwati.

1.5 Lokasi Studi

Lokasi studi yang dianalisis adalah Komplek Galih Parwati di Kec. Baleendah Kab. Bandung. Untuk lebih Jelasnya dapat dilihat pada gambar peta berikut ini :

Gambar 1.1 Peta Lokasi

(Sumber :http.//www. Google.earth.com) komplek galih

(14)

4

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

1.6 Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini memiliki beberapa bagian di dalamnya terdiri dari :

Bab I Pendahuluan.

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, lokasi studi, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka.

Di dalamnya membahas standar pemakaian air, kualitas sumber air, sistem transmisi, system distribusi air, pola distribusi, dan pengenalan software Epanet 2.0 .

Bab III Metode Penelitian.

Membahas tentang metode yang digunakan dalam penelitian, menerangkan jenis – jenis pipa, rumus yang digunakan dalam penelitian.

Bab IV Analisis dan Pembahasan.

Menganalisis kapasitas air pada setiap pipa, menganalisis tekanan air pada jaringan distribusi, serta membandingkan hasil analisis tekanan air pada Epanet 2.0 dengan Tekanan air dilapang.

Bab V Kesimpulan dan Saran.

(15)

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Kecamatan Baleendah merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung. Berdasarkan letak astronomisnya Kecamatan Baleendah terletak pada

107°.46’.35,5” sampai 107°.52’.49,4” BT dan6°.58’.24,4 sampai 7°.02’.59,9” LS. Secara administratif Kecamatan Baleendah berbatasan dengan :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bojong soang - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Arjasari - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Dayeuh Kolot - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Ciparay

Kecamatan Baleendah memiliki luas 3.666,81 ha yang terletak pada ketinggian sekitar 680 mdpl sampai 715 mdpl dan di bagi menjadi 5 kelurahan 3 desa. Jarak ke Ibukota Kabupaten yaitu 18 km dan ke Ibukota Provinsi 16 km. Aksesbilitas kendaraan menuju Kecamatan Baleendah terbilang mudah. Lokasinya dapat dijangkau dengan berbagai macam kendaraan dan akses jalannya lancar. Namun objek penelitian hanya terdapat pada satu tempat yaitu, komplek Galih Parwati, yang letaknya berada di tengah-tengah Kecamatan Baleendah.

3.2Jenis Penelitian

Penelitian tentang analisis jaringan distribusi pada PDAM Tirta Raharja untuk pelayanan komplek Galih Parwarti ini adalah jenis penelitian survey, karena dalam penelitian ini, informasi dan data dikumpulkan melalui responden dengan cara survey langsung ke lapangan untuk memperoleh data primer yang antara lain adalah data debit, dan kondisi fisik air bersih yang sampai ke pelanggan.

3.3Tahap Persiapan

(16)

37

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

1. Studi pustaka mengenai masalah yang berhubungan dengan jaringan distribusi air bersih.

2. Menentukan kebutuhan data.

3. Pengadaan persyaratan administrasi.

4. Mendata instansi yang akan dijadikan narasumber.

5. Survey ke lokasi untuk mendapatkan Gambaran umum kondisi di lapangan dan pengukuran elevasi node pada jaringan.

3.4Kebutuhan Data

Dalam proses perencanaan, diperlukan analisis yang teliti. Semakin rumit permasalahan yang dihadapi maka makin kompleks pula analisis yang akan dilakukan. Untuk dapat melakukan analisis yang baik, diperlukan data/informasi, teori konsep dasar dan alat bantu yang memadai, sehingga kebutuhan akan data sangat mutlak diperlukan. Data yang dijadikan bahan acuan dalam pelaksanaan dan dapat diklasifikasikan dalam dua jenis data, yaitu:

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari lokasi rencana pembangunan maupun hasil survei yang dapat langsung dipergunakan sebagai sumber dalam perancangan bangunan.

Data-data primer yang digunakan adalah sebagai berikut :  Data tekanan air di lapang

 Data debit yang mengalir

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pendukung yang dipakai dalam proses pembuatan dan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Data sekunder ini didapat dari instansi yang terkait baik dari sekitar lokasi kegiatan maupun ditempat lain yang menunjang dengan kegiatan tersebut.

(17)

38 hanya pipa jenis PVC saja dan memiliki 3 macam diameter yaitu 63 mm, 90 mm, dan 160 mm dengan kekasaran atau koefisien yang sama yaitu 130. 2. Skema jaringan, berbentuk CAD yang terlampir.

3. Pemakaian air setiap sambungan rumah (SR), berbentuk excel yang terlampir.

3.5Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, baik yang berupa data primer maupun data sekunder, melalui survei yang dilakukan pada wilayah penelitian. Adapun survei yang dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan tersebut adalah :

3.5.1 Survei Primer

Bertujuan untuk mencari data yang sifatnya tidak tertulis, ataupun merupakan data yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Survei yang dilakukan tersebut antara lain adalah:

1. Pengamatan Lapangan

Tujuannya untuk menghasilkan data-data tidak tertulis yang hanya bisa didapatkan dengan pengamatan secara langsung mengenai kondisi pelayanan distribusi air bersih. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa pengukuran tekanan air, debit, dan melihat kondisi fisik air bersih yang dialirkan ke pelanggan pada beberapa sampel rumah.

3.5.2 Survei Sekunder

Merupakan kegiatan pencarian data melalui kajian literatur, hasil penelitian terdahulu, peta-peta yang dibutuhkan, data kependudukan, kondisi wilayah penelitian, ataupun data tertulis lainnya, yang didapatkan langsung dari instansi yang terkait. Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan data-data instansional yang selanjutnya akan diolah dengan alat analisis yang telah tersedia.

(18)

39

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

Teknik ini dibutuhkan untuk mempermudah peneliti dalam mengolah data, dan membuat target-target yang dibutuhkan dalam penelitian. Baik data primer maupun data sekunder yang berhasil dikumpulkan, dipisahkan sesuai karakteristik datanya. Data deskriptif dipisahkan dari data yang berbentuk angka, atau data kualitatif dipilah dari data kuantitatif dan kemudian siap dianalisa. Data disajikan dalam beberapa bentuk, yang meliputi :

3.6.1 Tabulasi Data

Digunakan terutama untuk data yang berbentuk angka. Namun tidak menutup kemungkinan adanya data non angka, yang berisikan data tentang permasalahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebagai persepsi, yaitu dari pelanggan air bersih yang berkaitan langsung dengan sistem distribusi air bersih.

3.6.2 Data Naratif sebagai Data Kualitatif

Data ini bersumber dari data yang berbentuk jawaban berupa cerita atau argumentasi sebagai wujud dari persepsi, aspirasi, dan keinginan, baik dari pengelola system penyediaan air bersih, maupun masyarakat sebagai konsumen.

3.7Tahap Analisis

3.7.1 Analisis Skema Jaringan

Mendigitasi ulang peta yang berbentuk CAD lalu di masukan ke program Epanet dengan berbentuk metafile yang sebelumnya telah di eksport di program AutoCAD, lalu memasukan data jaringan seperti panjang pipa, diameter pipa, koefisien pipa dari data yang telah diperoleh dari instansi terkait, dan tidak lupa memasukan elevasi yang didapat dari hasil pengukuran langsung ke lapangan.

3.7.2 Analisis Debit Air

(19)

40 Mulai

Ya

Ya

Data Perpipaan Skema Jaringan Pemakaian Air Tekanan Air

Data Lengkap Tidak

Input Data Epanet

Persiapan dan Perijinan

Pengumpulan Data

Pengambilan Tekanan di Lapang Pembahasan

Tekanan Tidak

Analisis Skema Jaringan Analisis Debit Analisis Tekanan

yang didapat dari Google Earth. Sebelumnya data pemakaian air setiap SR harus dikonversikan dulu ke LPS (Liter Per Second).

3.7.3 Analisis Tekanan Air

Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Hazen William karena jaringan yang panjang dan memiliki diameter yang besar ( >50mm). Setelah running analisis selesai maka diketahui tekanan air pada objek penelitian lalu membandingkan tekanan dilapang dengan tekanan hasil running analisis apakah tekanan sudah sesuai dengan tekanan yang direncanakan.

(20)

41

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

(21)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Pipa yang digunakan adalah pipa PVC (polyvinyl chloride) dengan diameter 63, 90 dan 160 mm. Dengan pipa primer/induk yang berdiameter 90 mm, dan pipa sekunder yang dihubungkan langsung ke konsumen atau sambungan langganan yang berdiameter 63 mm.

2) Hasil simulasi program Epanet tekanan yang terjadi dengan nilai rata – rata 4.77 m. Nilai tersebut aman dari tekanan yang ada di lapang sebesar 6 m.

3) Untuk tekanan yang nilai nya lebih besar dari 6 m, maka diameter pipa tersebut dirubah dengan diameter lebih kecil dari diameter sebelumnya.

4) Debit yang dihasilkan dari analisis tersebut aman, yang artinya semua pelanggan dapat memakai air dari PDAM tersebut. Hal tersebut dilihat dari hasil simulasi program Epanet, dengan nilai rata – rata air mengalir 0,265 LPS (Liter Per Second).

(22)

62

Yogie Aprianto, 2014

Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Komplek Galih Parwati Kec. Baleendah Kab. Bandung

5.2Saran

Dari analisis sistem jaringan distribusi ini dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1) Agar system jaringan distribusi ini berjalan dengan baik, segera perbaikan bendung cikoneng, dimana letak bangunan penangkap air (bronkaptering) berada di bendung tersebut. Karena dari situ air di salurkan melalui 2 pipa distribusi yang mengalirkan air ke WTP lalu di alirkan kembali langsung ke konsumen. Jadi apabila ada kerusakan atau gangguan dari bangunan penangkap air tersebut maka akan berdampak juga kepada pipa – pipa yang langsung berhubungan dengan konsumen.

2) Pada setiap daerah yang dialiri air bersih dari PDAM tersebut, sebaiknya dilakukan perbaikan terhadap Water Meter karena ini berfungsi untuk mengecek tekanan air yang mengalir di daerah tersebut.

(23)

63

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen Cipta Karya. (2010). Pedoman Perencanaan Air Bersih. Sumber : www.ciptakarya.pu.go.id/dok/renstra2010.pdf. (Diakses 15 Juli 2014).

Dian Vita Agustina, (2007). Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Kecamatan Banyumanik Perumnas Banyumanik, Univeristas Dipenogoro,

Semarang.

Harold E, Babbitt. (1960). Sistem Transmisi. Sumber :cee.illinois.edu/Department of Civil and Environmental Engineering

Moody. (1944). Angka Kekasaran Bahan Pipa. Sumber:www.scribd.com/doc /Friction-Factors-for-Pipe-Flow-Moody-1944.htm. (Diakses 15 Agustus 2014).

Permen PU. (2007). Tentang Penyelenggaraan Pengembangan SPAM . Sumber : Kementrian Pekerjaan Umum.

PDAM Tirta Raharja. (2014). Skema Jaringan. Sumber : PDAM.

PDAM Tirta Raharja. (2014). Data Pemakaian Air. Sumber : PDAM.

PDAM Tirta Raharja. (2014). Data Perpipaan. Sumber : PDAM.

Rossman. Lewis A. (2000). Buku Manual Program Epanet Versi Bahasa Indonesia. Sumber : Ekamitra Engneering.

Gambar

Gambar 1.1 Peta Lokasi

Referensi

Dokumen terkait

tandgat 18 Agusttis 2014 ,maka ddngan ini Pejafut Pengadaan Barang dan Jasa yang ditetapkan dengan Sura[ feputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota ]e

1(1) Ketersediaan pengganti Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) huruf d wajib dilakukan oleh pihak yang melakukan alih fungsi

Pertempuran Bulge : Kajian Mengenai Kegagalan Ofensif Militer Jerman Di Ardennes Pada Tahun 1944.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Masa Kerja 20 Tahun atau Usia. Kurang dari

Pengembangan Program Pembekalan Kecakapan Generik Biokimia Pada Materi Pokok Metabolisme Protein Bagi Mahasiswa Calon Guru.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

bahan buangan organik juga bisa bereaksi dengan oksigen yang terlarut di dalam air mengikuti. reaksi

Upaya pembinaan akhlak mulia siswa melalui keteladanan guru. Universitas Pendidikan Indonesia