PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATA KULIAH OTOMASI
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Teknik Mesin
Oleh
Ulana Masitoh
E.0551.1005335
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Penerapan Media Pembelajaran Animasi
Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Mata Kuliah Otomasi
Oleh Ulana Masitoh
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ulana Masitoh , 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
i ABSTRAK
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATA KULIAH OTOMASI
Dalam mempelajari mata kuliah otomasi, masih banyak mahasiswa yang kesulitan terutama pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik. Penyebabnya diakibatkan oleh media/alat bantu pembelajaran yang tersedia, tidak cukup representatif untuk dapat menjelaskan konsep mekanisme katup pneumatik secara realistis, sehingga kurang menimbulkan pengalaman belajar pada mahasiswa yang mempelajarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan hasil belajar otomasi dan respon mahasiswa setelah mempelajari materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, menggunakan media animasi katup pneumatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pre-eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test and post-pre-test group design. Peningkatan hasil belajar dinyatakan dalam N-Gain, berdasarkan hasil pre-test dan post-test, serta respon mahasiswa diperoleh melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, p enerapan media pembelajaran animasi, baik dengan menggunakan model individual learning maupun group learning; dapat meningkatkan hasil belajar otomasi pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, dimana rata-rata N-Gain pada model individual learning berkategori sedang, sedangkan rata-rata N-Gain pada model group learning berkategori tinggi. Penerapan media pembelajaran animasi katup pneumatik, selain cukup efektif dan membawa hasil positif dalam kegiatan pembelajaran, juga menyebabkan respon yang positif pada mahasiswa karena dapat membuat mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar.
ii
Ulana Masitoh , 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
APPLICATION OF ANIMATION INSTRUCTIONAL MEDIA AS EFORTS TO IMPROVE LEARNING OUTCOME
IN AUTOMATION COURSE
There was many students who have difficulty in studying the automation course, especially on symbols and mechanisms of pneumatic valves subject. It was caused by the media/ learning tools not enough representative to be able to explaining the concept of a realistic mechanism of pneumatic valves, thus caused less learning experience in which students learn. This research aims to know automation couse learning outcomes (N-Gain) and student response after study symbols and mechanisms of pneumatic valves subject using animation media. The method used in this research is pre-experimental research method. The research design used is pre-test and post-test group design. Learning outcome-improvement expressed in N-Gain based on pre-test and post-test, as soon as student responses obtained from questionnaire. Application of animation instructional media either by using individual learning model and group learning model, can improve learning outcomes of the automation course in symbols and mechanisms of pneumatic valves subject, where N-Gain with individual learning model have category "medium" and N-Gain with group learning model categorized "high". In addition, the implementation of the animation is quite effective instructional media and bring positive results in the learning activities. Application of animation instructional media besides quite effective and bring positive results in improving learning outcomes, also led to a positive response to the students because it can make students more motivated to learn.
v
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI B. Identifikasi Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not C. Rumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not D. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not E. Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not F. Struktur Organisasi Skripsi... Error! Bookmark not
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN ... Error! Bookmark not A. Kajian Pustaka... Error! Bookmark not 1. Proses Pembelajaran... Error! Bookmark not 2. Media Pembelajaran ... Error! Bookmark not 3. Media Pembelajaran Animasi ... Error! Bookmark not 4. Hasil Belajar ... Error! Bookmark not 5. Penilaian Hasil Belajar... Error! Bookmark not
6. Hakikat Pembelajaran Materi Simbol dan Mekanisme Katup
Pneumatik ... Error! Bookmark not 7. Teori Simbol dan Mekanisme Katup Pneumatik ... Error! Bookmark not B. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... Error! Bookmark not C. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not D. Hipotesis Penelitian... Error! Bookmark not
vi
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2. Subjek populasi/Sampel penelitian ... Error! Bookmark not B. Desain penelitian ... Error! Bookmark not C. Metode penelitian... Error! Bookmark not D. Definisi operasional... Error! Bookmark not E. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not F. Proses Pengembangan Instrumen... Error! Bookmark not 1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not 2. Uji Reliabilitas... Error! Bookmark not 3. Tingkat Kesukaran... Error! Bookmark not 4. Daya Pembeda ... Error! Bookmark not 5. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not G. Teknik Pengumpulan data... Error! Bookmark not H. Analisis Data ... Error! Bookmark not
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not A. Deskripsi Data ... Error! Bookmark not B. Analisis Data ... Error! Bookmark not C. Pembahasan ... Error! Bookmark not 1. Gambaran N-Gain I (Media Interaktif/Individual Learning)... Error! Bookmark not 2. Gambaran N-Gain II (Media Tayang/Group Learning) ... Error! Bookmark not D. Respon Mahasiswa terhadap Media... Error! Bookmark not
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not B. Saran ... Error! Bookmark not
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not
vii
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah otomasi Tahun
akademik 2013/2014... Error! Bookmark not Tabel 2.1. Skala nilai ... Error! Bookmark not Tabel 3.1. Proporsi tiap level pada instrumen ... Error! Bookmark not Tabel 3.2. Distribusi hasil pengujian data penelitian ... Error! Bookmark not Tabel 3.3. Kriteria Normalized Gain ... Error! Bookmark not Tabel 4.1. Data skor hasil belajar materi simbol dan mekanisme katup
pneumatik ... Error! Bookmark not Tabel 4.2. Data skor hasil belajar materi simbol dan mekanisme katup
pneumatik Level Pengetahuan ... Error! Bookmark not Tabel 4.3. Data skor hasil belajar materi simbol dan mekanisme katup
pneumatik Level Pemahaman ... Error! Bookmark not Tabel 4.4. Data skor hasil belajar materi simbol dan mekanisme katup
viii
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
ix
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1. Desain penelitian ... Error! Bookmark
x
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A ... 69
Lampiran A.1. Kisi-kisi Instrumen ... Error! Bookmark not Lampiran A.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... Error! Bookmark not Lampiran A.3. Lembar Tes... Error! Bookmark not Lampiran B.5. Tabel distribusi hasil pengujian soal (pre-test)... Error! Bookmark not Lampiran B.6. Tabel uji reliabilitas butir soal (post-test I) ... Error! Bookmark not Lampiran B.7. Tabel uji tingkat kesukaran butir soal (post-test I)... Error! Bookmark not Lampiran B.8. Tabel uji daya pembeda butir soal (post-test I) ... Error! Bookmark not Lampiran B.9. Tabel distribusi hasil pengujian soal (post-test I) ... Error! Bookmark not Lampiran B.10. Tabel uji reliabilitas butir soal (post-test II)... Error! Bookmark not Lampiran B.11. Tabel uji tingkat kesukaran butir soal (post-test II) ... Error! Bookmark not Lampiran B.12. Tabel uji daya pembeda butir soal (post-test II)... Error! Bookmark not Lampiran B.13. Tabel distribusi hasil pengujian soal (post-test II) ... Error! Bookmark not Lampiran C ... 113
1
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata kuliah otomasi merupakan mata kuliah wajib pada program S-1
Produksi dan Perancangan, Departemen Pendidikan Teknik Mesin. Mata kuliah
ini perlu dipelajari mahasiswa sebagai calon guru, karena materi- materi yang
terdapat pada mata kuliah ini, relevan dengan materi yang terdapat dalam
kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang Teknologi Industri. Pada
mata kuliah ini, materi inti yang lebih ditekankan yaitu mengenai sistem
pneumatik dan hidrolik. Dalam materi inti tersebut mencakup materi
perbandingan karakteristik media kerja dan media kontrol, simbol dan mekanisme
komponen dalam sistem, desain pengontrolan single actuator dan multy actuator,
metode penyelesaian konflik sinyal dan perawatan sistem yang harus dipelajari
oleh mahasiswa.
Dalam mempelajari mata kuliah otomasi ini, masih banyak mahasiswa yang
kesulitan, terutama pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik.
Berdasarkan studi pendahuluan sebelumnya, sebanyak 95% dari 20 mahasiswa
yang diwawancarai mengatakan bahwa, materi simbol dan mekanisme katup
pneumatik sulit untuk dipelajari. Materi simbol dan mekanisme katup pneumatik
merupakan materi yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi dalam
mempelajarinya. Materi ini merupakan materi dasar yang dapat menunjang materi
berikutnya. Maka, mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari
materi ini, akan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa tersebut pada mata kuliah
2
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah otomasi Tahun akademik 2013/2014
Kategori Nilai Bobot Nilai (B)
Berdasarkan tabel 1.1, rata-rata hasil belajar kelompok mahasiswa pada mata
kuliah otomasi tahun akademik 2013/2014 adalah 2,30. Dengan rata-rata tersebut,
sebanyak sepuluh orang mahasiswa mempunyai nilai dibawah rata-rata, yang lima
orang diantaranya tidak lulus pada mata kuliah otomasi ini.
Menurut hasil penelitian Purnawan (2006), mengemukakan bahwa
“…penyebabnya diakibatkan oleh model teoritis berupa simbol-simbol yang terstandarisasi sesuai DIN ISO 1219 dan DIN ISO 5599 maupun media/alat bantu pembelajaran yang tersedia, tidak cukup representatif untuk dap at menjelaskan konsep mekanisme katup pneumatik secara realistis, sehingga
kurang menimbulkan pengalaman belajar pada mahasiswa yang
mempelajarinya”.
Dalam mempelajari materi mekanisme katup pneumatik ini, media yang
digunakan cenderung dalam bentuk slide powerpoint, yang berisi hanya gambar
dan tulisan saja. Selain itu, alat bantu pembelajaran berupa alat-alat praktek katup
pneumatik kurang memadai, sehingga mahasiswa kurang dapat mengaplikasikan
teori yang dipelajarinya. Buku-buku referensinya pun kurang memadai. Buku
3
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
mengakibatkan mahasiswa kurang mengerti dan kurang tertarik mempelajari mata
kuliah otomasi.
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil belajar, maka perlu
dikembangkan media belajar otomasi yang tidak hanya dalam tataran teoritis,
namun juga praktis, ekonomis dan mudah dijangkau yang dapat memperkuat
konsep sistem otomasi secara integratif. Media belajar otomasi yang dapat
dikembangkan berupa media animasi. Berdasarkan studi pendahuluan sebelumnya,
sebanyak 100% dari 20 mahasiswa yang diwawancarai mengatakan bahwa, untuk
mempelajari materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, dibutuhkan media
animasi untuk mempermudah pemahaman materi tersebut. Sebagai media ilmu
pengetahuan, media animasi memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan
sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan
kata-kata saja. Dengan kemampuan ini, maka animasi dapat digunakan untuk
menjelaskan materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, pada mata kuliah
otomasi secara nyata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang
dijelaskan dapat tergambarkan. Maka dari itu, media animasi dirasa tepat untuk
membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil be lajar pada mata
kuliah otomasi.
Berdasarkan pada paparan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian,
dalam menerapkan media belajar animasi pada materi simbol dan mekanisme
katup pneumatik dalam proses pembelajaran, yang tertuang dalam judul
“Penerapan Media Pe mbelajaran Animasi sebagai Upaya untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Otomasi”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Media yang digunakan cenderung dalam bentuk slide powerpoint yang berisi
hanya gambar dan tulisan saja, sehingga masih kurang representatif untuk
4
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2. Alat bantu pembelajaran berupa alat-alat praktek katup pneumatik kurang
memadai, sehingga mahasiswa kurang mensimulasikan/mendemonstrasikan
desain kontrol yang dibuat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
3. Buku-buku referensi kurang memadai. Buku referensi yang banyak tersedia,
cenderung menggunakan bahasa inggris, sehingga mengakibatkan mahasiswa
kurang mengerti dan kurang tertarik mempelajari mata kuliah otomasi.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan
diatas, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Apakah
penerapan media pembelajaran animasi, pada materi simbol dan mekanisme katup
pneumatik, dapat meningkatkan hasil belajar otomasi?”.
D. Tujuan Penelitian
Agar penelitian ini mencapai hasil yang optimal, terlebih dahulu perlu
dirumuskan tujuan penelitian. Penulis merumuskan tujuan penelitian sebagai
berikut:
1. Mengetahui gambaran peningkatan hasil belajar otomasi dengan
menggunakan media animasi pada materi simbol dan mekanisme katup
pneumatik.
2. Mengetahui respon mahasiswa setelah mempelajari materi simbol dan
mekanisme katup pneumatik menggunakan media animasi.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa, membantu memahami materi dan meningkatkan hasil
5
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2. Bagi dosen, sebagai acuan dalam memilih media yang tepat untuk
mengajarkan materi pembelajaran otomasi.
3. Bagi peneliti lanjutan, sebagai referensi dan komparasi penelitian selanjutnya.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Penelitian ini disajikan dalam bab-bab yang disusun berdasarkan struktur
organisasi sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan. Pada bab ini penulis menjelaskan latar belakang
masalah, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian.
Pada bab ini penulis menjelaskan konsep-konsep, teori- teori, dalil-dalil, dalam
bidang yang dikaji, penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti
dan posisi teoritis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.
Bab III Metode Penelitian. Pada bab ini berisi penjabaran yang rinci
mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen yaitu lokasi dan
subjek populasi/sampel penelitian, desain peneliitan, metode penelitian, definisi
operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik
pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian. Pada bab ini penulis
menguraikan dan membahas hasil penelitian yang diperoleh yang meliputi :
deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran. Pada bab ini penulis menjelaskan
kesimpulan dari penelitian ini dan saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan
1
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan subjek populasi/ sampel penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Departemen Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jalan Dr Setiabudi No. 229
No. Telepon.(022) 2013161 Bandung.
2. Subjek populasi/Sampel penelitian
Subjek populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Departemen
Pendidikan Teknik Mesin (DPTM) yang mengikuti mata kuliah Teknik Otomasi.
Sampel penelitian diambil sebanyak 20 mahasiswa angkata n 2012 konsentrasi
produksi dan perancangan.
B. Desain penelitian
Adapun desain penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1. Desain penelitian
2
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan tes sesudah eksperimen I
disebut post-test I . Eksperimen I yang dimaksud adalah proses belajar mengajar
dengan menerapkan media animasi, pada materi simbol dan mekanisme katup
pneumatik, dalam bentuk Media Interaktif (Individual Learning). Selain itu, ada
juga eksperimen II, yaitu proses belajar mengajar dengan menerapkan media
animasi, pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, dalam bentuk
Media Tayang (Group Learning). Tes yang dilakukan sesudah eksperimen II
disebut post-test II.
3
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.2. Alur Penelitian
C. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
pre-eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test and post-test group
4
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
D. Definisi operasional
Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi mengenai
istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam pemahaman terhadap istilah dan permasalahan dalam penelitian ini. Penulis
membatasi mengenai pengertian istilah sebagai berikut:
Peningkatan hasil belajar Otomasi dalam penelitian ini adalah skor yang
diperoleh setelah diberi tes sebelum dan setelah belajar Otomasi, materi simbol
dan mekanisme katup pneumatik, pada ranah kognitif dari level pengetahuan
hingga level aplikasi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah test obyektif.
Instrumen ini dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui kemampuan atau hasil
belajar siswa, dengan mengerjakan soal- soal tentang materi simbol dan
mekanis me katup pneumatik, sub materi katup kontrol arah, katup satu arah,
katup kontrol aliran dan katup kontrol tekanan yang berjumlah 40 butir soal.
Instrumen ini mengukur pengetahuan mahasiswa pada ranah kognit if dari
level pengetahuan hingga aplikasi. Adapun proporsinya adalah seba gai
berikut.
Tabel 3.1. Proporsi tiap level pada instrumen
Ranah Level Nomor Soal
Kognitif
Pengetahuan
1, 2, 3, 4, 17, 23, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 36, 37, 38.
Pemahaman 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13,
15, 16, 20, 24, 32, 40.
Aplikasi 12, 14, 18, 19, 21, 22,
25, 26, 27, 35, 39.
Selain test obyektif, instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket.
5
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, menggunakan media animasi.
yang berjumlah dua pernyataan.
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010: 211), mengungkapkan bahwa: ”Validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrument”. Uji validitas tes ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Arikunto (1998: 162), sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
= koefisien korelasi
= skor item yang dicari validitasnya
= skor total yang diperoleh individu
= jumlah mahasiswa
Selanjutnya dihitung dengan Uji-t yang dikemukakan oleh Arikunto (1998: 283),
sebagai berikut:
√
√
Lihat distribusi untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = .
Jika maka soal tes dinyatakan valid.
6
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2. Uji Reliabilitas
Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis
konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Pengujian
reliabilitas instrumen menggunakan korelasi product moment (Arikunto, 1998:
255) dengan rumus:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
= Koefisien korelasi skor kelompok ganjil dan genap
= Skor kelompok instrumen ganjil
= Skor kelompok instrumen genap
= Jumlah peserta tes
Kemudian dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown (Sugiyono, 2011: 131):
Keterangan :
= Reliabilitas internal seluruh instrumen
= Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua ( )
Lihat tabel r product moment untuk α = 95% dan N.
Jika maka soal tes dinyatakan reliabel.
Jika maka soal tes dinyatakan tidak reliabel.
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran (TK) butir tes pada dasarnya adalah peluang responden
atau peserta tes untuk menjawab benar pada suatu butir soal. Tingkat kesukaran
butir soal dapat dihitung dengan mengunakan rumus seperti yang dikemukakan
Purwanto, 2010: 99 sebagai berikut:
7
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
= Tingkat kesukaran
∑ = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
∑ = Jumlah seluruh siswa peserta tes.
Tingkat kesukaran menurut Purwanto (2010:101) dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
= Sangat sukar
= Sukar
= Sedang
= Mudah
= Sangat mudah
4. Daya Pembeda
Perhitungan daya pembeda dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu
butir soal mampu membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai
berdasarkan kriteria tertentu. Arikunto (2010) menggungkapkan bahwa ”Daya
pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang
pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan
rendah)”. Menghitung D setiap item ini dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
= Indeks D atau daya pembeda yang dicari
= Jumlah siswa yang termasuk kelompok atas (upper group) yang menjawab
benar untuk tiap soal (27% dari jumlah siswa)
= Jumlah siswa yang termasuk kelompok bawah (lower group) yang
menjawab benar untuk tiap soal (27% dari jumlah siswa)
= Jumlah keseluruhan siswa kelompok atas
8
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Batas klasifikasi menurut Arikunto (2009: 218) yaitu:
= Jelek (poor)
5. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian
Tabel 3.2 merupakan hasil pengujian instrumen penelitian.
Tabel 3.2. Distribusi hasil pengujian data penelitian
Validitas Relia
bilitas
Kategori Tingkat kesukaran Daya Pembeda
V TV SS SU S M SM J C B SB N
G. Teknik Pengumpulan data
Suharsimi Arikunto (1992: 122) menjelaskan bahwa “alat evaluasi atau
pengumpul data secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes dan
9
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa yang mengikuti pembelajaran
dengan media animasi, materi simbol dan mekanisme katup pneumatik.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan sebelum dan sesudah
pembelajaran, dengan menggunakan lembar test kognitif multiple choice lima
option dan lembar angket.
H. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji persyaratan analisis
hipotesis ya itu uj i norma litas dan uj i ho moge nitas. Kemudia n dilakukan
pengujian hipotesis untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa.
Langkah–langkah yang dilakukan dalam analisis data yaitu meliputi beberapa
kegiatan, sebagai berikut :
1. Mengelompokan data
Kegiatan ini dilakukan untuk mengelompokan data yang telah diperoleh dari hasil
observasi sesuai instrument
2. Reduksi data
3. Tabulasi data
Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun ulang data yang telah di kelompokan
untuk kemudian dilakukan perhitungan.
4. Uji Gain Ternormalisasi (N-Gain)
Peningkatan hasil belajar dapat diinterpretasikan dengan menggunakan Gain
Ternormalisasi (N-Gain). Peningkatan hasil belajar (N-Gain) dalam proses
pembelajaran tidaklah mudah untuk dinyatakan, dengan menggunakan gain
absolut (selisih antara skor tes awal dan tes akhir) kurang dapat menjelaskan mana
yang digolongkan gain tinggi dan mana yang digolongkan gain rendah.
Menurut Hake, R. R. (2002) gain ternormalisasi (N-Gain) diformulasikan
dalam bentuk persamaan seperti dibawah ini:
10
Ulana Masitoh, 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Kategori gain ternormalisasi disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3. Kriteria Normalized Gain
Skor N-Gain Kriteria Normalized Gain
Rendah
Sedang
Tinggi
Sumber: Hake, R. R. (2002).
5. Hitung persentase respon
Skor maksimal total = responden × pernyataan × skor maksimal ...(3.8)
Jumlah Skor = Skor responden 1 + Skor responden 20 + … + Skor
responden 20 ……….… (3.9)
Persentase respon =
Ulana Masitoh , 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, terdapat peningkatan
hasil belajar otomasi pada mahasiswa, setelah mempelajari materi simbol dan
mekanisme katup pneumatik, menggunakan media pembelajaran animasi.
Kesimpulan dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Penerapan media pembelajaran animasi, baik dengan menggunakan model
individual learning maupun group learning, dapat meningkatkan hasil belajar
otomasi, materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, dimana peningkatan
hasil belajar dengan model individual learning berkategori sedang, sedangkan
peningkatan hasil belajar dengan model group learning berkategori tinggi.
Selain itu, penerapan media pembelajaran animasi cukup efektif dan
membawa hasil positif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Penerapan media pembelajaran animasi pada materi simbol dan mekanisme
katup pneumatik, mempunyai respon yang positif karena dapat membuat
mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar dan lebih cepat memahami materi.
B. Saran
Dari hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan, penulis
mencoba memberikan saran-saran yang kiranya dapat dipertimbangkan bagi
pihak-pihak yang terkait. Saran yang ditunjukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi dosen, dari segi persiapan, sebaiknya data file media animasi diberikan
satu minggu sebelum pembelajaran dimulai, agar waktu pembelajaran tidak
tersita oleh pen-transfer-an data file media animasi. Dari segi teknis,
sebaiknya pembelajaran dilakukan dengan model atau strategi pembelajaran
yang berbeda. Misalnya pre-test dilakukan diminggu (pertemuan) pertama,
65
Ulana Masitoh , 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
waktu mempelajari materi sampai minggu (pertemuan) kedua. Post-test I
dilakukan diminggu (pertemuan) kedua.
2. Bagi UPI, sebaiknya fasilitas WIFI lebih ditingkatkan lagi kualitasnya dengan
menambah kuota bandwith agar mahasiswa dapat mengakses materi yang
akan dipelajarinya dengan mudah.
3. Bagi peneliti selanjutnya, media animasi dengan materi serupa dapat
dikembangkan misalnya dengan animasi tiga dimensi menggunakan software
66
Ulana Masitoh , 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alfarizi, S. (2013).Penerapan Media Pembelajaran Animasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Dasar Kompetensi Kejuruan Dasar -dasar Pemesinan. Skripsi Sarjana pda FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Ali, M. (2000). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran: Pengertian Media. Jakarta:
RajaGrafindo Persada. Hal 3.
Djamarah, S. B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Croser, P. (1994). Pneumatik. Jakarta: PT. Nusantara Cybernetic Eka Perdana.
Hake, R. R. (2002). Assessment of Student Learning in Introductory Science Courses. PKAL Roundtable on the Future: Assessment in the Service of
Student Duke University Learning. [Online]. Tersedia:
http://www.pkal.org/events/roundtable2002/papers.html [01 Agustus 2014].
Harun, J dan Tasir, Z. (2000). Macromedia authorware attain 5. Malaysia: Venton.
Haryadi, Rohendi, D. dan Purnawan. (2014). Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Otomasi untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa Teknik Mesin. Bandung: Tidak diterbitkan.
Hidayah, N. dan Hasbullah. (2014). Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Prinsip Kerja Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif. Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan: INVOTEC. 10, (1), 47-56.
Indiana. (2013). Pneumatik. [Online]. Tersedia:
67
Ulana Masitoh , 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Jimmy, M.F. (2013). Pengertian dan Jenis-jenis Animasi. [Online]. Tersedia:
http://mzhakim.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi.html [01 Agustus 2014].
Maya, A. T. (2011). Media Pembelajaran: Pemilihan Media. Makalah pada FMIPA Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Munadi, Y. (2012). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Nisbah, F. (2013). Media Pembelajaran Animasi. [Online]. Tersedia:
http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/07/media-pembelajaran-animasi.html [01 Agustus 2014]
Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip-prinsip dan Penerapannya. Jakarta: Depdiknas.
Purnawan. (2006). Desain Model Komponen Pneumatik untuk Media
Pembelajaran Mekanisme Komponen Pneumatik. Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan: INVOTEC. 3, (9), 47-56.
Purwanto, M. N. (2002). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Rosdakarya.
Sadiman, A. S. (2008). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Santyasa, I. W. (2007). Landasan Konseptual Media Pembeljaran.Makalah pada
Workshop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar Angkan Klugkung, Undiksha.
Siak UPI. (2014). Nilai mata kuliah otomasi Tahun akademik 2013/2014. [Online]. Tersedia: https://nilai.siak.upi.edu. [01 Agustus 2014]
68
Ulana Masitoh , 2015
PENERAPAN MED IA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Sudjana, N. dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Sudjana, N. dan Ibrahim. (2010). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Suntoda, A. (2009). Tes, Pengukuran, dan Evaluasi dalam Cabang Olahraga. Penataran Nasional Pengembangan Model Pembelajaran dan Perencanaan Penyusunan Program Latihan Softball Diselenggarakan Atas Kerjasama FPOK dengan Pengda Perbasasi Jabar. Bandung: UPI Press.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Akademik UPI 2010.
Bandung: UPI PRESS.
Universitas Pendidikan Indonesia.(2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI 2013.Bandung: UPI PRESS.
Uno, H. B. (2008). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Utami, D. (2011). Animasi dalam Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran KTP UNY.
Utomo, F. E. B. (2012). Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Software Macromedia Flash pada Pembelajaran Teori Dasar Mesin Bubut di SMK N 2 Pengasih. Skripsi Sarjana pada FT Universitas Negeri Yogyakarta: tidak diterbitkan.