• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN POLITIK PERANG DAN MENURUNNYA TINGKAT KESEJAHTERAAN SOSIAL DI AMERIKA SERIKAT PADA MASA GEORGE WALKER BUSH SKRIPSI. Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEBIJAKAN POLITIK PERANG DAN MENURUNNYA TINGKAT KESEJAHTERAAN SOSIAL DI AMERIKA SERIKAT PADA MASA GEORGE WALKER BUSH SKRIPSI. Oleh"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN POLITIK PERANG DAN MENURUNNYA TINGKAT KESEJAHTERAAN SOSIAL DI AMERIKA SERIKAT PADA

MASA GEORGE WALKER BUSH

SKRIPSI

Oleh

ASHARY FADILLAH DYEN MATONDANG 130906050

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(2)

KEBIJAKAN POLITIK PERANG DAN MENURUNNYA TINGKAT KESEJAHTERAAN SOSIAL DI AMERIKA SERIKAT PADA

MASA GEORGE WALKER BUSH

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S1) Pada Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Oleh

ASHARY FADILLAH DYEN MATONDANG 130906050

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan oleh : HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Ashary Fadillah Dyen Matondang

NIM : 130906050

Departemen : Ilmu Politik

Judul : Kebijakan Politik Perang dan Penurunan Tingkat Kesejahteraan Sosial di Amerika Serikat Pada Masa George Walker Bush

Menyetujui,

Ketua Departemen Ilmu Politik Dosen Pembimbing

Warijo, M.A., Ph.D Heri Kusmanto, M.A., Ph.D

Mengetahui

NIP. 197408062006041003 NIP. 1958011519860110022

Wakil Dekan I FISIP USU

Husni Thamrin, S.Sos, M. SP NIP. 19640081991021001

(4)

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia penguji skripsi Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh :

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Ashary Fadillah Dyen Matondang

NIM : 130906050

Judul : Kebijakan Politik Perang dan Penurunan Tingkat Kesejahteraan Sosial di Amerika Serikat Pada Masa George Walker Bush

Dilaksanakan pada

Hari :

Tanggal :

Pukul :

Tempat :

Majelis Penguji Ketua

Nama : ( )

NIP :

Penguji Utama

Nama : ( )

NIP :

Penguji Tamu

Nama : ( )

NIP :

(5)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan sesungguhnya : HALAMAN PERNYATAAN

1. Karya tulis ilmiah saya dalam bentuk Skripsi dengan judul “Kebijakan Politik Perang dan Penurunan Tingkat Kesejahteraan Sosial di Amerika Serikat Pada Masa George Walker Bush” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk menddapat gelar Akademik, baik di Universitas Sumatera Utara maupun di perguruan tinggi lain.

2. Skripsi ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain, kecuali arahan dari tim pembimbing dan penguji.

3. Di dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau di publikasikan oranglain, kecuali ditulis dengan cara menyebutkan pengarang dan mencantumkannya pada daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran di dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena Skripsi ini,serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.

Medan, Oktober 2017 Yang Menyatakan

Ashary Fadillah Dyen Matondang NIM 130906050

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Judul Skripsi ini adalah “Kebijakan Politik Perang dan Penurunan Tingkat Kesejahteraan Sosial di Amerika Serikat Pada Masa George Walker Bush”. Dalam menyusun Skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan dan pengarahan serta bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor 2. Dekan

3. Bapak Heri Kusmanto, M.A., Ph.D, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan banyak memberikan arahan serta masukkan kepada penulis, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Penguji

5. Seluruh staff pengajar dan civitas akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

6. Keluarga tercinta, terutama untuk papa dan mama, H. Ir. Andy Jaya Matondang, M.M.A dan Hj. Eny Aryani. Terima kasih atas kasih sayang dan kesabaran yang tiada hentinya dalam mengajari dan mendidik penulis serta membantu memberikan dukungan moral dan materi. Kepada adik- adik tercinta Amanda Yasmin M dan Adinda Fahira M, terima kasih atas dorongan dan semnagat yang telah diberikan.

7. Sahabat spesial Azra Dania Sarah, S.Ked yang selalu memberikan semangat, dukungan, bantuan, dan arahan bagi penulis selama ini.

8. Kawan kawan sejawat Sakinah Pane, Cristoper SJ, Andri Prastio, Muhammad Meralza, Intan Natalya

(7)

Akhir kata, penulis menyadari dalam penulisan ini banyak ditemui kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini sehingga bermanfaat bagi semua pihak.

Demikian saya ucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2017 Penulis

(Ashary Fadillah Dyen Matondang)

(8)

ABSTRAK

Penyerangan awal yang dilakukan kelompok teroris ke gedung WTC membuat presiden Bush tersentak dan mengecam aksi tersebut. Tidak lama untuk Bush untuk mengumumkan perang terhadap pelaku teroris tersebut. Tuduhan tersebut dialamatkan kepada Saddam Husein dan organisasi-organisasi teroris lainya seperti Taliban dan Al-qaeda.Tanggal 30 desember 2006, Saddam di eksekusi mati dengan cara di gantung dan akhirnya usai sudahla perlawanan Saddam selama ini. Berkaitan dengan senjata pemusnah massal sampai akhir perang di irak pu tidak ditemukan senjata pemusnah massal yang dituduhkan oleh AS.

Kebijakan AS tersebut dengan menginvasi Irak dan Afghanistan adalah sebuah kebijakan nasional untuk tercapainya kepentingan nasional. Hal tersebut menyebabkan kesehjahteraan sosial di amerika serikat menurun hal tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah pengganguran, peningkatan kemiskinan dan naiknya harga bahan pokok di AS. Harga asuransi kesehatan naik sampai harga perumahan juga ikut naik. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya pemotongan pajak yang dilakukan oleh pemerintah Federal. Lalu terjadinya defisit anggaran terparah sampai 18 persen pada 2004. Peningkatan dana militer yang memotong dana dana non militer menyebabkan subsidi perumahan, kesehatan, bahan pokok di potong dan menyebabkan tingginya biaya hidup di AS pada masa Bush.

Kata kunci: Politik perang, Amerika Serikat, George Walker Bush

(9)

ABSTRACT

The initial assault by the terrorist group to the WTC building put President Bush on fire and denounced the action. It was not long for Bush to declare war on the perpetrators of the terrorists. The allegations are addressed to Saddam Hussein and other terrorist organizations such as the Taliban and Al-Qaeda. On December 30, 2006, Saddam was executed by hanging and finally over Saddam's resistance. With regard to weapons of mass destruction until the end of the war in Iraq there were no weapons of mass destruction alleged by the United States. The US policy by invading Iraq and Afghanistan is a national policy for the achievement of national interests. This causes the social welfare in the United States to decline it is marked by the increasing number of unemployed, increased poverty and rising prices of staples in the US. Health insurance prices rose until housing prices also rose. This happens because of the tax cuts made by the Federal government. Then the worst budget deficit reached 18 percent in 2004.

Increased military funds that cut off non-military funds led to subsidized housing, health, staple goods and caused the high cost of living in the US during Bush's time.

Keyword: war politics, United State of America, George Walker Bush

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ……… 3

HALAMAN PENGESAHAN ……….… 4

HALAMAN PERNYATAAN ………... 5

KATA PENGANTAR ……….… 6

ABSTRAK ………...…… 8

ABSTRACT ……… 9

DAFTAR ISI ……… 9

DAFTAR TABEL ……… 10

DAFTAR GAMBAR ………... xii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xiii

BAB I PENDAHULUAN ………...…. 1

1.1 Latar Belakang ……….. 17

1.2 Rumusan Masalah ………... 23

1.3 Batasan Masalah ………...… 24

1.4 Tujuan Penelitian ……….…. 24

1.5 Manfaat Penelitian ……….... 25

(11)

1.6 Kerangka Teori ………. 25

1.6.1 Teori Kesejahteraan Sosial ………...… 225

1.6.2 Konsep Kepentingan Nasional ……….. 27

1.6.3 Konsep Kebijakan Luar Negeri ……… 28

1.6.4 Teori Perang ……….. 31

1.7 Metodelogi Penelitian ………...… 33

1.7.1 Metode Penelitian ……….… 33

1.7.2 Jenis Penelitian ……….. 34

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data ……… 34

1.7.4 Teknik Analisis data ………... 34

1.8 Sistematika Penulisan ………... 35

BAB II PROFIL ……….. 36

2.1 Biografi George Walker Bush ………..… 36

2.1.1 Profil Pribadi George Walker Bush ……….. 36

2.1.2 Awal Karir Politik George Walker Bush ………..… 40

2.2 Deskripsi Rezim Pemerintahan George Walker Bush Periode 2001-2008 ……….... 43

2.2.1 Periode Pertama Rezim George Walker Bush Tahun 2001-2004 ………..… 43

2.2.2 Periode Kedua George Walker Bush Tahun 2005-2008 ………... 44

(12)

2.3 Bentuk-Bentuk Kebijakan Luar Negeri Bush Pasca

Serangan 11 September ………. 45

2.3.1 Bush, Doctrine, War On Terrorism dan Axis Of Evil …..… 45

2.3.1.1 Bush Doctrine ………... 45

2.3.1.2 War On Terrorism ……….… 47

2.3.1.3 Axis Of Evil ……….. 48

2.4 Profil Negara Amerika Serikat, Gambaran Umum Ekonomi Amerika, Afghanistan, dan Irak ……… 49

2.4.1 Profil Singkat Negara Amerika Serikat ……… 49

2.4.2 Gambaran Umum Kondisi Ekonomi Amerika …………... 49

2.4.2.1 Ekonomi Kapitalisme ……… 53

2.4.3 Profil Singkat Negara Afghanistan ………...… 57

2.4.4 Profil Singkat Negara Irak ……… 60

BAB III ANALISIS KEBIJAKAN POLITIK PERANG GEORGE WALKER BUSH DAN PENYEBAB MENURUNNYA TINGKAT KESEJAHTERAAN DI AMERIKA SERIKAT ……….………. 63

3.1 Penyerangan Gedung WTC ………..… 63

3.2 Invansi Amerika ke Afghanistan (2001) ………...… 64

3.3 Invansi ke Irak (2003) ………... 68

3.4 Analisis Kebijakan Politik Perang George Walker Bush …………. 70

(13)

3.5 Tingkat Kesejahteraan Sosial di Masa George Walker Bush …...… 75

3.5.3 Biaya Hidup di AS ...80

BAB IV PENUTUP ………. 82

4.1 Kesimpulan ………...………...…. 82

4.2 Saran ………. 83

DAFTAR PUSTAKA ……….. 84 LAMPIRAN

(14)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 3.1 Data Perkembangan Tingkat Penggangguran Amerika Serikat Pada Pemerintahan Bush Tahun

1997-2008 ……….… 76 Tabel 3.2 Presentasi Laju Inflasi Amerika ……… 77 Tabel 3.3 Pemasukan dan Pengeluaran Pemerintah Sebenarnya

(Angka Dalam Juta Dollar) ………..…. 78 Tabel 3.4 Peningkatan Pendanaan Untuk Program Militer

dan Program Domestik ………... 79

(15)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Peta Amerika Serikat ……… 50

Gambar 2.2 Peta Wilayah Afghanistan ………...57

Gambar 2.3 Peta Wilayah Irak ………..… 60

Gambar 3.1 Defisit Anggaran Amerika Serikat ……… 77

Gambar 3.2 Presentase Jumlah Angka Kemiskinan dari Tahun 2000-2013 ………..… 81

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan.

Menurut Macchiavelli, konflik maupun perang dianggap seebagai jalan utama untuk mencapai suatu kepentingan nasional suatu negara. Jika suatu negara terlibat dalam konflik yang berujung dalam perang, warga negara harus ikut mendukung negara secara penuh, yang secara sederhana disebut dengan istilah conscript atau wajib militer1

Kebijakan politik adalah segala sesuatu hasil keputusan baik berupa dalam sistem. Kebijakan selalu berhubungan dengan keputusan-keputusan pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat melalui instrumen-instrumen kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah berupa hukum, pelayanan, transfer dana, pajak dan anggaran-anggaran serta memiliki arahan- arahan yang bersifat otoritatif untuk melaksanakan tindakan-tindakan pemerintahan di dalam yurisdiksi nasional, regional, unisipal, dan lokal

.

2

Masing-masing negara mempunyai tujuan nasional dan kebijakam luar negeri untuk melakukan kerjasama dengan negara lain. Setiap negara perlu merumuskan sebuah kebijakan agar dapat bekerjasama dengan negara lain untuk mencapai sebuah tujuan bersama melalui sebuah kerjasama internasional.

Amerika serikat merupakan sebuah negara yang besar, maka dari itu negara .

1https://id.m.wikipedia.org/perang diakses pada tanggal 3 Mei 2017. Diakses pukul 11.00 wib

2Skripsi-konsultasi.blogspot.co.id/2009/07/teori-umum-dalam-kebijakan-politik.html. diakses pada tanggal 3 Mei 2017. Diakses pukul 11.30 wib

(18)

Amerika Serikat (AS) mempunyai sebuah kebijakan yang mempunyai nilai besar dalam politik internasional. Pada masa George W Bush, kebijakan luar negeri AS lebih mengutamakan militer (hard power) tanpa memperdulikan kecaman- kecaman dari negara lain dan kecaman dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Perang bagaimanapun bentuknya, akan mendatangkan kesengsaraan bagi kedua belah pihak. Hal ini mungkin filosofi lama yang sudah sering kita dengar. Namun, dalam kasus invasi AS ke Irak, filosofi ini tidak berlaku sama sekali. Invasi ini memberikan keuntungan yang sangat besar bagi AS sebagai pihak penyerang.

Invasi tersebut menjadi sebuah proyek bisnis besar yang mengikuti aturan main layaknya sebuah persaingan bisnis. Di sana, ada pemilik modal, ada lahan garapan, ada pasar dan ada juga pesaing-pesaing. Persis seperti salah satu filosofi ekonomi pascaperang dunia pertama yang menyatakan bahwa perang adalah mesin pertumbuhan ekonomi di dunia (war is machine of economic growth)3

Satu hal yang dapat membuktikan hal tersebut adalah kronologi kebijakan invasi itu sendiri. Adanya sebuah konspirasi hebat di balik kebijakan invasi yang diputuskan. Label perang dalam konteks crusade (Perang Salib) menjadi sesuatu yang dipaksakan untuk mendapatkan kesan sakral invasi ini.

Lebih dari itu, semunya merupakan pengalihan isu terhadap kepentingan AS yang sesungguhnya, yaitu menguasai minyak Irak. Bahkan, skenario besar menginvasi Irak telah dimulai sejak George W. Bush masih berkampanye untuk memenangi kursi presiden. Ada kaitan yang sangat erat antara tragedi WTC (World Trade Center) pada 2001, invasi ke Afghanistan, dan kemudian diakhiri dengan invasi ke Irak. Setiap peristiwa tersebut saling kait mengait satu sama lain sehingga membentuk simpul analisis adanya sebuah konspirasi besar. Tragedi 11 September 2001 yang ditandai dengan runtuhnya menara kembar WTC yang menjadi simbol kekuatan ekonomi AS. Peristiwa itu kemudian diklaim oleh pemerintahan AS yang saat itu di pimpin oleh George W. Bush sebagai terorisme tersebut meluluhlantahkan aset-aset ekonomi AS dalam sekejap, bahkan sempat

.

3Atik Fadilatul Husna, 2012, Perubahan Kebijakan Luar Ngerei Amerika Serikat dalam

Memerangi Terorisme Internasional di Afghanistan Pada Periode Pemerintahan Barack Obama, Jakarta: Skripsi FISIP UIN. Diakses pukul 14.11 wib

(19)

juga menghancurkan Pentagon, markas besar pertahanan militer AS. Kejadian ini dinilai sebagai tamparan keras bagi sistem pertahanan nasional AS, yang mana kemudiandijadikan landasan utama pembuatan kebijakan pemerintahan George W. Bush untuk memerangi terorisme dalam rangka melindungi kepentingan nasional AS4

Kekhawatiran Bush berdasarkan atas laporan Badan Intelejen Amerika (CIA) seperti dilaporkan olen Menlu AS saat itu Collin Powel kepada dewan keamanan PBB pada 5 februari 2003. Laporan tersebut menyatakan bahwa Irak tengah mengembangkan laboratorium begerak untuk membuat senjata kimia, selain itu Irak memiliki rudal-rudal dan laporan itu juga menyebutkan bahwa Saddam Husein memberikan wewenang kepada militernya untuk menggunakan gas beracun jika AS menyerang. Setelah di beritenggang waktu agar Irak melucuti persenjataannya sendiri namun tidak disambut baik oleh Irak, akhirnya pada 20 Maret 2003 AS menginvasi Irak

.

Di Irak George W. Bush membenci dengan Saddam Husein dikarenakan dialah dalang dibalik pembunuhan ayahnya. Tapi kebencian pribadi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk memerangi sebuah negara yang berdaulat. Karena Bush mencipatkan alasan yanglebih baik yang bisa memacu semangat warganya untuk mendukung sebuah perang. Gendrang perang mulai ditabuh oleh Bush dan orang- orangnya dengan jalan menuduh Irak mengembangkan senjata kimia dan biologi, dan secara aktif mendatangkan material untuk pembuatan senjata nuklir. Para petinggi Washington mengatakan bahwa Saddam, dengan persenjataan yang mematikan semacam itu, bisa memasok senjata pemusnah masalnya kepada kelompok teroris untuk melawan AS.

5

4Wirawan Sukarwo, 2009, Tentara Bayaran AS di Irak, Jakarta: Gagas Media, hal : 139-140.

5Motivasi Barack Obama dalam Upaya Percepatan Penarikan Pasukam Militer Amerika Serikat dari Irak, di kutip dari thesis.umy.ac.id, pada tanggal 3 Mei 2017 diakses pukul 14.00 wib

. Dalam hal ini irak yang tidak memiliki persenjataan nuklir “dipaksa” oleh amerika agar melakukan inspeksi persenjataan oleh PBB di kawasan tersebut. Bahkan melalui berbagai propaganda amerika terus mengkampanyekan bahwa irak memiliki senjata pemusnah massal yang cukup menakutkan. Atas alasan itulah amerika ingin menyelamatkan dunia dan

(20)

warga irak dari rezim saddam husein. Dengan demikian warga dunia akan damai dan sejahtera. Karena hal itulah sangat wajar jika desakan perang ke irak pertama kali muncul oleh orang-orang dekat bush sendiri. Dengan kata lain, perang terhadap Irak bukan merupakan keinginan seluruh rakyat Amerika6. Pada dasarnya keinginan Bush ini ditentang oleh dunia internasional. Paling tidak keinginan Amerika ini hanya didukung oleh Inggris, Australia dan Spanyol.

Dalam hal ini Amerika yang menginvasi Irak menimbulkan kerugian yang amat besar di bidang ekonomi untuk dana di Irak kali ini Amerika mengeluarkan dana sebesar $60 juta sampai $1,6 triliun. Dalam hal ini Amerika menghabiskan

$11.000 setiap menit. Ini belum lagi kerugian beberapa alat perang mereka yang menjadi korban7

Presiden Bush berpandangan bahwa perang di Irak terkait dengan perang melawan Al-qaeda dengan tujuan yang lebih luas menanamkan demokrasi di Irak.

Presiden Bush menyampaikan pidatonya pada tahun 2003 jaminan membentuk sistem demokrasi di Irak sebagai langkah pertama dalam mempromosikan demokrasi liberal di seluruh timur tengah. Demokrasi Irak akan berhasil dan sukses jika semua pembantu telah mengirim berita, dari Domaskus, Ketaheran kebebasan dapat menjadi masa depan setiap bangsa. Bush dalam hal ini menyatakan dalam sebuah pidatonya di nasional Endownment pada tanggal 6 November 2003, Washington DC mengenai demokrasi yang telah diterapkan AS akan diterapkan pula di jantung timur tengah yaitu pembentukan negara irak secara demokrasi

.

8

Selanjutnya tujuannya adalah menguji pesenjataan militer AS dan menggulingkan rezim Saddam Husein. Mengidentifikasi, mengisolasi, dan mengeliminasi senjata pemusnah massal. Mencari, menangkap, dan membawa keluar para teroris dari negara itu. Mengumpulkan data intelijen terkait yang bisa

.

6Abdul Qodir Shaleh, 2003, Satu Dasa Warsa The Clash Of Civilization: Membongkar Politik Amerika di Pentas Dunia, Jogjakarta: Naskah Nusantara, hal: 145

7Ibid hal : 146

8Andriyansyah, 2011, Penyerbuan Amerika Serikat Atas Irak dan Dampaknya Terhadap

Kehidupan Masyarakat, Jakarta: Skripsi Fakultas Adab dan Humaniora UIN. Diakses pukul 13.30 wib

(21)

digunakan dalam jaringan pemberantasan terorisme internasional. Mengumpulkan data intelijen yang terkait dengan jaringan global di pasar gelap perdagangan senjata pemusnah massal. Mengakhiri sanksi dan secepat mungkin untuk memenuhi kebutuhan rakyat Irak. Mengamankan sumber-sumber ladang minyak yang menjadi milik rakyat Irak. AS akan menjadi penolong rakyat Irak menciptakan masa transisi untuk membangun sebuah pemerintahan yang representatif9

Di Afganishtan, menurut George W. Bush, Amerika menyerang Afganishtan atas dasar serangan kelompok Taliban terhadap WTC tahun 2001.

Untuk itulah AS menggunakan sebagai alasan untuk menyerang Afganishtan dalam 2-3 minggu kemudian. Niaz Naik mengatakan, AS menghajar Afganishtan

“sebelum salju turun”. Diawali pada 7 Oktober 2001, Amerika memborbardir Afganishtan dengan alasan sama persis dengan yang telah diperkirakan oleh Niaz Naik, dan melanjutkannya dengan pendudukan militer di banyak desa. Hal ini membangkitkan gelombang terorisme melawan orang dan institusi Amerika, juga orang-orang kristen dan orang-orang barat lainnya yang menjadi target, di Asia Selatan, di Timur Tengah, dan di tempat-tempat lain

.

10

Sebelum menginvasi irak, amerika telah lebih dulu menginvasi afganistan dengan memberikan nama operasi ananconda pada pertengahan tahun 2002 jumlah pasukan AS diperkirakan mencapai 10.000 pasukan dan mendirikan basis utama mereka di pangkalan udara bagram di bagian utara kota kabul serta dibandara kandahar. Kemudian beberapa pos-pos penting juga didirikan dibagian timur kota kabul untuk mengawasi pergerakan kelompok Taliban dan Al-qaeda.

Pasukan AS dan pasukan ISAF yang juga bersekutu dengan Anti Taliban Forces (ATF) di provinsi Paktia telah menyiapkan salah satu operasi yaitu operasi anaconda untuk menghadapi pasukan Taliban dan Al-qaeda yang sedang membangun pasukannya mencapai 1000 pasukan di area pengunungan shahi- kot di provinsi Paktia. Pasukan AS dan sekutu melancarkan serangan terhadap

.

9ibid no 4, hal: 191

10Ibid no 4, hal: 146-147

(22)

pasukan Taliban dan Al-qaeda yang bersembunyi dipengunungan shahi-kot.

Dalam pertempuran tersebut sekitar 1700 pasukan AS melawan 1000 pasukan kelompok Taliban dan Al-qaeda11

Berbeda dengan Afghanistan yang merupakan negara miskin Taliban mulai menguasai pemerintahan Afghanistan sejak tahun 1996. Perlu diketahui juga bahwa salah satu tujuan Amerika menginvasi Afghanistan dikarenakan Afghanistan memiliki letak yang strategis untuk menyalurkan minyak dari AS ke laut Arab yang menguntungkan Amerika pada masa pemerintahan Taliban perusahaan ini sulit untuk menanamkan investasi karena pemerintah Afghansitan mengganggap merugikan dan menguntungkan Amerika disamping hubungan kedua negara kurang baik. Dengan adanya aksi militer Amerika di Afghanistan maka chevron perusahaan minyak Amerika ini dapat menanamkan modalnya di Afghanistan tanpa ada gangguan Taliban. Pada Desember 2002 gedung putih mengumumkan 10 markas militer baru di Afghanistan dengan harapan untuk mendorong upaya rekonstruksi dan keamana regional, yang lokasinya sama dengan rute yang ditawarkan oleh Unocal tahun 1998 untuk pipa gas dari Trukmenistan ke seluruh Afghanistan ke pakistan. Dan Afghanistan tetap tersungkur di jurang kemelaratan. Bush berulang-ulang mengatakan bahwa AS tidak akan meninggalkan rakyat Afghanistan, tetapi pemerintahannya gagal menyediakan dana kemanusiaan dan pembangunan kembali negeri yang porak poranda itu. Di bulan Februari 2003 kongres turun tangan dan mengumpulkan hampir 300 juta dolar jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan angka 10 miliar dolar untuk membangun kembali negeri tersebut

.

12

Selama 4 tahun terakhir pada masa George W. Bush atau pada saat AS di kondisi perang di Irak dan Afghanistan jumlah rakyat miskin AS semakin bertambah berdasarkan data yang dikeluarkan biro sensus Amerika, selasa 30 Agustus 2005, jumlah rakyat miskin bertambah menjadi 12,7% pada tahun 2004 dibandingkan tahun sebelumnya, 12,5% pada tahun 2003. Artinya rakyat Amerika

.

11Arnold Arswenda Kusuma. 2015. Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat Dalam Mengatasi Gerakan Terorisme Internasional di Afghanistan. Kalimantan: Grafindo, hal:56.

12Ibid no 4. Hal: 192

(23)

itu dibawah garis kemiskinan dan dari jumlah itu, 15,6 juta diantaranya dalam kategori sangat miskin dimana pendapatan mreka tidak ada separuhnya dari batas garis kemiskinan. Semua itu terjadi ketika ekonomi AS selama beberapa tahun terakhir ini tumbuh dengan cukup solid dan bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 2,2 juta warganya. Keadaan ini dilihat sebagai akibat dari menurunnya tingkat kesejahteraan sosisal rakyat Amerika yang dapat dilihat dari tutupnya banyak perusahaan yang mengakibatkan jutaan orang kehilangan pekerjaan hal tersebut terjadi sejak munculnya kebijakan pemerintahan terhadap perang global, invasi atas Irak dan Afghanistan, dan perang melawan terorisme.

Banyak yang berpendat mengenai penyebab penyebab krisis ekonomi di AS ini, salah satunya dikaitkan dengan kebijakan perang bush di timur tengah yang dianggap oleh beberapa kalangan sebagai kebijakan yang terlalu menghambur hamburkam uang. Kebijakan perang dan militer amerika merupakan cerminan sikap Amerika sebagai sebuah strategi pertahanannya untuk menjalan kan kepentingannya, baik kedalam maupun keluar. Perang dan militer ini merupakan salah satu prioritas besar oleh pemerintahan Bush. Revolution in Military Affairs dibawah pemerintahan Bush ini lebih dari sekedar tujuan membangun sektor- sektor teknologi tinggi atau pengendalian depresi ekonomi, akan tetapi ditujukkan untuk menjaga keberlangsungan posisi AS sebagai satu-satunya “super power” di dunia. Dengan adanya prioritas pemerintahan di bidang militer ini, maka pengalokasian dana untuk milietr juga semakin bertambah. Pendanaan militer ini digunakan selain untuk pembaharuan militer juga digunkan untuk biaya perang, sistem kesehatan militer, penjualan peralatan, bantuan militer dan banyak lagi13

13Sri Mahyuni, 2011, Dampak Kebijakan Perang Bush di Timur Tengah Terhadap Perekonomian Amerika Serikat. Diakses dari:

. Beradasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik mengangkat judul Kebijakan Politik Perang dan Penurunan Tingkat Kesejehteraan Sosial di Amerika Serikat Pada Masa George Walker Bush (2001-2009).

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/607/bab%20iv.pdf?sequence=4&isAllowe d=y, pada tanggal 5 Mei 2017. Diakses pukul 14.30 wib

(24)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dengan adanya politik perang yang dilakukan oleh George Walker Bush terhadap negara-negara di timur tengah, yang pada awalnya dimulai oleh peristiwa 11 September yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris. Pada saat itu pula presiden Bush beraksi atas kejadian tersebut dan menyatakan kebijakan perang terhadap kedua negara yang diduga melakukan aksi tersebut dimulai invasi Amerika ke Afganishtan tahun 2001 dan tahun 2003 ke Irak dan dunia internasional dan PBB bereaksi akan hal yang AS lakukan. Tetapi sebagai negara super power Amerika berhasil menggalang dukungan dari sekutunya yaitu Australia, Korea Selatan. Dunia pun tau akan niat dari presiden George W Bush yang ingin membunuh Osama Bin Laden dan Saddam Husein karena merekalah diduga otak dari peristiwa 11 September itu. Maka dari itu lebih dari 100.000 personel militer AS dikerahkan untuk membunuh Osama Bin Laden dan Saddam Husein. Dibalik kemenangan AS di Irak dan Afganishtan persoalan dalam negeri mereka sangat buruk tercatat pengganguran meninngkat, perusahaan dalam negeri bangkrut akibat dari alokasi dana sosial dialihkan untuk membiayai perang di Afganishtan dan Irak. Maka dari itu peneliti merumuskan masalah sebagai berikut, “mengapa kebijakan politik perang George W Bush dapat menyebabkan tingkat kesejahteraan sosial di Amerika Serikat dan dampak kebijakan politik perang Bush?”

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan yang ingin diteliti tiak meluas dan mempermudah pembaca dan penulis untuk memahami permasalah yang ingin diteliti, maka peneliti membuat sebuah pembatasan dalam penelitian ini yaitu permasalahan dalam mengapa kebijakan politik perang dilakukan George W bush dan dampak dari politik perang tersebut terhadap kesejahteraan sosial di amerika serikat.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian dalam skripsi ini adalah adalah:

(25)

1. Untuk mengetahui kebijakan politik perang yang di lakukan oleh George Walker Bush.

2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penurunan tingkat kesejahteraan sosial di amerika serikat pada masa George Walker Bush.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis, penelitian ini merupakan salah satu kajian ilmu politik yang membahas tentang kebijakan politik perang George W Bush dan menurunya tingkat kesejahtreraan sosial di amerika serikat sehingga dapat memberikan kajian tentang kebijakan politik amerika dimasa bush

2. Secara kelembagaan, penelitian ini diharapkan dapat menambah pembendaharaan referensi sosial bagi departemen ilmu politik, FISIP USU.

3. Secara masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan masyarakat Indonesia tentang kebijakan politik perang dan menurunya tingkat kesejahteraan sosial di amerika serikat pada masa George walker bush.

1.6 Kerangka Teori

1.6.1 Teori Kesejahteraan Sosial

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, baik kita suka atau tidak hampir semua yang kita lakukan dalam kehidupan kita berkaitan dengan orang lain. Kondisi sejahtera (well-being) biasanya menunjuk pada istilah kesejahteraan sosial (social wellfare) sebagai kondisi terpenuhinya kebutuhan material dan non material menurut midgley (2000:xi) mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai

“acondition or state of human well-being”. Kondisi sejahtera terjadi manakala kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan dasar akan gizi, kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan dapat terpenuhi serta manakala manusia memperoleh perlindungan dari resiko resiko utama yang mengacam kehidupannya. Agar dapat memahami lebih dalam apa yang dimaksud

(26)

dengan kesejahteraan sosial berikut definisi kesejahteraan sosial menurut para ahli14

Menurut definisinya kesehateraan sosial dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kesejahteraan sosial sebagai keadaan, kesejahteraan sosial sebagai sesuatu kegaiatan atau pelayanan dan kesejahteraan sosial sebagai ilmu. Menurut Suharto (2006.23) kesejahteraan sosial juga sebagai suatu proses atau usaha terencana yang dilakukan oleh perorangan, lembaga-lembaga sosial, masyarakat maupun badan-badan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan melalui pemberian pelayanan sosial dan tunjangan sosial. Menurut Suparlan dalam Suud (2006:5), kesejahteraan sosial menandakan keaadaan sejahtera pada umumnya yang meliputi keadaan jasmaniah, rohaniah, dan sosial dan bukan hanya perbaikan dan pemberantasan keburukan sosial tertentu saja, jadi merupakan suatu keadaan dan kegiatan. Kesejahteraan sosial menurut Friedlander dalam Suud (2006:8), kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisasi dari pelayanan- pelayanan dan lembaga-lembaga sosial, yang dimaksudkan untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan dan hubungan-hubungan personal sosial yang memberi kesempatan kepada mereka untuk memperkembangkan seluruh kemampuaanya dan untuk meningkatkan kesejahteraanya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakatnya. Kesejahteraan sosial menurut Seagal dan Bruzzy yang dikutip dalam Suud (2006) :5, kesejahteraan sosial dimana kondisi sejahtera dari suatu masyarakat. Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagian, dan kualitas hidup rakyat. Sedangkan kesejahteraan sosial menurut Midgley dalam Suud (2006): 5 menjelaskan bahwa, suatu keadaan sejahtera secara sosial tersusun dari 3 unsur sebagi berikut:

pertama, setinggi apa masalah-masalah sosial dikendalikan. Kedua, seluas apa kebutuhan-kebutuhan dipenuhi, dan yang terakhir setinggi apa kesempatan- kesempatan untuk bahagia tersedia. 3 unsur ini berlaku bagi individu-individu, keluarga-keluarga, komunitas-komunitas dan bahkan seluruh masyarakat

.

15

14Cristopher Lloyd. 1983. Teori sosial dan praktik politik. Jakarta : rajawali. Hal :57

15Ibid. Hal 58-59

.

(27)

Kesejahteraan meliputi seluruh bidang kehidupan manusia. Mulai dari ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Pemerintah memiliki kawajiban utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Untuk mendapatkan kesejahteraan itu memang tidak gampang. Tetapi bukan berarti mustahil didapatkan. Adapun indikator tersebut ialah:

1. Jumlah dan pemerataan pendapatan.

Meliputi lapangan pekerjaan, kondisi usaha dan faktor ekonomi lainnya.

2. Pendidikan yang semakin mudah di jangkau.

Meliputi pendidikan yang murah dan kualitas sumber daya manusia yang memadai.

3. Kualitas kesehatan yang meningkat dan merata. Meliputi pelayanan kesehatan harus memadai dan keluhan masyarakat terhadap layanan kesehatan16

1.6.2 Konsep Kepentingan Nasional .

Untuk memperjelas bahwa kebijakan politik perang yang dilakukan George W. Bush, maka akan digunakan konsep kepentingan nasionaldari Hans J.

Morgenthau. Pemikiran Morgenthau didasarkan pada premisbahwa strategi diplomasi harus didasarkan pada kepentingan nasionalbukan strategi diplomasi harus didasarkan pada kepentingan nasional,bukan pada alasan-alasan moral, legal dan ideologi yang dianggapnyautopis dan bahkan berbahaya. Morgenthau menyatakan kepentingan setiap negara adalahmengejar kekuasaan, yaitu apa saja yang bisa membentuk danmempertahankan pengendalian suatu negara atas negara lain. Hubungankekuasaan atau pengendalian ini bisa diciptakan melalui teknik- teknikpaksaan maupun kerjasama.Morgenthau juga berpendapat bahwa kemampuan minimum negarabangsa adalah melindungi identitas negara lain.

Diterjemahkan dalampengertian lebih spesifik, negara-negara harus bisa mempertahankanekonomi politiknya (yaitu identitas politiknya) yang mungkin sajademokratis, otoriter, sosialis atau komunis dan sebagainya, sertamemelihara

16www.genpenus.id/indikator/kesejahteraan/sosialdiakses pada tanggal 25 mei 2017 pukul 09.00 wib

(28)

norma-norma, etnis, relegius, linguistik dan sejarahnya (yaituidentitas kulturnya).

Menurut Morgenthau dari tujuan-tujuan umum inipara pemimpin suatu negara bisa menurunkan kebijaksanaan-kebijaksanaanspesifik terhadap negara lain, baik yang bersifat kerjasamamaupun konflik.Setiap negara bangsa melakukan cara- cara yang berbeda untukmewujudkan kemampuan minimal negaranya dan masing-masingmemiliki prioritas yang berbeda-beda dalam beberapa hal fisik, politik dankulturnya, sehingga salah satu kepentingannya akan lebih menonjol dariyang lain17

Definisi Kebijakan Luar Negeri Ada beberapa definisi tentang kebijakan luar negeri dengan tekanan yang berbeda-beda. Berikut ini akan diberikan definisi yang sering digunakan oleh akademisi maupun praktisi. Menurut Mark R.

Amstutz mendefinisikan kebijakan luar negeri sebagai explicit and of governmental officials designed to promote national interests beyond a country’s territorial boundries. Dalam definisi ini ada tiga tekanan utama yaitu tindakan atau kebijakan pemerintah, pencapaian kepentingan nasional dan jangkauan kebijakan luar negeri yang melawati batas kewilayahan negara. Dengan demikian semua kebijakan pemerintah yang membawa dampak bagi aktor lain dari luar batas wilayahnya secara konseptual merupkan bagian dari kepentingan kebijakan luar negeri. Definisi yang diberikan Kegley dan Wittkopf menekankan kebijakan luar negeri sebagai decisions governing authorities make to realize international goals. Dalam hal ini kebijakan luar negeri harus memperhatikan nilai-nilai yang mendasari perumusan tujuan suatu negara serta alat untuk mencapai tujuan tersebut. Kebijakan luar negeri juga bisa diartikan sebagai seperangkat rencana dan komitmen yang menjadi pedoman bagi perilaku pemerintah dalam berhubungan dengan aktor-aktor lain di lingkungan eksternal. Akhirnya rencana dan komitmen tersebut diterjemahkan ke dalam langkah dan tindakan yang nyata

.

1.6.3 Konsep Kebijakan Luar Negeri

18

Model-Model Kebijakan Luar Negeri:

.

17Robert Jackson dan greog sorenson. 2009. Pengantar studi hubungan internasional. Yogyakarta:

pustaka pelajar. Hal.89

18K.J Holsti. 1983. Politik internasional. Jakarta. Erlangga. Hal. 136

(29)

1. Model Kebijakan Luar Negeri Yang Dipengaruhi Rational Choice Theory Model kebijakan luar negeri yang mendapat pengaruh kuat dari literature kebijakan publik adalah teori rasional atau rational choice theory. William N. Dunn yang merupakan salah satu dari penganut teori ini dalam kebijakan publik mengatakan analisis kebijakan merupakan rangkaian kegiatan intelektual yang dilaksanakan dalam suatu proses yang bersifat politik.Dunn mengidentifikasikan ada lima tahapan dasar yang dilakukan oleh para pembuat kebijkan dalam konsisi yang ideal. Kelima tahapan itu mencakup agenda setting, policy formulation, policy adoption, policy implementation, dan policy asssement. Para analis kebijakan luar negeri mengadopsi pemikiran dari literatur kebijakan publik untuk menganalisis proses formulasi kebijakan luar negeri dengan mengasumsikan bahwa para pembuat kebijakan luar negeri dengan mengasumsikan bahwa para pembuat kebijakan melakukan berbagai tahapan intelektual ini sebelum menentukkan pilihan kebijakan yang final. Charles W Kegley dan Eugene R. Wittkopf menerapkan pemikiran rational choice model dalam menganalisis kebijkan luar negeri dan mengidentifikasi empat langkah yang ditempuh oleh para pembuat kebijkaan yaitu: problem recognition and definition, goal selection, identification of alternatives, dan menentukan policy choice. Menurut Charles E. Lindblom dan Edward J.

Woodhouse apa yang dikemukakan oleh model pilihan rasioanl tidak menggambarakan secara akurat proses pembuat kebijakan yang sebenarnya. Ahli Hubungan Internasional dari Univeritas Harvad yang bernama Graham T. Allison dalam bukunya yang berjudul The Essence of Decision memperkenalkan model pembuatan kebijakan luar negeri yang disebut bureaucratic politics model19

2. Model Birokratik Politik Model bureaucratic politics sangat meragukan klaim dari kaum realis dan neorealist bahwa negara yang diwakili pemerintah selalu bertindak sebagai unitary actor dan selalu berorientasi pada pencapian kepentingan nasional.Penjelasan kebijakan luar negeri

.

19Ibid hal. 137

(30)

mendapatkan kontribusi yang nyata dari ilmu psikologi yang menenkankan peran kepribadian pemimpin atau pembuat kebijakan luar negeri secara individual. Dalam model ini yang mendapat penekanan bukan lagi institusi pembuat kebijkan tetapi kepribadian serta nialinilai yang dianut para pemimpin yang menjadikan kebijakan luar negeri sebagai instrumen untuk mewujudkan obsesi dan ambisi pribadinya. Model kebijakan luar negeri yang didasarkan pada ilmu psikologi sudah banyak dikembangkan dalam literatur tentang hubungan internasional atau politik global tetapi tentu saja model tersebut tidak bisa diterapkan pada semua kondisi karena agak sulit ketika menerima asumsi bahwa kebijakan luar negeri hanya bergantung pada beberapa individu yang kebetulan sednag memegang kekuasaan. Dalam perkembangan studi kebijakan luar negeri, para analists mulai mengembangkan model-model baru dimana para pembuat kebijakan luar negeri dituntut untuk memeberikan respons teerhadap proses demokratisasi dalam negeri dan gejolak globalisasi yang terjadi di lingkungan eksternal20

Secara analitis, kebijakan luar negeri melayani fungsi politik tertentu untuk negara, dan fungsi yang paling umum adalah:

.

1. Melindungi keamanan nasional, misalnya, dengan mengembangkan kekuatan militer dan masuk ke aliansi keamanan dengan negara lain.

2. Menjaga dan meningkatkan kekuatan ekonomi nasional dan kesejahteraan, misalnya, dengan membuka pasar luar negeri untuk ekspor dan investasi asing.

3. Membina pembangunan daerah strategis penting dan negara melalui bantuan pembangunan bilateral dan multilateral.

4. Mendukung martabat manusia melalui, misalnya, bantuan kemanusiaan dan hak asasi manusia strategi.21

Mengidentifikasi fungsi-fungsi politik luar negeri tidak berarti bahwa negara gagal untuk mencapai tujuan lain (misalnya, menyebarkan ideologi politik

20Aleksius jemadu, op. Cit. Hal.109

21Aleksius Jemadu,2014. Politik global. Karawaci: graha ilmu. Hal 51.

(31)

atau agama), atau bahwa setiap negara bergerak di bidang kebijakan luar negeri di bawah setiap fungsi, atau bahwa setiap negara diberikan mengejar fungsi-fungsi ini koheren atau efektif. Menggambarkan fungsi dasar membantu, namun, untuk analisis pusat pada apa negara berusaha untuk mencapai melalui kebijakan luar negeri mereka. Umumnya, negara apa yang di slot kebijakan luar negeri mereka ke dalam salah satu fungsi tersebut. Secara tradisional, fungsi-fungsi kebijakan luar negeri telah ada dalam hirarki, dengan keamanan nasional dan kekuatan ekonomi dan kesejahteraan menerima bagian terbesar dari perhatian. Selama Perang Dingin, keamanan nasional dan kekuatan ekonomi yang erat terhubung, terutama untuk kekuatan besar, yang menerangi mengapa para pembuat kebijakan luar negeri dilihat hampir segala sesuatu melalui lensa keamanan dan kekuasaan materi. Oleh karena itu, penyediaan bantuan pembangunan, bantuan kemanusiaan, dan dukungan untuk hak asasi manusia sebagian besar terperangkap dalam persaingan geopolitik22

Teori perang Erich Ludendorff dalam Wikipedia (2012), pemikirannya yang akan dituliskan adalah mengenai konsep perang total. Pemikirannya mengenai konsep perang total menyatakan bahwa penduduk sipil harus membantu negara dalam mendukung jalannya peperangan dengan tujuan untuk memenangkan perang. Metode yang dilakukannya adalah dengan menggandakan jumlah buruh di pabrik senjata, dimana penduduk sipil lainnya selain buruh pabrik

. 1.6.4 Teori Perang

Teori Gulio Douhet dalam wikipedia (2011) mengenai peperangan yang akan dituliskan adalah teorinya mengenai serangan udara sebagai awal dari serangan atau serangan pembuka yang dilakukan terhadap kubu lawan. Pada pertempuran ini sendiri, Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) melakukan serangan udara terlebih dahulu terhadap kota Stalingrad. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melumpuhkan moril Tentra Merah dan penduduk Stalingrad supaya menyerah kepada pasukan Nazi Jerman. Metode menyerang pasukan Jerman ini sendiri dilakukan sebagaimana dalam teori perang Douhet mengenai serangan udara dalam maksud dan tujuannya.

22Ibid. Hal 60

(32)

senjata sendiri turut dipekerjakan untuk meningkatkan produksi mesin perang yang dibutuhkan oleh negara. Selain itu, penduduk sipil sendiri ditinggakan keterlibatannya dalam peperangan dengan diberlakukannya wajib militer untuk setiap pria usia dewasa untuk dijadikan serdadu dan diterjukan ke medan pertempuran.

Teori perang lain yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah teori perang Carl von Clausewitz. Teori perang dari Clausewitz dalam Gatzke(1942) sendiri dijadikan Grand Theory dalam teori perang oleh penulis dalam penulisan ini. Pemikiran Clausewitz yang akan diambil adalah prinsip-prinsip mengenai strategi dan taktik operasi penyerangan atau offensif. Pihak pasukan Nazi Jerman sendiri selaku pihak penyerbu dalam peperangannya dengan Tentara Merah dalam Perang Dunia II umumnya dan Pertempuran Stalingrad khususnya. Mengenai prinsip dari taktik offensif Clausewitz menyatakan bahwa:Kita harus memilih satu titik musuh untuk kita serang dengan superioritas berada di tangan kita dalam satu titik serangan tersebut, dan membiarkan pasukan musuh di titik lainnya dalam ketidakpastian namun tetap berada dalam posisi masing-masing. Ini adalah satu- satunya cara untuk mendapatkan keuntungan dengan pasukan kita yang berjumlah lebih sedikit dibandingkan lawan dan berharap untuk sukses dalam misi. Lebih lemahnya kita, lebih sedikitnya pasukan untuk membuat musuh tetap pada possisi di titik-titik yang tidak penting, supaya kita bisa dapat sekuat mungkin untuk berkonsentrasi pada titik yang penting. Frederick II tanpa diragukan memenangkan Pertempuran Leuthen karena ia dapat mengerahkan pasukannya yang kecil bersama-sama di satu tempat dan sangat terkonsentrasi, dibandingkan denganmusuh.

Dalam pertempuran Stalingrad pasukan Nazi Jerman menjalankan taktik ofensif sebagaimana yang terdapat dalam teori taktik offensif tersebut. Dimana pasukan Jerman yang berjumlah lebih sedikit dibandingkan dengan pasukan Soviet menyerang di satu titik yang penting. Satu titik penting yang dipilih oleh pihak Nazi Jerman itu sendiri adalah kota Stalingrad. Untuk lebih jelasnya mengenai penjabaran teori ini dalam Pertempuran Stalingrad akan dibahas pada pokok bahasan selanjutnya.

(33)

Teori perang berikutnya adalah teori perang kota atau Urban Warfare.

Dalam konsep perang kota ini sendiri tokoh yang akan diangkat pemikirannya adalah Vasily Chuikov, dimana ia merumuskan dan menerapkan teori perang kotanya untuk mempertahankan Stalingrad. Vasily Chuikov sendiri pada saat itu menjabat posisi Letnan Jenderal dan ditugaskan oleh pemimpin Soviet, Joseph Stalin untuk memimpin Tentara Merah dalam mempertahankan kota Stalingrad supaya tidak jatuh ke tangan pasukan Nazi Jerman. Teori perang kota yang dikemukakan dan dijalankan oleh Chuikov untuk mempertahankan kota Stalingrad, ia memanfaatkan jumlah pasukan Soviet yang lebih besar dengan menyatakan bahwa pasukan Soviet harus merapat sedekat mungkin jarak pasukannya dengan pasukan Jerman23

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deksriptif dan historis.

Metode deksriptif merupakan suatu cara menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan situasi atau kejadian dan juga metode historis. Menurut Kuntowijoyo metode historis merupakan prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lalu atau peninggalan- peninggalan masa lalu untuk memahami kejadian atau suatu keadaaan yang berlangsung pada masa lalu. Hasil dari penelitian historis dapat dipergunakan untuk meramalkan kejadian atau keaadaan masa yang akan datang. Metode historis lebih memusatkan pada data masa lalu berupa peninggalan atau artefak, dokumen, arsip, tempat tempat yang dianggap keramat.

.

1.7 Metodologi Penelitian 1.7.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis, dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakansebagai solusi atau jawaban atas masalah yang sedang diteliti. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan dat dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

23Subaktio, Ari (2007) Operasi Barbarossa 1941, Yogyakarta: Narasi.

(34)

Tujuan penelitian historis adalah membuat rekontruksi masa lampau secasra objektif, dan sistematis dengan mengumpulkan, memverifikasikan, menginterpretasi, mensintesa dan menuliskan menjadi kisah sejarah24

Jenis penelitian ini bersifat deksriptif-kualitatif, yaitu mencoba menggabrkan berbagai situasi, kondisi, atau berbagai realitas sosial yang ada dalam masyrakat yang,menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas tersebut ke permukaan sebagai suatu ciri atau karakter tentang fenomena tertentu

. 1.7.2 Jenis Penelitian

25

Penelitian ini akan mengumpulkan data secara studi pustaka. Data yang dikumpulkan data sekunder yang berasal dari buku, jurnal artikel, internet, maupun literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca, menganalisis, dan mengutip dari sumber terkait

.

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data

26

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu setelah data terkumpul maka diklasifikasikan sesuai masalah yang dibahas, dianalisis isinya dan dibandingkan dengan data yang satu dengan yang lainnya kemudian diinterpretasikan dan akhirnya diberi kesimpulan

.

1.7.4 Teknik Analisis Data

27

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data-data sekunder terkumpul kemudian penelitian dilanjutkan dengan menganalisis data secara deksriptif berdasarkan fenomena yang terjadi dilapangan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian

.

28

24 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hal 2.

25Burhan Bunging. 2007. Penelitian kualitatif. Jakarta : prenada media grup. Hal 67.

26 Saifudin, Azwar. 2010. Metode Penelitian. Jogjakarta: Pustaka Belajar. Hal: 92.

27 Sumdi, Surya Brata. 1992. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Hal: 87.

28Drs. Husein umar,S.E,MM.,M.B.A. 2007. Metode penelitian.jakarta:PT grafindo persada.HAL 42

.

(35)

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan penjabaran rencana penulisan agar proses penyusunan karya ilmiah lebih mudah dan terarah. Agar mendapatkan gambaran yang jelas dan terperinci. Penulis membagi penulisan ini ke dalam empat bab, yaitu:

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II: PROFIL GEORGE WALKER BUSH DAN GAMBARAN

UMUM KONDISI EKONOMI AMERIKA SERIKAT

Bab ini akan menjelaskan tentang profil george walker bush, sejarah negara Amerika, sejarah negara Irak dan Afganistan gambaran umum kondisi ekonomi amerika serikat.

BAB III: KEBIJAKAN POLITIK PERANG GEORGE W BUSH DAN MENURUNYA TINGKAT KESEJAHTERAAN AMERIKA Bab tiga ini akan menganalisis kebijakan politik perang dan penyebab tingkat kesejahteraandi amerika serikat menurun.

BAB IV: KESIMPULAN

Pada bab terakhir ini penulis akan membuat rangkuman, kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta penulis akan menambahkan beberapa saran terkait hasil penelitian.

(36)

BAB II PROFIL

2.1 Biografi George Walker Bush

2.1.1 Profil Pribadi dan Keluarga George Walker Bush

George Walker Bush adalah presiden Amerika Serikat yang ke-43 setelah masa jabatan Bill Clinton. Bush merupakan anak pertama dari enam bersaudara dari pasangan George Herbert Walker Bush dan Barbara Pierce Bush. Keluarga Bush telah terlibat dalam dunia bisnis dan politik sejak tahun 1950-an. Kakek Bush yaitu Prescott Bush, adalah seorang mantan Bankir Wall Street dan Senator Republik yang progresif dari Connecticut. Sementara George Herbert Walker Bush adalah seorang pengusaha, diplomat, dan wakil presiden serta pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke- 41. Adik kandung Bush yaitu Jeb Bush pernah menjabat sebagai Gubernur Florida dan sekarang aktif sebagai senator Partai Republik.

Pada masa perang dunia George Herbert Walker Bush terdaftar di Angkatan Laut pada usianya yang ke-18 tahun. Sebelum pendaftaran, Bush senior jatuh cinta dengan Barbara Pierce setelah bertemu di sebuah pesta dansa Country Club pada tahun 1941. Mereka bertunangan pada tahun 1943 dan Bush senior ditempatkan tidak lama kemudian sebagai pilot Angkatan Laut di Pasifik.

Pasangan ini kemudian menikah tidak lama setelah Bush senior kembali dari perang, dan setelah itu, George Walker Bush lahir pada 6 Juli 1946, di New Haven, Connecticut.

Pada tahun 1948 keluarga Bush pindah ke Odessa, Texas, dan Bush senior bekerja sebagai petugas peralatan untuk sebuah perusahaan minyak. Dalam tempo yang singkat Keluarga Bush pindah ke California dan kemudian kembali ke

(37)

Midland, Texas, pada tahun 1950. Midland menjadi kampung halaman kecil Bush. Tuan muda Georgie adalah panggilan akrab Bush. Bush tumbuh dengan cepat mengadaptasi dengan lingkungannya. Sebagai anak yang berasal dari pinggiran kota Baby Boomer yang khas dengan olahraganya yaitu bisbol maka Bush juga sangat menyenangi olahraga tersebut.29

Namun sekolah di Andover bukanlah hal yang mudah, kehidupan dan sistem akademik di sekolah elit ini begitu ketat. Bush belajar untuk menjadi Pada musim semi 1953 adik perempuan Bush yang berusia tiga tahun, Robin, didiagnosa terjangkit leukemia. Orang tuanya membawanya ke Rumah Sakit State of the Art Memorial Sloan Kettering di New York City. Meskipun sudah berupaya yang terbaik, dokter tidak dapat menyelamatkannya dan akhirnya Robin meninggal. Setelah kematian Robin, Bush menjadi sangat dekat dengan ibunya, dan pada hakikatnya Bush banyak mewarisi watak ibunya terkait kepribadiannya yang cepat marah, nyali yang tajam dan cara berbicara yang blak- blakan.iii Keluarga Bush terus bertambah dengan lahirnya Jeb, yang jaraknya tujuh tahun lebih muda dari Bush, kemudian diikuti oleh Neil pada tahun 1955, Marvin pada tahun 1956, dan Dorothy pada tahun 1959. Bush menghabiskan setengah masa sekolah dasarnya di Sekolah Dasar Sam Houston di Midland dan kemudian pindah bersama keluarga ke Houston dan menjadi siswa Sekolah Dasar di Kinkaid.

Pada tahun 1948, Bush senior mulai membuat peruntungan di bisnis minyak (oil company). Setelah keluarganya pindah ke Houston pada tahun 1961, Bush akhirnya dikirim ke Phillips Academy di Andover, Massachusetts. Bush menjadi atlet yang bermain berbagai bidang olahraga, seperti bermain bisbol, basket dan sepak bola. Bush adalah mahasiswa yang berkemampuan akademik dalam golongan rata-rata dan memiliki reputasi sebagai pembuat onar.iv Namun sudah menjadi tradisi dan hak istimewa keluarga Bush untuk menghadiri sekolah seperti Andover.

29https:id.m.wikipedia/org/wiki.george_walker_bush diakses pada tanggal 5 agustus 2017 pukul 10.00 wib

(38)

mandiri dan berjuang untuk studinya. Bush memperoleh nilai nol pada tes menulis pertama. Setelah peristiwa kelam itu Bush mulai sering menggunakan Roget Thesaurus dalam rangka menambah penguasaan kosa kata. Jam malam di asrama biasanya berakhir pada pukul 10:00 malam, namun Bush berjuang untuk menakhlukkan studinya dan terus belajar setelah jam malam dengan memanfaatkan sedikit cahaya yang meresap dari bawah pintu yang dipantulkan lampu di lorong asrama.

Meskipun tergolong tidak baik dalam bidang akademik namun Bush sangat mudah bergaul dan mencari teman. Dalam buku biografi pertamanya, A Charge to keep, Bush menulis bahwa Bush belajar untuk mekar dimanapun dia ditanam atau istilahnya bloom where he was planted. Bush menulis dalam bukunya sebagai berikut “Aku bisa membuat teman-teman dan membuat jalan saya sendiri, tidak peduli di mana saya menemukan diri saya berada dalam hidup.30

30Biografi presiden bush Georgewbush-whitehouse.archives.gov diakses pada tanggal 5 agustus pukul 10.10 wib

Setelah lulus dari Andover Bush kemudian mengambil keputusan untuk melanjutkan jejak kakek dan ayahnya untuk melanjutkan studi di Universitas Yale. Meskipun nilainya tidak terlalu memukau namun koneksi dan relasi keluarganya yang populer berhasil membantunya masuk ke Universitas Yale pada tahun 1964. Pada tahun yang sama Bush senior memutuskan untuk berkompetisi menjadi senator dan saat itu Bush mulai ikut membantu ayahnya dalam kampanye-kampanye meskipun sebenarnya Bush berada di Connecticut. Bush mulai belajar secara praktis terkait pengetahuan politik mulai dari tingkat dasar yaitu politik praktis di masyarakat.

Bush mengambil jurusan sejarah dengan konsentrasi di bidang penelitian Eropa dan Amerika. Salah satu bidang studi yang sangat berkesan bagi Bush adalah pelajaran tentang Uni Soviet dengan fokus utama pada perjuangan antara tirani dan kebebasan.

(39)

Bush adalah mahasiswa populer di Universitas Yale. Bush pernah menjabat sebagai presiden persaudaraan Delta Kappa Epsilon (DKE) dan Bush juga aktif bermain rugby. Bagi Bush, nilai pelajaran bukan menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sosial Universitas Yale. Meskipun Bush berasal dari latar belakang keluarga yang cukup istimewa namun Bush merasa nyaman dengan segala macam orang dan cepat bergaul dengan banyak orang. Seperti ayahnya dan kakeknya, Bush menjadi anggota dari Yale’s secretive Skull and Bones society, sebuah klub rahasia yang terdiri dari anggota yang berasal dari keluarga yang berkuasa dan paling kuat dan elit di Amerika.

Komunitas ini juga disinyalir merupakan kelompok satanisme yang menyembah aliran berhala. Bush lulus dari Yale pada tahun 1968, tahun yang diwarnai oleh berbagai peristiwa penting di Amerika termasuk pembunuhan aktivis kulit hitam Martin Luther King, Jr., dan penembakan presiden Robert Fitzgerald Kennedy, serta konflik dan perang yang sedang berkecamuk di Vietnam. Akhirnya Bush memilih untuk melayani di Garda Nasional (National Guard) dan pada musim gugur tahun 1968 Bush ditempatkan di Moody Air Force Base di Georgia untuk pelatihan pilot. Bush ditugaskan sebagai letnan dua dan mendapatkan sertifikasi pilot tempur pada bulan Juni 1970. Meskipun kehadirannya tidak teratur selama bertugas namun Bush diberhentikan dengan hormat dari Air Force Reserve pada 21 November 1974.31

Setelah menyelesaikan tugas kemiliteran Bush akhirnya melanjutkan pendidikannya. Bush mendaftar di Harvard Business School dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1975. Setelah lulus, Bush kembali ke Midland dan memasuki bisnis minyak dan kemudian mulai mengoperasikan perusahaan minyak dan gas sendiri. Pada tahun 1977 Bush diperkenalkan oleh teman-temannya dengan Laura Welch. Laura Welch adalah seorang guru sekolah dasar dan juga seorang pustakawan. Laura adalah sosok wanita yang jauh lebih tenang daripada Bush. Laura memiliki kepribadian yang enerjik dan mudah bergaul. Bush dan Lauraha memutuskan untuk menikah pada

31www.wikiwand.com/ms/george_w_bushdiakses pada tanggal 6 agustus pukul 17.40 wib

(40)

tanggal 5 November 1977. Mereka menghabiskan sebagian besar tahun pertama pernikahan mereka dengan mengikuti kampanye untuk menjalankan percobaan pertama Bush dalam mendapatkan jabatan publik. Pasangan ini menetap di Midland, Texas, di mana Bush terus membangun bisnis minyaknya.

2.1.2 Awal Karir Politik George Walker Bush

Pada hakikatnya Bush tidak pernah mengganggap jabatan politik sebagai profesi. Pada tahun 1968 Bush membantu Senat kongres Edward Gerney di Florida dan Bush menjabat sebagai direktur politik untuk kampanye senat Red Blount di Alabama. Pada tahun 1976, Bush menjadi relawan dalam operasi kampanye presiden Gerald Ford di Texas Barat untuk membantu partai republik.

Sebagai momentum awal untuk karir politik bagi Bush adalah pensiunnya George Mahon yaitu seorang anggota kongres dari Midland. Saat itu sebagian besar anggota Republik mulai mendukung Jim Reese. Bush menggunakan kesempatan ini dan memutuskan untuk ikut dalam persaingan ini. Pesan kampanye Bush adalah bahwa dia ingin pergi ke Washington untuk menghentikan intrusi (intervensi) pemerintah federal yang begitu banyak dirasakan dalam kehidupan sehari-hari oleh negara-negara bagian termasuk terkait dengan sistem hukum.

Selama kampanye Bush mendapat bantuan dari ayahnya dan teman-teman ayahnya. Selain koneksi ayahnya Bush juga dibantu oleh rekan-rekannya, mulai dari pebisnis dan orang-orang yang loyal kepada ayahnya di partai Republik. Bush memenangkan pemilihan primary namun gagal dalam mendapatkan suara pada pemilihan umum. Kalah dalam kontes politik pertama tidak membuat semangat Bush surut dalam berpolitik namun Bush tidak mencalonkan diri lagi untuk masuk jabatan politik sampai ayahnya meninggalkan jabatan politik untuk terakhir kalinya. Dalam masa kampanye inilah Bush menjadi akrab dengan Karl Rove,

(41)

seorang ahli operasi politik yang cemerlang, yang nantinya Karl Rove ini menjadi arsitek dari dua kemenangan besar Bush menjadi presiden Amerika.32

Kampanye Bush pada kala itu lebih berfokus pada masalah kesejahteraan, perbaikan kecacatan hukum, komitmen untuk mengurangi tindak kriminalitas, dan peningkatan kualitas pendidikan. Dalam menjalankan kampanyenya, Bush tidak menggunakan sistem penggalangan dana (fundraising) tetapi lebih memilih untuk melakukan kontak langsung dengan masyarakat di berbagai acara-acara.

Kampanye Bush sempat terhalang ketika dalam sebuah media dipublikasikan momen perburuan Bush, dimana dalam satu adegan Bush menembak seekor burung Kildeer yang terancam punah. Akhirnya Bush membayar denda secara materi maupun secara politik, namun kemudian peristiwa ini justru menjadi

Pada tahun 1988 Bush memindahkan keluarganya ke Washington DC untuk bekerja pada tawaran ayahnya di Gedung Putih yaitu berpartisipasi dalam kegiatan kampanye. Bush belajar tentang strategi kampanye bersama Lee Atwater.

Meskipun Bush senior berhasil menang namun Bush tidak tertarik bekerja dibawah admininistrasi Bush senior. Setelah kemenangan Bush senior, Bush kembali ke Texas dan pada tahun 1989 Bush bergabung dengan sekelompok investor untuk membeli tim bisbol Texas Rangers. Pada pemilihan tahun 1992 Bush senior kalah dari Bill Clinton. Setelah itu, Bush memutuskan untuk ikut serta dalam perebutan jabatan gubernur di Texas mewakili Partai Republik.

Afiliasi Bush dengan Rangers dan reputasi keluarganya membuat Bush mendapat banyak bantuan pada kampanye tahun 1994 melawan pejabat demokrat Ann Richards. Bush mengangkat tema kegagalan sistem pendidikan di Texas dibawah pemerintahan Gubernur Partai Demokrat yaitu Ann Richards. Bush mulai berkolaborasi dengan Karl Rove dalam membentuk strategi kampanye untuk mengalahkan Ann Richards. Kompetisi pada tahun 1993 berjalan sangat sengit.

32Michael hart. 1982. Seratus Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah. Jakarta: pustaka jaya hal 56.

(42)

adegan yang ajaib. Cara Bush dalam menertawakan dirinya setelah peristiwa tersebut menjadi sangat popular dikalangan pemilih.33

Sebagai seorang gubernur Bush berusaha untuk menyatukan republikan yang moderat dengan kaum Kristen yang konservatif di partainya. Bush bekerja lintas partai untuk mencapai tujuannya. Bush bertemu secara pribadi dengan Letnan Gubernur Bob Bullock, seorang Demokrat yang kuat, untuk memastikan hubungan positif dengan legislatif. Hal inilah yang membuat Bush mendapatkan reputasi menjadi sosok pemimpin pemerintahan bipartisan (disokong oleh dua partai/golongan). Bush menjalankan filosofi compassionate conservatism yang mengombinasikan pemerintahan terbatas dan kepedulian terhadap ketidak- mampuan dan tanggung-jawab personal. Selama pemerintahannya Bush mendorong untuk memotong pajak dan meningkatkan pendanaan untuk pendidikan.

Selama masa kampanye, Ann Richards sering menyebut Bush sebagai orang tolol dan atau menyebutnya semak atau bushes, sebagai plesetan nama kelurganya. Bush membalas dengan menyatakan bahwa pemilih sudah semakin bijaksana dan tidak menginginkan politisi yang tidak bisa menjaga profesionalitas mereka. Akhirnya Bush memenangkan pemilu dengan perolehan 53 persen suara dan menjadi anak dari seorang presiden Amerika Serikat yang pertama dipilih sebagai gubernur negara bagian. Peristiwa ini begitu mengejutkan dinamika perpolitikan Amerika. Kemenangan ini sangat berarti banyak bagi keluarga Bush karena dalam suatu konvensi Partai Demokrat pada tahun 1988, Ann Richards pernah mengejek keluarga Bush dengan kalimat born with a silver foot in his mouth atau terlahir dengan perak didalam mulutnya. Hal itu adalah sebuah ungkapan yang bermakna bahwa keluarga Bush sudah terlahir kaya dan elit sehingga selalu mendapatkan kesempatan dan dukungan bukan karena usaha keras tetapi berasal dari warisan keluarga.

34

33Ibid hal 57.

34bio staff,” biografi george w bush,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768

(43)

Bush mempromosikan reformasi di bidang pendidikan. Bush berupaya untuk membuat jumlah gaji guru sesuai dengan kualitas siswa-siswi melalui tes yang terstandarisasi. Perombakan Undang-Undang sistem pendidikan di Texas menjadi salah satu prestasi unggulan Bush. Bush menfokuskan pada kebijakan baru yang memastikan bahwa setiap anak harus melek huruf dan kemudian mengembangkan kemampuan dan keahlian setiap anak sesuai dengan talenta dan minat masing-masing anak. Perbaikan sistem pendidikan ini menarik perhatian masyarakat Amerika dan dijadikan sebagai model pendidikan yang modern diseluruh Negara Amerika Serikat. Bush juga menandatangani undang-undang hukum yang menurunkan jumlah usia remaja yang bisa diadili di pengadilan dewasa, dan melembagakan program untuk membantu inisiatif berbasis agama, menyediakan layanan sosial melalui gereja-gereja dan lembaga-lembaga swasta lainnya. Pada tahun 1998 Bush kembali mencalonkan untuk pemilihan kembali sebagai gubernur untuk memenuhi janji kampanye sebelumnya dan mulai berupaya berbagi visinya di domestik Amerika. Bush memenangkan pemilihan tersebut dengan 69 persen rekor suara. Suara tersebut meningkat 16% dari suara di pemilihan pertama. Pada tahun 1998 Bush menjadi Gubernur Texas yang pertama dipilih untuk masa jabatan dua kali berturut-turut.35

Pada tahun 1999 Bush mencoba peruntungannya dengan berkompetisi menjadi presiden Amerika Serikat. Bush menjadi presiden keempat dalam sejarah Amerika yang dipilih tanpa memenangkan suara rakyat. Saingannya Al Gore berhasil memenangkan popular votes namun kalah dalam electoral college dengan perbandingan 266:271. Setelah disahkan Mahkamah Agung kemudian Bush 2.2 Deskripsi Rezim Pemerintahan George Walker Bush Periode

2001-2008

2.2.1 Periode Pertama Rezim George Walker Bush tahun 2001-2004

Diakses pada tanggal 6 agustus 2017 pukul 18.00 wib

35Trias kuncahyo,2005 irak korban ambisi kaum hawkish.jakarta. kompas media nusantara hal 48

(44)

dilantik pada 20 Januari 2001 setelah terpilih lewat pemilu presiden tahun 2000 tersebut.

Masa jabatan Bush periode pertama sebagai presiden didominasi perang melawan terorisme atau akrab dengan istilah War on Terrorism yang mencuat setelah terjadinya peristiwa penyerangan 11 September. Menyusul Serangan 11 September 2001, Bush mengumumkan perang melawan terorisme secara menyeluruh. Sepanjang Oktober 2001 Bush memerintahkan invasi ke Afganistan untuk melumpuhkan kekuatan Taliban dan AlQaeda. Pada Maret 2003 Bush memerintahkan penyerangan ke Irak dengan alasan bahwa Irak telah melanggar Resolusi PBB no. 1441 mengenai senjata pemusnah massal dan karenanya harus dilucuti dengan kekerasan. Setelah Saddam Hussein berhasil digulingkan, Bush bertekad memimpin Amerika Serikat untuk menegakkan demokrasi di Timur Tengah yang dimulai dengan Afganistan dan Irak. Bush menyatakan kemenangan Amerika dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003 namun hingga kini situasi di Irak semakin tidak stabil karena pertikaian yang berkepanjangan antara kelompok Sunni, yang di masa Saddam Hussein praktis berkuasa atas kelompok mayoritas Syi’ah, yang kini ganti berkuasa. Bush menyatakan kemenangan Amerika dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003.36

36Ibid hal 49.

2.2.2 Periode Kedua Rezim George Walker Bush tahun 2005-2008

Pada tahun 2004 Bush kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode kedua. Meskipun perang di Irak dan Afghanistan masih berkecamuk dan upayanya untuk mereformasi keamanan sosial masih mendapatkan sejumlah penolakan namun pendukungnya masih tetap loyal. Bush memenangkan pemilu 2004 dengan mengalahkan calon presiden Demokrat yaitu John Kerry. Pada periode kedua, Bush menfokuskan kebijakannya untuk mereformasi peraturan imigrasi dan peraturan kelestarian lingkungan. Lingkungan menjadi isu penting setelah peristiwa Badai Katrina yang menyerang New Orleans.

Gambar

Gambar 2.1 Peta Amerika Serikat
Gambar 2.2 Peta Wilayah Afghanistan 2.4.3  Profil Singkat Negara Afghanistan
Gambar 2.3 Peta Wilayah Irak
Tabel 3.1 Data Perkembangan Tingkat Penggangguran AS Pada  Pemerintahan Bush Tahun 1997-2008
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan garam kurkumin larut air dilakukan dengan cara reaksi penggaraman dengan menggunakan natrium metoksida sehingga menghasilkan natrium kurkumin yang

Windows 95 diperkenalkan dengan menggunakan rancangan menu "Start", menu inovatif untuk mengakses grup program (pengganti Program Manager ),

That is, this model can explain the simultaneous influence of the factors of brand awareness, advertising awareness, perceived quality, brand usage, brand

Menurut Kuntowijoyo (Abdurrahman 2007, hlm 73), “ Interpretasi sejarah atau yang biasa disebut juga dengan analisis sejarah merupakan tahap dimana peneliti melakukan

This research was conducted to investigate whether or not there was a significant effect of using riddles on the eighth grade students’ vocabulary achievement

Tinjauan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal penyediaan Dokumen Rawat Jalan di TPPRJ RSUD KRT.Setjonegoro Wonosobo Tahun 2016. (jurnal

(2) Dalam hal bakal Calon Wali Nagariyang memenuhi persyaratan tetap kurang dari 2 (dua) orang setelah perpanjangan waktu pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat

Merupakan lembaga pemerintah yang melaksanakan fungsi dan tugas pokok pemetaan skala besar, sehingga dukungan pemerintah sangat memadai.. Harapan masyarakat yang besar terhadap