BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur membutuhkan beragam hal untuk diperhatikan agar terus dapat mempertahankan loyalitas dari para konsumennya dan untuk menarik pembeli baru sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Konsumen semakin selektif dalam memilih produk yang diinginkannya. Untuk itulah, pihak perusahaan harus dapat terus memberikan yang terbaik bagi para konsumennya. Pabrik manufaktur harus memperhatikan kualitas dari produk yang dihasilkannya apakah sudah sesuai dengan keinginan konsumennya. Untuk dapat menghasilkan produk yang baik perlu didukung oleh kualitas bahan-bahan pembuat yang baik pula. Untuk itu, pabrik akan memilih supplier yang memiliki kualitas bahan yang baik dan tentunya dengan harga bersaing sehingga pabrik mampu bersaing dengan pabrik lain yang bergerak di bidang yang sama.
Tidak terkecuali pabrik kertas yang akan penulis teliti dalam kesempatan kali ini. Pabrik kertas tersebut bernama PD Impressa M ulia (PD IM P). Selain memperhatikan kualitas bahan pembuatnya PD IMP juga perlu untuk menyiapkan produk-produknya agar selalu tersedia dan siap untuk dijual ke pasaran. Untuk itu, PD IMP akan memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk pemesanan bahan baku, berapa jumlah yang perlu diproduksi, dan memperhitungkan safety stock apabila terdapat pembelian yang belum sempat diperkirakan. Untuk waktu pemesanan bahan baku, biasanya akan dilakukan pada saat tertentu dimana stoknya sudah berada di titik dimana sudah harus dipesan
kembali. Untuk ini, PD IM P perlu memperhatikan waktu yang diperlukan sampai bahan baku diantar ke pabrik. Jumlah yang diproduksi oleh pabrik biasanya mengikuti kapasitas yang mampu dikerjakan oleh pabrik. Sedapat mungkin jumlah yang diproduksi haruslah mampu memenuhi keinginan pasar. Kapasitas produksi biasanya dipengaruhi oleh jumlah mesin, jumlah tenaga kerja, jumlah jam kerja, jumlah insentif, dan sebagainya. Kadang kala ada saat dimana jumlah produksi melebihi jumlah permintaan aktual atau terkadang belum mencukupi permintaan aktual. Untuk itu, perlu dilakukan metode peramalan (forecasting) guna mendapatkan jumlah produksi yang kurang lebih mampu memenuhi permintaan aktual pasar. Untuk tahap perencanaan produksi ini, dapat menggunakan metode penjadwalan produksi (Master Production Schedule) dan juga perencanaan kebutuhan material (Material Requirement Planning). Di samping itu, pabrik juga menyediakan safety stock apabila terdapat pembelian yang belum diperkirakan sebelumnya.
Dewasa ini, kebutuhan akan teknologi informasi seakan-akan menjadi kebutuhan yang terhitung kategori utama. Perkembangan dunia kerja banyak dimotori oleh kemajuan di bidang teknologi informasi. Untuk meningkatkan kinerja dan kualitas kerja di suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi maka peranan sistem informasi menjadi faktor penting penentuan keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dan juga dalam menghadapi para kompetitornya yang juga terus berinovasi dalam memberikan kualitas produknya yang semakin baik. Untuk itulah, dirasakan perlu untuk mengembangkan sistem informasi mengingat zaman yang semakin modern di tambah dengan persaingan di tingkat globalisasi yang mana informasi dapat menjadi sangat berperan penting dalam kesuksesan kritis perusahaan dan dengan menggunakan
suatu sistem dapat membantu menyelesaikan masalah di dalam perusahaan secara lebih cepat dan lebih baik. M aka dari itu, perlu untuk mengembangkan sistem informasi yang akan mendukung proses perencanaan produksi pada PD IMP.
Proses produksi di PD IM P tidaklah demikian sederhana namun tidak pula teramat rumit, sehingga dengan adanya suatu sistem informasi proses perencanaan produksi akan memberikan kemudahan dan memberikan peluang untuk menghadapi persaingan dengan lebih baik. Dengan adanya sistem tersebut yang mengatur jalannya produksi sampai selesai dan juga tahap persiapan sebelum produksi dapat menjaga kestabilan produksi dan menghindari kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri. Sistem tersebut dapat mengingatkan proses-proses apa saja yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan proses produksi dan menentukan apa-apa saja yang diperlukan dalam proses produksi. Dengan demikian, diharapkan sistem informasi tersebut dapat mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja seluruh komponen dalam kegiatan produksi dan pada akhirnya dapat memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan tetapi tetap mampu bersaing dari segi kualitas, harga dan sebagainya.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang dinilai penting untuk dijelaskan guna mendapatkan jalan keluar yang lebih baik demi kemajuan perusahaan adalah mengenai:
- Bagaimana memperkirakan jumlah yang harus diproduksi sehingga mampu memenuhi kebutuhan permintaan aktual produk sehingga tidak akan terjadi kekurangan atau keberlimpahan stok?
- Bagaimana peranan sistem informasi perencanaan produksi dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari proses produksi?
- Bagaimana memperkirakan waktu yang tepat untuk produksi agar produk dapat tersedia tanpa harus membuat para konsumennya menunggu?
- Bagaimana menghitung waktu yang tepat guna melakukan pemesanan bahan baku dan jumlah bahan baku yang akan dipesan kepada supplier?
- Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kualitas produknya dan siap bersaing dalam era perdagangan globalisasi ini?
- Bagaimana perusahaan menghitung safety stock yang diperlukan guna menghadapi pembelian yang belum diperkirakan sama sekali?
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dibutuhkan untuk membatasi penulisan agar menjadi lebih teratur dan terarah. Untuk menentukan ruang lingkup ini penulis akan membatasinya berdasarkan poin-poin berikut ini:
- Obyek penelitian akan dilakukan pada produk yang dibuat dengan cara make to stock, yaitu produk display yang dirancang dan diproduksi sebagai alat untuk memajang barang jualan di swalayan atau toko. Biasanya, perusahaan bisa menerima dua jenis pesanan yaitu berdasarkan pesanan (make to order) dan dibuat sebagai stok (make to stock).
- M embuat Peta Proses Operasi, Assembly Chart, struktur produk dan bill of material dari produk display. Di sini akan dijelaskan dengan menggunakan
peta dan tabel bagaimana gambaran yang menyeluruh tentang produk tersebut. Dengan begitu akan terlihat lebih jelas bagaimana proses produksinya, perakitannya dan sebagainya.
- Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data penjualan yang didapat dari bagian marketing (pemasaran). Data yang diambil adalah data dengan periode data dari M aret 2007-M aret 2010.
- M elakukan perencanaan produksi untuk bahan baku sampai dengan tahap penyelesaian produksi dalam merencanakan lot sizing yaitu dengan menggunakan beberapa metode antara lain: Peterson Silver (metode awal yang digunakan untuk menentukan teknik lotting selanjutnya), Static Lot Sizing (Economic Order Quantity), Dynamic Lot Sizing (Lot For Lot, Periodic Order Quantity, Algoritma Silver Meal, Algoritma Part Period Balancing, Algoritma Wagner Within). M etode yang digunakan relatif banyak dan bervariasi dikarenakan agar dapat memberikan perbandingan yang nantinya dapat dipilih solusi yang paling optimal berdasarkan perhitungan biaya perencanaan yang paling murah.
- M encakup perencanaan agregat dengan menggunakan dua jenis strategi saja yaitu variasi tingkat persediaan dan variasi tenaga kerja. Kebetulan strategi ketiga tidak digunakan karena dalam kasus di perusahaan ini untuk menghasilkan komponen-komponen produknya dibuat sendiri tidak melalui subkontrak (membeli dengan pihak ketiga). Nantinya akan dipilih strategi yang menghasilkan total biaya paling murah.
- Penjadwalan produksi dihitung dengan menggunakan Master Production Schedule (M PS) dan menggunakan Material Requirement Planning (M RP) untuk merinci bahan baku yang dibutuhkan pada periode sesuai perencanaan agregat.
- Perancangan sistem informasi dibuat dalam rangka membantu penanganan proses perencanaan produksi produk yang selama ini hanya menggunakan cara manual (paper based oriented). Sering kali dengan cara manual ini kesalahan kerap kali terjadi yang kebanyakan ditimbulkan oleh manusia (human error). Dengan adanya sistem ini akan mampu meminimalisir eror.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Penulisan dari skripsi ini adalah bertujuan untuk:
- M emberikan peramalan permintaan yang akurat untuk menentukan besarnya permintaan untuk produk yang penulis teliti pada periode-periode yang akan datang, sehingga akan sangat membantu dalam memperhitungkan berapa jumlah yang harus diproduksi dan produk dapat di atur sedemikian rupa agar tidak membanjiri pasar atau bahkan susah ditemukan di pasar.
- M enggunakan metode-metode yang dapat membantu dalam perencanaan jumlah komponen-komponen/produk-produk yang harus diproduksi seraya memilih alternatif terbaik dari faktor biaya yang dikeluarkan. Semakin kecil biaya yang dikeluarkan akan semakin baik.
- M engetahui tentang produk yang diteliti secara lebih jauh, mulai dari proses produksi dari masing-masing komponen hingga menjadi satu produk akhir yang utuh (finished good). Juga mengetahui bagaimana cara perakitan dari produk tersebut dan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi dan perakitan sehingga dapat diperhitungkan jumlah yang dapat dihasilkan per periodenya.
- Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, maka perancangan sistem yang akan dibuat nantinya adalah sistem yang mampu menunjang kebutuhan perusahaan untuk menentukan perencanaan produksi, memperhitungkan kapan waktu untuk melakukan pemesanan bahan baku dan jumlah yang harus dipesan, serta penghitungan harga jual dari perusahaan yang sebelumnya dilakukan dengan cara manual.
M anfaat yang hendak dicapai berupa:
- M emudahkan dalam penentuan jumlah yang harus diproduksi yang disesuaikan dengan kapasitas produksi sehingga perusahaan dapat memasok produk sejumlah angka yang diinginkan dari pembeli/konsumen. Yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pembeli dan dapat memberikan peningkatan keuntungan bagi perusahaan.
- Terjadi aliran bahan baku menjadi bahan setengah jadi, dan aliran bahan setengah jadi menjadi barang jadi di dalam pabrik. Serta aliran barang jadi dari pabrik menuju ke pembeli. Dimana kesemua aliran tersebut berjalan
lancar dan mulus tanpa ada delay/keterlambatan yang parah yang dapat memberikan pengaruh besar bagi penerimaan produk ke tangan pembeli.
- Perusahaan dapat melakukan perhitungan estimasi biaya dari pemesanan bahan baku, perhitungan biaya dari proses produksi serta perhitungan biaya untuk menyimpan baik itu bahan baku, barang setengah jadi ataupun barang jadi.
- Perusahaan dapat menemukan perencanaan produksi dengan biaya yang paling optimal dimana biaya yang dikeluarkan paling murah. Sehingga ketika proses pengadaan bahan baku dan juga proses produksi dapat dilakukan dengan sehemat mungkin.
- Dengan adanya sistem baru yang diaplikasikan pada perusahaan diharapkan akan dapat sangat membantu dalam proses perencanaan produksi yang terkait dengan perencanaan kebutuhan material dan juga pemesanan bahan baku untuk periode yang akan datang secara lebih cepat dengan menggunakan bantuan dari teknik peramalan. Selain itu, perusahaan tidak perlu berlama- lama lagi ketika melakukan perhitungan harga jual karena telah terintegrasi dalam sistem perencanaan produksi ini.
1.5 Definisi Operasional
Untuk sub bab ini merupakan gambaran deskripsi tentang perusahaan dimana tempat penelitian untuk skripsi ini dilakukan.
1.5.1 Gambaran Perusahaan
Awal mula berdirinya perusahaan ini adalah pada tahun 1972 yang didirikan oleh sebuah keluarga dan diberi nama CV Resapres. Pada waktu itu, perusahaan ini bergerak dibidang jasa penyablonan. Adapun yang menjadi obyek untuk disablon bermacam- macam mulai dari baju, kalender, sandal, spanduk dan berbagai macam barang lainnya.
Untuk lokasinya sendiri perusahaan ini terletak di daerah Ciledug, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang.
Seiring dengan berjalannya waktu perusahaan yang tadinya bernama CV Resapres telah berganti nama menjadi PD Impressa M ulia (atau biasa disingkat PD IM P) pada tahun 1995. Dan tipe usaha yang dilakukan adalah di bidang printing dan manufaktur display. Untuk jasa printing, perusahaan ini umumnya melakukannya untuk pencetakan kwitansi, kop perusahaan, poster iklan, majalah, lembar jawaban untuk ujian nasional ataupun yang lainnya. M esin yang dipergunakan dalam mencetak hal-hal tersebut di atas adalah mesin Continous Form merk Fuji tipe dua warna. Sedangkan untuk manufaktur biasanya dilakukan untuk pembuatan display yang terbuat dari bahan karton yang diolah sedemikian rupa menjadi hasil akhir yang dapat digunakan untuk menjadi media untuk meletakkan barang-barang dengan merk tertentu sehingga barang dapat tertata dengan rapi dan dapat dengan mudah dilihat dan diambil jika akan dibeli.
1.5.2 Visi dan Misi Perusahaan
Selayaknya suatu perusahaan pasti memiliki visi dan misi yang ingin dicapai dan akan menjadi panduan serta tolok ukur dari kegiatan yang selama ini dilakukan oleh
perusahaan. Untuk itu, PD IM P memiliki visi dan misi yang akan diikuti selama perjalanan bisnis mereka.
VISI:
M ampu menjadi penyedia display yang unggul di bidangnya dan selalu diingat (memorable) oleh masyarakat.
M ISI:
- M enghasilkan produk dengan standar nasional sehingga akan dikenal baik oleh masyarakat.
- M emberikan inovasi untuk variasi produknya sehingga tidak monoton dan bisa tampil baru dan menarik.
- M emberikan pelayanan yang ramah kepada pembeli serta menerima setiap kritik dan saran yang diberikan oleh konsumen.
- Selalu meningkatkan kualitas dan memberikan fungsi tambahan untuk meningkatkan performa produk.
- M eluaskan jaringan distribusi dan pemasaran produk display di seluruh Indonesia dan kalau bisa ke tingkat yang lebih luas lagi yaitu internasional.
1.5.3 Lingkungan Bisnis Perusahaan
Lingkungan bisnis perusahaan akan dijelaskan lebih detil dengan menggunakan subbab-subbab selanjutnya.
1.5.3.1 Shareholder
Untuk kepemilikan dari saham atau yang biasa dikenal dengan istilah shareholder/ stakeholder sepenuhnya dimiliki oleh pihak keluarga pendiri perusahaan PD IM P itu sendiri. Dimana pada waktu pertama kali didirikan dan dipimpin oleh Didi Krisnando yang sekarang sudah almarhum. Pada saat ini kepemimpinan oleh Tinnus Reno Krisnando sebagai penerus dan yang akan bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengelola perusahaan PD IM P ini.
1.5.3.2 Pesaing Bisnis
Dalam berbisnis tidak selalu semulus yang kita inginkan, pastilah akan ada lawan-lawan yang lain atau lawan baru yang bermunculan untuk mendapatkan pangsa pasarnya. Untuk pesaing bisnis itu sendiri, PD IMP tidak hanya menghadapi pesaing- pesaing dari dalam negeri saja salah satu pesaing terberat adalah dari negara M alaysia yang selama ini memproduksi dengan kualitas karton yang sangat baik. Dan, sayangnya produsen kertas karton di Indonesia belum mampu menyaingi kualitas dari negara tetangga tersebut.
Pesaing-pesaing bisnis dari dalam negeri antara lain:
- PT Karin Adijaya Lestari - PT Lestari Karya M akmur - M itra Abadi Pressindo
- CV SWA (Sunma Wira Abadi)
- Dan masih banyak kompetitor-kompetitor lainnya.
1.5.3.3 Supplier
Untuk masalah supplier yang berfungsi dalam memberikan pasokan bahan baku dalam kegiatan produksi display berbahan karton ini adalah:
Untuk supplier bahan baku kertas karton diambil dari:
- PT Surya Palace Jaya - PT Wira M ustika Agung - PT Wahana Baru
- PT Ratu M agenta
Ukuran kertas karton yang dipesan dapat memiliki beberapa macam ukuran yaitu: 90X120 Cm, 79X109 Cm, dan 180X180 Cm. Sedangkan untuk supplier bahan pelengkap lem diambil dari PT Lemindo Abadi Jaya.
1.5.3.4 Konsumen
Untuk konsumen sebenarnya dapat mencakup seluruh lapisan masyarakat, tetapi biasanya konsumen yang membeli produk display ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan atau minuman yang ingin menggunakan display tersebut untuk digunakan dalam kepentingan bisnisnya lagi dan untuk kepentingan periklanan. Beberapa konsumen yang telah berpartisipasi dalam pembelian produk display ini antara lain: Cocacola, Aqua, Cadburry, PT Sari Husada, Soyjoy, PT Indofood Abadi M akmur, dan sebagainya.
Tentu saja untuk lebih membuat para konsumennya tertarik, pihak perusahaan memiliki beberapa trik di antaranya:
- Rancangan display dapat mengikuti selera konsumen.
- Sebelum diproduksi lebih lanjut sesuai dengan jumlah pesanan yang diinginkan, pihak perusahaan akan menunjukkan satu contoh kepada pembeli untuk menanyakan apakah produk display tersebut telah sesuai dengan kebutuhan konsumennya.
- Perusahaan dapat menjamin kualitas dari produk yang dihasilkannya memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan.
- M emberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu.
- Lebih mengenalkan produk-produknya kepada konsumen atau masyarakat melalui pameran yang diselenggarakan di tempat-tempat yang dikunjungi oleh banyak orang.
1.5.3.5 Tenaga Kerja
Perusahaan memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 11 orang. Walaupun jumlahnya tidak banyak tetapi tenaga kerja yang dipilih merupakan tenaga kerja yang terampil dan kompeten sehingga mampu membuat produk sesuai dengan rancangan yang telah ada dengan defect/kerusakan pada produk yang seminimal mungkin. Para tenaga kerja telah terampil dalam menggunakan mesin-mesin produksi yang berperan dalam pembuatan produk-produk tersebut. Karena kepandaian dan keuletan mereka jumlah produk yang diproduksi dalam suatu periode selalu sesuai dengan target yang harus dicapai.
Para tenaga kerja biasanya adalah orang-orang yang tinggal tidak terlalu jauh dari lokasi pabrik. Karena perusahaan juga memiliki keinginan agar perusahaan dapat
diterima dengan baik di lingkungan masyarakat khususnya di lingkungan sekitar.
Sehingga dengan melibatkan mereka di dalam pabrik akan dapat menjalin hubungan yang baik di antara kedua belah pihak.
1.5.3.6 Teknologi
Teknologi yang digunakan pada pabrik adalah teknologi yang kebanyakan didatangkan langsung dari luar negeri dengan spesifikasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Yakni yang dapat membantu dalam kegiatan produksi untuk kepentingan printing dan pembuatan masing-mas ing komponen display hingga bisa dirakit menjadi satu kesatuan atau produk utuh.
Untuk kepentingan printing itu sendiri, mesin-mesin yang digunakan dalam proses pencetakan tersebut meliputi:
- M esin cetak 4 warna tipe Hyderberg SORZ S - M esin cetak 4 warna tipe Hyderberg GTO 52 - M esin cetak 2 warna tipe Hyderberg SOR M - M esin continous form merk Fuji tipe 2 warna
Di samping menggunakan mesin-mesin di atas sebagai alat bantu pencetakan.
Perusahaan juga memiliki mesin-mesin yang berperan dalam pembuatan produk seperti mesin pengelem yang berfungsi untuk memberikan lem pada sampul yang merupakan hasil dari pencetakan dengan menggunakan mesin yang telah disebutkan sebelumnya.
M esin pemotong yang berfungsi dalam memotong karton yang telah ditempeli sampul agar sesuai dengan ukuran komponen produk display yang nantinya akan dibentuk menjadi satu produk jadi.
1.5.3.7 Fungsi Bisnis
Untuk fungsi bisnisnya perusahaan memiliki beberapa tempat yang dijadikan sebagai pabrik. Kesemua pabriknya saling mendukung dan bekerja sama di bawah satu label nama perusahaan. Pabrik yang terletak di Kelapa Gading berperan penting di dalam kegiatan pencetakan. Setelah selesai dicetak, seluruh hasil cetakan akan dikirimkan ke pabrik kedua yang akan meneruskan kegiatan produksinya. Apabila proses di pabrik kedua telah selesai dilakukan maka kegiatan produksi akan dilanjutkan kembali ke pabrik ketiga untuk tahap penyelesaian akhir produksi seperti perakitan dan pengepakan. Selain itu, pabrik ketiga sangat berperan apabila pabrik kedua mengalami keberlimpahan pekerjaan sehingga beban kerja dapat di pindahkan ke pabrik ketiga.
Untuk kantornya sendiri terletak di pabrik kedua yang memiliki ruangan khusus dilengkapi dengan sejumlah komputer dan beberapa orang karyawan yang bertugas dalam mengatur kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dalam proses produksi, kegiatan administrasi serta kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran termasuk interaksi dengan para konsumennya.
Perusahaan juga memiliki fungsi bisnis yang dipecah ke dalam beberapa divisi yang akan bekerja sama untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan. Tiap-tiap divisi memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dan divisi-divisi ini memiliki satu manajer yang akan memantau bagaimana perkembangan dan kinerja dari bawahannya. Pada akhirnya, masing-masing divisi akan membuat laporan bulanan yang akan direkapitulasi dan laporkan kepada atasan yaitu selaku pimpinan perusahaan. Kerja sama dalam tim sangat diperlukan agar pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan dan
ketika ada suatu masalah yang dirasa sulit bagi seseorang dapat dibagikan kepada anggota yang masih satu divisi ataupun tidak untuk meminta pertolongan sehingga pekerjaan yang sulit tersebut dapat segera diatasi.
1.5.4 S truktur Organisasi
Sekecil apapun perusahaan pastilah memiliki struktur organisasi. M akin kecil perusahaan itu maka makin sederhana pula lah struktur organisasi yang dimilikinya.
Struktur organisasi sangatlah penting untuk dimiliki oleh setiap perusahaan. Dimana struktur organisasi ini akan membantu dalam pembagian tugas dan kewajiban di dalam perusahaan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Untuk struktur organisasi dari perusahaan PD IMP merupakan struktur organisasi fungsional dimana fungsi bisnis yang ada pada perusahaan dikelompokkan sesuai divisinya masing-masing.
Untuk gambaran struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PD IM P
1.5.5 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
Untuk deskripsi tentang tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari struktur organisasi di atas akan dijelaskan satu per satu sesuai divisinya.
a. Presiden Direktur
- Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dari suatu struktur organisasi.
- Berfungsi sebagai manajemen tingkat atas yang berperan dalam mengambil keputusan yang akan diambil dalam kaitannya dengan bisnis.
- M enerima, membaca dan menganalisa laporan yang diterima dari masing-masing divisi.
- M enjalankan organisasi agar bisa mencapai tujuan perusahaan dan melakukan inovasi jika diperlukan guna mendapatkan hasil yang lebih baik.
b. Purchasing
- M encari informasi mengenai data lengkap mengenai supplier dan membuatkan dokumentasinya.
- M elakukan perbandingan harga antara satu supplier dengan supplier lain guna mendapatkan harga yang paling bersaing.
- M enegosiasikan harga.
- M elakukan pembelian dan pemesanan untuk bahan baku dan pelengkap yang dibutuhkan.
c. Keuangan
- M embayar gaji karyawan perusahaan.
- M engetahui dan mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan arus masuk dan keluarnya uang secara langsung.
- M enyampaikan dan membuat laporan bagi divisi accounting mengenai pemasukan dan pengeluaran dana perusahaan.
- M elakukan perencanaan anggaran dan pendanaan.
- M elakukan perincian mengenai kevalidan dari biaya produksi.
d. Accounting
- M elakukan pencatatan secara berkala tentang harta, utang, dan modal yang dimiliki oleh perusahaan.
- M embuat laporan keuangan berupa laporan laba rugi yang menentukan perusahaan untung atau rugi pada periode tertentu dan neraca.
- M engaudit dan menganalisis keuangan perusahaan.
e. Produksi
- M engatur jalannya produksi agar berjalan lancar dan tidak memiliki hambatan yang berarti.
- M emperhatikan kualitas dari bahan baku agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik pula.
- M enyelesaikan produksi tepat waktu.
- M enghasilkan produk dengan jumlah defect yang seminimal mungkin.
f. Finishing
- M enyelesaikan tahap akhir dari proses produksi.
- M enghitung jumlah produk yang berhasil dan gagal diproduksi.
- M empersiapkan produk untuk dikirim ke pihak konsumen.
g. Pemasaran
- Berhubungan langsung dengan konsumen sambil menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang dimiliki perusahaan sekaligus memberikan tawaran yang menarik.
- M engembangkan strategi pemasaran.
- M emperluas jaringan pemasaran untuk mengenalkan produk unggulan perusahaan.
- M enerima pembelian dari pelanggan dan sekaligus melayaninya dengan baik.
h. Kolektor
- Bertugas untuk memberikan nota tagihan kepada konsumen.
- Bertugas untuk mengantarkan surat/dokumen kepada pihak terkait.
- Bertugas untuk meminta pembayaran kepada konsumen.
1.5.6 Kegiatan dan Bidang Usaha Perusahaan
Sejak awal berdirinya perusahaan PD IMP ini telah bergerak di bidang jasa printing. Begitu juga sampai dengan saat ini. Hasil printing tersebut yang disebut sebagai sampul karena berfungsi untuk ditempelkan pada komponen-komponen display untuk memberikan keindahan bagi kertas karton yang ditutupinya. Dengan memasukkan hasil printing ke dalam mesin pengelem, maka akan terbuatlah sampul yang akan dipakai untuk proses pembuatan produk selanjutnya.
Antara jasa printing dan pembuatan display masih ada keterkaitannya. Untuk melengkapi suatu rancangan display dibutuhkan sampul yang dapat memberikan warna pada display tersebut agar tidak kelihatan kusam dan tidak berwarna.
Untuk pemesanan bahan baku kertas karton dan lem selalu didatangkan dari supplier lokal yakni Indonesia itu sendiri. Akan tetapi, untuk dapat menyaingi buatan dari luar negeri membutuhkan usaha yang lebih keras lagi. Untuk itulah, para konsumen dari produk display ini masih merupakan perusahaan yang berkembang di Indonesia ataupun perusahaan asing yang memiliki cabangnya di Indonesia.
Perusahaan memiliki rancangan display yang biasa diproduksi secara terus- menerus (make to stock) untuk melayani pembelian dari konsumennya. Di samping itu, perusahaan juga dapat menerima pesanan dari konsumen (make to order) dimana rancangannya merupakan pengajuan dari pihak pembeli. Akan tetapi, untuk dapat melakukan pemesanan berdasarkan rancangan dari pembeli maka pembeli tersebut diharapkan dapat memenuhi jumlah standar untuk produksi yang ditentukan oleh perusahaan.
Perusahaan tidak melakukan sub kontrak untuk pembuatan komponen displaynya. Semua dikerjakan sendiri untuk menghindarkan plagiasi/peniruan dari tata cara pembuatan produk tersebut. Sehingga tidak ada pihak luar yang dapat mengetahui secara pasti tentang seluk beluk prosedur pembuatan display ini.
1.5.7 Produk
Untuk produk display yang biasa diproduksi memliki berbagai macam variasi bentuk berdasarkan kegunaannya. Akan tetapi, untuk produk yang merupakan produk make to stock adalah seperti gambar di bawah ini.
Gambar 1.2 Contoh Produk Display Lima Tingkat
Gambar 1.3 Contoh Produk Display Empat Susun
Gambar 1.4 Contoh Produk Display Dua Wadah
Gambar 1.5 Contoh Produk Display M ika Box
Gambar 1.6 Contoh Produk Display M ika Pocket
1.5.8 Proses Produksi
Proses produksi dari PD IMP akan dijelaskan dalam sub bab-sub bab di bawah ini.
1.5.8.1 Cara Pembuatan Produk
PD IM P memiliki berbagai macam tipe display yang biasa diproduksi. Akan tetapi, untuk keperluan penelitian diperlukan produk yang merupakan make to stock.
M aka, diambil lah beberapa contoh produk PD IMP yang merupakan produk make to stock. Berikut ini merupakan cara-cara pembuatan produknya.
Display Lima Tingkat
Adapun langkah-langkah proses pembuatan dari Display Lima Tingkat ini adalah:
1. Untuk membuat produk ini diperlukan bahan baku utama berupa kertas karton yang lebih menyerupai kardus-kardus pada umumnya. Ada baiknya sebelum melakukan proses produksi, jumlah kertas karton yang akan digunakan harus mencukupi kebutuhan produksi.
2. Tahap kedua yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan lapisan luar yang berfungsi untuk menutupi kertas karton agar display terlihat lebih menarik. Lapisan luar ini dibuat desainnya dan setelah itu dicetak dengan menggunakan mesin cetak empat warna. Proses pencetakan dilakukan secara terus-menerus dengan mesin cetak tersebut sampai jumlah lapisan mencukupi kebutuhan produksi.
3. Selanjutnya, hasil cetakan dimasukkan ke dalam mesin pengelem oleh operator. Tiap-tiap lapisan luar tersebut dimasukkan ke mesin satu per satu sampai dengan selesai. Pengeleman ini bertujuan agar lapisan tersebut dapat dengan mudah direkatkan ke karton.
4. Kemudian, lapisan luar yang telah mengandung lem ditempelkan pada karton. Penempelan dilakukan secara manual oleh para pekerja.
5. Setelah itu, karton yang telah ditempeli lapisan luar dipotong dengan menggunakan mesin pemotong (pisau pounch) sesuai dengan desain yang telah dibuat.
6. Langkah ke-2 sampai ke-5 dilakukan untuk tiap-tiap komponen produk hingga seluruh komponen selesai dibuat. Terakhir adalah merakit komponen-komponen tersebut menjadi satu unit produk display utuh lalu mengepaknya. Untuk menempelkan komponen satu dengan yang lain dapat menggunakan double tape atau lem fox.
Peta Proses Operasi untuk produk Display Lima Tingkat adalah seperti gambar di bawah ini:
PETA PROS ES OPERAS I Nama Obyek : Display Lima Tingkat
Nomor Peta : 1
Dipetakan Oleh : Fitri Susianti Tanggal Dipetakan : 10 April 2010
Gambar 1.7 Operation Process Chart Produk Display Lima Tingkat
Peta Perakitan dari produk Display Lima Tingkat adalah sebagai berikut:
PETA PERAKITAN Nama Obyek : Display Lima Tingkat
Dipetakan Oleh : Fitri Susianti
Tanggal Dipetakan : 15 April 2010
Gambar 1.8 Assembly Chart Produk Display Lima Tingkat
Display Mika Pocket
Adapun langkah-langkah proses pembuatan dari Display M ika Pocket ini adalah:
1. Untuk membuat produk ini selain kertas karton yang digunakan sebagai bahan baku utama juga menggunakan plastik mika. Sebaiknya sebelum memulai proses produksi, jumlah bahan-bahan yang dibutuhkan disiapkan dengan seksama untuk menghindari terjadinya idle time.
2. Berikutnya adalah mempersiapkan lapisan luar yang berfungsi untuk menutupi kertas karton. Lapisan luar ini dibuat desainnya dan setelah itu
dicetak dengan menggunakan mesin cetak empat warna. Lapisan luar dicetak sampai jumlah lapisan mencukupi kebutuhan produksi.
3. Selanjutnya, hasil cetakan dimasukkan ke dalam mesin pengelem oleh operator. Tiap-tiap lapisan luar tersebut dimasukkan ke mesin satu per satu sampai dengan selesai. Pengeleman ini bertujuan agar lapisan tersebut dapat dengan mudah direkatkan ke karton.
4. Kemudian, lapisan luar yang telah mengandung lem ditempelkan pada karton. Penempelan dilakukan secara manual oleh para pekerja.
5. Setelah itu, karton yang telah ditempeli lapisan luar dipotong dengan menggunakan mesin pemotong (pisau pounch) sesuai dengan desain yang telah dibuat. Kemudian, karton dibentuk sesuai dengan desain komponen produk.
6. Selain memotong kertas karton yang telah ditempeli lapisan luarnya.
Bahan lain yang perlu dipotong adalah plastik mika. Plastik mika dipotong mengikuti desain yang telah dibuat. Dengan ukuran pemotongan yang sama, plastik mika terus dipotong sampai jumlahnya mencukupi kebutuhan produksi. Untuk satu produknya memerlukan empat buah komponen mika.
7. M ika yang selesai dipotong lalu dibentuk, kemudian ditempelkan pada karton yang telah dibentuk pula. Penempelan dapat menggunakan lem fox. Setelah komponen-komponennya dihubungkan hingga menjadi produk akhir kemudian produk pun dikemas.
Peta Proses Operasi untuk produk Display M ika Pocket ditunjukkan oleh gambar
PETA PROS ES OPERAS I Nama Obyek : Display M ika Pocket
Nomor Peta : 1
Dipetakan Oleh : Fitri Susianti Tanggal Dipetakan : 13 April 2010
O-1
Papan Utama
Dicetak Mesin Cetak 45 detik
O-2 Dilem Mesin Lem 40 detik
O-3 Ditempel Manual 60 detik
O-4 Dipotong Mesin Pounch 45 detik
55 detik
O-6
Mika
Dipotong Pisau Pounch 50 detik
O-7 Dibentuk Manual 60 detik
O-5 Dibentuk Manual
I-1 I-2
30 detik 30 detik
Lem Fox
O-8 Direkatkan Manual 50 detik
30 detik I-3
O-9 Packing Kardus
Kegiatan Operasi
Inspeksi
Jumlah Waktu (mnt)
Total
9 3
7.42
1.5
12 8.92
40 detik
Gambar 1.9 Operation Process Chart Produk Display M ika Pocket
Peta Perakitan untuk produk Display M ika Pocket yaitu seperti gambar di bawah ini:
PETA PERAKITAN Nama Obyek : Display M ika Pocket
Dipetakan Oleh : Fitri Susianti
Tanggal Dipetakan : 17 April 2010
Gambar 1.10 Assembly Chart Produk Display M ika Pocket
Untuk produk-produk seperti Display Dua Wadah, Display Empat Susun, Display M ika Box hanya akan dijelaskan untuk Peta Perakitannya saja agar dapat untuk melihat komponen-komponen penyusunnya beserta cara merakitnya.
PETA PERAKITAN Nama Obyek : Display Dua Wadah
Dipetakan Oleh : Fitri Susianti
Tanggal Dipetakan : 18 April 2010
Gambar 1.11 Assembly Chart Produk Display Dua Wadah
PETA PERAKITAN Nama Obyek : Display Empat Susun
Dipetakan Oleh : Fitri Susianti
Tanggal Dipetakan : 19 April 2010
Gambar 1.12 Assembly Chart Produk Display Empat Susun PETA PERAKITAN
Nama Obyek : Display M ika Box
Dipetakan Oleh : Fitri Susianti
Tanggal Dipetakan : 20 April 2010
Gambar 1.13 Assembly Chart Produk Display M ika Box
1.5.8.2 Sistem Kerja
Sistem kerja yang dijalankan di perusahaan adalah dengan menggunakan delapan jam kerja per hari seperti layaknya kantor-kantor pada umumnya dan ada satu hari dimana terdapat tujuh jam kerja per harinya. Untuk lebih jelasnya dapat dengan melihat tabel berikut ini:
Tabel 1.1 Jadwal Jam Kerja Perusahaan
Hari Jam Kerja/Istirahat
Senin-Jumat
08.00-16.00 WIB
Break Senin-Kamis: 12.00-13.00 WIB Break Jumat: 11.30-13.00 WIB
Sabtu 08.00-15.00 WIB
Break: 12.00-13.00 WIB