• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Gudang Garam, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Gudang Garam, Tbk"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan

1.1.1 Sejarah PT. Gudang Garam, Tbk

PT Gudang Garam Tbk. (IDX: GGRM) adalah sebuah perusahaan produsen rokok populer asal Indonesia. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan ini memproduksi lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek yang bermutu tinggi . Dilihat dari asset yang dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajak kepada Pemerintah Indonesia serta jumlah karyawan, maka PT Gudang Garam Tbk merupakan perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia PT Gudang Garam Tbk telah mencatatkan sebagian saham-sahamnya di lantai bursa. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 area di Kediri, Jawa Timur.

Presiden Direktur perusahaan ini adalah Susilo Wonowidjojo.

Perjuangan PT Gudang Garam Tbk hingga mencapai sukses seperti sekarang ini dimulai sejak tahun 1958.

Pada tanggal 26 Juni 1958, Bapak Surya Wonowidjojo memulai usaha membuat rokok kretek dengan merek dagang "Gudang Garam" dengan bercirikan industri rumah tangga yang hanya menggunakan alat tradisional sederhana. Pada saat itu jumlah tenaga

(2)

2

kerjanya hanya sekitar 50 orang dan menempati lahan sewaan seluas 1000 m2 yang berlokasi di jalan Semampir II/1 Kediri. Gudang Garam memulai produksi perdananya, berupa Sigaret kretek Klobot (SKL) dan Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan hasil produksi hanya sekitar 50 juta batang pada tahun 1958. Pada mulanya pemasaran hasil produksi hanya meliputi sekitar daerah Kediri.

Setelah menjalankan usaha selama 10 tahun Gudang Garam menjadi semakin terkenal sehingga pendirinya mempertimbangkan untuk memperluas usaha. Pada tahun 1969, perusahaan beralih status menjadi sebuah Firma guna mengikuti perkembangan dunia usaha.

Gudang Garam juga mendapat dukungan dari BNI 1946 untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang berawal dari hanya jumlah jutaan rupiah hingga menjadi milyaran rupiah.

Kemudian pada tahun 1971, status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan mendapatkan fasilitas PMDN.

Dengan status Perseroan Terbatas, PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam semakin berkembang, baik dari segi kualitas produksi, menejemen maupun teknologi, sehingga pada tahun 1979 mulai memproduksi Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produksi sigaret kretek mesin ini tidak merubah sifat PT. Gudang Garam sebagai perusahaan yang menganut sistem padat karya, bahkan semakin memperluas kesempatan kerja.

(3)

3

Pada tahun 1985, Bapak Surya Wonowidjojo wafat dengan meninggalkan kenangan indah kepada seluruh karyawan. Saat itu justru persaingan di industri rokok semakin ketat, dengan kondisi demikian, perusahaan harus berjuang demi kelestarian perusahaan dan kesejahteraan karyawan yang merupakan cita-cita beliau.

Untuk memperkuat struktur permodalan dan posisi keuangan perusahaan, maka pada tahun 1990 PT. Gudang Garam melakukan penawaran umum untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada masyarakat melalui bursa efek.

Pada tahun 1991, perusahaan mengembangkan usaha di bidang kertas industri melalui PT Surya Pamenang, berkedudukan di Kediri. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Gudang Garam antara lain : Gudang Garam International, Gudang Garam Surya 12, Gudang Garam Surya 16, Gudang garam Surya Slims, Gudang Garam Surya Signature, Gudang garam Nusantara, Gudang Garam Nusantara Mild, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Djaja, Taman Sriwedari, Sigaret Kretek Filter Klobot

1.1.2 Filosofi PT. Gudang Garam, Tbk

Kiat-kiat manajemen yang menjadikan PT. Gudang Garam, Tbk. menjadi seperti sekarang ini, bercermin pada pandangan hidup

(4)

4

Almarhum Surya Wonowidjojo yang juga menjadi falsafah perusahaan, yaitu Catur Dharma Perusahaan.

Yaitu :

- Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan

- Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.

- Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.

- Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

1.1.3 Strukur Manajemen PT. Gudang Garam, Tbk

Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan diurus oleh suatu Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris yang kesemuanya diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu lima tahun dan dapat diangkat kembali. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar.

1.1.4 Produk PT. Gudang Garam, Tbk

Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Gudang Garam, Tbk ada dua tipe, yaitu:

(5)

5 a. Dalam Negeri

Produk yang dihasilkan seperti Sigaret Kretek Klobot Manis, GG Merah King Size (Soft Pack), GG Merah King Size (Hard Pack), Taman Sriwedari Lurik, GG Special de Luxe, GG Filter International Merah, GG Filter International Merah, GG Filter Surya, Sigaret Kretek Klobot Tawar, GG Merah King Size (Hard Pack), GG Djaja, Taman Sriwedari Biru Lurik, GG Tanda Mata, GG Filter International Coklat, GG Filter Surya, dan GG Filter Surya Profesional.

b. Luar Negeri

Produk yang dihasilkan seperti Sigaret Kretek Klobot Manis, GG Filter International Merah, GG Filter Light, GG Filter Surya, GG Filter Surya Profesional, GG Filter Menthol, GG Filter Surya, GG Filter International Coklat, GG Filter Surya, GG Filter Menthol, GG Filter Surya Mild, GG Filter Light Menthol, GG Filter Surya.

Produk- produk tersebut dipasarkan ke negara-negara sebagai berikut: Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, India, Saudi Arabia, Inggris, Jerman, Belanda, Lengkawi, Brunei Darusalam, Perancis, dan Australia.

(6)

6 1.1.5 Logo

Gambar 1.1 menunjukkan logo PT. Gudang Garam, Tbk:

Gambar 1.1

Logo PT. Gudang Garam, Tbk

Sumber : www.gudanggaramtbk.com

1.2 Latar Belakang Penelitian

Sejak pertengahan tahun 1997, perekonomian Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi Indonesia masih terus terpengaruh oleh ketidakpastian kondisi sosial dan politik di dalam negeri. Indonesia sempat mengalami ketidakstabilan politik ketika terjadi reformasi pada pertengahan 1998, hal ini diikuti dengan kondisi keamanan Indonesia yang tidak stabil dan banyaknya aksi

(7)

7

terorisme dan juga banyaknya demonstrasi yang terjadi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan negara ini. Stabilitas keamanan ini akan mempengaruhi kondisi politik Indonesia yang akhirnya berdampak pada kondisi ekonomi negara.

Awal tahun 2006 Indonesia sedang berupaya bangkit dari krisis ekonomi yang ditandai dengan semakin maraknya transaksi di bursa efek. Para pengusaha dan investor baik yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri mulai menanamkan modalnya di Indonesia. Para pengusaha dan investor menanamkan modal mereka ke beberapa sektor perusahaan yang dapat dijadikan pilihan untuk melakukan investasi, dengan demikian modal mereka akan lebih produktif dan mereka mendapatkan keuntungan.

Tim Indonesia Bangkit yang dikomandani pengamat ekonomi Rizal Ramli, mengungkapkan temuan tentang adanya kontradiksi sektor finansial dan sektor riil, yang disebabkan derasnya aliran modal global dalam bentuk hot money ke negara-negara berkembang Asia termasuk Indonesia. Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi komunitas keuangan Indonesia.

Krisis keuangan global di tahun 2008 menuntut BEI harus melakukan langkah strategis guna memberikan rasa kepercayaan dan keyakinan masyarakat atau pemodal dalam mengarungi tahun 2009. IHSG terus mengalami kenaikan, terutama sejak kuartal II tahun 2009, seiring dengan kenaikan nilai kapitalisasi pasar. IHSG

(8)

8

saat ini terus naik dari level 1.100 dan sempet mencapai level tertinggi di posisi 2.528,146 pada tanggal 6 Oktober 2009. Pada akhir tahun 2009 (pada tanggal 29 Desember) IHSG ditutup pada level 2.518,994. Demikian pada nilai kapitalisasi pasar saham, telah kembali mencapai nilai Rp. 207 triliun. (PR No.

025/BEI.SPR/12-2009: Pencapaian dan Kinerja BEI tahun 2009.

http://www.idx.co.id).

Sampel yang dipilih dalam penelitian ini PT. Gudang Garam, Tbk. selama periode 2005 sampai dengan 2009 . Alasan penulis memilih PT. Gudang Garam, Tbk. sebagai sampel adalah dikarenakan saham perusahaan tersebut terdaftar dalam saham LQ45, dimana saham LQ45 merupakan saham-saham dengan nilai pasar dan likuiditas yang tinggi , aktif diperdagangkan setiap hari serta saham yang paling diminati investor. Saham LQ45 atau sering juga disebut saham blue chip di kalangan investor merupakan 45 saham terpilih yang dapat mewakili pasar. Nilai pasar agregat dari saham-saham tersebut meliputi sekitar lebih dari 70 persen dari total kapitalisasi saham di Bursa Efek Indonesia dan juga PT. Gudang Garam, Tbk merupakan perusahan rokok terbesar di Indonesia. Berikut ini adalah harga saham PT. Gudang Garam, Tbk per 31 Desember pada tahun 2005-2009:

(9)

9 TABEL 1.1

HARGA SAHAM PT. GUDANG GARAM, TBK PADA SAAT PENUTUPAN TIAP AKHIR TAHUN

No. Tahun Harga Saham

1. 2005 11.700

2. 2006 10.150 3. 2007 8.550 4. 2008 4.475 5. 2009 21,550.00 Sumber: www.yahoofinance.com

Perbaikan kondisi perekonomian Indonesia sangat diharapkan supaya dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya. Dalam usaha untuk menarik minat investor, hendaknya perusahaan tidak hanya memaparkan kinerjanya berdasarkan laporan keuangan saja melainkan juga harus melakukan evaluasi kinerja perusahaan seperti dengan menggunakan analisis laporan keuangan dan pendekatan Economic Value Added (EVA).

Economic Value Added (EVA) merupakan salah satu parameter dalam memutuskan berinvestasi. Melihat kinerja perusahaan

(10)

10

melalui pendekatan EVA sangatlah penting bagi investor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberdayakan kapitalnya, metode EVA bertujuan untuk memberikan perspektif lain kepada para investor dengan menghitung semua biaya modal dari pemegang saham, memang akan terlihat kemampuan riil perusahaan dalam menciptakan nilai tambah. Jadi perusahaan yang mampu membukukan EVAnya positif dan likuiditas sahamnya positif dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang bagus.

Dengan mengetahui kinerja perusahaan yang dinilai dengan EVA, pasar akan merespon dengan memprediksi prospek masa depan perusahaan tersebut. Jika kinerja perusahaan baik maka investor berharap di masa yang akan datang perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik sehingga permintaan terhadap saham akan naik dan harga saham akan meningkat.

Sehubungan dengan latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul “Hubungan Harga Saham berdasarkan Kinerja Perusahaan melalui Konsep Economic Value Added (Studi Kasus pada PT. Gudang Garam, Tbk Tahun 2005-2009)

”.

1.3 Perumusan Masalah

Sebelum para investor memutuskan akan melakukan investasi atau membeli saham tertentu maka para investor harus mempertimbangkan keputusannya apakah akan menguntungkan di

(11)

11

masa yang akan datang atau tidak. Investor memerlukan berbagai masukan untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan diantaranya dengan penelitian kinerja perusahaan.

Konsep EVA merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan.

Dengan demikian, pada penelitian ini penulis mencoba menjawab beberapa masalah berikut:

a. Berapa nilai Economic Value Added PT. Gudang Garam, Tbk?

b. Berapa harga saham PT. Gudang Garam, Tbk?

c. Seberapa besar hubungan antara Economic Value Added dengan harga saham?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui nilai Economic Value Added.

b. Untuk mengetahui harga saham PT. Gudang Garam, Tbk.

c. Untuk mengetahui berapa besar hubungan antara Economic Value Added dengan harga saham.

(12)

12 1.5 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a. Penulis

Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dimana penulis mendapat pengetahuan yang lebih mendalam tentang kinerja perusahaan yang dinilai dengan konsep EVA, dan juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana.

b. Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan informasi mengenai hubungan konsep EVA dengan harga saham bagi pembaca yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan investasi.

Gambar

Gambar 1.1 menunjukkan logo PT. Gudang Garam, Tbk:

Referensi

Dokumen terkait

Kediri tahun 2000-2004 adalah: kinerja keuangan dinilai sehat pada tahun 2000 dan 2001, tahun 2002-2003 mempunyai kinerja yang sehat atau stabil, dan pada tahun 2004 kinerja

Alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah analisis arus kas yang menggunakan komponen dalam laporan arus kas dan komponen neraca serta komponen laporan laba

Karena nilai pasar perusahaan memiliki kelemahan yaitu untuk perusahaan go public, nilai pasarnya akan berubah ketika terjadi penjualan saham baru, padahal penambahan

Mengingat cengkeh adalah salah satu bahan baku utama, maka Perseroan telah melakukan investasi dalam mesin yang canggih, sebagai hasil eksperimen dan inovasi selama

Bagi Bank BRI Cabang Perawang, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap gaya kepemimpinan yang diimplementasikan dan

Bagi para investor yang mempunyai dana (modal) dan tidak ingin melakukan suatu usaha perdagangan dapat menanamkan dana atau modalnya di kedua perusahaan

Dokumen ini membahas tentang pentingnya laporan laba rugi komprehensif dalam menarik minat investor dan menilai kinerja

Sumber: Comprof PT XL Axiata TBK, 2018-2020 Berdasarkan Tabel Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Desember 2018 sampai dengan 2020 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali