• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi Mikro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekonomi Mikro"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 4:

Efisiensi dan kesejahteraan

Efisiensi dan kesejahteraan

Referensi utama:

Modern Industrial Organization

Carlton and Pertloff 4

th

ed. 2005

(2)

Kondisi di PPS

• Pada saat keseimbangan PPS, efisiensi

dan kesejahteraan maksimum tercapai.

• Artinya, pada saat itu tidak seorangpun

• Artinya, pada saat itu tidak seorangpun

dapat meningkatkan kesejahteraannya

tanpa menyebabkan penurunan

(3)

Efisiensi

• Efisiensi produksi

Pendistribusian input (lahan, modal dan

tenaga kerja) di antara para produsen pada

tenaga kerja) di antara para produsen pada

saat keseimbangan PPS merupakan

kombinasi yang terbaik. Tidak ada kombinasi

pemakaian input lain yang dapat

(4)

• Efisiensi konsumsi

– Harga yang bersedia dibayar konsumen untuk

mengkonsumsi suatu komoditi persis sama

dengan biaya marjinal yang diperlukan untuk

memproduksinya;

memproduksinya;

• Harga pada PPS sama dengan biaya marjinal, P = MC

• Pada saat keseimbangan, harga yang bersedia dibayar pembeli = harga yang bersedia diterima penjual MV = P

(5)

Ukuran kesejahteraan (welfare)

• Surplus konsumen (consumer’s surplus)

– Kurva demand menunjukkan harga yang bersedia dibayar konsumen untuk mendapatkan tambahan suatu barang.

suatu barang.

– Dengan kata lain kurva demand menunjukkan

penilaian konsumen terhadap penambahan suatu barang (marjinal value).

– Surplus konsumen menunjukkan selisih antara harga yang bersedia (willing) dengan yang benar-benar

(6)

• Surplus produsen (producer surplus)

– Kurva supply menunjukkan harga yang bersedia ditawarkan produsen untuk menambah penjualan suatu barang.

– Dengan asumsi bahwa semua produsen rasional dan hanya akan berproduksi jika harga setidaknya sama hanya akan berproduksi jika harga setidaknya sama dengan biaya marjinal, maka kurva supply juga

menunjukkan biaya marjinal produsen.

– Surplus produsen menunjukkan selisih antara harga yang bersedia (willing) ditawarkan dengan yang

(7)
(8)

Deadweight Loss (DWL)

• DWL adalah jumlah biaya yang

(9)
(10)

• Misalkan, keseimbangan pada PPS (competitive

equilibrium) adalah pada harga Po dan jumlah Qo. Pada saat itu harga barang yang dijual Po sama dengan biaya marjinal (MC) untuk memproduksi barang tsb.

• Jika Pemerintah mengenakan pajak, maka sebagian dari harga yang dibayar konsumen akan ditransfer ke

harga yang dibayar konsumen akan ditransfer ke Pemerintah. Karena pada kondisi awal harga sama dengan biaya marjinal, maka untuk menghindari

(11)

• Jika pemerintah mengenakan pajak sebesar T untuk setiap unit barang yang dijual, berarti untuk harga jual sebesar P*, sebenarnya bagian yang diterima untuk setiap unit barang yang terjual hanya sebesar P*-T.

• Dengan harga jual sebesar P* dan jumlah yang terjual sebesar Q*, total pengeluaran konsumen menjadi P*Q*. sebesar Q*, total pengeluaran konsumen menjadi P*Q*. Akan tetapi yang diterima produsen hanya sebesar (P*-T)Q*. Sisanya (P*-(P*-T))Q* atau T*Q* diterima

(12)

• Dengan berkurangnya jumlah yang dijual, konsumen kehilangan surplus konsumen sebesar A+B, sedangkan produsen kehilangan surplus produsen sebesar C + D.

• Pengurangan CS sebesar A dan PS sebesar C diterima pemerintah sebagai penerimaan pajak. Sepanjang

(13)

• Akan tetapi pengurangan CS sebesar B dan PS

sebesar D, tidak diterima oleh siapapun. Hal tsb timbul karena jumlah yang dijual bukan merupakan jumlah

optimal (dengan efisiensi maksimal, yaitu pada saat MV = P = MC) . Pada saat itu, biaya marjinal untuk

memproduksi barang tsb lebih rendah dari kesediaan konsumen untuk mendapatkan barang tsb.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

adalah hasilkali jumlah barang yang terjual dengan harga jual per unit barang tersebut.. Contoh Kasus

Surplus Produsen sama dengan jumlah yang diterima oleh penjual dari barang mereka dikurangi biaya produksi. mereka dikurangi

a) Akad yang digunakan adalah akad jual beli. Implikasi dari penggunaan akad jual beli mengharuskan adanya penjual, pembeli, dan barang yang dijual. Bank syariah

Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per unit (t), sehingga fungsi

Jual Beli Pakaian Bekas Impor di Tugu Pahlawan Kota Surabaya Pelaksanaan jual beli pakaian bekas impor yang terjadi di Tugu Pahlawan Surabaya, sebenarnya barang yang dijual dan

Besarnya beban pajak yang ditanggung oleh konsumen (tk) untuk setiap unit barang yang dibeli adalah sebesar selisih antara harga keseimbangan setelah pajak (P1) dengan harga

Konsumen akan mencapai kepuasan total yang maksimum pada tingkat konsumsi (pembelian) di mana pengorbanan untuk pembelian unit terakhir dari barang tersebut (yang tidak lain

dibarang-barang tersebut, maka yang kena yang dijual) dan jual beli mulamasah (barang yang terpegang oleh pembeli adalah barang yang dijual). 4) Jual beli