• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Catatan Berita/BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur/Tim UJDIH-Subbagian Hukum

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017:

Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai

ekbis.sindonews.com

Dengan pertimbangan bahwa penyaluran bantuan sosial1 kepada masyarakat dilakukan secara efisien agar dapat diterima tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi. Selain itu, penyaluran bantuan sosial yang efisien dapat mendukung peningkatan manfaat bagi penerima bantuan serta berkontribusi terhadap peningkatan keuangan inklusif, sehingga dipandang perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka pada 12 Juli 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.

Ditegaskan dalam Perpres ini, penyaluran bantuan sosial secara non tunai dilaksanakan terhadap bantuan sosial yang diberikan dalam bentuk uang berdasarkan penetapan pemberi bantuan sosial2. Penyaluran bantuan sosial secara non tunai sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, dilaksanakan oleh pemberi bantuan sosial melalui bank penyalur3 ke rekening atas nama penerima bantuan sosial. Bank Penyalur sebagaimana dimaksud pada adalah Bank Umum Milik Negara (BUMN).

1Bantuan Sosial adalah bantuan berupa uang, barang atau jasa kepada seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap risiko sosial (Pasal 1 angka 1 Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial secara Non Tunai).

2 Pemberi Bantuan Sosial adalah Satuan Kerja pada Kementerian/Lembaga pada Pemerintah Pusat dan/atau Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah yang tugas dan fungsinya melaksanakan program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan social, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar sosial (Pasal 1 angka 3 Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial secara Non Tunai).

3 Bank Penyalur adalah bank sebagai mitra kerja tempat dibukanya rekening atas nama Pemberi Bantuan Sosial untuk menampung dana Belanja Bantuan Sosial yang akan disalurkan kepada Penerima Bantuan Sosial sosial (Pasal 1 angka 5 Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial secara Non Tunai)

(2)

Catatan Berita/BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur/Tim UJDIH-Subbagian Hukum

Sedangkan rekening atas nama penerima bantuan sosial sebagaimana dimaksud mencakup seluruh program bantuan sosial yang diterima oleh penerima bantuan sosial dan dapat dibedakan penggunaannya untuk masing-masing program bantuan sosial.

Ditegaskan dalam Perpres ini, penyaluran bantuan sosial secara non tunai dilaksanakan kepada penerima bantuan sosial yang ditetapkan oleh pemberi bantuan sosial. Adapun besar manfaat, jumlah penerima, dan lokasi bantuan sosial dari setiap penyaluran bantuan sosial ditetapkan oleh pemberi bantuan sosial berkoordinasi dengan kementerian/lembaga.

Penyaluran bantuan sosial secara non tunai sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, dapat dikecualikan bagi

a. penyandang disabilitas berat;

b. lanjut usia terlantar non potensial;

c. eks penderita penyakit kronis non potensial;

d. Komunitas Adat Terpencil (KAT); dan/atau

e. daerah yang belum memiliki infrastruktur untuk mendukung penyaluran bantuan sosial secara non tunai.

Menurut Perpres ini, penarikan uang dan/atau pembelian barang/jasa menggunakan dana dari rekening penerima bantuan sosial dapat dilakukan di pihak yang dapat menerima transaksi penarikan tunai atau pembelian barang dengan kartu kombo4. Sedangkan penarikan uang dan/atau pembelian barang/jasa menggunakan dana dari rekening penerima bantuan sosial dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan penerima bantuan sosial.

Ketentuan lebih lanjut mengenai penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai, menurut Perpres ini, diatur dengan peraturan menteri yang memiliki program Bantuan Sosial. Penyusunan rancangan peraturan menteri sebagaimana dimaksud mengikutsertakan kementerian/lembaga pemerintah non kementerian terkait.

Tim Pengendali

Perpres ini juga menyebutkan, dalam rangka memastikan efektivitas penyaluran bantuan sosial secara non tunai, dilakukan pengendalian yang mencakup koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Dalam melaksanakan pengendalian sebagaimana dimaksud, dibentuk Tim Pengendali Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai yang selanjutnya disebut Tim Pengendali, yang terdiri dari:

Ketua : Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Wakil Ketua : Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

4Kartu Kombo adalah instrumen pembayaran yang memiliki fitur uang elektronik dan tabungan yang dapat digunakan sebagai media penyaluran berbagai Bantuan Sosial, termasuk Kartu Keluarga Sejahtera sosial (Pasal 1 angka 6 Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial secara Non Tunai)

(3)

Catatan Berita/BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur/Tim UJDIH-Subbagian Hukum Pembangunan Nasional

Sekretaris

merangkap anggota

: Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Anggota : 1. Menteri Dalam Negeri;

2. Menteri Sosial;

3. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;

4. Menteri Agama;

5. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;

6. Menteri Keuangan;

7. Menteri Perdagangan;

8. Menteri Pertanian;

9. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;

10. Menteri Komunikasi dan Informatika;

11. Menteri Badan Usaha Milik Negara;

12. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi;

13. Menteri Sekretaris Negara;

14. Sekretaris Kabinet;

15. Kepala Badan Pusat Statistik;

16. Kepala Staf Kepresidenan;

17. Gubernur Bank Indonesia; dan

18. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

Tim Pengendali, menurut Perpres ini, bertugas:

a. Melakukan koordinasi dalam merumuskan strategi dan langkah-langkah yang tepat, cepat, dan terintegrasi dalam pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai, termasuk ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan;

b. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai;

c. mengevaluasi penyelesaian tindak lanjut pengaduan oleh Pemberi Bantuan Sosial yang disampaikan oleh masyarakat sehubungan dengan pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai; dan d. merekomendasikan hasil pemantauan dan evaluasi sebagai umpan balik bagi perbaikan kebijakan dan

pelaksanaan program secara terus menerus.

“Ketua Tim Pengendali melaporkan pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai kepada Presiden paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan,” bunyi Pasal 16 Perpres ini.

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai, menurut Perpres ini, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

(4)

Catatan Berita/BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur/Tim UJDIH-Subbagian Hukum

“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 19 Peraturan Presiden Nomor: 63 Tahun 2017 yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 17 Juli 2017 ituPresiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai, pada 12 Juli 2017.

Pelaksanaan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 Tentang Penyaluran bantuan Sosial Secara Non Tunai

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) hari ini menggelar Rapat Koordinasi Teknis tingkat Eselon I terkait Pelaksanaan Perpres Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran bantuan Sosial Secara Non Tunai di lantai 7 Kemenko PMK Jakarta.

Seperti diketahui, hasil Rapat Tingkat Menteri (RTM) pada 25 Juli 2017 mengamatkan, seluruh program bansos akan didistribusikan oleh Kemensos agar efisien, penyaluran subsidi LPG 3 kg agar didistribusikan melalui Kemensos, serta Kemensos, Kementerian ESDM dan TNP2K agar melakukan koordinasi pengalihan subsidi LPG 3 kg dari Kementerian ESDM ke Kemensos, termasuk sosialisasi ke masyarakat.

Selain itu, Bappenas perlu merancang peran pendamping yang terintegrasi untuk program-program Pemerintah: Contoh Pendamping PKH, dapat ikut mensosialisasikan program Pemerintah lainnya, Germas, Penanganan Stunting, dan lainnya. Sementara, Kemenag, Kemendikbud dan Kemendagri agar menindaklanjuti kebijakan KIP di panti asuhan. Adapun sasaran Bansos 40% masyarakat terbawah berdasarkan pada BDT 2015, yaitu 25,7 juta KPM. persiapkan oleh Kemensos dan untuk dibahas kembali dalam RTM.

Terkait Rapat Koordinasi Teknis tingkat Eselon I terkait Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 Tentang Penyaluran bantuan Sosial Secara Non Tunai kali ini membahas, Persiapan Pelaksanaan Perpres Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai: Tugas dan Mekanisme Kerja Tim Pengendali ; Program-program Bantuan Sosial: Tujuan, Spesifikasi, dan Cakupan.

Seperti diketahui, sesuai dengan arahan Presiden dalam Rapat Terbatas tentang Perkembangan Implementasi Program Pengentasan Kemiskinan 25 Juli 2017, Menko PMK ditugaskan dapat mengendalikan program bansos sehingga pemberian bansos tepat sasaran. Rapat Koordinasi Teknis tingkat Eselon I terkait Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 Tentang Penyaluran bantuan Sosial Secara Non Tunai dipimpin oleh Deputi bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK, Tb. Achmad Choesni dan diikuti oleh pejabat dari Kementerian/

Lembaga (K/L) terkait.

(5)

Catatan Berita/BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur/Tim UJDIH-Subbagian Hukum Sumber:

1. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai.

2. http://setkab.go.id/presiden-jokowi-tandatangani-perpres-penyaluran-bantuan-sosial-secara-non-tunai/, Presiden Jokowi Tandatangani Perpres Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai, 8 Agustus 2017.

3. https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/eselon-i-kl-terkait-bahas-pelaksanaan-perpres-nomor-63-tahun-2017- tentang-bpnt-di-kemenko, Eselon I K/L terkait bahas pelaksanaan Perpres Nomor 63 Tahun 2017, 11 Agustus 2017.

Catatan:

Mekanisme penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai (Pasal 5 ayat (1) Perpres Nomor 63 Tahun 2017) a. Proses registrasi dan/atau pembukaan rekening (dijabarkan dalam Pasal 6 Perpres Nomor 63 Tahun 2017) b. Pelaksanaan edukasi dan sosialisasi; (dijabarkan dalam Pasal 7 Perpres Nomor 63 Tahun 2017)

c. Proses penyaluran (dijabarkan dalam Pasal 8 Perpres Nomor 63 Tahun 2017)

d. Penarikan uang dan/atau pembelian barang/jasa menggunakan dana dari rekening Penerima Bantuan Sosial (dijabarkan dalam Pasal 9 Perpres Nomor 63 Tahun 2017)

Peran pemerintah daerah (gubernur, bupati dan walikota) dalam penyaluran bantuan sosial non tunai (Pasal 17 Perpres Nomor 63 Tahun 2017), yaitu:

a. Melaksanakan pemantauan atas pelaksanaan pemberian bantuan sosial;

b. Menerima dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran bantuan sosial; dan c. Menyediakan pendamping dan/atau aparat setempat untuk membantu kelancaran proses sosialisasi, verifikasi

penerima bantuan sosial dan pelaksanaan penyaluran bantuan sosial.

Referensi

Dokumen terkait

1) Proses 1.0 adalah proses penginputan data atlet yang akan diInputkan oleh Admin, dimana data atlet bersumber dari Atlet berupa data id_atlet, hasil proses disimpan dalam datastore

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: bentuk bahasa (kata) yang memiliki makna afektif dan makna emotif dalam ucapan Selamat Idul Fitri dan

In case the renewable energy system(s) in a proposed project activity is directly connected, or connected via an internal grid not connecting to either an isolated grid or a

Ragam bantuan sosial di Kabupaten Kendal meliputi: bantuan sosial dari Kementerian Sosial (bantuan sosial tunai, BST, program sembako, program keluarga harapan,

PENETAPAN JUMLAH KELUARGA PENERIMA MANFAAT DAN TAHAP PENYALURAN BANTUAN SOSIAL BERAS SEJAHTERA DAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI TAHUN 2018. JUMLAH KELUARGA

(2) Penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Bantuan Sosial yang diberikan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan

menyediakan bahan pokok dan menyalurkan bantuan sosial kepada pihak penerima bantuan (2) Tidak transparannya rekruitmen agen penyedia dan penyalur bantuan sosial 3)

(9) Selama periode penanganan pandemi COVID-19, batas waktu penyetoran sisa belanja bantuan sosial yang dilakukan oleh bank/pos penyalur untuk bantuan sosial yang