48
BAB III
GAMBARAN UMUM
Pada bagian bab ketiga ini akan dibahas mengenai gambaran umum wilayah studi dan gambaran umum penanganan persampahan yang ada di Kelurahan Kota Baru. Pada gambaran umum wilayah studi akan dijelaskan mengenai gambaran umum Kota Bandar Lampung, Kecamatan Tanjung Karang Timur dan Kelurahan Kota Baru. Sedangkan pada gambaran umum penanganan sampah akan dibahas penanganan sampah yang ada di Kelurahan Kota Baru.
3.1 Gambaran Umum Wilayah Studi
Pada bagian gambaran umum wilayah studi akan dijelaskan terlebih dahulu secara singkat mengenai gambaran umum Kota Bandar Lampung dan kemudian akan dijelaskan pula gambaran wilayah studi penelitian yaitu Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur.
3.1.1 Gambaran Umum Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota dari Provinsi Lampung.
Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada 5020’ – 5030’ LS dan 105028’ – 105037’ BT. Sedangkan secara administratif Kota Bandar Lampung memiliki batas-batas wilayah yaitu sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Kabupaten Lampung Selatan
b. Sebelah Timur : Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan c. Sebelah Selatan : Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran d. Sebelah Barat : Kabupaten Lampung Selatan
Kota Bandar Lampung merupakan pintu gerbang utama dari Pulau Sumatera dengan luas wilayah administratif 197,22 km2 atau 19,722 ha yang terbagi dalam 20 kecamatan dan 126 kelurahan menurut BPS Kota Bandar Lampung tahun 2019. Sementara untuk jumlah penduduk Kota Bandar Lampung adalah 1.033.803 jiwa. Kota Bandar Lampung merupakan pusat kegiatan
49
perekonomian dan perdagangan jasa sehingga menjadikan Kota Bandar Lampung memiliki jumlah dan kepadatan penduduk yang tinggi. Berikut merupakan peta administrasi Kota Bandar Lampung yang dibagi menjadi 20 Kecamatan.
Sumber: Hasil Olahan, 2020
GAMBAR 3. 1
PETA ADMINISTRASI KOTA BANDAR LAMPUNG
3.1.2 Gambaran Umum Kecamatan Tanjung Karang Timur
Kecamatan Tanjung Karang Timur merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Bandar Lampung dengan luas wilayah sebesar 254 Ha dan jumlah penduduk sebesar 39.183 jiwa menurut BPS Kota Bandar Lampung, Kecamatan Tanjung Karang Timur Tahun 2019. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No 04 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, wilayah Kecamatan Tanjung Karang Timur dibagi menjadi 5 kelurahan. Berikut merupakann tabel kelurahan yang ada di Tanjung Karang
50
Timur dengan besaran luas serta jumlah masyarakat masing-masing kelurahan dan peta Administrasi Tanjung Karang Timbul:
TABEL III. 1
KELURAHAN DI TANJUNG KARANG TIMUR
NO KELURAHAN LUAS WILAYAH
JUMLAH PENDUDUK 1 Kota Baru 135 ha 15645 2 Tanjung Agung 27 ha 3876 3 Kebon Jeruk 25 ha 6623 4 Sawah Lama 21 ha 4929 5 Sawah Brebes 46 ha 8263
Jumlah 254 ha 39336
Sumber: Peneliti, 2020
Sumber: Hasil Olahan, 2020
GAMBAR 3. 2
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR
51
3.1.3 Gambaran Umum Kelurahan Kota Baru
Secara administrasi Kelurahan Kota Baru berada di KecamatanTanjung Karang Timur dengan luas daerah 135 ha dan jumlah penduduk sebanyak 15,645 jiwa dan merupakan penduduk tertinggi daripada kelurahan lainnya yang terbagi dalam 3 Lingkungan dan 36 RT dengan kepadatan 116 jiwa/ha. Secara Administrasi Kelurahan Kota Baru berbatasan dengan kelurahan lainnya, antara lain:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kedamaian, Kelurahan Kebon Jeruk, Kelurahan Tanjung Agung.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Raya dan Kelurahan Rawa Laut.
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Agung Raya 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Enggal
Adapun gambaran kondisi eksisting yang ada di Kelurahan Kota Baru, berikut merupakan kondisi eksisting yang ada:
Sumber: Hasil Survei, 2020
GAMBAR 3. 3
KONDISI EKSISTING KELURAHAN KOTA BARU
Dari gambar kondisi eksisting diatas memperlihatkan kondisi Kelurahan Kota Baru yang memiliki topografi berbukit dengan kepadatan yang cukup tinggi
52
ditandai dengan jarak rumah masayarakat yang cukup rapat antara bangunan yang ada serta banyaknya tumpukan sampah disepanjang pinggir jalan.
3.2 Gambaran Umum Penanganan Sampah Kelurahan Kota Baru
Adapun gambaran umum penanganan sampah Kelurahan Kota Baru yang akan dijelaskan dari gambaran umum sistem pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pembuangan akhir
3.2.1 Pewadahan
Sistem pewadahan yang digunakan sebagai alat penampung sampah di Kelurahan Kota Baru belum memiliki jenis maupun bentuk yang seragam. Sistem pewadahan pada sumber sampah antara lain menggunakan kantong plastik dan tong plastik. Penyediaan pewadahan sampah di Kelurahan Kota Baru umumnya disediakan secara individual dari masing-masing rumah/toko yang mengahasilkan sampah. Secara umum penempatan sampah yang ada telah memenuhi persyaratan operasional penanganan sampah yang memudahkan petugas untuk mengumpulkan sampah dan memasukkannya kedalam alat pengumpulan sampah.
Adapun kondisi wadah sampah yang sebagian besar masih terbuka dan belum ada pemisahan antara sampah basah dan sampah kering.
3.2.2 Pengumpulan
Adapun sistem pengumpulan yang diterapkan di Kelurahan Kota Baru saat ini hanya menggunakan 1 metode, yaitu metode pengumpulan tak langsung, yaitu sampah yang telah dikumpulkan oleh masyarakat diangkut oleh petugas sampah menggunakan gerobak motor sampah yang selanjutkan akan diangkut ke TPS.
3.2.3 Pemindahan
Sampah yang ada di Kelurahan Kota Baru dipindahkan di TPS TKT (Tanjung Karang Timur). TPS TKT dibangun tahun 2012 dengan cakupan
53
wilayah penampung yaitu seluruh Kecamatan Tanjung Karang Timur dengan kapasitas yang di desain awal sebesar 2 Kontainer. TPS TKT merupakan TPS Tipe III dengan luas lahan 60-200m2. TPS TKT memiliki tempat pemilahan dengan luas 10m2. Petugas sampah di TPS TKT melakukan pemindahan berupa bongkar barang dengan cara sampah dikeluarkan dari alat pengumpulan dan dilakukan pemilahan sebelum dimasukkan kedalam kontainer. Sampah-sampah yang telah dipilah dan masih bernilai jual maka dipisahkan dan disimpan. Setelah sampah terkumpul dengan jumlah besar, maka akan dikumpulkan dan dijual oleh pengepul sampah yang berada tidak jauh dari TPS Kota Baru
3.2.4 Pengangkutan
Adapun sistem pengangkutan sampah yang tersedia di TPS TKT yaitu menggunakan armroll truck dengan kontainer yang dapat berpindah-pindah.
Adapun pola pengangkutan yang diterapkan yaitu pola pengosongan kontainer cara III yaitu kendaraan dari pool membawa kontainer kosong menuju kontainer isi untuk mengganti/mengambil sampah dan langsung dibuang menuju TPA yaitu TPA Bakung. Kendaraan dengan membawa kontainer kosong dari TPA menuju ke lokasi kontainer berikutnya, dan demikian seterusnya.
3.2.5 Tempat Pembuangan Akhir
Tempat pembuangan akhir sampah Kelurahan Kota Baru berada di TPA Bakung, tepatnya di Kelurahan Bakung. Kelurahan Bakung memiliki luas wilayah 120 Ha, secara umum Kelurahan Bakung berada pada ketinggian 1-70m diatas permukaan laut. Terdiri atas 55 dataran rendah dan pegunungan yang memiliki curah hujan 2.500-3000 mm/tahun dengan suhu rata-rata 25-35 Celcius. Dengan batas-batas wilayah Kelurahan adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Negeri Olok Gading b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Keteguhan
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Perwata/Kuripan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sukarame II.
54
TPA bakung didirikan tahun 1994 dan menerima proses sampah akhir dari seluruh Bandar Lampung serta mengalami peningkatan jumlah sampah setiap waktunya. Sampah yang masuk kedalam TPA Bakung akan melewati tahap proses pemilahan seperti sampah-sampah organik yang selanjutnya akan dilakukan proses pengomposan. Sedangkan sampah-sampah yang tidak terolah dan masih dapat dimanfaatkan maka akan dipilah oleh pemulung.
Sistem pengolahan yang sampah yang ada di TPA Bakung perharinya akan menggunakan sistem sanitary landfill, dan sedang dilakukan pembangunan untuk menciptakan pengelolaan sampah menggunakan sanitary landfill seutuhnya.
Namun setiap bulannya TPA ini juga menggunakan sistem Open Dumping, yaitu sampah ditempatkan disuatu lahan terbuka kemudia ditimbun begitu saja tanpa pengolahan lebih lanjut menggunakan alat excavator atau buldozer sehingga dapat menimbulakan dampak terhadap masyarakat. Seperti tercemarnya air hingga bau yang sangat menyengat. Berikut merupakan kondisi TPA Bakung:
Sumber: Hasil Survei, 2020
GAMBAR 3. 4
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) BAKUNG