44
BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Gambaran Umum Kota Bandar Lampung
Kota.Bandar.Lampung tidak hanya sebagai.pusat kegiatan.pemerintahan, politik, pendidikan , sosial, dan kebudayaan, juga merupakan pusat dari perekonomian daerah Provinsi.Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di daerah.transit kegiatan perekonomian Pulau.Sumatra dengan Pulau Jawa sehingga menguntungkan.bagi pertumbuhan dan pengembangan sebagai pusat industri, Perdagangan serta pariwisata.
GAMBAR 3.1 Peta Administrasi Kota Bandar Lampung
Sumber : RTRW Kota Bandar Lampung Tahun 2011-2030
Luas wilayah Kota Bandar Lampung ialah 19.722 Ha (197,22 KM2), dalam hal administrasi pemerintahan, dengan 20.kecamatan serta.126 kelurahan. Hal tersebut dimaksudkan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar
45 lebih efektif dan efisien. Berikut merupakan batas batas Kota Bandarlampung, yaitu:
• Bagian Utara.berbatasan.dengan. KabupatenLampung Selatan.
• Bagian..Selatan.berbatasan dengan.Teluk Lampung
• Bagian.Barat berbatasan.dengan Kabupaten Pesawaran.
• Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan.Tanjung.Bintang
TABEL III. 1 Kecamatan di Kota Bandar Lampung
No Kecamatan Ibu Kota
Luas Wilayah
(km2)
Presentase Terhadap Luas
Kota (%)
1 Teluk Betung Barat Bakung 11.02 5,59
2 Teluk Betung Timur Sukamaju 14,83 7,52
3 Teluk Betung Selatan Gedong Pakuon 3,79 1,92
4 Bumi Waras Sukaraja 3,75 1,90
5 Panjang Karang Maritim 15,75 7,99
6 Tanjung Karang Timur Kota Baru 2,03 1,03
7 Kedamaian Kedamaian 8,21 4,16
8 Teluk Betung Utasa Kupang Kota 4,33 2,20
9 Tanjung Karang Pusat Palapa 4,05 2,05
10 Engagl Enggal 3,49 1,77
11 Tanjung Karang Barat Gedong Air 14,99 7,60
12 Kemiling Beringin Jaya 24,24 12,29
13 Langkapura Langkapura 6,12 3,10
14 Kedaton Kedaton 4,79 2,43
15 Rajabasa Rajabasa Nunyai 13,53 6,86
16 Tanjung Senang Tanjung Senang 10,63 5,39
17 Labuan Ratu Kampung Baru
Raya 7,97 4,04
18 Sukarame Sukarame 14,75 7,48
19 Sukabumi Sukabumia= 23,6 11,97
20 Wayhalim Way Hlaim
Permai 5,35 2,71
Jumlah - 197,22 100
Sumber : Bandar Lampung dalam Angka
3.1.1 Kependudukan
Penduduk Kota Bandar Lampung berdasarkan Pencatatan pada Dinas Kependuduk tahun 2019 sebanyak 1.501.500 jiwa yang terdiri atas 528.804 jiwa penduduk laki-laki dan 522.696 jiwa perempuan. Dibandingkan dengan pencatatan jumlah penduduk tahun 2018, penduduk Lampung Selatan mengalami
46 pertumbuhan sebesar 1.71 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2019 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 1,1.
Kepadatan penduduk di Kota Bandar Lampung tahun 2019 mencapai 5.332 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 20 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Tanjung Karang Timur dengan kepadatan sebesar 19.633 jiwa/ km2 dan terendah di Kecamatan Sukabumi sebesar 2.609 jiwa/Km2.
Gambaran Umum Wilayah Studi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, letak geografis dan wilayah administratif Kecamatan Enggal berasal dari sebagian wilayah geografis dan administratif Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kecamatan Tanjung Karang Timur dan Kecamatan Teluk Betung Utara dengan batas-batas sebagai berikut :
1. Utara : Kecamatan Way Halim dan Kecamatan Tanjung Karang Pusat 2. Selatan : Kecamatan Teluk Betung Utara
3. Timur : Kecamatan Tanjung Karang Timur dan Kecamatan Kedamaian 4. Barat : Kecamatan Tanjung Karang Pusat dan Tanjung Karang Barat
Pemerintahan Kecamatan Enggal terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, wilayah Kecamatan Enggal dibagi menjadi 6 (enam) kelurahan, yaitu :
1. Kelurahan Enggal 2. Kelurahan Pelita
3. Kelurahan Tanjung Karang 4. Kelurahan Gunung Sari 5. Kelurahan Rawa Laut 6. Kelurahan Pahoman
Adapun pusat pemerintahan Kelurahan Enggal berada di Kecamatan Enggal.
47 GAMBAR 3 2 Simpul Transportasi di Tanjung Karang Kota Bandar Lampung
Sumber : Peta Rencana Simpul Transportasi RTRW Kota Bandar Lampung 2011
48
3.2.1 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Tanjung Karang
Stasiun Tanjung Karang merupakan stasiun kereta api tipe B yang terletak di Kota Bandar Lampung dengan alamat Jl. Kotaraja No.1 Tanjung Karang, Bandar Lampung. Pertama kali dibuka pada tanggal 3 Agustus 1914.
Stasiun Tnajungkarang memiliki 5 jalur kereta, hanya jalur 3 dan 4 yang digunakan untuk pemberangkatan dan kedatangan penumpang Stasiun tersebut merupakan salah satu stasiun besar aktif dalam jalur kereta api yang menghubungkan Bandar Lampung dengan Kota Palembang, Sumatera Selatan. Deliniasi kawasan yang diambil memiliki radius sebesar 500 m dengan luas 68,9Ha, di dalamnya terdapat fasilitas berupa:
1. Stasiun Kereta Api Tanjung Karang 2. Pool Damri
3. Halte Angkutan Umum dan BRT 4. Masjid
5. Gereja
6. Perdagangan dan Jasa (Pasar Tengah,Bambu Kuning,Ramayana,Chandra) 7. Perumahan
3.2.2 Karakter Fisik dan Non-Fisik Tapak
1) IklimArah Matahari pada lokasi wilayah studi terbit dari arah Stasiun dan terbenam di arah Pasar Pasir Gintung, Pada pagi hari matahari berada di bagian timur wilayah studi,dan saat siang hari berada tepat diatas lokasi wilayah studi sedangkan pada sore hari matahari bergeser ke arah barat wilayah studi. Sementara arah angin pada lokasi wilayah studi berhembus dari selatan ke utara, yaitu dari arah kota raja ke arah kedaton.
2) Topografi
Kecamatan Tanjung Karang Pusat dan Kecamatan Enggal sebagian besar ialah daerah dataran dan sebagian kecil merupakan daerah pegunungan.
3) Hidrologi
Pada wilayah deliniasi tidak dialiri sungai, namun disekitar deliniasi wilayah terdapat aliran sungai yang cukup besar.
49
3.2.3 Karakter Lingkungan Lingkungan Tapak
1) Prasarana
TABEL III. 2 Kondisi Jalan Sekitar Wilayah Studi
Sumber: Analisis Penulis,2020
A. Jalan Arteri Sekunder
Jalan arteri sekunder pada lokasi wilayah studi dan sekitarnya memiliki lebar lebih dari 11m, dan mempunyai kapasitas volume lalu lintas diatas rata-rata.
Dengan kondisi jalan yang sangat baik dan telah didukung dengan fasilitas yang lengkap serta menggunakan perkerasan jalan aspal.
B. Jalan Kolektor
Jalan kolektor pada lokasi wilayah studi dan sekitarnya memiliki lebar lebih dari 9m, dan mempunyai kapasitas volume lalu lintas diatas rata-rata. Dengan kondisi jalan yang sangat baik dan telah didukung dengan fasilitas yang lengkap serta menggunakan perkerasan jalan aspal.
C. Jalan Lokal
Jalan lokal pada lokasi wilayah studi dan sekitarnya memiliki lebar lebih dari 7,5m serta telah menggunakan perkerasan jalan aspal. Dengan kondisi jalan yang cukup baik walaupun masih terdapat fasilitas yang tidak lengkap.
D. Jalan Lingkungan
Jalan Lingkungan pada lokasi wilayah studi dan sekitarnya memiliki lebar lebih dari 3,5m serta menggunakan perkerasan beton. Dengan kondisi jalan yang cukup baik, walaupun belum dilengkapi dengan fasilitas yang seharusnya ada.
2) Sarana
A. Transportasi
Jenis Jalan
Perlengkapan Jalan
Kondisi Lampu
Jalan Marka Jalan Pedestrian Bahu Jalan Rambu Lalu
Lintas JPO Petunjuk Nama Jalan
Arteri √ √ √ √ √ √ √ Kondisi jalan tidak
terdapat lubang
Kolektor √ √ √ √ √ √ √ Kondisi jalan tidak
terdapat lubang
Lokal × × × √ × × √ Kondisi jalan tidak
terdapat lubang
Lingkungan × × × × × × × Kondisi jalan tidak
terdapat lubang
50 Pada lokasi studi dan sekitarnya terdapat sistem transportasi publik yang tersedia, antara lain:
• Angkutan Kota (Angkot)
Angkot merupakan transportasi umum dengan rute yang sudah ditentukan yang tidak mempunyai halte sebagai tempat permberhentian, akan tetapi angkutan kota dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di mana saja dengan mini bus
• Bus Rapid Transit (Bus Trans Lampung)
Trans Bandar lampung merupakan kendaraan berjenis Bus Rapid Transit (BRT) di Bandar Lampung. Trans Bandar Lampung dikelola oleh Konsorsium PT Trans Bandar Lampung (PT. TBL) yang merupakan gabungan dari 37 perusahaan angkutan di Bandar Lampung
Beberapa jenis transportasi publik tersebut yang menghubungkan beberapa wilayah sekitar studi untuk menjangkau pelayanan stasiun kereta api Tanjung Karang yang saat ini merupakan stasiun tipe B yang melayani rute antar kota maupun antar provinsi hingga menuju ke Kota Palembang.
B. Perdagangan dan Jasa
Sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di lokasi wilayah studi maupun di sekitar wilayah studi sangat beragam dan telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang sesuai.
C. Pelayanan Umum
Pelayanan umum yang tersedia di lokasi wilayah studi ialah Kelurahan Enggal dan pelayanan POSKESKEL. Sedangkan di lokasi sekitar wilayah studi terdapat pelayanan umum berupa Rumah Sakit.
D. Pendidikan
Sarana pendidikan yang tersedia di sekitar lokasi wilayah studi yaitu TK-SD- SMP Fransiskus 1 yang beralamatkan di Jalan Mangga No.1, Pasir Gintung, Kec. Tj. Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung 35121.
E. Kesehatan
Sarana Kesehatan yang terdapat di lokasi wilayah studi ialah POSKESKEL (Pos Kesehatan Kelurahan, sedangkan di sekitar wilayah studi yaitu RSUD. Abdul moeloek dan RS. DKT.
F. RTH
51 Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tersedia di lokasi wilayah studi ialah pulau jalan, serta RTH dari penanaman pohon di median jalan.