PERSONAL LEARNING
STYLES
Learning is like rowing
upstream.
If you stop, you go
backwards
- Anonymous -
“Belajar itu seperti mendayung ke hulu.
Jika kamu berhenti belajar, maka kamu
akan mundur (menuju hilir)”
Tipe belajar visual adalah tipe belajar yang cenderung menerima informasi paling baik dan efektif dengan memakai indera penglihatan (visual). Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: 1) Umum
• Suka membaca apa saja
• Mampu membaca dengan cepat
• Lebih suka membaca daripada dibacakan
• Suka membuat coretan-coretan saat berpikir, mencatat dan menelpon
• Lebih cenderung menyukai lukisan daripada musik
• Lebih suka kirim SMS, memo, surat atau e - mail daripada menelpon atau bicara langsung
• Lebih mudah mengingat apabila belajar langsung dari catatan/ hand - out /laporan daripada
• dibacakan atau dipresentasikan
• Suka memperhatikan detil tulisan atau laporan • Tulisan tangan biasanya cukup bagus
• Konsentrasi tidak terlalu terganggu oleh suara 2) Fisik dan Penampilan
• Penampilan cenderung rapi (necis)
• Presentasinya rapi, detil dan bagus penampilan slide nya • Cenderung menggunakan pernapasan dada
• Bola mata lebih sering bergerak-gerak ke atas saat berpikir
3) Cara Bicara
• Tutur bicaranya cepat
• Nada suaranya cenderung tinggi
• Tahu apa yang mau dikatakan tetapi kadang-kadang susah menemukan kata-kata yang cocok
• Menggunakan kata-kata yang bernuansa penglihatan, seperti :
mari kita lihat lebih teliti lagi
kita nanti lihat
apakah dia benar atau salah
saya dapat membayangkan
apa yang akan terjadi
saya punya sudut pandang yang
berbeda
tolong cermati apa yang mau saya terangkan
kelihatannya ide kamu bagus juga ya !
dan lain-lain. Tips dan Strategi Pembelajar VISUALAda berbagai cara untuk sukses jika Anda adalah seorang tipe pembelajar visual. Untuk mudahnya, tips dan strategi pembelajar visual akan dijabarkan dalam berbagai bidang kehidupan, yaitu untuk keperluan belajar dan bekerja di lingkungan kantor.
1) Pembelajaran
Untuk keperluan belajar, baik Anda seorang mahasiswa, dosen atau seorang eksekutif, ada beberapa tips dan strategi sebagai berikut:
a) Pilihlah buku-buku yang banyak ilustrasi gambar dan grafik/diagramnya.
Seorang tipe visual lebih mudah mencerna informasi berupa gambar, warna dan ruang (
spatial
).b) Gunakan highlighter untuk menandai bahan kuliah atau berkas kerja Anda
Penggunaan
highlighter
(baca: warna) adalah untuk mengikutsertakan otak kanan yang mempunyai sifat ingatan jangka panjang (long-term memory
). Apa yang kita highlight biasanya akan kita ingat lebih lama.c) Perhatikan penerangan tempat belajar Anda
Tipe visual sangat dominan menggunakan indera penglihatan. Oleh sebab itu, penerangan tempat kita belajar perlu diperhatikan. Jika perlu, pindahlah ke ruangan lain secara reguler untuk mendapatkan suasana baru yang dapat lebih memotivasi Anda belajar dan bekerja.
d) Berusahalah minta
hand-out
materi kuliah yang baru saja Anda ikuti dari dosen Anda jika memang dia tidak memberikannya atau tidak jelas buku referensinyaTipe visual sangat membutuhkan bahan tertulis yang merupakan asupan visual utamanya agar dia lebih memahami pelajaran yang baru saja dia ikuti.
e) Aktif mencatat saat kuliah atau seminar
Jika Anda tertinggal mencatat kuliah Anda, segera fotokopi catatan teman. Jika Anda sudah memperoleh hand out dari dosen Anda, lebih baik Anda tetap membuat coretan-coretan atau memanfaatkan Mind MapTM di bagian yang kosong pada catatan Anda.
f) Visualisasikan apa yang ingin Anda ingat
Anda sebagai tipe visual punya kelebihan untuk melihat (memvisualisasi-kan) benda, orang, peristiwa, rencana dan apa pun juga dengan Anda. Dengan visualisasi berarti Anda menggunakan otak kanan Anda, dan otomatis mengaktifkan ingatan jangka panjang dan kemampuan konseptual Anda. Teknik mengingat dengan menggunakan otak kiri dan otak kanan akan dibahas pada buku manajemen otak berikutnya.
g) Catat kembali bahan pelajaran Anda dengan format yang lebih sistematis
Seorang tipe visual cenderung yang rapi dan suka hal yang singkat dan jelas. Salin kembali bahan pelajaran Anda dalam bentuk kategori, kolom, point point sehingga mudah dipelajari.
h) Milikilah beberapa warna bolpen
Warna adalah rangsangan utama bagi tipe visual, jadi gunakan sebanyak mungkin warna untuk menandai berkas kerja Anda. Menggunakan banyak warna akan semakin mengaktifkan otak kanan kita.
i) Gunakan Mind MapTM
Dalam kegiatan belajar, Mind MapTM berguna untuk mencatat (
note-taking
), meringkas (summarizing
) dan mengkaji ulang (reviewing
) bahan pelajaran Anda. Metode penemuan Dr. Tony Buzan ini adalah sistem pembelajaran yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, dan ternyata sangat efektif untuk mengorga-nisasikan informasi yang masuk ke otak Anda saat belajar, sekaligus membantu memperkuat daya ingat Anda akan apa yang telah Anda pelajari.2) Kreativitas Bekerja
Memanfaatkan pengetahuan tentang tipe belajar individu untuk keperluan bekerja,hampir tidak ada bedanya dengan untuk keperluan pembelajaran. Kedua hal itu tidak dapat dipisahkan, hanya aplikasi dan konteksnya saja yang berbeda. Saat bekerja kita membutuhkan kreativitas tinggi dan konsentrasi penuh agar kualitas hasil pekerjaan kita meningkat. Kedua hal itu berhubungan erat dengan tips dan strategi tipe belajar Anda. Pemahaman mengenai tips dan strategi pembelajaran dan kreativitas bekerja akan me-nunjang pekerjaan Anda.
a) Tuangkan ide/gagasan Anda secara tertulis
Bawalah selalu buku catatan kecil (buku catatan saku) ke manapun Anda pergi. Jika Anda tidak segera tulis ide Anda yang muncul bisa jadi beberapa waktu kemudian Anda sudah lupa apa itu ide Anda. Atau, Anda juga bisa memanfaatkan fungsi organizer atau notes Anda dimenu ponsel. Anda juga bisa menggunakan Mind MapTM untuk menuangkan ide Anda.
b) Aktif mencatat saat rapat atau seminar. Dokumentasi terbaik bagi tipe visual adalah catatan dan gambar
c) Berusahalah minta notulensi rapat segera setelah rapat selesai
Tipe visual sangat membutuhkan notulensi rapat agar dia lebih paham akan rapat yang baru saja dia ikuti, dan juga membantu pemahaman dan ingatan dia akan apa yang telah dicapai pada rapat ini untuk keperluan rapat berikutnya.
d) Perhatikan mimik/gerak tubuh lawan bicara Anda
Saat Anda berbicara dengan lawan bicara Anda, pastikan Anda juga memberikan otak Anda dengan cara memperhatikan mimik, gerak tubuh dan bahasa tubuh lawan bicara Anda. Sekedar mendengarkan pembicaraan secara audio saja tidak akan cukup bagi Anda yang tipe visual
e) Visualisasikan rencana bisnis Anda!
Dengan Anda yang hebat tersebut Anda dapat membayangkan tahapan-tahapan rencana bisnis Anda, bahkan untuk membayangkan apa yang terjadi dengan alternatif keputusan yang Anda buat. Disamping efektif dan meningkatkan kreativitas berpikir, Anda juga menyehatkan otak kanan Anda untuk mencegah kepikunan !
f) Perhatikan tipe belajar kolega kantor Anda
Dengan mengamati ciri-ciri fisik, penampilan dan sikap bicara kolega Anda, baik anak buah atau atasan Anda, maka Anda bisa mengetahui tipe belajar kolega Anda tersebut. Jika kolega Anda tersebut adalah seorang tipe visual, maka kadang-kadang pakailah memo kalau ingin memberikan instruksi pada dia daripada sekedar instruksi verbal/lisan.
g) Hindarkan di tempat Anda bekerja
Tipe visual sangat mudah terganggu konsentrasinya dengan hal-hal yang sifatnya visual. Oleh sebab itu, pilihlah kursi yang paling jauh dari pintu dan jendela dalam ruang kerja Anda. Tujuannya agar Anda tidak mudah secara visual dengan orang yang lalu lalang di depan pintu atau apa pun yang dapat terlihat dari jendela Anda.
h) Letakkan
Whiteboard
kecil atau seperti majalah dinding (mading) di tembok dekat meja kerja Anda untuk menempelkan pesan-pesan pening, nomor telepon penting atau foto-foto yang dapat menginspirasi Anda untuk lebih kreatif dan semangat dalam bekerja.i) Gunakan Mind MapTM dalam kegiatan kerja Anda
Mind MapTM ini akan sangat membantu Anda membuat perencanaan bisnis (
business planning
), merancang suatu rapat (meeting
management
), membuat penjadwalan (time management
) dan menyiapkan presentasi bisnis.Tipe belajar auditorial atau aural adalah tipe belajar yang cenderung menerima informasi paling baik dan efektif dengan memakai indera pendengaran (audio). Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1) Umum
• Suka mendengarkan musik
• Lebih menyukai musik (seni suara) daripada lukisan
• Mudah terganggu dengan suara lain saat belajar/bekerja • Suka menggumam saat membaca
• Sering berbicara sendiri saat bekerja atau berpikir
• Pandai bicara dan mungkin fasih sebagai pembicara (
speaker
)• Menyukai diskusi dengan lawan bicara
• Dapat menerangkan suatu hal dengan kalimat & pembicaraan yang panjang
• Lebih suka menelpon atau berbicara langsung di telepon daripada kirim SMS, memo, surat atau e - mail .
• Lebih mudah mengingat apa yang didengarkan atau dipresentasikan daripada membaca catatan/ hand-out/ laporan
2) Fisik dan Penampilan
• Tempo bicaranya sedang
• Tutur bicaranya berirama (tidak monoton) • Intonasi suaranya sedang
• Mudah mengatakan apa yang sedang dipikirkannya, namun sulit menuangkannya dalam bentuk tertulis
• Menggunakan kata-kata yang bernuansa penglihatan, seperti : dengar kamu punya ide yang
nanti dengar apa pendapat ide dia boleh dengarkan apa yang saya mau dengar presentasi kamu sukses ya dan lain-lain.
Tips dan Strategi Pembelajar AUDITORIAL
Sebagai seorang tipe auditorial, Anda perlu mengetahui tips dan strategi mengoptimalkan diri Anda dalam kegiatan pembelajaran dan bekerja.
1) Pembelajaran
Kegiatan belajar Anda akan lebih menyenangkan dan efektif apabila Anda melakukannya dengan tipe belajar Anda. Berikut ini adalah tips dan strategi bagi seorang tipe auditorial agar sukses dalam kegiatan pembelajaran.
a) Bawalah voice recorder (perekam suara) atau tape recorder saat Anda kuliah
Rekam suara dosen Anda saat menerangkan bahan kuliah, dan saat Anda harus belajar atau mengkaji ulang, misalnya untuk keperluan ujian, Anda dapat mendengarkan kembali (
play back
) materi kuliah tersebut. Dijamin proses belajar Anda akan lebih efektif dan menyenangkan.b) Lagukan apa yang diingat
Anda tahu bagaimana seorang anak TK mengingat nama-nama hari dalam 1 minggu ? Ya betul, namanama hari itu dilagukan, Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu itu nama-nama . Begitu juga Anda sebagai seorang tipe auditorial lebih merasa terbantu dengan adanya melodi atau lagu saat mengingat informasi. Khususnya yang berupa daftar pendek atau rumus matematika. Dalam teknik mengingat otak kanan (right - brain memory skills), teknik ini sering disebut dengan
Rhyme Peg
atauMelody System
.c) Tempat belajar yang sunyi dan tenang
Seorang tipe auditorial sangat peka terhadap bunyi dan suara, sehingga itu dapat mengganggu konsentrasi belajarnya. Hindarkan selalu yang mungkin mengganggu Anda belajar, misalnya suara televisi, suara mesin jahit atau apa pun juga, bahkan suara air menetes.
d) Presentasi ala guru dan murid
Setelah Anda belajar, cobalah Anda berakting menjadi seorang dan terangkan kembali materi yang baru saja Anda pelajari ke orang lain. Jika tidak ada orang lain yang mau mendengarkan Anda menjadi maka Anda dapat membayangkan ada sekumpulan mahasiswa fiktif yang sedang mendengarkan Anda. Anda dapat juga merekam kuliah Anda sendiri tersebut dengan voice recorder atau berdiri di depan cermin sendiri.
e) Gunakan Mind MapTM
Karena cara kerjanya sama dengan cara kerja alami otak kita, yaitu Radiant Thinking TM , maka Mind MapTM sangat berguna untuk kegiatan mencatat, meringkas dan kaji ulang.
2) Kegiatan Bekerja
Anda juga harus membuat cara bekerja dan lingkungan pekerjaan Anda selaras dengan tipe belajar Anda. Tips dan strategi jitu bagi seorang tipe auditorial antara lain adalah: a. Bawalah voice recorder ke mana pun Anda pergi
Saat ada ide yang terlintas segera aktifkan dan rekam ide Anda secara lisan. Di samping untuk mendokumentasikan ide Anda, cara ini juga efektif untuk kreativitas berpikir Anda karena yang sedang Anda lakukan adalah selaras dengan tipe belajar Anda. Jika membawa alat ini terlalu merepotkan, paling tidak pilihlah ponsel yang punya fitur perekam suara yang dapat merekam suara cukup panjang.
b. Telepon saja
Sedapat mungkin telepon langsung ke rekan kerja Anda bila Anda punya hal penting untuk disampaikan. Melakukannya melalui sms (
short message service
) kadang-kadang membuat aliran pikiran Anda akan sehingga apa yang telah Anda pikirkan tidak dapat tersampaikan semua.c. Brainstorming
Curah pendapat atau brainstorming pasti dominan unsur audionya, dan otak Anda akan mendapatkan
yang cukup banyak untuk merangsangnya jadi lebih kreatif dan membuat pekerjaan Anda lebih menyenangkan.
d. Biarkan Anda berbicara dan orang lain yang mencatatnya untuk Anda
Jika Anda punya ide brilian yang terlintas di otak Anda, jangan biarkan Anda sibuk mencari kertas dan bolpen untuk mencatat ide Anda. Tapi usahakan Anda berbicara terus dan minta orang lain yang mencatatnya untuk Anda. Bila Anda punya seorang asisten atau sekretaris tentu hal ini jadi semakin mudah.
e. Berpikir dan mengambil keputusan sambil mengucapkannya keras-keras
Rangsangan audio bagi Anda tipe auditorial dapat membuat Anda kreatif. Otak Anda akan menciptakan banyak alternatif solusi akan permasalahan yang sedang Anda hadapi.
f. Lakukan percakapan internal saat mengambil keputusan. Jika tidak ada sparring partner yang bisa diajak brainstorming atau diskusi, maka paling tidak lakukanlah percakapan atau tanya jawab internal untuk mengupas permasalahan Anda beserta konsekuensi dari setiap alternatif solusi yang muncul di benak Anda.
g. Hindarkan di sekitar tempat Anda bekerja Lihatlah di sekeliling Anda bekerja, apakah ada suara-suara yang berpotensi mengganggu konsentrasi Anda bekerja. Jika Anda menyukainya, tentu lebih baik lagi jika Anda memutar musik yang lembut.
h. Perhatikan tipe belajar kolega kantor Anda
Kita dapat menilai tipe belajar seseorang melalui pengamatan ciri-ciri fisik, penampilan dan sikap bicara kolega Anda. Jika kolega Anda tersebut adalah seorang tipe auditorial, maka instruksi secara lisan akan lebih efektif daripada memo tertulis. Jika memang harus tertulis karena banyak rinciannya, Anda dapat mempertimbangkan untuk memanggilnya kembali dan berikan sedikit briefing singkat mengenai instruksi tadi. i. Gunakan Mind MapTM dalam kegiatan kerja Anda
Anda dapat menggunakan Mind MapTM yang sering disebut dengan
swiss army knife of your brain
untuk membantu Anda membuat perencanaan bisnis, manajemen rapat, presentasi, brainstorming, dan lain-lainnya. Bahkan Anda dapat juga memakainya untuk melakukan wawancara kerja (job interview
) yang banyak unsur -nya.Tipe belajar kinestetikal atau tactile learner type , atau kadang- kadang disebut juga dengan physical learner type , adalah tipe belajar yang cenderung menerima informasi paling baik dan efektif dengan melibatkan gerakan tubuh (
physical movement
) atau pengalaman gerak tubuh (physical experience
) atau perasaan (feeling/emotion
). Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: 1) Umum• Banyak melakukan aktivitas fisik ringan saat berbicara atau belajar Misal : memutar-mutar bolpen, menggerakkan tungkai kaki seperti orang sedang memainkan alat musik drum, menjentikkan jari, dan sebagainya. Biasanya tidak betah duduk lama-lama
• Kadang-kadang suka menyentuh lawan bicaranya untuk berusaha meyakinkan lawan bicaranya
• Mengingat sesuatu menjadi lebih baik apabila sambil berjalan atau menggerakkan bagian tubuh tertentu
• Lebih suka
trial & error
jika mencoba sesuatu alat yang baru• Suka berolah raga atau aktivitas fisik lainnya (berkebun, otakatik sesuatu, dll.)
• Pandai meniru mimik muka atau gerakan orang lain 2) Fisik dan Penampilan
• Berbicara sambil menggerak-gerakkan tangan atau badan • Penampilannya cenderung kurang rapi (sedikit
acak-acakan)
• Biasanya suka memakai baju yang santai (jeans, sweater, dll.)
• Cenderung menggunakan pernapasan perut
• Bola mata cenderung bergerak-gerak ke bawah saat berpikir
• Tulisan tangan cenderung kurang bagus 3) Cara Bicara
• Tempo bicaranya lambat • Intonasi suaranya berat
• Menggunakan kata-kata yang bernuansa perasaan dan emosi, seperti :
saya rasa ide kamu boleh juga
saya sulit
memegang komitmennya
saya bisa merasakan apa yang
sedang kamu risaukan
perasaan saya mengatakan dia
punya itikad yang tidak baik
dan lain-lain.Tips dan Strategi Pembelajar KINESTIKAL
Tipe kinestetikal punya cara yang berbeda dengan tipe visual dan auditorial dalam strategi belajar dan bekerja. Berikut ini adalah tips dan strateginya.
1) Pembelajaran
a) Cari dari apa yang sedang Anda pelajari Salah satu sifat tipe kinestetikal adalah dia akan lebih termotivasi kalau sudah mendapatkan azas manfaat dari apa yang dipelajarinya. Dalam seminar saya sering memberikan contoh seperti ini. Seorang anak mungkin tidak suka dengan satu pelajaran tertentu, misalnya pelajaran bahasa Indonesia. Di samping tidak suka, dia juga merasa pelajaran itu tidak terlalu bermanfaat untuk mencapai cita-citanya sebagai seorang arsitek.
Jika Anda menjadi orang tua atau gurunya, dan Anda tahu dia adalah tipe kinestetikal yang akan termotivasi jika azas manfaatnya terpenuhi, maka Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan. Anda akan meyakinkan dia bahwa seorang arsitek pun membutuhkan kemampuan bahasa Indonesia yang bagus untuk membuat proposal menawarkan hasil rancangan bangunan dia. Nah, jika dia melihat suatu antara apa yang harus dipelajarinya dengan apa yang sangat dicita-citakannya, maka azas manfaatnya sudah kena. Dia pasti akan termotivasi luar biasa.
b) Gunakan highlighter yang kontras pada bahan pelajaran Anda
Di samping berfungsi untuk mengaktifkan otak kanan agar Anda lebih rileks, menambah kreativitas dan menguatkan ingatan jangka panjang, melakukan hig hlight ini juga untuk memenuhi Anda untuk bergerak sebagai seorang tipe kinestetikal
c) Perbanyak frekuensi break atau jeda istirahat
Ingat, yang diperbanyak adalah frekuensi jeda istirahatnya, bukan lama istirahatnya. Jadi lebih baik belajar 15 menit lalu jeda minum kopi atau jalan-jalan sebentar atau aktivitas apa pun yang memungkinkan Anda bergerak bebas selama 2-3 menit saja, lalu bekerja lagi selama kurang lebih 15 menit, jeda lagi, dan seterusnya. Ini lebih baik bagi Anda yang bertipe kinestetikal daripada bekerja selama 1 jam, lalu istirahat 15-20 menit. Jadi yang penting adalah diperbanyak frekuensi jedanya.
d) Lebih baik posisi berdiri daripada duduk
Tipe kinestetikal bisa berpikir dan belajar lebih baik dengan melakukan aktivitas fisik ringan daripada sekedar duduk. Anda bahkan dapat mengingat bahan pelajaran Anda sambil berjalan mondar-mandir, naik turun tangga, mendribble bola basket atau sambil mengayun-ayunkan tongkat golf Anda.
e) Poster
Anda dapat memasang poster atau gambar suatu orang/objek yang sedang bergerak, misalnya: gambar Michael Jordan sedang melakukan slamdunk , Michael Schumacher sedang menikung disirkuit, dan sebagainya. f) Menulislah di udara
Jika Anda kesulitan mengingat penulisan suatu ejaan tertentu, misalnya ejaan bahasa Inggris, maka cobalah menulis di udara ejaan tersebut. Mengapa ini bisa membantu? Karena dengan melakukan hal ini secara tidak sadar Anda telah melakukan menggerakkan tubuh Anda (tipe kinestetikal) sekaligus melihat tulisan tersebut (tipe visual).
g) Gunakan Mind MapTM
Karena cara kerjanya sama dengan cara kerja alami otak kita, yaitu Radiant Thinking TM , maka Mind MapTM sudah mengakomodasikan semua tipe belajar seseorang, termasuk tipe kinestikal. Gunakan Mind MapTM terutama untuk kegiatan mencatat, meringkas dan kaji ulang.
2) Kegiatan Bekerja
Di samping dapat menggunakan beberapa prinsip dari kegiatan belajar di atas, di bawah ini adalah beberapa kiat- tipe kinestetikal agar dapat sukses dalam bekerja.
a. Cari dari apa yang sedang Anda kerjakan Hal ini perlu saya tekankan kembali karena ini adalah tips yang paling penting bagi seorang tipe kinestetikal. Jika Anda sudah mendapatkan azas manfaat dari apa yang akan Anda kerjakan, maka sudah pasti akan akan termotivasi. Dan bagi siapa pun juga, termasuk seorang tipe kinestetikal, motivasi adalah menuju kesuksesan yang berkesinambungan. Temukan selalu azas manfaat dari apa yang Anda kerjakan sekarang ! b. Pastikan Anda leluasa menggerakkan tubuh Anda
Perhatikan ruang kerja Anda, dan pastikan tempatnya tidak terlalu sempit sehingga memungkinkan Anda untuk dapat berjalan mondar-mandir. Bagaimana dengan kursi kerja Anda? Apakah kursi kerja Anda dapat diputar dan dinaik-turunkan? Apakah jika Anda ingin menggerak-gerakkan tungkai kaki (seperti gerakan main musik drum) akan mengganggu rekan kerja di sekitar Anda?
c) Manfaatkan media video untuk menunjukkan demo dari fungsi alat-alat atau mesin-mesin baru
d. Gunakan Mind MapTM dalam kegiatan kerja Anda.
Mind MapTM sudah mengakomodasikan tipe kinestetikal untuk menjadi lebih kreatif dalam berpikir, sebab cara kerjanya sama dengan cara kerja alami otak kita semua. Setiap orang akan memakai ketiga tipe belajar tersebut dalam menerima informasi, namun biasanya ada satu tipe belajar yang paling dominan. Semakin banyak unsur ketiga tipe belajar ini kita libatkan, maka semakin baik informasi itu diterima dan dipahami oleh otak kita