• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan didaerah Kabupaten Indragiri Hilir.

Objek penelitian ini yaitu pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Objek dalam penelitian ini adalah semua yang berkaitan dengan hal-hal yang akan dibahas yaitu pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan pengawasan keuangan daerah terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.

B. Operasionalisasi Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen

Variable terikat adalah variable yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variable terikat dalam penelitian ini adalah nilai informasi pelaporan keuangan (Y). Kuesioner variabel terikat diambil dari penelitian Hendrick Fernanda (2014). Masing-masing variabel diukur dengan model skala likert 5 (lima) poin yaitu sebagai berikut:

Skor 5 untuk jawaban sangat setuju (SS) Skor 4 untuk jawaban setuju (S)

Skor 3 untuk jawaban ragu-ragu (RR) Skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS)

Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)

(2)

2. Variabel Independen

Variable bebas adalah variable yang dapat mempengaruhi variable terikat secara positif atau negative. Variable bebas dalam penelitian ini adalah:

a. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (X1)

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah adalah penerapan system informasi akuntansi tersebut oleh masing-masing SKPD dalam proses penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Kuesioner Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah diambil dari penelitian Ida Bagus Pujiswara (2014) yang diukur dengan model skala likert 5 (lima) poin yaitu sebagai berikut:

Skor 5 untuk jawaban sangat sering (SS) Skor 4 untuk jawaban sering (S)

Skor 3 untuk jawaban kadang-kadang (KK) Skor 2 untuk jawaban jarang sekali (JS) Skor 1 untuk jawaban tidak pernah (TP) b. Pengawasan Keuangan Daerah (X2)

Pengawasan keuangan daerah merupakan proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintahan daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan (Peraturan Menteri Dalam Negeri

(3)

Nomor 51 Tahun 2010). Kuesioner pengawasan keuangan daerah diambil dari penelitian Hendrick Fernanda (2014) yang diukur dengan model skala likert 5 (lima) poin.

C. Populasi dan Sample

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi sasaran yang penulis teliti adalah subyek yang berhubungan dengan pemanfaatan sistem informasi

akuntansi keuangan daerah dan pengawasan keuangan daerah dalam kaitannya dengan nilai informasi pelaporan keuangan yaitu terdapat 40 SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.

Sampel merupakan bagian dari keseluruhan populasi yang diambil sebagai obyek penelitian (Subiyanto, 2000:89). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Sampel yang akan digunakan adalah sebanyak 17 dinas dari 40 SKPD di Kabupaten Indragiri Hilir. Adapun yang menjadi pertimbangan penulis dalam penelitian yaitu: instansi pemerintah yang berbentuk dinas karena lokasi nya berdekatan sehingga dapat memudahkan penelitian serta dapat menghemat waktu dan biaya.

(4)

Tabel III.1

Daftar sampel SKPD Kabupaten Indragiri Hilir

No. Nama SKPD Jumlah Responden

1 Dinas Pekerjaan Umum 3

2 Dinas Kesehatan 3

3 Dinas Kehutanan 3

4 Dinas Pendidikan 3

5

Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata 3

6 Dinas Pertambangan dan Energi 3

7

Dinas Perhubungan, Komunikasi,

dan Informatika 3

8 Dinas Perkebunan 3

9

Dinas Tanaman Pangan,

Holtikultura, dan Peternakan 3

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 3

11 Dinas Pendapatan Kab. Inhil 3

12 Dinas Sosial 3

13

Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 3

14

Dinas Kependudukan dan

Pencatatan sipil 3

15

Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah 3

16

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan 3

17 Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah

3 Sumber: http://www.inhilkab.go.id

Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pegawai bagian keuangan/akuntansi disetiap dinas. Alasan pemilihan responden karena pegawai bagian keuangan/akuntansi bertanggungjawab dalam pembuatan laporan keuangan dan juga merupakan elemen penting dalam menghasilkan laporan keuangan pemerintah. Penentuan responden dengan jumlah 51 untuk 17 SKPD dengan masing-masing 3 responden pada setiap SKPD.

(5)

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Sumber data pada penelitian ini adalah berasal dari responden yang penulis gunakan, yaitu kepala dan unit analisis pegawai sub-bagian keuangan/akuntansi disetiap dinas. Melalui cara ini, peneliti langsung dalam mencari, mengumpulkan, dan mengelola data untuk mendapat data yang relevan dan rill. Kuesioner dalam penelitian ini dirancang untuk penelitian kuantitatif.

E. Teknik dan Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara survei yaitu dengan menyebarkan kuesioner pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tertentu yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, yang akan diisi oleh kepala dan unit analisis pegawai sub-bagian keuangan/akuntansi pada dinas tersebut. Cara ini adalah cara yang paling efektif untuk mendapatkan data penelitian dengan pertimbangan efisien waktu, biaya dan keaslian data.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan penelitian. Tujuan dari analisis data adalah mendapatkan informasi relevan yang terkandung didalam data tersebut dan menggunakan uji regresi linear berganda, hasilnya untuk memecahkan masalah. Penganalisaan data yang dilakukan oleh penulis yaitu

(6)

menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS ( Statistical Package For Social Science) versi 17.

1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik adalah pengujian yang dilakukan sebelum melakukan pengujian regresi linear berganda, dimana pengujian ini bertujuan agar data yang akan dimasukkan dalam model regresi telah memenuhi ketentuan syarat dalam regresi. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah data yang digunakan dalam pengujian hipotesis bersifat homogen atau tidak dan pengujian dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan independen atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak.

Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan analisis grafik atau dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

(7)

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antar variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar.

Multikolinearitas akan mengakibatkan koefisien regresi tidak pasti atau mengakibatkan kesalahan standarnya menjadi tidak terhingga dan menimbulkan spesifikasi. Asumsi multikolinearitas yaitu situasi adanya korelasi variabel-variabel bebas antara yang satu dengan yang lainnya.

Korelasi antara variabel independen dapat dideteksi dengan menggunakan Varians Inflation Factor (VIF), dengan criteria yaitu:

1. Jika angka tolerance diatas 0,1 dan VIF <10 dikatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas.

2. Jika angka tolerance dibawah 0,1 dan VIF >10 dikatakan terdapat gejala mutikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari suatu pengematan ke pengamatan lain. Heteroskedastisitas diartikan sebagai tidak samanya varians bagi variabel bebas yang diuji dalam setting yang berbeda. Konsep heteroskedstisitas atau homokedastisitas didasarkan pada penyebaran varians variabel dependen antara rentang nilai variabel independen.

Pengujian heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Model regresi yang

(8)

baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan scatter plot. Jika membentuk pola tertentu maka terdapat heteroskedastisita dan sebaliknya bila tidak membentuk pola tertentu maka tidak terdapat heteroskedatisitas.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis data penelitian menggunakan analisis regresi berganda.

Metode ini adalah alat analisis statistic untuk menguji pengaruh antara satu variabel independen dan variabel dependen. Regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = α + β1Х1 + β2X2 + ԑ Keterangan:

Y = Nilai Informasi Pelaporan Keuangan α = Koefisien Konstanta

β = Koefisien Variabel Independen

X1 = Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah X2 = Pengawasan Keuangan Daerah

ԑ = Error Term

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara semua variabel independen (X) dan Variabel dependen (Y). Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar persentasi variasi dalam

(9)

dependen variabel yang dapat dijelaskan oleh variasi dalam independen variabel.

Nilai R2 terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu), jika R2 semakin mendekati 1, maka semakin besar variasi dalam dependen variable yang dapat dijelaskan oleh variasi dalam independen variabel, ini berarti semakin tepat garis regresi tersebut untuk mewakili hasil observasi yang sebenarnya. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan adjusted R square. Hal ini dikarenakan jumlah variabel independen lebih dari dua.

4. Uji Hipotesis a. Uji F (Simultan)

Uji F bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamaan (simultan).

Uji F dilakukan apakah model pengujian hipotesis yang digunakan tetap. Uji F-test dengan tingkat signifikan p-value 0,000 atau α (5%

atau 0,05). Dengan pengujian sebagai berikut:

1. Jika sig< α (5% atau 0,05), maka variabel independen secara bersama-sama berhubungan dengan variabel dependen.

2. Jika sig> α (5% atau 0,05), maka variabel independen tidak secara bersama-sama berhubungan terhadap variabel dependen.

b. Uji T (Parsial)

Uji T digunakan untuk menguji secara individu variabel dependen pada independen. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan

(10)

α(0,05) untuk menguji apakah hipotesis yang digunakan dalam penelitian didukung atau tidak. Dengan pengujian sebagai berikut:

1. Jika p-value< α (5% atau 0,05), maka variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.

2. Jika p-value> α (5% atau 0,05), maka variabel independen tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.

Gambar

Tabel III.1

Referensi

Dokumen terkait

Model fluida mosaik mengusulkan bahwa protein integral membran memiliki gugus R asam amino yang bersifat hidrofobik pada permukaan protein yang akan

Maka dalam latar belakang di atas Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal dan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan dengan

Peristiwa pengeluaran produk sekret oleh sel seperti pada gambar di atas merupakan transpor zat melalui membran yang disebut.. Perhatikan gambar di

Apakah terapi yang tepat digunakan untuk diagnosis penyakit pada nomer (7) di atas? a. Ludwig‟s angina: report of a case and review of management issues. Perempuan, 40 tahun,

Berdasarkan hasil pengolahan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen jasa

 Normalisasi juga merupakan suatu pendekatan formal yang menguji data elemen dan data secara bersama ke dalam suatu bentuk yang dapat menampung perubahan pada masa

• Bioteknologi merupakan suatu bidang yang menggunakan teknologi atau kaedah untuk memanipulasikan organisma bagi tujuan. menghasilkan atau mengubah suai hasil sesuatu

Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat-zat yang masih bisa dipergunakan tubuh seperti glukosa