19 3.1.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif. Di mana peneliti bekerjasama dengan kepala sekolah atau guru kelas dan peneliti dibantu mitra peneliti sebagai suatu tim, terlibat langsung pada siklus penelitian yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi. Kemis dan Mc Taggart (dalam Dikmenum, 1999) mengemukakan bahwa penelitian tindakan merupakan model penelitian yang pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus.
3.1.2. Setting Penelitian 1.1.2.1 Setting Waktu
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada bulan-bulan efektif dalam kegiatan belajar-mengajar semester 2 tahun pelajaran 2012-2013. 1.1.2.2 Setting Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pulutan 02 kelas 5 Semester 2 tahun 2012-2013.
3.2 Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab terjadinya variabel terikat. Variabel bebas sering disimbolkan dengan variabel X. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).
Group Investigation merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik
maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode pembelajaran ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para siswa melilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan dalam suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan (Arends, 1997).
2. Variabel terikat merupakan variabel akibat atau variabel yang menerima pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikat disimbolkan dengan variabel Y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah hasil belajar IPA siswa.
Setelah menerapkan model pembelajaran dengan GI dalam mata pelajaran IPA di kelas 5, maka akan diperoleh hasil belajar. Hasil belajar disini dapat diartikan sebagai perubahan kemampuan yang dimiliki seseorang baik kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor. hasil belajar adalah perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan.. Hasil belajar tersebut dapat diketahui melalui tes tertulis pilihan ganda yang diberikan setelah proses pembelajaran selesai. Kemampuan kognitif dapat diukur melalui tes pilihan ganda. Pencapaian hasil belajar dapat diketahui dalam bentuk nilai.
3.3 Prosedur Penelitian
Mengacu pada langkah-langkah yang dikembangkan Hopkins (1993), penelitian tindakan kelas ini diawali dengan perumusan gagasan atau ide awal (initial idea) yang dikembangkan dalam identifikasi dan analisis masalah, sehingga hasilnya merupakan suatu bentuk perencanaan yang dituangkan dalam tujuan penelitian, kemudian dilaksanakan melalui kegiatan bersiklus. Siklus-siklus tersebut dikembangkan melalui tahapan-tahapan berupa rancangan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Setelah dilaksanakan tindakan, kemudian dilakukan
evaluasi keseluruhan, pengolahan/analisis, penarikan kesimpulan dan pelaporan penelitian.
Gambar 1
Alur Model Siklus diadopsi dari Hopkins (1993)
Maka dalam penelitian ini, peneliti memiliki rancangan PTK sebagai berikut: 1. Rencana Tindakan
Pada tahap ini peneliti membuat RPP dengan identitas mata pelajaran, kelas, semester dan alokasi waktu. Komponen RPP terdiri dari aspek, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, skenario pembelajaran, metode, pendekatan, sumber belajar, jenis penilaian, dan dilengkapi dengan lampiran RPP berupa uraian materi pembelajaran dan instrumen penilaian.
Ide Awal Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian
Si kl us Si kl us Rencana Tindakan 2 Tindakan 2 Hasil Observasi 2 Refleksi Tindakan Rencana Tindakan Tindakan 1 Hasil Observasi 1 Refleksi Tindakan 1 Penyusunan Laporan Pengolahan/Analisis Evaluasi Keseluruhan
2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus I dan II masing-masing 3 pertemuan. a. Kegiatan awal
1. Membuka pelajaran dengan salam 2. Melakukan absensi siswa
3. Melakukan apersepsi dan motivasi b. Kegiatan inti
1. Memperkenalkan materi pelajaran tentang sifat-sifat cahaya (eksplorasi)
2. Mengaitkan materi tentang sifat-sifat cahaya dengan pengetahuan siswa (eksplorasi)
3. Guru menyampaikan tata cara berdiskusi dengan metode GI (eksplorasi)
4. Guru membagi siswa dalam 3 kelompok (eksplorasi)
5. Guru membagikan materi tentang sifat-sifat cahaya kepada siswa untuk didiskusikan (eksplorasi)
6. Siswa berdiskusi tentang sifat-sifat cahaya (elaborasi)
7. Siswa menyampaikan hasil diskusi tentang sifat-sifat cahaya di depan kelas (elaborasi)
8. Siswa mengungkapkan pendapat tentang kesimpulan sifat-sifat cahaya berdasarkan pendapatnya sendiri (elaborasi)
9. Tanya jawab siswa dan guru tentang materi pelajaran (konfirmasi) c. Kegiatan akhir
1. Menyimpulkan hasil pelajaran 2. Melakukan evaluasi akhir pertemuan 3. Melakukan refleksi
4. Menyampaikan salam penutup 3. Observasi
Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran GI dalam mata pelajaran
IPA tentang cahaya. Observer menggunakan lembar observasi untuk mencatat kegiatan pembelajaran.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan peneliti bersama guru kelas selaku kolaborator. Berdasarkan hasil refleksi ini, selanjutnya ditentukan suatu perbaikan (merencanakan kembali kegiatan pembelajaran) yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
3.4 Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Lembar Observasi
Lembar observasi berisi pedoman yang digunakan peneliti untuk mengamati proses pembelajaran. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lembar observasi tentang keterlaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran (GI). 2. Tes
Tes diberikan pada akhir siklus yang digunakan untuk menunjukan hasil belajar yang dicapai pada setiap siklus. Yang bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya.
3. Dokumen
Dokumen berisi hasil belajar siswa sebelum proses pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation (GI) pada mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah : 1. Studi Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil foto siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dan mengumpulkan hasil tes yang diberikan pada setiap akhir siklus.
2. Tes Hasil Belajar
Guru memberikan tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna mengukur tingkat keberhasilan siswa belajar tentang sifat-sifat cahaya melalui model GI. Tes hasil belajar diselenggarakan setelah pembelajaran selesai. Alat pengumpulan data berupa teknis tes tertulis di bagi menjadi dua yaitu butir soal tes untuk siklus 1 dan butir soal tes untuk siklus 2 berbentuk tes pilihan ganda dengan jumlah 20 soal terdiri dari 4 option (A, B, C, D).
3. Observasi
Data observasi sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini, guru sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi/evaluasi yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario pembelajaran dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap hasil belajar siswa.
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran GI yang dilakukan oleh guru, sedangkan untuk keperluan data kuantitatif, diperoleh dari hasil tes belajar siswa.
3.7 Indikator kinerja
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dilakukan evaluasi berupa soal tes
kepada siswa pada setiap akhir putaran. Analisis ini menggunakan statistik sederhana yaitu:
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif
Peneliti melakukan penjumlahan terhadap hasil tes siswa setelah itu dibagi dengan jumlah siswa sehingga memperoleh rata-rata tes formatif. 2. Untuk ketuntasan belajar
Ada dua kategori dalam ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum KTSP 2006 (Depdikbud, 2006) yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65. Dan kelas itu dikatakan tuntas ketika 85% siswa telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65.