IMPLEMENTASI FAILOVER AKSES INTERNET DI ROUTER BERBASIS MIKROTIK
PADA KANTOR GAPENSI
SKRIPSI
Oleh :
Leo Candra Purnama 1411500052
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ATMA LUHUR
PANGKALPINANG 2018
ii
IMPLEMENTASI FAILOVER AKSES INTERNET DI ROUTER BERBASIS MIKROTIK
PADA KANTOR GAPENSI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh :
Leo Candra Purnama 1411500052
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ATMA LUHUR
PANGKALPINANG 2018
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan jenjang strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Atma Luhur.
Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu, kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Dengan segala keterbasan, penulis menyadari pula bahwa laporan skripsi ini takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Tuhan yang telah menciptakan dan memberikan kehidupan di dunia.
2. Ibu dan ayah tercinta yang telah mendukung penulis baik spirit maupun materi.
3. Bapak Drs. Djaetun Hs yang telah mendirikan Atma Luhur.
4. Bapak Prof. Dr. Moedjiono, Msc, selaku Ketua STMIK Atma Luhur.
5. Bapak R.Burham Isnanto Farid, S.Si., M.Kom selaku Kaprodi Teknik Informatika.
6. Bapak Dian Novianto, M.Kom selaku Dosen Pembimbing.
7. Bapak H. Suharli Tahor selaku pemilih Kantor Gapensi.
8. Seseorang yang selalu memberikan spirit maupun materi untuk terus menyelesaikan skripsi ini.
9. Saudara dan sahabat-sahabatku terutama Pengabdi Acan dan Kawan – kawan angkatan 2014 yang telah memberikan dukungan moral untuk terus menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hidayah serta taufikNya Amin.
Pangkalpinang, Juli 2018
Penulis
vi ABSTRACT
The need for internet accessis now increasing, many agencies who have integrated internet network into their business process and for their job, which expected work becomes easier. But to integrate their internet network there are some problems they get, among others, if the ISP internet connection they use down. So to handle this problem then in the use of failover techniques, where failover is a technique to backup the internet connection in the sense if one of the connections from ISP 1 down then the connection will automatically move to ISP 2 and otherwise. The method used for system developers that I use is the method of PPDIOO which consists of, Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, and Optimize. Because the method provides key steps in establishing the network system. And also some supporting tools for system developers, namely the unified modeling language which consists of activity diagrams and deployment diagrams.
By using the failover technique is expected that the problems that occur in agencies using internet network in their company can be resolved well
Keyword : Failover, PPDIOO, Mikrotik Routerboard
vii ABSTRAK
Kebutuhan akan akses internet saat ini semakin hari semakin dibutuhkan, banyak instasi-instasi yang telah mengintegrasikan jaringan internet kedalam proses bisnis mereka maupun untuk perkerjaan mereka, yang diharapkan perkerjaan menjadi lebih gampang. Namun untuk mengintegrasikan jaringan internet keperkerjaan mereka ada beberapa masalah yang didapatkan antara lain jika koneksi internet ISP yang mereka gunakan down. Jadi untuk menangani permasalahan ini maka diterapakan teknik failover, dimana failover merupakan teknik melakukan backup koneksi internet dalam arti jika salah satu koneksi dari ISP 1 down maka koneksi akan secara otomatis pindah ke ISP 2 dan sebalikya.
Metode yang digunakan untuk pengembang sistem yang penulis gunakan adalah metode PPDIOO yang dimana terdiri dari, Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, dan Optimize. Dikarenakan metode memberikan langkah-langkah kunci dalam pembentukan sistem jaringan tersebut. Dan juga beberapa tools pendukung untuk pengembang sistem yaitu unified modelling language yang terdiri dari activity diagram, dan deployment diagram. Dengan menggunakan teknik failover ini dapat menghilangkan permasalahan yang sedang terjadi di kantor GAPENSI.
Kata Kunci : Failover, PPDIOO, Mikrotik Routerboard
viii DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ii
KATA PENGANTAR iii
ABSTRACT iv
ABSTRAK v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR SIMBOL xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan dan Masalah Penelitian 3
1.5 Sistematika Penulisan 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Model Pengembangan Sistem 5
2.1.1 Metodologi PPDIOO 5
2.2 Tools Pengembangan Sistem 7
2.2.1 Unified Modelling Language 7
2.2.1.1 Activity Diagram 7
2.2.1.2 Deployment Diagram 8
2.3 Teori Pendukung 9
2.3.1 Jaringan 9
2.3.2 Jaringan Kabel 10
2.3.3 Jaringan Tanpa Kabel 11
ix
2.3.4 Jaringan Berdasarkan area 12
2.3.5 Topologi 13
2.3.5.1 Topologi Star 14
2.3.6 Perangkat Jaringan 15
2.3.6.1 Modem 15
2.3.6.2 Router 15
2.3.6.3 Switch 16
2.3.6.4 Access point 17
2.3.6.5 Kabel UTP 17
2.3.7 IP Address 19
2.3.7.1 Kelas IP Address 19
2.3.8 Mikrotik 20
2.3.8.1 Lisensi Mikrotik 20
2.3.8.2 Fitur-Fitur Mikrotik 21
2.3.8.3 Failover 23
2.3.8.4 Winbox 24
2.4 Penelitian Terkait 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengembangan Sistem 27
3.1.1 Prepare 27
3.1.2 Plan 27
3.1.3 Design 28
3.1.4 Implement 29
3.1.5 Operate 29
3.1.6 Optimize 29
3.2 Alat Bantu Pengembangan Sistem 29
3.2.1 Activity Diagram 29
3.2.2 Deployment Diagram 29
x BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Kantor Gapensi 30
4.2 Prepare 31
4.2.1 Analisis Masalah 31
4.2.2 Analisis Perangkat Jaringan 32
4.2.3 Activity Diagram Jaringan ISP yang sedang berjalan 32 4.2.4 Deployment Diagram Jaringan yang sedang berjalan 33
4.3 Plan 33
4.4 Design 34
4.4.1 Design Activity Diagram 35
4.4.2 Design Deployment Diagram 37
4.5 Implement 37
4.5.1 Setting awal Mikrotik 37
4.5.2 Pemberian IP address dan Gatewaye pada ISP 1 dan ISP 2 39
4.5.3 Konfigurasi WLAN 42
4.5.4 Konfigurasi Failover 44
4.6 Operate 47
4.7 Optimize 48
4.8 Pengujian Sistem Failover 48
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 50
5.2 Saran 50
DAFTAR PUSTAKA 51
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Metodologi PPDIOO 5
Gambar 2.2 Contoh Kabel Coaxial 10
Gambar 2.3 Contoh Kabel Twisted 11
Gambar 2.4 Kabel Fiber Optik 11
Gambar 2.5 Contoh Topologi Star 14
Gambar 2.6 Contoh Modem 15
Gambar 2.7 Router 16
Gambar 2.8 Contoh Switch 16
Gambar 2.9 Contoh Access Point 17
Gambar 2.10 Kabel Straight 18
Gambar 2.11 Kabel Cross Over 18
Gambar 2.12 Failover 24
Gambar 4.1 Topologi yang sedang berjalan 31
Gambar 4.2 Diagram Activity yang sedang berjalan 32 Gambar 4.3 Diagram Deployment yang sedang berjalan 33
Gambar 4.4 Topologi yang diusulkan 35
Gambar 4.5 Diagram Activity Jaringan Failover yang diusulkan 36 Gambar 4.6 Deployment Diagram Sistem Failover 37
Gambar 4.7 Tampilan Winbox 38
Gambar 4.8 Perubahan Nama Interface 38
Gambar 4.9 Pemberian IP Address pada ISP 1 dan ISP 2 39
Gambar 4.10 Pemberian IP DNS 40
Gambar 4.11 Pemberian IP Route 40
Gambar 4.12 Test Ping ISP 1 41
Gambar 4.13 Test Ping ISP 2 41
Gambar 4.14 Pemberian IP Address WLAN 42
Gambar 4.15 Pemberian IP Pool WLAn 43
Gambar 4.16 Konfigurasi NAT 43
xii
Gambar 4.17 Pemberian Comment pada ISP 1 dan ISP 2 44
Gambar 4.18 Script Disable-utama 45
Gambar 4.19 Script Enable-cadangan 45
Gambar 4.20 Script Enable-utama 46
Gambar 4.21 Konfigurasi Netwatch 47
Gambar 4.22 Tampilan log pada Winbox 47
Gambar 4.23 Pengujian Ping ISP 1 48
Gambar 4.24 Pengujian Ping ISP 2 49
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Notasi Simbolik Activity Diagram 7
Tabel 2.2 Notasi Simbolik Deployment Diagram 9
Tabel 2.3 Daftar Penelitian Terkait 25
Tabel 3.1 Daftar Rincian Biaya 28
xiv
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
No. Nama Gambar Keterangan
1. Activity
Memperlihatkan bagaimana masing- masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.
2. Action
State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3. Start state
Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
4. End state Bagaimana objek dibentuk dan
dihancurkan
5. State
transisition
State transisition menunjukan kegiatan apa berikutnya setelah suatu kegiatan.
6. Fork
Percabangan yang menunjukan aliran pada activity diagram.
7. Join
Penggabungan yang menjadi arah aliran pada activity diagram.
8. Decision Pilihan untuk mengambil
keputusan.
xv SIMBOL DEPLOYMENT DIAGRAM
No. Nama Gambar Keterangan
1. Component
Pada deployment diagram, komponen - komponen yang ada diletakkan didalam node untuk memastikan keberadaan posisi mereka
2. Node
Node menggambarkan
bagian-bagian hardware dalam sebuah sistem.
Notasi untuk node digambarkan sebagai sebuah kubus 3 dimensi.
3. Association
Sebuah association digambarkan sebagai sebuah garis yang menghubungkan
dua node yang
mengindikasikan jalur komunikasi antara elemen – elemen hardware.
xvi SIMBOL JARINGAN
No. Nama Gambar Keterangan
1. Modem
Modem merupakan bagian
yang berfungsi untuk mengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa yang siap dikirimkan maupun menerima.
2. Internet
Internet merupakan seluruh jaringan komunikasi yang menggunakan media electronik yang saling terhubung
3. Komputer
Komputer adalah perangkat
elektronik yang
memanipulasi informasi atau data.