SKRIPSI
SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANAK DI INDONESIA
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
AGUSTIN DWI RIA MAHARDIKA C 100.090.012
FAKULTAS HUKUM
v
MOTTO
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya
mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya
menetapi kesabaran.”
vi
PERSEMBAHAN
Kepada :
ALLAH SWT Yang Maha Segalanya, dengan telah memberikan kebahagiaan, nikmat, dan lindungan-Nya sebagai petunjuk dalam menjalani hidup ini.
Kepada kedua orang tua saya, Bapak Moch. Singgih Budi Raharjo dan Ibu Susilowati yang telah memberi kesempatan kedua bagi saya belajar Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan segala perjuangannya untuk membiayai kuliah saya sampai akhir.
Keluarga di Solo Mas Ari Kusnanto dan Mbak Oktina Herawati sebagai pengganti orang tua di Solo yang telah sabar membimbing dan memberikan kecukupan bagi saya selama kuliah di Solo.
vii
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Dengan segala puji dan syukur hanya milik ALLAH SWT, yang Maha pengasih lagi Maha penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANAK DI INDONESIA”. Penulis menyadari untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini bukanlah tugas yang mudah dan terselesaikannya penulisan skripsi ini atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang memberikan kebahagiaan, nikmat dan hidayah-Nya sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan ini.
2. Bapak Muh. Iksan, S.H, M.H, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Sudaryono, S.H, M.Hum selaku Pembimbing I yang dengan kesabaran dan waktu yang diberikan di tengah kesibukan, telah memberikan bimbingan, mengarahkan, dan motivasi pada penulis.
4. Ibu Kuswardani, SH., M.Hum selaku Pembimbing II yang dengan kesabaran memberikan bimbingan, mengarahkan, dan motivasi pada penulis.
viii
6. Seluruh Bapak-Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, terima kasih atas ilmu dan bimbingannya, semoga penulis mampu menerapkan ilmu tersebut di dunia kerja.
7. Staf/karyawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, terima kasih atas bantuan dan pelayanan yang diberikan kepada penulis. 8. Mbak Amik ILRC Jakarta yang memberikan inspirasi judul skripsi ini,
terimakasih telah memberi banyak masukan dalam pertemuan kita selama tiga hari di Boyolali.
9. Orangtuaku Bapak Moch.Singgih Budi R dan Ibu Susilowati yang telah memberikanku begitu banyak kesempatan dan pelajaran yang berharga, terimakasih atas kesempatan kedua yang diberikan kepadaku.
10.Mas Ari Kusananto dan Mbak Oktina Herawati yang menjadi orangtuaku di Solo, terimakasih atas bimbingan dan kecukupannya selama aku belajar di Solo.
11.Adikku Bondan Tri Hadi Magetian, Dua keponakanku Safira Putri Destinari dan Danis Arsyad Hakim yang ikut memberi warna dalam keluarga.
12.Buat sahabat-sahabatku di SMADA Magetan, buat X.6 forever Tiwi, Novi, Surya, Yudith, Diyan, Vina, Evi, Ulil dan Kristin, buat laskar termbesi seluruh anak-anak Osis dan Maheswara juga Armada A.4 yang tak bisa kusebutkan namanya satu persatu.
ix
London paling tidak dia sudah punya paspor sewaktu study ke Thailand, semangat dan sukses kawan you are my inspiration.
14.Buat kawan-kawanku di Fakultas Hukum UMS, Ajeng Mumun, Ory Riza, Hesti Hestong, Dwi Siwo, Diyan Mehonk, Fitri Endog, Anix Jujux, Shita Shitong, Mita, kawan-kawan kelompok PP TUN, PP Pidana dll terimakasih atas perkawanan dan kenangan yang kalian berikan.
15.Buat kawan-kawan di BKBH FH UMS, Kanda Ipul, Irawan, Daniar, Kuncara, Bowo dan Fitri juga kakak senior alumni Mas Ian, Mas Miechel, Mas Dita dan Mas Aam serta alumni peserta LATVOK 2012/calon pengurus baru BKBH, terimkasih telah memberi warna dalam perjalanan karirku.
16.Para Advocat Bu Tur, Mas Budhi, Mas Badrus dan Pak Didik, terimakasih telah memberi banyak pengalaman di dunia hukum dan advokasi.
17.Buat kawan-kawan di IMM, Pak Irawan, Mas Nur Rahman, AG, Edi, Sigit, Alfian, Ajik, Adib, Titik, Reny, Retno dan juga adik-adik Fauzy, Arif, Nissa, Mita dll
xi
B. Tinjauan tentang Kemampuan Bertanggungjawab ... 22
C. Tinjauan tentang Kesengajaan dan Kealpaan ... 25
xii
BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS ... 34
A. Ukuran Kemampuan Betanggungjawab Terhadap Anak ... 35
1. Kitap Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ... 35
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ... 37
B. Unsur Kesengajaan dan Kealpaan dalam Pertanggungjawaban Pidana Anak ... 44
1. Kitap Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ... 45
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ... 46
C. Sanksi dalam Pertanggungjawaban Pidana Anak ... 52
1. Kitap Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ... 52
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ... 53
xiii
1. Putusan Pengadilan Negeri Kelaten No: 13/Pid. Sus/2012/PN. Klt dalam Perkara Kealpaan yang
Mengakibatkan Orang Lain Luka Berat ... 67
2. Putusan Pengadilan Negeri Mojokerto No: 42/Pid.B/2012/PN. Mkt dalam Perkara Pencabulan Anak di Bawah Umur ... 71
3. Putusan Pengadilan Negeri Sukoharjo Nomor : 42/ Pid. Sus/ 2010/ PN. Skh dalam Perkara Pencurian dengan Pemberatan… ... 76
4. Analisis Masalah ... 80
BAB IV PENUTUP ... 85
A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 86
xiv ABSTRAK
AGUSTIN DWI RIA MAHARDIKA, 2013. SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANAK DI INDONESIA.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ukuran kemampuan bertanggung jawab terhadap anak, menjelaskan unsur kesengajaan dan kealpaan dalam pertanggungjawaban pidana anak dan menjelaskan sanksi dalam pertanggungjawaban pidana anak. Penelitian ini termasuk penelitian hukum normatife yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menginventarisasi peraturan perundang-undangan. Data pada penelitian ini meliputi data sekunder baik berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, setelah semua data terkumpul dilakukan analisis data. Adapun model analisis yang penulis gunakan adalah inventarisasi hukum positif. Teknik analisis yang digunakan bersifat kualitatif.
Hasil penelitian ini penulis berkesimpulan bahwa Ukuran kemapuan bertanggungjawab anak ditentukan oleh usia anak, batasan usia kemapuan bertanggungjawab yang berlaku saat ini adalah batas usia 8 (delapan) tahun sampai 18 (delapan belas tahun) yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilann Anak. Pada umumnya untuk menentukan unsur kesengajaan dan kealpaan terhadap anak sama dengan menentukan unsur kesengajaan dan kealpaan secara umum pada orang dewasa, KUHP, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dan Undang-undang nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak tidak mengatur secara khusus mengenai cara menentukan unsur kesengajaan dan kealpaan pada anak. Dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung melalui Putusan No. 586K/Pid.Sus/2009 dijelaskan hal utama yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam menghadapi dan menyelesaikan perkara anak adalah adanya perhatian yang sungguh-sungguh bahwa anak-anak secara psikologis dan kejiwaan berbeda dengan orang dewasa sehinnga pendekatan dan penyelesaiaannya pun harus dibedakan dengan orang dewasa. Sanksi yang diberlakukan untuk perkara anak adalah sanksi yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak yaitu berupa pidana terdiri dari pidana pokok dan pidana tambahan serta tindakan (Double Track System). Selain itu dalam menentukan sanksi bagi anak juga terdapat Yurisprudensi salah satunya Yurisprudensi Makamah Agung dalam Putusan No. 586K/Pid.Sus/2009 yaitu mengutamakan
