• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PDB, SUKU BUNGA RIIL DAN UPAH RIIL TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN Analisis Pengaruh Pdb, Suku Bunga Riil Dan Upah Riil Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia Tahun 2000-2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PDB, SUKU BUNGA RIIL DAN UPAH RIIL TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN Analisis Pengaruh Pdb, Suku Bunga Riil Dan Upah Riil Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia Tahun 2000-2011."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PDB, SUKU BUNGA RIIL DAN UPAH RIIL TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN

2000-2011

ARTIKEL PUBLIKASI

Disusu Oleh : LALLA MALIKA

B 300 090 004

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)

2 ABSTRAKSI

Penyerapan Tenaga Kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja pada masing-masing sektor ekonomi di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah PDB, Suku Bunga Riil, dan Upah Riil berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja dan untuk mengetahui Mengetahui seberapa besar pengaruh PDB, Suku Bunga Riil, dan Upah Riil terhadap penyerapan tenaga kerja berdasarka koefisien elastisitasnya. Data yg digunakan adalah data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan persamaan tunggal regresi berganda dengan fungsi Double Natural Logaritma atau Logaritma Natural Ganda (Ln) dengan menggunakan teknik estimasi Ordinary Least Square (OLS). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa varibel Upah riil tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel PDB berpengaruh signifikan pada tingkat α = 0,05, Suku Bunga riil berpengaruh signifikan pada tingkat α = 0,10. Berdasarkan koefisien elastisitasnya variabel PDB, Suku Bunga riil memiliki pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 0.096% dan 0.006%.

Kata kunci: PDB, Suku Bunga Riil, Upah Riil, Penyerapan Tenaga Kerja 1. PENDAHULUAN

(4)

3 Variabel independen yang pertama adalah PDB. Menurut Okun, ada kaitan yang erat antara tingkat pengangguran dengan PDB (Mankiw, 2007). Hubungan antara PDB dengan pengangguran berifat negatif. Pernyataan tersebut dapat diartikan PDB dengan kesempatan kerja memiliki hubungan positif atau dengan kata lain apabila terjadi kenaikan PDB, maka akan diikuti dengan kenaikan jumlah tenaga kerja. Sebaliknya jika PDB mengalami penurunan, maka jumlah tenaga kerja juga ikut mengalami penurunan. Dalam penelitian ini, komponen PDB yang dipakai adalah PDB harga konstan.

(5)

4 meningkatnya jumlah unit usaha, maka akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah PDB, Suku Bunga Riil, dan Upah Riil berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja dan mengetahui seberapa besar pengaruh PDB, Suku Bunga Riil, dan Upah Riil terhadap penyerapan tenaga kerja berdasarka koefisien elastisitasnya.

2. LANDASAN TEORI

Berdasarkan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yang disebut tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Berdasarkan BPS, pekerja atau tenaga kerja adalah semua orang yang biasanya berkerja di perusahaan/usaha tersebut, baik berkaitan dengan produksi maupun administasi. Penyerapan tenaga kerja didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang terserap pada suatu sektor dalam waktu tertentu (Rahardjo,1984 (dalam Wicaksono (2010)). Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja. Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar di berbagai sektor perekonomian.

(6)

5 tenaga kerja tetapi setelah mencapai titik tertentu, WB, pertambahan upah justru akan mengurangi waktu yang disediakan oleh keluarga untuk keperluan bekerja (S2S3). Hal ini disebut backward bending curve, atau kurva penawaran yang membelok.

Produk Nasional Bruto dibagi menjadi dua yaitu PDB nominal dan PDB riil. Yang dimaksud dengan PDB nominal adalah produk nasional yang dihitung menurut harga pasar yang berlaku dan belum disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat harga atau tingkat inflasi, dan karenanya sering pula dinamakan sebagai produk nasional yang belum disesuaikan (unadjusted GNP). Sedangkan produk nasional bruto riil (real GNP) adalah produk nasional yang dihitung berdasarkan harga konstan atau harga tahun dasar. Dengan kata lain, telah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat harga atau tingkat inflasi, dan oleh karenanya sering disebut produk nasional tersesuaikan (adjusted GNP) (Nanga, 2001).

(7)

6 uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi. Dalam teori ekonomi, upah dapat diartikan sebagai pembayaran atas jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha (Sukirno, 2005).

(8)

7 Wicaksono (2010) kenaikan tingkat upah mempengaruhi penyediaan tenaga kerja melalui dua daya yang saling berlawanan. Kenaikan tingkat upah di satu pihak meningkatkan pendapatan (income effect) yang cenderung untuk mengurangi tenaga kerja. Di pihak lain peningkatan upah membuat waktu senggang (substitution effect). Daya substitusi ini akan meningkatkan jumlah tenaga kerja tetapi setelah mencapai titik tertentu, WB, pertambahan upah justru akan mengurangi waktu yang disediakan oleh keluarga untuk keperluan bekerja (S2S3). Hal ini disebut backward bending curve, atau kurva penawaran yang membelok.

Produk Nasional Bruto dibagi menjadi dua yaitu PDB nominal dan PDB riil. Yang dimaksud dengan PDB nominal adalah produk nasional yang dihitung menurut harga pasar yang berlaku dan belum disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat harga atau tingkat inflasi, dan karenanya sering pula dinamakan sebagai produk nasional yang belum disesuaikan (unadjusted GNP). Sedangkan produk nasional bruto riil (real GNP) adalah produk nasional yang dihitung berdasarkan harga konstan atau harga tahun dasar. Dengan kata lain, telah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat harga atau tingkat inflasi, dan oleh karenanya sering disebut produk nasional tersesuaikan (adjusted GNP) (Nanga, 2001).

(9)

8 menurut Sunariyah (2004) adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur. Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil. Dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi. Dalam teori ekonomi, upah dapat diartikan sebagai pembayaran atas jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha (Sukirno, 2005). Berdasarkan UU no 13. Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pengertian dari upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

3. METODE PENELITIAN

(10)

9 penyerapan tenaga kerja yaitu PDB (X1), suku bunga riil (X2), upah riil (X3). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh dari buku statistik Indonesia, BPS, www.bps.go.id, www.bi.go.id dan jurnal terkait. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari tahun 2000 sampai 2011. Analisis yang digunaka persamaan tunggal regresi berganda dengan fungsi Logaritma Natural Ganda (Ln). Utomo (2007) mengungkapkan penggunaan persamaan tunggal regresi berganda dengan fungsi Double Natural Logaritma atau Logaritma Natural Ganda (Ln) dengan menggunakan teknik estimasi Ordinary Least Square (OLS). Maka bentuk persamaanya seperti berikut :

lnY = β +β lnX + β X + β lnX Keterangan :

lnY : Penyerapan Tenaga Kerja β : Konstant

: Nilai koefisien regresi masing masing variabel lnX1 : PDB

X2 : Suku Bunga Riil lnX3 : Upah Riil

e : Kesalahan pengganggu

4. HASIL PENELITIAN Hasil Estimasi Data

Hasil estimasi berdasarkan data yang diolah pada penelitian ini dapat diketahui pada tabel berikut

Hasil Estimasi Data Variabel Koefisien t-stat Prob Konstanta 15.454 13815 0.000

(11)

10 Dari tabel diatas diketahui bahwa variabel PDB dan SBR memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Variabel UR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Elastisitas Tenaga Kerja

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa hasil elastisitas tenaga kerja di atas yaitu apabila PDB naik 1% maka penyerapan tenaga kerja akan naik sebesar 0.096% Sebaliknya bila PDB turun 1% maka penyerapan tenaga kerja akan turun sebesar 0.096%. Apabila Suku bunga riil naik 1% maka penyerapan tenaga kerja akan naik sebesar 0.006%. Sebaliknya bila Suku bunga riil turun 1% maka penyerapan tenaga kerja akan turun sebesar 0.006%.

Intepretasi Ekonomi

Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukkan bahwa varibel Upah riil tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel PDB berpengaruh signifikan pada tingkat α = 0,05, Suku Bunga riil berpengaruh signifikan pada tingkat α = 0,10 dengan besar pengaruh PDB

0.096%, Suku Bunga riil --0.006%. Apabila PDB naik 1% maka penyerapan tenaga kerja akan naik sebesar 0.096%. Sebaliknya bila PDB turun 1% maka penyerapan tenaga kerja akan turun sebesar 0.096%. Apabila Suku bunga riil naik 1% maka penyerapan tenaga kerja akan naik sebesar 0.006%. Sebaliknya bila Suku bunga riil turun 1% maka penyerapan tenaga kerja akan turun sebesar 0.006%.

(12)

11 5. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Variabel Upah riil tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia pada tingkat α sampai dengan 10%. variabel PBD memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia pada tingkat α 5%, Suku Bunga riil memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia pada tingkat α 10%. Berdasarkan koefisien elastisitasnya variabel PDB, Suku Bunga riil memiliki pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 0.096% dan 0.006%, yang berarti setiap PDB naik 1% mengakibatkan penyerpan tenaga kerja naik 0.096%. Setiap Suku bunga riil naik 1% mengakibatkan penyerpan tenaga kerja naik 0.006%.

Saran

(13)

12 DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Rizky. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil (Studi Kasus Pada Industri Krupuk Rambak di Kelurahan Bangsal, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Jurnal Ilmiah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Malang.

Akmal, roni. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia. Junal. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Anonim. 2000. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2000).

Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2001. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2001). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2002. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2002). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2003. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2003). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2004. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2004). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2005/2006. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2005/2006). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2007. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2007). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2008. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2008). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2009. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2009). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2010. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2010). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2011. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2011). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

________. 2012. Statistik Indonesia (Statistical Yearbook Of Indonesia 2012). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

(14)

13 Aris Ananta. 1990. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga

Demografi. Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi.

Armanda, Sundoro Ary. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Respon Penawaran Kakao Di Indonesia. Skripsi. Institute Pertanian Bogor (IPB). Bogor.

Dini Rahma. 2006. Analisis Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Produk Busi Beserta Peramalan Penjualannya (Studi Kasus Pt Xyz, Jakarta ). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dumairy, 1997, Perekonomian Indonessia, Erlangga, Jakarta.

Ferlini. 2010. Analisis Ketenagakerjaan Dan Strategi Peningkatan Kesempatan Kerja Di Propinsi Sumatera Barat.

Firmanda, Muhammad Rio. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur Di Kabupaten Pasuruan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Fridhowati, Nila. 2012. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Pulau Jawa. Jurnal. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gujarati, Damodar, N. 1995. Basic Econometerics, 3rd Edition. Singapore, Mc Graw Hill Book Co.

Kuncoro, Haryo. 2009. Upah Sistem Bagi Hasil Dan Penyerapan Tenaga Kerja. Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian Ekonomi Negara Berkembang Hal: 45 – 56.

Mankiw, Gregory N. 2007. Makroekonomi Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Payaman J. Simanjuntak. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Rakhman, Mukhammad Taufiqur. 2011. Analisis Struktur Perekonomian Dan

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kesempatan Kerja di DKI Jakarta. Jurnal. Institute Pertanian Bogor (IPB). Bogor.

Ridha, Andi Rahmat. 2011. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Percetakan Skala Kecil-Menengah Di Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Makassar.

Saputri, Oktaviana Dwi. 2011. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Salatiga. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang. Sukirno, Sadono, 2002, “Pengantar Teori Makroekonomi”, Cetakan keempat

(15)

14 Sholeh, Maimun. 2005. Dampak Kenaikan Upah Minimum Propinsi Terhadap Kesempatan Kerja (Studi Kasus Propinsi Jawa Tengah). Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2 Nomor 2, Desember 2005.

Sutikno. 2009. Analisis Peran Sektor Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Studi Pada Kabupaten/Kota Di Wilayah Jawa Timur). Jurnal. Universitas Brawijaya. Malang.

Tarigan, Meidi. 2012. Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Kredit Investasi Pada Bank Umum Di Indonesia Tahun 2000-2011. Jurnal.

Tindaon, Ostinasia. 2010. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral Di Jawa Tengah (Pendekatan Demometrik). Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2004. Pembangunan Ekonomidi dunia ketiga edisi kedelapan. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Utomo, Prihadi, Y. 2011. Buku Praktek Komputer Statistik II : Eviews. Fak. Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Wicaksono, rezal. 2010. Analisis Pengaruh Pdb Sektor Industri, Upah Riil, Suku Bunga Riil, Dan Jumlah Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pengolahan Sedang Dan Besar Di Indonesia Tahun 1990-2008. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Zamrowi, Muhammad Taufik. 2007. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil (Studi di Industri Kecil Mebel di Kota Semarang). Tesis. Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/tingkat-suku-bunga-interest-rate.html http://husna-syakur.blogspot.com/2012/06/teory-dasar-tingkat-suku-bunga.html http://www.informasiku.com/2011/04/teori-suku-bunga-dan-inflasi.html

http://bps.go.id/

http://www.bi.go.id/web/id/

http://meriamgooners.blogspot.com/2012/05/pengertian-penyerapan-tenaga-kerja.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Produk_domestik_bruto

http://yudisukses.wordpress.com/2011/12/21/pengaruh-gross-domestik-product-

Referensi

Dokumen terkait

Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diketahui atau patut diduga bahwa had- iah atau janji tersebut diberikan

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan diatas dimana investasi swasta, pengeluaran pemerintah, serta penyerapan tenaga kerja sangat mempengaruhi

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah dapat mengembangkan bahan ajar baru berupa modul Menulis Teks Cerpen Berbasis Pengalaman (Experiential Learning) untuk

Dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang telah diberikan dapat dilihat pada saat aparatur pemerintah memberikan layanan, yaitu dari segi waktu yang dapat lebih

dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Analisis Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Menurut Perspektif Ekonomi

pembuatan SIUP yang dikenakan oleh petugas kepada pemohon SIUP, kepastian waktu dalam penyelesaian pembuatan SIUP tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, pegawai tidak

Regulasi diri adalah kemampuan mengatur tingkah laku dan menjalankan tingkah laku tersebut sebagai strategi yang berpengaruh terhadap performansi seseorang mencapai

Penelitian terkait teka-teki tradisional bahasa Bali atau ‘cecimpedan’ hanya sampai pada tahap pendokumentasian ragam contoh-contohnya saja. Kajian mendalamnya secara