• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI DUNIA USAHA DAN INDUSRTRI BUSANA TERHADAP PESERTA MAGANG SISWA SMK NEGERI 10 KELAS XI TATA BUSANA PADA PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI DUNIA USAHA DAN INDUSRTRI BUSANA TERHADAP PESERTA MAGANG SISWA SMK NEGERI 10 KELAS XI TATA BUSANA PADA PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERSEPSI DUNIA USAHA DAN INDUSTRI BUSANA TERHADAP PESERTA MAGANG SISWA SMK NEGERI 10

KELAS XI TATA BUSANA PADA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

KRISTA RIAMA PURBA 071255410035

PROGRAM STUDI TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iv ABSTRAK

KRISTA RIAMA PURBA, 071255410035. Persepsi dunia usaha dan indusrtri busana terhadap peserta magang siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata busana pada praktek kerja lapangan ( PKL).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dunia usaha dan industri busana terhadap peserta magang siswa SMK Negeri 10 kelas XI Tata Busana pada praktek kerja lapangan (PKL).

penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadia-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atapun objek penelitian.

Subjek penelitian ini adalah pimpinan/pembimbing dari pihak dunia usaha yang menjadi tempat siswa SMK Negeri 10 Tata Busana melaksanakan PKL sebanyak 18 dunia usaha dan industri. Data penelitian ini dijaring melalui angket tertutup sebanyak 30 soal.

Dalam penelitian ini digunakan rumus tingkat kecenderungan yang dikemukakan oleh Sudijono dan terdiri dari 5 kategori yaitu kategori tnggi, kategori baik, kategori cukup, kategori kurang, dan kategori sangat kurang baik.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa Persepsi dunuia usaha dan indusrtri busana terhadap peserta magang siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata busana pada praktek kerja lapangan ( PKL), yang termasuk kategori sangat baik sebanyak 15 dunia usaha dan industry (83.33%), kategori baik sebanyak 3 dunia usaha dan industri (16.67%), kategori cukup tidak ada (0 %), kategori kurang tidak ada (0%), kategori sangat kurang baik tidak ada (0%). Maka dapat diketahui bahwa Persepsi dunia usaha dan indusrtri busana terhadap peserta magang siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata busana pada praktek kerja lapangan ( PKL) berada pada kategori sangat baik.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini yang berjudul “Persepsi Dunia Usaha Dan Industri Busana Terhadap Siswa SMK Negeri 10 Tata Busana Kelas XI Pada Praktek Kerja Lapangan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis tidaka lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu penulis, mulai dari pelaksanaan penelitian sampai pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain yang terhormat : 1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

2. Bapak Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.

3. Ibu Dra. Lelly Fridiarti, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED.

4. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan PKK FT UNIMED 5. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi PKK Tata Busana

(6)

v

6. Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd dan Ibu Nining Tristantie, S.Pd, M.Des, selaku dosen pembimbing skripsi yang meluangkan waktu, memberikan arahan serta motivasi yang sangat bermanfaat bagi penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

7. Ibu Dra. Flora Hutapea, M.Pd, dan Ibu Dra. Surniati Chalid M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

9. Seluruh Dosen PKK, terkhusus dosen Tata Busana yang telah memberikan banyak pelajaran dan ilmu bagi penulis.

10. Staf – staf pegawai yang ada di Fakultas Teknik UNIMED.

11. Ibu/Bapak pimpinan usaha dan industri yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

12. Ucapan terimakasih yang tak terhingga khususnya kepada Ayahanda (T. Purba) dan Ibunda (L. Silaban) atas segala doa yang ayah ibu panjatkan serta pengorbanan material dan moril, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini.

(7)

vi

14. Teman – teman seperjuangan, terkhusus stambuk 2007 tata Busana, Helen, yang telah banyak memberikan semangat, motivasi, serta segala waktu yang kita lalui bersama selama menjalani perkuliahan.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa Melimpahkan Berkat Kasih Karunia kepada kita semua.

Medan, Agustus, 2012 Penulis

KRISTA RIAMA PURBA

(8)

v

BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERFIKIR A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Pengertian Persepsi ... 10

2. Dunia Usaha Dan Industri ... 14

3. Siswa Sebagai Peserta Magang ... 16

4. Praktek Kerja Lapangan(PKL)... 20

B. Kerangka Berfikir ... 26

(9)

vi

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat danWaktu Penelitian ... 28

B. Subjek Penelitian ... 28

C. Metode Penelitian ... 30

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 31

F. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 38

B. Tingkat Kecenderunagan Variabel Penelitian... 40

C. Jawaban Penelitian ... 41

D. Pembahasan Penelitian ... 43

BAB V. KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 44

B. Implikasi ... 44

C. Saran ... 45

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel hal

1. Distribusi Subjek Dunia Usaha Dan Industri ... 28

2. Bobot Skor Pernyataa ... 31

3. Idikator Angket Persepsi Dunia Usaha Dan Industri ... 32

4. Distribusi Frekuensi Variabel ... 39

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut diselenggalarakan pada semua jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai kepada pendidikan tinggi, termasuk didalamnya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memberikan pembelajaran khusus untuk meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan program keahliannya. Pendidikan yang berkualiatas mempersiapkan manusia Indonesia untuk mampu bersaing, bermitra, dan mandiri atas jati dirinya guna menghadapi era globalisasi. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang tangguh, kreatif, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) yakni : 1. Menyiapkan siswa untuk memsuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional, 2. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, 3. Menyiapkan tenaga kerja menegah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang dan, 4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif, dan kreatif (Anonymous,2008)

Pernyataan diatas sesuai dengan pendapat Hadiwiratama (2001) yang menyatakan bahwa, sekolah kejuruan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil yang dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam

(12)

bidang industri perdagangan dan jasa serta mampu berusaha sendiri dalam perluasan tenaga kerja.

Salah satu jenjang pendidikan yang berperan untuk penyediaan Sumber daya Manusia (SDM) berkualitas adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Medan, yang telah menetapkan kurikulum berstandart internasional, sehingga SMK Negeri 10 Medan harus dapat menciptakan tenaga kerja yang siap pakai, berkompeten terutama di dunia usaha dan industri. SMK Negeri 10 Medan merupakan salah satu SMK yang memiliki beberapa program keahlian, salah satunya adalah pendidikan Tata Busana. Dalam Perencanaan pendidikan Kejuruan yang terlaksana selalu diupayakan untuk sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK), khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dunia industri yang relevan dengan busana akan tenaga kerja saat ini, berangkat dari kondisi ini dalam proses penyediaan SDM siswa diupayakan dan diarahkan agar mampu bekerja sejak awal, sebelum memasuki dunia usaha melalui setiap mata pelajaran dan program sekolah yang telah dirumuskan dalam Kurikulum.

(13)

melakukan praktek kerja diperusahaan atau industri sebagai integral dari proses pendidikan dan pelatihan, www.geogle.(22/03/2012). Sesuai dengan tujuan praktek kerja lapangan (PKL) yaitu :

A.Menghasilkan tenaga kerja, memiliki keahlian berkualitas; yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan lapangan kerja.

B.Memperkokoh link and match (keterkaitan dan kesepadanan) antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia kerja.

C.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan penelitian tenaga yang bekualitas.

D.Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari pendidikan.

E. Untuk meningkatkan,memperluas dan memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidang studi.

F. Memberi kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada suasana atau iklim kerja sebenarnya.

G.Meningkatkan, memperluas serta memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja (Hamalik, 2004).

(14)

pengalaman mengenal proses dan wawasan tentang dunia usaha dan industri yang sebenarnya.

Sebelum melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa telah menguasai berbagai keterampilan dan kemampuan dalam penguasaan bidang tertentu khususnya dibidang busana, sehingga pada saat melaksanakan Praktek Kerja lapangan (PKL) siswa dapat mengaplikasikan dan menerapkan ilmu pengetahuan serta kemampuan yang dimilikinya. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman mengenai keadaan, proses, wawasan dan mempersiapkan kemampuan siswa kelak untuk bekerja didunia usaha serta diharapkan juga dapat mengenal dan mengetahui seluk beluk tentang usaha, juga mempersiapkan keahlian dan keterampilan yang siap pakai dan menghasilkan siswa yang memiliki sikap profesional, berkompetensi, mampu mengembangkan diri dalam memenuhi tuntutan dunia industri, produktif, dan memiliki kreatifitas.

(15)

relevan dengan Ilmu Tata busana antara lain: Kursus menjahit, modiste, mode atelier, butik, konfeksi dan perantara busana.

Dari pengalaman penulis sebagai alumni SMKN 10, pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan DU/DI hanya membantu pekerjaan yang diberikan pimpinan kepada karyawan saja. Hal ini sesuai dengan survey awal yang diperoleh dari beberapa pimpinan dunia usaha dan industri yang menjadi tempat peserta magang siswa yang melaksanakan (PKL) disimpulkan bahwa pimpinan dunia usaha dan industri kurang memberikan persepsi yang positif kepada peserta magang dilihat dari persepsi secara umum seperti tanggapan mengenai kedisplinan, kerjasama, inisiatif, kerajinan, tanggung jawab, sikap, prestasi, serta pengetahuan yang dimiliki peserta magang. Hal yang sama juga dirasakan oleh peserta magang ketika melaksanakan magang ditempat magang tersebut. Tempat usaha yang dimaksud yaitu ANNISA TAILOR, Penjahit DADI dan ARINI Rumah Mode.

(16)

peserta magang dikarenakan muara dari proses akhir dari PKL ini berimplikasi pada Lembaga SMK Negeri 10 Medan.

Seperti yang dipaparkan sebelumya, kerjasama antara SMK dengan lembaga dunia usaha dan industri busana adalah untuk memberikan perkembangan kompetensi yang dimiliki oleh peserta magang dengan memberikan tanggapan positif berupa perkembangan menambah wawasan, kompetensi, disiplin, kerjasama, inisiatif, kerajinan, tanggung jawab, sikap, prestasi, pengetahuan yang akam ditindak lanjuti oleh pihak SMK dalam memberikan kwalitas pendidikan baik bagi lulusan sehingga mampu berkiprah dengan kompetensi yang dimiliki siswa. Persepsi yang positf maupun negatif terhadap peserta magang.

(17)

Busana Terhadap Peserta Magang Siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata

Busana Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL)”.

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah peserta magang siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata Busana memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas?

2. Apakah peserta magang siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata Busana memiliki kesiapan kerja dari segi hard skill dan soft skill?

3. Faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi kesiapan peserta magang siswa SMK Negeri 10 XI Tata Busana?

4. Bagaimana persepsi dunia usaha dan industri terhadap peserta magang siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata Busana?

5. Bagaimana pihak sekolah/SMK menyikapi perkembangan siswa yang melaksanakan PKL pada DU/DI?

6. Bagaimana PKL mampu memberikan persepsi yang positif bagi keterampilan yang dimiliki oleh siswa peserta magang?

C. Pembatasan Masalah

(18)

1. Persepsi Dunia Usaha Dan Industri busana terhadap peserta magang siswa SMK Negeri 10 Tata Busana Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilihat dari kerajinan,kedisplinan, kerjasama, inisiatif, tanggung jawab, sikap, prestasi, dan pengetahuan siswa.

2. Dunia usaha yang menjadi objek penelitian dibatasi pada para pemimpin atau pembimbing dunia usaha dan industri yang menjadi tempat PKL bagi siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata Busana.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah persepsi dunia usaha dan industri busana terhadap peserta magang siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata Busana pada praktek kerja lapangan (PKL)”?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Persepsi Dunia Usaha dan Industri busana terhadap peserta magang siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata Busana Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL).

F. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat yaitu:

(19)

2. Sebagai bahan masukan kepada pembaca khususnya siswa SMK tentang persepsi dunia usaha dan industri terhadap peserta magang siswa SMK jurusan Tata Busana.

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Persepsi Dunia Usaha Dan Industri Busana Terhadap Peserta Magang Siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Tata Busana Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) memiliki skor rata – rata sebesar 138,056 dan estándar deviasi sebesar 10,172. 2. Tingkat kecenderungan Dunia Usaha Dan Industri Busana Terhadap Peserta

Magang SISwa SMK Negeri 10 KElas XI Tata Busana Pada Praktek kerja Lapangan (PKL), memiliki tanggapan yang sangat baik terhadap peserta magang sebesar 83,33%.

B. Impilkasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diberikan implikasi sebagai berikut :

Dengan ditemukannya jawaban penelitian bahwa Persepsi Dunia Usaha Dan Industri Busana Terhadap Peserta Magang Siswa SMK Negeri 10 Kelas XI Pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) verada dalam kategori sangat baik, maka perlu kiranya perhatian pihak sekolah khususnya jurusan Tata Busana untuk dapat lebih memperlengkapi fasilitas praktek. Diharapkan kepada tenaga pengajar untuk dapat

(21)

menggunakan berbagai media pembelajaran yang dapat dapat mendukung prestasi belajar siswa tentang dunia kerja sebelum siswa melaksanakan praktek industri.

Bagi para peserta magang yaitu siswa untuk lebih meningkatkan pengetahuan denagan banyak membaca dan mengikuti perkembangan serta mempelajari tentang seluk beluk dunia usaha dan industri sebagai persiapan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan di bidang busana dan memahami manajemen dunia usaha dan industri busana serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dalam segi kedisplinan, kerjasama, kerajinan, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Diharapkan bagi para peserta magang untuk berperan lebih aktif dalam memperoleh ilmu pengetahuan pada saat melaksanakan praktek kerja lapngan (PKL).

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini :

1. Diharapkan untuk para peserta magang hendaknya dapat meningkatkan kedisplinan, kerjasama, inisiatif, kerajinan, tanggung jawab, kerajinan, sikap, prestasi serta pengetahuan pada saat melakukan praktek kerja lapangan.

(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, 2001. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Anonymous, 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anoraga, Pandji, 2006. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Amir, Pamoentjak. 2005. Pedoman Industri Kecil. Jakarta : Yasaguna.

Arikunto, Suharsimi 2002. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Bambang, Tri Cahyono S.A. 1993. Profil Industri Kecil Indonesia. Jakarta: UI Press.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 2010

Gitosardjono, Sukandani. S. 2000. Perkembangan Dunia Usaha. Jakarta: Tema Baru

Guharja, Suprihatin. 2003. Pengembangan Sumberdaya keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.

Gulo, 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadiwiratama. 2008. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ilham Jaya.

Hamalik, Kerjasama Dunia Pendidikan Dengan Dunia Industri. Jakarta: Suara Guru

Irwanto. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jane, 2002. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: kanisisus.

Kartasaputra, G. Dkk. 2003. Pembentukan perusahaan Kecil. Jakarta: Bina Aksara.

Kasali, 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika. Laurens, 2004. Center For Attitude. Halifax.

(24)

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Robbin. 2008. Perilaku Organisasi 1, Yokyakarta: Salemba Empat. Sanjaya. W. 2000. http://sanjayawiratma.multiply.co/journal/item/6

Sunaryo, 2004. Psikologi Keperawatan. Jakarta: EGC.

Sudijono, Anas, (2001). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Erlangga

Wibowo, Singgih, 2005. Petunjuk Mendirikan Usaha Kecil. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wursanto. Ig, 2007. Dasar – Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi. Udang – Undang No 5 Tahun 2006. Tentang Usaha Dagang dan Industri.

http://www.geogle.co.id (22/03/2012)

Gambar

Tabel hal 1. Distribusi Subjek Dunia Usaha Dan Industri .................................................

Referensi

Dokumen terkait

Apabila penyedia jasa yang merasa keberatan atas Penetapan dan Pengumuman Pemenang ini, maka diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan kepada ULP Kabupaten Ogan Ilir

Kepala sekolah dalam melaksanakan tupoksi nya, akan dapat berperan sebagai supervisor, motiva- tor maupun inspirator dengan baik dan mampu men- sinergikan ketiga peran

bahan, banyak bahan yang dibutuhkan untuk membuat suatu jalan lapis

Model rantai nilai juga digunakan untuk memahami interaksi yang terjadi antar aktor, yaitu meningkatkan efisiensi dengan tetap meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan daya

4.2 Pemeriksaan Operasional Atas Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Penjualan pada

 Children who display mastery motivation are task- oriented; instead of focusing on their ability, they concentrate on learning strategies and the process of achievement rather

Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Nomor: 04 K/73/DJE/2012 tanggal 10 Januari 2012 tentang

Jadual jam mata pelajaran telah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan proses belajar mengajar, sdangkan pada proses pelaksanaan tindakan menujukkan bahwa (1) peneliti