PROFIL KONDISI FISIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI
ATLET ATLETIK PUSAT PEMBINAAN LATIHAN
PELAJAR (PPLP) SUMATERA UTARA
TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan OLEH :
IBRAHIM SITOMPUL
NIM. 608112146
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Ibrahim sitompul : Profil Kondisi Fisik Dan Motovasi Berprestasi Atlet Atletik Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (Pplp) Sumatera Utara Tahun 2013
Pembimbing : M. Ishak
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik dan motovasi berprestasi atlet atletik pusat pembinaan latihan pelajar (PPLP) tahun 2013.
Lokasi penelitian ini dilakukan di lapangan atletik PPLP sunggal, waktu penelitian pada tanggal 30 januari 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet atletik PPLP Tahun 2013 yang terdiri 15 orang, sampel dalam penelitian ini adalah menetapkan seluruh populasi menjadi sampel dalam penelitian ini (Total Sampling) yaitu seluruh atlet atletik pusat pembinaan latihan pelajar (PPLP) Tahun 2013 yang terdiri dari 15 orang.
Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik tes dan pengukuran serta penyebaran angket motivasi. Instrument penelitian yaitu pelaksanaan tes kondisi fisik menurut buku Perkembangan Olahraga Terkini.
Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar kondisi fisik Atlet Atletik Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Tahun 2013 adalah SEDANG untuk konsdisi fisik, dari 15 sampel 3 orang sampel dalam ketegori Baik, 9 orang dalam kondisi Sedang dan 3 orang dalam kondisi Kurang.
Dapat disimpulkam bahwa Kondisi fisik Atlet Atletik Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Tahun 2013 termasuk dalam kategori Sedang dengan nilai rata-rata sebesar 6.73%.
Untuk data motivasi berprestasi atlet Atlet Atletik Pusat Pembinaan
Latihan Pelajar (PPLP) Tahun 2013 diperoleh hasil 86.66% ‘’Tinggi’’. Dari 15
orang sampel yang diteliti, diketahui bahwa 14 orang atleti memiliki motivasi
dengan kategori ‘’Tinggi’’, dan 1 orang atlet memiliki motivasi dengan kategori
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN
B. Hakikat Kondisi Fisik ... 14
C. HakikatMotivasi Berprestasi... 24
1. Item TesSesuaiNomorCabangAtletik ... 37
2. UraianPelaksanaanRangkaianTes... 49
2.MotivasiBerprestasi ... 59
1. UjiCobaValiditas ... 60
2. UjiCobaReliabilitas ... 61
E. TeknikAnalisis Data ... 61
A. Deskripsi Data Penelitian ... 65
B. Hasilpenelitian ... 73
C. Pembahasanhasilpenelitian ... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 84
B. Saran ... 84
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Daftarkegiatanatletsetiaphari ... 12
2. Nama-namaatletatletik PPLP SUMUT 2012... 13
3. Nama-namaatletatletik PPLP SUMUT 2012... 35
4. Norma kecepatanlari 30 meter ... 40
5. Norma teslari 300 meter ... 41
6. Norma tes vertical jump ... 43
7. Norma tesloncat dada ... 45
8. Norma tesloncat 3 kali ... 46
9. Norma tesdudukpadatembok ... 48
10. Norma tes pull-up ... 50
11. Norma tesbergantungsikutekuk ... 51
12. Norma tes sit-up ... 53
13. Norma TesDudukberlunjurdanMeraih ... 55
14. Norma teslari 1600 meter ... 57
15. Norma TesBalke(lari 15 menit) ... 58
16. Kisi-Kisi AngketMotivasiBerprestasi ... 60
17. KonversiNilai ... 62
18. RentangNilai ... 63
19. Hasil rata-rata kondisi fisik ... 65
DAFTAR GAMBAR
HAL
1. Gamar Pengukuran Tinggi Badan ... 76
2. Gambar Pengukuran Tinggi Duduk ... 76
3. Gambar Pengukuran Berat Badan ... 77
4. Gambar Rentang Lenggan... 77
5. Gambar Lempar Tangkap Bola Tenis ... 78
6. Gambar Lempar Tangkap Bola Basket ... 78
7. Gambar Loncat Tegak... 79
8. Gambar Lari kelincahan ... 79
9. Gamabr Lari 40 M... 80
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1. Lampiran Profil data dan tes atlet……… 61
3.Lampiran Hasil cabang olahraga ………..………. 63
4.Lampiran Perhitungan Testi……….……….. 64
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha pencapaian tujuan Pemabangunan Nasional yang dilaksanakan
secara berencana dan bertahap untuk segala bidang diperlukan usaha-usaha untuk
lebih mengupayakan dan mendayagunakan sumber-sumber yang ada. Sumber
daya menusia merupakan salah satu sumber daya yang penting diperhatikan dan
ditingkatkan kualitasnya. Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia
adalah melalui usaha pendidikan, termasuk pendidikan keolahragaan.
Pembinaan terhadap prestasi olahraga dengan berbagai cara telah dilakukan.
Sejak zaman olimpiade modern hinggga sekarang. Pembinaan tersebut tidak
hanya terpaku pada cabang olahraga saja, akan tetapi mencakup keseluruhan
cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini membawa dampak bagi kemajuan
dunia olahraga.
Dengan berolahraga dapat menciptakan rasa nasionalisme dan
menumbuhkan rasa keimanan, selain itu dengan berolahraga dapat meningkatkan
serta menyehatkan system kerja organ-organ tubuh, meningkatkan metabolisme
tubuh sehingga pada akhirnya akan diperoleh jiwa dan raga yang sehat.
Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani athon yang berarti berlomba atau
bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata penthatlon yang terdiri atas kata
pentha berarti lima atau panca dan kata athlon berarti lomba. Arti selengkapnya
2
Cabang atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan
dengan kegiatan alami manusia. Berlari, melompat dan melempar adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari sejarah penjang kehidupan manusia.
Untuk dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah lengkap kalau
tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai
suatu cabang olahraga mulai jaman purbakala sampai jaman modern.
Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalan membina prestasi olahraga
adalah dengan mendirikan pusat-pusat pembinaan olahraga seperti PPLP (Pusat
Pembinaan dan Latihan Olahrga Pelajar) yang saat ini telah berada di berbagai
Provinsi di Indonesia. Salah satu PPLP tersebut ada di Medan dengan lokasi
kompleks SMA Negeri 15 Medan Sunggal. Salah satu cabang olahraga yang
menjadi fokus pembinaan pada PPLP tersebut adalah Atletik.
Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera
Utara berdiri sejak tahun 1984 yang dilaksanakan oleh Direktirat Keolahragaan
Dirjen Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara
dan Universitas Negeri Medan, yang berorientasi kepada pembinaan olahragawan
pelajar berbakat untuk pembinaan dibidang olahraga dan dapat menyelesaikan
studi secara baik.
Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) merupakan wadah
pembinaan olahraga pelajar berbakat dan berpotensi, yang berorientasi terhadap
prestasi baik dibidang akademis maupun di bidang olahraga secara optimal.
3
menjadi sangat di butuhkan untuk menjamin kelangsungan pendidikan maupun
olahraga pelajar.
Sebagai cabang prestasi yang difavoritkan dalam perolehan medali di
kejuaraan POPNAS maupun antar PPLP. Walaupun dalam bentuk hasil yang
konkrit berupa prestasi yang dicapai belum memperoleh hasil yang maksimal.
Sehubungan dengan hal itu, maka perlu terus diadakan pembinaan yang lebih
intensif. Sedikitnya ada beberapa aspek yang harus diberikan kepada atlet pada
waktu latihan untuk memungkin kan mereka mencapai prestasi yang maksimal,
yaitu: Aspek Fisik dan Aspek Mental. Selain itu aspek gizi juga sangat
berpengaruh terhadap peningkatan prestasi atlit dan dana juga menentukan
keberhasilan seorang atlit paada setiap pembinaan yang dilakukan.
Stamina merupakan salah satu faktor penting yang sangat menunjang prestasi atlet. Stamina atlet yang baik hanya dapat diperoleh apabila atlet mengkonsumsi gizi sesuai dengan kebutuhan baik pada waktu latihan maupun pada saat bertanding. Kebutuhan gizi bagi para atlet mempunyai kekhususan kerena tergantung pada cabang olahraga yang dilakukan. Oleh karena itu untuk mendapat kan atlet yang berprestasi, faktor gizi sangat perlu diperhatikan sejak saat pembinaan di tempat pelatihan sampai pada saat pertandingan (Dadang A. Prima, 2000).
PPLP SUMUT dilatih oleh tiga pelatih yaitu Lilik Heriyanto, Nur
Hasyim,dan Mardi Lestari. Masing – masing pelatih merupakan bersertifikat
Level 1 IAAF. Bapak Lilik Haryanto telah melatih sejak tahun 1998 dan
berprofesi sebagai guru di SMP N.28 Medan,beliau juga mantan atlet jalan cepat
SUMUT yang sudah menorehkan prestasi ditingkat daerah maupun di nasional.
Sementara nomor lempat dipegang oleh bapak Nur Hasyim yang juga bersertifikat
4
melatih di PPLP sejak tahun 2003. Untuk nomor sprint dipegang oleh mantan atlet
nasional yaitu bapak Mardi Lestari yang merupakan mantan pemegang rekornas
yang baru – baru ini dipecahkan oleh pelari jawa tengah Suryo Agung. Selain itu
beliau juga memiliki segudang prestasi yang saai ini belum terpecahkan
diantaranya memegang rekor lari 100 Meter kategori umur remaja dan sampai saat
ini measih memegang rekor PON ( Pekan Olahraga Nasional ). Pelari asal Sumut
ini melatih PPLP sejak tahun 2007 dan bekerja di PT.Bank Sumut.
Untuk prestasi, atlet PPLP banyak juga melahirkan atlet – atlet berbakat dan
memiliki segudang prestasi seperti Zulkarnaen Purba, Evi Wulandari, Edi
Haryanto, Nyai Prima, Erly Kasna, Aminuddin Syahputra, Nur Ainun, Elvi
Alfriani. Bahkan diantara mereka banyak juga yang dipanggil dan berlatih di
Pelatnas. Namun dua tahun terakhir prestasi PPLP dapat dikatakan menurun
karena pada saat kejurnas antar PPLP mereka defisit medali, bahkan PPLP Sumut
tidak ada lagi yang terpantau untuk berlatih di pelatnas. Ini dapat dilihat dari hasil
kejurnas antar PPLP yang baru – baru ini di NTB. Untuk pertama kalinya PPLP
Sumut tidak ada yang menyabet medali di kejurnas antar PPLP, jika dilihat dari
hasil tahun sebelumnya mereka mendapatkan 1 medali emas dan 2 medali
perunggu.
Sebagai salah satu cabang yang diharapkan dalam perolehan medali
dikejuaraan antar PPLP maupun POPNAS. Atlet PPLP selalu ikut atau
menyumbangkan atletnya dalam kejuaraan POPNAS. Akan tetapi, PPLP SUMUT
tidak selalu menyumbangkan seluruh atletnya di event POPNAS ( Pekan Olahraga
5
pada saat kejuaraan POPDA( Pekan Olahraga Pelajar Daerah ) dengan atlet daerah
sehingga pada saat pemanggilan tim POPNAS mereka tidak ikut. Namun untuk
kejuaraan antar PPLP dapat dikatakan bahwa seluruh atlet akan ikut karena tidak
melalui test.
Profil kondisi fisik dapat diartikan sebagai gambaran, potensi atau keadaan
kondisi fisik pada diri seseorang, misalnya atlet. Dengan mengetahui kondisi fisik
seseorang, maka akan dapat diprediksikan kira-kira bagaimana prestasi seseorang
itu misalnya dalam belajar atau berolahraga.
Kondisi fisik yang baik merupakan salah satu syarat yang diperlukan bagi
seorang atlet dalam melaksanakan kegiatan latihan maupun dalam melaksannakan
pertandingan. Persiapan kondisi fisik merupakan salah satu unsure yang
diperlukan dalam melakukan latihan dan pertandingan guna mencapai prestasi
tertinggi.
Motovasi merupakan salah satu dorongan atau sebuah keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu
guna mencapai suatu tujuan. Dorongan-dorongan itu lah yang memacu seorang
manusia atau seorang atlet untuk malakukan sesuatu sehingga terciptalah tujuan
yang diinginkannya. Dorongan-dorongan yang terdapan dalan diri manusia atau
atlet itu dapat berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik) dan dating dari luar
(eksterinsik). Motivasi yang berasal dari dalam diri, seperti seorang atlet yang giat
belajar karena dia ingin lebih maju dalam kehidupan, ingin meningkatkan prestasi
dan lain-lain. Motovasi yang berasal dari luar diri, seperti seorang atlet yang giat
6
karena terdorong oleh adanya perhatian, saran serta masukan-masukan dari
pelatih.
Dari uraian diatas penulis merasa perlu untuk mengetahui Profil Kondisi
Fisik Dan Motovasi Berprestasi Atlet Atletik Pusat Pembinaan dan Latihan
Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang masalah maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah : Apa saja yang termasuk dalam profil kondisi
fisik atlet? Apa yang dimaksud dengan motovasi berprestasi bagi seorang atlet?
Bagaimana Kondisi Fisik Atlet Atletik Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP)
Sumatera Utara Tahun 2013? Bagaimana Motovasi Berprestasi Atlet Atletik Pusat
Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013? Bagaimana
Profil Kondisi Fisik Dan Motovasi Berprestasi Atlet Atletik Pusat Pembinaan
Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013?
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi
pada Profil Kondisi Fisik dan Motovasi Berprestasi Atlet Atletik Pusat Pembinaan
7
D. Rumusan Masalah
Permasalahan yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Profil Kondisi Fisik Atlet Atletik Pusat Pembinaan Latihan
Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013?
2. Bagaimana Motovasi Berprestasi Atlet Atletik Pusat Pembinaan Latihan
Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Profil Kondisi Fisik Atlet Atletik Pusat Pembinaan
Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013.
2. Untuk mengetahui Motovasi Berprestasi Atlet Atletik Pusat Pembinaan
Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Memberi informasi tentang Profil Kondisi Atlet dan Motovasi Berprestasi
Atlet Atletik Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara
Tahun 2013.
2. Sebagai bahan evaluasi pelatih san juga untuk pengembangan kualitas Atlet
Atletik Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun
8
3. Penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan
olahraga khususnya mengenai Profil Kondisi Atlet dan Motivasi Berprestasi
Atlet.
4. Untuk menambah pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian karya
ilmiah, terutama dalam peningkatan kondisi fisik dan motovasi berprestasi
bagi siswa dan atlet.
5. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk
84
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari data hasil tes pengukuran dan angket motivasi berprestasi hasil
penelitian menyatakan bahwa :
1. Kondisi fisik Atlet Atletik Pusat Penididikan Dan Latihan Olahraga Pelajar
(PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013 berada pada kategori Sedang.
2. Motivasi berprestasi Atlet Atletik Pusat Penididikan Dan Latihan Olahraga
Pelajar (PPLP) Sumatera Utara Tahun 2013 memperoleh hasil (Kategori
Tinggi).
B. Saran
Dari hasil kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini maka
disarankan :
1. Kepada para pelatih diharapkan agar lebih menguasai dan memilih
metode yang lebih terkini dan program melatih yang kompleks dan tepat,
aktif dan menyenangkan serta tidak monoton.
2. Disarankan juga kepada atlet agar kiranya juga memperhatikan istirahat
serta konsumsi asupan gizi yang baik, yang mana kesemuanya itu
menunjang terjaganya kondisi fisik atlet.
3. Kepada atlet yang terdapat pada kategori kurang, sedang dan cukup
diharapkan meluangkan waktu untuk berlatih dengan
85
yang baik sebagai penunjang prestasi, serta menjaga pola hidup sehat,
asupan gizi yang baik dan istirahat yang cukup.
4. Diharapkan kepada atlet agar tidak melakukan olahraga yang merugikan
bagi prestasi (olahraga yang tidak sesuai dengan program peningkatan
prestasi) dikhususkan olahraga yang dapat berubah – ubah gerakannya..
5. Agar kiranya pelatih memperhatikan sarana IPTEK yang mampu
meningkatkan prestasi atlet.
6. Diharapkan agar pelatih melakukan evaluasi rutin terhadap atletnya, ini
dilakukan untuk memantau perkembangan performance atlet.
7. Disarankan kepada Dinas terkait yakni DISPORA agar lebih selektif lagi
dalam penyeleksian atlet yang akan masuk PPLP SUMUT.
8. Diharapkan agar pengelola melakukan tes kesehatan untuk memantau
perkembangan kesehatan atlet karena tentu jika kondisi fisik atlet sedang
terganggu maka akan mempengaruhi prestasinya.
9. Disarankan kepada pengelola juga memantau perkembangan psikologi
dari atlet PPLP SUMUT
10. Kepada peneliti yang lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini
dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi.
11. Kepada Dispora agar memperhatikan sarana dan prasarana serta gizi
86
DAFTAR PUSTAKA
Adi Sapoetra, dkk. (1999). Olahraga Dan Kesegaran Jasmani. Jakarta : Menpora.
Arikunto Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian(Suatu Pendekatan Praktek). Edisi Revisi V
Bompa. Tudor. O. (1994/1993/1983). Power Training For Sport. Canada : Mosaic press.
Dadang A. Prima (2000). Pemenuhan Energi Pada Olahraga. Depaartemen Kesehatan dah Kesejahteraan Sosial RI Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat.
Dick, F. Jhonson, C, Paish, wilf (1978). Sterght Training For Athletic. British Amateur Athletic Board. London.
Harsono. (2000/1998/1988/1982). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam
Coaching. Jakarta : CV Tambak Kesuma.
Harsuki, dkk. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta. Kajian Para Pakar.
Herre, D. (1982). Trainingglehre (Priciple Of Sport Training : Introduction to
the Theory and Methods Of Trainingmg). Berlin :Sport Verlag.
Kartono Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Penerbit CV. Mandar. Bandung .
Kent, M. (1994). The Oxford Diconary Of Science and Medicine, New York : Oxford University Press.
Koni Pusat. (1993). Sistem Monitoring Evaluasi dan Pelaporan. Pelaksanaan
dan Hasil Program Pelatih Olahraga. Jakarta : KONI Pusat
Lutan. R, dkk. (1999). Sistem Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan (SMEP). Jakarta : Koni Pusat.
Nossek, I. (1982). General Theory Of Training, Logos : Pan African Press
Pate, (1993). Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan. Semarang : IKIP Semarang Press
87
Ridwan (2004). Belajar Mudah Penelitian Unutk Guru Karyawan dan Peneliti
Pemula. Pengantar Prof.Dr.H. Buchari Alma. Bandung. Penerbit Alfabeta.
Sajoto, M. (1998/1995). Peningkatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta.
Singer, (1975). Olahraga Kesehatan. Jakarta : Akademik Ppresindo.
Surjadji, (1996). Ketahuilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Jakarta : Pusat Kesegaran dan Rekreasi Depudikbud.
Suryabrata, S. (1983). Metode Penelititan. Jakarta : Raja Grapindo Persada.