• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA T.P. 2012/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA T.P. 2012/2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK KALOR DI KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA T.P. 2012/2012

Oleh : Yulia Wulandari

NIM 408321059

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Media Animasi Power Point Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor Kelas VII SMP Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal dan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Japiten Banjarnahor, M.Pd., Ibu Drs. Betty M. Turnip, M.Pd., dan Ibu Dra. Derlina, M.Si., selaku Dosen Penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini. Dan tak lupa pula ucapan terima kasih saya kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Kepada ibu Dra. Derlina, M.Si., selaku ketua jurusan fisika dan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si., selaku ketua prodi pendidikan fisika. Penghargaan sebesar-besarnya disampaikan kepada Bapak dan Ibu guru SMP Swasta Istiqlal Delitua yang telah memberikan izin penelitian dan telah banyak membantu selama penelitian dilaksanakan.

(4)

Spesial buat sahabat yang membantu penulis, dimana penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaikku Dayu, Dewi, Bikril, dan Syofiyah. Kakakandaku yang teristimewa Bang Rizki dan teman-teman yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan saran-saran kepada penulis. Terakhir penulis ucapkan kepada Seluruh teman-teman seperjuangan Fisika Ekstensi 2008 atas segala perhatian dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin mencoba memberikan yang terbaik dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum bisa disebut sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa penulisannya yang mana dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam penelitian pendidikan fisika dan bidang lainnya.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lmpiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Asumsi Penelitian 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 7

2.1.3. Aktivitas Belajar 8

2.1.4. Pengertian Media Pembelajaran 9

2.1.5. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan 10 2.1.6. Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran 11

2.1.7. Media Microsoft Power Point 12

2.1.8. Model Pembelajaran Langsung 18

2.1.9. Model Pembelajaran Langsung 18

2.2. Materi Pelajaran 23

2.2.1. Pengertian Kalor 23

2.2.2. Pengaruh Kalor Terhadap Suatu Zat 25

2.2.3. Asas Black 27

2.2.4. Perpindahan Kalor 27

2.3. Kerangka Konseptual 28

2.4. Hipotesis Penelitian 30

BAB III. METODE PENELITIAN 31

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 31

3.2. Populasi dan Sampel 31

3.3. Variabel Penelitian 31

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 32

(6)

vii

3.6. Alat dan Pengumpulan Data 35

3.6.1. Tes hasil belajar 35

3.6.2. Instrumen aktivitas belajar siswa 37

3.6.3. Validitas Tes 37

3.6.4. Reliabilitas Tes 38

3.6.5. Tingkat Kesukaran Tes 38

3.6.6. Daya Beda Tes 39

3.7. Teknik Analisis Data 39

3.8. Analisis Data Observasi 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

4.1. Hasil Penelitian 45

4.1.1. Data Nilai Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 45 4.1.2. Data Nilai Postes Dan Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 46 4.1.3. Data Observasi Aktivitas Siswa 47 4.1.4. Uji Persyaratan Analisis Data 48 4.1.4.1. Uji Normalitas Data 48

4.1.4.2. Uji Homogenitas 48

4.1.4.3. Uji Hipotesis 49

4.2. Pembahasan Penelitian 50

(7)

ix

DAFTAR TABEL

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket 56

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 62 Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 106 Lampiran 4. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 114

Lampiran 5. Tes Hasil Belajar 122

Lampiran 6. Tabel Validitas Instrumen Penelitian 126 Lampiran 7. Tabel Reliabilitas Soal Instrumen 127 Lampiran 8. Tabel Tingkat Kesukaran Tes 128 Lampiran 9. Tabel Daya Pembeda Instrumen 129 Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar 130 Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar 131 Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 132 Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Tes Instrumen 133 Lampiran 14. Distribusi Hasil Pre-tes Kelas Eksperimen 134 Lampiran 15. Distribusi Hasil Pre-tes Kelas Kontrol 135 Lampiran 16. Distribusi Hasil Post-tes Kelas Eksperimen 136 Lampiran 17. Distribusi Hasil Post-tes Kelas Kontrol 137 Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 138

Lampiran 19. Uji Normalitas 141

Lampiran 20. Uji Homogenitas 144

Lampiran 21. Uji Hipotesis (Uji t Dua Pihak) Untuk Pre-tes 146 Lampiran 22. Uji Hipotesis (Uji t Satu Pihak) Untuk Pre-tes 148 Lampiran 23. Pedoman Lembar Aktivitas Siswa 151 Lampiran 24. Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa 152 Lampiran 25. Observasi Aktivitas Belajar Siswa 153 Lampiran 26. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Kelompok 159 Lampiran 27. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 162 Lampiran 28. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 163 Lampiran 29. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 164 Lampiran 30. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 165

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia sangat membutuhkan pendidikan. Tanpa pendidikan manusia akan sulit dalam mencapai tujuan hidupnya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan memunculkan tuntunan baru dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam sistem pendidikan. Sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh negara adalah salah satu instrumen utama dalam pembentukan kepribadian masyarakat. Masyarakat yang berkepribadian baik dihasilkan dari sistem pendidikan yang baik, sebaliknya sistem pendidikan yang buruk pasti berkontribusi pada buruknya kepribadian masyarakat itu sendiri.

Dalam pendidikan diperlukan adanya suatu proses yang proses pendidikan ini nantinya dapat membentuk kepribadian masyarakat yang baik. Inti dari proses pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar mengajar. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik. Interaksi atau hubungan timbal balik dalam peristiwa belajar-mengajar tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa saja, tetapi berupa interaksi yang edukatif.

Belajar mengajar yang baik haruslah sesuai dengan standar proses pendidikan. Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi.

(11)

2

mereka mengekspresikan gagasan-gagasan mereka serta mengkomunikasikan ide ilmiah siswa. Jadi peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai mediator dan fasilitator dalam pembentukan pengetahuan dan pemahaman siswa.

Peranan guru dalam proses pembelajaran yang berfungsi sebagai mediator dan fasilitator haruslah dapat terlaksana dengan baik. Agar dapat melaksanakan peranannya tersebut, ada beberapa hal yang harus dipahami, khususnya hal-hal yang berhubungan dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber pembelajaran. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran dengan menggunakan media, komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Menurut AECT dalam Arsyad (1977), media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

Menurut Briggs dalam Sadirman (1970) pengertian dari media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Menurut Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

Penggunaan media sangat bermanfaat untuk membangkitkan motivasi siswa dalam belajar karena media menyajikan banyak pengalaman yang menarik, bahkan pengalaman akan dunia di luar sekolah. Walaupun demikian, hasil yang didapat sangat dipengaruhi oleh penggunaan media dengan benar, tepat, terseleksi, dan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

(12)

3

spidol. Selain itu juga faktor kurangnya fasilitas sekolah seperti alat-alat praktikum fisika menyebabkan rendahnya minat siswa dalam mempelajari fisika.

Hal yang sama juga peneliti peroleh dari hasil observasi yang dilaksanakan di SMP Swasta Istiqlal Delitua diperoleh bahwa jarangnya penggunaan media pembelajaran sehingga siswa cenderung pasif dan terkesan bosan dalam proses kegiatan belajar. Dari hasil wawancara dengan Ibu Sri Dayani, S.Pd guru fisika SMP Swasta Istiqlal Delitua menilai bahwa kendala-kendala yang sering dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran fisika adalah banyak disebabkan oleh faktor media, jarangnya penggunaan media membuat siswa tidak tertarik dengan pelajaran fisika, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata Ujian Akhir Semester Ganjil yang diperoleh siswa SMP Swasta Istiqlal Delitua T.P. 2011/2012, yaitu 75 (Sumber, dokumen guru SMP Swasta Istiqlal Delitua). Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah tersebut adalah 72, meskipun KKM sudah tercapai, namun nilai yang diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap tugas pribadi/kelompok, kehadiran siswa, dan disiplin siswa.

Rendahnya hasil belajar siswa ini disebabkan belum tepatnya media yang dikembangkan oleh guru dalam mengajarkan fisika. Media yang dikembangkan masih lebih mengutamakan pencapaian materi dan penjelasan mengenai rumus-rumus fisika. Media pembelajaran yang tepat, kreatif, dan inovatif dalam mengajarkan fisika akan membantu siswa lebih memahami dan menikmati pelajaran ini.

Power Point merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan telah terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan media dengan menggunakan animasi power point sudah pernah diteliti sebelumnya oleh Suci Dwi W. Siregar (2010) yang mengungkapkan dengan menggunakan animasi power point sebagai media pembelajaran, diperoleh nilai rata-rata pelajaran fisika siswa menjadi meningkat.

(13)

4

Melalui media animasi power point ini, konsep-konsep fisika yang masih abstrak pada materi pokok kalor akan divisualisasikan sehingga akan membantu siswa pembelajaran.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan animasi power point sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun peneliti sebelumnya mengungkapkan bahwa didalam menggunakan media animasi power point terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki diantaranya adalah sarana dari pendukung proses pembelajaran dengan menggunakan media power point belum memadai dalam artian bahwa kelayakan dari alat-alat ataupun perlengkapan dalam penggunaan power point belum maksimal dikarenakan waktu kesiapan perlengkapan sebelum pengoperasian masih begitu kurang.

Adapun yang menjadi perbedaan peneliti dengan peneliti sebelumnya adalah peneliti akan meningkatkan media pembelajaran animasi power point tersebut dengan memeriksa atau mempersiapkan alat atau perlengkapan yang dibutuhkan sebelum pengoperasian dan sebelum proses belajar mengajar berlangsung, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dari uraian latar belakang diatas, peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian lanjutan tentang media dengan menggunakan animasi power point dengan judul : “Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Power Point Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Kelas VII SMP Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Siswa kurang tertarik dalam mempelajari fisika.

(14)

5

3. Jarangnya penggunaan media yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah.

1.3. Batasan masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Selama kegiatan pembelajaran digunakan animasi power point sebagai media pembelajaran.

2. Materi pembelajaran dibatasi hanya pada satu materi pokok, yaitu: Kalor. 3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua

Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana aktivitas siswa pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menerapkan media animasi power point selama proses pembelajaran. 2. Bagaimana pengaruh media pembelajaran animasi power point terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menerapkan media animasi power point selama pembelajaran.

(15)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Setelah mempelajari penelitian ini, diharapkan akan bermanfaat:

1. Membuka paradigma berfikir peneliti maupun pembaca tentang media pembelajaran dengan menggunakan animasi power point.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. 3. Merancang pembelajaran yang kreatif.

4. Memberikan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian. 5. Sumbangan pemikiran bagi peneliti selanjutnya.

1.7. Asumsi Dasar

Anggapan dasar merupakan dugaan sementara yang menjadi landasan kerja dalam penelitian. Anggapan dasar dari penelitian ini adalah:

1. Nilai hasil belajar siswa di kelas VII SMP Istiqlal Delitua Semester I T.P. 2012/2013 bervariasi.

2. Media pembelajaran yang digunakan sesuai kondisi kelas dan materi pelajaran serta akan memberikan hasil yang lebih baik.

(16)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain : 1. Data aktivitas yang diperoleh yaitu: untuk aktivitas melakukan percobaan yaitu 29,33%, aktivitas bertanya pada guru/ teman dalam kelompok diperoleh 19,67%, aktivitas mengerjakan LKS diperoleh 28%, aktivitas menulis 20%, sedangkan untuk aktivitas yang tidak relevan dengan KBM 3%. Skor aktivitas yang paling tinggi terdapat dalam aktivitas melakukan percobaan.

2. (a) Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pre-tes sebesar 29,1dan setelah diberikan perlakuan rata-

rata post-tes siswa sebesar 69,5.

(b) Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran animasi power point pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pre-tes sebesar 29,72dan

setelah diberikan perlakuan rata-rata post-tes siswa sebesar 75,24. 3. Terdapat adanya pengaruh penggunaan media animasi power point sebagai media pembelajaran fisika yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua T.P. 2012/2013, ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media animasi power point sebagai media pembelajaran yang dapat

(17)

53

5.2. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam penggunaan media animasi power point sebagai media pembelajaran membutuhkan kreatifitas dari guru dalam merancang animasi-animasi untuk disajikan kepada siswa. Oleh karena itu, guru (peneliti) harus berpikir cerdas sehingga memiliki ide-ide kreatif yang melahirkan animasi-animasi menarik. 2. Diharapkan bagi calon guru/ peneliti perbaiki deskriptor dalam aktivitas agar dapat mencapai Indikator yang diharapkan.

3. Waktu diatur seefisien mungkin dalam proses pembelajaran sehingga setiap tahap dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

(18)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2007), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Dwi W. Siregar, Suci., (2010), Pengaruh Penggunaan Animasi Power Point Sebagai Media Pembelajaran Fisika Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Pokok Usaha dan Energi Di Kelas XI MAN 1 Medan T.P. 2009/2010., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Fakultas dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penuilisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi

Pendidikan, FMIPA Unimed

Hadi, C. P., (2008), 120 Tips &Trik Menguasai Microsoft Power Point 2007, Penerbit Media Kita, Jakarta.

Holil, A,. (2009), Model Pengajaran Langsung,

(http://anwarholil.blogspot.com/2009/01/model-pengajaran langsung.html), (diakses Mei 2012)

Http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor, diakses Mei 2012

Http:massafa.wordpress.com/2008/11/05/peranan-media-pembelajaran-dan- pemilihannya-dalam-pembelajaran/, diakses Mei 2012

Http://modulfisika.blogspot.com/2010/02/kelas-vii-kalor.html, diakses Mei 2012

Http:teknologipendidikan.wordpress.com/2006/03/21/prinsip-pengembangan- media-pendidikan-sebuah-pengantar/, diakses Mei 2012

Http://www.ak-ishaq.com/2011/01/dasar-dasar-powerpoint.htmlf, diakses Mei 2012

(19)

55

Nesama,E.G., (2010), Kelebihan Model Pengajaran Langsung, (http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kelebihan-model-pengajaran-langsung.html), (diakses Mei 2012)

Prasodjo, B., dkk., 2006, Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas VII, Yudhistira, Bogor.

Sadiman, dkk., (2007), Media Pendidikan-Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatnnya, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Sardiman, A. M., (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

Madrasah Diniyah (MD) adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan pada jalur luar sekolah yang diharapkan mampu secara terus menerus memberikan pendidikan agama Islam kepada

menyelesaikan penulisan hukum (Skripsi) dengan judul: PELAKSANAAN PENGAWASAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PT SO GOOD FOOD II BOYOLALI OLEH BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN

Fase- fase yang terbentuk pada lapisan IMC tersebut berpengaruh terhadap waktu yang optimal dalam perendaman baja pada aluminium cair yaitu 10 sampai 20 menit.. Kata kunci

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik komunikasi antara pekerja sosial dan penerima manfaat, aliran pada proses komunikasi, pesan yang disampaikan,

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mejawab permasalahan mengenai mengenai Apakah ketentuan abortus provokatus di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Dalam : Noer, dkk, editors, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi ketiga, Penerbit FK UI, Jakarta.. Tjokroprawiro,

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menguji pengaruh pemberian k-karagenan melalui pakan dalam meningkatkan respons imun udang vaname (2)