• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132008038 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132008038 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau angka yang diperoleh dengan metode statistik serta dilakukan pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperoleh signifikansi hubungan antara variabel yang di teliti. (Azwar, 2004).

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, yakni untuk melihat ada atau tidaknya suatu hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2001). Menurut Narbuko dan Abu (2009) penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variabel satu dengan yang lain saling berkaitan berdasarkan koefisien kolerasi. Penelitian ini bertujuan utuk melihat hubungan antara dua variabel, yaitu konsep diri dan kemandirian.

3.2 Variabel Penelitian

(2)

18 3.2.1 Identifikasi variabel

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut:

a. Konsep diri merupakan variabel bebas. Dimana variabel ini merupakan variabel yang mempunyai fungsi utama yang mempunyai hubungan mempengaruhi fungsi variabel lain.

b. Kemandirian merupakan variabel terikat. Variabel tersebut merupakan variabel yang fungsinya dipengaruhi oleh fungsi dari variabel utama. 3.2.2 Hubungan antar variabel

Variabel diatas mempunyai hubungan sebagai berikut:

a. Variabel bebas dalam penelitian yang fungsinya tidak tergantung dengan variabel lain, yaitu konsep diri yang disimbolkan dengan ‘X’

b. Variabel terikat dalam penelitian yang dimanipulasikan dan tergantung fungsinya dari variabel lain adalah kemandirian yang disimbolkan dengan ‘Y’

3.3Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

(3)

19 3.3.1 Tabel populasi

Kelas Jumlah siswa

VIIIA 22

VIIIB 23

VIIIC 23

VIIID 22

Jumlah 90

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak. Adapun jumlah siswa tersebut sebanyak 90 siswa yang terdiri dari siswa VIIIA sebanyak 22 siswa, siswa VIIIB sebanyak 23 siswa, VIIIC sebanyak 23 siswa, dan VIIID sebanyak 22 siswa.

3.3.2 Sampel

(4)

20 3.4Definisi Operasional

3.4.1 Konsep diri adalah pandangan tentang totalitas psikis, sosial dan fisik tentang dirinya yang berasal dari pengalaman-pengalaman dan interaksinya dengan orang. Konsep diri meliputi apa yang kita pikirkan dan apa yang kita rasakan tentang diri kita sendiri.

3.4.2 Kemandirian adalah mandiri berarti mampu bertindak sesuai keadaan tanpa meminta atau tergantung pada orang lain. Mandiri adalah dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak/ keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan/ perbuatan nyata guna menghasilkan sesuatu (barang/ jasa) demi pemenuhan kebutuhan hidupnya dan sesamanya. 3.5 Metode dan Alat Pengumpul Data

Suatu penilaian data merupakan hal yang penting, karena dengan terkumpulnya data maka analisis data akan dapat dilakukan. Kemudian setelah dilakukan analisis data dapat ditarik suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala sikap. Skala sikap dalam penelitian ini meliputi instrumen konsep diri dan skala sikap kemandirian.

Responden menilai pernyataan dengan salah satu jawaban sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS)

2. Setuju (S)

3. Tidak Setuju (TS)

(5)

21 Setiap jenis responden mendapat nilai sesuai dengan pernyataan yang bersangkutan yaitu:

Nilai dari pernyataan: (SS) (S) (TS) (STS)

4 3 2 1

[image:5.595.100.515.163.757.2]

Dengan dasar objek skala dalam penelitian ini serta rambu-rambu penyusunan skala sikap maka dapat disusun rancangan atau kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi instrument konsep diri menurut teori William D. Brooks dalam Rahmat (2000) yang dimodifikasi oleh peneliti, pada table 3.5.1. Sedangkan kisi-kisi instrument kemandirian menurut teori Gilmore dalam Chabib Thoha (1993) dan Antonius (2002) yang dimodifikasi peneliti, pada table 3.5.2.

Tabel 3.5.1

KISI-KISI INSTRUMEN SKALA KONSEP DIRI

Variabel Sub variabel Indikator No item Jumlah

1. Konsep diri

4.2.1.1 Citra diri (kognitif)

a.1 Kecerdasan a.2 Kepercayaan

diri

a.3 Daya tarik fisik

a.4 Tujuan hidup

a.5 Kedudukan

1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8

9, 10, 11, 12

13, 14, 15, 16

17, 18, 19,20

4 4

4

4

(6)

22 4.2.1.2 Harga diri

(afektif)

dan peran sosial

a.6 Kesukaan orang lain pada dirinya

b.1 Perasaan b.2 Penyesuaian

diri

b.3 Penerimaan diri

b.4 Penghargaan b.5 Pujian

21, 22, 23

24, 25, 26, 27

28, 29, 30

31, 32, 33, 34

35, 36, 37 38, 39, 40

3

4 3

4

3 3

(7)
[image:7.595.101.512.144.748.2]

23 Tabel 3.5.2

KISI-KISI INSTRUMEN SKALA KEMANDIRIAN

Variabel Sub variable Indikator No item Jumlah

2. Ke mandiri an a. Bebas b. Ulet c. Inisiatif a.1 Tindakan yang dilakukan atas usaha sendiri a.2 Memiliki sikap tidak tergantung dengan orang lain

b.1 Pribadi yang memiliki ketekunan b.2 Memiliki usaha untuk mewujudkan harapannya b.3 Tidak mudah

putus asa

c.1 Kreatif c.2 Memiliki ide

yang banyak c.3 Berusaha

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8, 9

10, 11, 12

13, 14, 15

16, 17, 18 19, 20, 21

(8)

24 d.Pengendalian

diri

e. Kemantapan diri

untuk maju

d.1 Mampu menyelesai kan masalah d.2 Mampu

mempenga ruhi

lingkungan e.1 Menerima

diri e.2 Percaya

terhadap kemampuan sendiri e.3 Merasa puas

atas usahanya

22, 23, 24

25, 26, 27

28, 29, 30

31, 32, 33

34, 35, 36

37, 38, 39, 40

3

3

3

3

4

Jumlah 40 40

3.6Uji Coba Instrumen

(9)

25 3.6.1 Validitas Item

Suatu item dikatakan valid bila item tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberi hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut (Azwar, 2000). Validitas item dianalisis dengan korelasi Kendal yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r ≥ 0,20 dengan kategori

sebagai berikut:

0,00 – 0,20 : tidak valid 0,20 – 0,40 : validitas rendah 0,40 – 0,60 : validitas sedang 0,60 – 0,80 : validitas tinggi 0,80 – 1,00 : validitas sangat tinggi

Dari tabel lampiran 3 terlihat bahwa dari 40 item indikator empirik konsep diri memiliki koefisien correted item total terendah 0,285 sedangkan indikator empirik untuk kemandirian yang terdiri dari 40 item terendah 0,205 merujuk pada ketentuan menurut Ali (1987) maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item soal dinyatakan valid.

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

(10)

26 SPSS. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kreteria yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

α>0,9 = Istimewa

0,8<α≤0,9 = Baik

0,7<α≤ 0,7 = Dipertanyakan α< 0,6 = Tidak dapat diterima

Sedangkan untuk reliabilitas instrumen diperoleh angka koefesien Alpha 0,915 untuk instrumen konsep diri sedangkan untuk kemandirian diperoleh Alpha sebesar 0,914 sehingga instrumen ini bisa dikatakan istimewa merujuk ketentuan George dan Mallery (1995).

3.7Teknik Analisis Data

Gambar

Tabel 3.5.1
Tabel 3.5.2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

g) Pelaksanaan penyelesaian permohonan surat keterangan Nilai Jual Objek Pajak h) Pelaksanaan penerbitan Daftar Nominatif untuk Usulan SP3 PSL Ekstensifikasi 6. Seksi

Siswa terlihat sopan pada setiap orang yang datang di sekolah, dengan bertanya “ Ibu dari mana? Mau ngapain?” dan cepat menerima orang baru. Siswa juga

Heatsink merupakan logam yang didesign secara khusus terbentuk dari alumunium atau tembaga (ada yang kombinasi kedua material tersebut) berfungsi memperluas transfer panas

relapse pada kelompok kontrol karena nilai signifikasnsi lebih besar dari 0.05. Hasil Evaluasi Program Pelatihan Efikasi Diri dan Pemahaman Materi. 1) Hasil Analisis Program

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pretest dengan posttest keterampilan berpikir kritis siswa yang membentuk persamaan Y = 1.397x + 17.315

Bisa memotivasi petani dalam memajukan kelompok tani Karena kita sebagai petani yang sebelumnya tidak mengerti tentang penyilangan, maka sekarang jadi ngerti/tau

Terkait dengan hal tersebut, maka ditetapkan 5(lima) Program prioritas. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Jembrana melalui peningkatan derajat kesehatan