- 10 -
2.1 Anggaran
Penganggaran adalah perumusan rencana dalam angka-angka untuk periode tertentu di masa depan (Kadarman, 2001). Kemudian Anthony dan Govindarajan (2005) mendefinisikan anggaran”sebagai sebuah rencana keuangan, biasanya mencakup periode satu tahun dan merupakan alat-alat untuk perencanaan jangka pendek dan pengendalian dalam
organisasi”.
Sedangkan Mulyadi (2001) Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan program (programing).
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan rencana kuantitatif dalam jangka waktu satu tahun yang meliputi aspek keuangan dan non keuangan, fungsi utama anggaran adalah instrumen perencanaan.
2.2 Partisipasi Anggaran
- 11 -
pengaruh dalam penentuan anggaran Govindarajan(2003) sedangkan Sardjito (2007) seberapa jauh tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam menentukkan dan menyusun anggaran dalam divisi atau bagianya.
Menurut Chong (2002) menyatakan sebagai proses bawahan/pelaksana anggaran diberikan kesempatan untuk terlibat dalam dan mempunyai pengaruh dalam proses penyusunan anggaran. Sedangkan menurut Kenis (1979) ”partisipasi adalah sebagai tingkat keikutsertaan manajer dalam menyusun anggaran dan pengaruh anggaran tersebut terhadap pusat pertanggungjawaban manajer yang
bersangkutan”. Anggaran yang akan digunakan
sebagaimana mestinya akan menjadi alat pembantu yang positif dalam menetapkan standar prestasi kerja, dalam mendorong tercapainya sasaran.
- 12 -
bahwa tingkat keikutsertaan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang membedakan antara anggaran partisipatif dengan non partisipatif.
Dari definisi diatas peneliti mengasumsikan bahwa Partisipasi anggaran adalah tingkat partisipasi seorang pejabat/karyawan dalam mempersiapkan anggaran dan pengaruh partisipasi para pejabat tersebut dalam menentukan pencapaian tujuan dan sasaran anggaran pada departemen pertanggungjawabannya.
2.3 Ketidakpastian Lingkungan
- 13 -
fisik yang secara langsung mempengaruhi perilaku pembuatan keputusan dalam organisasi.
Ketidakpastian lingkungan merupakan situasi di mana seseorang mengalami hambatan untuk memprediksi situasi di sekitarnya sehingga mencoba untuk melakukan sesuatu untuk menghadapi ketidakpastian tersebut (Luthans, 1998).
Menurut Simon (1962) bagi atasan kemudahan untuk memperoleh informasi bukan berarti memudahkannya menyusun perencanaan yang akurat. Atasan tetap akan kesulitan memahami semua informasi yang masuk apalagi dalam hal yang menyangkut bidang yang kondisi teknisnya hanya dapat dipahami oleh bawahan yang membidanginya. Sebaliknya, penelitian oleh Ikhsan (2007) menunjukkan bahwa kinerja akan meningkat pada ketidakpastian lingkungan yang tinggi, karena manajer akan berusaha mencari informasi yang cukup untuk kepentingan organisasi.
- 14 -
2.4 Senjangan Anggaran
Anthony dan Govindrajan, (1998) mendefinisikan Senjangan anggaran sebagai perbedaan antara anggaran yang dilaporkan dengan anggaran yang sesuai estimasi terbaik.
Beberapa peneliti akuntansi menemukan bahwa tingkat senjangan anggaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk besarnya peran atau partisipasi bawahan didalam penyusunan anggaran. Hal ini dilakukan dengan menentukan penerimaan yang lebih rendah dan menganggarkan biaya yang lebih tinggi dari kemampuan yang sesungguhnya. Sedangkan menurut Young (1985) Senjangan anggaran sebagai tindakan bawahan yang mengecilkan kapasitas produktifnya ketika bawahan diberi kesempatan untuk menentukan standar kinerjanya. Sedangkan menurut Anthony dan Govindradjan (2001) Senjangan anggaran (budgetary slack) adalah perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi.
- 15 -
bawahan di dalam penyusunan anggaran adalah Onsi (1973); (Darlis, 2002). Sedangkan Onsi (1973) mengatakan bahwa senjangan anggaran menurun sejak partisipasi mengarah pada komunikasi positif.
Dari hasil definisi diatas peneliti dapat disimpulkan bahwa senjangan anggaran yaitu suatu tindakan bagian dalam menyusun anggaran cenderung menurunkan tingkat implementasi dari anggaran yang seharusnya dicapai.
2.5 Pengembangan Hipotesis
2.5.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Senjangan Anggaran
- 16 -
Penelitian yang dilakukan Ikhsan dan Ane (2007) serta Cristina (2009) yang menunjukkan bahwa anggaran partisipatif berpengaruh positif signifikan terhadap budgetary slack. Penelitian Dunk (1993), Lukka (1988), Young (1985) diperkuat oleh penelitian Ikhsan dan Ane (2007) yang menemukan bukti bahwa partisipasi akan menciptakan senjangan anggaran.
Hipotesis yang dirumuskan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran, maka hipotesis 1 yang disusun peneliti adalah sebagai berikut:
H1 : Partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki
pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap
senjangan anggaran.
2.5.2 Pengaruh Interaksi Ketidakpastian Lingkungan dengan Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran
- 17 -
membuat individu untuk melakukan senjangan anggaran. Hal ini disebabkan, individu tersebut tidak memiliki informasi yang cukup untuk memprediksi masa depan secara tepat. Informasi yang diperoleh untuk memprediksi masa datang disembunyikan untuk kepentingan pribadi.
Partisipasi anggaran akan menyebabkan aparat mengetahui secara pasti sasaran yang akan dicapai sehingga memiliki informasi yang cukup daripada tidak adanya informasi atas sasaran anggaran. Hal ini akan mengurangi ketidakpastian lingkungan sehingga berpengaruh terhadap penurunan senjangan anggaran.
- 18 -
dapat digunakan untuk memprediksi kejadian di masa datang.
Govindarajan (1986), yang dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pada kondisi ketidakpastian lingkungan yang rendah akan mempengaruhi bawahan yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran untuk melakukan senjangan anggaran. Secara umum, hal ini disebabkan karena informasi yang diperoleh dari kemampuannya memprediksi prospek masa depan dan dapat mengatasi ketidakpastian, disembunyikan untuk kepentingan pribadi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitiannya Govindarajan (1986) mengenai pengaruh interaksi antara ketidakpastian lingkungan dengan partisisapsi anggaran terhadap keinginan individu dalam melakukan senjangan anggaran, maka penulis mengajukan hipotesis 2 untuk menguji interaksi antara variabel independen ketidakpastian lingkungan dengan partisipasi anggaran terhadap Senjangan Anggaran:
H2 : Terdapat pengaruh ketidakpastian lingkungan
memoderating hubungan antara partisipasi
- 19 -
2.6 Model Penelitian
Berdasarkan penjelasan hubunga antara variabel yang dikemukan di atas adalah rumusan atau gambaran mengenai model variabel–variabel yang di teliti serta alur berpikir antara variabel Independent (X) dan Variabel dependent(Y) yang tidak secara langsung maupun secara langsung mempengaruhi terhadap Variabel Moderating seperti tampilan dalam gambar skenario atau model penelitian yang dimaksud oleh peneliti dibawah ini.
Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran
Partisipasi Anggaran
(X )
Ketidakpastian Lingkungan (Variabel
moderating)
Senjangan Anggaran