Y
BAB IIIMETODE PENELITIAN
1.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional.
Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan tersebut. Berarti dalam penelitian
ini dicari adanya hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying Siswa.
Dengan teknik korelasional peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah
bentuk variabel lain. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk
koefisien korelasi.
1.2. Variabel penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki
berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk mengetahui atau menentukan
munculnya variabel lain (terikat). Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala
yang memiliki sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi untuk menerima
atau menyesuaikan diri dengan kondisi variabel yang lain yang disebut variabel bebas.
Dalam penelitian Perilaku Bullying Siswa sebagai variable terikat dan Konformitas
Teman Sebaya sebagai variable bebas dapat ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.
X : Konformitas Teman Sebaya
: Korelasi / Hubungan
1.3. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah penegasan arti dari konstrak atau variabel
penelitian Kerlinger, dalam Hapsari (2007) variabel operasional itu adalah sebagai
berikut:
1.3.1. Konformitas teman sebaya
Konformitas adalah kecenderungan seseorang menampilkan perilaku tertentu
karena disebabkan oleh orang lain menampilkan perilaku tersebut. Konformitas
terhadap teman sebaya merupakan suatu hal yang biasa terjadi pada masa usia remaja.
Hal ini bertujan agar remaja dapat diterima dalam kelompok, maka penampilan fisik
merupakan potensi yang dimanfaatkan untuk memperoleh hasil yang menyenangkan
yaitu merasa terlihat menarik atau merasa mudah berteman.
1.3.2. Perilaku bullying siswa
Perilaku bullying termasuk merupakan bentuk perilaku agresif yang dilakukan
secara sengaja dan sadar oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang atau
sekelompok orang yang lain dengan tujuan menyakiti dalam bentuk kata-kata, fisik,
dan hubungan antar anggota kelompok.
1.4. Populasi dan Sampel 1.4.1. Populasi
Slameto, (2003) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan elemen yang
hendak dijelaskan oleh peneliti melalui penelitinya atau sering juga didefinisikan
sebagai objek penelitian. Sedangkan Arikunto, (2002) menyebutkan bahwa populasi
adalah keseluruhan sebagai subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VIII SMP NEGERI 08 SALATIGA yang terdiri dari empat kelas
1.4.2. Sampel
Sugiyono (2010) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representatif (mewakili). Pengambilan sampel penelitian ini adalah
sampel total. Teknik sampel total sampling adalah teknik pengambilan sampel
dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Pada penelitian ini
sampelnya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 08 Salatiga yang berjumlah 207
siswa.
1.5. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran
psikologi berupa kuisioner Perilaku Bullying siswa dan skala Konformitas Teman
Sebaya. Pengambilan data dilakukan pada siswa kelas VIII SMP N 08 Salatiga sesuai
dengan jumlah sampel yang ditentukan. Kemudian siswa tersebut diminta untuk mengisi
skala sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, bukan keadaan yang dianggap wajar.
1.5.1. Kuisioner Konformitas teman sebaya
Kuisioner Konformitas teman sebaya diadaptasi dari Parama Mahardhika, dari
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, 2010. Prosedur pengisian
kuisioner Konformitas teman sebaya sangat mudah dan sederhana. Alat ukur yang
digunakan dalam penelitan ini adalah kuisioner konformitas menurut Sears (1999).
Aspek – aspek konformitas tersebut meliputi kekompakan, kesepakatan, ketaatan.
Kisi-kisi kuisioner Konformitas positif teman sebaya dapat lebih jelas dilihat
sebagai berikut
Tabel 1 Kisi-kisi Konformitas teman sebaya
Aspek Indikator Favorable Jumlah
Kekompakan 1. Memiliki kekuatan yang menyebabkan
remaja tertarik dan ingin tetap menjadi anggota kelompok 2. Disebabkan perasaan
suka antar anggota kelompok
3. Harapan mendapatkan
manfaat dari
Kesepakatan 1. Pendapat kelompok memiliki tekanan yang kuat sehingga menjadi anggotanya loyal walaupun ada anggota
yang tidak
Kuisioner konformitas teman sebaya digunakan untuk mengungkap jenis
perilaku bullying siswa. Pada kuisioner konformitas teman sebaya terdiri dari 44 item.
1.5.2. Kuisioner Perilaku Bullying Siswa.
Kuisioner perilaku bullying siswa yang digunakan oleh penulis, diapadtasi dari
kuisioner bullying menurut Olweus (2003). Aspek - aspek bullying tersebut meliputi
vebal, fisik, relasional.
Kisi - kisi kuisioner bullying dapat lebih jelas dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2 Kisi-kisi alat ukur perilaku bullying pada saat uji coba
Aspek Indikator Favorable Jumlah
Verbal 1. Memaki
Relasional 1. Mengucilkan 2. Penolakan
Kuisioner perilaku bullying siswa digunakan untuk mengungkap jenis
konformitas teman sebaya yang terjadi pada anak usia remaja. Pada kuisioner perilaku
bullying siswa terdiri dari 40 item.
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen untuk
mengetahui validitas item (kesahihan item) dan reliabilitas (keandalan item) instrumen
yang digunakan, sehingga data penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
1.6.1. Validitas item
Suatu item dikatakan valid bila item tersebut mampu menjalankan fungsi
ukurnya atau memberi hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut
(Azwar, 2000). Validitas item dianalisis dengan Corrected Item Total Correlation
yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r ≥ 0,20 dengan kategori
sebagai berikut :
0,00 – 0,20 : tidak valid
0,21 – 0,40 : validitas rendah
0,41 – 0,60 : validitas sedang
0,61 – 0,80 : validitas tinggi
0,81 – 1,00 : validitas sangat tinggi
Berdasarkan uji validitas item, diperoleh sejumlah 40 item kuisioner perilaku
bullying siswa dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terendah r adalah 0,217 dan
koefisien tertinggi r = 0,619 dengan demikian seluruh item dapat dinyatakan valid
karena koefisien korelasi > 0,20. Item kuisioner perilaku bullying siswa dapat
digunakan untuk penelitian.
Berdasarkan uji validitas item, diperoleh sejumlah 44 item kuisione
Konformitas teman sebaya dinyatakan valid dengan koefisien korelasi terendah r
adalah 0,206 dan koefisien tertinggi r = 0,763 dengan demikian seluruh item dapat
dinyatakan valid karena koefisien korelasi > 0,20. Item kuisioner Konformitas teman
1.6.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya
(Azwar, 2000). Artinya bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang
relatif sama selama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah dan
dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal > 0.70.
Untuk mengetahui alat ukur reliabel, George dan Mallery (1995)
mengemukakan bahwa :
> 0,9 sangat bagus (excellent)
> 0,8 bagus (good)
> 0,7 dapat diterima (acceptable)
> 0,6 dapat dipertanyakan (questionable)
> 0,5 jelek (poor)
< 0,5 tidak dapa diterima (unacceptable)
Berdasarkan uji reliabilitas kuisioner Konformitas teman sebaya, diperoleh
koefisien reliabilitas Alpha cronbach’s = 0.892 > 0,7 maka kuisioner perilaku
bullying siswa dapat digunakan karena reliabel dengan kategorikan Bagus (good).
Berdasarkan uji reliabilitas kuisioner Perilaku Bullying Siswa, diperoleh
koefisien reliabilitas alpha cronbach’s = 0,906 > 0,7 maka kuisioner Konformitas
teman sebaya dapat digunakan karena reliabel dengan kategorikan Sangat Bagus
(excellent).
1.7. Teknik Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah untuk dibaca dan diinterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Data
karena menunjukan angka posisi dari suatu urutan variasi, tanpa memperhitungkan
besarnya jarak antara golongan yang satu dengan yang lain. Untuk mencari hubungan
dan membuktikan hipotesis hubungan kedua variabel, yaitu untuk melihat hubungan
yang signifikan antara Konformitas Teman Sebaya dan Perilaku bullying Siswa semua
data yang diperoleh di dalam penelitian ini akan diolah dengan memakai tekhnik analisis
hubungan dua variabel dengan teknik korelasi bivariate dari rumus Kendall’s Tau-b
karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal. Untuk menguji