• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Studi Pengaruh Metode Pendinginan Pada Proses End Milling Terhadap Kualitas Permukaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Studi Pengaruh Metode Pendinginan Pada Proses End Milling Terhadap Kualitas Permukaan."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini era globalisasi menuntut industri manufaktur

untuk mampu bersaing di pasar regional maupun internasional.

Beberapa faktor penting yang menjadi fokus perhatian diantaranya

peningkatan kualitas produk, kecepatan proses manufaktur,

penurunan biaya produksi, aman dan ramah lingkungan. Kualitas

produk manufaktur hasil proses pemesinan selalu dikaitkan salah

satunya dengan ketepatan dimensi-toleransi dan nilai kekasaran

permukaan (surface roughness) dari produk hasil proses pemesinan. Oleh karena itu kekasaran permukaan menjadi salah satu standar

keakuratan dan kualitas permukaan produk. Sebagai contoh, proses

dalam pembuatan cetakan (mould) untuk membuat produk-produk dari plastic dan cetakan (dies) untuk membuat produk-produk dari plat.

Kekasaran permukaan produk dipengaruhi oleh parameter

pemesinan diantaranya kecepatan potong (cutting-speed), kecepatan/laju pemakanan (feedrate), kedalaman pemotongan (depth of cut), jenis material benda kerja, material pahat potong, geometri pahat potong, dan sebagainya. Karakteristik suatu

(2)

2

perancangan komponen mesin karena hal ini berhubungan dengan

parameter lain seperti gesekan, keausan, ketahanan kelelahan dan

perekatan dua atau lebih komponen.

Fluida pemotongan atau sering disebut pendingin (coolant) berfungsi untuk menurunkan temperatur pemotongan dan untuk

pelumasan. Aplikasi fluida pemotongan adalah untuk memperbaiki

kualitas benda kerja selama mengalami proses pemotongan secara

terus menerus oleh pahat (tool) dan juga berfungsi untuk memperbaiki umur pahat sehingga pahat akan tahan lama. Untuk

mengetahui lebih jauh lagi efektivitas dan penggunaan cairan

pendingin pada proses end milling maka perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh terhadap kekasaran permukaan.

Dari latar belakang yang telah diuraikan di depan maka

penelitian lebih menitik beratkan pada “seberapa jauh pengaruh metode pendinginan terhadap tingkat kualitas permukaan pada

proses pengefraisan jari (end milling) untuk pembutan dies dan mould. dengan alasan bahwa ; apakah tentu metode pendinginan dan parameter yang diaplikasikan sudah pas serta tidak berpengaruh

terhadap kualitas permukaan.

1.2. Tujuan Penelitian

Dari latar belakang di atas maka tujuan dalam penelitian ini

(3)

3

1. Untuk mengetahui pengaruh dari metode pendinginan dan

parameter pemotongan yang digunakan terhadap kualitas hasil

proses end milling.

2. Untuk mengetahui metode pendinginan yang paling cocok untuk

digunakan dalam proses end milling.

3. Untuk mengetahui kondisi pemotongan yang paling optimal pada

proses end milling.

1.3. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diambil dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Memberi masukan pada pihak akademisi atau industri tentang

pengaruh metode pendinginan terhadap tingkat kekasaran

pemukaan untuk pembuatan dies dan mould, guna meningkatkan

kualitas produk yang dihasilkan.

2. Sebagai bahan panduan praktik bagi semua pihak tentang

pentingnya metode pendinginan terhadap tingkat kekasaran

permukaan.

3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenisnya dalam rangka

pengembangan pengetahuan tentang pengaruh metode

pendinginan terhadap tingkat kekasaran permukaan pada proses

(4)

4 1.4. Batasan Masalah

Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian sehingga tujuan

penelitian dapat tercapai, pelu adanya pembatasan masalah, yaitu:

1. Bahan benda kerja.

Bahan benda kerja yang digunakan adalah baja perkakas atau

baja karbon ST 70.

2. Pahat.

Jenis pahat menggunakan High Speed Steel (HSS) end mills dengan kode 4F 10 x 10 x 25 x 80.

3. Cairan pendingin.

Pada proses pendinginan menggunakan cairan pendingin semi

sintetik (Semisynthetic fluids ).

4. Percobaan dilakukan dengan mesin frais di Laboratorium

Produksi Teknik Mesin UMS.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir ini berjudul “STUDI PENGARUH PENDINGINAN ELEKTRODA PADA PROSES SPOT WELDING TERHADAP KUALITAS PRODUK” telah dipertahankan dihadapan dewan penguji dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi CAD/CAM untuk proses milling CNC terhadap kekasaran permukaan dan tingkat kepresisian.. 1.5

Mengetahui setting parameter-parameter tersebut yang dapat menghasilkan nilai kekasaran permukaan yang optimal pada proses permesinan CNC milling Focus Esemka VMC – L540

Tugas Akhir ini berjudul “STUDI PENGARUH PENDINGINAN ELEKTRODA PADA PROSES SPOT WELDING TERHADAP KUALITAS PRODUK” telah dipertahankan dihadapan dewan penguji dan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekasaran permukaan baja karbon S45C hasil pemotongan pada proses milling berdasarkan pengaruh variasi

Suatu penelitian telah dilakukan untuk menentukan kombinasi variabel- variabel proses end milling pada material ASSAB XW-42 dengan pendingin nitrogen cair untuk meminimalkan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh kecepatan potong dan feed rate dalam proses milling (vertical face milling) dengan menggunakan berbagai jenis pendinginan

Pengaruh Parameter Pemotongan Menggunankan Pahat End Mill pada Proses Climb Milling Terhadap Kekasaran Permukaan Baja Karbon Rendah.. Malang: Universitas Brawijaya