• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pengendalian Internal Penggajian dalam Mendukung Akurasi Pembayaran Gaji Karyawan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pengendalian Internal Penggajian dalam Mendukung Akurasi Pembayaran Gaji Karyawan."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Salary controlling internal who really need for the company can make sure that the employee can get their salary very accurate also can kept clear of cheating and mistaking. This thing is really important because employee expense is one of the best component for company expense with the many component of expense.

This research literature title is “Part Controlling Payment of Wages Within

Accurate of Salary Payment”, is purpose for understand for how to make internal

controlling applied in the company, evaluate salary payment in accurate figure, and also make us know how big that the internal controlling play role in the superintend salary. Object research is in the manufacture company who moving on making chemical textil, PT.TEPL, who based located in Pagarsih area in Bandung.

Method that I chose for this research is descriptive analyst who perform for give us clear illustrator for research object by getting primary data by mean of observation, questioner method, and interview. Secondary data acquirement by a writer from the library research.

From the research who has done, internal salary controlling on the TEPL company is satisfy. this conclusion. Is get by the research and questioner indicate result 86.3% and dependent variable 85.8%. with that indicators we can get the hypothesis that: the system internal salary controlling who composed and done will bolstered up salary accurate, can accept.

(2)

Universitas Kristen Maranatha vii

ABSTRAK

Pengendalian internal penggajian yang memadai sangat diperlukan untuk memastikan bahwa karyawan memperoleh gaji secara akurat serta menghindari dan mengurangi adanya kecurangan dan kesalahan. Hal ini penting mengingat biaya tenaga kerja merupakan salah satu komponen biaya yang jumlahnya relatif besar.

Penelitian ini berjudul “Peranan Pengendalian Internal Penggajian dalam Mendukung Akurasi Pembayaran Gaji”, bertujuan mengetahui bagaimana pengendalian internal yang diterapkan dalam perusahaan, menilai keakuratan dalam pembayaran gaji, dan untuk mengetahui seberapa besar pengendalian internal berperan dalam mengelola gaji. Objek penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan obat kimia textile, yaitu PT. TEPL, yang berlokasi di Desa Pagarsih Bandung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yang bertujuan memberikan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian dengan cara mengumpulkan data primer melalui observasi, kuesioner, dan wawancara. Data sekunder diperoleh penulis melalui penelitian ke perpustakaan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, pengendalian internal penggajian dalam PT. TEPL berjalan memadai. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil penelitian dan kuesioner menunjukkan hasil variabel independen sebesar 86,3% dan variabel dependen sebesar 85,8%. Dengan demikian hipotesis bahwa: sistem pengendalian internal penggajian yang disusun dan dilaksanakan dengan memadai akan mendukung akurasi pembayaran, dapat diterima.

Kata kunci: pengendalian internal, penggajian, akurasi pembayaran gaji.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………..………...i

HALAMAN PENGESAHAN……….….………..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….………..…..iii

KATA PENGANTAR……….………..……iv

ABSTRACT………...……….…vi

ABSTRAK………...………...vii

DAFTAR ISI………...…viii DAFTAR GAMBAR…...……….………...…xii

DAFTAR TABEL….…...……….………..…xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian……..………..………1

1.2Identifikasi Masalah……….…...3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………....3

1.4Kegunaan Penelitian………..…..3

(4)

Universitas Kristen Maranatha ix

1.6Metodologi Penelitian……….7

1.7 Lokasi Penelitian………...10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan….………....11

2.2 Pengendalian Internal..………..…….12

2.2.1 Pengertian Pengendalian Internal...12

2.2.2 Tujuan Pengendalian Internal...13

2.2.3 Komponen Pengendalian Internal...15

2.2.4 Keterbatasan Pengendalian Internal...22

2.3 Pengendalian Internal Penggajian………..23

2.3.1 Pengertian gaji……….24

2.3.2 Arti Penting Penggajian………..25

2.3.3 Prinsip Gaji………..25

2.3.4 Siklus Penggajian/ Payroll Cycle……….……...26

2.3.5 Ancaman dan Prosedur Penggajian...27

2.3.6 Informasi yang Dibutuhkan dalam Pengendalian Internal Penggajian ...29

2.3.7Pe yi pa ga Gaji……….……….30

2.3.8Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pengendalian Internal Penggajian ...31

(5)

2.4 Tujuan Pengendalian Internal Penggajian ………...34

2.5 Hubungan Antara Pengendalian Internal Penggajian Dengan Akurasi Pembayaran Gaji ...34

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……….…....38

3.2 Metodologi Penelitian……….………..….38

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ………39

3.2.1.1 Jenis Data ……….………39

3.2.1.2 Sumber Data ...39

3.2.2 Metode Pengumpulan Data ...40

3.2.3 Variabel Penelitian ...41

3.2.4 Formula Hipotesis ...41

3.2.5 Variabel, Indikator Variabel dan Skala Pengukuran ...43

3.2.6 Metode Analisis Data ...45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan …..……….……….……..47

4.1.1 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan ….….…...……...….……..47

4.1.2 Kegiatan Perusahaan Secara Umum ……..…………..…….……..…..55

4.1.3 Kegiatan Produksi …….…..…………...………...…..….…55

(6)

Universitas Kristen Maranatha xi

4.1.5 Kebijakan Gaji pada PT. TEPL ……….………...…....57

4.1.5.1 Tata Cara Penggolongan Pangkat ...61

4.1.5.2 Tata Cara Perhitungan Upah Lembur...63

4.1.5.3 Pemotongan Upah ………..………….64

4.1.5.4 Waktu Kehadiran (Jam Kerja/ Jam Hadir)...65

4.1.6 Prosedur Penggajian PT. TEPL ………65

4.1.6.1 Prosedur Penerimaan Karyawan Baru...65

4.1.6.2 Prosedur Pencacatan Kehadiran ...68

4.1.6.3 Prosedur Pembayaran ………..69

4.2 Pelaksanaan Pengendalian Internal Penggajian pada PT. TEPL...72

4.2.1 Pelaksanaan Pengendalian Internal Pengelolaan Gaji ...72

4.2.2 Pencapaian Tujuan Pengendalian Internal Penggajian pada PT. TEPL...78

4.2.3 Pengendalian Internal Penggajian dalam Mendukung Akurasi Pembayaran gaji ...80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan……….82

5.2 Saran………...84

DAFTAR PUSTAKA………...85

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)……….88

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagan Hubungan Antara Pengendalian Internal Penggajian dalam Mendukung Akurasi Pembayaran Gaji Karyawan (Arens,2006)………37

Gambar 4.1 Flowchart Prosedur Penerimaan Karyawan...67

Gambar 4.2 Flowchart Prosedur Pencatatan Kehadiran...69

(8)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penetapan Indikator Independen……….………20

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Didalam sebuah perusahaan peranan karyawan memiliki arti yang sangat

penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan merupakan sumber daya

manusia yang menjadi aset penting dalam jalannya roda perusahaan. Oleh sebab itu

sebagai aset penting bagi perusahaan karyawan merupakan tenaga pengerak utama

didalam roda aktifitas perusahaan. Didalam menjaga kinerja karyawan agar tetap

maksimal maka perusahaan diharuskan memberikan imbalan. Imbalan yang

diberikan perusahaan merupakan gaji yang besar kecilnya disesuaikan dengan jenis

kegiatan yang dilakukan karyawan (Arens,2006).

Dengan adanya pembayaran gaji yang sesuai, diharapkan akan menambah

motivasi bagi para karyawan tersebut didalam bekerja ( Arens,2006). Motivasi yang

tinggi diharapkan dapat memaksimalkan kerja karyawan sehingga tujuan perusahaan

dapat tercapai ( Messier, 2005).

Perusahaan menginginkan akurasi pembayaran gaji yang baik didalam sistem

pengajiannya (Arens,2006). Akan tetapi didalam kenyataan yang sebenarnya sering

terjadi banyak tindakan dari pihak karyawan yang menyebabkan akurasi pembayaran

gaji berjalan dengan tidak baik.

Oleh sebab itu perusahaan membutuhkan pengendalian internal terhadap

aktivitas pembayaran gaji karyawan ( Ratliff, 1996). Perusahaan berharap dengan

(10)

Universitas Kristen Maranatha

Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir

2

Pengendalian internal yang tidak memadai dapat menyebabkan terjadinya kesalahan

atau kecurangan dalam aktivitas penggajian suatu perusahaan dan mengakibatkan

kerugian bagi karyawan, pemerintah, dan perusahaan

(Ratliff, 1996).

Pada umumnya pengendalian internal tidak menjamin kesalahan dan

kecurangan dapat dihilangkan, tetapi hanya berupaya untuk meminimalkan

kecurangan dan kesalahan itu (Arens,2006). Namun dengan adanya pengendalian

internal yang memadai dapat membantu perusahaan untuk memperoleh semua

informasi yang benar, relevan, mudah dimengerti, tepat waktu dan andal

(Arens,2006).

PT. TEPL merupakan perusahaan yang bergerak didalam pembuatan obat

kimia textile. Dalam proses pembuatan produk-produk tersebut dibutuhkan tenaga

karyawan yang berkualitas dan handal. Di PT. TEPL karyawan dianggap sebagai

salah satu asset penting perusahaan.

Berdasarkan survei awal yang penulis lakukan, penulis melihat dan

menemukan didalam operasional perusahaan banyak ditemui karyawan yang

berupaya mengurangi jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Selain daripada itu

didalam operasional banyak ditemui juga kesalahan perhitungan gaji yang

merugikan pihak perusahaan atau karyawan, sehingga menimbulkan konflik antara

perusahaan dan karyawan. Perusahaan tidak dapat mencapai tujuan yang ditetapkan

tanpa adanya karyawan yang menjalankan fungsinya masing-masing. PT. TEPL

menetapkan besarnya gaji karyawan berdasarkan prestasi kerja serta jumlah jam

kehadiran karyawan. Akurasi pembayaran gaji karyawan yang tepat merupakan

(11)

Pendahuluan 3

Atas dasar latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian guna menyusun skripsi dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan judul:

“Peranan Pengendalian Internal Penggajian dalam Mendukung Akurasi

Pembayaran Gaji Karyawan (Studi Kasus Pada PT. TEPL).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas dapat diidentifikasi pokok masalah

sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan pengendalian internal penggajian pada PT. TEPL?

b. Seberapa besar peranan pengendalian internal penggajian dalam mendukung

akurasi pembayaran gaji karyawan pada PT. TEPL?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui bagaimana penerapan pengendalian internal penggajian pada PT.

TEPL.

b. Mengetahui peranan pengendalian internal penggajian dalam mendukung akurasi

pembayaran gaji karyawan pada PT. TEPL.

1.4 Kegunaan Penelitian

(12)

Universitas Kristen Maranatha

Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir

4

1. Bagi perusahaan, sebagai masukan dalam penerapan pengendalian internal yang

baik sehingga dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.

2. Bagi penulis, diharapkan hasil penelitian ini dapat mendukung pengembangan

wawasan dan sebagai bahan perbandingan atas teori yang telah diperoleh selama

mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana lengkap Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi pembaca, masyarakat, dan pihak-pihak lain, diharapkan hasil penelitian

ini dapat dimanfaatkan sebagai penambah wawasan dan sebagai dasar studi

perbandingan atau dasar penelitian lebih lanjut.

1.5 Rerangka Pemikiran

Didalam operasional perusahaan gaji merupakan kewajiban yang pasti yang

harus diberikan perusahaan kepada karyawan. Pembayaran gaji karyawan

disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan tertentu yang ada di peraturan perusahaan.

Jumlah gaji harus disesuaikan dengan kinerja masing-masing karyawan dan tidak

menyimpang dari jumlah yang seharusnya dibayarkan (Mulyadi,2001).

Untuk merespon hal itu diperlukan pengendalian yang memadai.

Pengertian pengendalian menurut Anthony & Govindarajan yang

diterjemahkan oleh F. X. Kurniawan Tjakrawala (2001) adalah:

(13)

Pendahuluan 5

Pengendalian dirancang untuk menyediakan jaminan yang memadai dalam

pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan (Ratliff, 1996).

Untuk mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama antara beberapa pihak yang

bersangkutan. Namun pada kenyataan yang ada di lapangan banyak

individu-individu yang seakan enggan untuk melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan

oleh atasan dan tidak mau berkoordinasi dengan individu yang lain. Hal ini

merupakan salah satu kendala yang dapat kita lihat di dalam perusahaan. Oleh sebab

itu perusahaan memerlukan suatu pengendalian yang dapat mengontrol dan menjaga

supaya setiap individu tetap bekerja sesuai dengan standar ( Messier, 2005).

Dengan adanya penerapan pengendalian yang baik dalam semua bidang,

maka perusahaan tersebut juga dapat berjalan dengan baik dan penyimpangan yang

terjadi dapat berkurang. Untuk sebuah perusahaan guna menggambarkan

pengendalian yang ada dalam perusahaan tersebut lebih dikenal dengan pengendalian

internal.

Pengertian pengendalian internal menurut Arens,2000 :

” The system of internal control consits of policies and procedures designed to provide management with reasonable assurance that the company achieves

its objectives and goals.”

Dalam setiap perusahaan diperlukan pengendalian internal yang baik dan

memadai. Aktivitas pada perusahaan yang tingkat kegiatannya masih relative kecil

dapat diawasi dan dikendalikan secara langsung oleh pimpinan perusahaan, akan

tetapi untuk perusahaan yang tingkat kegiatannya relatif besar, pimpinan perusahaan

(14)

Universitas Kristen Maranatha

Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir

6

kemampuan dan waktu yang dimiliki pimpinan perusahaan ( Anwar Prabu

Mangkunegara, 2000). Dengan adanya pengendalian internal diharapkan dapat

mengurangi terjadinya kesalahan atau penyelewengan dalam perusahaan dan

membantu manajemen dalam melakukan aktivitasnya (Arens,2006).

Menurut Committee of Sponsoring Organization of The Treadway

Commission (COSO) yang dikutip oleh Arens, et all (2006), pengertian internal

control yaitu:

“Internal control is a process, effected by an entity’s board of directors,

management and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories:

1. Effectiveness and efficiency of operations 2. Reliability of financial reporting

3. Compliance with applicable laws and regulations.”

Suatu pengendalian internal diperlukan untuk koreksi atas pelaksanaan kerja

yang dilakukan oleh para karyawannya, dengan maksud untuk mendapat keyakinan

dengan ketepatan dan dapat dipercayanya data akuntansi sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan (Arens,2006). Untuk itu perlu adanya sistem pengendalian

intern yang dapat mencegah kesalahan-kesalahan, terutama

penyelewengan-penyelewengan ( Ratliff, 1996).

Pengertian gaji menurut Mulyadi ( Mulyadi,2003) adalah

”Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.”

Bagi para karyawan gaji merupakan suatu hal yang sangatlah penting sebab

dari sanalah para karyawan mendapatkan penghasilan. Perusahaan memerlukan suatu

(15)

Pendahuluan 7

dilakukan pada tanggal yang tepat , jumlah gaji yang diterima karyawan sesuai

dengan kemampuan dan jam kerja yang ada, dan pembagian gaji dilakukan secara

adil (Arens,2006). Dengan adanya pengendalian internal pengajian yang baik

didalam perusahaan maka akurasi pengajian dapat terwujud dengan baik .Dengan

terwujudnya hal tersebut maka hubungan antara karyawan dengan pihak manajemen

pun terbentuk dengan baik dan memuaskan kedua belah pihak.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif.

Pengertian deskriptif analisis menurut Sudjana ( Sudjana ,1997 ):

“Metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis fakta sehingga diperoleh suatu gambaran yang cukup jelas, mengenai objek yang diteliti yang kemudian diolah menjadi data untuk dianalisis sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan dengan teori-teori yang relevan.”

Dalam melakukan penelitian, penulis mengumpulkan data yang diperoleh

dari objek penelitian berupa:

1. Data primer (primary data).

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli(tidak melalui media perantara). Data primer secara

khusus dikumpulkaan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan peneliti. Data

primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok,

hasil obsevasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil

pengujian (Sudjana ,1997).

(16)

Universitas Kristen Maranatha

Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir

8

Data sekunder merupakan data sumber penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain).Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang

telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan (Sudjana

,1997).

Menurut Sudjana,1997 teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain:

1. Penelitian Lapangan

Yaitu pengumpulan data primer secara langsung, dengan mengadakan

penelitian terhadap objek yang diteliti dengan beberapa prosedur seperti:

a. Pengamatan

Yaitu pengumpulan data primer secara langsung terhadap aktivitas

yang sedang diteliti.

b. Wawancara

Yaitu pengumpulan data primer yang diperoleh dari pihak-pihak

bersangkutan, untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai

perusahaan dan masalah-masalah khusus yang sedang diteliti,

sehingga data yang objektif bagi peneliti dapat diperoleh.

c. Kuisioner

Yaitu pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan,

yang disampaikan kepada para karyawan yang bekerja dalam

perusahaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan peneliti

(17)

Pendahuluan 9

d. Dokumentasi.

Yaitu teknik pengumpulan data dan pengumpulan bahan-bahan yang

diperlukan sehubungan dengan penelitian berupa peraturan-peraturan,

pedoman-pedoman, dan formulir-formulir yang digunakan

perusahaan.

2. Penelitian Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data dengan mempelajari dan membaca literature, serta

tulisan-tulisan yang berhubungan dengan kegiatan operasional dan

pengaruhnya terhadap Sistem Pengendalian Intern penggajian dengan tujuan

menemukan teori-teori yang dapat menunjang analisis berpikir penulis,

sehubungan dengan permasalahan yang terdapat di suatu tempat.

3. Internet

Yaitu pengumpulan data dengan membuka situs-situs yang berhubungan

dengan karyawan.

Dalam menguji hipotesis kejelasan tentang kedudukan variabel-variabel yang

dilibatkan dalam hipotesis merupakan kunci dalam memilih teknik analisis maupun

menafsirkan hasilnya. Maka terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu:

1. Independent Variabel (X) atau Variabel Bebas.

Yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain atau terjadi

mendahului variabel tidak bebas (Iqbal, 2006). Sesuai dengan judul skripsi

(18)

Universitas Kristen Maranatha

Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir

10

Dalam Mendukung Akurasi Pembayaran Gaji Karyawan.” Maka yang

menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Pengendalian Internal

Penggajian.

2. Dependent Variabel (Y) atau Variabel Terikat.

Yaitu variabel yang dapat mempengaruhi atau tergantung pada variabel bebas

dalam mengolah atau manipulasi (Iqbal,2006). Maka yang menjadi variabel

terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Akurasi Pembayaran Gaji Karyawan.

Untuk mengetahui peranan pengendalian internal penggajian dalam

mendukung akurasi pembayaran gaji karyawan, maka langkah pertama dalam

prosedur pembuatan keputusan mengenai pengujian kedua variabel diatas adalah

menetapkan hipotesis, yaitu:

Ho: Pengendalian internal penggajian tidak berperan dalam mendukung akurasi

pembayaran gaji karyawan.

H1: Pengendalian internal penggajian berperan dalam mendukung akurasi

pembayaran gaji karyawan.

1.7 Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan obat kimia textile yang

(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

1. Sistem pengendalian internal penggajian pada PT. TEPL sangat memadai

dalam mendukung akurasi pembayaran gaji. Kesimpulan ini didukung oleh

faktor-faktor sebagai berikut:

a) PT. TEPL memiliki kebijakan mengenai penggajian secara rinci dan

jelas.

b) Terdapat prosedur yang lengkap untuk menjalani setiap aktivitas

perusahaan, termasuk prosedur untuk penggajian.

c) PT. TEPL sudah memiliki struktur organisasi yang memuat secara

jelas, wewenang, tanggung jawab, dan tugas-tugas masing-masing

bagian dalam perusahaan.

d) Terdapat otorisasi yang memadai atas transaksi dan kegiatan,

dokumen dan catatan yang memadai, dan diadakan pengecekan

independen atas pelaksanaan seluruh aktivitas perusahaan agar

laporan keuangan disusun secara wajar sesuai dengan Prinsip

Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU).

e) Perusahaan dituntut untuk dapat mengkoordinasi, mengelola, dan

(20)

Universitas Kristen Maranatha

Simpulan dan Saran

Laporan Tugas Akhir

83

2. Sistem pengendalian internal penggajian pada PT. TEPL memiliki peran

penting dalam mendukung akurasi pembayaran gaji. Kesimpulan ini

didukung atas faktor-faktor sebagai berikut:

a) Perusahaan menetapkan kebijakan dan prosedur sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan.

b) Pembayaran gaji dilakukan selalu tepat pada waktunya.

c) Perhitungan uang lembur sesuai dengan prosedur yang ada dalam

perusahaan.

d) Dengan adanya pengendalian internal penggajian dalam perusahaan

membuat keakuratan pembayaran gaji menjadi lebih baik dari periode

ke periode.

e) Para pegawai PT. TEPL memahami tugas-tugas yang harus

dilaksanakan berdasarkan apa yang telah dijelaskan secara lisan

mengenai gambaran pekerjaan yang akan mereka lakukan, walaupun

gambaran tersebut tidak dinyatakan secara tertulis.

f) Perusahaan telah menerapkan suatu sistem untuk mendukung

kelengkapan, keandalan data dan informasi tentang gaji, misal harus

dibuatnya daftar gaji, slip gaji yang selalu harus diverifikasi sehingga

data informasi tentang gaji dapat diuji keandalannya dan dapat

dipercaya

3. Walaupun demikian, penulis menemukan beberapa kelemahan dalam

(21)

Simpulan dan Saran 84

1. Tidak terdapat keamanan untuk menjaga kas dan data dari pencurian dan

kehilangan. Berdasarkan penelitian sampai sejauh ini perusahaan belum

pernah mengalami kehilangan dan pencurian sehingga perusahaan

menganggap bahwa keamanan untuk menjaga kas dan data tidak

diperlukan.

2. Tidak ada follow up terhadap penyimpangan yang terjadi atas pengelolaan

gaji. Perusahaan tidak transparan terhadap penyimpangan yang terjadi

karena perusahaan tidak ingin dinilai buruk, baik bagi orang lain maupun

orang sendiri. Berdasarkan hasil analisis, penulis menyimpulkan bahwa

tidak semua karyawan mengetahui apakah dalam perusahaan tersebut

memiliki pengendalian terhadap penyimpangan yang terjadi.

5.2 Saran

Setelah mencoba memahami aktivitas perusahaan, terutama pada peran

pengendalian internal penggajian untuk karyawan perusahaan tersebut, dan dengan

mempelajari hasil penelitian, menganalisis permasalahan, dan menyimpulkan hasil

penelitian penulis mencoba memberikan saran untuk perusahaan sebagai berikut:

1. Sebaiknya perusahaan memiliki keamanan terhadap kas dan data untuk

mencegah terjadinya kehilangan dan pencurian.

2. Sebaiknya perusahaan memiliki follow up yang jelas terhadap penyimpangan.

Hal ini dapat mencegah terjadinya penyimpangan di masa yang akan datang

(22)

Universitas Kristen Maranatha 85

DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal. (2001). Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah Dan

Pengalaman-Pengalaman, Edisi 2007. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Arens. A.A & James K. Loebbecke. (2006). Auditing and Integrated Approach, 11th. Prentice Hall International, Inc, New Jersey.

Champion, Dean.J. 1981. Basic Statistic for Social Research, 2nd edition. Mac Milan Publishing Co, New York.

Komaruddin. 1996. Ensiklopedia Manajemen, Edisi ke-2. Bina Aksara, Jakarta.

Messier . 2005. Auditing and Assurance Service a Systematic Approach, 4th. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Ratliff. 1996. Internal Auditing An Integrated Approach. Prentice Hall International, Inc, New Jersey.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2000& Vijay Govindarajan. 2001. Management Control System, 11th. Salemba Empat, Jakarta.

(23)

Wilson & Campbell. 1991. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Erlangga, Jakarta.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2000, Dor R. and Maryanne M. Mowen. 2000. Cost Management: Accounting and Control, Thrid Edition. South Western Publishing Co, Cincinnati Ohio.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan  pembinaan  dan  pengawasan  perlu  dilakukan  sejak  proses  produksi  hingga  saat  penggunaan  di  masyarakat  yang  meliputi  tingkat  pengadaan , 

Sistem charger accumulator otomatis dapat dirancang bangun dengan menggunakan dc to dc converter jenis full bridge converter yang dapat mengatur tegangan

Puji syukur kepada Tuhan atas segala berkat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan dari Fakultas Teknik Elektronika

Pembelajaran ketrampilan disekolah tidak terlepas dengan adanya kurikulum yang mengaturnya. Dalam melaksanakan pembelajaran ketrampilan ada dua hal yang harus mendapat

Lama penanaman mulai 7 hingga 28 hari memperlihatkan bahwa zat pengatur tumbuh yang terdapat di dalam medium, berupa sitokinin yaitu BAP meransang

Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2008/2009: (1) terdapat hubungan positif yang

SMP Negeri 2 Depok mendampingi pada saat proses pembelajaran di kelas. Guru pembimbing melakukan penilaian terhadap mahasiswa praktikan dalam.. 26. hal pelaksanaan pembelajaran,

Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dwi Wahyuni (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh kesiapan Belajar, motivasi