• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank terhadap Harga Saham pada Bank-bank yang Go Public Periode 2005-2008".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ""Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank terhadap Harga Saham pada Bank-bank yang Go Public Periode 2005-2008"."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The Measurement of bank’s financial performance is very useful to the importance of all related parties, both the owner and manager of the bank, people who use services, as well as Bank Indonesia as the builder and supervisor of banks. Assessment of Bank Indonesia's performance based on CAMEL ratios which consist of Capital, Assets, Management, Earnings, and Liquidity.

Capital is an important factor for a company in order to develop their businesses and to accommodate the risks that might happened. Indicators used are CAR, DPR, RR, EPS, PER, Dividend Yield, PBV, BV, DER, and DAR. Assets is the cultivation or placement of bank funds, both in rupiah and foreign currencies which are intended to get revenue directly. Indicators used are RORA and NPL. Management is an assessment to ability of bank to manage the funds, either in an attempt to collect or distribute existing funds and coordinating other potential contained in the bank to achieve certain goals. Indicators the used are NPM and OPM. Earnings is intended to measure the level of efficiency health of bank in obtaining a profit. Indicators the used are ROA, ROE, BOPO, FIR, and NIM. Liquidity is the company's ability to fulfill the debts of the corporation, can pay back all the loans customers, and can fulfill the demand for credit is submitted without delay. Indicator used is LDR.

The purpose of this research is to know whether the ratio of CAMEL which consist of Capital, Assets, Management, Earnings, and Liquidity have an effect on the stock prices of publicly listed banks in the period 2005 - 2008.

From the results of multiple regression statistical analysis obtained results that the ratio of Capital, Assets, Management, and Earnings simultaneous have effect on stock prices of publicly listed banks in the period 2005 - 2008. Meanwhile, the ratio of Liquidity has no effect on stock prices of publicly listed banks in the period 2005 -2008.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pengukuran tingkat kinerja keuangan bank sangat berguna bagi kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa, maupun Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas bank. Penilaian tingkat kinerja Bank Indonesia didasarkan pada rasio CAMEL yang terdiri dari Capital, Asset, Management, Earnings, dan

Liquidity.

Modal (Capital) adalah faktor penting bagi suatu perusahaan dalam rangka mengembangkan usaha serta untuk menampung risiko-risiko yang mungkin terjadi. Indikator yang digunakan adalah CAR, DPR, RR, EPS, PER, Dividend Yield, PBV, BV, DER, dan DAR. Aktiva produktif (Assets) merupakan penanaman atau penempatan dana bank, baik dalam rupiah maupun valuta asing yang dimaksudkan untuk mendapatkan penghasilan secara langsung. Indikator yang digunakan adalah RORA dan NPL. Manajemen (Management)

merupakan penilaian terhadap kemampuan bank dalam mengelola dana, baik dalam upaya menghimpun atau menyalurkan dana yang ada serta mengkoordinasikan potensi lain yang terdapat dalam bank guna mencapai tujuan tertentu. Indikator yang digunakan adalah NPM dan OPM. Rentabilitas

(Earnings) dimaksudkan untuk mengukur tingkat efisiensi kesehatan bank dalam memperoleh laba. Indikator yang digunakan adalah ROA, ROE, BOPO, FIR, dan NIM. Likuiditas (Liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang perusahaan, dapat membayar kembali semua pinjaman nasabah, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa penangguhan. Indikator yang digunakan adalah LDR.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kelompok rasio CAMEL yaitu Capital, Assets, Management, Earnings, dan Liquidity berpengaruh terhadap harga saham bank yang go public periode 2005-2008.

Dari hasil analisis statistik regresi berganda diperoleh hasil bahwa kelompok rasio

Capital, Assets, Management, dan Earnings berpengaruh secara simultan terhadap harga saham bank yang go public periode tahun 2005-2008. Sedangkan kelompok rasio Liquidity

tidak berpengaruh terhadap harga saham bank yang go public periode tahun 2005-2008.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………… ………....iii

KATA PENGANTAR……….. iv

ABSTRACT………. vii

ABSTRAK………. viii

DAFTAR ISI………. ix

DAFTAR TABEL ………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………. xiv

BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1Latar belakang ………... 1

1.2Identifikasi Masalah………. 5

1.3Tujuan Penelitian………... 6

1.4Rerangka Pemikiran………. 7

1.5Hipotesis……….. 13

1.6Langkah-langkah Penelitian……….14

BAB II LANDASAN TEORI ………... 15

2.1Penilaian Kinerja Bank……… 15

2.1.1 Capital (Permodalan)……….. 16

2.1.1.1 Rasio Kecukupan Modal atau CAR (Capital Adequacy Ratio)……. 16

2.1.1.2 Dividend Payout Ratio (DPR)……….. 25

2.1.1.3 Retention Rate (RR)………... 26

2.1.1.4 Earning per share (EPS)……… 27

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.6 DividendYield………... 31

2.1.1.7 Price to Book Value (PBV)……… 32

2.1.1.8 Debt to Equity ratio (DER)……… 33

2.1.1.9 Debt Asset Ratio (DAR)……….. 34

2.1.2 Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif)……….. 34

2.1.2.1 Return On Risked Asset (RORA)………... 34

2.1.4.3 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)……….. 47

2.2.3Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Saham……… 55

2.3 Pengaruh Kinerja Bank dengan Harga Saham………. 58

BAB III METODE PENELITIAN……… 63

3.1 Jenis Penelitian……….63

3.2 Rentang Waktu Penelitian………63

3.3 Populasi dan Sampel……… 63

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.5 Sumber Data……….69

3.6 Analisis Data……… 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 75

4.1 Pengaruh Kinerja Keuangan Bank Terhadap Harga Saham Periode Tahun 2005-2008………..75

4.1.1 Pengaruh Rasio Capital Terhadap Harga Saham………75

4.1.2 Pengaruh Rasio Assets Terhadap Harga Saham………..80

4.1.3 Pengaruh Rasio Management Terhadap Harga Saham………... 83

4.1.4 Pengaruh Rasio Earnings Terhadap Harga Saham………. 86

4.1.5 Pengaruh Rasio Liquidity Terhadap Harga Saham………. 90

4.2 Pembahasan………..93

4.2.1 Rasio Capital yang Berpengaruh Terhadap Harga Saham………. 93

4.2.1.1 Retention Rate (RR)………... 93

4.2.1.2 Price Earning Ratio (PER)……… 94

4.2.1.3 Price to Book Value (PBV)……… 95

4.2.2 Rasio Assets yang Berpengaruh Terhadap Harga Saham………... 96

4.2.2.1 Return On Risked Assets (RORA)………. 96

4.2.3 Rasio Management yang Berpengaruh Terhadap Harga Saham………… 97

4.2.3.1 Net Profit Margin (NPM)……….. 97

4.2.3.2 Operating Profit Margin (OPM)………... 98

4.2.4 Rasio Earnings yang Berpengaruh Terhadap Harga Saham……….. 99

4.2.5 Tidak Terdapat Pengaruh Rasio Liquidity Terhadap Harga Saham………99

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………. 101

5.1 Simpulan……….. 101

5.2 Saran……… 102

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN………. 109

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran Hasil Perhitungan Rasio……… 110

(9)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena itu, saat krisis melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997, kegiatan perekonomian mengalami pukulan sebagai imbas dari ikut terpuruknya sektor perbankan sebagai akibat dari krisis tersebut. Dampak krisis yang pada mulanya adalah krisis nilai tukar disebabkan karena adanya penyimpangan dan kelemahan pada beberapa faktor perbankan, diantaranya adalah banyaknya bank yang melakukan pinjaman ke luar negeri tanpa melakukan hedging, pemberian kredit kepada kelompoknya yang melebihi batas maksimum pemberian kredit (BMPK) yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya. Sebelum krisis moneter, beberapa bank sudah memburuk kinerja keuangannya. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya kredit macet, kesulitan likuiditas, tidak profesionalnya manajemen dan pengelolaan yang tidak mendasarkan diri pada bank-bank yang tidak sehat.

(10)

Bab I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha antara pihak - pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran (Dendawijaya, 2005 : 25).

Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, jumlah bank-bank yang go public yang ada di Bursa Efek Indonesia meningkat. Meningkatnya jumlah bank-bank yang go public tersebut akan membawa ke arah yang lebih baik bagi pihak- pihak yang berkepentingan, antara lain bagi perusahaan akan lebih mudah dalam memperoleh modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk saham karena investasi tersebut menjanjikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi, baik dari dividen maupun dari capital gain.

(11)

Bab I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha Untuk melindungi dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya untuk para investor pasar modal di Indonesia, setiap perusahaan harus menyediakan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan. Dengan adanya informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan, para investor dapat mengambil keputusan mengenai saham perusahaan yang dimilikinya, baik untuk menjual, mempertahankan, maupun menambah jumlah saham yang dimilikinya. Penggunaan informasi kondisi keuangan perusahaan tersebut akan mempengaruhi keputusan para investor maupun calon investor dalam memilih saham yang akan dibelinya.

(12)

Bab I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha Pada umumnya, perubahan atau fluktuasi harga suatu saham sangat ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan yang terjadi di bursa (pasar sekunder). Semakin banyak orang yang ingin membeli suatu saham maka harga saham tersebut akan bergerak naik dan semakin banyak orang menjual saham, maka harga saham itu akan turun. Dalam jangka panjang, pada umumnya kinerja keuangan suatu perusahaan dan harga sahamnya akan bergerak searah, karena semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan, maka semakin tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuntungan yang akan dinikmati oleh para pemegang sahamnya. Adapun fenomena lain yang mengatakan bahwa jika kinerja dan prospektus dari persahaan bagus, maka saham perusahaan tersebut akan diminati investor. Penelitian yang dilakukan oleh Jenny Djaei dan Murtanto pada 7 perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 1996 menunjukkan adanya pengaruh antara komponen-komponen laporan keuangan terhadap harga saham.

(13)

Bab I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan tersebut dalam kondisi baik atau buruk dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rasio.

Pada penelitian ini, penulis ingin menganalisis manfaat rasio-rasio keuangan perusahaan perbankan sebagai ukuran kinerja keuangan yang mempengaruhi harga saham perusahaan. Rasio-rasio yang digunakan untuk menilai tingkat kesehatan perbankan digunakan rasio CAMEL yang merupakan standar Bank Indonesia dalam menilai tingkat kesehatan bank. Ukuran yang lazim dipakai dalam pengukuran kinerja keuangan suatu perusahaan adalah rasio keuangan. Pada industri perbankan, rasio keuangan yang sering digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank, seperti telah ditetapkan dalam surat ketetapan BI No.30 /II / KEP / DIR tanggal 30 April 1997, adalah rasio yang menggambarkan kondisi Capital, Asset,

Management, Earning dan Liquidity yang dikenal dengan rasio CAMEL. Berdasarkan fenomena dan uraian diatas, maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah tingkat kinerja keuangan bank yang diukur dengan menggunakan rasio CAMEL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

1.2 Identifikasi Masalah

(14)

Bab I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha 1. Apakah rasio capital yang terdiri dari CAR, DPR, RR, EPS, PER, Dividen

Yield, PBV, DER, dan DAR berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008?

2. Apakah rasio assets yang terdiri dari RORA dan NPL berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008?

3. Apakah rasio management yang terdiri dari NPM dan OPM berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008?

4. Apakah rasio earnings yang terdiri dari ROA, ROE, BOPO, FIR dan NIM berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008?

5. Apakah rasio liquidity yaitu LDR berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008?

6. Kelompok rasio manakah yang terdiri dari rasio capital, assets, management, earnings, dan liquidity yang berpengaruh dominan terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

(15)

Bab I Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui apakah rasio assets yang terdiri dari RORA dan NPL

berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008.

3. Untuk mengetahui apakah rasio management yang terdiri dari NPM dan OPM berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008.

4. Untuk mengetahui apakah rasio earnings yang terdiri dari ROA, ROE, BOPO, FIR dan NIM berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008.

5. Untuk mengetahui apakah rasio liquidity yaitu LDR berpengaruh terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008.

6. Untuk mengetahui kelompok rasio manakah yang terdiri dari rasio capital, assets, management, earnings, dan liquidity yang berpengaruh dominan terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008.

1.4 Rerangka Pemikiran

(16)

Bab I Pendahuluan

8 Universitas Kristen Maranatha penganut analisis fundamental berasumsi bahwa apabila kondisi fundamental atau kinerja keuangan perusahaan semakin baik, maka harga saham yang diharapkan juga akan mengalami kenaikan (Husnan,2003:63). Sebaliknya apabila terdapat berita buruk mengenai kinerja keuangan perusahaan maka akan menyebabkan penurunan harga saham pada perusahaan tersebut. Kinerja keuangan perusahaan ini akan menjadi tolak ukur seberapa besar risiko yang ditanggung investor. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rasio. Perubahan harga saham di bursa atau pasar sekunder dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor internal perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor internal perusahaan yang dapat dilihat melalui rasio-rasio keuangan perusahaan tersebut. Dalam dunia perbankan, alat analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan sebuah bank adalah rasio CAMEL. Dalam penelitian ini, kinerja keuangan bank dinilai berdasarkan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas.

Aspek Capital terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Divident Payout Ratio (DPR), Retention Rate (RR), Earning per share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Dividend Yield, Price to Book Value (PBV), Debt to Equity ratio (DER), dan Debt Asset Ratio (DAR).

(17)

Bab I Pendahuluan

9 Universitas Kristen Maranatha modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank. CAR yang tinggi menunjukkan bahwa bank memiliki modal yang cukup kuat guna menjalankan usahanya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang diperolehnya.

Dividend Payout Ratio (DPR) menentukan jumlah laba dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Rasio ini menunjukkan persentase laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa perusahaan berupa dividen kas. Apabila laba perusahaan yang ditahan dalam jumlah besar, berarti laba yang akan dibagi sebagai dividen menjadi lebih kecil. Dengan demikian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pengertian dividend payout ratio adalah kebijakan suatu perusahaan dalam menentukan besar kecilnya jumlah dividen yang dibagikan kepada investor dan dividen yang ditahan untuk membiayai operasional perusahaan.

Retention Rate (RR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan (laba ditahan).  Earning Per Share (EPS) adalah rasio yang menunjukkan pendapatan

(18)

Bab I Pendahuluan

10 Universitas Kristen MaranathaPrice Earning Ratio (PER) merupakan rasio yang menunjukkan seberapa

banyak investor bersedia untuk membayar per rupiah laba yang diinginkan. PER merupakan ukuran yang menunjukkan keinginan investor mengenai perusahaan pada masa yang akan datang.

Dividend Yield merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara dividen tiap saham dibandingkan terhadap nilai satuan sahamnya. Semakin besar yield-nya, semakin baik bagi investor.

Price to Book Value (PBV) merupakan rasio yang diperoleh dengan

mengukur total nilai saham perusahaan dengan nilai bukunya.  Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang menggambarkan

perbandingan hutang dan modal (equity) dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi semua kewajibannya.

Debt Asset Ratio (DAR) merupakan rasio yang memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki. Semakin tinggi hasil persentasenya, cenderung semakin besar risiko keuangannya bagi kreditur maupun investor (pemegang saham).

Aspek Asset terdiri dari Return On Risked Asset (RORA) dan Non performing Loan (NPL).

Return On Risked Asset (RORA) adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam mengoptimalkan aktiva yang dimilikinya untuk memperoleh laba.

(19)

Bab I Pendahuluan

11 Universitas Kristen Maranatha bermasalah yang diberikan oleh bank. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar.

Aspek management terdiri dari Net Profit Margin (NPM) dan

Operating Profit Margin (OPM).

Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini mengukur seberapa banyak keuntungan operasional yang dapat diperoleh dari setiap rupiah penjualan. Semakin tinggi NPM suatu bank berarti semakin baik kinerja keuangan bank dari sudut manajemen. Hal tersebut disebabkan karena semakin tinggi NPM suatu bank maka akan semakin tinggi pula keuntungan yang diperoleh bank tersebut (Sartono, 1997: 78).

Operating Profit Margin (OPM) merupakan rasio yang mengukur laba bersih sebelum pajak terhadap penjualan, untuk melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara efisien. Semakin tinggi margin laba yang diraih perusahaan semakin baik.

Aspek Earning yang terdiri dari Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Fee based Income Ratio (FIR), dan Net Interest Margin (NIM).  Return On Assets (ROA) merupakan rasio yang dipergunakan untuk

(20)

Bab I Pendahuluan

12 Universitas Kristen Maranatha bersangkutan. Semakin besar ROA maka menunjukkan semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut sehingga kemungkinan bank tersebut untuk mengalami suatu kondisi bermasalah semakin kecil.

Return On Equity (ROE) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba sebelum pajak. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Fee based Income Ratio (FIR) merupakan rasio yang mengukur besarnya pendapatan operasional diluar pendapatan bunga terhadap jumlah total pendapatan operasional yang diperoleh bank.

(21)

Bab I Pendahuluan

13 Universitas Kristen Maranatha aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank

dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Aspek likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR). LDR merupakan

rasio antara kredit dengan dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, maka akan memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar.

Dengan menggunakan rasio CAMEL, kinerja keuangan perusahaan dapat diketahui oleh para investor. Dengan mengetahui kondisi keuangan perusahaan, investor dapat mengambil keputusan investasi pada perusahaan yang lebih memberikan keuntungan dengan tingkat risiko yang rendah. Selain itu, perusahaan dapat mengetahui seberapa besar kinerja yang telah dihasilkan sehingga tujuan untuk kemakmuran pemegang saham dapat dicapai.

1.5 Hipotesis

1. Terdapat pengaruh rasio capital yang terdiri dari CAR, DPR, RR, EPS, PER, Dividen Yield, PBV, DER, dan DAR terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008.

2. Terdapat pengaruh rasio assets yang terdiri dari RORA dan NPL terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008. 3. Terdapat pengaruh rasio management yang terdiri dari NPM dan OPM

(22)

Bab I Pendahuluan

14 Universitas Kristen Maranatha 4. Terdapat pengaruh rasio earnings yang terdiri dari ROA, ROE, BOPO,

FIR dan NIM terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008.

5. Terdapat pengaruh rasio liquidity yaitu LDR terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008.

1.6 Langkah – langkah Penelitian

1. Menentukan sampel dengan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan sampel dengan beberapa kriteria tertentu.

2. Mengumpulkan data laporan keuangan tahunan industri perbankan yang sudah go public periode 2005-2008.

3. Menghitung rasio seluruh komponen penilaian kinerja keuangan bank dengan menggunakan data keuangan yang ada pada laporan keuangan.

4. Menguji data untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan :

 Uji regresi berganda, digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) secara simultan.  Melihat berapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y

(23)

Bab V Simpulan dan Saran

101 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :

Pengaruh Kinerja Keuangan Bank Terhadap Harga Saham Periode Tahun 2005 – 2008

Dari hasil pengujian yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh rasio Capital yang diwakili oleh Retention Rate

(RR), Price Earning Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV) terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008. Rasio Capital berpengaruh terhadap harga saham sebesar 96,6%.

2. Terdapat pengaruh rasio Assets yang diwakili oleh Return On Risked Assets (RORA) terhadap harga saham bank-bank yang go public

periode 2005-2008. Rasio Assets berpengaruh terhadap harga saham sebesar 49,5%.

3. Terdapat pengaruh rasio Management yang diwakili oleh Net Profit Margin (NPM) dan Operating Profit Margin (OPM) terhadap harga saham bank-bank yang go public periode 2005-2008. Rasio

(24)

Bab V Simpulan dan Saran

102 Universitas Kristen Maranatha 4. Terdapat pengaruh rasio Earnings terhadap harga saham bank-bank

yang go public periode 2005-2008. Rasio Earnings berpengaruh terhadap harga saham sebesar 50,1%.

5. Tidak terdapat pengaruh rasio Liquidity yang diwakili oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham bank-bank yang go public

periode 2005-2008.

6. Diantara Rasio Capital, Assets, Management, Earnings, dan Liquidity

yang berpengaruh dominan terhadap harga saham adalah rasio Capital

yaitu sebesar 96,6%.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas, penulis menyarankan:

 Selain melakukan analisa terhadap kinerja keuangan perusahaan

(25)

Bab V Simpulan dan Saran

103 Universitas Kristen Maranatha perbankan yang telah diperdagangkan di BEI sangat peka terhadap gejolak indikator makro tersebut.

 Bagi para investor, sebaiknya tidak menggunakan informasi mengenai

RR, PER, PBV, RORA, NPM, OPM, dan rasio earnings saja yang dapat mempengaruhi harga saham, melainkan semua aspek baik aspek fundamental maupun teknikal.

 Bagi peneliti lain yang berminat mengkaji ulang penelitian ini

(26)

104 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Faisal. (2005). Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Universitas Muhammadiyah. Malang.

Ang, Robert. (1997). Pasar Modal Indonesia. Media Soft Indonesia. Jakarta.

Atmaja, Lukas Setia. (1994). Manajemen Investasi. Buku I. Andi Offset. Yogyakarta.

Bank Indonesia. (1993). Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/20/KEP/DIR tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank. Jakarta.

Bank Indonesia. (1997). Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/II/KEP/DIR tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta.

Bank Indonesia. (1997). Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/2/UPBB tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta.

Dendawijaya, Lukman. (2000). Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Dendawijaya, Lukman. (2003). Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Dendawijaya, Lukman. (2005). Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia. Jakarta.

(27)

105 Universitas Kristen Maranatha Djumhana, Muhammad. (2000). Hukum Perbankan di Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Bandung.

Enderayanti, Retno. (2005). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Semarang.

Fabozzi, J Frank. (2000). Manajemen Investasi. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta. Halim, Abdul. (2003). Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta.

Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. (2000). Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Hasibuan, H Malayu, S,P. (2005). Dasar – dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta.

http://www.idx.co.id

http://www.google.com

http://www.republikaonline.com

Husnan, Suad. (1993). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi

Ketiga. Unit Penerbit Dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

Husnan, Suad. (1994). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Unit Penerbit Dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

Husnan, Suad. (1998). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Unit Penerbit Dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

(28)

106 Universitas Kristen Maranatha

Husnan, Suad. (2003). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Unit Penerbit Dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

Jones, Charles P. (2004). Investment : Analysis and Management, 9th ed., John Wiley and Sons. USA.

Kristina. (2005). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Martono. (2002). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Ekonisia. Yogyakarta.

Munawir. (1991). Analisis Laporan Keuangan. Liberty.Yogyakarta.

Munawir. (2001). Analisis Laporan Keuangan. Liberty.Yogyakarta.

Resmi, Siti. (2002). Keterkaitan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Return

Saham. Dalam KOMPAK No. 6 September. Hal 275-300.

Riyanto, Bambang. (1995). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE. Yogyakarta.

Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Cetakan ketujuh. BPFE. Yogyakarta.

Santoso, Singgih. (2000). SPSS Statistik Parametrik. Cetakan Pertama. PT

Elexmedia Komputindo. Jakarta.

(29)

107 Universitas Kristen Maranatha Sawir. (2001). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.

Cetakan Kedua. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Setiyono, Pudjo. (2004). Analisis kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Altman Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Produk Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Siamat, Dahlan. (1993). Manajemen Bank Umum. Intermedia. Jakarta.

Siamat, Dahlan. (2001). Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat. Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Siamat, Dahlan. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Sinungan, Muchdarsyah. (1993). Manajemen Dana Bank. Bumi Aksara. Jakarta. Sitompul, Asril. (2000). Pasar Modal : Penawaran Umum dan Permasalahannya.

Cetakan Kedua. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Jakarta.

Suhardi, Gunarto. (2003). Usaha Perbankan dalam Perspektif Hukum. Kanisius. Yogyakarta.

Sumarta, Nurmadi H. (2000). Evaluasi Kinerja Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Thailand. Tesis. Program Pascasarjana UGM.

Sundari. (2003). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.Semarang.

Susilo, Y. Sri, Triandanu Sigit, dan A. Totok Budi Santoso. (2000). Bank dan

Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat. Jakarta.

(30)

108 Universitas Kristen Maranatha Tuasikal, A. (2001). Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Memprediksi Return

Saham: Studi terhadap Perusahaan Pemanufakturan dan Nonpemanufakturan. Somposium Nasional Akuntansi. Bandung.

Weston, J. Fred dan Eugene F. Bringham. (2002). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Erlangga. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan sedemi- kian rupa, sehingga mampu berdiri pada posisi seperti kian rupa, sehingga mampu berdiri pada posisi seperti keadaan

From the data analysis revealed that instructional problems faced in the classroom interaction could be classified into three, first is problems faced by the teacher itself, second

Hasil penelitian ini memberikan bukti secara ilmiah tentang manfaat pengobatan akupunktur terhadap peningkatan kekuatan otot anggota gerak atas pasien, sehingga ada

Oleh karena penelaahan persoalan moneter itu memerlukan koordinasi dan synkhronisasi mengenai pelbagai bidang, maka dianggap perlu untuk membentuk suatu Dewan yang terdiri

1. Mengoptimalisasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah khususnya sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah melalui optimalisasi pendataan dan penerimaan wajib pajak dan retribusi

Hak Tanggungan adalah Hak Jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria,

Untuk semua guru-guruku, atas keikhlasannya berbagi ilmu dan pengalaman hidup yang tidak mampu ku ukur, dengan penuh hormat saya ucapkan terima kasih bagi bapak

Metode yang digunakan untuk meningkatkan minat belajar matematika materi penjumlahan pada siswa kelas II As-Salam SDIT Luqman Al Hakim Kudus2012/2013 adalah dengan