• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Operasi Angkot Rute Ciumbuleuit - ST.Hall Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kinerja Operasi Angkot Rute Ciumbuleuit - ST.Hall Bandung."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

KINERJA OPERASI ANGKOT RUTE

CIUMBULEUIT – ST. HALL

Oleh : Erik Ratiawan NRP : 0021047

Pembimbing : Budi Hartanto S, Ir., M.Sc

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKHIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Studi ini menganalisis kinerja pengoperasian Angkutan Kota atau yang lebih sering disebut dengan angkot khususnya untuk jurusan Ciumbuleuit – St. Hall. Pada saat – saat tertentu ( pagi hari dan sore hari ) begitu banyaknya pengguna angkutan kota untuk trayek ini mengakibatkan kualitas pelayanan yang meliputi ketepatan waktu, kecepatan, kenyamanan, dan keselamatan yang diperoleh pengguna jasa angkutan berkurang, hal ini tidak diharapkan oleh pemakai angkot yang mendambakan pelayanan yang lebih baik dengan pembayaran tarif yang seminimal mungkin.

Untuk mendapatkan data – data yang diperlukan, dilakukan survei selama 2 hari ( tgl 15 maret 2004 dan 16 maret 2004 ). Adapun pengamatan dilakukan dengan cara metode survei on bus survey (suvei dalam angkot ), survei wawancara, survei rute, dan tundaan/ngetem.

Dari survei diperoleh faktor muat rata – rata terbesar untuk satu rit angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas sebesar 105,55 % sedangkan faktor muat rata – rata untuk satu rit angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana sebesar 97,92 %. Jarak tempuh untuk angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas sejauh 7,5 km dan dalam sehari dihasilkan 21 – 22 rit yang terbagi dalam 2 shift. Sedangkan jarak tempuh untuk angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana sejauh 4,5 km dan dalam sehari dihas ilkan 30 – 31 rit yang juga terbagi dalam 2 shift.

(2)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ………i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ………..ii

ABSTRAK ………iii

PRAKATA ………iv

DAFTAR ISI ……….vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ………ix

DAFTAR GAMBAR ………....xi

DAFTAR TABEL ………...xii

DAFTAR LAMPIRAN ………..xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ………...………...1

1.2Maksud dan Tujuan Penulisan ………..2

1.3Ruang Lingkup Pembahasan ……….2

1.4Sistematika Pembahasan ………...2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Parameter lalu lintas………..………4

2.1.1 Volume ………5

2.1.2 Kecepatan ………...………..………...6

(3)

vii

2.2 Angkutan Perkotaan .……….………...9

2.2.1 Karakteristik Angkutan Kota ………...9

2.2.2 Trayek ………10

2.3 Kinerja Operasi………12

2.3.1 Waktu Perjalanan dan Tundaan..………12

2.3.2 Evaluasi Jumlah Armada………...……….13

2.3.3 Faktor Muat………14

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi penelitian ………..15

3.2 Pemilihan Lokasi dan Waktu Survei ………16

3.2.1 Waktu Survei………...18

3.2.2 Peta Rute Angkot Ciumbuleuit – St. Hall………..17

3.2.3 Rute Angkot Ciumbuleuit – St. Hall………..19

3.1 Metodologi penelitian ………...19

3.3.1 Data survei……….20

3.3.2 Data wawancara………...27

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kinerja Operasi Angkot……….. ………28

4.1.1 Data Masukan………29

4.1.2 Penentuan waktu tempuh rata – rata ……...………..31

4.1.3 Penentuan kecepatan rata – rata …………...………….32

(4)

viii

4.1.4 Penentuan faktor muat………...34

4.2 Hasil dan Pembahasan ………..35

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….37

5.2 Saran ………...39

DAFTAR PUSTAKA ……….40

(5)

ix

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

D = Kerapatan.

d = Panjang ruas jalan. HV = Kendaraan berat. LF = Faktor muat. LV = Kendaraan ringan. MC = Sepeda motor. n = Jumlah kendaraan.

Rit = Perjalanan yang dilakukan dari titik A menuju ke titik B. Stp = Selang waktu tunggu penumpang.

t = Waktu. U = Kecepatan.

Ui = Kecepatan setempat.

Us = Kecepatan rata – rata ruang.

Ut = Kecepatan rata – rata waktu.

(6)

x

DAFTAR GAMBAR

(7)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Waktu tempuh angkot dalam 1 rit rute Ciumbuleuit –

St. Hall via Cihampelas...20 Tabel 3.2 Waktu tempuh angkot dalam 1 rit rute Ciumbuleuit –

St. Hall via Sederhana...21 Tabel 3.3 Data kecepatan angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas...22 Tabel 3.4 Data kecepatan angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana...23 Tabel 3.5 Selang waktu penumpang naik dan turun angkot Ciumbuleuit –

St. Hall via Cihampelas...25 Tabel 3.6 Selang waktu penumpang naik dan turun angkot Ciumbuleuit –

St. Hall via Sederhana...25 Tabel 3.7 Jumlah penumpang pada rit 1 angkot Ciumbuleuit –

St. Hall via Cihampelas...26 Tabel 3.8 Jumlah penumpang pada rit 1 angkot Ciumbuleuit –

St. Hall via Sederhana...27 Tabel 4.1 Data penumpang naik dan turun pada angkot Ciumbuleuit –

St. Hall via Cihampelas arah CiumbuleuitàSt. Hall...30 Tabel 4.2 Data penumpang naik dan turun pada angkot Ciumbuleuit –

St. Hall via Cihampelas arah St. HallàCiumbueluit...30 Tabel 4.3 Data penumpang naik dan turun pada angkot Ciumbuleuit –

(8)

xii

Tabel 4.4 Data penumpang naik dan turun pada angkot Ciumbuleuit –

St. Hall via Sederhana arah St. HallàCiumbueluit...31 Tabel 4.5 Waktu tempuh angkot dalam 1 rit rute Ciumbuleuit –

St. Hall via Cihampelas...32 Tabel 4.6 Waktu tempuh angkot dalam 1 rit rute Ciumbuleuit –

St. Hall via Sederhana...33 Tabel 4.7 Data kecepatan angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas...34 Tabel 4.8 Data kecepatan angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana...35 Tabel 4.9 Data faktor muat pada angkot Ciumbuleuit –

(9)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

41

Dari Penumpang naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) Punc lut

UNPAR Gandok Premiere

Lampu merah Cihampelas Perempatan IP

St. Hall Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) St. Hall

Gardu Jati Cipaganti Premiere Cipaganti pom bensin

(11)

42

Hari/tgl : Selasa/16 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana. Waktu : 06:30 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) Punc lut

UNPAR Gandok Advent Pasar Sederhana RS. Hasan Sadikin

16 Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) RS. Hasan Sadikin

(12)

43

Hari/tgl : Senin/15 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas. Waktu : 12:00 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Ha ll Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) Punc lut

UNPAR Gandok Premiere Perempatan IP

St. Hall Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) St. Hall

Cicendo

Perempatan Cihampelas Cipaganti pom bensin

(13)

44

Hari/tgl : Selasa/16 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana. Waktu : 12:00 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) Punc lut

UNPAR Gandok Advent Pasar Sederhana RS. Hasan Sadikin

6 Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) RS. Hasan Sadikin

(14)

45

Hari/tgl : Senin/15 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas. Waktu : 17:00 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) St. Hall

(15)

46

Hari/tgl : Selasa/16 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana. Waktu : 17:00 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) Punc lut

UNPAR Gandok Sultan Pasar Sederhana RS. Hasan Sadikin

8 Dari Penumpang

naik

Penumpang turun

Faktor Muat ( % ) RS. Hasan Sadikin

(16)

47

Lampiran 2 ( grafik faktor muat )

Hari/Tgl : Senin/15 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas. Waktu : 06:30 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall

Lampu Merah

Cihampelas Perempatan IP

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Punclut UNPAR Gandok Premiere St. Hall

Load Factor ( % )

Jarak

(17)

48

b. Arah : St. Hall menuju Ciumbuleuit

St. Hall Gardujati Premiere Cipaganti - POM Bensin Cipaganti - Gandok UNPAR Punclut

Load Factor ( % )

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

LF rata - rata

(18)

49

Hari/tgl : Selasa/16 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana. Waktu : 06:30 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Punclut UNPAR Gandok Advent Pasar Sederhana RS. Hasan

Sadikin

Load Factor ( % )

Jarak

(19)

50

b. Arah : St. Hall menuju Ciumbuleuit

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

110 120 130 140 150

Punclut

UNPAR

Gandok

Pasar Sederhana

RS. Hasan

Sadikin

Load Factor ( % )

Jarak

(20)

51

Hari/tgl : Senin/15 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas. Waktu : 12:00 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall

Perempatan IP

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Punclut UNPAR Gandok Premiere St. Hall Load Factor ( % )

(21)

52

b. Arah : St. Hall menuju Ciumbuleuit

Cipaganti

POM Bensin

Perempatan

Cihampelas

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

UNPAR

Gandok

Cicendo

St. Hall

Load Factor ( % )

Jarak LF rata - rata

Punclut

(22)

53

Hari/tgl : Selasa/16 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana. Waktu : 12:00 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Punclut UNPAR Gandok Advent Pasar Sederhana RS. Hasan

Sadikin

Load Factor ( % )

Jarak

(23)

54

b. Arah : St. Hall menuju Ciumbuleuit

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Punclut

UNPAR

Gandok

Pasar Sederhana

RS. Hasan

Sadikin

Load Factor ( % )

Jarak

(24)

55

Hari/tgl : Senin/15 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas. Waktu : 17:00 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Punclut UNPAR Gandok Premiere St. Hall Load Factor ( % )

Jarak

(25)

56

b. Arah : St. Hall menuju Ciumbuleuit

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150

Punclut

UNPAR

Gandok

Perempatan

Cihampelas

St. Hall

Load Factor ( % )

Jarak

LF rata - rata

(26)

57

Hari/tgl : Selasa/16 Maret 2004.

Rute : Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana. Waktu : 17:00 WIB.

a. Arah : Ciumbuleuit menuju St. Hall

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Punclut UNPAR Gandok Sultan Pasar Sederhana RS. Hasan

Sadikin

Load Factor ( % )

Jarak

(27)

58

b. Arah : St. Hall menuju Ciumbuleuit

Punclut

UNPAR

Gandok

RS. Hasan

Sadikin

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

110 120 130 140 150

Load Factor ( % )

Jarak

(28)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada ruas – ruas tertentu suatu jaringan jalan di perkotaan terdapat cukup

banyak angkutan kota ( angkot ) yang berupa kijang, minibis atau sejenisnya. Angkutan kota ini berhenti dimana saja disesuaikan dengan permintaan

penumpang, untuk maksud menurunkan penumpang atau menaikkan penumpang ini dikarenakan tidak adanya shelter – shelter bagi angkutan kota itu sendiri.

(29)

2

Bila kemacetan sudah terjadi ini bukan berarti kemacetan disebabkan hanya oleh

angkot, tetapi juga disebabkan oleh penumpang yang akan naik maupun yang akan turun. Masalah tersebut tidak begitu berarti bagi jalan yang arus lalu

lintasnya rendah dan memiliki lebar jalan yang mencukupi tetapi bermasalah bagi

jalan yang arus lalu lintasnya tinggi dan mempunyai lebar jalan yang sempit.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis dan

mengevaluasi kinerja operasi angkutan kota jurusan Ciumbuleuit – St. Hall di kota

Bandung. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Menganalisis kecepatan, waktu perjalanan dan tundaan.

2. Menghitung faktor muat sepanjang rute.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam Penulisan Tugas Akhir ini masalah yang akan dibahas adalah kinerja operasi angkutan kota rute Ciumbuleuit – St. Hall, Bandung. Penelitian

dilakukan dengan menggunakan data yang berasal dari survei yang dilakukan pada angkutan kota rute Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas dan angkutan kota

rute Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana.

1.4 Sistematika Pembahasan

(30)

3

Bab 1 Pendahuluan : pada bab pendahuluan dirumuskan latar belakang masalah,

maksud dan tujuan penelitian serta sistematika pembahasan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka : menguraikan tentang teori pendukung Tugas Akhir

yang mencakup teori-teori dasar mengenai parameter lalu lintas, angkutan

perkotaan serta kinerja operasi.

Bab 3 Metodologi Penelitian : menguraikan tentang pelaksanaan studi di

lapangan yang mencantumkan data-data yang diperlukan diantaranya adalah persiapan studi dan pelaksanaan studi ( pengumpulan data dan

pencatatan data serta pengolahan data ).

Bab 4 Analisis dan Pembahasan : setelah diperoleh data-data dari hasil studi di

lapangan yang diperlukan dalam penelitian ini, maka dilakukan analisis

data.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran : membahas kesimpulan yang didasarkan pada

hasil analisis data penelitian dan saran yang dapat diajukan berdasarkan

(31)

37

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dapat diambil

kesimpulan :

1. Faktor muat rata – rata terbesar untuk angkot rute Ciumbuleuit – St. Hall :

a. Via Cihampelas : LFrata – rata = 105,55 %.

(32)

38

Perhitungan faktor muat rata – rata terbesar via Cihampelas terjadi untuk

arah St. Hall menuju Ciumbuleuit pada pukul 17:00 WIB. Sedangkan faktor muat rata – rata terbesar via Sederhana terjadi dalam arah St. Hall

menuju Ciumbuleuit pada pukul 17:00 WIB.

2. Kecepatan perjalanan terbesar untuk angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas pada hari sibuk ( hari Senin, 15 Maret 2004 ) adalah 20,45

km/jam. Dan kecepatan perjalanan terbesar untuk angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana pada hari Selasa, 16 Maret 2004 adalah 15,88

km/jam.

3. Waktu tempuh perjalanan paling cepat untuk angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Cihampelas pada hari sibuk ( Senin, 15 Maret 2004 ) yaitu 22

menit, dengan jarak rute 7,5 km. Sedangkan untuk angkot Ciumbuleuit – St. Hall via Sederhana pada hari Selasa, 16 Maret 2004 yaitu 17 menit,

dengan jarak rute 4,5 km. Waktu tempuh diatas masing – masing dicapai

pada rit ke 1.

4. Waktu penumpang naik turun terlama untuk angkot Ciumbuleuit – St. Hall

via Cihampelas terjadi di Punclut yaitu : 5 menit.

Waktu penumpang naik turun terlama untuk angkot Ciumbuleuit – St. Hall

via Sederhana terjadi di RS. Hasan Sadikin yaitu : 3,2 menit.

(33)

39

5.2Saran

Untuk memperbaiki kinerja operasi pada angkot Ciumbuleuit – St. Hall ada beberapa saran yang perlu diperhatikan :

1. Perlu dilanjutkan dengan penelitian volume penumpang sesudah jam

19:00 WIB, termasuk studi ojeg di gandok.

2. Perlu adanya pengaturan dalam pembagian waktu pengoperasian angkot

terutama pada jam sibuk.

3. Perlu adanya rambu – rambu tempat berhentinya angkot pada tempat –

tempat yang sudah biasa digunakan sebagai tempat menaikkan atau

(34)

40

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota, Dirjen Perhubungan Darat, (1998), Sistem Transportasi Kota, Jakarta.

2. Pignataro, L.J., (1973), Traffic Engineering, Theory and Practice. Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.

3. Susilo, Budi H., (1993), Diktat Kuliah Teknik Lalu Lintas, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

4. Sweroad dan P.T Bina Karya (Persero), Dirjen Bina Marga, Dirjen Bina Jalan Kota, (1994), Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta.

5. Vuchic, Vukan R., (1981), Urban Public Transportation, Systems and Technology. Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.

6. Wohl, M., and Martin, B.V., (1967), Traffic System Analysis For

Engineers And Planners. McGraw – Hill Book Company, New York.

Referensi

Dokumen terkait

Die Voraussetzung für einen erfolgreichen Unterricht in Klassen mit Migrationshintergrund ist, dass sich Lehrkräfte auch sprachlicher Probleme bewusst sind und die Schüler in

“kripsi dengan judul Penerapan Model Discovery Learning dan Strategi Bowling Kampus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Motivasi Belajar IPA “iswa Kelas VII A

Ketiga , dalam konteks perilaku hubungan antara negara, penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia telah bergeser makna tidak lagi sebagai kejahatan melainkan

Istana Maimoon sebagai istana tua memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki keunikan sejarah dan budaya serta keunikan desain gaya arsitektur yang khas sehingga

Analisis Tindak Tutur dalam Acara Indonesia Lawyers Club TV One.. Program Studi Bahasa dan Sastra

Adapun perbedaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah objek penelitian, teori yang digunakan, dan teknik analisis data yang berbeda yakni penelitian ini

oleh DJP dan KPP Pratama Cikarang Utara yakni dari segi keandalan, yakni perlu adanya pemilihan provider jaringan yang memiliki kualitas lebih bagus lagi agar masalah

Nilai R Square yang ditujukan pada tabel di atas sebesar 0,635 artinya variabel pemberian kredit, kemampuan manajerial dan diferensiasi produk mampu menjelaskan