• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampus dan korupsi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampus dan korupsi."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis

KR

Kampus

dan

Konrpsi

Dr

P

Ari $ubagyo

MHum

)Uuilttnee!*

SELASA KLIWON,

21 MARET 2017

(22 JUMADTLAKTR 1950)

FORUM Rektor Tolak Revisi UU KPK. Begitu judul berita di Kedaulatan Rakyat (18/3). Pertemuan Forum Rektor lndonesia (FRl), Forum Guru BesarAntikorupsi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)di Jakarta (17l3) menghasilkan dukungan bagi lem-baga antirasuah itu. FRI menolak wacana sosialisasi dan revisi UU

No 30 tahun 2002 tentang KPK. FRI juga mendukung langkah KPK

menuntaskan dugaan korupsi yang membelit proyek e-KTP yang sekarang telah diproses di Pengadilan lipikor.

Penolakan didasari penilaian FRI bahwa sosialisasi dan revisi yang sekarang gencar dilakukan Badan Keahlian DPR akan melemahkan KPK. Revisi tidak diperlukan. Jika

DPR

berencana memperkuat KPK, seharusnya bukan melalui revisi UU KPK" Tetapi lewat

du-kungan atas upaya-upaya nyata KPK dalam memberantas korupsi.

Langkah FRI tersebut sungguh melegakan kita

yang

men-dambakan Indonesia bebas korupsi. Mengapa? Pertama, FRI

meru-pakan forum yang netral dari kepentingan politik. lni berbeda dengan DPR yang cenderung mempolitisasi keberadaan KPK dan pembe-rantasan korupsi. Maklum, berbagai kasus korupsi melibatkan ang-gota DPR, sebagaimana juga diduga dalam proyek e-KTP.

* Bersambung hal 7 kol 1

Kampus

Kedua, FRI semakin hari men-jadi semakin diakui

keberadaan-nya,

terutama

dalam

mena-warkan gagasan alternatif untuk memajukan kehidupan bangsa.

FRI berdiri pada

7

November

1998 di Bandung, beriringan

de-ngan bergulimya reformasi politik

pasca-Orde Baru. Jadi, roh dan

semangat reformasi menjiwai berdirinya FRl. Tak mengheran-kan, saat membuka Konferensi Nasional Forum Rektor

lndo-nesia 2017 di Jakarta (21212017 ),

Presiden Joko Widodo meng-harapkan FRI melahirkan

kon-sep-konsep pendidikan yang mengubah mentalitas bangsa agar kita dapat memenangkan

persaingan.

Ketiga, FRI

merepresentasi-kan rasionalitas berpikrr yang

bia-sa dihidupi di perguruan tinggi.

Ditopang 3.200-an

rektor

(6 kalinya anggota DPR RI), peno-lakan atas sosial,sas, dar revisi

UU KPK serta dukungan pada langkah KPK merulpakan buah

dari pemikirarr r.asional. Siapa

warga

bangsa

ini

_v:nc tidak

menga(i-i: ;1,,',v, - ,,-. - irr ,.. -. J.

kanker yang menggerogoti

kese-jahteraan kite?

lsij;r

riilir !r'r:,

tar"r-o*u,rroo*;;;;;n",p,i,,'

rni,.r*i."ornr,

r"irii,rn'

.

o*',0*'

ffT:ffi;l'll]i

FRI versus anggota DPR

yang

tersendiri ataupun

diintegrasikan

jagoan koruptordan ajang

korup-gusar

karena praktik

korupsi

dalam mata

kuliah

tedentu.

si. Gerakan.antikorupsi semes-makin mudah dibongkar.

DPR

Kebiasaan menyontek,

menan-

tinya menjadi praktik nyata di

seolah

abai bahwa

korupsi

datangankan daftar hadir

teman,

kampus. Mahasiswa berlaku

ju-merupakan extraordinary'

crime

copy-paste-delete dan

seba-

jur; lalu dosen menilai secara ob-(kejahatan luar

biasa).

gainya merupakan

bentuk-ben- jektif,

transparan,

dan

tidak

Keempat, FRI juga

merepre-

tuk korupsi yang harus

diberan-

molor.

sentasikan pengelolaan

lemba-

tas sejak dini. Bukan mustahil

ke-

(Penulis adalah Dekan FS ga berbasis manajemen

ilmiah.

biasaan-kebiasaan buruk itu

ke-

USDYogyakarta)-d Manajemen ilmiah wajib

dilak-

lak membentuk alumni menjadi

sanakan untuk memenuhi

akre-

jagoan korupsi.

ditasi Badan Akreditasi

Nasi-

Dukungan FRI kepada KPK

onal Pergurupn Tinggi

(BAN-

sungguh melegakan. Namun, PT), dan mengharuskan

setiap

dukungan perlu dibuktikan lebih

keputusan diambil

berdasarkan

nyata. Telah diketahui bersama, data empiris dan analisis

yang

perguruan tinggi (terutama PTN)

mendalam. Manajemen

ilmiah

juga merupakan lahan subur

ko-juga menempatkan setiap

ke-

rupsi, bahkan dimulai sejak

pe-putusan dalam

visi-misitujuan

milihan rektor. Bukankah belum lemlraga. bahkan tujuan

jangka

lama terungkap adanya 'politik panjang. Artinya, FRI

dengan

uang'dalampemilihanrektor?

amat mudah melihat

tidak

KorupsidiPTN/PTSjugateqa-nyambungnya revisi KPK

de-

di dalam pengadaan barang dan

ngan kebutuhan lembaga

(ba-

jasa. Sejumlah rektor, wakil

rek-ca:

negara lndonesia),

yakni

tor, atau pimpinan lain terpaksa mendesaknya

pemberantasan

menghuni hotel prodeo karena

korunsr

gagal

memenuhi

standar Kefima, kemitraan FRI

dan

transparansi yang diberlakukan KPK meruoakan langkah

strate-

KPK dan kementerian terkait.

gis untr"rk membangun

budaya

Kecekaian aniara

FRI

dan antikorupsi. Sejumlah

PTN/PTS

KPK tentq didasari

Referensi

Dokumen terkait

Perawat menentukan jenis pelayanan yang dibutuhkan pasien, membuat perencanaan kunjungan (jadwal kunjungan) multidisiplin dan mengadakan konferensi dengan tenaga kesehatan lain

Senin, 5 September 2016 (07:00-13:30 WIB)  Upacara Bendera  Mengajar Mandiri di Kelas X MIPA 2 jam ke 2-3 dengan materi Kemerdekaan Beragama dan Bekepercayaan 

Önce düşük güç katsayısının nedenleri araştırılır. Elde edilen veriler göre : • Güç katsayısının düşük olmasının nedenleri ortadan kaldırılır. • Makine ve

Hal ini karena proses belajar di sekolah adalah kegiatan yang paling kokoh dalam memberikan pengaruh pada berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan yang telah dicita-citakan.6

Sistem cerdas penentuan lokasi parkir di area kampus melalui aplikasi smartphone berbasis Android telah dapat menentukan lokasi parkir berdasarkan kapasitas

Hasil penelitian ini memberikan informasi dan juga sebagai bahan pertimbangan kepada perusahaan dalam menentukan prioritas pelayanan pemeliharaan dan perbaikan CME

Lebih dari tiga perempat keluarga nelayan pemilik memiliki praktik yang tinggi dalam penerapan sistem matrilineal, sedangkan pada nelayan buruh hanya kurang dari separuh yang

Dari hasil perhitungan regresi tersebut diperoleh koefisien deteminasi 0,782 atau (R  2 )= 78,2 % ini menunjukkan bahwa perubahan variable pertumbuhan ekonomi, inflasi