i
ABSTRAK
Reggi Giovanki. 2012. Manfaat Program Pemberdayaan Kelembagaan Kelompok Tani dalam Penguatan Aksesibilitas Petani (Studi kasus di Kelompok Tani Bina Harapan Desa Karamatwangi Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat). Dibimbing oleh Iwan Setiawan Ir, Msi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat program pemberdayaan kelompok tani dengan cara penguatan aksesibilitas petani (sumber air, sarana produksi, pasar, fasilitas pascapanen, lembaga keuangan, lembaga penyuluh, lembaga pemerintah yang terkait) agar mampu membantu petani meningkatkan penghasilan dan mengurangi biaya produksi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei 2011 bertempat di Kelompok Tani Bina Harapan Desa Kramatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang teknik penelitiannya adalah studi kasus. Tujuan dari studi kasus adalah memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus ataupun individu, kemudian dari sifat-sifat khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum (M. Nazir, 1985). Operasional Variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain adalah pemberdayaan kelembagaan kelompok tani dan aksesibilitas petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan yang telah dilakukan memberikan manfaat bagi petani, setidaknya mengubah perilaku dan cara para tani dalam bertani. Keberadaan Kelompok Tani Bina Harapan berperan memfasilitasi anggotanya dengan berbagai lembaga terkait keuangan, pasca panen, dan penyuluh meskipun belum maksimal. Petani sudah merasakan manfaat bergabung dengan Kelompok Tani Bina Harapan terutama pada pengelolaan bantuan modal dan akses informasi.
ii
ABSTRACT
Reggi Giovanki. 2012. The Benefit of Farmers Group Institutional Effort in Consolidating Farmer’s Accessibility (Case study took place at Bina Harapan Farmers Group which located in Karamatwangi village, Cisurupan Subdistrict, Garut Regency, West Java). Under the guidance of Iwan Setiawan Ir, M.Si.
The aim of the research is to understand the benefit of farmers group
institutional effort by consolidating the farmer’s accessibility (such as water sources, production devices, market, facility for pasca harvestime, finance institution, elucidation institution, and the concerned government institution) in
order to help increase farmer’s income and lessen production cost. The research
is being held at Bina Harapan Farmers Group which located in Karamatwangi Village, Cisurupan Subdistrict, Garut Regency on May 2011. The research is using qualitative method through case study. The aim of case study is to give detailed image about background, features and specific characters of the case or individual itself, later from those specific characters will be able to concluded into general information (M. Nazir, 1985). Variable operational that discussed in the research are farmers group institutional and farmer’s accessibility. The result of this research shows that institutional program that being carried out is giving
benefit on farmers, at least changing the farmer’s behaviors and the way of
farming. The existence Bina Harapan Farmers Group play a big role facilitating its member with various concerned finance institution, post-harvestime, and elucidation even though not yet maximum. Farmers already able to see the benefit of joining Bina Harapan Farmers Group especially on investment managing assistance and information access.