PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : PEKUTATAN
KECAMATAN : PEKUTATAN
KABUPATEN/KOTA : JEMBRANA
NAMA MAHASISWA : MELVA SANTI SIHALOHO
FAKULTAS/PS : SASTRA DAN BUDAYA/ ILMU SEJARAH
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, hal yang bersifat kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Hal ini tentunya berguna agar pembuatan laporan si ari yng aka datang dapat lebih baik lagi.
Dalam pembuatan laporan ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu khususnya ,pada Aparatur desa yang telah bersedia membantu penulis dalam memberikan data sehingga memudahkan penulis. Selain itu, pada Dosen Pembimbing yang turut serta memberikan saran. Kemudian penulis berterimakasih pada KK dampingan yaitu I Wayan Nerta yang telah menerima sekaligus memberi banyak pengalaman, dan tidak lupa juga kepada teman-teman KKN-PPM Desa Pekutatan yang turut serta memberi semangat pada penulis, sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Kusamba, 26 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1-2 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga...2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga...2-3 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga...4
2.1.2 Masalah Kesehatan Lingkungan Rumah...4-5 2.2 Permasalahan Prioritas ... 5-6 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 7
3.1.1 Pemberian Solusi mengenai Masalah Ekonomi...7-8 3.1.2 Pemberian Solusi mengenai Masalah Kesehatan Lingkungan...8
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan... 14
5.2 Saran ... 14-15
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang wajib
dilakukan oleh mahasiswa pada beberapa desa yang telah ditentukan. Adapun tujuan dari program
ini secara khusus diantaranya adalah untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam
mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah
program pendampingan keluarga atau disebut dengan KK Dampingan.
Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan pada beberapa keluarga di setiap Dusun yang
terdapat di Desa Pekutatan. Pada KKM PPM periode XIII, penulis mendapat kesempatan untuk
mendampingi salah satu keluarga yang berada di Dauh Pangkung yaitu keluarga I Wayan Nerta.
Adapun data identitas keluarga dari Bapak I Wayan Nerta dapat dilihat pada tabel berikut :
No Nama Status Umur
(tahun)
Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket
1 I Wayan
Keluarga Bapak I Wayan Nerta merupakan sebuah keluarga kecil dan sederhana dengan
jumlah anggota keluarga sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri dari I Wayan Nerta sebagai kepala
keluarga dengan istri yang bernama Ni Nyoman Taman. I Wayan Nerta memiliki 3 (tiga) orang
anak, yaitu yang pertama Almarhumah Luh Putu Gadung, kedua Kadek Sulatra, dan yang ketiga
adalah Komang Arianto. Kedua anak dari bapak I Wayan Nerta telah menikah dan memiliki anak,
sehingga kedua anaknya tersebut tidak ditanggung lagi oleh I Wayan Nerta. Hingga pada saat ini
keluarga I Wayan Nerta tinggal bersama dengan luas tanah + 3 Are dengan status tanah telah milik
tersebut beliau memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar untuk tempat sembahyang dan 1 dapur yang
letaknya beda bangunan dengan kamar tidur sedangkan kamar mandi terletak disamping dapur .
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
I Wayan Nerta dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh tani. Akan tetapi karena usianya
telah lanjut, I Wayan Nerta turut membantu istrinya mencari kayu bakar, daun pisang, ataupun
kebutuhan untuk jualan kue milik istrinya. Pendapatan utama keluarga I Wayan Nerta berasal dari
jualan kue di pasar yang dikelola sendiri oleh istrinya yaitu Ni Nyoman Taman. Ni Nyoman Taman
menjual jajanan khas Bali, yang proses pembuatannya dimulai dari jam 14.00-20.00 WITA. Dalam
pembuatan kue, Ni Nyoman Taman masih menggunakan cara tradisional salah satunya yaitu
menggunakan kayu bakar. Ni Nyoman Taman berjualan kue setiap hari di pasar tradisional
Pekutatan. Dia menjual dagangannya dimulai dari pukul 02.00-08.00 WITA. Penghasilan yang
diperoleh dari pekerjaan ini tidak menentu, karena hasil dagangan tergantung pada pembeli yang
membeli dagangan ibu Ni Nyoman Taman. Total penghasilan dari keluarga I Wayan Nerta adalah
Rp. 1.000.000/bulan (tidak tetap).
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga I Wayan Untung berasal dari kebutuhan sehari hari, , kesehatan,
kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan Sehari
Penghasilan yang diperoleh oleh keluarga I Wayan Nerta sebagian besar digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan akan pangan yang terdiri dari beras, lauk
pauk, dan juga sayuran. Adapun biaya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan
makanan pokok yaitu Rp. 25.000 per hari. Biaya tersebut cukup untuk membeli beras, lauk pauk
dan sayur mayur. Selain kebutuhan pangan, beliau juga mengeluarkan biaya untuk membayar
listrik dan air sekitar Rp. 70.000 per bulan. Total pengeluaran Bapak I Wayan Nerta untuk
b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan, keluarga dari Bapak I Wayan Nerta tidak menganggarkan secara
khusus karena kedaan sakit tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Selain itu, mereka memiliki
kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang dapat digunakan untuk berobat ke
Puskesmas maupun Rumah Sakit tanpa dipungut biaya.
c. Kerohanian
Keluarga Bapak I Wayan Nerta memeluk agama Hindu sehingga kesehariannya
memerlukan biaya khusus untuk melaksanakan persembahyangan. Bapak I Wayan Nerta bisa
menghabiskan sekitar Rp. 100.000 per bulan untuk keperluan banten sehari- hari. Akan tetapi
berbeda lagi, apabila ada piodalan besar seperti Galungan dan Kuningan. Maka pengeluaran
untuk melakukan persembahyangan akan melebihi dari yang dianggarkan oleh keluarga Bapak
I Wayan Nerta.
d. Sosial
Untuk kebutuhan sosial keluarga Bapak I Wayan Nerta diwajibkan membayar sebesar Rp
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh keluarga I Wayan Nerta dilakukan
dengan melakukan pendekatan secara langsung, yang dimulai dari proses perkenalan antara
mahasiswa dengan anggota keluarga I Wayan Nerta. Setelah melaksanakan kunjungan beberapa
kali dan juga wawancara, ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga I Wayan
Nerta. Adapun permasalahan yang diperoleh diantaranya :
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga
Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Wayan Nerta adalah masalah
perekonomian. Hal ini dikarenakan penghasilan yang diperoleh tiap bulannya tidak sebanding
dengan pengeluaran yang dikeluarkan. Penghasilan yang diperoleh dari berdagang kue masih
belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari I Wayan Nerta dan istrinya. Selain untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, penghasilan dari I Wayan Nerta dan istrinya juga digunakan
untuk upacara adat, dan juga untuk keperluan sosial yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
telah dianggarkan oleh beliau dan istrinya.
Mengingat penghasilan I Wayan Nerta hanya bersumber dari dagangan istrinya. Hal ini
tentunya menyebabkan pengeluaran tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Hal tersebut
juga tidak memungkinkan I Wayan Nerta beserta istrinya untuk menabung, mengingat usia mereka
yang telah lanjut.
2.1.2 Masalah Kesehatan Lingkungan Rumah
Masalah lingkungan juga merupakan masalah yang penting karena akan berdampak
terhadap kesehatan dan kebersihan tempat tinggal. Masalah yang dialami keluarga I Wayan Nerta
terkait dengan lingkungan tempat tinggalnya adalah hewan peliharaan yaitu ayam yang tidak
dimasukkan ke dalam kandang. Selain ayam, terdapat juga bebek yang berkeliaran di sekitar
sehingga berdampak terhadap pencemaran lingkungan. Keluarga I Wayan Nerta ini menggunakan
tempat sampah dari karung. Terkadang sampah baik itu organik maupun anorganik berserakan di
sekitar rumah akibat di rusak oleh ayam yang berkeliaran. Sampah dari karung yang sudah penuh
terkadang di tumpuk di belakang rumah dengan sampah sebelumnya tanpa dilakukan pembakaran.
Apabila cuaca dalam keadaan hujan, tentu tumpukan sampah tersebut akan menjadi tempat
perkembangbiakan dari nyamuk dan bakteri penyebab diare seperti E. Coli.
Selain itu halaman rumah yang terkena air hujan akan becek, sehingga hewan-hewan
seperti bebek akan berenang dilumpur lalu masuk ke area dapur tempat istri I Wayan Nerta
membuat kue dan mengotori dapur tersebut. Hal ini menyebabkan dagangan kurang higenis.
2. 2 Permasalahan Prioritas
Masalah yang dihadapi keluarga I Wayan Nerta terdiri dari masalah perekonomian, dan
kesehatan lingkungan. Dari masalah-masalah tersebut, yang menjadi prioritas masalah yang akan
diberikan solusi diantaranya permasalahan ekonomi dan masalah kesehatan lingkungan rumah.
Permasalahan ekonomi merupakan masalah utama yang dialami oleh keluarga I Wayan
Nerta. Hal ini karena pendapatan yang diperoleh tiap bulannya tidak sebanding dengan
pengeluaran yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, rohani, dan sosial.
Permasalahan ekonomi ini merupakan salah satu masalah utama. Apabila terjadi masalah ekonomi
tentu akan berdampak terjadinya permasalahan lainnya yang berhubungan dengan pengeluaran
seperti masalah adat dan juga sosial.
Selain itu masalah lainnya yang membutuhkan perhatian khusus dan juga solusi adalah
permasalahan terhadap kesehatan lingkungan rumah. Permasalahan ini tergolong masalah prioritas
juga dikarenakan akan berdampak terhadap terjadinya masalah baru lainnya seperti masalah
kesehatan. Apabila lingkungan rumah bersih selain indah untuk dilihat juga baik terhadap
kesehatan karena terhindar dari penyakit yang membahayakan. Lingkungan rumah dari keluarga I
Wayan Nerta ini tergolong kurang bersih dan rapi. Hal ini karena hewan peliharaan yang dibiarkan
begitu saja sehingga kotoran dari ayam dan bebek tersebut berserakan di lingkungan rumah. Selain
berserakan lagi akibat ulah dari hewan peliharaan tersebut serta apabila dalam kondisi hujan
sampah tersebut akan menyebabkan timbulnya sarang penyakit seperti nyamuk DBD dan juga
penyakit penyebab diare (E. Coli).
Untuk itu, dua masalah yang diangkat dari sebagai masalah prioritas adalah permasalahan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Prioritas masalah yang telah ditemukan oleh penulis setelah dilakukan pendekatan terhadap
keluarga I Wayan Nerta dan wawancara dalam beberapa kali wawancara terdapat dua masalah
utama. Pemecahan masalah yang dilakukan diantaranya memberikan motivasi untuk
meningkatkan semangat, memberikan beberapa informasi untuk meningkatkan nilai jual dagangan
serta memberikan beberapa sarana fisik yang bermanfaat bagi keluarga I Wayan Nerta. Adapun
kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan dan memberikan solusi terkait dengan prioritas
masalah yang sedang dihadapi diantaranya :
3.1.1 Pemberian Solusi mengenai Masalah Ekonomi
Penghasilan yang diperoleh oleh I Wayan Nerta belum mampu mencukupi segala
pengeluaran yang dikeluarkan. Untuk itu penulis memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini
dengan cara memberikan informasi mengenai cara untuk mengatur atau memanage keuangan agar
terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran. Selain itu perlu juga menentukan
prioritas pengeluaran yang memang sangat dibutuhkan. Mulai menyisihkan beberapa penghasilan
yang diperoleh untuk ditabung agar nantinya apabila terdapat keperluan yang mendadak dapat
menggunakan uang tabungan.
Istri dari I Wayan Nerta bekerja sebagai pedagang jajanan Bali di pasar. Penulis
memberikan solusi agar dagangan ibu Ni Nyoman Taman tetap higenis serta semakin mudah
memasarkannya. Pemberian solusi dimulai dari rasa kue, disini penulis berdiri sebagai seorang
pembeli sehingga penulis mencicipi jajanan tersebut lalu memberi masukan apa saja yang perlu
ditambahkn dalam bahan jajanan tersebut. Selain itu, cara pengemasan jajanan penulis
memberikan solusi cara pengemasan jajanan agar terlihat menarik sehingga banyak pembeli yang
akan membeli. Selain itu penulis membantu memasarkannya di pasar, kemudian membantu
memasarkan pada acara-acara mahasiswa KKN yang memang membutuhkan jajanan.
Keluarga I Wayan Nerta memiliki pekarangan rumah yang kosong dan tidak terawat. Untuk
mendapatkan penghasilan tambahan hendaknya perlu dilakukan pemanfaatan lahan tersebut
pangan atau bahkan dapat dijual seperti menanam sayuran yang memang cukup sesuai dengan
kondisi daerah dan luas lahan pekarangan. Dengan pemanfaatan tersebut tentu akan menambah
penghasilan dari keluarga I Wayan Nerta, karena akan membantu mengurangi biaya belanja
sehari-hari. Selain itu dapat juga mengembangbiakan ayam yang terdapat di rumah Bapak I Wayan Nerta
ini. Dengan memelihara ayam ini, nantinya telur yang dihasilkan dan daging dari ayam-ayam ini
dapat di konsumsi atau dijual untuk menambahkan penghasilan.
3.1.2 Pemberian Solusi mengenai Masalah Kesehatan Lingkungan
Lingkungan yang bersih akan berdampak baik terhadap kesehatan. Masalah yang dihadapi
oleh keluarga I Wayan Nerta terkait dengan lingkungan adalah hewan peliharaan yang tidak
diletakkan di dalam kandang. Untuk itu solusi yang dapat diberikan adalah membuatkan dan
meletakkan ayam dan bebek dalam kandang. Hal ini untuk menghindari kotoran hewan yang
berserakan di sekitar lingkungan rumah. Dengan diletakkan dalam kandang, kotoran dari hewan
ini akan mudah untuk dibersihkan dan digunakan sebagai pupuk untuk membuat tanaman menjadi
subur. Selain itu, juga menghindari hewan peliharaan menghancurkan dan membuat sampah yang
sudah diletakkan di karung berserakan. Kemudian masalah yang dihadapi terkait dengan sampah
yaitu membakar sampah agar tidak menumpuk untuk menghindari tumbuhnya sumber penyakit
seperti nyamuk dan penyakit penyebab diare.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan Volume
(JKEM) 1. Sabtu /
23-7-2016
13.00 – 17.00 Survey lokasi KK
Dampingan
2. Minggu /
24-7-8. Jumat / 5-8-2016 14.00-17.00 Berdiskusi tentang pekerjaan
KK Dampingan
2
9. Sabtu / 6-8-2016 15.00 – 19.00 Berdiskusi tentang pekerjaan
KK Dampingan
4
10. Senin / 8-8-2016 16.00 – 19.00 Membantu membuat kue
dengan KK Dampingan
4
11. Selasa / 9-8-2016 09.00-13.00 Membantu pekerjaan rumah
KK Dampingan
Membantu pekerjaan rumah
KK Dampingan
09.00 – 12.00 Berbincang-bincang dengan
KK Dampingan
16. Minggu /
14-8-2016
13.00-16.00
16.00-18.00
Membantu pekerjaan rumah
KK Dampingan
17.00-19.00 Membantu membuat kue
dengan KK Dampingan
Membantu membuat kue
dengan KK Dampingan
Berbincang-bincang dengan
KK Dampingan mengenai
masalah ekonomi, dan
Membantu pekerjaan rumah
KK Dampingan
Memberikan solusi tentang
masalah ekonomi KK
Membantu membuat kue
dengan KK Dampingan
16.00-20.00 Berbincang-bincang dengan
KK Dampingan mengenai
masalah ekonomi dan
memberikan solusi untuk
setiap pertanyaan
23 Senin /
22-8-2016
15.30-19.30 Membantu membuat kue
dengan KK Dampingan
Berbincang-bincang dengan
KK Dampingan
4
24. Selasa /
23-8-2016
13.00 – 17.00 Perpisahan dengan KK Dampingan serta pemberian
Tanaman dan Sembako.
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di Dusun Dauh
Pangkung yang dilakukan 24 kali kujungan yang setara dengan 96 jam kegiatan. Pelaksanaan
diawali dengan Pembagian KK Dampingan dan perkenalan KK Dampingan yang dilakukan oleh
mahasiswa sendiri. Selama pendampingan mahasiswa melakukan pendekatan dengan
berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka alami dan
memberikan ulasan pemecahan permasalahan dengan menyertakan informasi-informasi yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK Dampingan anggota
keluarga sangat terbuka dan antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti
kegiatan yang direncanakan mahasiswa.
4.1.1 Waktu
Pelaksanaan KK Dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan :
Hari / Tanggal : Senin, 23 Juli 2016 s/d Sabtu, 23 Agustus 2016
Waktu : Disesuaikan
Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III)
4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan KK Dampingan ini adalah di Desa Pekutatan.
Sementara tempat tinggal KK Dampingan (I Wayan Nerta) di Dusun Dauh Pangkung,
Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana
Hasil dalam kegiatan KK Dampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan dari keluarga
Bapak I Wayan Nerta dan selanjutnya adanya perubahan perilaku dari keluarga tersebut tentang
kebersihan dan kesehatan. Selain itu pengetahuan keluarga mengenai pentingnya menjaga pola
hidup bersih dan sehat juga semakin meningkat. Hal tersebut ditandai dengan sudah mulainya
keluarga menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Selain itu jajanan yang dijual ke pasar mulai dibenahi dengan mulai meningkatkan rasa,
serta mulai memperhatikan cara pengemasannya.
4.3 Kendala
Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang
menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam
mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus menyesuaikan
1
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Prioritas masalah yang dialami oleh keluarga I Wayan Nerta adalah masalah
ekonomi dan masalah kesehatan lingkungan rumah. Dari masalah tersebut adapun
solusi yang dapat diberikan yaitu untuk masalah ekonomi yang sedang dihadapi
dapat diberikan solusi dengan memberikan informasi terkait dengan cara
mengatur/memanage keuangan serta me nentukan prioritas kebutuhan yang
diperlukan, mulai menyisihkan sedikit penghasilan agar dapat ditabung dan dapat
dipergunakan untuk keperluan mendadak. Menyarankan untuk memanfaatkan
lahan pekarangan yang kosong untuk menanam sayuran serta mengembangbiakkan
hewan peliharaan agar nantinya dapat memberikan penghasilan tambahan.
Selain itu agar penjualan jajanan juga meningkat maka diberikan solusi, agar
jajanan tersebut lebih diperhatikan dari segi rasa, sekaligus juga pengemasannya,
sehingga jajanan tersebut menarik untuk diliat oleh pembeli.
Masalah terkait dengan kesehatan lingkungan seperti hewan peliharaan
yang berkeliaraan di rumah. Adapun solusi yang diberikan adalah meletakkan
hewan peliharaan di dalam kandang agar kotoran tidak berserakan di sekitar rumah
dan menghancurkan sampah-sampah yang telah dikumpulkan. Sementara untuk
masalah mengenai tumpukan sampah diberikan solusi yaitu tidak membiarkan
sampah menumpuk dan segera di bakar agar tidak menjadi sarang tumbuhkan
penyakit penyebab diare dan nyamuk DBD.
5.2 Saran
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang
keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat
menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. Program
pendampingan keluarga ini selayaknya terus dilanjutkan di KKN PPM periode
berikutnya hanya saja mekanisme pendampingan keluarga harus diperjelas.
Mahasiswa diberikan pegangan pelaksanaan program dan parameter yang jelas
2
pendampingan keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan
dengan pelaksanaan program pokok dan program bantu. Adapun beberapa saran
yang dapat mahasiswa berikan:
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
a) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada saat
mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan program
yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.
2. Untuk Pihak Desa
a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama
melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa
KKN.
3. Untuk Pihak LPPM Unud
a) Adanya buku pedoman yang jelas tentang acuan melaksanakan
kegiatan KK Dampingan.
b) Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan
pertama kali (pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa
mampu menjelaskan program pendampingan keluarga dengan
jelas dan terperinci.
c) Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kagiatan KKN agar
mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri tentang program yang
3
LAMPIRAN
Gambar 1.1 Rumah I Wayan Nerta tampak dari depan
4
Gambar 1.3 Dapur pembuatan kue Ni Nyoman Taman
5