• Tidak ada hasil yang ditemukan

UKURAN DAN BENTUK LENGKUNG GIGI RAHANG BAWAH PADA MAHASISWA FKG-USU RAS DEUTRO-MELAYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UKURAN DAN BENTUK LENGKUNG GIGI RAHANG BAWAH PADA MAHASISWA FKG-USU RAS DEUTRO-MELAYU"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UKURAN DAN BENTUK LENGKUNG GIGI RAHANG BAWAH

PADA MAHASISWA FKG-USU RAS DEUTRO-MELAYU

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

MUHAMMAD KADAFI HASIBUAN NIM : 040600003

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ortodonti Tahun 2009

Muhammad Kadafi Hasibuan

Ukuran dan Bentuk Lengkung Gigi Rahang Bawah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Ras Deutro-Melayu.

x + 36 halaman

Ukuran dan bentuk lengkung gigi rahang bawah sangat diperlukan dalam menentukan diagnosa dan rencana perawatan yang tepat. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan stabilitas hasil perawatan yang maksimal. Operator ortodonti harus menyesuaikan bentuk archwire yang digunakan dengan bentuk lengkung rahang pasien secara individual karena tidak ada archwire tunggal yang dapat digunakan dalam semua kasus ortodonti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rerata ukuran dan bentuk lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu dan membandingkannya dengan ras campuran.

Dalam penelitian ini digunakan 42 model studi yang diperoleh dari mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu yang diseleksi terlebih dahulu. Model studi yang diperoleh diukur dalam arah transversal dan sagital berdasarkan metode Raberin

Setelah dilakukan pengukuran, diperoleh rerata ukuran lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu dalam arah transversal (lebar interkaninus, intermolar pertama, intermolar kedua) sebagai berikut 25,982; 45,748; 54,172. Sedangkan dalam arah sagital (kedalaman kaninus, molar pertama, molar

(3)

kedua) berturut-turut sebagai berikut, 4,991; 23,918; 39,643. Hasil uji –T menunjukkan bahwa lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu dalam arah transversal terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara laki-laki dan perempuan. Sedangkan dalam arah sagital tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu pada lebar interkaninus (L33) dan intermolar kedua (L77) berbeda secara bermakna (p<0,05) dibandingkan dengan ras campuran Proto dan Deutro-Melayu. Tetapi pada lebar antarmolar pertama (L66) tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05). Pengukuran dalam arah sagital menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05) antara mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu dan ras campuran Proto dan Deutro-Melayu.

Kesimpulannya adalah lebar interkaninus dan intermolar kedua lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu lebih kecil daripada ras campuran Proto dan Deutro-Melayu sedangkan lebar intermolar pertama tidak berbeda secara signifikan. Ukuran panjang lengkung gigi rahang bawah pada kedalaman kaninus, molar pertama, dan molar kedua tidak berbeda secara signifikan. Bentuk lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu pada umumnya berbentuk wide sebesar 28,57% berbeda dengan ras campuran Proto dan Deutro-Melayu berbentuk mid sebesar 37,21% dari total seluruh sampel.

(4)

Faculty of Dentistry Orthodontic Department Year 2009

Muhammad Kadafi Hasibuan

Mandibular Arch Size and Shape in Deutro-Melayu Students at Faculty of Dentistry North Sumatera University.

x + 36 pages

Mandibular arch size and shape are required in order to establish proper diagnoses and treatment plans. They attempt at achieving maximum stability of treatment outcomes. Orthodontists must adjust the archwire shape being used to patient’s arch shape individually because there are no single archwire that can be used in all orthodontics cases. The purpose of this study is to determine means of mandibular arch size and shape in Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University and compare them to those with mixed race.

In this study, the author used 42 study models from Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University which previously selected. The study models were measured in transversal and sagittal direction based on Raberin’s method.

After the measurement was done, the means value of mandibular arch in Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University in transversal direction (intercanines, inter first molars and inter second molars width) were 25,982; 45,748; 54,172. While in sagittal direction (depths of canines, first

(5)

molars, and second molars) were 4,994; 23,918; 39,643, respectively. Results from t-test showed that mandibular arch in Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University in transversal measurements differed significantly (p<0,05) between males and females. While in sagittal measurements there were no significant difference. The widths of intercanines (L33) and inter second molars (L77) in mandibular arch in Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University were significantly different (p<0,05) compared to Proto and Deutro-Melayu. However, there were no significant difference (p>0,05) in the width of inter first molars (L66) between Melayu students and Proto and Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University. Measurement in sagittal direction showed that there were no significant difference (p>0,05) between Deutro-Melayu students and Proto and Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University.

The conclusions of this study are that intercanines and intermolars width between both mandibular arches in Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University are smaller than Proto and Deutro-Melayu while inter first molar widths are not significantly different. The length of depth of mandibular canines, first molars, and second molars are not significantly different. Mandibular arch shape in Deutro-Melayu students at Faculty of Dentistry North Sumatera University are generally wide (28,57%) and different with Proto and Deutro-Melayu which are mid (37,21%).

(6)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI UNTUK DISEMINARKAN PADA TANGGAL

22 JULI 2009

OLEH :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

ttd ttd

Nurhayati Harahap, drg, Sp.Ort. Siti Bahirrah, drg NIP . 130 675 620 NIP . 132 299 897

.

Mengetahui

Ketua Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

ttd

Erna Sulistyawati, drg. Sp.Ort NIP . 130 900 678

(7)

PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi Berjudu l

UKURAN DAN BENTUK LENGKUNG GIGI RAHANG BAWAH

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RAS DEUTRO-MELAYU

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

040600003

MUHAMMAD KADAFI HASIBUAN

Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi pada Tanggal 25 Juli 2009 dan Dinyatakan telah Memenuhi Syarat untuk Diterima

Susunan Tim Penguji Ketua Penguji

ttd

NIP. 130 675 620 Nurhayati Harahap,.drg,.Sp.Ort

Anggota Tim Penguji

ttd ttd ttd

Siti Bahirrah.,drg Muslim Yusuf,.drg.,Sp.Ort

NIP.132 299 897 NIP.131 785 638 NIP. 130 809 958 Prof. Nazruddin.,drg.,Ph.D

Medan, 25 Juli 2009 Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Ortodonti Ketua,

ttd

NIP.130 900 678 Erna Sulistyawati.,drg.,Sp.Ort

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada kedua orangtua tercinta H. Syaharuddin Hsb dan Nur Asmah berkat doa, kasih sayang serta dukungan moril dan materil yang terus menerus kepada penulis.

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah mendapat bimbingan, bantuan,dukungan serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Ismet Danial Nasution, drg., Sp.Pros., Ph.D., sebagai dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

2. Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort. dan Siti Bahirrah, drg., selaku pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

3. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort. , selaku ketua departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

4. Drs. Ahmad Jalil, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat atsa bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis.

5. Kepada saudara perempuan penulis Syafrida Hasibuan, drg dan suami Kapt.(sus) Ahmad Fauzi, ST , Harmayani Hasibuan, SE dan suami Indra

(9)

Surya, dan saudara laki-laki penulis Muhammad Ashari hasibuan, ST yang telah mendukung dan memotivasi penulis tanpa hentinya.

6. Keponakan penulis yang paling tercinta Muhammad Ghazanfar Shafiq Fauzi, Muhammad Faiz Ihsan dan Nayyara Fauzia Nisa untuk senyum mereka yang membuat penulis semangat menjalani hidup.

7. Teman-teman penulis Bang Ivan, Bang Dian, Bang Tito, Bang Andrew, Bang Beni, Bang Revi, Kak Lia, Kak Nana, pepeng, izan, TM yang selalu memberi semangat kepada penulis.

8. Laillatul Husna, SE , terima kasih atas kasih sayang doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

9. Seluruh teman-teman stambuk 2004 Kikin, Gostry, Teguh, Khalil, Taufiqi, Puti, Rizka, Indi, Pong, serta senior dan junior yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam bidang ilmu pengetahuan terutama bidang Ortodonti.

Medan, 6 Juni 2009 Penulis

ttd

(Muhammad Kadafi Hasibuan) NIM : 040600003

(10)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN TIM PENGUJI ...

KATA PENGANTAR ……… iv

DAFTAR ISI ………. vi

DAFTAR TABEL ……….. viii

DAFTAR GAMBAR ………. ix DAFTAR LAMPIRAN ……….. x BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………... 1 1.2 Perumusan Masalah ……… 4 1.3 Tujuan Penelitian ……… 4 1.4 Manfaat penelitian ……… 4

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ras Deutro-Melayu ……… 5

2.2 Lengkung Gigi ……….... 5

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lengkung Gigi ... 7

2.4 Ukuran Lengkung Gigi ……… 8

2.5 Metode Pengukuran Lebar Lengkung Gigi Rahang Bawah ... 9

2.6 Metode Pengukuran Panjang Lengkung Gigi Rahang Bawah ... 11

2.7 Bentuk Lengkung Gigi Rahang Bawah ………... 13

2.8 Penyesuaian Bentuk Archwire Dengan Bentuk Lengkung Gigi….. 14

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ………. 15

3.2 Populasi ……… 15

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ……….. 15

3.4 Sampel ……….. 15

(11)

3.4.2 Kriteria Ekskulsi ... 16

3.4.3 Besar Sampel ... 17

3.5 Defenisi Operasional ... 17

3.6 Alat dan Bahan ... 21

3.6.1 Alat ... 21

3.6.2 Bahan ... 21

3.7 Cara Pengumpulan Data ... 21

3.8 Pengolahan dan Analisis Data ... 23

3.8.1 Pengolahan Data ... 23

3.8.2 Analisis Data ... 23

BAB 4. HASIL PENELITIAN ……… 24

BAB 5. PEMBAHASAN ……… 30

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 33

6.2 Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34 LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rerata ukuran lengkung gigi rahang bawah pada mahasiswa

FKG-USU ras Deutro-Melayu ... 24 2. Rerata ukuran lengkung gigi rahang bawah pada mahasiswa

FKG-USU Ras Deutro-Melayu berdasarkan jenis kelamin (n=42) ... 25 3. Distribusi bentuk lengkung gigi rahang bawah pada mahasiswa

FKG-USU Ras Deutro-Melayu ... 26 4. Perbandingan rerata ukuran lengkung gigi rahang bawah antara mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu dan ras campuran Proto dan Deutro-Melayu ... 28

(13)
(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Garis oklusi identik dengan lengkung gigi ...6

2. Hubungan lengkung gigi, lengkung basal dan lengkung alveolar ...7

3. Metode pengukuran lengkung gigi rahang bawah menurut Rakosi, dkk ...10

4. Panjang anterior (1) dan posterior (2) lengkung gigi ... 11

5. Metode pengukuran panjang dan lebar lengkung gigi rahang bawah dengan menggunakan penggaris plastik ...12

6. Metode pengukuran panjang dan lebar lengkung gigi rahang bawah menurut Raberin ...13

7. Pengukuran lengkung gigi dalam arah transversal ...18

8. Pengukuran lengkung gigi dalam arah sagital ...19

9. Bentuk lengkung gigi menurut Raberin ... 20

10. Penentuan titik-titik patokan ...22

11. Metode pengukuran secara transversal ...22

12. Metode pengukuran secara sagital ...23

13. Contoh bentuk lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu ...27

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Pernyataan Persetujuan 2. Kuesioner

3. Kerangka Konsep Skripsi

4. Hasil Pengukuran Lengkung Gigi Rahang Bawah Mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu (mm)

5. Deviasi Relatif Perbandingan Ukuran dan Bentuk Lengkung Gigi Rahang Bawah Mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu terhadap Rerata (%)

6. Hasil Perhitungan Statistik Ukuran Lengkung Gigi Rahang Bawah Mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu

7. Hasil Perhitungan Statistik Perbandingan Rerata Ukuran Lengkung Gigi Rahang Bawah antara Mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu dan ras Campuran Proto-dan Deutro-Melayu

Referensi

Dokumen terkait

Persentase distribusi tipe tonjol carabelli pada gigi molar pertama rahang atas berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina

Model rahang atas dan rahang bawah yang diperoleh dari penelitian sebelumnya dengan judul Ukuran lebar mesiodistal dan dimensi lengkung gigi pada mahasiswa suku Batak

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada ukuran lengkung gigi arah transversal rahang atas (L66 dengan p=0,003 dan L77 dengan p=0,001) dan rahang bawah

2 Rerata gambaran estetis wajah menurut Merrifield pada oklusi normal mahasiswa FKG USU ras Deutro Melayu berdasarkan. jenis kelamin dengan uji

Menyatakan bersedia untuk turut serta secara sadar dan tanpa paksaan dalam penelitian mengenai NILAI SEFALOMETRI PADA MAHASISWA RAS DEUTRO MELAYU FKG UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada ukuran lengkung gigi arah transversal rahang atas (L66 dengan p=0,003 dan L77 dengan p=0,001) dan rahang bawah

Walaupun demikian, proporsi lebar gigi geligi anterior rahang atas mahasiswa FKG UI ras Deutro Melayu yang ditemukan secara umum dianggap memuaskan secara estetis

Hasil pengukuran lebar lengkung gigi rahang bawah secara transversal yang dikategorikan sebagai L33, L66 dan L77 pada suku Mongondow (Tabel 3) terdapat perbedaan yang