PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : BELIMBING
KECAMATAN : PUPUAN
KABUPATEN : TABANAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : I Putu Panji Wiraputra Wardias
No. Mahasiswa : 1321105050
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan yang telah saya lakukan selama di lokasi KKN
PPM.
Belimbing, 29 Agustus 2016
Mengetahui,
DPL Desa Belimbing Keluarga Dampingan
( Ir. Wahyu Dwijani Sulihingtyas, M.Kes ) ( I Ketut santika ) NIP. 195909191985032002
Menyetujui,
Kepala Desa Belimbing
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL...i
LEMBAR PENGESAHAN...ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN...1
1.1Profil Keluarga Dampingan...1
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan...3
1.2.1Pendapatan Keluarga ...3
1.2.2Pengeluaran Keluarga ...4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH...6
2.1 Permasalahan Keluarga ...6
2.2 MasalahPrioritas ...7
2.2.1 Tidak Memiliki Pendapatan Tetap ...7
2.2.2 Tidak Berani Meminjam Dana Untuk Memulai Usaha Baru ...8
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1Program ...8
3.1.1 Program untuk Membuka Usaha Baru...8
3.1.2 Program Edukasi Penataan Ruangan ...9
3.2 Jadwal Kegiatan...12
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ...12
4.1 Waktu Pelaksanaan ... ...12
4.2 Lokasi KK Dampingan...12
4.3 Pelaksanaan...12
4.4 Hasil...12
4.5 Kendala...12
BAB V PENUTUP...19
5.1 Simpulan...19
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu
kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat, dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat. KKN merupakan wadah bagi mahasiswa yang berguna untuk
menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan mekanisme kerja sesuai
dengan persyaratan yang di dapat selama melakukan pembelajaran di kampus. Dalam pelaksaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diarahkan agar dapat menjamin keterkaitan antara dunia
akademik-teoritik dan dunia empiris-praktis. Selain itu, salah satu program unggulan dari pelaksanaan KKN
PPM adalah program pendampingan kelurga.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan
sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Maksud dari
dilaksanakannya Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah untuk membantu pemberdayaan
keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan
keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang
bahagia dan sejahtera.
Tujuan dari pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga (PKK) adalah untuk
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan
keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang
inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga
pedesaan lainnya. Melalui kekurangan yang diharapkan dapat memicu gagasan kreatif dan inovatif
dari diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan yang di alami oleh
keluarga dampingan.
Dalam pelaksanaannya Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa
keluarga yang terdapat di delapan banjar dusun di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten
Belimbing Anyar, Banjar Dinas Belantibah, Banjar Dinas Belimbing Desa, Banjar Dinas
Durentaluh, Banjar Dinas Suradadi, Banjar Dinas Beniti.
Pada KKN PPM periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah
satu keluarga yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Belantibah yaitu Keluarga Bapak I Ketut
Santikayang tergolong sebagai keluarga kurang mampu melalui arahan dari Bapak Kepala Desa
Sekardadi, I Made Adi Suyana, SH beserta Bapak Kelian Dinas Belantibah , I Ketut Upadana.
Berikut ini adalah data dari keluarga BapakI Ketut Santika.
Data keluarga I Ketut Santika dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Ketut Santika Kawin 43 SLTP/Sederajat Petani Kepala
Keluarga
2 Ni Wayan Sumiasih Kawin 40 Akademi/Diploma
III/S. Muda
Wiraswasta Istri
3 I Gede Yoga
Andika Maha Putra
Belum
Kawin
16 Pelajar Belum Bekerja Anak
4 Ni Made Ayu Diah
Pradnya Dewi
Belum
Kawin
9 Pelajar Belum Bekerja Anak
5 I Ketut Ngapel Kawin 75 Tamat
SD/Sederajat
Petani/Pekebun Orang Tua
6 Ni Nyoman Redati Kawin 71 Tamat
SD/Sederajat
Petani/Pekebun Orang Tua
Bapak I Ketut Santika menetap di Br. Belantibah. Beliau tinggal di areal lahan sekitar 3
are. di rumah semi permanen di atas tanah desa belimbing yang tidak bisa menjadi tanah pribadi.
Rumah Bapak Ketut memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 dapur, untuk kamar mandi beliau
mengandalkan pemandian umum yang berada di sebalah rumah untuk kebutuhan sehari-harinya,
Beliau masih tinggal bersama Ayah yang bernama I Ketut Ngapel yang berumur 75 tahun dan
Ibunya yang bernama Ni Nyoman Redati yang berumur 71 tahun. Untuk ayah dan ibu bapak ketut,
Bapak Ketut berprofesi sebagai pekebun. Beliau mempunyai seorang istri bernama Ni
Wayan Sumiasih berprofesi sebagai wiraswasta. Bapak Ketut dikaruniai satu anak laki-laki dan
satu anak perempuan. Anak pertama dari Bapak Ketut bernama I Gede Yoga Andika Maha Putra,
Saat ini Yoga masih menempuh pendidikan di SMA 1 Pujungan sebagai siswa kelas sepuluh.
Karena, jarak dan waktu yang di tempuh cukup jauh untuk menuju ke sekolahnya Yoga tinggal
bersama saudara dari Bapak Ketut. Untuk setiap minggunya Yoga hanya pulang kerumah pada
hari sabtu dan hari minggu. Sementara anak kedua dari Bapak Ketut bernama Ni Kadek Ayu Diah
Pradnya Dewi. Saat ini Kadek masih menempuh pendidikan di SD 4 Belimbing sebagai siswi kelas
dua.
Kondisi rumah dari Bapak Ketut cukup baik, akan tetapi masih kurang dalam penataan
ruangan yang mengakibatan rumah dari Bapak Ketut telihat sempit. Untuk kebersihan
rumah,keluarga Bapak ketut cukup bersih walaupun istri dari Bapak Ketut membuka sebuah
warung dan rumah dari Bapak Ketut berdekatan dengan peternakan ayam yang berjarak kurang
lebih 200 m.
Setiap harinya Bapak Ketut tidak memiliki pekerjaan tetap, beliau hanya pergi ke kebun
hanya tiga kali dalam sebulan untuk membersihkan rumput liar, biasanya beliau berangkat dari
rumah mulai pukul 08.00 wita dan pulang kerumah sekitar pukul 17.00 wita. Beliau hanya
mengandalkan warung yang dikelolanya bersama istri di depan rumahnya untuk menyukupi
kebutuhan hidup sehari-hari. Di rumah Bapak Ketut sudah memiliki listrik dan untuk air Bapak
Ketut mengandalkan pemandian umum yang berada di sebelah rumahnya. Keadaan dapur dari
Bapak Ketut bisa di bilang tidak layak dikarenakan dapur yang selayaknya tempat memasak di
jadikan tempat tidur oleh ayah dan ibu dari Bapak Ketut.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Seperti pekebun pada umumnya yang penghasilannya tergantung pada masa panen tiap
beberapa bulan, penghasilan dari Bapak Ketut sendiri tidak menentu setiap bulan, apalagi Bapak
Ketut tidak memiliki kebun, beliau hanya sebagai penggarap kebun dan pendapatan dari penjualan
perkebunan dibagi dua dengan pemilik kebun,. Oleh karena itu untuk setiap harinya beliau hanya
mengandalkan pendapatan dari warung yang beliau miliki yaitu kurang lebih sekitar Rp. 75.000
hanya mendapatkan Rp. 25.000 dan untuk penghasilan setiap bulannya Bapak Ketut kurang lebih
berpenghasilan Rp. 1.500.00 dari warung yang dikelola. Sebelumnya Bapak Ketut sempat
membuat dan menjual kerajinan kesenian bali yaitu rindik. Akan tetapi, hal itu tidak di lanjutkan
kembali dikarenakan pada tahun 2014 beliau sibuk merawat kakak perempuannya yang sakit.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Kebutuhan Sehari-hari
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk biaya sekolah anak-anaknya,
setiap harinya Keluarga Bapak I Ketut Santika rata-rata menghabiskan biaya sekitar Rp.
50.000.
Listrik dan Air
Untuk biaya listrik setiap bulannya Keluarga Bapak I Ketut Santika mengeluarkan
Rp. 40.000. Sedangkan untuk air, Keluarga Bapak I Ketut Santika mengandalkan tempat
pemandian umum yang berada di sebelah rumahnya untuk memenuhi kebutuhan air
sehari-hari.
Pendidikan
Untuk pendidikan anak-anaknya, Bapak Ketut mengandalkan Beasiswa kurang
mampu untuk menyekolahkan kedua anaknya.
Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, ayah dari Bapak Ketut menderita anemia dan untuk saai
ini keadaannya sudah membaik di banding tahun kemarin. Sedangkan, ibu dari Bapak
Ketut menderita rematik dan asam urat, untuk saat ini keadaan ibu dari Bapak Ketut
kesulitan dalam berjalan jauh.
Rohani
Untuk kebutuhan persembahyangan sehari-hari keluarga Bapak Ketut membuat
sendiri prasana persembahyangan seperti canang guna menghemat pengeluaran harian.
Sedangkan, pengeluaran rohani pada saat hari raya besar keagamaan tidak menentu.
Pengeluaran sosial Keluarga Bapak Ketut biasanya berasal dari kegiatan menyama
braya seperti upacara pawiwahan dan kematian. Saat ada tetangga atau kerabat yang
mengadakan upacara pawiwahan biasanya masing-masing kepala keluarga mengeluarkan
sembako. Sedangkan saat ada upacara kematian masing-masing kepala keluarga
mengeluarkan biaya suka duka dalam bentuk sembako. Untuk tahun ini, Keluarga Bapak
ketut mengeluarkan biaya peturunan untuk membangun Pura Dalem Belimbing Desa
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Setelah beberapa kali melakukan kunjungan dan pertemuan kerumah Keluarga
Bapak Ketut selaku keluarga dampingan. Penulis mengidentifikasikan beberapa
permasalahan yang di hadapi oleh Keluarga Bapak I Ketut Santika sebagai berikut,
diantaranya :
Tidak memiliki penghasilan tetap
Tidak berani meminjam dana untuk memulai usaha baru
Mahalnya harga kebutuhan sehari-hari
Orang tua dari Bapak I Ketut Santika menderita anemia, rematik dan asam
urat.
Kurang tempat tidur untuk orang tua Bapak I Ketut Santika
Kurangnya Penataan Ruangan
Dari beragam masalah yang terangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan
ke dalam beberapa kategori :
Ekonomi
Kesehatan
Kebersihan
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan analisis KUWAT (Kemampuan, Uang, Waktu, Alat, Tenaga),
permasalahan yang mendapatkan prioritas adalah diantaranya :
Tidak memiliki pendapatan tetap
Tidak berani meminjam dana untuk memulai usaha baru
2.2.1 Tidak Memiliki Pendapatan Tetap
Pendapatan Pak Ketut sebagai pekebun terkadang tidak menentu sehingga
terkadang keuangannya terkendala ketika tidak ada panen. Sementara itu untuk
mendukung perekonomian keluarga istri Pak Ketut membuka sebuah warung akan tetapi
hal itu tidak cukup membantu dikarenakan jumlah pembeli tidak menentu setiap harinya,
terkadang warung dari istri Bapak Ketut memperoleh banyak pembeli, namun terkadang
pula warungnya sepi pembeli.
2.2.2 Tidak Berani Meminjam Dana Untuk Memulai Usaha Baru
Minimnya pendapatan setiap bulan yang didapat dari keluarga Bapak Ketut dan
tidak menentunya pendapatan dari bidang perkebunan membuat beliau ingin membuka
usaha baru. Akan tetapi, keinginan beliau untuk membuka usaha baru terhalang dengan
tidak adanya modal yang dimiliki oleh Bapak Ketut dan tidak beraninya beliau meminjam
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program
Berdasarkan pemaparan diatas mengenai permasalahan yang dihadapi Keluarga Bapak I
Ketut Santika, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan
masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan
selama mendampingi keluarga I Ketut Santika diantaranya,
3.1.1 Program untuk Membuka Usaha Baru
Program ini merupakan program pemberian informasi dan saran untuk Keluarga I Ketut
Santika. Program ini dilaksanakan dengan memberikan saran kepada Keluarga I Ketut Santika
untuk berani mengambil segala macam resiko dalam membuka usaha baru yang lebih di
bandingkan dengan usaha sebelumnya dengan membuka sebuah warung makan dengan menyewa
sebuah ruko di Jalan Raya Antosari Pupuan dikarenakan jalan ini merupakan jalan umum yang
strategis untuk membuat sebuah warung makan. Selain itu masakan dari Istri Bapak Ketut yaitu
Ibu Ni Wayan Sumiasih bisa dikatakan nikmat. Dengan membangun sebuah warung makan ini
diharapkan penghasilan dari Bapak Ketut yang tidak menentu tiap bulannya akan terbantu dengan
berani mengambil segala macam resiko untuk meminjam dana guna membuka usaha baru yaitu
warung makan.
3.1.2 Edukasi Penataan Ruangan
Edukasi ini dilakukan untuk membagi informasi kepada I Ketut Santika dan keluarga
mengenai pentingnya penataan ruangan di dalam maupun di luar rumah agar bersih dan rapi.
Karena dengan dirumah bapak Ketut sendiri barang-barang yang terdapat di dalam kamar tidur,
ruang tamu dan dapur tidak rapi dalam penempatan barang-barang. Dengan rapinya penempatan
barang-barang di dalam maupun luar ruangan akan berpengaruh dengan kesehatan anggota
keluarga Bapak Ketut.
No. Hari/tanggal Jenis Kegiatan Waktu (jam)
1 Rabu, 25 Juli 2016 Pembagian Keluarga Dampingan oleh
Kepala Desa Belimbing sekaligus
berkenalan dengan keluarga Bapak I Ketut
Santika di damping oleh Kelian Dinas
Banjar Belantibah
4
2 Rabu, 27 Juli 2016 Pendataan profil keluarga dampingan dan
memfoto kartu keluarga. Beramah tamah
dan bercerita permasalahan yang sedang
dihadapi
4
3 Jumat, 29 Juli 2016 Berkunjung untuk lebih mendekatkan diri
dengan keluarga Bapak I Ketut Santika
2
4 Sabtu, 30 Juli 2016 Berkunjung untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan guna membantu keluarga
Bapak I Ketut Santika
3
4 Minggu, 31 Juli 2016 Diskusi ringan guna mengenal lebih dekat
keluarga Bapak I Ketut Santika dan
membantu persiapan untuk melasti
3
5 Senin, 1 Agustus 2016 Berkunjung dan menanyakan masalah
kesehatan dan asuransi kesehatan keluarga 3
6 Selasa, 2 Agustus 2016 Melasti ke pantai soka bersama keluarga
Bapak Ketut Santika
4
7 Kamis, 4 Agustus 2016 Berkunjung dan berdiskusi ringan mengenai
pengalaman hidup keluarga Bapak I Ketut
Santika
8 Jumat, 5 Agustus 2016 Berkunjung dan menanyakan pendapatan dan
pengeluaran ekonomi keluarga Bapak I Ketut
Santika
4
9 Sabtu, 6 Agustus 2016 Berkunjung dan memberikan solusi atau
saran pentingnya perencanaan keuangan
untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran
ekonomi.
4
10 Minggu, 7 Agustus 2016 Berkunjungn kerumah Bapak I Ketut Santika
untuk berbincang dan membantu
mengerjakan tugas sekolah anaknya
4
11 Selasa, 9 Agustus 2016 Makan malam bersama dan bercengkrama
bersama.
4
12 Kamis, 11 Agustus 2016 Mancing bersama Bapak I Ketut Santika agar
lebih akrab dengan Keluarga
5
13 Jumat, 12 Agustus 2016 Makan malam bersama Keluarga Bapak I
Ketut Santika guna membahas penting
keberanian dalam membangun bisnis baru 3
14 Kamis, 18 Agustus 2016 Berkunjung untuk berbincang-bincang
dengan Bapak I Ketut Santika
2
15 Jumat, 19 Agustus 2016 Berbelanja kebutuhan warung bersama Ibu Ni
Wayan Sumiasih di pasar Bajera
3
16 Minggu, 21 Agustus
2016
Berkunjung untuk berbincang dan ikut
membantu membersihkan rumah dengan
keluarga Bapak I Ketut Santika
6
17 Selasa, 23 Agustus 2016 Membantu Bapak I Ketut Santika membuat
warung makan di ruko Br. Belantibah
18 Rabu, 24 Agustus 2016 Berkunjung untuk membantu penataan ruang
tamu dan halaman Bapak I Ketut Santika
6
19 Kamis, 25 Agustus 2016 Berkunjung untuk menghadiri undangan
makan malam bersama dengan Bapak I Ketut
Santika
3
20 Jumat, 26 Agustus 2016 Berkunjung, bercengkrama dan mengundang
Keluarga Bapak I Ketut Santika untuk
menghadiri acara perpisahan KKN PPM
UNUD.
5
21 Sabtu, 27 Agustus 2016 Bersama keluarga Bapak I Ketut Santika
dalam acara perpisahan KKN PPM UNUD
sekaligus memberikan motivasi hidup dan
mengingatkan saran atau solusi yang pernah
diberikan
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA Jenis Kegiatan Tanggal Lokasi Kendala Solusi Hasil Pembagian
Keluarga
Dampingan oleh
Kepala Desa
Belimbing sekaligus
berkenalan dengan
keluarga Bapak I
Ketut Santika di
damping oleh
Kelian Dinas Banjar
Belantibah
Rabu, 25
Juli 2016
Di Kantor
Desa
Belimbing –
Rumah
Kepala
Dusun
Belantibah –
Rumah
keluarga
dampingan
Akses menuju
rumah Kepala
Dusun medannya
sedikit susah
Berhati-hati
karena jalan
yang licin
Informasi ringan
mengenai keluarga
Bapak I Ketut
Santika
Pendataan profil
keluarga dampingan
dan memfoto kartu
keluarga. Beramah
tamah dan bercerita
permasalahan yang sedang dihadapi Rabu, 27 Juli 2016 Di rumah keluarga dampingan
- - Diperoleh biodata
seluruh anggota
keluarga berupa
Kartu Keluarga dan
mengetahui bahwa
keluarga dampingan
tidak memiliki anak.
Berkunjung untuk
lebih mendekatkan
diri dengan
keluarga Bapak I
Ketut Santika Jumat, 29 Juli 2016 Di rumah keluarga dampingan
- - Semakin akrab
dengan keluaraga
Berkunjung untuk
memperoleh
informasi yang
dibutuhkan guna
membantu keluarga
Bapak I Ketut
Santika Sabtu, 30 Juli 2016 Di rumah keluarga dampingan
- - Diketahuinya
beberapa masalah
yang sedang
dihadapi keluarga
dampingan
sehubungan dengan
latar belakang
keluarga.
Diskusi ringan guna
mengenal lebih
dekat keluarga
Bapak I Ketut
Santika dan membantu persiapan untuk melasti Minggu, 31 Juli 2016 Di rumah keluarga dampingan
Tidak bisa
mejejahitan untuk
prasarana
persembahyangan
dan Mencari
bahan untuk
membuat
prasaran
persembahyangan
bahan yang di
perlukan banyak
memerlukan biaya Lebih mendahulukan kebutuhan pribadi dibandingkan duniawi, karena pendapatan
keluarga dari
Bapak Ketut
tidak terlalu
banyak
Lebih akrab dengan
istri dan ibu dari
Bapak I Ketut
Santika Berkunjung dan menanyakan masalah kesehatan dan asuransi kesehatan keluarga
Bapak I Ketut
Santika Senin, 1 Agustus 2016 Di rumah keluarga dampingan
Mengetahui bahwa
keluarga dampingan
telah memiliki kartu
BPJS dan
Melasti ke pantai soka bersama keluarga Bapak Ketut Santika Selasa, 2 Agustus 2016 Di Pantai Soka
- - Lebih akrab dengan
Keluarga dan sanak
saudara dari Bapak I
Ketut Santika
Berkunjung dan
berdiskusi ringan
mengenai
pengalaman hidup
keluarga Bapak I
Ketut Santika Kamis, 4 Agustus 2016 Di rumah keluarga dampingan Mengetahui
penyebab Bapak
Ketut Santika tidak
mencari pekerjaan
sampingan, karena
Bapak Ketut pada
tahun 2015 sibuk
merawat kakaknya
yang sakit dan untuk
saat ini beliau malas
untuk mencari
pekerjaan lain dan
memlih menjadi
pekebun Berkunjung dan menanyakan pendapatan dan pengeluaran ekonomi keluarga
Bapak I Ketut
Santika Jumat, 5 Agustus 2016 Di rumah keluarga dampingan
Tidak tentunya
pendapatan
keluarga
Lebih bisa
mengatur
keuangan
Di ketahui
pendapatan dan
pengeluaran Keluar
Bapak I Ketut
Santika setiap
bulannya Berkunjung dan memberikan solusi atau saran pentingnya perencanaan Sabtu, 6 Agustus 2016 Di rumah keluarga dampingan Keluarga dampingan sulit untuk memahami cara mengatur perencanaan Menjelaskan secara perlahan-lahan dan dengan bahasa yang Keluarga dampingan
memahami untuk
mengatur keuangan
keuangan untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran ekonomi keuangan keluarga sederhana dan mudah dimengerti. Berkunjungn
kerumah Bapak I
Ketut Santika untuk
berbincang dan membantu mengerjakan tugas sekolah anaknya Minggu, 7 Agustus 2016
- - Lebih
mengakrabkan diri
dengan Keluarga
Bapak I Ketut
Santika
Makan malam
bersama dan
bercengkrama
bersama
Selasa, 9
Agustus
2016
.- - Semakin akrab
dengan seluruh
anggota keluarga.
Mancing bersama
Bapak I Ketut
Santika
Kamis, 11
Agustus
2016
Di pantai
soka
- - Lebih
mengakrabkan diri
dengan Bapak I
Ketut Santika
Makan malam
bersama Keluarga
Bapak I Ketut
Santika guna
membahas penting
keberanian dalam
membangun bisnis
baru
Jumat, 12
Agustus
2016
Dirumah
keluarga
dampingan
Bapak I Ketut
Santika kurang
berani untuk
meminjam modal
lagi untuk
membuka usaha
baru Memberi saran pentingya keberanian untuk membangun usaha baru
Bapak I Ketut
santika menerima
saran dan memikir
kembali untuk
membangun usaha
Berkunjung untuk
berbincang-bincang
dengan Bapak I
Ketut Santika
Kamis, 18
Agustus
2016
Diruma
keluarga
dampingan
- - Keluarga Bapak
Santika
menganggap penulis
sudah seperti
anaknya sendiri
Berbelanja
kebutuhan warung
bersama Ibu Ni
Wayan Sumiasih di
pasar Bajera
Jumat, 19
Agustus
2016
Pasar Bajera Minimnya uang
untuk membeli
beraneka macam
barang dagangan Memanfaatkan uang yang dimiliki untuk memberli barang dagangan untuk kebutuhan warung Mendapatkan
barang dagangan
sesuai dengan uang
yang di miliki Ibu
wayan Sumiasih
untuk warung
Berkunjung untuk
berbincang dan ikut
membantu
membersihkan
rumah dengan
keluarga Bapak I
Ketut Santika
Minggu, 21
Agustus 2016 Rumah keluarga dampingan Barang-barang banyak
berserakan di
dalam kamar dan
barang
dagangannya
tidak tersusun
dengan rapi Membersihkan rumah dan memberi saran mengenai pentingya barang dagangan tersusun rapi agar menarik minat pembeli
Rumah keluarga
Bapak I Ketut
Santika terlihat lebih
rapi di bandingkan
sebelumnya
Membantu Bapak I
Ketut Santika
membuat warung
makan di depan
ruko Br. Belantibah
Selasa, 23
Agustus
2016
Di depan Br.
Belantibah
- - Membantu
meringankan
pekerjaan Bapak I
Ketut Santika dalam
membuat warung
Berkunjung untuk
membantu penataan
ruang tamu dan
halaman Bapak I
Ketut Santika
Rabu, 24
Agustus
2016
Rumah
keluarga
dampingan
Rumah keluarga
Bapak I Ketut
Santika kurang
rapi khususnya
bagian ruang
tamu
Membersihkan
rumah Bapak I
Ketut Santika
Rumah Keluarga I
Ketut Santika
terlihat lebih rapi
Berkunjung untuk
menghadiri
undangan makan
malam bersama
dengan Bapak I
Ketut Santika
Kamis, 25
Agustus
2016
Rumah
keluarga
dampingan
- - Keluarga I Ketut
santika sudah
mengaggap penulis
seperti keluarga
sendiri
Berkunjung,
bercengkrama dan
mengundang
Keluarga Bapak I
Ketut Santika untuk
menghadiri acara
perpisahan KKN
PPM UNUD
Jumat, 26
Agustus
2016
Rumah
keluarga
dampingan
- - Keadaan dengan
keluarga dampingan
samakin dekat sudah
seperti keluarga
sendiri
Bersama keluarga
Bapak I Nengah
Ngurah dalam acara
perpisahan KKN
PPM UNUD
sekaligus
memberikan
motivasi hidup dan
mengingatkan saran
Sabtu, 27
Agustus 2016 Dirumah keluarga dampingan Mengingatkan
kembali keluarga
dampingan dengan
solusi dan saran
yang pernah
diberikan serta
memberikan
atau solusi yang
pernah diberikan
mengatasi
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Dari pemaparan tersebut diatas selama pelaksanaan KKN-PPM selama satu bulan di Banjar
Dinas Belantibah, keluarga I Ketut Santika termasuk keluarga kurang mampu yang memiliki
permasalahan di bidang ekonomi, kesehatan dan kebersihan. Program pemecahan masalah yang
dijalankan berupa memberikan solusi atas masalah yang ditemukan. Program pemecahan masalah
yang telah di laksanakan di antaranya adalah program untuk membuka usaha baru dan edukasi
penataan ruangan.
Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan
masalah, memberikan solusi dengan cara edukasi dan motivasi untuk menghadapi masalah
tersebut.
5.2 Rekomendasi
Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN-PPM Universitas Udayana
Periode XIII ini diharapkan keluarga Bapak I Ketut Santika nantinya bisa hidup lebih baik dari
sebelumnya. Diharapkan nantinya Keluarga Bapak Ketut mampu mempunyai sebuah warung
makan sesuai dengan harapannya. Diharpkan pula kedepannya keluarga Bapak Ketut mampu