• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Lokasi Penelitian - Studi Keanekaragaman Jenis Jamur Kelas Basidiomycetes di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan - Digital Library IAIN Palangka Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Lokasi Penelitian - Studi Keanekaragaman Jenis Jamur Kelas Basidiomycetes di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan - Digital Library IAIN Palangka Raya"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV PENELITIAN

A.Deskripsi Data

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Menurut hasil data pada profil, desa Sanggu mempunyai luas pemukiman wilayah 1140 ha/Km2, hutan terbatas 1000 ha/Km2, hutan konservasi 4668 ha/Km2 dan hutan rakyat 2000 ha/Km2, hutan produksi 500 ha baik dan 100 ha rusak. Mempunyai tekstur tanah pasiran yang berwarna hitam

abu-abu. Secara administratif desa wisata Sanggu mempunyai batas wilayah: Sebelah Utara : Desa Telang Andrau

Sebelah Selatan : Desa Pamait

Sebelah Timur : Desa Sababillah

Sebelah Barat : Desa Lenbeang/ Penda Asem

Keadaan tofografi desa Sanggu memiliki bentuk permukaan tanah yang bertekstur pasiran, tanah berdataran rendah dan sebagian wilayah mempunyai tanah dataran tinggi.1 Sebagian wilayah berdataran tinggi merupakan kawasan hutan tropika basah. Tipe vegetasi ini salah satunya terdapat di daerah khatulistiwa, yaitu merupakan vegetasi yang paling lebat

dari semua tipe vegetasi yang ada di bumi. Hutan tropika basah terutama pada kondisi tanah yang baik pada dataran rendah yaitu daerah tropika yang basah dan hampir tidak ada musim kering. Tumbuhan utama penyusun hutan tropika

1

Wawancara dengan Korintus di Desa Sanggu, 8 Agustus 2014.

(2)

basah biasanya terdiri atas tujuh kelompok salah satunya adalah Saprofita

(cendawan atau jamur)2.

Secara umum dapat diinformasikan bahwa lokasi penelitian dilakukan dengan menentukan dua wilayah sebagai tempat pengambilan sampel

penelitian yaitu wilayah dataran tinggi dan wilayah dataran rendah. Letak hutan yang berdataran tinggi di kawasan desa Sanggu secara administratif, terletak di sebelah utara dari desa Sanggu yang berbatasan dengan desa Telang

Andrau berjarak ± 3,5 KM dari desa Sanggu. Kawasan hutan ini merupakan hutan yang terdiri dari pohon-pohon tinggi dengan keadaan tanah yang cukup

lembab berkisar 70-80 %.

Letak wilayah hutan dataran rendah di kawasan hutan wisata desa Sanggu secara administratif, terletak di sebelah selatan dari desa Sanggu yang

berbatasan dengan desa Pamait. Kawasan hutan dataran rendah berjarak ± 0,5 KM dari desa Sanggu yang mana lokasi hutan tersebut terletak di seberang

desa sanggu yang dibatasi oleh danau Sanggu, tepatnya 250 meter di belakang pemakaman pekuburan penduduk desa Sanggu yang terletak di pinggir danau Sanggu tersebut. Kawasan hutan ini merupakan hutan yang terdiri dari

pohon-pohon yang ketinggiannya lebih rendah dibandingkan pohon-pohon-pohon-pohon yang terdapat di wilayah dataran tinggi, dengan keadaan tanah yang cukup lembab

berkisar 70-78 %.

2

Nicholas Polunin, Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpu,

(3)

B.Data Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian pada pada dataran tinggi dan dataran rendah di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan diperoleh jenis-jenis jamur Basidiomycetes tertera

pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Jenis-Jenis Jamur Kelas Basidiomycetes Yang Diperoleh Pada Dataran Tinggi

Dan Dataran Rendah Di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan

Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

Jenis-Jenis Jamur Kelas Basidiomycetes Yang Diperoleh di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

Dataran Tinggi Habitat Dataran Rendah Habitat

1. Fomes sp 1 2. Fomes sp 2 3. Fomes sp 3 4. Fomes sp 4 5. Fomes sp 5

6. Fomes fomentarius 7. Coltricia sp 1 8. Coltricia sp 2 9. Coltricia sp 3 10.Coltricia sp 4 11.Coltricia sp 5 12.Lenzites betulina 13.Lenzites sp 14.Ganoderma sp 1 15.Ganoderma sp 2

16.Hypholoma marginatum 17.Stereum sp

18.Clitoybe sp 19.Lactarius sp 20.Boletus sp

Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tanah Tumbuhan Tanah Tanah Tumbuhan

1. Fomes sp 1 2. Fomes sp 2

3. Coltricia cinnamomea 4. Coltricia sp

5. Lenzites betulina

6. Ganoderma boninse

7. Ganoderma sp 1

8. Ganoderma sp 2

9. Ganoderma sp 3

10. Pynoporus cinnabarinus 11. Panus rudis

12. Stereum gausapatum 13. Clitoybe dealbata 14. Auricularia polytricha

(4)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jenis jamus kelas Basidiomycetes yang diperoleh pada hutan dataran tinggi di kawasan hutan wisata desa Sanggu

Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan berjumlah 20 jenis dan pada hutan dataran rendah di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan

Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan berjumlah 14 jenis.

Komposisi taksa Jamur Basidiomycetes pada dataran tinggi di kawasan hutan wisata desa Sanggu kecamatan Dusun Selatan Kabupaten

Barito Selatan tertera pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Komposisi Taksa Jamur Kelas Basidiomycetes Yang Diperoleh Pada Dataran

Tinggi Di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan

Kabupaten Barito Selatan.

Ordo Famili Genus Spesies

Polyporales Agaricales Polyporaceae Hygrophoraceae Thelophoraceae Tricholomataceae Russulaceae Boletaceae Fomes Coltricia Lenzites Ganoderma Hypholoma Stereum Clitoybe Lactarius Boletus

1. Fomes sp 1 2. Fomes sp 2 3. Fomes sp 3 4. Fomes sp 4 5. Fomes sp 5

6. Fomes fomentarius 7. Coltricia sp 1 8. Coltricia sp 2 9. Coltricia sp 3 10.Coltricia sp 4 11.Coltricia sp 5 12.Lenzites betulina 13.Lenzites sp 14.Ganoderma sp 1 15.Ganoderma sp 2

16.Hypholoma marginatum 17.Stereum sp

18.Clitoybe sp 19.Lactarius sp 20.Boletus sp

(5)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada daerah dataran tinggi di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

ditemukan 20 jenis jamur Basidiomycetes yang terdiri dari 2 ordo,7 famili dan 9 genus.

Komposisi taksa Jamur Basidiomycetes pada dataran tinggi di kawasan hutan wisata desa Sanggu kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan tertera pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Komposisi Taksa Jamur Kelas Basidiomycetes Yang Diperoleh Pada Dataran

Rendah Di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan

Kabupaten Barito Selatan.

Ordo Famili Genus Spesies

Polyporales Agaricales Auriculariales Polypoeaceae Thelephoraceae Tricholomataceae Auriculariae Fomes Coltricia Lenzites Ganoderma Pynoporus Panus Stereum Clitoybe Auricularia

1. Fomes sp 1 2. Fomes sp 2

3. Coltricia cinnamomea 4. Coltricia sp

5. Lenzites betulina

6. Ganoderma boninse

7. Ganoderma sp 1

8. Ganoderma sp 2

9. Ganoderma sp 3

10. Pynoporus cinnabarinus 11. Panus rudis

12. Stereum gausapatum 13. Clitoybe dealbata 14. Auricularia polytricha

3 Ordo 4 Familia 8 Genus 14 Spesies

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada daerah dataran tinggi di kawasan

hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan ditemukan 14 jenis jamur Basidiomycetes yang terdiri dari 3 ordo, 4 familia

(6)

2. Deskripsi Jenis-Jenis Jamur Kelas Basidiomycetes Diperoleh pada Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

1. Wilayah Dataran Tinggi a) Spesimen 1

Gambar 4.1 Fomes sp 1

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 3 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar dan keras, memililki pori-pori yang sangat kecil pada permukaan bawah tubuh buah yang berwarna hitam ,

mempunyai tangkai pendek pada sisi tubuh buah, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada pohon.

(7)

b) Spesimen 2

Gambar 4.2 Fomes sp 2

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 7 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar dan keras, berwarna kecoklatan, memlilki pori-pori yang sangat kecil pada permukaan bawah tubuh buah yang berwarna cokelat, tangkai panjang dan besar yang terdapat pada sisi tubuh

buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

c) Spesimen 3

Gambar 4.3 Fomes sp 3

1

2

3

1

(8)

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang

berbentuk seperti setengah bola berwarna hitam bercampur coklat, panjang 4 cm permukaan halus namun keras, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan

mempunyai habitat menempal pada tumbuhan keras yang sudah mati.

d) Spesimen 4

Gambar 4.4 Fomes sp 4

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan permukaan tubuh buah kasar, keras, dan berwarna hitam kecokelatan, memililki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tidak

1

(9)

mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati yang masih keras.

e) Spesimen 5

Gambar 4.5 Fomes sp 5

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan permukaan tubuh buah kasar, keras, dan berwarna hitam pekat, memililki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tidak mempunyai

tangkai pada tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati yang masih keras

1

(10)

f) Spesimen 6

Gambar 4.6 Fomes fomentarius Keterangan Gambar:

1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecokelatan panjang 9 cm dengan permukaan tubuh buah kasar, keras,dan berwarna hitam kuning dan putih, memililki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tidak

mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.

g) Spesimen 7

Gambar 4.7 Coltricia sp 1

2 1

1

(11)

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti corong berwarna cokelat panjang 5 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek yang terdapat pada bawah tudung tubuh buah, tidak

mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

h) Spesimen 8

Gambar 4.8 Coltricia sp 2

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna kuning panjang 2 cm, dengan 1

(12)

permukaan tubuh buah yang licin, memililki tangkai pendek terdapat di sisi tubuh buah, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan

mempunyai habitat pada tumbuhan yang sudah mati.

i) Spesimen 9

Gambar 4.9 Coltricia sp 3

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna coklat, hitam dan sisinya berwarna putih,

panjang 4 cm, memililki pori-pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek, tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuhbuah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan,

dan mempunyai habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.

1

2

(13)

j) Spesimen 10

Gambar 4.10 Coltricia sp 4

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna coklat hitam, panjang 3 cm, memililki pori-pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek,

tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.

k) Spesimen 11

Gambar 4.11 Coltricia sp 5

1

2 3

1

2

(14)

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang berbentuk seperti kipas berwarna cokelat kemerahan panjang 3,5 cm,

tangkai pendek yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan mempunyai habitat menempel pada ranting kekayuan yang sudah mati.

l) Spesimen 12

Gambar 4.12 Lenzites betulina Keterangan Gambar:

1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna kuning coklat kehitaman panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan

1

2

(15)

bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan,

dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah mati.

m) Spesimen 13

Gambar 4.13 Lenzites sp

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang

berbentuk seperti kuping mempunyai perpaduan yang begitu indah yaitu kuning kecoklatan panjang 2-7 cm, tangkai pendek yang terdapat di

samping tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan. Hidup biasanya secara mengelompok dan mempunyai habitat menempal pada batang tumbuhan yang sudah

mati.

1

(16)

n) Spesimen 14

Gambar 4.14 Ganoderma sp 1

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna putih panjang 8 cm dengan permukaan tubuh buah halus, keras, dan berwarna putih, memililki pori-pori kecil

pada permukaan bawah tubuh buah yang berwarna putih, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan

cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati yang masih keras.

o) Spesimen 15

Gambar 4.15 Ganoderma sp 2

1 2 3

1

(17)

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hijau keputihan panjang 9 cm dengan permukaan tubuh buah kasar, keras, memlilki pori-pori kecil pada permukaan bawah tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar

semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras yang sudah mati.

p) Spesimen 16

Gambar 4.16 Hypholoma marginatum

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan

1

2

(18)

tudung pada permukaan halus berwarna putih, memililki insang yang tipis pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di

bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tanah dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

q) Spesimen 17

Gambar 4.17 Stereum sp

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna cokelat panjang 2-5 cm, dengan permukaan tubuh buah kasar dan lemah, tidak memiliki tangkai,

mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang sudah mati yang masih keras.

1

(19)

r) Spesimen 18

Gambar 4.18 Clitoybe sp

Keterangan Gambar: 1. Tudung

2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna putih panjang 7 cm dengan tudung pada permukaan halus berwarna putih, memililki insang yang tipis pada

permukaan bawah tudung, tangkai panjang dan lemah terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada

tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang lembab.

s) Spesimen 19

Gambar 4.19 Lactarius sp

1

2

(20)

Keterangan Gambar: 1. Tudung

2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna kuning panjang 5 cm, memililki insang

yang tipis pada permukaan tubuh buah, tangkai panjang kecil dan lemah terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup

lembab.

t) Spesimen 20

Gambar 4.20 Boletus sp

Keterangan Gambar: 1. Tudung

2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti payung berwarna merah panjang 7 cm dengan tudung 1

2

(21)

pada permukaan halus berwarna merah, memililki insang yang tipis pada permukaan bawah tudung, tangkai besar panjang dan lemah terdapat di

bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan yang lembab.

2. Wilayah Dataran Rendah

a) Spesimen 1

Gambar 4.21 Fomes sp 1

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk

seperti kuping berwarna cokelat hitam panjang 6-8 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak

bisa dilihat dengan mata telanjang, tangkai sangat pendek yang terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan. Habitat pada tumbuhan keras mati yang sudah mati.

(22)

b) Spesimen 2

Gambar 4.22 Fomes sp 2

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk

seperti kipas berwarna hitam dan disisinya berwarna putih panjang 4-6 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan keras, tangkai sangat pendek yang

terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras mati yang sudah mati.

c) Spesimen 3

Gambar 4.23 Coltricia cinnamomea

1

2 3 1

(23)

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung terbalik berwarna hitam kecoklatan panjang 5 cm dengan

permukaan tubuh buah licin, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek yang terdapat pada bawah tudung tubuh buah, tidak

mempunyai cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan mati.

d) Spesimen 4

Gambar 4.24 Coltricia sp 1

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna coklat, panjang 2-5 cm, memlilki

pori-1

(24)

pori yang sangat halus pada permukaan serta tidak mudah robek, tangkai kecil dan keras terdapat pada sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan

cawan, akar semu terdapat pada tumbuhan dan mempunyai habitat pada ranting-ranting tumbuhan mati.

e) Spesimen 5

Gambar 4.25 Lenzites betulina Keterangan Gambar:

1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah yang berbentuk seperti kuping berwarna kuning kecoklatan panjang 2-7 cm,

tangkai pendek yang terdapat di samping tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan, memiliki akar semu yang tumbuh pada tumbuhan dan

mempunyai habitat menempal pada batang tumbuhan yang sudah mati. 1

(25)

f) Spesimen 6

Gambar 4.26 Ganoderma boninse Keterangan Gambar:

1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna coklat kemerah-merahan panjang 7 cm

dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin

dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada pohon yang masih hidup.

g) Spesimen 7

Gambar 4.27 Ganoderma sp 1

1

2 1

2

(26)

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk

seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 7 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tidak mempunyai tangkai, cincin dan

cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.

i) Spesimen 8

Gambar 4.28 Ganoderma sp 2

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti kipas berwarna hitam ke abu-abuan panjang 18 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai

1

2

(27)

cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada batang pohon yang masih hidup.

j) Spesimen 9

Gambar 4.29 Ganoderma sp 3

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam kecoklatan panjang 8 cm dengan

permukaan tubuh buah kasar dan keras, mempunyai tangkai yang pendek dan keras yang terdapat di sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan

cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan.

1

2

(28)

k) Spesimen 10

Gambar 4.30 Pynoporus cinnabarinus Keterangan Gambar:

1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna cokelat, panjang 6 cm dengan permukaan tubuh buah kasar dan keras, memiliki pori-pori yang sangat halus yang

tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tidak mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat

pada tumbuhan yang sudah mati.

l) Spesimen 11

Gambar 4.31 Panus rudis

1

2

1

2

(29)

Keterangan Gambar: 1. Tudung

2. Tangkai 3. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung berwarna putih, panjang 3 cm dengan tudung

pada permukaan halus berwarna putih, memlilki insang yang tipis pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada

tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

m) Spesimen 12

Gambar 4.32 Stereum gaausapatum Keterangan Gambar:

1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk seperti kipas berwarna hitam dan disisinya berwarna putih kekuningan

panjang 8 cm dengan permukaan tubuhbuah halus dan lemah, memiliki 1

(30)

pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan bawah tudung, tangkai sangat pendek yang terdapat pada

sisi tubuh buah, tidak mempunyai cincin dan cawan. Habitat pada tumbuhan keras mati yang sudah mati.

n) Spesimen 13

Gambar 4.33 Clitoybe dealbata Keterangan Gambar:

1. Tudung

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah

berbentuk seperti payung berwarna putih kemerahan panjang 3 cm dengan tudung pada permukaan halus berwarna putih, memililki insang yang tipis

pada permukaan bawah tudung, tangkai pendek dan lemah terdapat di bawah permukaan tengah tudung, mempunyai akar semu yang tumbuh pada tanah, dan mempunyai habitat pada tanah yang cukup lembab.

(31)

o) Spesimen 14

Gambar 4.34 Auricullaria poltrichia

Keterangan Gambar: 1. Tubuh buah 2. Akar semu

Deskripsi

Jamur ini merupakan jamur yang mempunyai tubuh buah berbentuk

seperti kuping berwarna cokelat panjang 2,5 cm dengan permukaan tubuh buah halus dan lemah, memiliki pori-pori yang sangat halus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang pada permukaan tubuh buah, tidak

mempunyai tangkai, cincin dan cawan, akar semu menempel pada tumbuhan, dan mempunyai habitat pada tumbuhan keras mati yang sudah

mati.

1

(32)

C.Keanekaragaman (Indeks Keanekaragaman, Kemerataan, Kekayaan dan Kepadatan) jenis Jamur Kelas Basidiomycetes yang diperoleh pada Dataran Tinggi dan Dataran Rendah di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

1. Indeks Keanekaragaman

Indeks keanekaragaman jamur kelas Basidiomycetes yang diperoleh

pada dataran tinggi dan dataran rendah di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan mempunyai nilai yang berbeda-beda.

Indeks keanekaragaman jenis jamur Basidiomycetes pada dataran tinggi di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten

Barito Selatan sebagai stasiun 1 adalah sebesar 2,4285. Spesies jamur yang memiliki keanekaragaman tertinggi adalah Coltricia sp 2 dengan nilai 0,3239

individu per m2 sedangkan spesies yang memiliki keanekaragaman terendah terdapat pada 5 spesies antara lain Fomes sp 2, Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius, Fomes sp 4 dengan nilai 0,0293individu per m2.

Indeks keanekaragaman jenis jamur Basidiomycetes pada dataran rendah di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan

Kabupaten Barito Selatan sebagai stasiun 2 adalah sebesar 2,4284. Indeks keanekaragaman tertinggi jenis jamur basidiomycetes pada kawasan dataran rendah sebagai stasiun 2 adalah Lenzites betulina dengan nilai 0,0692individu

per m2. Sedangkan keanekaragaman terendah antara lain Ganoderma sp 2, Clitoybe dealbata, Ganoderma sp 3, Panus rudis, dengan nilai 0,0507individu

(33)

2. Kemerataan

Kemerataan jenis jamur Basidiomycetes pada kawasan dataran tinggi

sebagai stasiun 1 diperoleh nilai 1,8667. Sedangkan kemerataan jenis jamur basidiomycetes pada kawasan dataran rendah sebagai stasiun 2 adalah sebesar

2,1189. Hal ini menunjukkan bahwa kemerataan jamur kelas Basidiomycetes yang diperoleh pada dataran tinggi dan dataran rendah di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan mempunyai

nilai yang berbeda.

3. Kekayaan

Kekayaan jenis jamur Basidiomycetes pada dataran tinggi di kawasan

hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan sebagai stasiun 1 diperoleh nilai 1,50 individu per m2. Sedangkan kekayaan jenis jamur basidiomycetes pada dataran rendah di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan sebagai stasiun 2 diperoleh nilai 2,30 individu per m2. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan jamur kelas Basidiomycetes yang diperoleh pada dataran tinggi dan dataran rendah di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito

Selatan mempunyai nilai yang berbeda.

4. Kepadatan Relatif

(34)

Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan mempunyai nilai yang berbeda-beda.

Kepadatan relatif tertinggi jenis jamur Basidiomycetes pada dataran tinggi di kawasan hutan wisata desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan

Kabupaten Barito Selatan sebagai stasiun 1 adalah Coltricia sp 2 dengan nilai 20,338 % individu per m2. Sedangkan keanekaragaman terendah antara lain

Fomes sp 2, Coltricia sp 4, Boletus sp, Fomes fomentarius, Fomes sp 4 dengan

nilai 0,0565 % individu per m2.

Kepadatan relatif tertinggi jenis jamur basidiomycetes pada kawasan

dataran rendah sebagai stasiun 2 adalah Lenzites betulina dengan nilai 21,621% individu per m2 dan keanekaragaman terendah antara lain Ganoderma sp 2,

(35)

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Indeks Keanekaraagaman, Kemerataan,

Kekayaan Kepadatan dan Kepadatan Relatif Pada Jamur Basidiomycetes

Pada Dataran Tinggi Di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan

Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

No Spesies H1 KR(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Fomes sp 1

Fomes sp 2

Fomes sp 3

Fomes sp 4

Fomes sp 5

Fomes fomentarius Coltricia sp 1

Coltricia sp 2

Coltricia sp 3

Coltricia sp 4

Coltricia sp 5

Lenzites betulina Lenzites sp

Ganoderma sp 1

Ganoderma sp 2

Hypholoma marginatum Stereum sp

Clitoybe sp

Lactarius sp

Boletus sp

-0,069110804 -0,029243784 -0,069110804 -0,029243784 -0,050655396 -0,029243784 -0,182457158 -0,323924907 -0,252904933 -0,029243784 -0,100754571 -0,069110804 -0,127749588 -0,139964212 -0,050655396 -0,316908661 -0,305124511 -0,069110804 -0,069110804 -0,029243784 1,6949 0,5649 1,1299 0,5649 1,1299 0,5649 6,7796 20,3389 11,8644 0,5649 2,8248 1,6949 3,9548 4,5198 1,1299 19,2090 17,5141 1,6949 1,6949 0,5649

(36)

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Indeks Keanekaraagaman, Kemerataan,

Kekayaan Kepadatan dan Kepadatan Relatif Pada Jamur Basidiomycetes Pada

Dataran Rendah Di Kawasan Hutan Wisata Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan

Kabupaten Barito Selatan.

No Spesies H’ KR(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Fomes sp 1

Fomes sp 2

Coltricia cinnamomea Coltricia sp

Lenzites betulina Ganoderma boninse Ganoderma sp 1

Ganoderma sp 2

Ganoderma sp 3

Pynoporus cinnabarinus Panus rudis Stereum gausapatum Clitoybe dealbata Auricularia polytricha -0,157717337 -0,157717337 -0,27047027 -0,240499843 -0,331130026 -0,157717337 -0,157717337 -0,097592376 -0,097592376 -0,203700456 -0,097592376 -0,203700456 -0,097592376 -0,157717337 5,4054 5,4054 13,5135 10,8108 21,6216 5,4054 5,4054 2,7027 2,7027 8,1081 2,7027 8,1081 2,7027 5,4054

Indeks Keanekaragaman = 2,4284

Indeks Kemerataan = 2,1189 Indeks Kekayaan = 2,30

D. Aplikasi Hasil Penelitian Dalam Dunia Pendidikan

Penelitian ini berkaitan dengan mata kuliah Botani Tumbuhan

Rendah (BTR) terkait dengan bahasan jamur Basidiomycetes. Spesimen jamur dalam bentuk herbarium dapat dijadikan sebagai koleksi sebagai penunjang mata kuliah Botani Tumbuhan Rendah tersebut. Selain itu tata

cara perhitungan untuk memperoleh indeks keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan serta kepadatan relatif dari suatu spesies dapat dijadikan

(37)

Gambar

Tabel 4.1 Jenis-Jenis Jamur Kelas Basidiomycetes Yang Diperoleh Pada Dataran Tinggi
Tabel 4.3 Komposisi Taksa Jamur Kelas Basidiomycetes Yang Diperoleh Pada Dataran
Gambar 4.7 Coltricia sp 1
Gambar 4.8 Coltricia sp 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari ilmu fikih, peng qiyas an Saadoe’ddin Djambek di atas tidak ditemukannya waktu shalat tertentu dengan keadaan orang tertidur atau pun pingsan dirasa

Pasal 1 (9) Direksi adalah organ BUMN yang bertanggung jawab atas pengurusan BUMN untuk kepentingan dan tujuan BUMN, serta mewakili BUMN baik di dalam maupun di

 Shalat sunat yang tek bersebab , yaitu shalat sunat yang dilakukan tidak karena ada sebab-.

Beberapa daerah lain yang merupakan penghasil utama batu kapur adalah Jawa TimurM. Selanjutnya

Qualitative analysis of FeK EXAFS agreed well with chemical data: In the oligotrophic section Fe(II)–O and Fe(III)–O species were present, whereas a significant fraction of

Menurut teori ini individu yang optimis akan memiliki harapan lebih banyak hal. baik (positif) yang terjadi di

The close similarities, both in chemical formula and in X-ray powder pattern between pokrovskite, ideally Mg 2 (CO 3 )(OH) 2 , and chukanovite suggested a reliable starting model

14 Saya sangat tidak harapkan organisasi ini melakukan perubahan strategi struktur sebab sudah cukup baik. SS S N TS