• Tidak ada hasil yang ditemukan

NEGARA HUKUM DEMOKRASI DAN KEBEBASAN BER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NEGARA HUKUM DEMOKRASI DAN KEBEBASAN BER"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATA KULIAH HUKUM KOMUNIKASI

NEGARA HUKUM DEMOKRASI DAN KEBEBASAN BERPENDAPAT

Dosen Pengampu

I.N. Winata, M.I.Kom

Disusun oleh: Setyo Budi Pratiwi G.311.11.0030

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEMARANG

(2)

A. Pendahuluan

Demokrasi dan negara hukum adalah dua konsepsi mekanisme kekuasan dalam menjalankan roda pemerintahan negara. Kedua konsepsi tersebut saling berkaitan antara satu sama lain tidak dapat dipisahkan, karena pada satu sisi demokrasi memberikan landasan dan mekanisme kekuasaan berdasarkan prinsip persamaan dan kesederajatan manusia, pada sisi yang lain negara hukum memberikan patokan bahwa yang memerintah dalam suatu negara bukanlah manusia, tetapi hukum. Prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat dapat menjamin peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga setiap peraturan perundang-undangan yang diterapkan dan ditegakkan benar-benar mencerminkan perasaan keadilan masyarakat. Sedangkan dalam negara yang berdasarkan atas hukum, dalam hal ini hukum harus dimaknai sebagai kesatuan hirarkis tatanan norma hukum yang berpuncak pada konstitusi.

Tidak ada demokrasi tanpa kebebasan berpendapat. Suatu identifikasi "kedaulatan rakyat" dengan "perwakilan rakyat" dalam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)/Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menjadi semakin sulit karena sistem politik "hanyalah" salah satu subsistem di antara subsistem lain di dalam sebuah masyarakat kompleks, sehingga konsep kedaulatan rakyat harus ditafsirkan secara baru. Dengan kata lain, kedaulatan rakyat adalah "totalitas bentuk" dan "isi komunikasi" tentang persoalan-persoalan publik yang berlangsung, baik di dalam sistem politik (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) maupun di dalam masyarakat luas.

(3)

peraturan perundang-undangan di Indonesia baik didalam batang tubuh UUD 1945 pasal 28, maupun diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005. Sesuai Prinsip Hukum dan Demokrasi, bahwa perlindungan hukum dan kepastian hukum dalam menegakkan hukum perlu ada keterbukaan dan pelibatan peran serta masyarakat, untuk itu kebebasan pers, hak wartawan dalam menjalankan fungsi mencari dan menyebarkan informasi harus dipenuhi, dihormati, dan dilindungi.

B. Pembahasan

Suatu negara hukum menghendaki adanya supremasi konstitusi yang merupakan konsekuensi dari konsep negara hukum, sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi karena konstitusi adalah wujud perjanjian sosial tertinggi. Oleh karena itu, hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak boleh ditetapkan secara sepihak oleh dan atau hanya untuk kepentingan penguasa. Hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi, karena hukum tidak dimaksudkan hanya untuk menjamin kepentingan beberapa orang yang berkuasa, melainkan menjamin kepentingan keadilan bagi semua orang sehingga negara hukum yang dikembangkan bukan absolute rechtsstaat, tetapidemocratische rechtsstaat.

(4)

konsensus dicapai hanya lewat argumen yang lebih baik. Singkatnya, ruang publik politis harus "inklusif", "egaliter", dan "bebas tekanan".

Negara Orde Baru adalah sebuah sistem administrasi otoriter yang merintangi pembentukan ruang publik politis dengan menciptakan publik semu yang bertindak seolah-olah mewakili volonte generale. Negara Orde Baru tidak hanya tidak memiliki sambungan pada sumber loyalitas dan legitimitasnya, melainkan juga kekurangan sensibilitas terhadap masalah sosial yang nyata dihadapi. Tak adanya sambungan inilah yang menyebabkan rakyat menarik kembali legitimitas pemerintahan Soeharto lewat gerakan reformasi.

Negara hukum demokratis, ruang publik politis berfungsi sebagai sistem alarm dengan sensor peka yang menjangkau seluruh masyarakat. Pertama, ia menerima dan merumuskan situasi problem sosio-politis. Kedua, ia juga menjadi mediator antara keanekaragaman gaya hidup dan orientasi nilai dalam masyarakat di satu pihak dan sistem politik serta sistem ekonomi di lain pihak. Ruang publik politis adalah lokus baik bagi komunikasi yang manipulatif maupun komunikasi yang tak terbatas. Meski demikian, bukan berarti bahwa suara-suara itu dapat diterima begitu saja sebagai opini publik. Jika publik cerdas, akan terjadi seleksi rasional di antara argumen-argumen dengan kemenangan argumen yang lebih baik, yang kemudian mendapat kualitas sebagai opini publik. Karena komunikasi publik mengikuti norma argumen yang lebih baik, kualitas suara akan lebih menentukan daripada kuantitasnya. Apakah sebuah argumen yang lebih baik akan mendapatkan mayoritas suara atau tidak, akan banyak ditentukan oleh kualitas publik itu sendiri.

(5)

menyebarluaskan informasi yang diperlukan untuk penentuan sikap, dan memfasilitasi pembentukan opini publik dengan menempatkan dirinya sebagai wadah independen di mana isu-isu permasalahan umum dapat diperdebatkan. Media massa memiliki faktor yang sangat determinan dalam sejarah panjang perjalanan bangsa Indonesia, di mana sejak jaman kolonial hingga pasca orde baru, media memainkan peranan yang signifikan dalam pergeseran- pergeseran sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi.

Habermas mengatakan bahwa pemanfaatan Public sphere di bidang politik secara optimal ditandai dengan adanya kondisi demokratis dalam skala yang luas yang ditandai dengan berfungsinya public sphere, yaitu ruang yang mempertemukan kehidupan politis dan sosial, di luar alat-alat/lembaga-lembaga negara yang formal, yang terdiri atas warganegara yang terlibat dalam debat-debat publik yang penting (Kadarsih, 2008).

Pasca tahun 1999 lalu, atau tepatnya paska kelahiran UU no 40 tahun 1999 tentang pers, pers Indonesia menerima kado yang sangat didamba selama ini yaitu kebebasan berpendapat. Ironisnya praktik kebebasan pers, justru membuka peluang bagi kalangan pebisnis mengeksploitasi pornografi, kekerasan dan mistik. Pebisnis melahirkan media baru cenderung berorientasi pada keuntungan finansial dan mengabaikan fungsi ideal pers sebagai sarana komunikasi yang sehat. Euforia kebebasan berpendapat dan kebebasan berorganisasi, ditanggapi dengan banyaknya diterbitkan suratkabar atau media. Fenomena euphoria kebebasan berdampak pada kualitas pelaksanaan kebebasan pers. Diskursus mengenai bagaimana pers Indonesia berkembang pesat pasca 1999 tentu tidak akan jauh dari realita lapangan akan ‘ledakan’

(6)

sekali (Yulianto, 2013). Maka, istilah kebebasan pers yang kebablasan dapat dipertanggungjawabkan adanya.

C. Kesimpulan

Pentingnya kebebasan didalam menentukan berlangsungnya sistem demokrasi, oleh para ahli ketatanegaraan pendukung demokrasi, kebebasan disebut sebagai pilar demokrasi. Ukuran batas kebebasan ini, diungkapkan oleh John F. Kennedy: “Hak setiap orang berkurang ketika hak orang lain

terancam.” (Cummings and Wise dalam Wahono, 2013). Artinya, suatu kebebasan sudah dapat dibatasi jika karena kebebasan tersebut ada kemungkinan dapat mengancam kebebasan orang lain.

Begitu pula dalam kebebasan berpendapat dimana dalam hal ini adalah pres. Setelah halangan struktural kebebasan pers berhasil disingkirkan, maka kebebasan pers itu semata-mata berhadapan dengan batas toleransi masyarakat. Opini publik lah yang akan membatasi, sejauh mana pers boleh bebas. Kebebasan pers adalah sesuatu hal yang didamba semua pihak. Namun, mau tak mau kebebasan tersebut tetap harus berjalan pada koridor yang bertanggungjawab. Meski tak bertanggungjawab kepada negara, pers memiliki tanggungjawab yang lebih besar kepada publik. Publik harus dilayani sebaik mungkin secara seimbang dan proporsional.

D. Daftar Pustaka

Adi Prakosa. 2008. Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat (SKI 4). Diunduh pada 19 Oktober 2014 pukul 18.00 WIB pada

http://adiprakosa.blogspot.com/2008/03/demokrasi-kebebasan-berpendapat-ski-4.html

Andrian Eka Yulianto. 2013. Pers dalam Kebebasan Berpendapat. Diunduh pada 20 Oktober 2010 pukul 02.00 WIB

http://andrianekayulianto.blogspot.com/2013/09/pers-dalam-kebebasan-berpendapat.html

Hadi Wahono. 2013. Kebebasan sebagai Pilar Demokrasi. Diunduh pada 19 Okteber 2014 pukul 18.00 WIB pada http://hadiwahono.blogspot.com/2013/05/kebebasan-sebagai-pilar-demokrasi.html

Referensi

Dokumen terkait

Kejang demam sederhana harus memenuhi semua kreteria antara lain : keluarga penderita tidak ada riwayat epilepsy, memenuhi semua kreteria antara lain : keluarga penderita tidak

Penelitian terdahulu pertama yang di lakukan oleh (Mohammad Doostar, Maryam Kazemi Iman Abadi, Reza Kazemi Iman Abadi) yang berjudul “Impact of Brand Equity on Purchase

CO atau Peduli Pada Keteraturan adalah kemampuan untuk peduli dan melaksanakan pekerjaan secara teratur dalam rangka mencapai sasaran kerja, dengan cara mengawasi dan meninjau

syarat dan secara tidak dapat ditarik kembali kuasa kepada BCI untuk mendebit rekening Nasabah termasuk namun tidak terbatas pada rekening perdagangan dengan

Tujuan dari penelitian ini menguji kualitas air pada sumber air tanah yang ditinjau dari beberapa parameter kimia yaitu suhu, pH dan kandungan Besi (Fe) dimana

Pelayanan perawatan kesehatan rumah diberikan kepada individu dan keluarga sesuai kebutuhan mereka, dengan perencanaan dan koordinasi yang dilakukan oleh pelayanan kesehatan

(1) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah

1) Semakin ringan berat jembatan, yang lendutannya lebih kecil dari lendutan ijin semakin tinggi nilai komponen berat yang diperoleh. Peserta dapat memakai seluruh atau