• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SEJARAH PERUMUSAN MACAM MACAM ID (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH SEJARAH PERUMUSAN MACAM MACAM ID (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SEJARAH PERUMISAN MACAM-MACAM

IDEOLOGI DUNIA

Disusun oleh : SITI CHAWA ELZAHRA

JURUSAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan...

BAB II PEMBAHASAN

1.2.1 Definisi ideologi………... 1.2.2 konsep ideologi………... 1.2.3 Macam-macam ideologi………...

BAB III PENUTUP

Kesimpulan...

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena hanya dengan berkat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap ke alam yang terang benderang, dari alam jahiliyah ke alamyang penuh berkah ini. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuannya berupa materiil maupun non materiil, karena tanpa bantuan pihak-pihak tersebut kami tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini. Selain itu, kami pun mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang kami kutip tulisannya sebagai bahan rujukan.

kami menyusun makalah ini dengan sungguh-sungguh dan semampu kami. kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengalaman maupun pelajaran yang berarti bagi siapa saja yang membacanya.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbicara tentang ideologi berarti berbicara tentang pola hidup manusia di segala bidang yang bersumber dari satu pokok pemikiran. Satu pemikiran yang dijadikan pedoman dalam bersikap secara pribadi maupun bersosialisasi dalam masyarakat.

Sejatinya manusia adalah mahluk yang dianugerahi banyak kecerdasan yang dapat dipergunakannya dalam memajukan kehidupannya. Untuk itu ideologi hadir dalam bentuk pola hidup untuk mengarahkan kecerdasan-kecerdasan manusia menjadi suatu sinergi kehidupan. Hal ini tentu saja tidak lepas dari bahwa ideologi itu sendiri adalah suatu produk dari kecerdasan manusia tadi, namun ideologi adalah produk kecerdasan manusia yang bersifat mendominasi dan mengarahkan kecerdasan-kecerdasan lain.

Ada beberapa ideologi yang digunakan negara-negara di dunia. Dalam kesempatan ini akan saya suguhkan ideologi-ideologi tersebut secara singkat dan tentang penerapan dan perkembangannya di negara tercinta kita Indonesia.

Saya harapkan materi yang saya suguhkan dapat membuka wawasan kita sekalian tentang ideologi secara umum dan dapat menjadikan kita manusia cerdas yang berideologi secara khusus.

1.2 Rumusan Masalah

A. Definisi ideologi B. Konsep ideologi

C. Macam-macam ideologi

1.3 Tujuan

(5)

A. DEFINISI IDEOLOGI

Berikut adaalah definisi ideologi menurut para ahli :

Menurut Karl Marx “Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.

Menurut Machiavelli “Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.”

Menurut Descartes “Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.”

Menurut Francis Bacon “Ideologi adalah sintesa (paduan berbagai pengertian agar semuanya menjadi selaras, cara mencari hukum yang umum dari hukum-hukum yang khusus) pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.”

Menurut Dr. Hafidh Shaleh “Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia.”

Masih banyak pendapat para ahli tentang definisi ideologi namun kelima pendapat diatas cukup mewakili secara global dari kebanyakan definisi-definisi yang lain.

B. KONSEP IDEOLOGI

Ideologi memiliki 5 konsep, diantaranya :

1. Ideologi mengacu kepada kelembagaan gagasan secara sistematis yang diartikulasikan oleh kelompok tertentu.

2. Sebagai penopengan dan penyembunyian realitas tertentu ideologi digunakan sebagai alat untuk mengungkap bagaimana teks-teks dan praktik-praktik gaya tertentu digunakan untuk menghadirkan citra-citra tertentu yang telah diseleksi, direduksi dan didistorsi.

3. Ideologi yang mengejawantahkan dalam bentuk-bentuk ideologi , dalam hal ini ideologi untuk menarik perhatian publik terhadap teks-teks yang ditampilkan dalam bentuk film, program televise, musik dan lain-lain. 4. Ideologi bukan hanya sebagai pelembagaan ide tapi sekaligus juga praktek

(6)

5. Ideologi yang difungsikan sebagai level konotasi atau yang tersirat makna sekunder, makna yang tidak terdapat dalam teks dan tidak disadari dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengetahui 5 konsep dasar ideologi maka diharapkan kita dapat lebih peka dengan kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi disekeliling kita, apakah mengandung salah satu dari kelima konsep dasar diatas yang membawa alur kehidupan sekeliling kita lebih condong terhadap suatu ideologi tertentu ditengah pedoman kita yang diluar ideologi tersebut.

C. Macam-macam ideologi dunia yang terkenal

1. Ideologi Fasisme

Istilah Fasisme berasal dari bahasa Italia, fascio dan bahasa Latin, kata fascis. Artinyaseikat tangkai-tangkai kayu, dengan kapak di tengahnya. Pada zaman kekaisaran Romawi, ikatan kayu ini dipersembahkan di depan pejabat tinggi. Dengan kata lain, fascis menjadi simbol kekuasaan pejabat pemerintah.

Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengutamakan kekuasaan secara menyeluruh, tanpa adanya demokrasi. Paham ini menomorsatukan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Dapat pula dikatakan, fasisme merupakan suatu sikap nasionalisme yang berlebihan.

(7)

Fasisme juga pernah diterapkan di Jepang, Mesir, Finlandia, Yunani, Austria, dan Bulgaria. Pada tahun 1936, Spanyol diwarnai fasisme di bawah pimpinan Jenderal Fransisco Franco, dengan revolusi militernya. Sekarang, fasisme cenderung tampil sebagai kekuatan reaksioner di negara-negara maju, misalnya Kluk Kluk klan di Amerika Serikat. Mereka berusaha mempertahankan keberadaan kulit putih yang mereka anggap ras paling tinggi.

2. Ideologi Komunis

Komunisme merupakan sebuah ideologi dunia yang muncul sebagai reaksi dari kapitalisme. Paham komunisme mendasarkan pada Marxisme dan Leninisme. Dengan begitu, Komunisme adalah Marxisme-Leninisme. Karl Marx, pencetus Marxisme menganggap negara sebagai susunan golongan masyarakat yang dibentuk untuk menindas golongan lain. Pemilik modal menindas kaum buruh. Menurut Karl Marx, kaum buruh perlu membuat revolusi (perubahan secara mendadak) untuk merebut kekuasaan negara dari golongan kapitalis dan borjuis (orang-orang kaya). Dengan cara ini, kaum buruh akan menjadi penguasa dan dapat mengatur negara.

Paham yang dicetuskan oleh Karl Marx ini berhubungan dengan aliran materialisme yang menonjolkan penggolongan, pertentangan antar golongan, konflik kekerasan atau revolusi, serta perebutan kekuasaan negara. Ajaran Karl Marx dipopulerkan oleh Frederick Engels dan dipadu dengan pemikiran Lenin, menjadi landasan komunisme. Marx berpendapat bahwa mata pencaharian manusia menentukan cara berpikirnya. Menurutnya, ekonomi masyarakat ditandai adanya pertentangan antara kelas atas (kaum kapitalis, pemilik modal) dan kelas bawah (kaum protelar) yang hanya memiliki tenaga. Kaum kapitalis ingin meningkatkan keuntungan dengan menekan biaya produksi, adapun kaum protelar berusaha meningkatkan pendapatannya.

Dalam usaha merebut dan mempertahankan kekuasaannya, komunisme melakukan tindakan-tindakan berikut :

 Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

 Menciptakan konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu.

 Komunisme tidak mengakui adanya Tuhan (atheisme), tapi lebih mengutamakan materi.

 Masyarakat komunis bercorak internasional. Artinya, masyarakat yang dicita-citakan komunisme adalah masyarakat dunia, tanpa nasionalisme.

 Komunisme bercita-cita menciptakan masyarakat tanpa kelas. Pertentangan kelas, hak milik pribadi, dan pembagian kerja dianggap akan menjauhkan dari suasana hidup yang aman dan tenteram.

(8)

sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain, seperti Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Laos masih menganut paham komunis.

Ideologi komunisme mulai diterapkan saat meletus Revolusi Bolshevik di Rusia, pada tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Saat ini Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Laos masih menganut paham komunis.

3. Ideologi Liberalis

Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat ditandai dengan dua karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam system ini bersifat statis dan sukar berubah. Pemikiran liberal (liberalisme) berkembang sejak masa Reformasi Gereja dan Renaissans yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan (abad V-XV). Disebut liberal, yang secara harfiah berarti bebas dari batasan (free from restraint), karena liberalisme menawarkan konsep kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan raja. Ini berkebalikan total dengan kehidupan Barat Abad Pertengahan ketika gereja dan raja mendominasi seluruh segi kehidupan manusia. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.

Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Bandingkan Oxford Manifesto dari Liberal International: "Hak-hak dan kondisi ini hanya dapat diperoleh melalui demokrasi yang sejati. Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari kebebasan politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan dengan sadar, bebas, dan yang diketahui benar (enlightened) dari kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat suara yang bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan kaum minoritas.

(9)

mengembangkan pikiran dan bakat-bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk bertanggung jawab atas tindakannya, dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya atau seseorang untuk mengatakan apa yang harus dilakukan.

4. Ideologi Agama

Ideologi Agama adalah ideology yang bersumber pada falsafah agama yang termuat dalam kitab suci suatu agama . Ciri – cirri ideology ini , antara lain : a) Urusan Negara dan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan hukum agama. b) Negara berlandaskan agama.

c) Hanya ada satu agama resmi dalam suatu negara. Negara yang menganut ideologi Agama/Religion :

Saudi Arabia & iran berdasarkan Islam dan Vatikan Roma berdasarkan Kristen.

5.Ideologi Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan ś?la berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut :

 Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.

(10)

diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya “Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.” Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:

 Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945

 Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945

 Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat -tanggal 27 Desember 1949.

 Rumusan Keempat: Mukaddimah Undangundang Dasar Sementara -tanggal 15 Agustus 1950

(11)

BAB PENUTUP

Kesimpulan

(12)

DAFTAR

PUSTAKA

 http://andinwahyuni.blogspot.com/2014/01/macam-macam-ideologi-dunia.html

 https://farhinindri.wordpress.com/2012/04/14/ideologi-dunia/

 Frans Magnis Suseno : Pemikiran Karl Marx : Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme : Jakarta : 1999

Referensi

Dokumen terkait

Pengecekan juga dilakukan oleh supervisor terkait kondisi kapal sebelum dilakukan aktivitas bongkar muat. Pengecekan sesuai prosedur kerja yaitu sebelum melakukan bongkar

Fungsi sumber manusia seperti pampasan, perancangan dan perekrutan sumber manusia, pemilihan dan sosialisasi, latihan dan perhubungan industri merupakan aspek yang

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu

Kajian Tentang Implementasi Kegiatan Ekstra kurikuler Keagamaan dalam Meningkatkan prestasi siswa .... Pengertian

Baglog Jamur tiram Miselium sudah penuh... Makanan olahan jamur

KAI (Kereta Api Indonesia) sebagai penyedia jasa angkutan darat di Indonesia hendaknya memberikan bentuk pelayanan (service) kepada masyarakat yang seoptimal mungkin, dalam

Ada 6 variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengungkapan CSR sebagai variabel dependen dan profitabilitas, umur perusahaan, leverage, ukuran perusahaan, dan