IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN TB PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2015
SKRIPSI
OLEH NIM : 111000207
WILDA ZULIHARTIKA NASUTION
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN TB
PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA
PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2015
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat
OLEH NIM : 111000207
WILDA ZULIHARTIKA NASUTION
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN TB PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Medan, Juni 2015
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan salah satu penyebab kematian sehingga perlu dilaksanakan program penanggulangan tuberkulosis secara berkesinambungan. Di Puskesmas Pijorkoling pada tahun 2013, cakupan penemuan kasus TB paru sebesar 11,23% atau dari 187 suspek TB paru yang ditemukan dan yang ditangani 21 orang. Data tersebut menunjukkan masih adanya kendala dalam pelaksanaan program penanggulangan TB paru.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam tentang implementasi program penanggulangan TB paru di Puskesmas Pijorkoling. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 7 informan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Kepala Puskesmas Pijorkoling, Petugas TB Paru Puskesmas Pijorkoling, Petugas Analis Puskesmas Padangmatinggi, Penderita TB Paru, Penderita TB Paru sembuh dan Pengawas Menelan Obat. Analisa data dengan metode Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program penanggulangan TB paru belum berjalan dengan maksimal. Hal ini ditandai dengan kurangnya komitmen politis, tidak adanya kerjasama lintas sektor, minimnya dukungan dana, petugas belum mendapatkan pelatihan, penemuan kasus kebanyakan hanya menunggu, kegiatan penjaringan dan penyuluhan hanya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan puskesmas keliling, dan masyarakat tidak kooperatif.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada Pemda Kota Padangsidimpuan agar meningkatkan komitmen, kepada Dinas Kota Padangsidimpuan meningkatkan pengawasan, pemantauan dan kualitas tenaga kesehatan. Kepada puskesmas agar meningkatkan kerjasama lintas sektor, lintas program, penyuluhan dan sosialisasi TB paru, manajemen, kepada petugas TB paru agar lebih aktif melakukan kegiatan penemuan kasus TB paru, memanfaatkan sarana dan prasarana.
ABSTRACT
Tuberculosis is a transmitted disease which still becomes the health problem for the people and one of the causes of mortality so that it is necessary to implement the handling program of tuberculosis continuously. In Pijorkoling Puskesmas, in 2013, the coverage of lung tuberculosis was 11.23%, or of 187 lung tuberculosis suspects, only 21 of them have been handled. These data indicate that there are some obstacles in handling lung tuberculosis.
The objective of the research was to find out clearly and deeply the implementation of the handling program of lung tuberculosis at Pijorkoling Puskesmas. The research used qualitative method by conducting in-depth interviews with seven informants that consisted of the Head of Padangsidempuan Health Service, the Head of Pijorkoling Puskesmas, the analysts of Padangmatinggi Puskesmas, lung tuberculosis patients, recovered lung tuberculosis patients, and medicine taking supervisors. The data were analyzed by using Miles and Huberman methods.
The result of the research showed that the implementation of the handling lung tuberculosis problem was not done maximally as indicated by the lack of political commitment, the absence of cross sectoral cooperation, the lack of financial support, the lack of training for the health personnel, the case was found only accidentally, the activity of netting and counseling was done at the same time by itinerant puskesmas, and people did not cooperative.
It is recommended that Padangsidempuan City Administration increase their commitment and the Health Service increase supervision, control, and the quality of health care supervisors. It is also recommended that the management of Puskesmas increase cross sectoral cooperation cross program, counseling, and socialization on lung tuberculosis and management. The lung-tuberculosis personnel should activate the finding of lung tuberculosis case and use facility and infrastructure.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Wilda Zulihartika Nasution Tempat Lahir : Padangsidimpuan
Tanggal Lahir : 23 Oktober 1992 Suku Bangsa : Batak
Agama : Islam
Nama Ayah : H. Zulkarnein Nasution, S.H Suku Bangsa : Batak
Nama Ibu : Hj. Eli Hefrienti Harahap Suku Bangsa : Batak
Pendidikan Formal
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan tahun 2015”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S-1) peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan ini penulis banyak mengalami kesulitan namun bantuan dari berbagai pihak kesulitan dapat teratasi, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat menngucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis hingga skripsi selesai, terutama saya hormati :
1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
yang diluangkan untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penlisan skripsi ini.
3. Ibu dr. Rusmalawaty, M.Kes., selaku dosen pembimbing II atas waktu, tenaga dan pikiran yang telah diluangkan untuk yang diluangkan untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penlisan skripsi ini.
4. Ibu Siti Khadijah Nasution, SKM, M.Kes., selaku dosen penguji I yang telah memberian saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak dr. Fauzi, SKM., selaku dosen penguji II yang telah memberian saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
7. Bapak dr. H. N. Syafran MTD, selaku Kepala Puskesmas Pijorkoling yang merupakan lokasi penelitian dan Kak Nurul Hudaina, sebagai pemegang program TB paru pada Puskesmas Pijorkoling yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Ahmad Faisal, selaku kepala desa Salambue yang turut membantu penulis menemukan alamat penderita TB paru.
10. Terima kasih kepada ketiga saudara yang sangat penulis sayangi Dina Azmirahayu Nasution, Ariq Fahdi Anugrah Nasution dan terkhusus Ricky Alwidani Nasutin yang telah meluangkan waktu untuk menghibur, menemani dan mengantarkan penulis ke lokasi penelitian.
11. Terima kasih untuk Syawaluddin Sitompul yang memberikan motivasi dan turut membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
12. Terima kasih juga kepada teman-teman terdekat penulis selama kuliah Ivory Inderani, Legia Asrina, Putri Wella Suresty, Riri Oktiviolien dan Syaidhatul Aidha Fitri yang telah memberikan semangat kepada penulis.
13. Terima kasih untuk Kak Sri Rizki Amanda, Kak Futri Rizkiyah, Nurholijah Siregar, Muhammad Azhar Rasyid, Muhammad Fauzi Siregar, yang telah memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi
14. Terima kasih kepada Bang Ali yang menemani penulis ke lokasi penelitian dan memudahkan penulis dalam penelitian.
15. Terima kasih kepada Yuni, Yohana, Rury, Widia, Riza, Meiliza, Halimah, Ummiyun yang menjadi teman saat menunggu dosen di departemen.
16. Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan dari departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan stambuk 2011 yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu yang sudah memberikan motivasi dalam penulisan skripsi.
Medan, Juni 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR ISTILAH ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Tuberkulosis ... 8
2.1.1 Pengertian Tuberkulosis ... 8
2.1.2 Penyebab Tuberkulosis ... 9
2.1.3 Penularan Tuberkulosis ... 9
2.1.4 Manifestasi Klinis ... 10
2.1.5 Riwayat Terjadinya Tuberkulosis ... 11
2.1.6 Penentuan Klasifikasi Tuberkulosis dan Tipe Tuberkulosis ... 12
2.1.7 Pencegahan Tuberkulosis ... 15
2.1.8 Pengawasan Menelan Obat (PMO) Tuberkulosis ... 18
2.2 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ... 19
2.2.1 Pengertian Puskesmas ... 19
2.2.1.1 Pengertian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perseorangan ... 19
2.2.2 Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas ... 20
2.2.3 Tugas, Fungsi dan Wewenang Puskesmas ... 21
2.2.4 Puskesmas dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis ... 23
2.3 Program Penanggulangan Tuberkulosis ... 24
2.3.1 Tujuan Program Penanggulangan TB Paru ... 24
2.3.3 Kebijakan Program Penanggulangan TB Paru... 25
2.4 Kegiatan Program TB Paru ... 27
2.4.1 Penemuan Kasus Tuberkulosis ... 27
2.4.2 Pemeriksaan Dahak Secara Mikroskopis ... 29
2.4.3 Diagnosis Tuberkulosis ... 30
2.4.4 Penyuluhan Tuberkulosis ... 33
2.5 Pelatihan ... 34
2.6 Monitoring dan Evaluasi ... 34
2.7 Strategi DOTS ... 35
2.8 Kerangka Pikir ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
3.1 Jenis Penelitian ... 39
3.6 Instrumen Pengambilan Data ... 41
3.7 Metode analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 42
4.1 Gambaran Umum Puskesmas Pijorkoling ... 42
4.2 Karakteristik Informan ... 44
4.3 Wawancara Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Informan Penelitian ... 45
4.3.1 Pernyataan Informan tentang Komitmen Politis dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 45
4.3.2 Pernyataan Informan tentang Pendanaan dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 46
4.3.3 Pernyataan Informan tentang Dana Global Fund dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 47
4.3.4 Pernyataan Informan tentang Sarana dan Prasarana dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 47
4.3.5 Pernyataan Informan tentang Persediaan Obat Anti Tuberkulosis dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 48
4.3.6 Pernyataan Informan tentang Kerjasama Lintas Sektor dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 49
Penanggulangan TB Paru ... 50
4.3.9 Pernyataan Informan tentang Strategi Program Penanggulangan TB Paru ... 50
4.3.10 Pernyataan Informan tentang Penemuan Kasus Program Penanggulangan TB Paru ... 51
4.3.11 Pernyataan Informan tentang Pemeriksaan BTA (+) Program Penanggulangan TB Paru ... 52
4.3.12 Pernyataan Informan tentang Penyuluhan Program Penanggulangan TB Paru ... 53
4.3.13 Pernyataan Informan tentang Pemberian Informasi Penyakit TB dalam Program Penanggulangan TB Paru .... 54
4.3.14 Pernyataan Informan tentang Pelatihan Petugas TB Paru dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 54
4.3.15 Pernyataan Informan tentang Alur Pemeriksaan Penderita TB Paru dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 55
4.3.16 Pernyataan Informan tentang Prosedur Diagnosis TB Paru dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 56
4.3.17 Pernyataan Informan tentang Lama Hasil Diagnosis dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 57
4.3.18 Pernyataan Informan tentang Pelayanan TB Paru dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 58
4.3.19 Pernyataan Informan tentang Pencatatan dan Pelaporan dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 58
4.3.20 Pernyataan Informan tentang Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 59
4.3.21 Pernyataan Informan tentang Jumlah dan Pekerjaan Petugas TB Paru dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 59
4.3.22 Pernyataan Informan tentang Tugas Pengawas Menelan Obat dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 60
BAB V PEMBAHASAN ... 61
5.2.1 Penemuan Kasus Tuberkulosis ... 70
5.2.2 Pemeriksaan BTA (+) ... 74
5.2.3 Penyuluhan ... 76
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 79 6.1 Kesimpulan ... 79 6.2 Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Pedoman Wawancara
Surat Permohonan Izin Penelitian
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Angka Kesembuhan dan Angka Keberhasilan Pengobatan TB Paru BTA Positif Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Kota Padangsidimpuan Tahun 2013 ... 4
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling
Tahun 2013 ... 42 Tabel 4.2 Data Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Jenis
Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Tahun 2013 ... 43 Tabel 4.3 Data Tenaga Kesehatan Menurut Pendidikan Puskesmas Pijorkoling
Tahun 2014 ... 43 Tabel 4.4 Karakteristik Informan ... 44 Tabel 4.5 Matriks Pernyataan Informan tentang Komitmen Politis dalam
Program Penanggulangan TB Paru ... 45 Tabel 4.6 Matriks Pernyataan Informan tentang Pendanaan dalam Program
Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling ... 46 Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan tentang Dana Global Fund dalam
Program Penanggulangan TB Paru ... 47 Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Sarana dan Prasarana dalam Program
Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling ... 47 Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan tentang Persediaan OAT dalam
Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling... 48 Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan tentang Kerjasama dalam Program
Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling ... 49 Tabel 4.11 Matriks Pernyataan Peran Dinas Kesehatan dalam Program
Penanggulangan TB Paru ... 49 Tabel 4.12 Matriks Pernyataan Informan Tentang Kendala dalam Program
Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling ... 50 Tabel 4.13 Matriks Pernyataan Informan tentang Strategi dalam Program
Tabel 4.14 Matriks Pernyataan Informan tentang Penemuan Kasus dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling... 51 Tabel 4.15 Matriks Pernyataan Informan tentang Pemeriksaan BTA (+) dalam
Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling... 52 Tabel 4.16 Matriks Pernyataan Informan tentang Penyuluhan dalam Program
Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling ... 53 Tabel 4.17 Matriks Pernyataan Informan tentang Pemberian Informasi
Penyakit TB di Puskesmas Pijorkoling ... 54 Tabel 4.18 Matriks Pernyataan Informan tentang Pelatihan Petugas dalam
Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling... 54 Tabel 4.19 Matriks Pernyataan Informan tentang Alur Pemeriksaan Penderita
TB Paru di Puskesmas Pijorkoling ... 55 Tabel 4.20 Matriks Pernyataan Informan tentang Prosedur Diagnosis TB Paru
dalam Program Penanggulangan TB Paru
di Puskesmas Pijorkoling ... 56 Tabel 4.21 Matriks Pernyataan Informan tentang Lama Hasil Diagnosis
dalam Program Penanggulangan TB Paru
di Puskesmas Pijorkoling ... 57 Tabel 4.22 Matriks Pernyataan Informan tentang Pelayanan TB Paru di
Puskesmas Pijorkoling ... 58
Tabel 4.23 Matriks Pernyataan Informan tentang Pencatatan dan Pelaporan dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 58 Tabel 4.24 Matriks Pernyataan Informan tentang Sistem Monitoring dan
Evaluasi dalam Program Penanggulangan TB Paru ... 59 Tabel 4.25 Matriks Pernyataan Informan tentang Jumlah dan Pekerjaan
Petugas TB Paru dalam Program Penanggulangan TB Paru... 59 Tabel 4.26 Matriks Pernyataan Informan tentang Tugas PMO dalam Program
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Diagnosis Tuberkulosis ... 32 Gambar 2.2 Kerangka Pikir ... 37
DAFTAR ISTILAH
Singkatan : Singkatan dari
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APD : Alat Pelindung Diri
BTA : Basil Tahan Asam Dati : Daerah Tingkat II Depkes : Departemen Kesehatan
DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse
DPS : Dokter Praktek Swasta
Fasyankes : Fasilitas Pelayanan Kesehatan
GERDUNAS-TBC : Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan Tuberkulosis GFATM : Global Fund AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria
Kemenkes : Kementrian Kesehatan Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan Kesling : Kesehatan Lingkungan
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KIE : Komunikasi, Informasi dan Edukasi KPP : Kelompok Puskesmas Pelaksana LCPK : Latihan Cepat Pekarya Kesehatan LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat MDGs : Millenium Development Goals
OAT : Obat Anti Tuberkulosis Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan PMO : Pengawasan Menelan Obat Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
PPI : Penatalaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi PPM : Puskesmas Pelaksana Mandiri
P2PM : Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Promkes : Promosi Kesehatan
PRM : Puskesmas Rujukan Mikroskopis
PS : Puskesmas Satelit
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar SDM : Sumber Daya Manusia
SK : Surat Keputusan
SPK : Sekolah Perawat Kesehatan SPO : Standar Prosedur Operasional SPS : Sewaktu, Pagi, Sewaktu
TB : Tuberkulosis
TEMPO : Temukan pasien secepatnya, Pisahkan secara aman, Obati secara tepat
UPK : Unit Pelayanan Kesehatan Wasor : Wakil Supervisor