• Tidak ada hasil yang ditemukan

8 merek dagang prepared by ranitya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "8 merek dagang prepared by ranitya"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HAK MEREK

Tim Dosen HKI Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

1

SEJARAH MEREK

• Perundang-perundangan tentang merek

pertama kali dimulai oleh Statute of Parma yang mulai memfungsikan merek sebagai pembeda untuk produk berupa pisau, barang, pedang, atau barang tembaga lainnya.

• Konsep Merek dalam dunia perdagangan dan industri modern muncul setelah revolusi Industri dengan tujuan memberi tanda untuk menunjukkan asal usul barang.

2

• Pada era modern ini merek akan membantu untuk menunjukkan asal barang dan/ atau jasa serta perusahaan yang bergerak di bidang tersebut.

• Merek merupakan definisi hukum yang akan

memberikan perlindungan dan upaya

pemulihan apabila tanda perdagangan

digunakan oleh pihak yang tidak memiliki kewenangan.

• Merek menjadi pengindikasian asal (an indication of origin) dan suatu ciri pembeda (

• Sejarah Perundang-undangan Merek di Indonesia:

1. Reglement Industrieele Eigendom Kolonien 1912 2. Undang – Undang Nomor 21 Tahun 1961

tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan

(2)

Di Indonesia ketentuan mengenai Merek diatur dalam UU No 15 Tahun 2001. Pasal 1 Angka 1 menentukan definisi merek.

• Dari Pasal tersebut dapat dilihat beberapa elemen dari Merek , yakni :

1. Tanda

2. Memiliki daya pembeda

3. Digunakan untuk perdagangan barang atau jasa.

5

FUNGSI MEREK

• Peranan Merek menjadi sangat penting dalam era global, terutama untuk menjaga

persaingan sehat. Hal terpenting yang menjadi tujuan Hukum merek adalah setiap tanda yang digunakan sebagai merek memiliki

kemampuan untuk membedakan atau memiliki daya penentu antara barang satu dengan lainnya. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Article 15 TRIPs

6

“ Any sign or any combination of sign capable of distinguishing... Signs are not

inherently capable of distinguishing... Acquired through use, ... That signs be visually

perceptible”

FUNGSI MEREK

• Identitas atas suatu produk

• Merek menjadi salah satugoodwill di mata konsumen

• Jaminan atas mutu dan kualitas barang • Penunjukan asal barang dan Jasa (source

(3)

TANDA YG DAPAT

DIGUNAKAN SBG MEREK

• Tanda yang dapat dikaitkan dengan daya

pembeda untuk dapat dilindungi sebagai merek secara teoritis dapat dikategorikan sebagai:

1. Tanda yang secara inheren memiliki daya pembeda (inherently distinctiveness)

- fanciful (khayalan), contoh: Exxon, Dagadu - arbitrary (berubah-ubah), contoh: Jaguar, Apple -suggestive (berkesan), contoh: World Book

9

2. Tanda yang memiliki kemampuan untuk menjadi pembeda (capable of becoming distinctive)

- Descriptive, contoh: Singer, Aqua - Deceptive misdecriptive

- Personal Name

10

3. Tanda yang sama sekali tidak memiliki

kemampuan pembeda (incapable of becoming distinctive), tidak dapat dilindungi oleh merek karena telah menjadi public domain.

Generic Term, contoh : Kasus Canfield vs Concorde beverage

Deceptive (merek yang menyesatkan), contoh: Eco Clean untuk pembersih yang tidak ramah lingkungan Geographically Deceptively (menyesatkan secara geografis), contoh: kata ‘Made in Japan ‘ digunakan sebagai merek

Jenis- Jenis Merek

a. Merek Dagang

– Pembeda atas barang tertentu yang diproduksi b. Merek Jasa

– Pembeda atas jasa tertentu yang diproduksi c. Merek Kolektif

– Merek yang digunakan anggota suatu asosiasi d. Merek Sertifikasi

– Merek yang mengikuti standar sertifikasi suatu otoritas e. Merek Terkenal

(4)

Pendaftaran Merek

Article 15 (3) dan (4) dan (5) TRIPS

• Par 1 “ shall not be understood to prevent a member from denying regitration of trademark on other ground, provided that they not derogate from the provision of the Paris Convention: The Nature of Goods or Services to which a trademark is to be applied shall in no case form an obstacle to registration of a trademark” • Melihat Pada ketentuan tersebut,

maka negara anggota dapat menentukan alasan untuk menolak Pendaftaran Merek

Pasal 4 UU No 15 Tahun 2001

• Merek tidak Dapat didaftarkan atas dasar permohonan yang diajukan oleh pemohon yang tidak memiliki itikad baik”

• yang dimaksud beritikad baik adalah Pemohon yang mendaftarkan mereknya secara jujur tanpa ada niatan untuk mendompleng maupun membonceng merek lain yang telah tenar terlebih dahulu.

13

MEREK YG TIDAK

DAPAT DIDAFTARKAN

ALASAN YANG ABSOLUT:

• Pasal 5 UU No 15 Tahun 2001 mengatur alasan absolut (absolut ground) suatu merek tidak dapat didaftarkan

–Suatu Merek tidak dapat didaftarkan apabila mengandung unsur di bawah ini:

14

a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, agama, kesusilaan dan ketertiban umum

b. Tidak memiliki daya pembeda c. Telah menjadi milik umum

d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan pendaftaran

• Pengaturan pada pasal 5 tersebut menimbulkan kerancuan karena tidak membedakan antara merek yang bersifat

deceptiveyang bisa didaftarkan sebagai merek yang mengandung secondary meaning dan

(5)

• Pertanyaan yang timbul selanjutnya apakah

pasal 5 tersebut mampu mengantisipasi

perkembangan merek yang kini mencakup:

–Aroma (scent), contoh: Hallmarck

–Suara ( sound), contoh: Auman Singa pada MGM, Es krim Wall’s

–Warna (colour), contoh: Pendaftaran warna Qualitex Greencold untuk meja setrika

–Bentuk (shape), contoh: Botol Coca-Cola

–Tanda tangan (signature): Pierre Cardin

17

ALASAN YANG RELATIF:

• Berdasarkan teori hukum merek, alasan relatif ini mencakup:

a. Merek Identik ( Double Identity)

b. Merek memiliki persamaan pada pokoknya dengan resiko membingungkan (a likehood of confusion)

c. Merek melanggar reputasi merek lain (dilution) d. Tanda yang digunakan dalam perdagangan lebih

dari sekedar penggunaan lokal yang signifikan (more local significance use)

18

• Article 16 TRIPs menjadi acuan untuk menetapkan alasan relatif (relative ground) sebagai persyaratan materiil Merek yang di Indonesia diatur dalam pasal 6 UU No 15 tahun 2001 ( buka Pasal 6 )

• Setiap hak yang telah ada terlebih dahulu menjadi alasan relatif untuk penolakan

PEROLEHAN HAK DAN JANGKA WAKTU

PERLINDUNGAN MEREK

• Di Indonesia, Hak Merek hanya diberikan kepada pemohon yang mengajukan

permintaan pendaftaran dengan itikad baik (

first to file system)

• Intinya, hak merek diperoleh dg:

–Berdasarkan pendaftaran, tidak otomatis

(6)

• Berdasarkan Article 18 TRIPs pendaftaran awal dan setiap pembaruan merek harus untuk jangka waktu tidak kurang dari 7 tahun dan dapat diperbarui tanpa batas.

21

• Pasal 28 UU No 15/ 2001 jangka waktu perlindungan merek terdaftar di Indonesia adalah 10 tahun dan berlaku surut (retroaktif) sejak tanggal penerimaan pendaftaran merek. Apabila jangka waktu habis, Pemilik Merek diberi kesempatan untuk mengajukan

permohonan perpanjangan pengajuan merek untuk jangka waktu yang sama jika memenuhi syarat (Pasal 36 UU No. 15/2001)

–Contoh syarat perpanjangan merek:

• Merek masih dipakai dalam kegiatan industri

22

HAK MEREK SBG HAK EKSKLUSIF

• Pasal 3 UU no 15/ 2001 menentukan Hak

Merek merupakan hak eksklusif.

• Dengan Demikian, orang lain dilarang untuk menggunakan merek yang terdaftar untuk

barang atau jasa yang sejenis, kecuali

sebelumnya mendapat izin dari pemilik merek terdaftar.

• Setiap Pemilik Merek terdaftar memiliki

monopoli secara terbatas untuk menggunakan sendiri atau mengeksploitasi mereknya dan menikmati manfaat ekonomi melalui

perjanjian lisensi atau pengalihan hak. Merek hanya eksis berkaitan dengan aktivitas

(7)

PERLINDUNGAN MEREK TERKENAL

• Merek merupakan aset bisnis yang penting.

• Adanya perlindungan HKI dapat

menguntungkan merek terkenal walaupun merek tersebut tidak didaftarkan dan belum pernah digunakan di kawasan tertentu

25

• Perlindungan terhadap merek terkenal

merupakan pengakuan terhadap pemilik

merek atas keberhasilannya menciptakan

image eksklusif.

• Untuk menilai apakah suatu merek terkenal dilihat dari:

–reputasi (reputation) dan

–kemasyhuran (renown)

26

• Kriteria suatu merek terkenal dalam penjelasan Pasal 4 UU No 15 Tahun 2001, hanya didasarkan pada pengetahuan umum masyarakat mengenai merek atau nama tersebut di bidang usaha yang bersangkutan

PERLINDUNGAN MEREK TERKENAL

1. Preventif :

– Melalui Pendaftaran Merek ke Dirjen HAKI

2. Represif :

– Gugatan ke Pengadilan Niaga

(8)

PENGALIHAN MEREK

• Pewarisan.

• Wasiat.

• Hibah.

• Perjanjian tertulis.

• Sebab – sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang – undangan.

(Pasal 40 UU No. 15 tahun 2001)

29

HAK EKSKLUSIF INDIKASI GEOGRAFIS

• Secara Umum Indikasi Geografis bermakna penandaan asal barang yang bisa berupa

indikasi secara langsung (misal Kopi Toraja) dan indikasi secara tidak langsung (misal untuk keju, Feta dari Yunani, Mozarella dari Italia) .

30

• Seperti Merek, Indikasi geografis merupakan tanda yang menunjukkan asal barang

• Indikasi Geografis memiliki dua Fungsi

Perlindungan bagi konsumen (wrong and misleading indication)

Perlindungan goodwillbagi mereka yang berhak atas indikasi geografis tersebut.

• Di Indonesia perlindungan indikasi geografis diatur dalam Pasal 56 UU no 15 Tahun 2001.

• Ketentuan tersebut mengacu pada Article 22 TRIPs.

• Prinsip Perlindungan Indikasi Geografis ini diabadikan dalam Article 6 terParis

(9)

• Indikasi Geografis sebagai tanda yang

digunakan atas barang yang memiliki kualitas khusus karena:

a. Faktor Alam (tanahnya, cuacanya, dsb. Sehingga menghasilkan produk yg khas daerah tsb)

misalkan: Kopi Toraja, Kopi Kintamani, Mutiara Mataram,Kayu Putih Ambon.

b. Faktor Manusia (keahlian manusianya yg tdk terdapat di daerah lain)

Meliputi barang yang dihasilkan manusia di wilayah tertentu, misal: batik Solo, Songket Palembang, tenun ikat sumbawa

33

• Perlindungan Indikasi Geografis didasarkan pada hukum nasional masing-masing negara. Ada yang menganut perlindungan tanpa pendaftaran (first to use system) dan

perlindungan dengan pendaftaran (first to file system)

• Di Indonesia perlindungan diberikan

berdasarkan pendaftaran (Pasal 56 ayat (2) UU No 15 tahun 2001)

• Di Indonesia, Indikasi Geografis biasanya didaftarkan oleh Pemerintah Daerahnya 34

• Tanda yang digunakan pada indikasi geografis dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan (berupa nama tempat, daerah atau wilayah, kata-kata, gambar, huruf atau kombinasinya.

• Indikasi Geografis akan mendapat

perlindungan selama ciri atau kualitas yang menjadi dasar diberikannya indikasi geografis

INDIKASI ASAL

• Selain Indikasi Geografis ada juga Indikasi Asal sebagai suatu tanda yang sebenarnya

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara bahan baku, promosi, dan harga terhadap penjualan produk roti.. Hasil penelitian menunjukkan

Persentase jumlah penggerek untuk Chilo sacchariphagus yang muncul paling banyak pada satu pias yaitu 26,33 % dengan tingkat persentase parasitasi 46,67% (Tabel

x rata - Rata Daerah n Pengeluara Daerah Kebutuhan = + + + A r t i n y a , Kebutuhan daerah merupakan perkalian dari pengeluaran rata-rata daerah dengan berbagai indeks

Dalam hal ini Penulis merancang Robot Cerdas Divisi Battle DU99V2 B yang dapat bergerak dengan stabil dan cepat untuk mengumpulkan bola yang tersebar dalam

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DALAM PEMBELAJARAN TEMA1 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 IPA 3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan 4.1 Menyajikan karya tentang

Jadi pemanfaatan yang dilakukan oleh pemustaka dalam perpustakaan adalah cara atau proses menggunakan koleksi perpustakaan yang ada di bagian layanan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan

  Bagian dari jaringan dimana frame/packet data dapat saling bertubrukan pada media share atau melalui repeater..   Trunk merupakan satu koneksi fisik yang menghubungkan