• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Merek yang Kuat Dengan Brand E

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Membangun Merek yang Kuat Dengan Brand E"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Membangun Merek yang Kuat Dengan Brand Equity

www.saveasbrand.com – Saat Anda ingin membangun merek yang kuat, Anda harus memiliki brand equity yang kuat pula. Apa itu Brand Equity? Philip Kotler dan Keller mendefinisikan brand equity sebagai sejumlah aset yang berhubungan dengan merek, nama, dan simbol yang menambah atau mengurangi nilai dari produk atau pelayanan bagi perusahaan atau pelanggan perusahaan.

Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Nilai ini dapat dicerminkan dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak

terhadap merek, harga, dan profitabilitas yang dimiliki perusahaan. Ini menggambarkan peran merek yang tidak hanya sebagai representasi dari produk yang dimiliki, tapi juga harus dapat berfungsi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.

Brand equity yang kuat akan memberikan value, baik kepada pelanggan maupun kepada perusahaan. Manfaat brand equity bagi pelanggan adalah untuk

memberikan keyakinan pelanggan terhadap merek, meningkatkan keyakinan pelanggan dalam keputusan pembelian, dan meningkatkan kepuasan mereka dalam menggunakan produk atau jasa.

Manfaat brand equity adalah bagi perusahaan adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program pemasaran perusahaan, meningkatkan kesetiaan terhadap merek, meningkatkan harga keuntungan, meningkatkan keunggulan bersaing. Brand equity yang kuat akan lebih mudah dalam mendongkrak produk atau unit lain dari perusahaan.

Apa Saja Elemen-elemen yang Membangun Brand Equity? Brand Equity terdiri dari berbagai elemen penting, diantaranya adalah :

1. Brand Awareness/ Kesadaran atas merek

David Aaker dalam bukunya Managing Brand Equity mendefinisikan bahwa kesadaran atas merek merupakan kemampuan dari pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk kedalam kategori produk tertentu.

Brand Awareness memberikan banyak value, antara lain memberikan asosiasi terhadap merek, memperkenalkan merek, merupakan sinyal bagi sebuah keberadaan, komitmen dan substansi merek, dan membantu

memilih sekelompok merek untuk dipertimbangkan dengan serius.Tingkatan dari brand awareness adalah Unware of brand, Brand recognition, brand recall, top of mind.

2. Brand Association / Asosiasi merek

Brand Association merupakan segala sesuatu yang terhubung di memori pelanggan. Brand association memberikan banyak value, antara lain memudahkan pelangggan mendapatkan informasi tentang merek, mempengaruhi interpretasi pelanggan atas fakta mengenai merek,

(2)

Ada beberapa cara menciptakan brand association yaitu mengasosiasikan merek dengan atribut atau karakteristik produk, contoh pepsoden whitening diasosiasikan dengan pasta gigi dapat memutihkan gigi. Mengasosiasikan merek dengan yang tidak berwujud, contoh oskadon diasosiasikan sebagai obat sakit kepala langsung kepusatnya.

3. Brand Loyalty / Loyalitas Merek

Brand Loyalty merupakan ukuran ketertarikan pelanggan terhadap suatu merek. Tingkat ketertarikan pelanggan terhadap suatu merek dapat terbagi dalam 4 tingkatan, yaitu:

a) Switcher/price sensitive : Pada tingkat ini pelanggan tidak loyal kepada merek atau belum memiliki brand equity yang kuat. Setiap merek dipersepsikan memberikan kepuasan yang hampir sama.

b) Satisfied/habitual buyer : Pada tingkat ini pelanggan merasa puas terhadap produk atau setidaknya tidak merasa tidak puas terhadap produk perusahaan.

c) Satisfied buyer with switching cost : Pada tingkat ini pelanggan merasa puas terhadap produk. Mereka harus mengeluarkan biaya tertentu apabila ingin berpindah merek.

d) Commited buyer : Pada tingkat ini pelanggan memiliki rasa bangga menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan mereka

merekomendasikan merek yang sama kepada orang lain. Merek produk memiliki brand equity yang kuat dimata pelanggan.

4. Brand Identity / Identitas Merek

Brand Idenity adalah elemen visual yang merepresentasikan seperti apa sebuah perusahaan atau institusi terlihat, dan bagaimana sebuah

perusahaan menampakkan citranya di tengah masyarakat. Brand Identity sebuah perusahaan bisa dilihat dari logonya yang unik.Logo ini juga akan tampak dalam semua elemen perusahaan mulai dari kartu nama, perangkat surat-menyurat (stationery), kemasan, iklan di media, promosi.

Brand Identity yang tepat akan menjadi salah satu alat jual yang kuat untuk perusahaan.Identitas sebuah perusahaan atau merek juga menjadi

manifestasi aktual dari realita perusahaan atau merek seperti yang disampaikan melalui nama perusahaan, logo, slogan, produk, layanan, bangunan, alat-alat tulis, seragam dan barang-barang bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan dikomunikasikan kepada beragam konstituen.

5. Atribut Perceived Quality/ Kualitas yang Diterima

(3)

Demikian artikel tentang membangun merek yang kuat dengan brand equity. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah referensi Anda dalam mempelajari ekuitas merek dan unsur-unsur terpenting yang ada di dalamnya.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi melaksanakan diet pada pasien diabetes mellitus rawat jalan di RSUD Dr.. Bagi RSUD

Given the specific postcolonial conditions, the female characters in both novels come across as autonomous and having their individual voices that cannot be reduced into one

Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direktur Utama Perseroan atau salah satu anggota Direksi Perseroan lainnya dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan

Abstrak: artikel ini berupaya untuk mengeksplorasi strategi politik dua kerajaan Melayu yakni Sriwijaya dan Melaka jika dilihat dari teori strategi raya ( grand strategy ). Kajian

digunakan untuk seleksi in vitro ini adalah mutan kedelai Kipas Putih generasi ke-3 (M 3 ) terpilih hasil seleksi untuk karakter agronomi dan produksi, varietas

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Variabel Makro dan Mikro Ekonomi terhadap Likuiditas Bank Syariah di Indonesia” ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan

Motivator; guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kerentanan sosial dan ekonomi masyarakat melalui pemodelan untuk mengetahui tingkat kerentanan masyarakat dengan