KEBERSIHAN MENURUT AJARAN ISLAM
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengamalan ajaran Agama sebagai konsekuensi dari iman disamping mengandung nilai ibadah yang mendapat pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, disamping itu juga merupakan usaha pemeliharaan kesehatan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Usaha-usaha untuk hidup bersih dihadapkan pada tekanan-tekanan hidup yang semakin kompleks, berupa kemiskinan, pencemaran lingkungan dan keterbatasan daya dukung alam sebagai akibat pertambahan penduduk yang berlipat. Seperti diketahui bahwa kesehatan sangat erat kaitannya dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kehidupan yang kurang bersih dan lingkungan yang tercemar akan mudah terserang berbagai penyakit.
Mengingat pentingnya masalah kebersihan lingkungan terhadap kesehatan, maka dalam tulisan ini akan diuraikan tentang kebersihan lingkungan menurut ajaran Islam sebagai acuan bagi masyarakat khususnya umat Islam untuk
meningkatkan kualitas hidupnya, khususnya di bidang kesehatan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan kebersihan ?
2. Mengapa kebersihan sangat penting dalam kehidupan ? 3. Apa saja cakupan kebersihan dalam ajaran Islam ?
4. Bagaimana tuntunan ajaran Islam dalam kebersihan pribadi dan keluarga ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan kebersihan.
2. Untuk mengetahui mengapa kebersihan sangat penting dalam kehidupan. 3. Untuk mengetahui apa saja cakupan kebersihan dalam Islam.
4. Supaya lebih memahami bagaimana tuntunan ajaran Islam dalam kebersihan pribadi dan keluarga.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode studi kepustakaan.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Metode Penulisan E. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kebersihan B. Pentingnya Kebersihan C. Cakupan Kebersihan
D. Tuntunan Kebersihan Pribadi dan Keluarga PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kebersihan
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan keidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak saja merusak keindahan tetapi juga dapatmenyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
Ungkapan “ Bersih Pangkal Sehat ” mengandung arti betapa pentingnya kebersihan bagi kesehatan manusia, baik perorangan, keluarga, masyarakat maupun lingkungan.
Begitu pentingnya kebersihan menurut Islam, sehingga orang yang membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan akan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana firmannya :
Artinya : “ Sesungguhnya Allah Menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang
menyucikan diri ”. (Qs. al-Baqarah ayat 222)
Berdasarkan paradigma sehat ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010, dimana ada 3 pilar yang
perlu mendapat perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan
kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Untuk perilaku sehat bentuk konkritnya yaitu perilaku proaktif memelihara dan meningkatkankesehatan. mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancamanpenyakit serta berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan.
Dalam mewujudkan visi Indonesia Sehat 2010 telah ditetapkan misi pembangunan yaitu menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, serta memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyaralat beserta lingkungannya. Untuk melaksanakan misi pembangunan kesehatan diperlukan promosi kesehatan, hal ini disebabkan program promosi kesehatan berorientasi pada proses pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, melalui peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatannya. Hal ini sesuai dengan
yang ditekankan dalam paradigma sehat, dan salah satu pilar utama Indonesia Sehat
2010.
Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta adanya transisi demografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah penyakit akibat perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya cenderung akan semakin kompleks.
Perbaikannya tidak hanya dilakukan pada aspek pelayanan kesehatan, perbaikan pada
lingkungan dan merekayasa kependudukan atau factor keturunan, tetapi perlu memperhatikan faktor perilaku yang secara teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan. Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang d canangkan oleh DepKes RI.
tenaga kesehatan saja, mahasiswa yang menemuh pendidikan d bidang kesehatan pun dituntut untuk selalu proaktif.
Keperawatan komunitas merupakan satu bekal mahasiswa untuk dipahami dan diaplikasikan d masyarakat. Berbagai upaya yang digunakan untuk mewujudkan masyarakat sehat yaitu dengan menggerakan masyarakan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu mahasiswa harus memiliki pemahaman kuat sebelum nantinya terjun ke lapangan.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka disusunlah makalah terkait perilaku hidup bersih dan sehat ini. Dalam bab selanjutnya akan dibahas secara lebig rinci mengenai konsep dasar PHBS hingga indicatornya d masing-masing komponen masyarakat.
1. A. Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)? 2. Apa yang di sebut dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)? 3. Apa manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS)?
4. Bagaimana Strategi Pengembangan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)? 5. Bagaimana manajemen pengembangan manajemen Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS)?
6. Apa saja cara yang d tempuh untuk memperoleh data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
7. Apa saja indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
8. Apa indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masing-masing komponen?
1. B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini, ialah untuk mengetahui dan memahami konsep dasar serta aplikasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
1. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui komponen terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 2. Untuk mengetahui apa yang di sebut dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
3. Untuk mengetahui manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS).
4. Untuk mengetahui Strategi Pengembangan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). 5. Untuk mengetahui manajemen pengembangan manajemen Perilaku Hidup Bersih
Sehat (PHBS).
6. Untuk mengetahui cara yang d tempuh untuk memperoleh data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
7. Untuk mengetahui indikator- indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 8. Untuk mengetahui indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
1. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
2. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai apa yang di sebut dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
3. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS).
4. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai Strategi Pengembangan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
5. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai manajemen pengembangan manajemen Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). 6. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai cara yang d
tempuh untuk memperoleh data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 7. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai indikator-
indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
8. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masing-masing komponen.
1. D. Metode Penulisan
Makalah ini ditulis dengan teknik deskriptif kualitatif dimana data-data bersifat sekunder. Makalah ini ditunjang dari dari data-data studi kepustakaan yaitu dari buku-buku literattur penunjang masalah yang dibahas serta dari media elektronik yaitu internet.
1. E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan
4. Manfaat
5. Metode Penulisan 6. Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan
Bab III Penutup
1. Simpulan 2. Saran
BAB II
1. A. Komponen Terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1. 1. Perilaku Sehat
Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif
dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
1. 2. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan
pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup