• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASET TETAP DAN TAK BERUWUJUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASET TETAP DAN TAK BERUWUJUD"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK 8

NAMA KELOMPOK :

FEBRY NURJANAH

(C1B016091)

KRISTIYAN IMMANUEL PASARIBU (

FERDI ANDITO (

(2)

Aset Tetap dan Aset Tidak

Berwujud

(3)

Karakteristik Aset Tetap

Karakteristik Aset Tetap

Karakteristik Aset Tetap

Karakteristik Aset Tetap

Aset tetap adalah aset jangka

panjang atau relatif permanen.

Aset tetap adalah aset jangka panjang atau relatif permanen.

Aset tetap adalah aset berwujud

karena terlihat secara fisik. Aset tetap adalah aset berwujud

karena terlihat secara fisik.

Aset dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak

dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal.

Aset dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak

(4)

PENGOLONGAN BIAYA

(5)

Pengeluaran Modal dan Pendapatan

Perlakuan akuntansi terhadap pengeluaran yang berhubungan dengan aset tetap dibagi menjadi dua:

1.Pengeluaran modal (capital expenditure):

(6)
(7)

Tanah

Tanah

Tanah

Tanah

 Pajak real estatPajak real estat

 Pembongkaran bangunan Pembongkaran bangunan

yang tidak diperlukan

yang tidak diperlukan

 Perataan tanahPerataan tanah

 Pengaspalan atau pelapisan Pengaspalan atau pelapisan

jalan umum yang membatasi

jalan umum yang membatasi

tanah

tanah

 Pajak real estatPajak real estat

 Pembongkaran bangunan Pembongkaran bangunan

yang tidak diperlukan

yang tidak diperlukan

 Perataan tanahPerataan tanah

 Pengaspalan atau pelapisan Pengaspalan atau pelapisan

jalan umum yang membatasi

jalan umum yang membatasi

tanah

(8)

Bangunan

Bangunan

Bangunan

Bangunan

Pajak penjualan

Perbaikan (pembelian

bangunan bekas)

Rekondisi (pembelian

bangunan bekas)

Modifikasi penggunaanIzin dari badan-badan

(9)

Pepohonan dan rerumputan

Pagar

Area parkir

Penerangan halaman

Selokan dan drainase

Pengaspalan area parkir

Pengembangan Tanah

(10)

Mesin dan Peralatan

Mesin dan Peralatan

Pajak penjualan

Biaya angkut

Instalasi

Perbaikan (pembelian mesin bekas)

(11)

Akuntansi Perolehan Aset Tetap

Aset Tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara :

• Pembelian Aset: 1. Tunai (kas)

2. Kredit (angsuran)

• Perolehan dengan pertukaran (trade in)

• Perolehan dengan sewa guna usaha modal (leasing)

• Perolehan dengan membangun sendiri

(12)

1. Pembelian Tunai

Dalam hal aset tetap diperoleh secara tunai, maka catatan pertama kali atas perolehan aset tetap adalah:

Aset Tetap Rpxxx

(13)

Contoh :

 PT. EBAY membeli aset tetap dari sebuah

perusahaan yang dalam proses likuidasi. Aset

tetap yang dibeli terdiri dari tanah, bangunan dan mesin-mesin. Pembelian dilakukan secara paket (lumpsum) dengan harga Rp80.000.000,00.

Harga pasar setiap AT tersebut diketahui sebagai berikut:

Gedung : Rp.25.000.000,00

Tanah : 50.000.000,00

(14)

Maka harga perolehan masing AT yang diakui oleh PT. EBAY dihitung dengan cara sebagai berikut:

Gedung : Rp25.000.000,00

Rp100.000.000,00 Rp80.000.000,00

= Rp20.000.000,00

Tanah : Rp50.000.000,00

Rp100.000.000,00 Rp80.000.000,00

= Rp40.000.000,00

Mesin : Rp25.000.000,00

Rp100.000.000,00 Rp80.000.000,00

= Rp20.000.000,00

x

x

(15)

Contoh :

PT. Sharesale membeli mesin seharga Rp5.000.000,00 pada tgl 1 Januari 2005.

Pembayaran pertama Rp2.000.000,00 dan sisanya diangsur tiap tgl 31 Desember selama 3 tahun

dengan bunga 12% per tahun. Pencatatan harga perolehan mesin dan pembayaran angsuran

(16)
(17)

3. Perolehan Melalui Pertukaran

Contoh :

PT. Clickbank menukar sebuah mesin dengan 1.000 lembar

saham biasa nominal Rp10.000,00. Pada saat penukaran, harga pasar saham sebesar Rp11.000,00 per lembar. Jurnal:

Mesin Rp11.000.000,00

Modal saham biasa Rp10.000.000,00 Agio saham 1.000.000,00

(18)

Karakteristik Penyusutan

Karakteristik Penyusutan

Karakteristik Penyusutan

Karakteristik Penyusutan

Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitas produktifnya untuk menyediakan jasa. Kehilangan ini

diakui sebagai Beban Penyusutan.

Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitas produktifnya untuk menyediakan jasa. Kehilangan ini

diakui sebagai Beban Penyusutan.

Penyusutan fisik terjadi akibat kerusakan dan keausan ketika digunakan dan pengaruh cuaca.

Penyusutan fisik terjadi akibat kerusakan dan keausan ketika digunakan dan pengaruh cuaca.

Penyusutan fungsional terjadi ketika suatu aset tetap tidak lagi dapat menyediakan jasa pada tingkat yang dimaksudkan, misalnya, komputer

pribadi (PC).

Penyusutan fungsional terjadi ketika suatu aset tetap tidak lagi dapat menyediakan jasa pada tingkat yang dimaksudkan, misalnya, komputer

(19)

83% 4% 8%

5%

Garis Lurus

Saldo Menurun

Lainnya Unit Produksi

Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of Certified Public Accountants, New York, 2002.

Penggunaan Metode Penyusutan

Penggunaan Metode Penyusutan

Penggunaan Metode Penyusutan

(20)

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

Biaya – Estimasi Nilai Sisa

Estimasi Umur

(21)

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

$24.000 – $2.000

5 tahun

(22)

Tarif Garis Lurus

Tarif Garis Lurus

Tarif Garis Lurus

Tarif Garis Lurus

$24.000 – $2.000

5 tahun = $4.400

$4.400

(23)

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus

Metode garis lurus digunakan secara luas oleh perusahaan karena sederhana dan memungkinkan transfer biaya yang

wajar ke beban periodik jika

pemanfaatan aset tersebut sama dari periode ke periode.

Metode garis lurus digunakan secara luas oleh perusahaan karena sederhana dan memungkinkan transfer biaya yang

wajar ke beban periodik jika

(24)

Ak. Peny. Nilai Buku Beban Nilai

Awal Awal Penyusutan Buku

Tahun Biaya Tahun Tahun Tahun Tsb. Akhir Tahun

1 $24.000 $24.000 $4.400 $19.600

Estimasi Umur Manfaat (5 tahun)

Estimasi Umur Manfaat (5 tahun) =

(25)

Metode Unit Produksi

Metode Unit Produksi

Metode Unit Produksi

Metode Unit Produksi

Biaya – Estimasi Nilai Sisa

Estimasi Umur Manfaat dalam Unit,

Jam, dan lain-lain

(26)

$24.000 – $2.000

10.000 jam

= Depreciation per unit, hour, etc.

= $2,20 per jam

Metode Unit Produksi

Metode Unit Produksi

Metode Unit Produksi

(27)

Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis

lurus ketika jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari tahun ke

tahun.

Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis

lurus ketika jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari tahun ke

tahun.

Metode Unit Produksi

Metode Unit Produksi

Metode Unit Produksi

(28)

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan

Satu mesin yang dibeli seharga $130.000 awalnya diestimasikan memiliki masa

manfaat 30 tahun dan nilai sisa $10.000. Aset tersebut sudah disusutkan selama 10 tahun menggunakan metode

garis lurus.

Satu mesin yang dibeli seharga $130.000 awalnya diestimasikan memiliki masa

manfaat 30 tahun dan nilai sisa $10.000. Aset tersebut sudah disusutkan selama 10 tahun menggunakan metode

(29)

Peralatan

Nilai buku = $90.000

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan

(30)

Pada tahun ke-11, diestimasikan bahwa sisa masa manfaat adalah 25 tahun (bukan 20) dan estimasi nilai

sisa yang telah direvisi adalah $5.000.

Nilai buku – Revisi Nilai Sisa Revisi Estimasi Umur Manfaat

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan

$90.000 – $5.000 25 tahun

$3.400 revisi

penyusutan tahunan

(31)

Pengeluaran yang dilakukan untuk

mengakuisisi aset tetap baru dikenal sebagai belanja

modal.

Pengeluaran yang dilakukan untuk

mengakuisisi aset tetap baru dikenal sebagai belanja

modal.

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

(32)

Pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara aset tetap yang

tidak memperpanjang umur manfaatnya atau meningkatkan

nilainya dikenal sebagai

belanja pendapatan.

Pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara aset tetap yang

tidak memperpanjang umur manfaatnya atau meningkatkan

nilainya dikenal sebagai

belanja pendapatan.

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

(33)

KEWAJIBAN

4. Perbaikan luar

4. Perbaikan luar

biasa

4. Perbaikan luar

4. Perbaikan luar

biasa

biasa

Laba bersih

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

(34)

KEWAJIBAN

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan

(35)

Akuntansi untuk Pelepasan Aset Tetap

Akuntansi untuk Pelepasan Aset Tetap

Akuntansi untuk Pelepasan Aset Tetap

Akuntansi untuk Pelepasan Aset Tetap

Ketika aset tetap kehilangan kegunaannya, aset

tersebut dapat dilepas melalui salah satu cara berikut:

1. dibuang,

2. dijual, atau

3. ditukar tambah dengan aset serupa.

Ayat jurnal yang dibutuhkan akan bervariasi dengan jenis pelepasan dan kondisi, tetapi ayat jurnal berikut selalu dibutuhkan:

Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset dari buku besar, dan akun Akumulasi Penyusutan

(36)

Suatu peralatan dibeli dengan harga $25.000

telah sepenuhnya

disusutkan. Pada tanggal 14 Februari, peralatan

tersebut dibuang. Suatu peralatan dibeli dengan harga $25.000

telah sepenuhnya

disusutkan. Pada tanggal 14 Februari, peralatan

tersebut dibuang.

Pelepasan Aset Tetap

Pelepasan Aset Tetap

Pelepasan Aset Tetap

(37)

Pelepasan Aset Tetap

Pelepasan Aset Tetap

Pelepasan Aset Tetap

Pelepasan Aset Tetap

Feb. 14 Akumulasi Peny.—Peralatan 25 000 00

Menghapus peralatan yang sudah sepenuhnya disusutkan.

(38)

Peralatan seharga $6.000 disusutkan dengan tarif tahunan garis lurus 10%. Setelah ayat jurnal

penyesuaian tanggal 31 Des, Akumulasi

Penyusutan—Peralatan memiliki saldo $4.750.

Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret. Peralatan seharga $6.000 disusutkan dengan tarif

tahunan garis lurus 10%. Setelah ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Des, Akumulasi

Penyusutan—Peralatan memiliki saldo $4.750.

Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.

Mar. 24 Beban Penyusutan—Peralatan 150 00

(39)

Peralatan seharga $6.000 disusutkan dengan tarif tahunan garis lurus 10%. Setelah ayat

jurnal penyesuaian tanggal 31 Des.,

Akumulasi Penyusutan—Peralatan memiliki

saldo $4.750. Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.

Peralatan seharga $6.000 disusutkan dengan tarif tahunan garis lurus 10%. Setelah ayat

jurnal penyesuaian tanggal 31 Des.,

Akumulasi Penyusutan—Peralatan memiliki

saldo $4.750. Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret.

Mar. 24 Ak. Penyusutan—Peralatan 4 900 00 Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap 1 100 00

(40)

Keuntungan atau kerugian akan dilaporkan di laporan laba rugi sebagai Pendapatan lain atau Kerugian

Lain-lain.

Ketika aset tetap dijual, si pemilik bisa impas,

menderita kerugian, atau memperoleh keuntungan. 1. Jika harga jual setara dengan nilai buku,

tidak ada untung atau rugi.

2. Jika harga jual kurang dari nilai buku, ada

kerugian senilai selisih tersebut.

3. Jika harga jual lebih dari nilai buku, ada

keuntungan senilai selisih tersebut.

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

(41)

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Peralatan seharga $10.000 didepresiasikan pada tarif tahunan garis lurus 10%. Peralatan tersebut dijual secara tunai pada tanggal 12 Oktober. Akumulasi Penyusutan (terakhir disesuaikan tanggal 31 Des.)

memiliki saldo sebesar $7.000.

Peralatan seharga $10.000 didepresiasikan pada tarif tahunan garis lurus 10%. Peralatan tersebut dijual secara tunai pada tanggal 12 Oktober. Akumulasi Penyusutan (terakhir disesuaikan tanggal 31 Des.)

memiliki saldo sebesar $7.000.

Okt. 12 Beban Penyusutan—Peralatan 750 00

(42)

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual seharga $2.250, jadi tidak untung maupun rugi.

Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual seharga $2.250, jadi tidak untung maupun rugi.

Okt. 12 Kas 2 250 00

Menjual peralatan.

Ak. Penyusutan—Peralatan 7 750 00

(43)

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Asumsi 2: Peralatan tersebut dijual seharga $1.000, sehingga

terjadi kerugian sebesar $1.250. Asumsi 2: Peralatan tersebut dijual

seharga $1.000, sehingga

terjadi kerugian sebesar $1.250.

Okt. 12 Kas 1 000 00

Menjual peralatan.

Ak. Penyusutan—Peralatan 7 750 00

(44)

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Penjualan Aset Tetap

Asumsi 3: Peralatan tersebut dijual seharga $2.800, sehingga

terdapat keuntungan sebesar $550. Asumsi 3: Peralatan tersebut dijual

seharga $2.800, sehingga

terdapat keuntungan sebesar $550.

Menjual peralatan.

Peralatan 10 000 00 Keunt. atas Pelepasan Aset Tetap 550 00 Ak. Penyusutan—Peralatan 7 750 00

(45)

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Nilai tukar tambah (NTT) – nilai peralatan lama yang

dihitung sebagai pengurang dari harga beli aset baru sejenis.

 Sisa yang terutang – saldo yang terutang atas

peralatan baru setelah dikurangi dengan nilai tukar tambah.

(46)

KASUS SATU (UNTUNG): Nilai tukar tambah, $1.100

Kas yang dibayar, $3.900 ($5.000 – $1.100)

NTT > Nilai Buku = Keuntungan

$1.100 – $800 = $300

Sisa yang Terutang + Nilai Buku = Harga Peralatan Baru

$3.900 + $800 = $4.700

Harga peralatan baru $5.000 Harga peralatan lama yang ditukarkan $4.000 Ak. penyusutan pada tgl. pertukaran 3.200 Nilai buku pada tgl. pertukaran $ 800

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

(47)

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Jun. 19 Ak. Penyusutan—Peralatan 3 200 00 Peralatan (baru) 5 000 00

Peralatan (lama) 4 000 00

Kas 3 900 00

Pada tanggal 19 Juni, peralatan ditukar dengan keuntungan sebesar

$300 (aset tetap yang berbeda).

(48)

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Jun. 19 Ak. Penyusutan—Peralatan 3 200 00 Peralatan (baru) 4 700 00

Peralatan (lama) 4 000 00

Kas 3 900 00

Pada tanggal 19 Juni, peralatan ditukar dengan keuntungan sebesar

(49)

KASUS DUA (RUGI):

Nilai tukar tambah, $2.000

Kas yang dibayarkan, $8.000 ($10.000 – $2.000)

NTT < Nilai Buku = Kerugian

$2.000 – $2.400 = $400

Harga peralatan baru $10.000 Harga peralatan lama yang ditukarkan $7.000 Ak. penyusutan pada tgl. pertukaran 4.600 Nilai buku pada tgl. pertukaran $2.400

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

(50)

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Pertukaran Aset Tetap Sejenis

Sep. 7 Ak. Penyusutan—Peralatan 4 600 00 Peralatan (baru) 10 000 00 Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap 400 00

Pada tanggal 7 September, peralatan ditukar dengan kerugian $400.

Peralatan (lama) 7 000 00

(51)

Cadangan Alaska $1.200.000 $ 800.000 $400.000 Aset Tetap: Perolehan Peny. Buku

Tanah $ 30.000 $ 30.000

(52)

Aset Tidak Berwujud

1. Definisi Aset Tidak Berwujud

Berdasarkan PSAK 19 paragraf 8 (revisi 2009) aset tidak berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik. Aset ini dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau

menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif. Aset tetap tidak berwujud diakui jika dan hanya jika:

a. Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomis masa depa dari aktiva tersebut, dan

(53)

Karakteristik Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud memiliki tiga karakteristik utama, yaitu:

a. Kurang memiliki eksistensi fisik

Aset tidak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan kepada perusahaan yang menggunakannya.

b. Bukan merupakan instrumen keuangan

Aset tidak berwujud merupakan instrumen keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak (klaim) untuk menerima kas atau ekuivalen kas di masa depan.

c. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi

(54)

Penilaian Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud pada awal perolehannya harus diakui sebesar harga perolehannya, untuk periode berikutnya aset tidak berwujud dilaporkan sebesar nilai tercatatnya.

(55)

1. Aset tidak berwujud dalam bentuk berbagai hak yang menyertai berbagai produk intelektual dam pemanfaatan fasilitas pihak lain, baik yang diperoleh dari proses internal maupun yang diperoleh dengan cara membeli atau proses pertukaran.

a. Hak cipta (Copyright) b. Hak paten

Contoh soal:

Harcott Co. mengeluarkan biaya hukum sebesar $200.000 pada tanggal 1 Januari 2009 untuk mempertahankan paten. Paten itu memiliki masa manfaat 20tahun dan diamortisasi menggunakan

metode garis lurus. Jurnal untuk mencatat biaya hukum dan amortisasi setiap akhir tahun, yaitu:

(56)

c. Hak merk dagang d. Hak franchaise

e. Hak sewa (Leasehold) f. Hak eksklusif

2. Aset tidak berwujud yang timbul karena aktivitas

penelitian dan pengembangan produk, adanya nilai lebih perusahaan, perubahan struktur, kepemilikan dalam

perusahaan, reorganisasi perusahaan ataupun

rearrangement sistem.

a. Formula dan Proses Rahasia

b. Software (Perangkat Lunak Komputer)

(57)

 3. Aset Tidak Berwujud berdasarkan Tujuan Akuntansi a. Aset tidak berwujud yang diamortisasi

b. Aset tidak berwujud yang tidak diamortisasi

c. Menurut statement No.142 FASB, Goodwill tidak diamortisasi

Beberapa macam aset tidak berwujud dan proses pengakuannya, adalah sebagai berikut:

A. Aset Tidak Berwujud yang Dihasilkan Sendiri

Satu hal yang tidak dijelaskan oleh FASB dalam Statement No. 141 dan Statement No. 142 adalah meminta perusahaan

mengidentifikasikan dan menilai aset tidak berwujud yang dihasilkan sendiri atau dibuat oleh perusahaan. dalam banyak kasus, aset

(58)

Hak Paten $200.000

Pabrik $450.000

Peralatan $100.000

B.  Aset Tidak Berwujud Diperoleh Melalui Pembelian secara Paket

Ilustrasi:

(59)

Perkiraan Nilai Wajar

Alokasi Harga Perolehan pada Nilai Perkiraan Relatif

Harga Perolehan Ditetapkan untuk Masing-masing Aset

Hak Paten $200.000 200.000 / 750.000 x $700.000 $ 186.667

Pabrik $450.000 450.000 / 750.000 x $700.000 $ 420.000

Peralatan $100.000 200.000 / 750.000 x $700.000 $ 93.333

$750.000 $ 700.000

Maka masing-masing aset tersebut akan

(60)

Tiga pendekatan dasar yang disarakan untuk mengamortisasi goodwill, yaitu:

1. Membebankan goodwill dengan segera ke ekuitas

Perlakuan akuntansi goodwill yang dibeli dan goodwill yang dihasilkan secara internal harus dikonsisten. Goodwill yang dihasilkan secara internal langsung dibebankan dan tidak tampak sebagai suatu aset: perlakuan yang sama juga harus diberikan untuk goodwill yang dibeli. 2. Mempertahankan goodwill untuk jangka waktu tidak terbatas

kecuali terjadi penurunan nilai

Goodwill dapat memiliki umur yang tidak terbatas dan harus dipertahankan sebagai aset hingga terjadi penurunan nilai. 3. Mengamortisasi goodwill selama masa manfaat

(61)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa insentif adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pimpinan kepada karyawan agar mereka bekerja

Aplikasi desain bangunan yang nyaman pada pusat rehabilitasi ditunjukkan dengan penataan ruang dan tampilan bangunan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan

Sesuai dengan arahan pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Strategis Nasional (KSN) adalah wilayah yang

Pada Proyek pembangunan Apartemen Bellini Tower Paltrow City Semarang Konsultan supervisi adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk melaksanakan

Teknologi yang telah dihasilkan oleh lembaga penelitian sudah cukup banyak, karena penelitian mengenai komoditas ini sudah dilakukan sejak lama terutama oleh

Perancangan Perangkat Lunak yang digunakan dalam kegiatan kali ini adalah dengan membuat program Image Processing untuk melakukan fungsi pendeteksian wajah menggunakan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, penyelesaian yang dilakukan menggunakan metode Karagul-Sahin Approximation untuk nilai fisibel awal dan Stepping Stone

Setelah terbentuk Analysis Services Project, lanjutkan dengan membuat Data Source, fungsi Data Source adalah sebagai sumber data yang akan digunakan untuk melakukan analisis