• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Parkir perdagangan dan jasa di Ma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep Parkir perdagangan dan jasa di Ma"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu pendek atau lama, sesuai dengan kebutuhan pengendara. Parkir merupakan salah satu unsur prasarana transportasi yang tidak terpisahkan dari sistem jaringan transportasi, sehingga pengaturan parkir akan mempengaruhi kinerja suatu jaringan, terutama jaringan jalan raya. Daerah perkotaan dengan kepadatan penduduk dan tingkat ekonomi yang tinggi mengakibatkan tingkat kepemilikan kendaraan pribadi yang tinggi pula. Apabila kondisi ini didukung dengan kebijakan pemerintah dalam manajemen lalu lintas yang tidak membatasi penggunaan mobil pribadi, maka akan mendukung pelaku pergerakan untuk selalu menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini akan menimbulkan kebutuhan lahan parkir yang besar pada zona tarikan sebagai contoh pada daerah pusat bisnis (CBD, Central Business District).

Timbulnya permasalahan parkir di kota-kota besar menuntut para ahli transportasi untuk betul-betul memahami parkir. Konsep dan karakteristik parkir, analisis kebutuhan parkirr, perencanaan geometrik lahan parkir, dan kebijakan parkir merupakan materi bisa diimplementasikan untuk menangani permasalahan parkir.

(2)

teknologi dan mengembangkan manajemen/konsep parking yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Perkembangan parkir perdagangan dan jasa di perkotaan suatu negara yang selalu menjadi daya tarik yaitu aspek kenyamanan dan daya fungsi lahan yang dimiliki oleh suatu negara karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara serta negara-negara maju selalu mengembangkan parkir yang berbasis teknologi dan memiliki kualitas baik dan fungsi yang berperan penting dalam kemajuan negara itu sendiri. Maka dari itu proses pengukuran tingkat perbedaan diperlukan dibutuhkan untuk perbandingan atau benchmarking di negara-negara yang terkenal akan transportasi berteknologi tinggi dan mampu memudahkan masyarakat/pemerintah sebagai acuan sebagai tolak ukur untuk membangun dan mengembangkan aspek parker khusunya perdagangan dan jasa dalam konsep ataupun manajemen parkir di Indonesia khususnya di Kota Makassar.

B. Tujuan Kegiatan Benchmarking

1. Untuk mengetahui konsep Parkir perdagangan dan jasa di Makassar, Malaysia dan Singapura.

2. Untuk melakukan perbandingan (Konparasi) parkir perdagangan dan jasa di Makassar, Malaysia dad Singapura.

C. Manfaat Kegiatan Benchmarking

1. Bagi Mahasiswa, kegiatan Benchmarking digunakan sebagai pembelajaran langsung (survey primer) untuk mengetahui konsep parkir perdagangan dan jasa di Malaysia dan Singapura. Adapun output dari kegiatan Benchmarking digunakan untuk mengkomparasikan konsep parkir perdagangan dan jasa di Indonesia dengan pengembangan parkir perdagangan dan jasa di Malaysia dan Singapura.

2. Bagi Civitas Akademik, hasil kegiatan Benchmarking dapat digunakan sebagai referensi dalam melihat pengembangan parkir perdagangan dan jasa di yang di terapkan di Malaysia dan Singapura.

(3)

Lokasi kegiatan ini dilaksanakan pada 2 negara yakni Malaysia dan Singapura, adapun untuk waktu kegiatan ini berlangsung selama 5 hari yaitu dimulai pada 25 Januari sampai 29 Januari 2016. Waktu penelitian tersebut mencakup tahap perjalanan sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan.

E. Rute Perjalanan

Dalam kegiatan ini berlangung selama 5 hari, berikut adalah rute perjalanannya:

 Hari Pertama (Senin, 26 januari 2016)

13.00-16.15 : Check in, Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar.

16.15 - 19.25 : Makassar- Kuala Lumpur

20.00 - 21.30 : Makan Malam Di Restoran Lokal

21.30 : Menuju Hotel Puteri Park Untul Untuk Istirahat  Hari Kedua (Selasa, 27 januari 2016)

07.00 - 08.00 : Breakfast

08.00 – 12.00 : Kunjungan resmi ke Universitas malaya 12.00 – 14.00 : Shalat dan makan siang

14.00 - 17.00 : Kunjungan ke KBRI kuala lumpur

15.00 – 17.00 : City Tour ke Menara Petronas/ twin tower 17.00 - 21.30 : Berkeliling ke bukit bintang/ sungai wang 21.30 - 22.30 : Shalat dan makan malam

22.30 : Menuju Singapura  Hari Ketiga ( Rabu, 28 januari 2016 )

08.00 – 10.00 : Breakfast

09.00 – 12.00 : Proses Imigrasi Singapura 12.00 – 12.30 : City Tour

 Patung Merlion

 Marina Bay Sand

(4)

13.00 – 14.00 : Makan Siang Di Restoran All Ming

15.00 – 17.00 : Belanja Souvenir(Bugis Street/Orchard Road, China Town)

18.00 – 21.30 : Sentosa Island (Universal Studio dan Wings Of Time) 21.30 : Kembali Ke Malaysia Kota Johor Baru Dan

Menginap Di Hotel Tropical Inn.  Hari Keempat (28 januari 2016 ) :

08.00 – 11.00 : Breakfast

11.00 – 17.00 : Perjalanan Kembali Ke Kuala Lumpur (Malaysia) 17.00 – 20.00 : City Tour

 Pasar Seni

 China Town

20.00 : Kembali ke Puteri Park Hotel  Hari Kelima (29 Januari 2016 ) :

07.00 – 10.00 : Breakfast Dan Check Out

10.00 – 11.00 : Menuju Ke Pusat Pemerintahan Malaysia (Putra Jaya) 11.00 – 12.00 : Bandara KLIA

(5)

BAB II

TINJAUN PUSTAKA

A. Parkir

1. Pengertian Parkir

Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya.Secara hukum dilarang untuk parkir di tengah jalan raya, namun parkir di sisi jalan umumnya diperbolehkan. Fasilitas parkir dibangun bersama-sama dengan kebanyakan gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan/atau menurunkan orang dan/atau barang.

Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu pendek atau lama, sesuai dengan kebutuhan pengendara. Parkir merupakan salah satu unsur prasarana transportasi yang tidak terpisahkan dari sistem jaringan transportasi, sehingga pengaturan parkir akan mempengaruhi kinerja suatu jaringan, terutama jaringan jalan raya.

2. Fasilitas Parkir

(6)

ruang daerah, keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi pengguna jasa.Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum dilakukan oleh pemerintah, badan hukum negara atau warga negara.Penyelenggara fasilitas parkir untuk umum dapat memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas yang diusahakan.

Fasilitas parkir berbentuk:

 Parkir di pinggir jalan

 Parkir di luar badan jalan 3. Perlengkapan ruang parkir

Penahan ban agar kendaraan untuk menahan roda sebagai batas paling jauh kendaraan masuk ruang parkir, ruang parkir dilengkapi dengan:

a. Marka

Marka parkir berupa garis utuh mengelilingi ruang parkir, bisa berwarna kuning ataupun garis putih, atau garis paralel untuk ruang parkir tegak lurus atau membentuk sudut. Khusus untuk penderita cacat harus dilengkapi dengan marka simbol penderita cacat dan dilengkapi dengan rambu yang menunjukkan bahwa ruang parkir tersebut khusus untuk penderita cacat.

b. Stopper parkir

Untuk mempermudah kendaraan masuk dan keluar dari ruang parkir, diberikan penahan roda yang tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sehingga kendaraan tidak kebablasan mundur atau maju karena keterbatasan jarak pandang. Stopper dapat juga berupa bagian jalan yang turunkan seperti yang banyak digunakan di terminal, stasiun pengisian bahan bakar, khususnya untuk pengisian bahan bakar gas.

c. Kebijaksanaan Parkir

Beberapa kebijakan parkir yang diterapkan diberbagai Negara, antara lain:

(7)

juga semakin lama semakin tinggi. Kebijakan ini diarahkan untuk mengendalikan jumlah pemarkir dipusat kota/pusat kegiatan dan mendorong penggunaan angkutan umum.

2. Kebijakan pembatasan ruang parkir, terutama didaerah pusat kota ataupun pusat kegiatan. Kebijakan ini biasanya dilakukan pada parkir dipinggir jalan yang tujuan utamanya untuk melancarkan arus lalu lintas, serta pembatasan ruang parkir di luar jalan yang dilakukan melalui IMB/Ijin Mendirikan Bangunan.

3. Kebijakan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar ketentuan dilarang parkir dan dilarang berhenti serta pemarkir di luar tempat yang ditentukan untuk itu. Bentuk penegakan hukum dapat dilakukan melalui penilangan ataupun dengan gembok roda.

d. Sistem Informasi Parkir

Sistem Informasi Parkir adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai perparkiran.

Dari definisi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Parkir yaitu suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai data yang diolah dalam proses per-parkiran beserta laporannya. Adapun prosesnya antara lain input data nomor kendaraan bermotor, data ketersediaan lahan parkir, data biaya parkir ,beserta laporan – laporan yang menyertai dalam setiap proses parkir.

B. Aturan Parkir Kota Makassar 1. Wewenang Pengolaan

Wewenang pengelolaan parkir tepi jalan umum di atur oleh pemerintah Kota Makassar diantaranya sebagai berikut,

(8)

c. Pengelompokan jenis kendaraan pengguna tempat dan jasa parkir; d. Pengguna areal / pelataran parkir;

e. Tanda / garis tempat parkir;

f. Struktur Tarif Jasa penggunaan / pemanfaatan fasilitas parkir; g. Perbaikan / rehabilitasi sarana dan prasarana parkir;

h. Pemasangan dan pemanfaatan fasilitas parkir.

2. Jenis Pungutan Dan Tarif Jasa

(1) Jenis pungutan dan tarif jasa parkir ditetapkan oleh Direksi;

(2) Direksi dapat menetapkan tarif progresif pada tempat dan waktu tertentu; (3) Tarif progresif dimaksud ayat (2) pasal ini dapat dikenakan kepada orang atau badan hukum;

(4) Penetapan dimaksud ayat (1) dan (2) pasal ini, diberlakukan setelah mendapat persetujuan Walikota dengan memperhatikan pertimbangan Badan Pengawas.

3. Larangan Dan Kewajiban

(1) Dilarang menempatkan kendaraan bermotor dan atau alat angkut lainnya di luar tempat parkir yang ditetapkan;

(2) Dilarang Mengotori/merusak tempat parkir;

(3) Dilarang melakukan kegiatan lain selain kegiatan perparkiran pada tempat parkir kecuali mendapat izin Direksi.

Pengguna tempat parkir dan juru parkir diwajibkan :

(9)

b. Menempatkan kendaraan dengan teratur sehingga tidak menggangu lalulintas orang, barang dan kendaraan;

c. Menataati ketentuan jasa dan tarif parkir yang berlaku;

d. Juru parkir wajib memberi karcis parkir kepada pengguna tempat parkir; e. Juru parkir wajib menggunakan seragam dan atau tanda pengenal yang ditetapkan oleh Direksi.

4. Ketentuan Pidana

(1) Pelanggaran Pasal 9 dan 10 Pereaturan Daerah ini diancam dengan hukuman kurungan selam-lamnya 6 (enam) bulan atau dendaa sebanyak-banyaknya Rp 50 000 000,- (lima puluh juta rupiah);

(2) Denda sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini disetor seluruhnya ke kas daerah;

(3) Selain sanksi sebagaimanan dimaksud ayat (1) pasal ini, pelanggaran atas Peraturan Daerah ini dijatuhkan sanksi administrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Regulasi Parkir Malaysia

Pengaturan Parkir di Malaysia sangat di perketat dengan aturan oleh kerajaan, denga perancangan dan perencanaan yang matang pihak pengelolah parkiran perdaganan dan jasa memiliki aturan-aturan terten lebih singkat sebagai berikut,

1. pajak parkir

(10)

 Sekali masuk antara jam 5 pm-6.59 pm sebanyak RM 4.00  Menghilangkan tiket di denda sebanyak RM 30.00

2. Aturan lainya

 Kendaraan diberikan waktu 15 menit untuk keluar dari petak parkiran setelah membayar uang parkir.

 Menjaga kebersihan parkir  Dilarang merusak fasilitas parkir D. Regulasi Parkiran di Singapura

Singapura memiliki pengatuan yang lebih ketat utamnay asalah parkiran di area perdaganagn dan jasa, berikut aturan-aturan singkat,

 Biaya pajak parkt $ 2.00 tiap setengah jam pada hari senin-sabtu jam 8.30 am-5.00pm

 Biaya pajak parkir $ 1.00 tiap setengah jam pada hari senin-sabtu 5.00pm-10.00 pm

 Biaya pada hari minggu $ 1.00 tiap setengah jam (public Holiday)  Dilatrang merokok kecuali sekitar area rokok yang dilengkapi tempat

punting rokok

 Dilarang membuang sampah  Dilarang merusak fasilitas parkir

 Menempatkan kendaraan sesuai denga yellow line/garis petunjuk parkir.

(11)

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Kota Makassar, Indonesia 1. Geografis

Kota Makassar adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak di bagian Selatan Pulau Sulawesi, atau di tengah-tengah Indonesia dahulu disebut Ujung Pandang, yang terletak antara antara 119°18'38” sampai 119°32'31”Bujur Timur dan antara 5°30'30” sampai 5°14'49” Lintang Selatan, yang secara administrasi berbatasan dengan

 Sebelah Utara berbatasan Dengan Kabupaten Maros

 Sebelah Timur berbatasan Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa  Sebelah Selatan berbatasan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar  Sebelah Barat berbatasan Selat Makassar.

Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,8 km2. Luas laut dihitung dari 12 mil dari daratan sebesar 29,9 Km2, dengan ketinggian topografi dengan kemiringan 0% sampai 9%. Terdapat 12 pulau-pulau kecil, 11 diantaranya telah diberi nama dan 1 pulau yang belum diberi nama. Kota Makassar memiliki garis pantai kurang lebih 100 km yang dilewati oleh dua sungai yaitu Sungai Tallo dan Sungai Jeneberang.

2. Kependudukan

(12)

penduduk Kota Makassar pada tahun 2014 yaitu sekitar 97,84 persen, yang berarti setiap 100 penduduk wanita terdapat 98 penduduk laki-laki. Penyebaran penduduk Kota Makassar dirinci menurut kecamatan, menunjukkan bahwa penduduk masih terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Biringkanaya, yaitu sebanyak 190.829 atau sekitar 13,35 persen dari total penduduk, disusul Kecamatan Tamalate sebanyak 186.921 jiwa (13,08 persen). Kecamatan Rappocini sebanyak 160.499 jiwa (11,23 persen) dan yang terendah adalah Kecamatan Ujung Pandang sebanyak 28.053 jiwa (1,96 persen).Ditinjau dari kepadatan penduduk Kecamatan Makassar adalah terpadat yaitu 33.339 jiwa per km persegi, disusul Kecamatan Mariso (32.048 jiwa per km persegi), Kecamatan Mamajang (26.905 jiwa per km persegi). Sedang Kecamatan Tamalanrea merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu sekitar 3.438 jiwa per km persegi, kemudian Kecamatan Biringkanaya 3.957 jiwa per km persegi), Kecamatan Manggala (5.447 jiwa per km persegi), Kecamatan Ujung Tanah (8.170 jiwa per km persegi), dan Kecamatan Panakkukang 8.570 jiwa per km persegi. Wilayah-wilayah yang kepadatan penduduknya masih rendah tersebut masih memungkinkan untuk pengembangan daerah pemukiman terutama di 3 (tiga) kecamatan yaitu Biringkanaya, Tamalanrea, dan Manggala. untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Distribusi dan Kepadatan Penduduk di Kota Makassar

No. Kelurahan Luas

1 Mariso 1.82 58.327 32.048

2 Mamajang 2.25 60.537 26.905

3 Tamalate 20.21 186.921 9.249

4 Rappocini 9.23 160.499 17.389

5 Makassar 2.52 84.014 33.339

6 Ujung Pandang 2.63 28.053 10.667

7 Wajo 1.99 30.506 15.330

8 Bontoala 2.1 55.937 26.637

(13)

10 Tallo 5.83 137.997 23.670

11 Panakkukang 17.05 146.121 8.570

12 Manggala 24.14 131.500 5.447

13 Biringkanaya 48.22 190.829 3.957

14 Tamalanrea 31.84 109.471 3.438

jumlah 175.77 1.429.243 8131

Sumber: Kota Makassar Dalam Angka 2015

Grafik 3.1 Distribusi Dan Kepadatan Penduduk Di Kota Makassar

1.04%1.28%11.50%5.25%1.43% mengalami krisis, Kota Makassar tetap menunjukkan laju pertumbuhan yang signifikan. Sebagai ibukota provinsi sekaligus sentral transaksi perekonomian jugalah yang menjadikan kota Makassar pada posisi paling strategis dimana Sektor perdagangan, hotel, restoran dan industri menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi yang paling utama di kota berjuluk kota daeng ini Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi kota makassar.

Tabel 3.3 Perkembangan dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar

TAHUN PDRB ADH

BERLAKU (Juta Rp)

PERKEMBAN

GAN (Persen) PDRB ADHKONSTAN (Juta Rp)

PERTUMBU HAN EKONOMI

(Persen)

2009 31.263.651,65 19,93 14.798.187,68 9,20

2010 37.007.451,94 18,37 16.252.451,43 9,83

2011 43.428.149,82 17,35 17.820.697,97 9,65

2012 50.702.400,57 16,75 19.582.060,39 9,88

2013 58.802.552,53 15,98 21.327.227,88 8,91

(14)

4. Sistem perkotaan

a. Struktur ruang kota makassar

Rencana struktur ruang kota makassar terdiri dari 1) Rencana sistem perkotaan, terdiri dari:

 Pusat pelayanan kota (PPK) terdiri dari PPK I-III

 Subpusat Pelayanan Kota (Sub PPK) terdiri dari Sub PPK I-X  Pusat pelayanan kota meliputi pelayanan perkantoran,

pemerintahan, perdagangan dan jasa dengan skala lingkugan, pelayannan sosial dan budaya, serta perumahan yang tersebar di setiap kelurahan.

2) Rencana sistem jaringan transportasi, terdiri dari :  Rencana sistem transportasi darat

 Rencana sistem transportasi laut  Rencana sistem transportasi udara. 3) Rencana prasarana lainnya, terdiri atas:

 rencana sistem jaringan energi/kelistrikan,  rencana sistem jaringan telekomunikasi,  rencana sistem jaringan sumber daya air,  sistem jaringan pengelolaan sumber daya air,  sistem infrastrukstur perkotaan

b. Rencana pola ruang kota makassar

1) rencana pengembangan kawasan lindung

 kawasan lindung yang merupakan kawasan resapan air;

 kawasan perlindungan setempat, meliputi: kawasan sempadan pantai, kawasan sempadan sungai, kawasan sempadan danau atau waduk;

 rencana ruang terbuka hijau: ruang terbuka hijau privat sebesar 20% luas wilayah dan ruang terbuka hijau publik sebesar 10% luas wilayah;

(15)

 kawasan rawan bencana, meliputi kawasan rawan banjir, kawasan rawan abrasi, kawasan rawan tsunami, kawasan rawan gelombang pasang;

 kawasan lindung lainnya, meliputi: kawasan konservasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, kawasan konservasi perairan, kawasan konservasi maritim

2) Kawasan Budidaya, terdiri dari:  kawasan peruntukan perumahan;

 kawasan peruntukkan perdagangan dan jasa;  kawasan peruntukan perkantoran;

 kawasan peruntukan industri;  kawasan peruntukan pergudangan;  kawasan peruntukan pariwisata;

 kawasan peruntukan ruang terbuka non hijau (RTNH);  kawasan peruntukan ruang evakuasi bencana;

 kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal; dan  kawasan peruntukan lainnya.

3) Kawasan strategis di wilayah Kota Makassar terdiri dari:

 Kawasan strategis dari sudut pertumbuhan ekonomi, meliputi : kawasan strategis bisnis pusat kota, kawasan strategis bisnis losari, kawasan strategis bisnis global, kawasan strategis pelabuhan, kawasan strategis bandar udara, kawasan strategis maritim.

 Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya, meliputi : kawasan strategis wisata pulau, kawasan strategis Fort Rotterdam.

 Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tinggi.

 Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, meliputi: kawasan strategis Sungai Jene’berang, kawasan strategis Sungai Tallo, kawasan strategis lindung Lakkang, kawasan strategis koridor pesisir mencakup: kawasan reklamasi utara, kawasan reklamasi pelabuhan, kawasan reklamasi barat, kawasan reklamasi selatan.

(16)

a. Pelaksanaan Tata Ruang di Kota Makassar saat ini belum sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata Ruang Kota Makassar, dimana dalam penelitian banyak ditemukan penggunaan ruang yang tidak sesuai dengan peruntukan sehingga penataan ruang dan lingkungan di Kota Makassar ke depan semakin hari semakin rumit.

b. Peranan pemerintah dalam pengendalian Tata ruang di Kota Makassar dari segi pembuatan dan penyusunan sudah ada dengan adanya RTRW dan Perda Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata Ruang Kota Makassar, namun bahwa didalam mengimplementasikan kedua hal tersebut pemerintah belum ada keinginan untuk melaksanakannya dengan baik karena adanya kepentingan sesaat dari pemerintah yang berkuasa dan ego dari setiap instansi serta tidak adanya koordinasi antar instansi. c. Peranan masyarakat dalam pengendalian Tata Ruang di Kota Makassar

secara umum bahwa pengendalian tata ruang oleh masyarakat dipengaruhi oleh kesadaran hukum, budaya, sosial ekonomi dan potensi masyarakat. Kesadaran hukum masyarakat akan hal ini masih sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan budaya sehingga untuk mewujudkan tata ruang dan lingkungan hidup belum bisa diwujudkan. Disisi lain bahwa penyaluran aspirasi rakyat baru sebatas didengarkan sehingga partisipasi masyarakat tidak terlalu mendukung penataan ruang dan lingkungan hidup.

d. Diharapkan supaya pemerintah konsisten dalam pengalihan lahan sesuai dengan peruntukkannya sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 6 Tahun 2006. Seperti: Pemberian IMB, Gudang tidak boleh lagi ada di dalam kota, rolling jalan sehingga kalau pelebaran jalan tidak susah lagi. Pengawasan harus dijalankan khususnya dalam pemberian Izin Mendirikan Bangunan dimana setiap pemohon betul-betul memenuhi persyaratan seperti AMDAL/Rekomendasi Bapedalda untuk para pengembang.

(17)

Negeri Selangor (juga disebut Selangor Darul Ehsan) merupakan salah satu dari tiga belas negeri yang membentuk Malaysia. Ia terletak di tengah-tengah Semenanjung Malaysia di pantai barat dan mengelilingi Kuala Lumpur dan Putrajaya. Negeri ini juga berbatasan dengan Negeri Perak di utara, Pahang di timur, Negeri Sembilan di selatan dan Selat Malaka di sebelah barat.Selangor adalah negeri dengan jumlah penduduk terbanyak di Malaysia. 1. Geografis

Selangor umumnya merupakan area yang landai. Ia terletak antara Pegunungan Titiwangsa dan Selat Malaka. Negeri Selangor terbagi atas 9 daerah yaitu:

 Gombak dikuasai Dewan Kota Selayang;  Hulu Langat terbagi atas dua;

 Dewan Kota Kajang mengatur seluruh Kajang dan Hulu Langat;  Dewan Kota Ampang Jaya mengatur seluruh Ampang dan Ulu Klang;  Hulu Selangor dikuasai Dewan Daerah Hulu Selangor;

 Klang ditabir oleh Dewan Kota Klang;

 Kuala Langat dikuasai Dewan Daerah Kuala Langat;  Kuala Selangor dikuasai Dewan Daerah Kuala Selangor Petaling terbagi atas tiga:

 Dewan Kota Petaling Jaya mengatur kota Petaling Jaya;

 Dewan Kota Subang Jaya mengatur seluruh Subang Jaya, USJ, Puchong, Serdang dan Seri Kembangan;

 Dewan Kota Shah Alam mengatur kota Shah Alam dan Sungai Buloh;  Sabak Bernam dikuasai Dewan Daerah Sabak Bernam;

 Sepang dikuasai Dewan Kota Sepang;

 Kota-kota utama di Selangor adalah Shah Alam (ibu negeri), Klang, Kajang, Banting, Petaling Jaya, Subang Jaya, Puchong, Rawang dan Semenyih.

(18)

Penduduk di selangor terdiri atas multi etnis dan budaya yang mendominasi adalah suku Melayu, Cina dan Tamil. Adapun jumlah penduduk Selangor adalah 4.613.900 jiwa. Selangor juga merupakan negeri tinggi dan terkaya di Malaysia, berdasarkan Produk domestik bruto (PDB) dan dinyatakan sebagai negeri maju pada 27 Agustus 2005.

3. Perkembangan ekonomi

Negeri Selangor memiliki sebuah Parkir ekonomi yang maju dan terbuka dengan PDB (rilis dalam negara kasar) per kapita (PPP) yang tertinggi di Malaysia yaitu sekitar USD 33,147 pada tahun 2008, sebanding dengan nilai per kapita negara Eropa barat dan Hong Kong. Bidang ekspor, industri, pertanian dan layanan merupakan aspek-aspek terpenting dalam ekonomi negeri Selangor.

a. Perindustrian dan perdagangan

Sektor perindustian penyokong utama terhadap intensitas ekonomi negeri yaitu berkontribusi lebih 58% dalam PDB negeri pada tahun 2008, malah ia merupakan nadi ekonomi negara. Selangor memiliki sektor pembuatan seperti elektronik, bahan kimia dan kendaraan otomotif yang terbesar di Malaysia, seperti mobil proton dan perodua. Banyak pabrik-pabrik dari luar negeri yang berbasis di negeri ini antaranya Panasonic dari Jepang, Procter & Gamble dan LG dari Amerika Serikat, dari Belanda, Nokia dari Swedia dan banyak lagi. Antara area industri yang terkenal adalah di Shah Alam, Subang Jaya, Klang, Kajang, Rawang, Selayang, Ampang Jaya dan Petaling Jaya.Pelabuhan Klang yang merupakan faktor utama kemajuan industri di Selangor, pelabuhan ini juga merupakan pelabuhan yang tersibuk dan terpenting di Malaysia. Negeri Selangor juga menjadi atraksi utama investor asing dari luar negeri.

b. Pertanian

(19)

Selangor Fruit Valley merupakan produsen buah tropis terbesar dunia seperti belimbing, pepaya dan pisang. Begitu juga dengan sawah di Kuala Selangor yang diurus secara perkebunan dengan metode pengairan serta penanaman modern, berhasil mengeluarkan hasil rata-rata sehektar tertinggi di negara ini yaitu lebih 7 ton sehektar. Aktivitas pertanian kelapa sawit dan karet juga dilakukan di negeri ini.

4. Sistem pemerintahan

Negeri Selangor mengamalkan sistem monarki. Sultan negeri ini merupakan Ketua Konstitusi Negeri. Sejak tahun 2001, gelar Sultan telah dipegang oleh Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj. Dibawah konstitusi negeri, kekuasaan legislatif dimiliki oleh Majelis Negeri. Dewan ini menunjuk anggota Dewan untuk membentuk Majelis Permusyawaratan Pemerintah (EXCO). EXCO, yang dipimpin oleh Menteri Besar Tan Sri Abdul Khalid bin Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) sejak 10 Maret 2008, memegang kekuasaan eksekutif dan merupakan badan yang membuat kebijakan pemerintah negeri. Menteri Besar yang diangkat oleh Sultan adalah dari partai politik yang memenangkan kursi yang terbanyak di dalam Dewan Undangan.

Agensi pemerintah negeri:

 Departemen Sekretaris Pemerintah Selangor;

 Kantor Tanah dan Mineral Selangor;

 Perbendaharaan Negeri Selangor;

 Departemen Agama Islam Selangor;

 Departemen Mufti Negeri Selangor;

 Departemen Kehakiman Syariah Selangor;

 Departemen Kehutanan Selangor;

 Departemen Pertanian Selangor;

 Departemen Pekerjaan Umum Selangor

 Departemen Kebajikan Masyarakat Selangor;

 Departemen Perencanaan Kota dan Desa Selangor;

(20)

 Departemen Pengairan dan pembuangan Selangor;

 Lembaga Museum Selangor;

 Lembaga Kelola Air Selangor;

 Lembaga Zakat Selangor;

 Lembaga Perumahan dan Properti Selangor;

 Dewan Agama Islam Selangor;

 Dewan Olahraga Negeri Selangor;

 Perusahaan Kemajuan Negeri Selangor;

 Perusahaan Kemajuan Pertanian Selangor;

 Perusahaan Perpustakaan Umum Selangor;

 Selcat C. Johor, Malaysia

1. Geografis

Johor Bahru terletak di bagian selatan Malaysia Barat merupakan bandaraya selatan di Malaysia. Distrik Johor Bahru ataupun distrik metropolitan Johor Bahru merupakan kedua bandaraya terbesar selepas Kuala Lumpur dengan mempunyai populasi melebihi daripada 1,6 juta orang merupakan metropolitan terbesar kedua di Malaysia selepas Lembah Klang. Ia juga berbatasan dengan negara Singapura di bagian selatan, distrik Kulaijaya di bagian utara, distrik Pontian di bagian barat dan distrik Kota Tinggi di bagian timur. Terletak di koordinat 1°29'U 103°44'T, bandaraya Johor Bahru bertempat di pinggir Selat Johor yang memisahkan Malaysia dari Singapura. Luas sebanyak 185 km², distrik metropolitan Johor Bahru dikelilingi tanah pantai yang mengandungi paya dan sistem sungai yang penting seperti Sungai Johor, Sungai Pulai dan Sungai Tebrau.

2. Kependudukan

(21)

separuh penduduk Johor. Selain itu, kelompok etnis ke-2 terbesar adalah kaum Tionghoa (35,4%) diikuti dengan kaum India (6,9%) dan kaum lain-lain (6,6%).

3. Perkembangan ekonomi

Sebagai salah satu dari tiga kota utama di Semenanjung Malaysia (selain Kuala Lumpur dan Pulau Pinang), Johor Bahru adalah pusat perindustrian, logistik dan perdagangan yang penting. Industri-industri utamanya termasuk pabrik-pabrik elektronik, galangan kapal, dan juga kilang-kilang petrokimia.Johor Bahru mempunyai banyak pusat perbelanjaan yang melayaniorang-orang Singapura yang berkunjung untuk membeli barang-barang dan memperoleh hiburan disebabkan nilai mata uang Singapura yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Johor Bahru mempunyai Parkir pusat perbelanjaan yang terkembang pesat dibandingkan dengan ukurannya. Kawasan utama untuk berbelanja terletak di kawasan kota, dengan beberapa hipermarket yang ditempatkan di luar kota.

Kawasan-kawasan perindustrian berat adalah Pasir Gudang dan Tanjung Langsat, yang terletak di wilayah metropolitan timur. Kawasan-kawasan tersebut mempunyai kilang-kilang penapis, kilang pemroses kimia, dan galangan kapal. Kawasan perindustrian ringan dan sederhana sebagian besar terletak di Tebrau, Tampoi, Senai, Skudai dan Kulai, yang berada di utara dan barat laut wilayah metropolitan.

4. Sistem pemerintahan

Wilayah metropolitan Johor Bahru dibagi kepada beberap distrik dan diurus oleh pemerintah-pemerintah setempat (local council) berikut ini:

Distrik Johor Bahru:

 Pemerintah Kota Johor Bahru;

 Pemerintah Kota Johor Bahru Tengah;  Pemerintah Kota Kulai;

(22)

Distrik Pontian:Pemerintah Distrik Pontian

Distrik Kota Tinggi:Pemerintah Distrik Kota Tinggi 5. Sistem perkotaan

Sejalan dengan kemajuan lain dan keberadaan provinsi pembangunan Iskandar Malaysia, pemerintah lain berniat untuk membangun sistem transit aliran ringan LRT untuk menghubungkan kota-kota utama di sekitar Johor Bahru, serta sistem maglev - monorel untuk menghubungkan pusat-pusat fokus utama di distrik Johor Bahru. Selain itu Pemerintah Singapura berencana menghubungkan sistem Mass rapit Transit MRT republik itu ke kota Johor Bahru. Di kawasan Nusajaya ada perencanaan untuk membangun Sistem kereta Tram untuk menghubungkan tempat-tempat utama seperti Medini, Educity, Cybercity, Puteri Habour, Kota Iskandar, Legoland, PTP, Ramsar dan tempat-tempat menarik lain atas inisiatif swasta dan pihak Iskandar Malaysia. Sistem Komuter seperti di Lembah Klang juga bakal dibangun di sini untuk mengurangi kemacetan pada masa akan datang menghubungkan kota-kota besar di sekitar Johor Selatan misalnya, antara Kota Tinggi dengan Johor Bahru, Pontian dengan Johor Bahru, Kulai dengan Johor Bahru, Skudai dengan Johor Bahru , Kempas / Pandan dengan Johor Bahru dan Pasir Gudang dengan Johor Bahru. Semuasistem ini masih dalam perencanaan dan diskusi dengan pihak-pihak terkait.

(23)

Bandar Udara Internasional Senai yang ditempatkan 30 kilometer dari kota Johor Bahru memberi layanan kepada sistem penerbangan internasional, nasional dan provinsi. Dibangun pada 6 Juni 1974, bandar udara ini telah diperluas berkali-kali dan kini memiliki kapasitas lima juta penumpang setahun. Sebuah landasan kapal terbang yang baru sedang dibangun. Bandar Udara Internasional Senai merupakan satu-satunya bandar udara yang dikelola oleh pihak swasta (selain MAHB) di Malaysia.

Negara bagian Johor memiliki tiga pelabuhan:

a. Pelabuhan Tanjung Pelepas: terletaknya di Johor Bahru, ia adalah pusat muatan pindah kapal yang terbesar di Malaysia;

b. Pelabuhan Johor: terletaknya di Pasir Gudang, ia merupakan salah satu pelabuhan komoditas yang utama di Malaysia; dan

c. Pelabuhan Tanjung Langsat: terletaknya delapan kilometer dari Pelabuhan Johor, ia merupakan pelabuhan yang terbaru di Johor untuk mengendalikan gas cair (LPG) dan bahan-bahan kimia yang berbahaya.

Sistem jalan kereta di Johor yang dikelola oleh Keretapi Tanah Melayu Berhad (KTMB), dimulai di Stasiun KTMB Johor Bahru sehingga Stasiun KTMB Gemas. Hanya ada satu rel saja di tengah-tengah lain Johor tetapi memiliki dua cabang yaitu cabang Kempas ke Pelabuhan Pasir Gudang dan cabang Skudai ke Pelabuhan Tanjung Priok. Menjelang 2011 landasan kembar dari Gemas ke Singapura bakal dibangun dengan bantuan pemerintah melalui kontraktor yang ditunjuk. Ketika siap nanti semenanjung Malaysia memiliki sistem jalan kereta yang lebih efisien dan efisen dari Singapura ke Padang Besar. Ada juga rencana perencanaan oleh Perusahaan YTL terkait pembangunan rel Laju dari Kuala Lumpur ke Singapura (melalui Johor), namun masih dalam pembicaraan dengan pihak pemerintah.

(24)

Kota Johor Baru mendapatkan pendapatan devisa yang besar dari bidang pariwisatanya. Hal ini merupakan factor penting dalam perkembangan Johor Baru. Kita bisa dengan mudah sampai ke Johor Baru melalui Singapura. Hal itu menyebabkan Johor Baru mendapatkan sebagian pendapatan kotanya dari sejumlah besar wistawan yang datang dari Singapura.

Di Johor baru, sebagai kota metropolitan, tentunya akan ditemukan berbagai macam hal menarik yang bias di nikmati mulai dari toko-toko yang terkenal, mall-mall besar, restauran-restauran ellegant dan bahkan kehidupan malam.Tapi juga bisa mengunjungi banyak tempat-tempat menarik di kota ini seperti: Mesjid Sultan Abu Bakar, Museum kenegaraan Sultan Abu Bakar, Gedung Sultan Ibrahim, Dataran Bandaraya Johor Bahru, Museum Warisan CinaJohor Bahru, Warisan Kwong Siew Johor Bahru, Kuil Tua Cina Johor Bahru, Kuil Hindu Arulmigu Sri Rajakaliamman, Kuil Hindu Sri Raj Mariamman, Pelabuhan Danga, Kebun Binatang Johor Bahru, dan Jalan Tan Hiok Nee.

D. Singapura 1. Geografis

Letak geografis Singapura jika dilihat secara astronomis berada pada 1°11' LU - 1°28' LU dan 103°38' BT - 104°5' BT. Batas wilayahnya ialah sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Selat Johor (Malaysia), sebelah Selatan dan Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

(25)

2. Kependudukan

Jumlah penduduk Singapura memiliki persentase warga asing tertinggi keenam di dunia. Sekitar 42% penduduk Singapura adalah warga asing dan mereka membentuk 50% sektor jasa di negara itu. Kebanyakan berasal dari Cina, Malaysia, Filipina, Amerika Utara, Timur Tengah, Eropa, Australia, Bangladesh dan India. Negara ini merupakan yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. Menurut statistik pemerintah, jumlah penduduk Singapura pada 2009 sebanyak 4,99 juta jiwa, 3,73 juta jiwa di antaranya merupakan warga negara dan penduduk tetap Singapura (disebut "Singapore Residents"). Jumlah warga negara pada tahun 2009 adalah 3,2 juta jiwa. Berbagai kelompok bahasa Cina membentuk 74,2% dari penduduk Singapura, Melayu 13,4%, India 9,2%, sementara Eurasia, Arab dan kelompok lain membentuk 3,2% dari populasi Singapura.

Pada 2008, tingkat kelahiran total hanya 1,28 anak setiap wanita, terendah ketiga di dunia dan di bawah batas 2,1 yang dibutuhkan untuk mengganti populasi pada masa depan. Tahun 2008, 39.826 bayi lahir, dibandingkan dengan 37.600 bayi pada 2005. Jumlah ini belum cukup untuk mempertahankan pertumbuhan penduduk. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mendorong warga asing untuk pindah ke Singapura. Jumlah besar imigran ini telah mencegah populasi Singapura berkurang.

Menurut statistik terbaru tahun 2010, tingkat kelahiran total penduduk Singapura mencapai tingkat 1,22 pada 2009. Tingkat kelahiran total penduduk Cina Singapura adalah 1,08, diikuti India 1,14 dan Melayu 1,82. Ringkat kelahiran Melayu Singapura ~70% lebih tinggi dari Cina dan India Singapura.

3. Perkembangan ekonomi

(26)

Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia. Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.

Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.

Sebagai akibat dari resesi global dan kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara ini berkurang hingga 2.2% pada 2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan Desember 2001 dan menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan merevitalisasi perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena banyaknya perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada 2004 dan 6,4% pada 2005 and 7.9% in 2006.

Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3% pada 1 April 1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar, €800 juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah. Nilai GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007.

(27)

4. Sistem pemerintahan

Sistem pemerintahan Singapura adalah sistem demokrasi parlementer dengan model westminder. Bentuk negara Singapura adalah parlementer demokratis perwakilan republik. Kepala negara Singapura adalah Presiden. Pemerintahan dijalankan kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Singapura menjalankan sistem multi partai. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet. Kabinet memiliki kewenangan mengendalikan pemerintahan dan bertanggung jawab secara kolektif kepada Parlemen. Seperti kebanyakan negara di dunia saat ini, terdapat tiga cabang terpisah dari kekuasaan pemerintahan yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa ada pemisahan kekuasaan di Singapura. 5. Sistem Perkotaan

Singapura merupakan Negara maju yang memiliki konsep smart city dalam perencanaan pembangunan kota-kotanya. Smart city itu sendiri merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari smart people yang menjadi bagian parastake holder/ pemangku kepentingan dalam setiap kebjakan perencanaan yang sifatnya komprehensif. Hal itulah yang menjadi salah satu pendukung kuat konsep smart city sehingga Singapura yang di gadang-gadang menjadi salah satu Negara di dunia yang menjadi kiblat konsep perencanaan kota yang sudah baik.\

Konsep smart city dapat dilihat dari beberapa aspek pendukung, diantaranya smart people, smart living, smart economy, smart environment, smart govemance, dan smart mobility.

6. Isu-isu perkotaan

(28)

mengambil banyak langkah untuk mengawasi dan melestarikan lingkungan, diantaranya Undang-Undang tentang lingkungan adalah instrumen yang paling efektif untuk menjamin kebersihan, keindahan lingkungan Singapura. Justru karena suasana segar di Singapura itulah yang telah membawa negeri ini setiap tahun menyerap jumlah wisatawan yang melampaui jauh jumlah penduduk negaranya. Datang dari manapun, semua wisatawan mempunyai kesan-kesan baik tentang lingkungan dan kesedaran melestarikan lingkungan dari rakyat negara kepulauan ini.

Selain faktor lingkungan yang hijau dan bersih, sistem lalu lintas di negeri pulau ini dinilai paling baik di dunia tentang kepaltrisan dan kemodernannya. Di Singapura ada banyak ragam kendaraan umum, tapi kebanyakan yalah bis dan sistem metro. Karena tanahnya sempit, maka pemerintahan Singapura mengambil langkah-langkah khusus untuk menghindari kemacetan lalu lintas, misalnya membentuk “ zona-zona lalu lintas terbatas”, terus menurunkan kepemilikan mobil baru dengan cara memungut pajak tinggi terhadap impor mobil dan pemakai mobil juga harus membayar biaya bepergian di highway dan daerah sentral Oleh karena itu, para wisatawan ketika datang berjkunjung di negeri ini semuanya merasa tenang dan kondusif ketika menguak hal-hal baru , berbelanja di semua jalan dan tidak khawatir akan polusi atau keselamatan lalu lintas. Kevil, wisatawan Brunei Darusalam memberitahukan:“ Jaringan lalu lintas publik di Singapura sungguh ideal, di semua stasion bis dan jalan, tidak ada situasi parking \yang sembarangan dan rakyat tidak harus menderita obsesi akan polusi atau kemacetan lalu lintas. Semua kendaraan berjalan dengan kecepatan lebih dari 40 kilometer per satu jam saja, khususnya mereka mematuhi dengan baik ketentuan tentang keselamatan lalu lintas. Saya merasa tenang ketika menjadi pelaku lalu lintas di kota ini”.

(29)
(30)

BAB IV PEMBAHASAN

(Studi kasus)

A. Selangor dan Johor Bahru, Malaysia

Peraturan parkiran perdagangan dan jasa Malaysia dikuasai langsung oleh kerajaan Malaysiadan parkiran di tempat lainya, sehingga masyarakat patuh dengan aturan, sedangkan aturan/perencanaan telah jauh waktu di tetapkan semasa pengaruh jajajahan Inggris sehingga tempat-tempat parker cukup memadai. Pengadaan lahan masih tergolong tinggi, penyediaan RTH sangat di pentingkan pada parkir di luar area gedung. Untuk membangun bangunan perlu mengeluarkan surat lisin/ijin yang mana di dalamnya terdapat aturan yang mengikat dan bersyarat sehingga tuan tanah akan membangun seperti kemauannya dan kemaaun pemerintah, misalnya suatu bangunan tingkat tinggi yang tidak memiliki banyak lahan namun memiliki syarat 10 % lahannya harus di tumbuhi Ruang Hijua dan harus memiliki area parkir bukan hanya diperuntuhkan kepada sektoer perdagangan bahkan rumah-rumah masyarakat yang ingin di bnagun, jadi dengan tetep membangun dan tetap jalan sesuai dengan aturan, maka pihak pembangun akan membangun bangunan yang memiliki area parkir yang sesuai dengan kebutuhan.

Di Malaysia terdapat beberapa jenis Parkir khususnya perdagangan dan jasa, untuk menangguulangi adanya hambatan samping, pemilik tempat akan menyediakan parkir umumnya di dalam bangunan, basemen dan di pinggir jalan namun memili kriteria tersendiri. Adapun parkir di Malaysia sebagai berikut.

1. Jenis Parkir

a. Parkir di luar badan jalan (off-street parking) 1) Parkir luar bangunan

(31)

pengadaan parkir cenderung susuah. Namun adanya tempat parkir di luar bangunan memeiliki kelebihan tersendiri, yakni, menambah ruang terbuka hijau kawasan perdagangan maupun jasa, daya fungsi lahan, sedangkan kelemahannya adalah, keamanan kendaraan, panas terik matahari, dan membutuhkan lahan yang cukup.

Gambar 2

Parkiran Hotel di Selangor 2) Parkir di dalam Bangunan (Basement)

Jenis Parkir ini telah umum juga di Malaysia utamanya di tempat perdagnagn dan jasa, dengan sempitnya lahan sehingga jenis parkir ini menjadi alternative untuk menyediakan area parkir yang memadai. Kelebihan parkir di basement adalah kendaraan akan aman, tidak panas ketika siang, cocok untuk lahan sempit dan memuudahkan akses bagi pengguna parkir. Sedangkan kelemahannya adalah mengurangi ruang terbuka kawasan.

3) Parkir Bersama

(32)

Kelebihan dari parkir ini adalah, kendaraan aman, tempat bersih dan dikeloalah dengan baik. Sedangkan kelemahannya, pengadaan parkir relative mahal, pajak mahal, akses lebih susah. Menggunakan lahan terbuka dengan mambangun parkiran bersama dapat memaksimalkan daya fungsi lahan utamnya di tempta perdagangan dan jasa yang cenderung menggunakan area parkir yang tidak lama, dan akses yang selalu ramai sehingga sangat membutuhkan parkir yang memadai.

Gambar 4. Salah satu bangunan parkir bersama di Selangor

b. Parkir Tepi Jalan (on-street parking)

(33)

transportasi akkan memeliki aturan yang lebih kecil dan cenderung memiliki pajak yang lebih mahal disbanding dengan tempat yang sepi.

Gambar 3. Parkir di salah satu Ruko di Kuala Lumpur

Pemanfaatan lahan di Malaysia sangat mementingkan kepantingan umum misalnya lahan untuk RTH, pengadaan lahan khusus untuk RTH memeng disediakan oleh pemerintah untuk kelangsungan hidup yang berkualitas. Dapat di perhatikan mulai dari trotoar, sempadan jalan, kanal, sungai dan beberapa tempat yang di penuhi tumbuhan hijau. Parkir perdagangan dan jasa yang baik dan memetingkan kepantingan publik di banding kepantingan yang bersifat komersial. Sehingga pegadaan parkir sangat penting untuk kelansungan hidup yang berkelajutan. Fungsi lahan di Malaysia mengutamakan kepentingan publik, namun memiliki fungsi lahan-lahan seperti pemukiman, perdagangan dan jasa, jalan, fasilitas sosial dan umum. Dengan membangun di tempat tertentu terlebih harus mengur perlisinan dan syarat sesuai dengan rencana yang ditentukan.

2. Manajemen Parkir

(34)

Malaysia untuk kemudahan masyarakat. Dengan adanya pengisisan berkala sesuia dengan keinginan masyarakat. Missal kartu ini harus di isi sehingga pembayaran di lakukan di loket tertentu biasa nya pengisisan RM 50 atau lebih. Jika di gesek atau Touch palanng parkir akan bergerak dan saldo di kartu akan berkurang sesuai dengan lama parkir kendaraan yang di hitung secara di gital.

Dengan adanya kamera tersembunyi/CCTV sehingga pengawasan area parkir dapat lebih aman dan menguragi adanya kecurangan/kerusakan fasilitas parkir.

3. Fasilitas Parkir 1) Kamera CCTV

Asilitas Parkir di Malaysia termasuk tempat yang nyaman dana man, adanya fasilitas camera CCTV sanagt membantu keamanan kendaraan. Tak hanya itu kamera juga berfungsi utnuk mengawasi pengguna parkir untuk tetap parkir sesaui denga prosedur. Dengan adanya CCTV dapat menegetahui kapasitas parkir pada waktu berkala shingga memudahkan kenaraan lain dalam informasi area bagi di dalam bangunan, missal d basemen atau parkir bersama.

2) Mesin Parkir

(35)

Gambar 4. Parkiran yang dilengkapi oleh mesin prabayar 3) Tumbuhan dan penerang

(36)

Gambar 5. Penerang Area Parkir 4) Tempat Sampah

Tempat sampah salah satu sarana di parkiran Malaysia khususnya di area oerdagangan dan jasa. Sehingga data di simpulkan bahwa parkiran di Malaysia tergolong parkiran yang ementingkan kebersihan.

Gambar 6. Tempat sampah di Parkiran (rest area Johor Bahru) 5) Gasebo/tempat duduk

Walaupun tidak semua parkiran di Malaysia memiliki fasilitas Gasebo atau tempat duduk, namun dengan memerhatikan pelayanan, salah satu tempat perdaganagn di Johor Bahru dan Selangor memiliki fasilitas ini.

(37)

6) Rambu dan Petunjuk

Adanya rambu-rambu parkir akan lebih memudahkan pengunjung, tak hanya itu dengan mengunakan gari-garis pada lahan parkir akan memerjelas arahan parkir, bagaimana posisi parkir, arah keluar masuk kendaraan, batas kendaraan roda empat, kapasitas maksimal kendaraan, pengumuman tarrif kandaraan dan petujuk lainnya, sehingga masyarakat akan lebih mudah tanpa banyak bertanya kepada petugas, dan dapat lebih medah untuk di atur dan di perketat oleh denda dan CCTV.

Gambar 8. Petunjuk/rambu di area Parkir

B. Parkir Perdagangan dan Jasa Singapura

Singapura adalah salah satu negara maju yang sangat mementingkan penataan kota, hampir tidak ada kawasan kumuh di negara ini. Manajeman lahan yang baik yang sepenuhnya di atur oleh pemerintah tanpa adanya kepantingan tertentu melainkan kepentingan masyarakat dan kelansungan Singapura. Pangadaan lahan di singapura sangat memerhatikan kepantingan publik tidak jauh beda dengan negara tetangganya, Malaysia. Dengan adanya peraturan pemerintah yang sangat mengikat menumbuhkan pembangunan yang tertata rapi salah satunya adalah pengadaan dan pelayanan parkiran di tempat perdagangan dan jasa.

(38)

yang berwawasan lingkungan yang bermitigasi. Dalam hal parkir perdagangan dan jasa, utamanya lahan yang diperuntuhkan untuk komersil yang cenderung membangun ke atas, jadi tak heran jika banyak bangunan-bangunan tinggi di Singapura.

Pengendalian lahan di singapura sangat ketat, dapat di lihat dari bangunan-bangunan tinggi yang tidak memiliki banyak lahan untuk syarat RTH privat untuk gedung/bangunan akan membuat bangunan dengan konsep Green Buiding atau bangunan yang di tumbuhi tumbuhan apa itu di atas maupun yang melengket di dinding bangunan, dengan sempitnya lahan maka parkir di Singapura pun harus memiliki lahan yang memadai. Maka perencana singapura/pihak pemerintah mengadakan area parkir di luar tepi jalan untuk mengurangi hambatan dan cenderung membangun tempat parkir bersama dan Basement.

1. Jenis Parkir

a. Parkir di luar badan jalan (off-street parking) 1) Parkir luar bangunan

(39)

Gambar 9.

Parkiran di Singapura 2) Parkir di dalam Bangunan (Basement)

Jenis Parkir ini telah umum juga di Singapura utamanya di tempat perdagnagn dan jasa, dengan sempitnya lahan sehingga jenis parkir ini menjadi alternative untuk menyediakan area parkir yang memadai. Kelebihan parkir di basement adalah kendaraan akan aman, tidak panas ketika siang, cocok untuk lahan sempit dan memuudahkan akses bagi pengguna parkir. Sedangkan kelemahannya adalah mengurangi ruang terbuka kawasan.

3) Parkir Bersama

(40)

Gambar 10. Salah satu bangunan parkir bersama di Orchad Parkir bersama umumnya di kelolah oleh swasta/pemerintah yang memiliki pajak parrkir yang cukup mahal, salah satu darri kebijakan pemerintah singapura adalah menaikkan pajak parkir sehingga masyarakat menggunakan transportasi publik untuk menghindari pajak yang terlalu tinggi ketika berhenti di salah satu tempat perdagangan maupun jasa.

b. Parkir Tepi Jalan (on-street parking)

(41)

Gambar 11. Parkir di salah satu Ruko di Bugis Street 2. Manajemen Parkir

Manajemen parkir di Singapura telah menerapkan teknologi berbasis digital dan bahkan lebih canggih dibanding Malaysia, dengan adanya smart card pembayaran yang dikenakan pengunjung akan lebih mudah dalam transaksi dan tentunya megefesienkan waktu. Smart card ini di gunakan dan di sediakan oleh pengeolah parkir untuk kemudahan masyarakat. Dengan adanya pengisisan berkala sesuia dengan keinginan masyarakat.

Umunya parkiran di lakukan di dalam bangunan, baik basemen maupun parkir bersama, dengan adanya penempatan waktu, memiliki batas maksimal parkir yang di atur oleh pihak pengelolah, sehingga kendaraan cenderung tidak lama kecuali tempat-tempat tertentu yang mana memiliki fungsi yang berbeda misalnya jasa hotel yang kendaraannya dapat parkir dengan jangka waktu lebih lama dan bisanya memiliki biaya parkir di luar pembayaran uang penginapan.

(42)

Gambar 12. Area Parkir di Singapura yang meyerong 3. Fasilitas Parkir

1) Kamera CCTV

Pasilitas parkir di Singapura termasuk tempat yang nyaman dana man, adanya fasilitas camera CCTV sangat membantu keamanan kendaraan. Tak hanya itu kamera juga berfungsi utnuk mengawasi pengguna parkir untuk tetap parkir sesaui denga prosedur. Dengan adanya CCTV dapat menegetahui kapasitas parkir pada waktu berkala shingga memudahkan kenaraan lain dalam informasi area bagi di dalam bangunan, missal d basemen atau parkir bersama.

2) Mesin Parkir

(43)

Gambar 13. Parkiran yang dilengkapi oleh mesin 3) Tumbuhan dan penerang

Pihak parkir di Malaysia sangat memperhatikan kenyamanan parkirannya utamanya di tempat perdaganagn dan jasa, karana dapat menjadi pengaruh bagi masyarakat mengenai pelayanan salah satunya melalui pelayanan parkir. Dengan adanya tanaman-tanaman/pohon-pohon di area parkir khusunya di luar nbangunan akan memberikan kesan tersendiri salai menambah kapasitas RTH kota, dengan adanya kondisi terbuka akan membuat kenyamanan pengunjung untuk menempatkan kendaraannya. Begitupun dengan adanya pengadan penerang. Cenderung parkir biasanya tidak memerhatikan masalah penerang uyamanya parkiran di dalam bangunan. Dengan adanya penerang yang baik akan membuat parkir menjadi lebih nyaman dana aman.

4) Tempat Sampah

Tempat sampah salah satu sarana di parkiran Singapura khususnya di area perdagangan dan jasa. Sehingga data di simpulkan bahwa parkiran di Singapura tergolong parkiran yang mentingkan kebersihan. Dengan membuang sanpah akan mendapatkan denda swbanyak 50 dollar Singapura kisaran Rp 500.000,-.

5) Rambu dan Petunjuk

(44)

gari-garis pada lahan parkir akan memerjelas arahan parkir, bagaimana posisi parkir, arah keluar masuk kendaraan, batas kendaraan roda empat, kapasitas maksimal kendaraan, pengumuman tarrif kandaraan dan petujuk lainnya, sehingga masyarakat akan lebih mudah tanpa banyak bertanya kepada petugas, dan dapat lebih medah untuk di atur dan di perketat oleh denda dan CCTV.

Gambar 14. Petunjuk/rambu di area Parkir a. Garis batas parkir / park line

Garis parkir ini dilengkapi dengan nomor-nomor parkir, dimanaini akan lebih mempermudah dalam mengetahui keberadaan mobil di papan info parkir digital

b. Papan Informasi parkir digital

Papan info ini memberikan informasi mengenai ketersediaan parkir di tempat tersebut, apakah masih ada lahan untuk parkir atau sudah penuh. Papan info ini juga akan menunjukkan lahan parkir beberapa yang masih kosong dan bisa ditempati pleh mobil.

(45)

Signage Peruntukan Parkir Mobil Transportasi Publik. Signage tersebut akan menunjukkan tarif parkir. Sistem pembayarannya juga menggunakan electronic card/smart card.

d. Prinsip street Car Park

Merupakan papan informasi parkir atau signage yang menunjukkan tarif untuk parking on the street (parkir di badan jalan).

C. Parkir perdagangan dan jasa Kota Makassar

Secatra umum jenis parkir di perkotaan ada 2 yakni di tepi jalan dan di luar jalan, Kota Makassar telah memiliki lahan yang sempit, data di buktikan tersebarnya lahan perkotaan ke daerah hitter land nya, Kabupaten Maros, Gowa dan Takalar, maka dari itu harga lahan di makassar relative tinggi sedangkan pajak tak terlalu tinggi jika di ratakan dengan pajak di luar kota Makassar.

Menganai parkiran Perdaganan dan jasa, Makassar telah membuat peraturan, namun belum terealisasi dengan sepenuhnya. Ditambah tidak adanya ketegasan apparat kepada masyarakat/swasta untuk membangun perumahan atau uasaha lainnya. Sehinggga alih fungsi lahan cenderung terjadi utamnya di area tepi jalan yang cenderung sebagai tempat parkir.

Pengendalian parkiran liar pun di Makassar jauh dari harapan, diakibatkan karena telah banyaknya lahan yang terbangun yang dapat mengundang kerusuhan dan protes masyrakat serta apparat yang tak terlalu tegas terhadap aturan yang beraku. Kondisi manajemn parkir yang kurang baik di kota Makassar belum bisa menjadikan tempat perbelanjaan yang nyaman bagi masyarakat kota.

Masalah parkiran di makassar terletak pada lahan yang tidak dikelolaj dengan baik dan masyarakat belum tahu aturan yang berrlaku serta penerapan hukumna tidak tegas.

(46)

kurangnya rambu-rambu tentang parkir, masih menggunakan jasa manusia dalam bertugas menangani parkir/ belum berbsis teknologi digital.

Namun ada beberpa tempat yang menggunakan semi digital seperti di mall Rtu langi, MTC, kareboso, Mall Pankukang, namun pada hari-hari tertentu jumlha kendaraan pengunjung akan melebihi kapasitas basemen mengakibatkan parkiran liar di luar bangunan yang semestinya tidak di lakukan sehingga sering sekali megalami hambatan samping di beberpa titik jalan, seperti di Jl. Penganyoman, Jalan Boleavard, Jalan Ratu alngi, dan lainnya yang di sebabkan adanya kendaraan liar.

Gambar 15

(47)

BAB V KOMPARASI

ANTARA MAKASSAR, MALAYSIA, DAN SINGAPURA

A. Perbandingan antara Makassar, Malaysia, dan Singapura

Perbandingan parkir perdagangan dan jasa Makassar sangat jauh berbeda dengan Kota Selangor, Johor, Malaysia serta Singapura. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai perbandingan diantaranya, Jenis Parkir, Manajemen Parkir, dan Fasilitas Parkir. Berikut penjelasannya,

Tabel 5.1

Komparasi antara Makassar, Malaysia dan Singapura pada Aspek Parkran Perdaganagn dan jasa

Pengamatan Makassar Malaysia Singapura

Jenis Parkir 1. Parkir Tepi Jalan 2. Parkir di luar jalan (Off-street parking)

(48)

jelas

 Loket pembayaran eletronik

 Dilengkapi banyak CCTV

 Pendingin ruangan jika di dalam bangunan

 penerang

 Loket pembayaran eletronik

 Dilengkapi banyak CCTV

 Pendingin ruangan jika di dalam bangunan

(49)

 Lampu penerang

 Tingkat pelayanan maksimal

 Barang yang hilang di tanggung pihak parker

 bersih

 Tingkat pelayanan maksimal

 Barang yang hilang di tanggung pihak parker

 bersih

(50)

 Milik pemerintah

daerah dan

dikelola oleh pemda

 Milik pemerintah

daerah dan  Sekali masuk antara

(51)

pemerintah

Apresiasi yang dapat di di ambil dan diterapkan di Kota Makassar sebagai berikut,

1. Jenis Parkir, Parkiran di makassar dapat bercermin kepada Malaysian dan Singapura, dengan menyediakan parkir bersama, Kota Makassar dapat menanggulangi parkir liar dan dapat manambah pajak parkir lebih tinggi.

(52)

3. fasilitas yang nyaman dan berbasis teknologi tinggi. Dengan danya penerapan ini, dapat memudahkan masyarakat dalam mengoperasikan parkir dan membutuhkan waktu tang efisien.

4. aturan yang mengikat, kelengkapan fasilitas tentu tak sempurna tanpa adanya aturan yang mengikat dan mementingkan kepantinganpublik, missal di larang melanggar kentuna di area parkir, menjaga kebersihan

5. kelengkapan fasilitas pendukung, misalnya rambu-rambu, trempat sampah dan lain sebagainya.

6. memperbaharui manajemen parkir sehingga menanggulangi parkir liar, dengan adanya manajemen parkir yang terinteegrasi dengan tujuna pemerintah kota, sehingga dengan adanya daya Tarik transportasipublik yang lebih urah

7. tegasnya aturan/hokum, dengan adanya ketegasan berupa denda akan membuat efek jerah amsyarakat, sehingga dapat mengarahkan system parkiran dengan baik.

8. menjaga kenyamanan dan kebersihan area parkir, dapat melengkapi dengan gazebo/tempat duduk atau area khusu perokok dan lain sebagainya

(53)

Adapun kesimpulan pada tulisan ini adalah,

1. Perbedaan parkiran perdagangan dan jasa di Makassar Malaysia dan Singapura sangat signifikan/jelas dapat di lihat dari aspek, jenis parkir, fasilitas parkir, pelayanan, manajemen, dan tariff/pajak

2. parkiran di Malaysia dan Singapura dapat dijadikan acauan perbandingan untuk kemajuan perkembangan parkiran di Kota Makassar khusunya di bidang

perdagangan dan jasa B. Saran

Adapun Saran pada tulisan ini adalah,

1. adanya perhatian khusu kepada pemerintah untuk menanggulangi parkir liar 2. menerapkan system teknologi digital untuk pengadaan system parkir di Kota Makassar

3. menjaga kebersihan dan kenyamanan parkir di tiap pusat perbelanjaan di Kota Makassar

(54)

Catatan Kuliah Rekayasa Lalu Lintas (September 2006). Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Survey Lapangan di Malaysia dan Singapura taggal 25-29 Januari 2016

BPS Kota Makassar

Gambar

Tabel 3.1 Distribusi dan Kepadatan Penduduk di Kota Makassar
Tabel 3.3 Perkembangan dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar
Gambar 2Parkiran Hotel di Selangor
Gambar 4. Salah satu bangunan parkir bersama di Selangor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan persamaan yang diperoleh dari grafik hubungan antara absorbansi terhadap konsentrasi pada variasi empat panjang gelombang untuk larutan standar Eritrosine CI

Pada tugas akhir ini, akan dibangun suatu sistem yang merupakan implementasi dari metode AntShrink yang diterapkan untuk melakukan proses denoising suatu

Struktur organisasi proyek adalah susunan organisasi dibentuk untuk mengerjakan suatu proyek kerja pada perusahaan.Struktur organisasi proyek merupakan perwujudan

Dari hasil analisis pada Tabel 3.1 diperoleh bahwa secara umum bahwa variabel jumlah wisatawan,jasa pendidik dan jumlah penduduk tidak signifikan terhadap

Penelitian ini akan menurunkan ulang penduga rasio eksponensial menggunakan koefisien variasi dan koefisien kurtosis variabel bantu, membandingkan efisiensi

Bagian pembahasan ini akan dibahas mengenai segala hal tentang fenomena – fenomena yang terjadi pada larutan di dalam reaktor dari awal (sebelum terbentuk plasma) hingga plasma

Dalam 12 bulan terakhir apakah timbul mengi, sesak, nafas berbunyi ngik-ngik, atau mencicit/berbunyi menciut/bengek pada anda saat atau setelah olahraga atau aktivitas

Berdasarkan respon guru IPS SMP Islam Saadatul Islamiyah Tembeng Putik terhadap media pembelajaran berbasis AutoPlay Media Studio 8.5 dinyatakan Baik dengan