VISKOSITAS
VISKOSITAS
VISKOSITAS
VISKOSITAS BAHAN
BAHAN
BAHAN
BAHAN ALAM-BIOLOGI
ALAM-BIOLOGI
ALAM-BIOLOGI
ALAM-BIOLOGI
dan
INDEKS BIAS
BIAS
BIAS
BIAS BAHAN
BAHAN
BAHAN
BAHAN TRANSPARAN
TRANSPARAN
TRANSPARAN
TRANSPARAN DAN
DAN
DAN
DAN SALINITAS
SALINITAS
SALINITAS
SALINITAS
Hari, Hari,
Hari,Hari, tanggaltanggaltanggaltanggal :::: Sabtu,Sabtu,Sabtu,Sabtu, 16161616 NovemberNovemberNovemberNovember 2013201320132013 Dosen
Dosen
DosenDosen :::: Dr.Dr.Dr.Dr. JajangJajangJajangJajang JuansahJuansahJuansahJuansah Nama
Nama
NamaNama AsistenAsistenAsistenAsisten :::: LilisLilisLilisLilis SolechahSolechahSolechahSolechah (G74100045)(G74100045)(G74100045)(G74100045) Arini
Arini Arini
Arini EkaEkaEkaEka SetiaSetiaSetiaSetia (G74100030)(G74100030)(G74100030)(G74100030) Nama,
Nama,
Nama,Nama, NIMNIMNIMNIM :::: ListiaListiaListiaListia VidyawatiVidyawatiVidyawatiVidyawati M.M.M.M. ManurungManurungManurungManurung (G84120086)(G84120086)(G84120086)(G84120086) Rekan
Rekan
RekanRekan KerjaKerjaKerjaKerja :::: LisnaLisnaLisnaLisna FaridaFaridaFaridaFarida (G84120012)(G84120012)(G84120012)(G84120012) Saepul
Saepul Saepul
Saepul RahmatRahmatRahmatRahmat (G84120029)(G84120029)(G84120029)(G84120029) Tubagus
TubagusTubagusTubagus IqbalIqbalIqbalIqbal MaulanaMaulanaMaulanaMaulana (G84120048)(G84120048)(G84120048)(G84120048) Almay
Almay Almay
Almay ShalahuddinShalahuddinShalahuddinShalahuddin RasyidiRasyidiRasyidiRasyidi (G84120065)(G84120065)(G84120065)(G84120065)
DEPARTEMEN
DEPARTEMENDEPARTEMENDEPARTEMEN BIOKIMIABIOKIMIABIOKIMIABIOKIMIA FAKULTAS
FAKULTAS FAKULTAS
FAKULTAS MATEMATIKAMATEMATIKAMATEMATIKAMATEMATIKA dandandandan ILMUILMUILMUILMU PENGETAHUANPENGETAHUANPENGETAHUANPENGETAHUAN ALAMALAMALAMALAM INSTITUT
INSTITUT INSTITUT
INSTITUT PERTANIANPERTANIANPERTANIANPERTANIAN BOGORBOGORBOGORBOGOR 2013
I.I.I.I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN Tujuan
Tujuan
TujuanTujuan ::::
Tujuan praktikum ini untuk menentukan koefisien viskositas zat cair (Ƞ) dari bahan alam, menentukan indeks bias cairan biologi, dan menentukan salinitas dan kadar total padatan terlarut kandungan bahan alam.
Teori Teori
TeoriTeori SingkatSingkatSingkatSingkat ::::
Menurut Zemansky dalam Maulida (2010) viskositas dapat dianggap sebagai gerakan di bagian dalam (internal) suatu fluida. Viskositas terdapat pada zat cair maupun gas, dan pada intinya merupakan gaya gesekan antara lapisan-lapisan yang bersisian pada fluida saat lapisan-lapisan tersebut melewati yang lainnya.
Salah satu sifat zat cair adalah kental (viscous) di mana zat cair memiliki koefisien kekentalan yang berbeda-beda misalnya kekentalan minyak goreng berbeda dengan kekentalan oli (Budianto 2008). Viskositas (kekentalan) berasal dari perkataan Viscous. Suatu bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebih dulu menjadiviscousyaitu menjadi lunak dan dapat mengalir pelan-pelan.
Jika sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan ke dalam fluida kental, misalnya kelereng dijatuhkan ke dalam kolam renang yang airnya cukup dalam, nampak mula-mula kelereng bergerak dipercepat. Tetapi beberapa saat setelah menempuh jarak cukup jauh, nampak kelereng bergerak dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan). Ini berarti bahwa di samping gaya berat dan gaya apung zat cair masih ada gaya lain yang bekerja pada kelereng tersebut. Gaya ketiga ini adalah gaya gesekan yang disebabkan oleh kekentalan fluida (Sutrisno 1997).
Dalam bahan alam atau bahan biologi sering kita menentukan kadar garam atau kadar gula yang terkandung. Salinitas adalah kadar garam terlarut dalam air. Satuan salinitas adalah per mil (‰), yaitu jumlah berat total (gr) material padat seperti NaCl yang terkandung dalam 1000 gram air laut (Arisandi 2011).
Alat Alat
AlatAlat dandandandan BahanBahanBahanBahan
Larutan (ekstrak) daun jambu 300 mL larutan (ekstrak) daun pepaya 300 mL larutan (ekstrak) semangka 300 mL larutan (ekstrak) jeruk 300 mL viskositas kapiler
gelas ukur, tabung gelas, gelas piala pegangan besi dan dudukan besi mistar dan stopwatch
Salinity meter
Langkah Langkah LangkahLangkah KeKeKeKerjarjarjarja
Viskositas
1. Pasang alat viskometer seperti gambar pada penuntun
2. Ukur panjang pipa kapiler dengan mistar, ulangi sampai 3 kali pengulangan 3. Catat besar jari- jari kapiler yang tertera pada ujung pipa kapiler
5. Tentukan titik A' pada tabung M sehingga volume AA' = 50 mL, catat tinggi A (YA) dan A' (YA')
6. Tutuplah ujung pipa kapiler di ujung bawah, kemudian isi air ke dalam tabung sampai A'. Tambahkan 50 mL air sehingga permukaan air segaris dengan permukaan titik A
7. Lepaskan tutup dan bersamaan dengan itu hidupkan stopwatch. Catat waktu yang dibutuhkan dari A sampai A'.
8. Lakukan sampai 3 kali pengulangan
Pengukuran Pengukuran
PengukuranPengukuran ViskositasViskositasViskositasViskositas BahanBahanBahanBahan BiologiBiologiBiologiBiologi
9. Ulangi pengukuran dengan larutan (ekstrak) yang sudah disiapkan, dengan volume larutan 50 mL.
Pengukuran Pengukuran
PengukuranPengukuran SalinitasSalinitasSalinitasSalinitas
10. Teteskan akuades ke plat kaca uji
11. Tutup plat dengan cover glass pasangannya, jangan sampai ada gelembung udara.
12. Arahkan alat ke daerah yang ada cahayanya, dan lihatlah garis perbatasannya dan baca angkanya
13. Jika angka terbaca 0.0 maka alat bisa digunakan untuk pengukuran, jika tidak 0.0 maka putarlah bagian tombol kalibrasi
14. Teteskan larutan ekstrak 2 tetes ke plat kaca uji pada alat lalu tutuplah kaca uji dengan pasangannya
15. Tutup dengancover glass,jangan sampai ada gelembung udara
II. II.
II.II. DATADATADATADATA Data Data
DataData 1.1.1.1. ViskositasViskositasViskositasViskositas YA' = 0,199 m YA = 0,333 m N
o Larutan (Ekstrak)
Pengulangan
tRata-rata Ƞ
t1 t2 t3
1 Air 32,93 - - 32.93 -3.0374 x 10-3
2 Daun Pepaya 54.0 120.0 110.0 94.7 -5.2543 x 10-5
3 Semangka 205.8 185.4 179.6 190.3 -3.5209 x 10-5
4 Daun Jambu 58.5 51.1 53.3 54.3 -1.234 x 10-4
5 Jeruk 235.0 308.0 413.0 318.7 -4.1723 x 10-5
Data Data
DataData 2.2.2.2. SalinitasSalinitasSalinitasSalinitas
N
o (Ekstrak)Larutan
Salinitas (‰)
SRata-rata(‰)
S1 S2 S3
1 Daun Pepaya 4.0 3.0 3.0 3.3
2 Semangka 65.0 64.0 64.0 64.3
3 Daun Jambu 5.0 4.0 4.0 4.3
4 Jeruk 87.0 85.0 85.0 85.7
III. III.
III.III. PENGOLAHANPENGOLAHANPENGOLAHANPENGOLAHAN DATADATADATADATA �
�
�� ViskositasViskositasViskositasViskositas
==== 26.626.626.626.6 cmcmcmcm 1111
====
==== ==== 0,1330,1330,1330,133
==== l =
rrrr ==== 2,52,52,52,5 xxxx cmcmcmcm V=
V=
V=V= 50505050 mLmLmLmL tttt ==== ttttrata-ratarata-ratarata-ratarata-rata
----==== ––––3.03743.03743.03743.0374 ====
==== –––– 3.52153.52153.52153.5215 ====
----==== –––– 1111.234.234.234.234 ====
----==== –––– 5.25465.25465.25465.2546 ====
� Salinitas
1. Salinitas daun pepaya =
2. Salinitas semangka =
100 mL semangka mengandung kadar garam 6,43 mL.
3. Salinitas daun jambu =
100 mL daun jambu mengandung kadar garam 0,43 mL.
4. Salinitas jeruk =
100 mL jeruk mengandung kadar garam 8,57 mL.
IV. IV.
IV.IV. PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viskometer mengukur kecepatan dari suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka berarti viskositas dari cairan itu rendah (misalnya air). Dan bila cairan itu mengalir lambat, maka dikatakan cairan itu viskositas tinggi. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung silinder. Cara ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas.
Efisiensi dan efektivitas kinerja mesin kendaraan bermotor, dalam industri otomotif sangat dipengaruhi oleh kondisi minyak pelumas yang digunakan. Salah satu parameter penting yang digunakan untuk mengetahui kualitas minyak pelumas adalah viskositas (Firmansyah 2006).
Aliran viskos dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam. Apabila pengaruh kekentalan (viskositas) adalah cukup dominan sehingga partikel-partikel zat cair bergerak secara teratur menurut lintasan lurus maka aliran disebut laminar. Aliran laminar terjadi apabila kekentalan besar dan kecepatan aliran kecil. Dengan berkurangnya pengaruh kekentalan atau bertambahnya kecepatan maka aliran akan berubah dari laminar menjadi turbulen. Pada aliran turbulen partikel-partikel zat cair bergerak secara tidak teratur. Aliran laminar disebut juga streamLine yang terdapat disebagian besar pembuluh darah, kecepatan dibagian tengah lebih besar. Aliran turbulen sering dijumpai di sungai-sungai dan selokan (Munson 2003).
Viskositas air sangat kecil, karena pada air tidak ada tambahan senyawa lain yang dapat meningkatkan viskositasnya. Oleh karena itu nilai koefisien viskositas air sangat kecil dibandingkan larutan ekstrak dari bahan-bahan alam lainnya. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien viskositas air sebesar -3.0374 x 10-3, ,
koefisien viskositas ekstrak daun pepaya sebesar -5.2543 x 10-5, koefisien
viskositas ekstrak semangka sebesar-3.5209 x 10-5, koefisien viskositas ekstrak
daun jambu sebesar -1.234 x 10-4, dan koefisien viskositas ekstrak jeruk sebesar
-4.1723 x 10-5.
Manfaat dari mengukur viskositas suatu zat cair contohnya pada minyak pelumas. Viskositas banyak dijumpai dalam teknik, terutama dalam sistem pelumasan. Minyak pelumas memiliki spesifikasi yang berhubungan dengan kekentalannya yang tercantum dalam kemasannya.
banyak mengandung asam seperti asam sitrat ataupun hidrogen klorida, dan asam karboksilat pada buah- buahan serta kandungan logam seperti logam alkali yang biasanya banyak terdapat pada buah.
V. V. V.
V. KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN
Koefisien viskositas air sebesar -3.0374 x 10-3, , koefisien viskositas ekstrak
daun pepaya sebesar -5.2543 x 10-5, koefisien viskositas ekstrak semangka
sebesar-3.5209 x 10-5, koefisien viskositas ekstrak daun jambu sebesar -1.234 x
10-4, dan koefisien viskositas ekstrak jeruk sebesar -4.1723 x 10-5. Pada 100 mL
larutan ekstrak daun pepaya mengandung kadar garam 0.33 mL, pada 100 mL larutan ekstrak semangka mengandung kadar garam 6.43 mL, dalam 100 mL larutan ekstrak daun jambu mengandung kadar garam 0.43 mL, dan dalam 100 mL larutan ekstrak jeruk mengandung kadar garam 8.57 mL.
VI. VI. VI.
VI. DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA
Arisandi A., Marsoedi, Nursyam H., dan Sartimbul A. 2011. Pengaruh salinitas yang berbeda terhadap morfologi, ukuran dan jumlah sel, pertumbuhan serta rendemen karaginan Kappaphycus alvarezii. Ilmu Kelautan Vol. 16
(143-150).
Budianto Anwar. 2008. Metode penentuan koefisien kekentalan zat cair dengan menggunakan regresi linear Hukum Stokes. Makalah. Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir di STTN-BATAN, 25-26 Agustus.
Firmansyah I. 2006. Analisis Sistem Pelumas pada Mesin Honda Civic 16 Valve. Proyek Akhir. Semarang Fakultas Teknik UNS
Maulida R.H. Dan Rani E. 2010. Analisis karakteristik pengaruh suhu dan kontaminan terhadap viskositas oli menggunakan rotary viscometer. Jurnal Neutrino Vol 3(18-31).
Munson B. 2003.Mekanika Fluida Jilid 1.Jakarta : Erlangga Sutrisno.1997.Fisika Dasar: Mekanika.Bandung(ID) : ITB
VII. VII. VII.