• Tidak ada hasil yang ditemukan

pelangaran terhadap Hak Cipta (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pelangaran terhadap Hak Cipta (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Hak Cipta

Pengertian Hak Cipta (copyright) adalah hak istimewa bagi seseorang yang telah menciptakan hasil karyanya di bidang ilmu pengetahuan, seni, atau sastra, untuk mengumumkan,

memperbanyak atau memberi izin ciptaannya menurut peraturan undang-undang hak cipta yang berlaku. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta dalam melindungi keaslian karyanya untuk diproduksi, diperbaiki, didistribusikan, atau dijual.

Pengaturan hak cipta yang berlaku diatur dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta atau yang dikenal dengan UUHC (Undang-Undang Hak Cipta) terhadap hasil karya cipta Ciptaan yang dilindungi dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup:

1. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain;

2. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;

3. Alat peraga yg dibuat untuk kpentingan pendidikan & ilmu pengetahuan; 4. Musik/ lagu dengan atau tanpa teks;

5. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pentomim;

6. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, kolas, seni patung dan seni terapan;

7. Arsitektur; 8. Peta; 9. Seni batik; 10.Fotografi; 11.Sinematografi;

12.Terjemahan, bunga rampai, tafsir, saduran, database dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.

(2)

Jenis perbuatan pidana pelanggaran dan kejahatan Hak Cipta serta ancamannya:

No Jenis Perbuatan Pidana Pasal Ancaman Hukuman

1. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/ atau tanpa izin pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak dan /atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (limah ratus juta)

2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/ atau tanpa izin pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak penjara paling lama 4 (empat) tahun dan /atau pidana denda paling banyak Rp

1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

3. Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

pelanggaran hak ekonomi yang meliputi perbuatan:

a. Penggandaan atas fonogram dengan cara atau bentuk apapun b. Pendistribusian atas fongram

asli atau salinannya

c. Penyediaan atas fonogram dengan atau tanpa kabel yang dapat diakses public penjara paling lama 4 (emapat) tahun dan /atau pidana denda paling banyak Rp.

1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

4. Setiap orang yang memenuhi unsur perbuatan pidana dalam bentuk pembajakan

Pasal 117 ayat (3)

(3)

miliar rupiah)

Hak Paten

Pengertian Hak Paten

Pengertian Hak Paten atau definisi hak paten adalah hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yg untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Pengertian Hak Paten atau definisi hak paten merupakan bentuk perlindungan hak kekayaan intelektual yang sangat efektif karena dapat mencegah pelaksanaan invensi oleh pihak lain tanpa seizin pemegang hak paten, walaupun pihak lain tersebut memperoleh teknologinya secara mandiri (bukan meniru). Menurut UU hak paten No. 14 Tahun 2001 (UU hak paten 2001), hak paten diberikan untuk invensi yang memenuhi syarat kebaruan, mengandung langkah inventif & dapat diterapkan dalam industri selama 20 tahun.

Contoh hak paten : cara mendapatkan hak paten di Indonesia yaitu menganut asas first-to-file, yang artinya siapa saja mendaftarkan invensinya untuk pertama kalinya di kantor Paten akan mendapatkan hak paten. Contoh hak paten : cara mendapatkan hak paten di Amerika Serikat yaitu menganut sisteem first-to-invent, dimana hak paten diberikan kepada seseorang yang pertama kali menemukan.

Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. ... Secara umum, hak eksklusif ini hanya berlaku di negara atau wilayah di mana paten telah diajukan dan diberikan, sesuai dengan hukum negara atau wilayah yang bersangkutan.

(4)

1. Undang-undang No.14 Tahun 2001 tentang Paten (UUP);

2. Undang-undang No.7 Tahun 1994 tentang Agreement Establishing the Word Trade Organization

(Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia);

3. Keputusan persiden No. 16 Tahun 1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the protection of

Industrial Property;

4. Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Pemerintah Paten;

5. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1991 tentang Bentuk dan Isi Surat Paten;

6. Keputusan Menkeh No. M.01-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Paten Sederhana;

7. Keputusan Menkeh No. M.02-HC.01.10 Tahun 1991 tentang Penyelenggaraan pengumuman paten;

8. Keputusan Menkeh No. N.04-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Persyaratan, Jangka Waktu, dan Tata Cara

Pembayaran Biaya Paten;

9. Keputusan Menkeh No.M.06.- HC.02.10 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Paten;

10. Keputusan Menkeh No. M.07-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Bentuk dan Syarat-syarat Permintaan

Pemeriksaan Substantif Paten;

11. Keputusan Menkeh No. M.08-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Pencatatan dan Permintaan Salinan

Dokumen Paten;

12. Keputusan Menkeh No. M.04-PR.07.10 Tahun 1996 tentang Sekretariat Komisi Banding Paten;

13. Keputusan Menkeh No. M.01-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Tata Cara Pengajuan Permintaan Banding

Paten

Pengajuan Permohonan Paten

Permohonan paten diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat). Pemohon wajib melampirkan:

a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui konsultan paten terdaftar selaku kuasa;

b. surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan penemu;

(5)

Pengertian

©,

®,

dan TM

Simbol

®

merupakan kepanjangan dari Registered Merk artinya merek terdaftar.

Merek- Merek yang menggunakan simbol tersebut mempunyai arti bahwa merek tersebut telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek yang dibuktikan dengan terbitnya sertifikat merek.

Simbol

TM

merupakan kepanjangan dari Trade Mark artinya Merek Dagang.

Simbol TM biasanya digunakan orang untuk mengindikasikan bahwa merek dagang tersebut masih dalam proses. Baik proses pengajuan di kantor merek ataupun proses perpanjangan karena jangwa waktu perlindungan (10tahun) yang hampir habis (expired). *Namun bagi negara-negara yang menganut sistem merek "first in use" seperti Amerika Serikat tanda ™ berarti merek tersebut telah digunakan dan dimiliki.

Sedangkan Simbol

©

kepanjangan dari copyright artinya Hak Cipta,

(6)

Komponen penting dalam hak cipta khususnya lukisan/ logo, yaitu: 1. Pencipta (sebagai pemegang hak moral)

2. Pemegang Hak Cipta 3. Obyek Ciptaan

4. Kapan dan dimana ciptaan itu dibuat/ diumumkan

Referensi

Dokumen terkait

a. Nasabah pembiayaan bermasalah tersebut telah melalui tahap pertama dan kedua yaitu silaturahim dan perpanjangan waktu angsuran. Usaha nasabah kurang lancar atau

Proses pembentukan mata berasal dari 3 sumber yaitu Penonjolan forebrain Penonjolan forebrain yang akan membentuk retina dan saraf optik,. yang akan membentuk retina dan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam tugas akhir ini akan dibuat sebuah alat yang dapat mengangkut sampah dari kanal banjir secara otomatis dengan menggunakan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara faktor jenis dan dosis pupuk kandang yang diberikan terhadap pertumbuhan dan produksi

Berdasarkan hasil penelitian dalam hal pemanfaatan klinik sanitasi di puskesmas Limba B dilihat dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan didapatkan hasil bahwa

2. Modal politik yang paling berpengaruh adalah seberapa besar dukungan partai baik dalam proses rekrutmen mau pun dalam proses kampanye itu sendiri. Sementara

Pada bahan standar tidak dilakukan penambahan baik asam sulfo salisilat maupun EDTA dan tidak dilakukan pemusingan, karena bahan standar tersebut sudah dalam bentuk larutan murni

Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan hutang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta